PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ide bisnis hijau pilihannya sangat beragam, sebab pada dasarnya semua
bisnis dapat dijalankan. Karena itu inovasi diperlukan untuk menciptakan metode,
cara yang berbeda dari yang sudah ada. Inovasi diperlukan dari sekedar kreatifitas,
sebab bagaimanapun juga bisnis harus menghasilakan keuntungan. Kreatif
menciptakan ide-ide baru, namun tak bisa mengkomersilkannya tentulah bukan cara
berbisnis yang baik.
Green business memiliki makna sebagai sebuah proses untuk
mengkonfigurasi ulang proses bisnis dan infrastruktur guna menghasilkan manfaat
yang lebih baik bagi lingkungan, manusia, dan nilai infestasi ekonomis, dan pada
saat yang bersamaan meningkatkan kualitas perilaku manusia, mengurangi emisi
gas, mengurangi eksploitasi atau penyalahgunaan sumber daya alam, menurangi
sampah lingkungan, dan menurunkan kesenjangan sosial. Di dalam green business,
ditekankan bagaimana cara untuk menerapkan atau menciptakan suatu sistem yang
tujuannya mengurangi dampak negatif dari aktivitas suatu perusahaan.
Konsep bisnis hijau islam ini diharapkan menjadi jalan keluar. Menjadi
jembatan antara pertumbuhan pembangunan, keadilan sosial serta ramah
lingkungan dan hemat sumber daya alam. Tentunya konsep ekonomi hijau baru
akan membuahkan hasil jika kita mau merubah perilaku
Saat ini, pelaksanaan bisnis hijau belum dalam pencapaian yang baik.
Masih banyak para pelaku bisnis yang masih berpegang pada ekonomi
konvensional. Menurut Mutamimah (2011) Saat ini, bisnis hijau masih dipahami
sangat sempit dan diimplementasikan secara terpotong-potong, baru terbatas pada
aktivitas jangka pendek dan hanya setiap ada even.
Apa yang harus dilakukan jika akan mengembangkan bisnis hijau. Berikut
beberapa langkah yang harus dilakukan dalam bisnis hijau di
Indonesia (Octavia, 2012) :