Jawaban Akpri
1. Mengapa lingkungan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan?
B. MFLML
1. apa saja jenis-jenis keputusan strategis manajerial dan oprasional yang
akan memperoleh manfaat dan pertimbangan mengenai data biaya
sumber daya manusia dan data nilai sekarang bersih dari sumber daya
manusia?
Jenis-jenis pengambilan keptusan sumber daya mansia
a. data biaya sumber daya manusia (anggaran)
sistem kepegawaian yang di syaratkan : biaya kepegawaian
dimaskkan dalam beban umum dan administrasi.
Sistem akuntansi sumber daya manusia dasar : biaya
kepegawaian dianggarkan secara terpisah.
Sistem akuntansi sumber daya manusia menengah : sistem
anggaran untuk rekrutment, pelatihan dan seterusnya
menganggarkan biaya penggantian.
Sistem akuntansi sumber daya manusia lanjut : menganggarlan
biaya standar dan aktual dengan biaya awal dan biaya
pengantian.
Sistem akuntansi sumber daya manusia total: penganggaran
modal manusiamenganggarkan tingkat pengembalian atas
investasi dari investasi dalam modal manusia.
b. Data nilai sekarang (kebijakan)
sistem kepegawaian yang di syaratkan : metode seleksi,
pelatihan dan penempatan tradisional.
Sistem akuntansi sumber daya manusia dasar : keputusan
seleksi berorientasi nilai.
Sistem akuntansi sumber daya manusia menengah : analisis
timbal balik perekrutan VS pelatihan.
Sistem akuntansi sumber daya manusia lanjut : model optimisasi
pengasan karyawan.
Sistem akuntansi sumber daya manusia total: kompensasi
berbasis nilai.
2. apa saja jenis-jenis perilaku dan sikap yang di dorong dengan mengkur
dan melaporkan data akuntansi sumber daya manusia?
jawab : Smoothing, biasing, gaming, fokus dan kisah ilegal, perbandingan
kinerja aktual dan diharapkan, analisis varian, dan tindakan korektif.
4. Organisasi yang berbeda membutuhkan tingkat investasi yang berbeda dalam sistem
akuntansi SDM. Apa saja faktor-faktor penentu dari tingkat investasi yang lengkap
dalam suatu sistem?
Ukuran perusahaan
Bisnis
Struktur sumber daya manusia
Kebijakan sumber daya manusia, dan
Filsafat manajemen
5. Apakah yang anda ketahui mengenai desentralisasi dalam konteks organisasi bisnis?
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan
kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam
suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi
yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatuorganisasi. Dapat disimpulkan bahwa
Desentralisasi Organisasi adalah Sebuah organisasi yang terdesentralisasi
(decentralized organization), wewenang pengambilan keputusannya tidak diserahkan
pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan disebarkan diseluruh organisasi.Di
satu sisi ekstrem, organisasi yang terdesentralisasi secara kuat adalah organisasi yang
memberikan kebebasan kepada manajer-manajer tingkat yang lebih rendah ataupun
karyawan untuk membuat suatu keputusan. Pada sisilainnya, di suatuorganisasi yang
sangat tersentralisasi, manajer-manajer tingkat yang lebih rendah memiliki sedikit
kebebasan untuk membuat suatu keputusan. Pada pengambilan keputusan
terdesentralisasi memperkenankan manajer pada jenjang yang lebih rendah untuk
membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan
dengan wilayah pertanggungjawaban mereka. Jadi singkatnya Desentralisasi adalah
praktik pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih
rendah.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pendelagasian aktifitas
sebagaimana ketentuan dalam anggaran dasar.
Pendelegasian Aktivitas
Persyaratan penting dari desentralisasi adalah penentuan aktivitas yang sebaiknya
didelegasikan kepada subunit dan aktivitas yang sebaiknya dikendalikan secara sentral.
Dalam teori, sistem yang terdesentralisasi penuh akan mendelegasikan seluruh aktivitas yang
dapat dipisahkan kepada subunit, dengan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali peran dari
manajemen sentral. Teori dari produsen atomistis dalam ekonomi pasar dengan persaingan
sempurna mendekati model ini. Jika pasar semacam itu ada dalam praktiknya, yang jarang
sekali terjadi, maka peran dari otoritas pusat akan menjadi sekadar peran dari seorang wasit
atau sebuah payung. Kebanyakan bisnis tidak bisa mendekati tingkat desentralisasi semacam
ini. Hal itu disebabkan karena manajemen pusat dari aktivitas tertentu biasanya lebih efisien
dibandingkan palaksanakan secara terpisah oleh subunit. Misalnya saja, layanan hukum akan
lebih ekonomis jika dilaksanakan secara sentral dan bukan oleh subunit bisnis yang terpisah.
6. Apa yang anda ketahui tentang struktur matriks? bagaimana hal ini
berkaitan dengan desentralisasi?
Struktur matriks ialah struktur organisasi yang memadukan garis wewenang vertikal
dan horizontal . Struktur matriks terjadi ketika pembentukan departemen produk di
tindihkan pada organisasi yang membentuk departemennya dilakukan seecara
fungsional. Dalam organisasi matriks,wewenang didelegasikan baik kebawah
mauppun mendatar. Struktur organisasi matriks sangat menguntungkan untuk
mengantisipasi kondisi lingkungan yang tidak pasti dan berubah dengan cepat, seperti
yang dialami oleh organisasi di era globalisasi. Tidak mengherankan jika modelmodel ini mulai digemari sejak tahun 1970-1980-an hingga saat ini. struktur matriks
ini dirasa sesuai dengan organisasi yang terdesentralisasi karena struktur ini memiliki
kelebihan: Mendorong penggunaan orang secara fleksibel, Mengoptimalkan
penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki, Menumbuhkan koordinasi dan
integrasi yang kohesif. Selain itu struktur matiks relevan dengan kondisi organisasi
yang Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas dan
Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output.
7. Bagaimana anda menentukan sejauh mana suatu organisasi sebaiknya disentralisasi
atau desentralisasi?
6 pedoman yang dapat menjelaskan praktik saat ini dan dapat bergunabagi organisasi yang sedang
dalam proses untuk melakukan desentralisasi.keenam pedoman tersebut adalah:
Pemanfaatan bakat khusus,
Kebutuhan untuk memanfaatkan atau memberdayakan bakat khusus
dengan sepenuhnya mungkin menjelaskan mengapa aktivitas aktivitas
seperti hukum, komputer dan akuntansi disentralisasi. Untuk menghindari
kurangnya pemberdayaan karyawan yang terlatih yang mungkin terjadi
jika aktivitas-aktivitas tersebut diduplkasi, kebanyakan organisasi
cenderung untuk menyentralisasi aktivitas-aktivitas semacam itu.
Skala ekonomi
Ketika skala ekonomi tersedia, aktivitas cenderung dikelompokan dan
disentralisasi guna mengeksploitasinya.
Keseragaman
Keseragaman korporat dalam aktivitasa aktivitas tertentu merupakan
alasan penting lainnya untuk mensentralisasi aktivitas-aktivitas tersebut.
Konsekuensi yang bertahan lama
Pertimbangan utama dalam mendelegasiakn keputusan adalah sampai
sejauh mana suatu organisasi dapat menolerir kesalahan-kesalahan yang
dibua oleh para manajernya. Kebebasan untuk gagal merupakan salah
satu prasyarat penting bagi desentralisasi yang efektif khususnya jika
suatu organisasi menginginkan pengambilan risiko oleh pihak manajer
subunit.
Kerangka waktu
Dukungan eksperimentasi
Bagian D
1. Informasi apakah yang diinginkan untuk mengenal dan mengidentifikasikan suatu
masalah/suatu kesempatan?
Jawab:
Untuk mengenali dan mendefinisikan masalah dan peluang, pembuat
keputusanmembutuhkan informasi lingkungan, keuangan, dan operasi. Informasi kondisi
lingkungansekitar eksternal dapat mengungkapkan produk baru atau peluang pasar atau
ancaman terhadapstatus quo. Keuangan atau informasi operasional mungkin
mengingatkan manajemen untukmasalah yang membutuhkan perhatian segera mereka.
Misalnya menutupi anggaran, akanmenyoroti perbedaan antara kinerja aktual dan
diharapkan dalam konteks tanggung jawab khusus.
2. Langkah manakah yang paling penting dalam proses pengambilan keputusam. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini?
Jawab:
Langkah yang paling penting dalam proses pengambilan keputusan adalah memilih salah
satu alternatif. Meskipun langkah ini mungkin memunculkan pilihan rasional, pilihan
terakhirsering didasarkan pada pertimbangan politik dan psikologis daripada fakta
ekonomi. Para manajer dalam membuat pilihan akhir mungkin menghadapi beberapa
alternativeyang layak, masing-masing memiliki kelebihan tertentu atas lainnya dalam hal
kriteria keputusanyang dipilih. Manajer juga menyadari manfaat "politik" dan biaya dari
setiap alternatif. Sebagaicontoh, beberapa alternatif mungkin berhubungan dengan
kepentingan
khusus
atau
aspirasi
darieksekutifperusahaan"penting".Dalamkasuslain,penolakanterhadapalternatifmungkinm
engakibatkan rasa malu secara pribadi untuk para sponsor.
Model ini ditandai dengan aturan-aturan prediksi yang tidak kompleks, yang
ditetapkan oleh orang lain yang bukan si pengambil keputusan. Model tersebut
dilengkapi dengan aturan-aturan yang jelas dan mengutamakan prioritas. Pencarian
informasi difokuskan pada data-data yang relevan dari pengalaman lalu. Data
tersebut digunakan sebagai contoh dari alternatif tindakan yang pernah digunakan
dengan berhasil. Alternatif yang memuaskan, ketika pertama kali ditemukan,
biasanya langsung dipilih. Alternatif-alternatif tersebut dinilai berdasarkan kriteriakriteria yang sederhana dengan risiko yang minimum, yang penerapannya dilakukan
secara individu.
b. Model keputusan yang tidak diprogram secara sederhana.
Pada model ini, apa pun akan terlihat baik pada saat itu bagi si pengambil keputusan
yang langsung memilih alternatif tersebut. Masalah dan peluang selalu dilihat ketika
terjadi atau hanya berdasarkan intuisi saja. Urgensi dipandang sebagai suatu prioritas.
Informasi bersumber dari prasangka melalui keyakinan-keyakinan umum. Dalam
organisasi, informasi juga dapat berasal dari sistem informasi manajemen dengan
akuntansi yang menjadi komponen utama. Alternatif pertama yang dipilih harus
mampu menyesuaikan diri dengan tujuan laba jangka pendek yang diinginkan dengan
mengabaikan risiko yang ada.
c. Model keputusan yang diprogram secara kompleks.
Pada model ini melibatkan perencanaan yang begitu rinci. Masalah dan peluang
diantisipasi dengan skala prioritas yang begitu hati-hati. Pencarian informasi
dilakukan secara ekstensif dan sering kali menerapkan pengambilan sampel secara
statistik atau dengan alat-alat pencari dan kuantifikasi lainnya dirancang dalam
model matematika. Alternatif-alternatif yang ada dievaluasi berdasarkan
pertimbangan memaksimalkan manfaat jangka panjang. Hasil-hasil keputusan secara
periodik untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pengambilan keputusan jika
itu memungkinkan.
d. Model keputusan yang tidak diprogram secara kompleks
Model ini memiliki ciri khas yaitu partisipasi yang terus-menerus dari semua orang
yang terlibat untuk memaksimalkan perolehan informasi dan koordinasi. Tujuan
direncanakan oleh semua pihak dan lingkungan secara aktif dinilai untuk mencari
masalah dan peluang. Kriteria-kriteriabaru dikenalkan untuk segala jenis situasi baru
yang muncul. Informasi diperoleh, baik secara eksternal maupun internal, kemudian
dianalisis secara rasional. Alternatif-alternatif dikembangkan dengan metode cobacoba atau simulasi. Pilihan keputusan berdasakan kesepakatan kelompok yang
menyatukan beragam pandangan atau dari orang-orang yang terlibat (bersifat
partisipasif)
5. Apakah keputusan terprogram itu?Bagaimana hal itu berbeda dengan keputusan yang
tidak terprogram?
Jawab:
Keputusan terprogram adalah keputusan yang aturan-aturannya dapat dikembangkan
dan digunakan. Hal ini berbeda dengan keputusan yang tidak terprogram yang biasanya
berhubungan dengan situasi di mana ketidakpastian sudah menjadi ciri khasnya. Aturanaturan dan kriteria dari keputusan yang tidak terprogram bersifat definitif, tetapi dapat
muncul secara tiba-tiba ketika kebutuhan akan itu muncul. Dalam keadaan keputusan
tidak terprogram atau terencana dengan baik, individu hanya dapat mencoba-coba atau
mengira-ngira.