Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Wulan Suci Ayu Kurnia

NPM : 20130310107

Implementasi Akuntansi Sosial Lingkungan


1. Pengertian Akuntansi Sosial dan Lingkungan
Merupakan ilmu akuntansi yang bekerja dalam lingkup Environmental Management
System. Pendapat lain juga mengatakan bahwa Akuntansi social lingkungan
mengidentifikasi, menilai, dan mengukur aspek penting dari kegiatan social ekonomi
perusahaan dan Negara dalam memelihara kualitas hidup masyarakat sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan (Haniffa, 2002). Akuntansi pertanggungjawaban sosial
(Social Responsibility Accounting) didefiniskan sebagai proses seleksi variabel-variabel
kinerja sosial tingkat perusahaan, ukuran dan prosedur pengukuran, yang secara
sistematis mengembangkan informasi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja
sosial perusahaan dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada kelompok sosial
yang tertarik, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Akuntansi pertanggungjawaban
sosial dapat memberikan informasi mengenai sejauh mana organisasi atau perusahaan
memberikan kontribusi positif maupun negatif terhadap kualitas hidup manusia dan
lingkungannya.
Berdasarkan uraian tersebut, akuntansi social dan lingkungan memiliki karakteristik
yaitu :
a. Penilaian dampak social dari kegiatan entitas bisnis
b. Mengukur kegiatan tersebut
c. Melaporkan tanggung jawab sosail perusahaan dan
d. System informasi internal dan eksternal atas penilaian terhadap sumber-sumber
daya perusahaan dan dampaknya secara social ekonomi.
2. Akuntansi Sosial Lingkungan
Adalah istilah yang berkaitan dengan dimasukkannya biaya lingkungan.
Akuntansi lingkungan sebagai informasi social digunakan untuk memberikan
gambaran bentuk komprehensif akuntansi yang memasukan ke dalam rekening
perusahaan seperti informasi tenaga kerja,produk, dan pencemaran lingkungan.
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang menyediakan informasi yang
biasanya bersifat kuantitatif dan disajikan dalam suatu keuangan, untuk
pengambilan keputusan.
3. Akuntansi Lingkungan di Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup dengan Bank Indonesia tercantum dalam Mou
antara KLH dan BI yang di tandatangani pada tahun 2005. BI seppakat
menggunakan proper (perangkat penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam
pengelolaan Lingkungan Hidup) KLH dalam menilai kredit (Tempo Interaktif, 8 April
2005). Hasil penelitian ini disampaikan ke Bank atau Kreditor lainnya. Dengan
system ISO perusahaan yang punya komitmen untuk kemudia memperbaiki kinerja
terhadap lingkungan yang baik dapat diberikan sertifikat ISO sedangkan perusahaan
yang buruk tidak akan mendapatkan ISO tersebut. Perusahaan masih terus bias
melakukan operasi bisanisnya namun dengan proper perusahaan bias tidak diberi
ijin operasi atau tidak mendapat kredit dari bank.
4. Keterlibatan Akuntansi dalam penerapan Akuntansi Sosial Linngkungan
Ada 2 alasan akuntan terlibat pada masalah social dan lingkungan yaitu :
a. Masalah sosial dan lingkungan pada dasarnya merupakan masalah bisnis.
Berakibat pada perubahan pasar dan akan membawa dampak pada dunia bisnis
dan akuntan dituntut untuk memberikan perhatian dan berperan serta mulai dari
penentuan biaya, penetapan nilai aset sampai dengan penghitungan tingkat
resiko yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan sebagai akibat dari kegiatan
bisnis
b. Masalah lingkungan membutuhkan kegiatan audit. Akuntansi lingkungan
mencakup 7 hal yaitu :
a) Akuntansi untuk resiko
b) Akuntansi untuk penilaian kembali asset dan proyeksi modal
c) Analisis biaya terutama untuk area kunci
d) Investasi yang didalamnya menyangkut factor lingkungan
e) Pengembangan system informasi akuntansi (SIA) baru
f) Mengukur cost and benefits terhadap program-program pengambangan
lingkungan.
g) Pengembangan teknik-teknik akuntansi yang mengekspresikan harta, utang
dan biaya ekologi.
Dengan memperhatikan lingkup pekerjaan akuntan tersebut membawa
konsekuensi perubahan bagi tugas akuntan yaitu :
1. Akuntan keuangan : menyusun neraca yang mencakup akun penetapan
nilai aset, hutang, biaya terduga, menyusun laloran keuangan yang mencakup
biaya yang berkaitan dengan pengolahan limbah, menyusun laporan tahunan
yang mencakup gambaran kinerja perusahaan untuk sosial dan lingkungan,
mebyusun laporan kerjasama dengan bank, manajer lembaga keuangan, dan
lembaga asuransi.
2. Akuntan manajemen : menyusun rencana termasuk munculnya biaya baru
yang menyangkut masalah lingkungan, membuat cost an benefit analysis
dengan adanya pengembangan lingkungan, menyusun analisis biaya dan
efisiensi dengan adanya program pengembangan lingkungan.
3. Akuntan sistem : merencanakan berbagai perubahan pada sistem
informasi manajemen, merencanakan berbagai perubahan pada sistem
pelaporan keuangan.
5. Tujuan Akuntansi
a. Mengidentifikasikan dan mengukur kontribusi social neto periodic suatu
perusahaan
b. Membantu menentukan apakah strategi dan praktik perusahaan yang secara
langsung mempengaruhi relatifitas sumberdaya dan status individu
c. Memberikan dengan cara yang optimal, kepada semua kelompok social.
6. Pengukuran Akuntansi Sosial dan Lingkungan
Terdapat 2 dampak yang timbul yaitu dampak positif dan dampak negatif. Masalah
yang timbul adalah bagaimana mengukur kedua dampak tersebut. Metode yang
biasa dipakai dalam pengukuran akuntansi sosial yaitu :
a. Menggunakan penilaian dengan menghitung opportunity cost approach
b. Menggunakan daftar kuisioner
c. Menggunakan hubungan antara kerugian massal dengan permintaan untuk
barang perorangan dalam menghitung kerugian masyarakat
d. Menggunakan reaksi pasar dalam menentukan harga
Teknik pengukuran yang dapat dipakai
a) Penilaian pengganti
b) Teknik survey
c) Biaya perbaikan dan pencegahan
d) Penilaian dari penilai independen
e) Putusan pengadilan
7. Pelaporan, pengungkapan Akuntanis Sosial Lingkungan
Praktik pelaporan akuntansi social terdiri dari :
a. Praktik yang sederhana, yaitu laporan yang terdiri dari uraian akuntansi social
tidak disertai dengan data kuantitatif
b. Praktik yang lebih maju, yaitu laporan terdiri dari uraian akuntansi social dan
disertai denngan data kuantitatif
c. Praktik yang paling maju, yaitu laporan dalam bentuk kualitatif
8. Penyusunan standar Akuntansi Lingkungan
Dalam upaya untuk memiliki pedoman SR,IAI diharapkan menyusun pedoman SR.
usaha ini mungkn akan menemukan kendala terkait dengan pengukuran dan
hambatan dalam proses penyusunannya karena standar akuntansi social dan
lingkungan berkaitan dengan konsekuensi ekonomi perusahaan. Masalah
pengukuran dapat diatasi dengan pelaporan nonkeuangan.

Anda mungkin juga menyukai