Fungsi
Majemuk
Nama kelompok :
1. Wulan Suci Ayu Kurnia (20130310107)
2. Fariin Diah Renatha (20130310109)
Dosen pengajar :
Drs. Fahrur Rozi M.Pd
01 02
Diferensial parsial Derivatif dari derivatif
parsial
Nilai ekstrim :
03 maksimum dan
minimum 04 optimasi bersyarat
05 Homogenitas fungsi
06 Penerapan ekonomi
01. Diferensial parsial
02. Derivatif Dari Derivatif
Parsial
Sekarang turunan-turunan parsial ketiga ini tidak
dapat lagi ditutunkan secara parsial, karena masing-
masing hanya tinggal mengandung konstanta.
03. Nilai Ekstrim : Maksimum Dan
Minimum
Nilai-nilai ekstrim (optimum) dari sebuah fungsi yang mengandung lebih dari satu variable bebas dapat dicari dengan
pengujian sampai derivatif keduanya :
Syarat ini adalah yang diperlukan (necessary
condition) agar fungsinya mencapai titik
ekstrim. Guna mengetahui apakah titik
ekstrim itu berupa titik maksimum ataukah
titik minimum, dibutuhkan syarat (sufficient
condition), yakni :
04 Optimasi bersyarat
Maksimum bila :
fxx<0 dan fyy<0
Maksimum bila :
Fxx>0 dan fyy>0
b) Kondisi Kuhn-Tucker
Penggambaran lebih lanjut dari model optimasi bersyarat. Jika dalam metoda pengganda lagrange kita mengoptimisasi
bersyarat. Jika dalam metode pengganda lagrnge kita mengoptimumkan sebuah fungsi terhadap kendala yang berbentuk
persamaan, maka dalam metoda Kuhn-tucker kita mengoptimumkan sebuah fungsi terhadap sebuah fungsi yang
berbentuk pertidaksamaan. Bentuk permasalahannya biasanya berupa :
Maksimumkan fungsi tujuan f(x,y) terhdapa kendala g(z,y)≤0 atau minimumkan fungsi tujuan f(x,y) terhadap kendala
g(x,y)≥0
Prosedur penyelesainnya dapat ditempuh melalui dua macam cara, yakni yang pertama melalui metode langrange yang
dimodifikasikan kemudian diuji dengan kondisi persyaratan khun-tucker sendiri.
Metode Kuhn=tucker melalui metode lagrange yang Metode Kuhn-tucker
dimodifikasikan
ƛnz = f(ƛx,ƛy)
06. PENERAPAN EKONOMI
Pendekatan diferensiasi parsial sangat bermanfaat untuk diterapkan pada model model ekonomi yang mengandung
lebih dari satu variabel bebas,dalam hal kita hendak menelaah secara parsial pengaruh dari salah satu variabel bebas
tadi terhadap variabel terikatnya.
Keterangan:
a. Jk ηab,ηba<0 untuk Pa dan Pb tertentu, mk brg A &
B saling melengkapi
Penurunan harga salah satu brg akn diikuti oleh
kenaikan permintaan atas keduanya
b. Jk ηab,ηba>0 untuk Pa dan Pb tertentu, mk brg A &
B saling menggantikan
Penurunan harga salah satu brg akn diikuti oleh
kenaikan permintaan atas brg tsb & penurunan
permintaan atas brg lainnya
10.6.2 Perusahaan dengan 2 Produk dan Biaya
Produksi Gabungan
1. Perusahaan menghasilkan dua macam produk
2. Biaya keduanya merupakan biaya produksi
gabungan
3. Keuntungan maksimum dihitung menggunakan
pendekatan diferensial
4. Penerimaan dari memproduksi A : Ra=QaPa=f(Qa)
5. Penerimaan dari memproduksi B:Rb=QbPb=f(Qb)
Fungsi keuntungan : π=TR-T
π maksimum bila π‘=0, yaitu, ∂ π/∂Qa=0 dan ∂ π/∂Qb=0
……………………(i)
Dari (i), Qa dan Qb dapat diperoleh. Selanjutnya nilai π
maksimum dapat dihitung
10.6.3 Utilitas Marjinal Parsial dan Keseimbangan Konsumsi
A. Utilitas Marjinal Parsial
Misalkan konsumen hanya mengkonsumsi brg X danY, maka fungsi kepuasan konsumen (utilitas) adalah:
U=f(x,y)
A. Utilitas marjinal parsial
1. ∂ U/∂x=0 utilitas marjinal berkenaan dg brg X
2. ∂ U/∂y=0 utilitas marjinal berkenaan dg brg Y
B. Keseimbangan Konsumsi
(a.)Definisi: suatu keadaan atau tingkat kombinasi konsumsi bbrp mcm brg yg memberikan kepuasan
optimum
(b.)Tingkat kombinasi konsumsi yg memberikan kepuasan optimum atau keseimbangan konsumsi dpt
dicari dg Metode Lagrange atau Kuhn-Tucker
(c.)Fungsi utilitas U=f(x,y) dimaksimumkan terhadap fungsi anggaran M=xP x+yPy dengan M adalah
pendapatan konsumen
Keseimbangan Konsumsi
Fungsi Lagrange:
F(x,y)=f(x,y)+λ(xPx+yPy–M)
Agar F maksimum
B. Keseimbangan Produksi
a. Definisi: suatu keadaan atau tingkat penggunaan kombinasi faktor-faktor produksi secara optimum.
B. Tingkat kombinasi penggunaan masukan yg optimum dapat dicari dengan Metode Lagrange
c. Fungsi produksi P=f(k,l) dimaksimumkan terhadap fungsi anggaran M=kP k+lPl dengan M adalah total
anggaran untuk membeli masukan K dan L
Keseimbangan Produksi
a. Fungsi tujuan yg hendak dioptimumkan: P=f(k,l)
b. Fungsi kendala yg dihadapi: M=kPk+lPl
c. Fungsi baru Lagrange:
F(k,l)=f(k,l)+λ(kPk+lPl–M)
d. Syarat yg diperlukan agar F(k,l) maksimum:
Dari (1) dan (2) nilai k dan l bisa didapat. Selanjutnya P maksimum
bisa diperoleh.
Soal
MUy = 3(14)(13)²
=99.372
2
3 . = 6x – 18 = 2z – 8
6x – 18 = 0, x= 3 2z – 8 = 0, z=4
Y = 3(3)2 – 18(3) + (4)2 – 8(4) + 50
= 27 – 54 + 16 – 32 + 50 = 7
=6>0 =2>0
Karena dan > 0, titik ekstrimnya adalah titik
minimum dengan yminim = 7
4. F = xy + λ (x+2y-10)
= xy + λx+2 λ y-10 A
Syarat yang diperlukan agar F optimum F’ = 0
Fy = y + λ = 0, diperoleh λ = -y
Fx = y + 2λ = 0, diperoleh λ = - 1/2x
-y = -1/2, berarti 2y = x
X+2y = 10
2y+2y = 10, diperoleh y = 2,5. Selanjutnya x = 5.
Jadi, z optimum pada x = 5 dan y = 2,5
Dengan zopt =xy=(5)(2,5)=12,5.
THANKS
Does anyone have any questions?