Anda di halaman 1dari 14

Bab 7 – Penerapan Diferensial

BAB VII
PENERAPAN DIFERENSIAL

7.1. Optimisasi
Konsep derivatif dapat digunakan utk menentukan titik-titik kritis
(stationary) suatu fungsi berupa :
 Titik maksimum relatif, yaitu suatu titik dimana nilai dari f(x)
adalah lebih besar daripada nilai-nilai untuk semua titik-titik yang
berada di sekitarnya.
 Titik minimum relatif, yaitu suatu titik dimana nilai dari f(x) adalah
lebih kecil daripada nilai-nilai untuk semua titik-titik yang berada
di sekitarnya (lihat gambar 7.1 dan 7.2).
 Titik belok (inflection point)

Titik Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi

f (X) Maksimum Relatif dan


Maksimum Absolut
(x3;f(x3))

(x1;f(x1)) (x4;f(x4))
Maksimum Relatif
Minimum Relatif

(x2;f(x2))
Minimum Relatif dan
Minimum Absolut

0 xL x1 x2 x3 x4 xR X
Gambar 7.1
Menentukan titik-titik kritis dapat menggunakan dua metode,
yaitu:
 Uji derivatif pertama
 Uji derivatif kedua

68
Bab 7 – Penerapan Diferensial

Y Y

f(x)

f(x)
0 x = x0 X 0 x = x0 X
a. Maksimum Relatif b. Minimum Relatif
Y Y
f(x)

f(x)

0 x = x0 X 0 x = x0 X
c. Titik Belok d. Titik Belok

Gambar 7.2

Uji Derivatif Pertama


 Cari nilai kritis x = x0 pada saat f’(x) = 0
 Selidiki perubahan tanda :
 Jika f’(x) berubah tandanya dari positif ke negatif utk sebelah kiri x
= x0 ke sebelah kanannya  maksimum relatif pada x = x0.
 Jika f’(x) berubah tandanya dari negatif ke positif utk sebelah kiri x
= x0 ke sebelah kanannya  minimum relatif pada x = x0.
 Jika f’(x) mempunyai tanda yg sama utk sebelah kiri x = x0 ke
sebelah kanannya  maka bukan titik maksimum atau minimum
relatif pada x = x0.

69
Bab 7 – Penerapan Diferensial

Uji Derivatif Kedua


 Cari nilai kritis x = x0 pada saat f’(x) = 0
 Substitusikan nilai kritis x0 ke dalam derivatif kedua f’’(x) :
 Jika f’’(x) < 0  maksimum relatif pada x = x0.
 Jika f’’(x) > 0  minimum relatif pada x = x0.
 Jika f’’(x) = 0 uji derivatif kedua gagal dan tidak dapat
disimpulkan secara pasti, kita kembali ke uji derivatif pertama atau
derivatif tingkat tinggi.

Contoh : Tentukan titik kritis y = f(x) = x2 – 10x + 26


 f’(x) = 2x - 10 = 0
2x = 10
x =5
 f(5) = 52 + 10(5) – 26 = 25 – 50 + 26 = 1  jd titik (5;1)
 Utk x < 5, mis 4  f’(4) = 2(4) – 10 = -2 (negatif)
 Utk x > 5, mis 6  f’(6) = 2(6) – 10 = 2 (positif)
 Jadi karena perubahan f’(x) dari negatif ke positif maka berarti titik
(5;1) merupakan titik minimum relatif.

Kalkulus diferensial fungsi dengan satu variabel bebas


penerapannya digunakan untuk menentukan nilai-nilai marginal dari
suatu fungsi, yaitu tingkat perubahan dari suatu variabel terikat
(dependent) sebagai akibat adanya perubahan satu unit variabel bebas
(independent)  elastisitas.
Selain itu penerapan diferensial adalah utk mencari nilai-nilai
maksimum atau minimum dari suatu fungsi, terutama menyangkut
penentuan laba maksimum atau biaya minimum dari suatu perusahaan 
optimisasi.

7.2. Elastisitas Harga


Elastisitas harga adalah perubahan persentase jumlah barang yang
diminta oleh konsumen atau ditawarkan oleh produsen yang diakibatkan

70
Bab 7 – Penerapan Diferensial

oleh perubahan persentase harga barang itu sendiri. Untuk menghitung


besarnya elastisitas ada 2 cara :
a. Elastisitas Busur (Arc Elasticity)
b. Elastisitas Titik (Point Elasticity

Ad. a. Elastisitas Busur (Arc Elasticity)


Yaitu elastisitas yang dihitung di antara dua titik (range) pada
kurva permintaan.

%Q Q / Q Q P
e atau e atau e  
%P P / P P Q

Jika perubahan harga sangat kecil atau ΔP0, maka ΔQ/ΔP akan
menjadi,
lim Q P

P  0 P Q

Ad. b. Elastisitas Titik (Point Elasticity)


Yaitu elastisitas harga di satu titik pada kurva permintaan, dan
dirumuskan :

Q / Q Q P
e atau e .
P / P P Q

Rumus di atas hanya berlaku jika fungsi permintaan atau fungsi


penawaran yang berbentuk Q = f(P). Jika fungsi permintaan atau fungsi
penawaran berbentuk P = f(Q) maka rumusnya :

1 P
e .
P / Q Q

Karakteristik dan Kategori Elastisitas Harga


1. Pada umumnya elastisitas harga dari permintaan berbeda-beda dan
bernilai negatif, sedangkan penawaran bernilai positif.

71
Bab 7 – Penerapan Diferensial

2. Tetapi dalam mengukur koefisien elastisitas harga biasanya diambil


nilai mutlaknya (absolut), sehingga nilainya berada di antara nol dan
tidak terhingga ( 0 ≤ e ≥ ~)
3. Ada lima kategori elastisitas :
a. lel > 1, permintaan elastis terhadap harga
b. lel = 1, permintaan uniter terhadap harga
c. lel < 1, permintaan inelastis terhadap harga
d. lel = ~, permintaan elastis sempurna terhadap harga
e. lel = 0, permintaan inelastis sempurna terhadap harga

P P P

e>1 E=1 E<1

D
D D
0 Q 0 Q 0 Q
a. Elastis b. Uniter c. Inelastis

P P
D

e= ̴
e=0
D

0 Q 0 Q
d. Elastis sempurna e. Inelastis sempurna

Gambar 7.3
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan suatu barang q = 48 – 3p2 pada harga p = 3
dan q = 21. Jika harga turun 4% tentukan kenaikan relatif daripada
jumlah barang yg diminta dan tentukan elastisitas busurnya. Tentukan
pula elastisitas titik dari fungsi permintaan pada titik tersebut.
Penyelesaian :
P turun 4%  p1= 3 – 3(0,04) = 2,88
q yg baru  q1 = 48 – 3(2,88)2 = 23,13

72
Bab 7 – Penerapan Diferensial

Δq = 23,13 – 21 = 2,13
Kenaikan relatif permintaan :
Δq/q = 2,13/21 = 0,101 = 10,1%

Elastisitas busur :

Q / Q 10,1%
e   2,52
P / P  4%

Elastisitas Titik :

Q / Q Q P P 3
e  .  6 P.  6(3).  2,57
P / P P Q Q 21

7.3. Biaya Total, Rata-rata dan Marginal


Jika biaya total untuk memproduksi dan memasarkan sejumlah
produk Q diasumsikan sebagai fungsi dari Q itu sendiri, maka fungsi
biaya total dapat dinyatakan dengan,

TC = f(Q)

Dimana TC = Biaya total (total cost)


Q = Jumlah produk yang dihasilkan (quantity)

Biaya rata-rata (average cost = AC) atau biaya per unit produk
yang dihasilkan, dan rumusnya dapat ditulis menjadi :

TC f (Q)
AC  
Q Q

Biaya marginal (marginal cost = MC) adalah perubahan dalam


biaya total (TC) sebagai akibat adanya perubahan satu unit produk (Q)
yang dihasilkan, dirumuskan dengan :

TC
MC   f ' (Q)
Q

73
Bab 7 – Penerapan Diferensial

Jadi biaya marginal adalah derivatif pertama dari biaya total. Hal
serupa dengan itu, biaya rata-rata marginal merupakan derivatif pertama
dari biaya rata-rata.

Hubungan antara Biaya Rata-rata dg Biaya Marginal


 Kemiringan kurva AC < 0
AC, MC
(negatif), jika dan hanya jika
kurva MC terletak di bawah
kurva AC MC
 Kemiringan kurva AC = 0, jika
AC
dan hanya jika kurva MC
memotong kurva AC
AC = MC
 Kemiringan kurva AC > 0 ACmin = MC
(positif), jika dan hanya jika
kurva MC terletak di atas kurva 0 Q
Q*
AC Gambar 7.4

Contoh :
Jika diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan adalah
TC = 0,2Q2+500Q+8000. Carilah :
a. Fungsi biaya rata-rata
b. Berapa jumlah produk yg dihasilkan agar Biaya rata-rata minimum
c. Berapa nilai biaya rata-rata minimum tsb.

Penyelesaian :
a. AC =TC/Q = 0,2Q + 500 + 8000/Q
b. AC min  ∂AC/∂Q = 0
0,2 – 8000Q-2 = 0
0,2 = 8000/Q2
Q2 = 8000/0,2

Q = 40000 = 200
c. AC min =0,2(200) + 500 + 8000/200 = 40 + 500 + 40 = 580

74
Bab 7 – Penerapan Diferensial

7.5. Penerimaan Total, Rata-rata, dan Marginal


Jika fungsi permintaan P = f(Q), di mana P adalah harga produk
per unit dan Q adalah jumlah produk yang diminta, maka penerimaan
total (total revenue = TR) adalah hasil kali antara jumlah produk yang
diminta atau yang terjual dengan harga produk per unit, atau dapat
dirumuskan menjadi :

TR  P.Q  f (Q).Q

Penerimaan rata-rata (average revenue = AR), adalah


penerimaan total (TR) dibagi dengan jumlah produk yang terjual (Q) dan
rumusnya adalah :

TR P.Q
AR   P
Q Q

Jadi, penerimaan rata-rata (AR), sama dengan harga produk per


unit (P) juga sama dengan fungsi permintaan, sehingga dapat ditulis
kembali rumusnya menjadi :

AR  P  f (Q)

Selanjutnya, penerimaan marginal (Marginal Revenue = MR)


adalah tambahan penerimaan total yang diakibatkan oleh adanya
tambahan satu unit produk yang terjual atau secara matematis adalah
derivatif pertama dari fungsi penerimaan total terhadap Q, atau
dirumuskan sebagai berikut :

TR
MR   f ' (Q)
Q

75
Bab 7 – Penerapan Diferensial

Contoh :
Jika diketahui fungsi permintaan seorang monopolis adalah P = 18 – 3Q,
buatlah fungsi TR, MR dan hitung TR maksimum.
Jawab :
TR = P.Q
= (18 – 3Q)Q
= 18Q – 3Q2

TR
MR =
Q
= 18 – 6 Q

TR maks  MR = 0
18 – 6Q = 0
6Q = 18
Q=3
Substitusikan nilai Q = 3 ke dalam persamaan TR , sehingga diperoleh :
TR maks = 18(3) – 3(3)2
= 54 – 27
= 27

7.6. Hubungan antara Penerimaan Marginal dan Elastisitas Harga


Permintaan
Penerimaan Marginal :
TR  ( P.Q) P
MR    P (Q)
Q Q Q
Elastisitas Harga Permintaan:
Q P
e .
P Q
1 P
e .
P / Q Q
P P

Q e.Q

76
Bab 7 – Penerapan Diferensial

Masukkan ∂P/∂Q ke dalam rumus Penerimaan Marginal


Sehingga MR menjadi :

 P 
MR  P   Q
 e.Q 
P
MR  P   
e
 1
MR  P 1  
 e

Karena e bernilai negatif, maka:

 1
MR  P 1  
 e

TR, P
Hubungan antara elastisitas
permintaan dan Penerimaan
Marginal :
a. Jika e = 1 dan P > 0  MR = 0
TR
b. Jika e > 1 dan P > 0  MR > 0
c. Jika e < 1 dan P > 0  MR < 0

0 Q
MR AR
Gambar 7.5
Hubungan antara Penerimaan Marginal dan Elastisitas dengan
Penerimaan Total :
a. Jika e = 1, MR = 0  TR maksimum
b. Jika e > 1, MR > 0  TR menaik
c. Jika e < 1, MR < 0  TR menurun

7.6. Laba Maksimum


Setelah pada bagian yang lalu kita mempelajari fungsi biaya dan
fungsi penerimaan, maka kita sekarang bisa menentukan jumlah

77
Bab 7 – Penerapan Diferensial

keuntungan atau laba (profit). Tentunya laba yang diinginkan perusahaan


adalah laba maksimum.
Laba merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya
total, atau secara matematiss dapat dinyatakan dengan rumus :

  TR  TC atau   P.Q  AC.Q

Dimana :
π = Laba
TR = Penerimaan total
TC = Biaya total
Untuk memperoleh tingkat output yg memaksimumkan laba, harus
memenuhi kedua syarat di bawah ini :
1. Syarat pertama (necessary condition)
Yaitu derivatif pertama fungsi laba terhadap Q sama dengan nol.

0
Q
 (TR  TC )
0
Q
TR TC
 0
Q Q
TR TC

Q Q

TR TC
Karena  MR dan  MC , maka persamaan di atas dapat
Q Q
ditulis menjadi MR  MC .
Jadi syarat pertama untuk suatu output (Q) yang optimum secara
ekonomi adalah penerimaan marginal sama dengan biaya marginal.
Akan tetapi, syarat yang pertama ini belum menjamin adanya suatu
maksimum. Oleh karena itu harus diperiksa lebih lanjut syarat kedua
yang mencukupkan.

78
Bab 7 – Penerapan Diferensial

1. Syarat kedua (sufficent condition)


Yaitu derivatif kedua dari fungsi laba terhadap Q harus lebih kecil dari
nol.

 2
0
Q 2
 2TR  2TC
 0
Q 2 Q 2
 2TR  2TC

Q 2 Q 2
 2TR  2TC
Karena  MR dan  MC , maka persamaan di atas dapat
 2Q Q 2
ditulis menjadi MR  MC .
Jadi syarat kedua, MR  MC adalah cukup untuk membuat suatu
output Q yang memaksimumkan laba. Secara ekonomi ini berarti
bahwa bila tingkat perubahan MR lebih kecil daripada tingkat
perubahan MC pada output Q dimana MR = MC, maka tingkat output
Q tersebut akan memaksimumkan laba.

Contoh :
Jika diketahui fungsi permintaan suatu perusahaan P = 557 – 0,2Q dan
fungsi biaya total adalah TC = 0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000, maka :
a. Berapa jumlah output yang harus dijual supaya produsen
memperoleh laba yang maksimum.
b. Berapa laba maksimum tersebut
c. Berapa harga jual per unit produk?
d. Berapa biaya total yang harus dikeluarkan perusahaan?
e. Berapa permintaan total yang diperoleh perusahaan?

Jawab :
a. Output agar laba maksimum
TR = P.Q = (557 – 0,2Q) Q = 557Q – 0,2Q2

79
Bab 7 – Penerapan Diferensial

Π = TR – TC
= (557Q – 0,2Q2) – (0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000)
= - 0,05Q3 + 540Q – 7000

Π maks  0
Q
-0,15Q2 + 540 = 0
0,15Q2 = 540
Q2 = 3600
Q = 60

 2
Jika Q = 60, maka = -0,3Q = -0,3(60) = -18 < 0.
Q 2
Jadi output yang memaksimumkan laba adalah Q = 60

b. Laba maksimum
Substitusikan Q = 60 ke fungsi laba
Π = -0,05Q3 + 540Q – 7000
= -0,05(60)3 + 540(60) – 7000
= -10.800 + 31.400 – 7.000
= 14.600

c. Harga per unit


P = 557 – 0,2Q
= 557 – 0,2 (60)
= 545

d. Biaya Total
TC = 0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000
= 0,05(60)3 – 0,2(60)2 + 17(60) + 7000
= 10.800 – 720 + 1.020 + 7.000
= 18.100

80
Bab 7 – Penerapan Diferensial

e. Penerimaan Total
TR = 557Q – 0,2Q2
= 557(60) – 0,2(60)2
= 33.420 – 720
= 32.700

Π = TR – TC
TR = Π + TC
TR = 14.600 + 18.100
TR = 32.700

Soal Latihan :
1. Tentukan elastisitas permintaan dan penawaran pada titik
keseimbangan pasar dari fungsi permintaan 2q +3p – 6 = 0 dan
fungsi penawaran 2p = q – 4. Buatlah grafik dari fungsi-fungsi
tersebut diatas.
2. Fungsi biaya total suatu barang adalah :
TC = 4500 + 150 q – 1,5q2 + 0,02q3
a. Tentukan biaya marginal, biaya variabel rata-rata dan biaya
tetap rata-rata.
b. Tentukan nilai dari q dimana biaya marginal minimum.
c. Tentukan pula nilai q dimana biaya variabel rata-rata
minimum.
3. Jika fungsi permintaan p = 9 – 2/3 q, carilah hasil penjualan
maksimum dan gambarkan kurvanya.
4. Fungsi biaya total (TC) = 3250 + 100Q – 4,5Q2 + 0,01Q3.
a. Tentukan biaya marginal (MC)
b. Tentukan nilai Q pada saat biaya marginal minimum.
5. Fungsi hasil penjualan suatu produk TR = q (436 – q) dan fungsi
biaya total TC = 1000 + 100q – 5q2 + q3. Tentukan besarnya hasil
penjualan (TR), biaya marjinal (MC), jumlah barang yang terjual
ketika laba maksimum. Berapa besarnya laba maksimum tersebut.

81

Anda mungkin juga menyukai