Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Perusahaan Manufaktur
Diajukan untuk memenuhi tugas Pengantar Akuntansi II
Dosen Pembina :
Beby Hilda Agustin SE., MM.

Disusun oleh kelompok 1 :


1. Wulan Suci Ayu Kurnia (20130310107)
2. M. Dwi Kresnawan (20130310085)
3. Kelvin Dewandra Praba .Z. (20130310123)

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI


FAKULTAS EKONOMI PROGAM STUDI AKUNTANSI

Tahun ajaran
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perusahaan Manufaktur.”

Secara garis besar, makalah ini membahas tentang pengertian perusahaan

manufaktur, persediaan yang ada di perusahaan manufaktur,arus biaya, serta perbedaan

antara perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.

Makalah ini dapat kami selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu

kami selaku penulis makalah ini mengucapkan terima kasih terutama kepada Ibu Beby Hilda

Agustin, SE., MM. selaku dosen Pengantar Akuntansi, yang telah membimbing kami dalam

menyelesaikan makalah ini. Demikian juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada

pihak-pihak lain, baik yang langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu proses

penulisan makalah ini.

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak , demikian pula dengan makalah ini masih

jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami

harapkan demi kesempurnaan karangan ilmiah ini.

Semoga karangan ilmiah ini bermanfaat bagi sesama, khususnya bagi teman-teman

mahasiswa fakultas ekonomi.

Kediri, 26 Februari 2021


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
1.3 TUJUAN MASALAH................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Perusahaan Manufaktur........................................................................................6
2.2 Jenis Persediaan di Perusahaan Manufaktur..........................................................................6
2.3 Jenis Biaya..................................................................................................................................7
2.4 Arus Biaya..................................................................................................................................7
2.5 Perbedaan Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Dagang..............................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga
menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjual kepada konsumen yang membutuhkannya.
Sebagai contoh, produsen pakaian mengolah kain menjadi kemeja dan menjualnya kepada
masyarakat. Jadi fungsi utama perusahaan manufaktur adalah sebagai jembatan antara
perusahaan penghasil bahan mentah tersebut.
Berbeda dengan perusahaan dagang yang membeli dan menjualnya dalam bentuk yang sama,
perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih dahulu bahan baku atau bahan mentah yang
dibelinya sebelum menjualnya kepada konsumen atau masyarakat. Maka jenis persediaan
(stok barang) dalam perusahaan manufaktur dapat dibedakan menjadi 3, yaitu persediaan
bahan baku,persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
Untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi, perusahaan manufaktur juga memerlukan
proses produksi yang membutuhkan jenis biaya tambahan selama masa produksi. Akumulasi
keseluruhan biaya tersebut akan menghasilkan biaya produksi. Biaya produksi yang terdapat
di perusahaan manufaktur dikelompokkan berdasarkan manfaatnya, yaitu biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, biaya overhead. Biaya overhead ini sendiri terbagi lagi menjadi 3, yaitu
biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung,biaya pabrikasi lain., beban pemasaran,
dan beban administrasi dan umum.
Secara umum, metode pencatatan transaksi harian maupun jurnal penyesuaian dalam
perusahaan manufaktur tidak berbeda dengan perusahaan dagang. Setiap transaksi akan
dicatat sesuai dengan akun-akun yang terlibat dalam bertransaksi. Akan tetapi, perusahaan
manufaktur memiliki struktur biaya lebih rinci yang berkaitan dengan transaksi tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud perusahaan manufaktur ?

2. Apa saja persediaan yang terdapat di perusahaan manufaktur ?

3. Apa saja jenis biaya yang ada di perusahaan manufaktur ?

4. Bagaimana arus biaya perusahaan manufaktur ?

5. Apa perbedaan perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur ?


1.3 TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat diidentifikasi tujuan dalam penulisan

makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui definisi perusahaan manufaktur

2. Untuk mengetahui persedian-persedian yang ada di perusahaan manufaktur

3. Untuk mengetahui jenis biaya yang ada di perusahaan manufaktur

4. Untuk mengetahui proses arus biaya yang ada di perusahaan manufaktur

5. Untuk mengetahui perbedaan antara perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perusahaan Manufaktur


Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan baku lalu diolah menjadi

bahan jadi guna di pasarkan kepada masyrakat atau konsumen. Sebagai contoh produsen

mie instant mengolah tepung terigu hingga menjadi mie instant dan menjualnya kepada

masyarakat. jadi fungsi utama dari perusahaan manufaktur adalah sebagai jembatan

antara perusahaan penghasil bahan mentah dan konsumen yang membutuhkan barang

yang memiliki nilai tinggi untuk dipasarkan. Dalam proses pengolahan bahan mentah

perusahaan manufaktur harus mengolah dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti

keindahan, fungsi dari sebuah produk, dan kemasannya agar menambah nilai plus.

2.2 Jenis Persediaan di Perusahaan Manufaktur


Karena perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang yang membeli dan

menjualnya dalam bentuk sama, sedangkan perusahaan manufaktur harus mengolah

terlebih dahulu, maka jenis persediaan dalam perusahaan manufaktur dapat dibedakan

menjadi :

1. Persediaan bahan baku, yaitu bahan dasar yang menjadi komponen utama suatu

produk.

2. Persediaan barang dalam proses, yaitu bahan baku yang telah diproses untuk diubah

menjadi barang jadi tetapi hingga akhir suatu periode tertentu, belum selesai proses

produksinya.

3. Persediaan barang jadi, yaitu bahan baku yang telah diproses menjadi produk jadi

yang siap pakai dan siap untuk dipasarkan.


2.3 Jenis Biaya
Untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi, perusahaan manufaktur

memerlukan proses produksi yang memerlukan berbagau jenis biaya tambahan

selama masa produksi. Karena itu biaya produksi perusahaan manufaktur dapat

dibedakan berdasarkan manfaatnya, yakni sebagai berikut :

1. Biaya bahan baku, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang

telah digunakan demi menghasilkan produk jadi.

2. Biaya tenaga kerja langsung, biaya yang dikeluarkan untuk membayar pekerja

yang terlibat secara langsung saat proses produksi.

3. Biaya overhead, yaitu biaya selain biaya bahan baku, tenaga kerja kangsung tetapi

juga tetap dibutuhkan dalam proses produksi. ‘

 Biaya bahan penolong (bahan tidak langsung)

 Biaya tenaga kerja penolong (tenga kerja tidak langsung)

 Biaya pabrikasi lain

4. Biaya beban pemasaran, digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang

dikeluarkan perusahaan guna mendistribusikan produknya

5. Biaya beban administrasi dan umum, digunakan untuk menampung keseluruhan

beban operasional kantor.

2.4 Arus Biaya


Gabungan dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead akan

membentuk biaya produksi. Jika ketiga komponen biaya ini masing-masing belum mencakup

100% dari kebutuhan biaya produksi per unit output, maka gabungan ketiganya akan

membentuk persediaan barang dalam proses. Jika gabungan komponen biaya sudah

mencakup 100% maka akan membentuk barang jadi.

7
Secara umum, metode pencatatan perusahaan manufaktur tidak jauh berbeda dengan

perusahaan dagang maupun perusahaan jas. Hanya saja dalam perusahaan manufaktur

memiliki struktur biaya yang lebih rinci dibandingka perusahaan dagang. Sebagai contoh,

dalam kelompok biaya pemasaran dan administrasi serta kelompok biaya overhead sering

kali masing-masing memiliki akun biaya listrik, telepon, dan air. Namun, karena berada

dalam kelompok akun yang berbeda, setiap akun harus menggunaka nomor dan nama yang

berbeda.

Perusahaan manufaktur harus menyusun laporan keuangan setiap akhir periode untuk

memberikan informasi tentang hasil usaha dan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam

periode tertentu.

Rumus untuk menentukan biaya produksi :

Persediaan awal bahan baku+pembelian bahan baku = xxx

Persediaan total bahan baku-persediaan akhir bahan baku = xxx

Biaya bahan baku+biaya tenaga kerja langsung+biaya overhead = xxx

Seperti dalam proses penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang dan jasa, yaitu

berdasarkan daftar/neraca saldo yang telah disusun yang diperoleh dari saldo setiap akun

yang dimiliki perushaan pada akhir periode tertentu, dan dicatat dikolom pertama dalam
neraca lajur. Isi dari kolom kedua sama seperti kolom neraca lajur perusahaan dagang,

pada kolom ketiga neraca lajur perusahaan manufaktur berupa daftar akumulasi biaya

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan

biaya overhead. Kolom keempat dan keelima sama halnya dengan perusahaan dagang.

2.5 Perbedaan Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Dagang


• Perbedaannya terletak pada metode pencatatan transaksi harian maupun pencatatan

jurnal penyesuaian. Perusahaan manufaktur memiliki struktur biaya yang lebih

kompleks dibanding perusahaan dagang.

• Di laporan laba rugi perusahaan manufaktur terdapat satu komponen tambahan yaitu

laporan beban pokok produksi.

• Di perusahaan dagang menggunakan harga pokok penjualan, jika di perusahaan

manufaktur menggunakan harga pokok produksi, yakni biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja , biaya produk dalam proses, dan biaya produk jadi.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari isi makalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur

memilik ciri khas tersendiri yakni harus mengolah terlebih dahulu bahan mentah

menjadi bahan jadi siap pakai. Perbedaan antara perusahaan manufaktur dengan

perusahaan dagang terletak di harga pokoknya. Perusahaan manufaktur memakai

harga pokok produksi, sedangkan perusahaan dagang menggunakan harga pokok

penjualan.
DAFTAR PUSAKA
Rudianto, Pengantar Akuntansi (Konsep dan Penyusunan Laporan Keuangan) adapti

IFRS, Penerbit Erlangga,2012.

11
13

Anda mungkin juga menyukai