Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI KOPERASI PRODUSEN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Koperasi

Dosen Pengampu : Nik Amah, M.Si, CTT., CSRS

Disusun oleh :

Kelompok 6 – Akuntansi 8D

1 Diah Ayu Normala Putri (1903101095)


2 Dea Ayu Melati Putri (1903101106)
3 Sherin Erawati (1903101116)
4 Dheajeng Dwi Wijayanti (1903101117)
5 Lufiyah Ziadatur Rosidah (1903101118)
6 Wahyu Santoso (1903101120)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga kami mampu untuk menyelesaikan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah “Akuntansi Koperas” yang berjudul “Akuntansi Koperasi
Prrodusen”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Madiun, 16 Spetember 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 2
BAB I............................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang..................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 4
C. Tujuan............................................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN...........................................................................................................................4
A. Pengertian Koperasi Produsen........................................................................................4
B. Jenis Persediaan di Koperasi Produsen..........................................................................5
C. Jenis Biaya.........................................................................................................................6
D. Arus Biaya......................................................................................................................... 7
E. Ilustrasi Biaya-Biaya dalam Koperasi Produsen............................................................7
BAB III....................................................................................................................................... 11
PENUTUP.................................................................................................................................. 11
A. KESIMPULAN............................................................................................................... 11
B. SARAN............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSATAKA..............................................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Koperasi sebagai
kesejahteraan bersama bagi masyarakat. Koperasi produsen merupakan koperasi yang
beranggotakan orang-orang yang mampu menghasilkan barang dengan maksud untuk
memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka. Proses produksi barang
diselenggarakan pada rumah tangga. Peralatan yang gunakan untuk produksi adalah milih
rumah tangga. Pekerja dalam rumah tangga adalah anggota keluarga sendiri. Koperasi
produsen berdasarkan tempat kegiatan produksi dapat dilakukan pula atas tidak terdapat
jenis unit kegiatan produski pada perusahaan koperasi dan terdapat unit kegiatan produksi
dalam perusahaan koperasi.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan oleh
peneliti adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan koperasi produsen dan aktivitasnya?


2. Apa saja jenis persediaan di koperasi produsen?
3. Apa saja jenis biaya dalam koperasi produsen?
4. Bagaimana arus Biaya dalam koperasi produsen?
C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penusuna makalah
ini adalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan koperasi produsen dan aktivitasnya
2. Untuk mengetahui apa saja jenis persediaan dalam koperasi konsumen
3. Untuk mengetahui apa saja jenis biaya dalam koperasi produsen
4. Untuk mengetahui bagaimana arus biaya dalam koperasi produsen

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi Produsen
Koperasi produsen/produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang
kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh
koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Contohnya adalah
koperasi peternak sapi perah, koperasitahun tempe, koperasi batik, koperasi pertanian,
dan lain-lain (Parjimin,op.cit).
Koperasi produksi yang berkembang saat ini bukanlah koperasi produksi menurut
cita-citaaslinya (workshop), akan tetapi dapat disebut sebagai koperasi produsen, dimana
produsen- produsen membentuk suatu koperasi yang membantu anggota-anggotany untuk
memperlancarusaha produksinya dengan jalan menyediakan bahan baku, mesin, dan
peralaan produksi lainnya, prasarana pemasaran, atau menyediakan fasilitas untuk
mengadakan pengolahan hasil anggota.Secara umum koperasi semacam ini hanyalan
memberikan jasa kepada para anggotanyasehingga pada hakikatnya dapat juga disebut
sebagai koperasi jasa, walaupun menurut kebiasanyang termasuk koperasi jasa lebih
terbatas sifatnya.
Adapun fungsi utama koperasi produsen adalah sebagai jembatan antara pihak
penghasil dan bahan baku dan konsumen yang membutuhkan barang yang memiliki nilai
tambah lebih tinggi dari bahan baku tersebut. Berbeda dengan koperasi konsumen dan
pemasaran yang membeli serta menjual produknya dalam bentuk yang sama, koperasi
produsen harus mengolah terlebih dahulu bahan baku atau mentah yang dibelinya
sebelum dijual kepada masyarakat. Dalam proses pengolahan tersebut, koperasi produsen
membutuhkan biaya tambahan dalam berbagai bentuknya agar proses pembelian nilai
tambah dapat terjadi.
Karena koperasi produsen adalah koperasi yang membeli dan mengolah bahan
baku menjadi bahan jadi yang siap pakai, maka secara keseluruhan transaksi koperasi
produsen dapat diringkas kedalam bagan berikut : Koperasi produsen membeli bahan
baku dari produsen atau supplier bahan baku. Bahan baku tersebut lalu diolah oleh
koperasi sampai menjadi barang jadi yang siap pakai. Untuk mengolah bahan baku
menjadi bahan jadi, koperasi menambahkan bahan tambahanke bahan baku tersebut. Dan

4
untuk mengolah bahan baku menjadi barang yang memiliki nilai tambah, dibutuhkan
bantuan tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi. Dalam proses
pengolahan bahan baku tersebut dibutuhkan bantuan mesin, gedung parik, pekerja tidak
langsung, listrik air dsb.

B. Jenis Persediaan di Koperasi Produsen


Karena koperasi produsen berbeda dengan koperasi dagang yang membeli dan
menjualnya dalam bentuk yang sama, sementara koperasi produsen harus mengolah
terlebih dahulu bahan baku yang dibelinya sebelum menjualnya kepada masyarakat,
maka jenis persediaan dalam koperasi produsen dapat dibedakan menjadi :
1. Persediaan bahan baku adalah bahan dasar yang menjadi komponen utama
dari suatu produk. Bahan baku merupakan elemen utama dari suatu produk,
walaupun ada juga elemen yang lain. Contohnya kain adalah bahan baku dari
pakaian, kayu adalah bahan baku dari meja, kulit adalah elemen utama dari
sepatu serta tas dsb.
2. Persediaan barang dalam proses adalah bahan baku yang telah diproses untuk
diubah menjadi barang jadi tetapi sampai pada akhir suatu periode tertentu
belum selesai proses produksinya. Contohnya adalah pakaian yang belum ada
lengannya dalam koperasi produsen garmen, meja tulis belum dihaluskan dan
belum dicat dalam koperasi produsen mebel, sepatu yang belum diberikan
warna dalam koperasi produsen sepatu.
3. Persediaan barang jadi adalah bahan baku yang diproses menjadi produk jadi
yang siap pakai dan siap dipasarkan. Contohnya adalah pakaian jadi,
mejatulis, sepatu.
C. Jenis Biaya
Biaya dalam koperasi produsen dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Biaya bahan baku adalah uang yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang
telah digunakan untuk menghasilkan produk jadi dalam volume tertentu.
Contohnya adalah harga beli per kain, harga beli kayu per unit.
2. Biaya tenaga kerja langsung adalah uang yang dikeluarkan untuk membayar
pekerja yang terlihat secara langsung dalam proses produksi. Tidak semua pekerja

5
yang terlihat dalam proses produksi selalu dikategorikan ke dalam biaya tenaga
kerja lanngsung. Hanya pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses
menghasilkan produk koperasi yang dapat dikelompokkan sebagai tenaga kerja
langsung.
3. Biaya overhead adalah biaya selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung tetapi juga dibuthkan dalam proses produksi. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah :
4. Biaya bahan penolong ( bahan tidak langsung ) adalah bahan tambahan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk tertentu.
Biaya tenaga kerja penolong ( tenaga kerja tidak langsung ) adalah pekerja yang
dibutuhkan dalam proses menghasilkan suatu barang tetapi tidak terlibat secara
langsung dalam proses produksi.
Biaya pabrikasi lain adalah biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
suatu produk selain biaya bahan baku penolong dan biaya tenaga kerja penolong.
a) Biaya pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk mendistribusikan barang dagangan sampai ke tangan
pelanggan.
b) Biaya administrasi dan umum digunakan untuk menampung keseluruhan
biaya yang dikeluarkan koperasi untuk mendistribusikan barang
dagangnya hingga ke tangan langganan.
D. Arus Biaya
Karena produsen dapan mengubah bahan baku menjadi bareang dalam proses,
kemudian menjadi barang jadi, sedangkan biaya yang dibutuhkan selama proses produksi
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead. karena produksi jadi
yang dijual koperasi produsen pasti mengandung tiga unsure biaya. Gabungan dari biaya
bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead akan membentuk biaya produksi. Jika
ketiga komponen belum mencakup 100% maka gabungan ketiganya akan membentuk
persediaan barang dalam proses. jika telah mencapai 100% maka akan membentuk
barang jadi. itu berarti perbedaan barang jadi dan barang dalam proses terletak pada
kandungan biaya dalam setiap jenis persediaan.

6
E. Ilustrasi Biaya-Biaya dalam Koperasi Produsen
Koerasi “Busanaku” dalah koperasi rodusen pakaian jadi yang berkedudukan di
Tasikmalaya. Anggota koperasi memiliki keahlian mendesain dan menjahit pakaian, baik
pakaian anak-anak maupun pakaian dewasa.
Bahan baku yang digunakan adalah kain, sedangkan bahan penolongnya adalah
kancing, benang, dan asesoris lainnya (seperti pita, renda, paet, dll). Tenaga kerja
langsungnya adalah tukang jahit. Kantor administrasi koperasi, kantor pemasaran dan
pabrik terpisah satu dengan lainnya.
Neraca Saldo Akhir Bulan September 2022 adalah sebagai berikut:

Biaya Pemakaian Kain 97.000.000


Biaya Pemakaian Kancing 4.700.000
Biaya pemakaian benang 9.900.000
Biaya pemakaian asesoris 6.600.000
Upah tukan jahit 27.000.000
Gaji mandor produksi 4.700.000
Gaji Satpam Pabrik 1.200.000
Gaji Salesman 2.000.000
Komisi Salesman 6.000.000
Gaji karyawan kantor pemasaran 8.200.000
Gaji karyawan administrasi 7.400.000
Biaya listrik, air & telepon Pabrik 7.400.000
Biaya listrik, air & telepon kantor pemasaran 3.400.000
Biaya listrik, air & telepon kantor administrasi 4.700.000
Biaya bunga 14.500.000
Biaya penyusutan bangunan pabrik 2.600.000
Biaya penyusutan gedung kantor pemasaran 1.200.000
Biaya penyusutan gedung kantor administrasi 1.300.000
Biaya penyusutan mesin pabrik 2.600.000
Biaya penyusutan kendaraan pemasaran 900.000
Biaya penyusutan kendaraan direksi 700.000
Biaya angkut penjualan 2.900.000
Biaya Iklan 9.400.000
Berdasarkan biaya diatas dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Biaya pemakaian kain 97.000.000


2. Upah Tukang Jahit 27.000.000

7
3. Biaya Overhead
a. Biaya Bahan Penolong
 Biaya pemakaian kancing 4.700.000
 Biaya pemakaian benang 9.900.000
 Biaya pemakaian asesoris 6.600.000
21.200.000
b. Biaya Tenaga Kerja Penolong
 Gaji mandor produksi 4.700.000
 Gaji satpam pabrik 1.200.000
5.900.000
c. Biaya Pabrikasi Lain
 Biaya air, listrik, telepon 7.400.000
 Biaya penyusutan bangunan pabrik 2.600.000
 Biaya penyusutan bangunan pabrik 2.600.000
12.600.000
Biaya Produksi Total 163.700.000
4. Biaya Operasi
a. Biaya Pemasaran:
 Gaji salesman 2.000.000
 Komisi salesman 6.000.000
 Gaji karyawan kantor pemasaran 8.200.000
 Biaya listrik, air, telepon pemasaran 3.400.000
 Biaya penyusutan kantor pemasaran 1.200.000
 Biaya penyusutan kendaraan 900.000
pemasaran
 Biaya angkut penjualan 2.900.000
 Biaya iklan 9.400.000
34.000.000
a Biaya Administrasi dan Umum
 Gaji karyawam administrasi 7.400.000

8
 Biaya listrik, air, telepon 4.700.000
 Biaya penyusutan kantor administrasi 1.300.000
 Biaya penyusutan kendaraan direksi 700.000
 Biaya bunga 14.500.000
28.600.000
Biaya Operasional Total 62.600.000

9
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Koperasi Produsen yaitu koperasi yang membeli bahan baku, mengolahnya
hingga menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjualnya kepada konsumen yang
membutuhkannya. Jenis Persediaan di Koperasi Produsen terdiri dari 3 macam yaitu:
persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
Jenis biaya yang di bahas ini terdiri dari 5 macam, yaitu sebagai berikut: biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, biaya pemasaran, dan biaya
administrasi.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah ini penulis meminta
kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.

10
DAFTAR PUSATAKA

https://www.academia.edu/38851476/
RINGKASAN_MATERI_AKUNTANSI_KOPERASI_DAN_EMKM

https://mprasaja.home.blog/2019/10/24/makalah-koperasi-produsen/

11

Anda mungkin juga menyukai