OLEH
RANNY ARIANY DJAMI
FRANSISKUS MENGI
BONIFASIUS ANTO
MEGI BANUNAEK
YUSTICIANNE RAY
MARIANA WEA
VICSAN MOOY
SABLON PONGKOR
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KUPANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Judul makalah ini ialah “Koperasi Produsen dan Serba Usaha”. Makalah ini berisi tentang
konsep dari kegiatan Koperasi Produsen dan Serba Usaha, bentuk laporan hasil usaha, harga
pokok pesanan dan proses, serta alokasi biaya. Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Akuntansi UMKM dan Koperasi.
Kami menyadari bahwa terdapat beberapa hal yang perlu kami diskusikan kembali
dalam makalah ini, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk melengkapi makalah ini
baik dari segi teori, metode, dan analisis sehingga dapat menjadi acuan referensi bagi peneliti
selanjutnya.
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Koperasi Produsen
2.2 Bentuk Laporan Hasil Usaha
2.3 Harga Pokok Pesanan dan Proses
2.4 Alokasi Biaya Overhead Pabrik
2.5 Definisi Koperasi Serba Usaha
2.6 Bentuk Laporan Hasil Usaha
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Aktivitas produksi ini dimulai pembelian bahan baku, mengolahnya sampai menjadi
barang jadi. Untuk mengelolah barang jadi tersebut dibutuhkan biaya produksi dan operasi.
Biaya produksi dan operasi yakni :
a) Biaya bahan baku langsung, adalah biaya yang digunakan untuk bahan-bahan yang bisa
dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi.
b) Biaya tenaga kerja langsung, adalah biaya untuk tenaga kerja yang secara langsung
menangani proses produksi atau bisa dihubungkan langsung dengan barang jadi.
c) Biaya overhead pabrik, adalah biaya pabrik selain daripada bahan baku dan tenaga kerja
langsung. Jadi biaya ini tidak dapat diidentifikasikan langsung dengan barang yang
dihasilkan
d) Biaya pemasaran, adalah biaya yang digunakan untuk menampung keseluruhan biaya
yang dikeluarkan koperasi untuk mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke
tangan konsumen atau langganan.
e) Biaya administrasi dan Umum, adalah biaya yang digunakan untuk menampung
keseluruhan biaya operasi kantor. Biaya ini lebih meliputi gaji dan komisi salesman.
Arus Biaya
Gabungan dari Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead akan
membentuk biaya produksi. Jika ketiga komponen biaya tersebut, belum mencakup 100% dari
kebutuhan biaya produksi per unit produk (output), maka gabungan ketiga biaya tersebut akan
membentuk persediaan barang dalam proses. Jika telah mencapai 100%, maka akan membentuk
barang jadi.
Dalam harga pokok pesanan perlu dibuat Kartu Harga Pokok (Job order sheet) yang berfungsi
sebagai rekening pembantu, digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
produk jadi.
CV HAM mengolah produknya melalui dua departemen produksi yakni departemen proses 1 dan
proses 2, dan ditunjang oleh dua departemen jasa yaitu departemen jasa listrik (X) dan
departemen jasa pemeliharaan mesin (Y). Seluruh tenaga listrik dan pemeliharaan mesin
sepenuhnya digunakan oleh departemen produksi dengan proporsi:
Tentukan BOP Dianggarkan setelah alokasi dengan menggunakan metode alokasi langsung!
Jawaban
Contoh Kasus :
PT RAS mempunyai dua departemen produksi dan dua departemen jasa. Perusahaan
merencanakan Biaya Overhead Pabrik untuk kapasitas normal produksi sebesar 50.000 unit,
selama Tahun 2018 sebesar:
Rencana penggunaan jasa dari departemen jasa adalah jasa bagian jasa selain digunakan oleh
bagian produksi (departemen proses 1 & 2), juga dipakai oleh bagian jasa sendiri. Dalam hal ini
terjadi tukar menukar jasa antara bagian jasa listrik dan bagian jasa pemeliharaan. Proporsi
pemakaian jasanya adalah:
X = a1 + b1 Y .................................. persamaan 1
Y = a2 + b2 X .................................. persamaan 2
X = 28.000.000 + 25% Y
Y = 2.000.000 + 20% X
Jadi ,
X = 28.000.000 + 0,25 (2.000.000 + 0,2 X)
X = 28.500.000 + 500.000 + 0,05 X
X – 0,05 X = 28.500.000
X = 30.000.000
Y = 2.000.000 + 20% X
Y = 2.000.000 + 0,2 (X)
Y = 2.000.000 + 0,2 (30.000.000)
Y = 8.000.000
Jadi, BOP bagian jasa listrik setelah mendapat alokasi BOP dari bagian jasa pemeliharaan adalah
sebesar Rp 30.000.000,-. BOP bagian jasa pemeliharaan setelah mendapatkan alokasi BOP dari
bagian jasa listrik adalah sebesar Rp 8.000.000,-
Dengan demikian maka jumlah BOP Neto untuk masing-masing departemen jasa adalah:
Kedua BOP Neto dari bagian jasa listrik dan pemeliharaan ini, kemudian dibebankan kepala
masing-masing produksi sesuai dengan proporsi masing-masing :
3.1 Simpulan
Koperasi bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari keuntungan tetapi mencari
kesejahteraan anggota, Awalnya koperasi didirikan karena penderitaan dalam lapangan ekonomi
dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Koperasi merupakan
asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip
koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui
perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Koperasi produsen Yaitu koperasi yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga menjadi
produk jadi yang siap pakai, dan menjualnya kepada konsumen yang membutuhkannya. Fungsi
Utama Koperasi Produsen yaitu menjembatani antara produsen bahan baku tertentu dan
konsumen yang membutuhkan prosuk jadi siap pakai. Menjadi tempat pertemuan antara
produsen bahan baku dengan konsumen barang jadi, secara langsung ataupun tidak langsung.
Jenis Persediaan di Koperasi Produsen ada 3 yaitu:1.Persediaan bahan Baku,2. Persediaan
Barang Dalam Proses, 3. Persediaan Barang Jadi.
Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang melakukan lebih dari satu unit kegiatan, yaitu
unit usaha simpan pinjam dan unit usaha penjualan barang atau merupakan gabungan dari
koperasi simpan pinjam dan konsumen.
3.2 Saran
Kita harus meningkatkan kesadaran dari diri kita masing - masing dalam usaha untuk
meningkatkan koperasi di Indonesia, dengan cara meningkatkan kinerja anggota koperasi
dengan cara memberikan training atau pelatihan kepada anggota koperasi, kita juga bisa
memodifikasi produk yang ada , dengan memodifikasi produk-produk yang ada dikoperasi untuk
meningkatkan selera masyarakat sehingga tertarik untuk mengkonsumsi produk dari koperasi
tersebut dengan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun dan juga
memperbaiki koperasi secara menyeluruh. Kita harus menjadikan koperasi yang ada Indonesia
ini sebagai koperasi yang baik dan marilah kita memberi perubahan yang ada untuk lebih
mensejahterkan koperasi Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/jenis-jenis-koperasi-struktur-organisasi-koperasi/
https://www.academia.edu/32345288/bab-7-koperasi-produsen.ppt?auto=download
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-biaya-bahan-baku-biaya-tenaga-kerja-
dan-biaya-overhead-pabrik-dengan-contoh/
http://eprints.ums.ac.id/10906/1/BAB_I.pdf
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-biaya-overhead-pabrik-
bop/metode-alokasi-biaya-overhead-pabrik-bop
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-septianidw-5255-3-bab2.pdf
http://tesyazulvaaprilia.blogspot.co.id/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html