Anda di halaman 1dari 21

4.

6 PERMASALAHAN MAKSIMUM DAN MINIMUM


Tinjau fungsi y=f(x), titik maksimum atau minimum dari fungsi
tersebut dapat kita peroleh dari syarat dy/dx=0. Untuk menentukan
apakah titik yang kita dapatkan merupakan titik maksimum atau
minimum maka kita perlu mengecek turunan kedua dititik tersebut.
Jika turunan kedua bernilai positif dititik tersebut maka titik tersebut
merupakan titik minimum, dan jika sebaliknya maka maksimum.

Sekarang tinjau fungsi z=f(x,y) yang menyatakan sebuah permukaan.


Jika ada sebuah titik maksimum pada permukaan tersebut, maka
z/x dan z/y akan bernilai nol pada titik maksimum tersebut.

Dalam kasus fungsi dua variabel, titik dimana z/x=0, z/y=0


mungkin merupakan titik maksimum, titik minimum, atau bukan
keduanya. Test turunan kedua dapat dilakukan jika diperlukan untuk
menentukan maksimum dan minimum.
Sebagai contoh tinjau permukaan “pelana”berikut:

Jika dilihat dari depan-belakang maka ia memiliki titik maksimum.


Sementara jika dilihat dari samping akan terlihat bahwa permukaan
tersebut memiliki titik minimum.
CONTOH
Sebuah tenda memberikan volume V. tentukan perbandingan antara
ukuran w dan l sehingga material terpal yang digunakan untuk tenda
tersebut paling sedikit. Anggap bahwa hanya bagian alas yang tidak
menggunakan terpal.

Solusi:
Kita harus meminimumkan luas permukaan tenda.
Volume dan luas permukaan tenda:
Karena V diberikan, maka hanya dua dari tiga variabel berikut w, l
dan θ yang merupakan variabel bebas. Dengan substitusi variabel l
dari persamaan untuk V ke persamaan untuk A, maka diperoleh:

A sebagai fungsi dari θ dan w. Syarat minimum:

θ=45o
Sehingga diperoleh:

Dari persamaan A/w diperoleh:

Sehingga w/l = 1/ 2

LATIHAN SOAL 1:
Find the maximum and minimum points of the functions in Problems
3 to 6.
LATIHAN SOAL 2:

Sebuah talang atap harus dibuat dari lembaran logam, selebar 24


cm, dengan menekuk sama setiap sisinya dengan sudut yang
sama. Tentukan sudut dan dimensi yang akan membuat kapasitas
talang sebesar mungkin.
4.7 PERMASALAHAN MAKSIMUM DAN MINIMUM
DENGAN KENDALA; PENGALI LAGRANGE

Tinjau kawat membentuk kurva y=1-x2 . Sebuah tali diikatkan


dari titik pusat ke sebuah titik pada kurva. Dapatkan titik (x,y)
sehingga panjang tali minimum.

Ini merupakan permasalahan meminimumkan


jarak

Yang ekivalen dengan meminimumkan fungsi

Tetapi x dan y tidak saling bebas satu sama lain,


tapi dihubungkan oleh persamaan kurva.
Persamaan kurva tersebut disebut dengan kendala
atau “constraint”.
Permasalahan ini dapat dikerjakan dengan 3 metode:
a) Eliminasi,
b) Turunan implisit
c) Pengali Lagrange.
b) Metode Turunan Implisit

Silahkan coba sendiri untuk metode turunan implisit !!!!!

c) Metode Pengali Lagrange

Untuk mendapatkan nilai maksimum atau minimum dari f(x, y) ketika


x dan y dihubungkan oleh persamaan φ(x, y) = konstanta, langkahnya
sebagai berikut:
• Bentuk fungsi

dimana λ adalah parameter sembarang.

• Terapkan syarat maksimum atau minimum fungsi dF = 0.


• Tentukan x, y, dan λ.
Untuk kasus kita:

Fungsi yang mau dimimumkan

dF = 0, menghasilkan:

(1)

(2)

Dari persamaan (1), menghasilkan x = 0 atau λ = −1. jika x = 0, maka


dari persamaan kendala diperoleh y = 1. Jika λ = −1, persamaan (2)
memberikan y = 1/2, dan dari persamaan kendala diperoleh x2 = 1/2.
LATIHAN SOAL 3
1. With using Lagrange method, Find the point on 2x + 3y + z −
11 = 0 for which 4x2 + y2 + z2 is a minimum.

2. What proportions will maximize the area shown in the


figure (rectangle with isosceles triangles at its ends) if the
perimeter is given?
4.8 PENGUBAHAN VARIABEL
Salah satu kegunaan penting dari diferensial parsial adalah untuk pengubahan
variabel (misal dari koordinat rektangular ke koordinat polar), untuk
menyederhanakan tinjauan suatu sistem fisis.

CONTOH 1
Lakukan pengubahan variabel r = x + vt, s = x − vt dalam persamaan gelombang

Dan carilah solusi persamaan gelombang tersebut.

SOLUSI
CONTOH 2
Tulislah persamaan Laplace

Dalam bentuk koordinat polar, dengan

SOLUSI:

(1)

Misalkan

(2)
(3)

Karena persamaan (1) berlaku untuk sembarang fungsi F, maka persamaan


tersebut juga tetap berlaku jika kita ganti F dengan G atau H.

Substitusikan persamaan ini ke persamaan (3) menghasilkan

(4)

Dari persamaan (2) kita dapatkan:


(5)
Dengan mengkombinasikan persamaan (4) dan (5) kita dapatkan:

Sehingga akhirnya kita peroleh persamaan Laplace dalam bentuk koordinat


polar:

Anda mungkin juga menyukai