Anda di halaman 1dari 92

TURUNAN DALAM

RUANG
BERDIMENSI N
Prof. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT., Ph.D.

2023
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat menentukan jumlah peubah bebas dalam suatu
fungsi.
2. Mahasiswa dapat menghitung turunan parsial dan total fungsi
peubah banyak.
3. Mahasiswa dapat menghitung turunan fungsi rantai dan implisit.
4. Mahasiswa dapat menentukan titik maksimum dan minimum
dari fungsi 2 peubah bebas.
5. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah aplikasi maksimum
dan minimum dengan pengali Lagrange
KERANGKA PEMBAHASAN (5
PERTEMUAN)
1. Fungsi dengan Dua Peubah atau Lebih
2. Turunan Parsial
3. Turunan Parsial yang Lebih Tinggi
4. Limit dan Kontinuitas
5. Gradien Fungsi: Operator DEL ()
6. Turunan Total
7. Optimisasi (Maksima dan Minima): Metode Parametrisasi dan
Lagrange
FUNGSI DENGAN 2 PEUBAH ATAU
LEBIH
f Fungsi f menghubungkan setiap pasangan berurutan
pada suatu himpunan D dengan sebuah bilangan
real/unik dari .
Misal :

(x,y) z= f(x,y)
dan
, daerah asal alaminya adalah seluruh bidang; untuk ,
daerah asalnya adalah
Daerah asal Daerah hasil (range) sebuah fungsi adalah himpunan
Daerah hasil
(PEUBAH (PEUBAH dari nilai-nilainya. Jika , maka x dan y sebagai
BEBAS) BERGANTUNG) peubah bebas dan z sebagai peubah tak bebas.
LATIHAN
1. Temukan nilai-nilai persamaan pada
(a) (b) (c)
apakah daerah asal dari fungsi-fungsi di atas?

2. Temukan nilai-nilai persamaan pada


(a) (b) (c)

3. Sketsakan grafik dari


FUNGSI DENGAN 3 PEUBAH ATAU
LEBIH
Kuantitas yang ditentukan oleh 3 peubah atau lebih, contoh :
 suhu udara sebuah auditorium bergantung pada lokasi dan menghasilkan
fungsi
 Kecepatan fluida bergantung pada lokasi dan waktu , sehingga
menghasilkan fungsi

Daerah asal alami fungsi dengan 3 peubah atau lebih merupakan


himpunan dari semua tiga titik (triple) atau empat titik (quadruple)
dst berurutan yang membuat fungsi tsb masuk akal dan
menghasilkan bilangan-bilangan real.
CONTOH
Tentukan daerah asal dari masing-masing fungsi :
(a)
(b)

Penyelesaian :
(a) Untuk menghindari akar-akar negatif, tiga titik berurutan (x,y,z) harus
memenuhi

Jadi daerah asal untuk f terdiri dari seluruh titik yang berada di atau
di luar bola satuan.

(b) titik berurutan harus memenuhi


Karena kita harus menghindari akar-akar negatif dan pembagian dengan
bilangan 0.
MODEL EKONOMETRI: MODEL
PERMINTAAN UANG

dengan
: jumlah uang real yang diminta
: suku bunga
: pendapatan
: variabel penggangu
MODEL REGRESI DATA PANEL
LISTRIK
 Ada tiga macam model: Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model
(FEM), dan Random Effect Model (REM)
 Common Effect Model (CEM)

 Fixed Effect Model (FEM)

 Random Effect Model (REM)

dengan
= variabel respon unit individu ke-i dan waktu ke-t
= koefisien intersep sama untuk masing-masing unit individu yang diamati
𝛽 = koefisien slope variabel prediktor
= variabel prediktor unit individu i dan waktu t
= residual pada unit individu ke i dan waktu ke t
MODEL NON-LINEAR
1. Persamaan nonlinear kesetimbangan uap-cair ditunjukkan oleh
2. Persamaan nonlinear fluida melalui katup ditunjukkan oleh atau
3. Sinyal tegangan dan arus beban non-linier

dengan = sinyal tegangan, = komponen DC, = nilai puncak gelombnang


harmonis, , = frekuensi fundamental, = pergeseran fasa
TURUNAN PARSIAL
Turunan parsial terhadap di dinyatakan sebagai

Turunan parsial terhadap di dinyatakan sebagai :

Biasanya menentukan dan menggunakan aturan-aturan standar


turunan, setelah itu lakukan substitusi dan .
Aturan Dasar Turunan
1. Jika , maka .
2. Jika , maka .
3. Aturan Pangkat: Jika , maka
4. Aturan Kelipatan Konstanta:
5. Aturan Jumlah:
6. Aturan Hasil kali:
7. Aturan Hasil bagi:

8. Aturan Rantai:
ATURAN DASAR
TURUNAN
Untuk fungsi trigonometri, kita mempunyai:
9. Jika , maka .
10. Jika , maka .
Aturan 9 dan 10 dapat dibuktikan dengan menggunakan
fakta bahwa
dan
(lihat Purcell hal. 132-136). Dengan Aturan 9 dan 10,
dan aturan-aturan sebelumnya, turunan fungsi
trigonometri
lainnya dapat ditentukan.
RUMUS TURUNAN
BASIC LOGARITHMIC

14
TRIGONOMETRIC INVERSE TRIGONOMETRIC

HYPERBOLIC INVERSE HYPERBOLIC

15
CONTOH
1. Tentukan dan jika
Penyelesaian:

Jadi

Jadi
Jika , kita gunakan notasi-notasi alternatif berikut:
2. Jika , tentukan dan .
Penyelesaian :
CONTOH INTERPRETASI
GEOMETRIK DAN
INTERPRETASI FISIS
Permukaan dan bidang y =1 berpotongan dalam sebuah
kurva (Figure 1). Tentukan persamaan-persamaan
parametrik untuk garis singgung di (√2, 1,2).
Penyelesaian :
 Ada dua persamaan:
 atau

 atau
 Garis miring terhadap bidang terhadap NORMAL kedua permukaan tersebut
 Karena itu garis miring terhadap bidang terhadap dan , maka:

Jadi

Jadi
 Vektor arah:

 Persamaan-persamaan parametriknya:
TURUNAN PARSIAL YANG LEBIH TINGGI
Turunan parsial suatu fungsi dan dapat dideferensialkan lagi
secara parsial terhadap atau dan menghasilkan 4 buah turunan
parsial kedua dari :
FUNGSI DENGAN LEBIH DARI
DUA PEUBAH
Jika adalah fungsi dengan tiga peubah . Turunan parsial terhadap di dinyatakan
dengan atau didefinisikan sebagai

f ( x  x , y , z )  f ( x , y , z )
f x ( x, y, z )  lim
x 0 x

Jadi dapat diperoleh dengan memperlakukan y dan z sebagai konstanta dan


mendiferensialkannya terhadap x.
Turunan parsial seperti dan yang menggunakan pendiferensialan terhadap lebih dari
satu peubah disebut turunan parsial campuran.
CONTOH
Temukan semua turunan parsial pertama dari dan , dan
PENYELESAIAN:
LATIHAN
4. Buktikan bahwa pada soal-soal berikut harga
(a) (b)
(c) (d)

5. Jika , temukan setiap dari


(a) (b) (c)
LIMIT DAN KONTINUITAS
Definisi :
Untuk mengatakan bahwa
berarti bahwa untuk setiap ε > 0 (tidak peduli seberapa
pun kecilnya), terdapat δ > 0 yang bersesuaian,
sedemikian rupa sehingga,
, asalkan
TEOREMA
CONTOH
KONTINUITAS
Kontinuitas pada sebuah titik memerlukan :
(1) f mempunyai nilai di (a,b)
(2) f mempunyai limit di (a,b)
(3) Nilai f di (a,b) sama dengan limitnya di titik tersebut.
Jadi

Fungsi polinomial dengan 2 peubah akan kontinu di mana pun karena fungsi tsb adalah hasil
penjumlahan dan hasil kali dari fungsi-fungsi kontinu dan di mana adalah konstanta.
Contoh fungsi kontinu di seluruh titik pada bidang .
Fungsi rasional dengan 2 peubah adalah hasil bagi dari fungsi polinomial sehingga akan kontinu di
mana pun asalkan penyebutnya bukan nol.
Contoh: Fungsi tsb akan kontinu di mana pun pada bidang kecuali di titik-titik pada parabola
TEOREMA B KOMPOSISI
FUNGSI-FUNGSI
Jika fungsi dengan 2 peubah kontinu di dan fungsi dengan 1 peubah kontinu di ,
maka fungsi komposit , yang didefinisikan dengan kontinu di
Contoh : Tunjukkan bahwa kontinu di setiap titik pada bidang.
Penyelesaian :
Fungsi sebagai sebuah polinomial, kontinu di mana pun. Demikian pula kontinu di
setiap bilangan t di R. Maka berdasarkan Teorema A dapat disimpulkan bahwa ,
kontinu di seluruh pada bidang tsb.
KONTINUITAS PADA SEBUAH
HIMPUNAN
Untuk menyatakan bahwa kontinu pada
sebuah himpunan maka harus kontinu di
setiap titik pada himpunan tersebut.
Artinya memang himpunan tersebut
kontinu
TEOREMA C: KESAMAAN PADA
TURUNAN PARSIAL CAMPURAN
Jika dan kontinu pada sebuah
himpunan terbuka , maka

di setiap titik di
CONTOH

PENYELESAIAN:

𝑓 ( 𝑥 , 𝑦 ) =¿

Jika , maka , jadi


DIFERENSIABILITAS (DAPAT
DIDIRENSIALKAN)
Untuk fungsi variabel tunggal, diferensiabilitas fungsi
pada berarti adanya turunan
Hal ini, pada gilirannya, setara dengan grafik yang
mempunyai garis singgung non-vertical pada .
Jika diferensiabilitas pada , maka ada garis singgung
yang melalui yang mendekatkan fungsi untuk harga
mendekati .
Dengan kata lain, hampir LINEAR dekat
PEMBESARANa DEKAT
LINEARITAS LOKAL FUNGSI
DUA/LEBIH VARIABEL
CONTOH: APLIKASI TEKNIK
KIMIA (1 PEUBAH)
Persamaan nonlinear kesetimbangan uap-cair ditunjukkan oleh

Lakukan linearisasi pada :


JAWAB:

Bentuk variabel deviasi: dan , maka


CONTOH: APLIKASI TEKNIK
KIMIA (2 PEUBAH)
Persamaan nonlinear fluida melalui katup ditunjukkan oleh

Lakukan linearisasi pada dan :


JAWAB:

𝑞 𝑜 𝐷 =𝑚1 𝑣𝑝 𝐷 +𝑚2 h 𝐷
CONTOH: APLIKASI TEKNIK
KIMIA (3 PEUBAH)
Persamaan nonlinear fluida melalui katup ditunjukkan oleh

Lakukan linearisasi pada , dan :


JAWAB:

𝑓 𝑜 𝐷=𝑚1 𝑚𝑜𝐷 +𝑚2 𝑝 𝐷 +𝑚 3 𝑝1 𝐷


GRADIEN FUNGSI
o Vektor dinotasikan dengan dan disebut dengan GRADIEN f
o Maka, f diferensiabilitas pada p jika dan hanya jika

dengan pada
o Simbol dibaca “DEL” atau sering dikenal dengan “OPERATOR
DEL”
o Di sini terlihat bahwa GRADIEN ANALOG DENGAN
DERIVATIF
3 ASPEK PENTING
1. Derivatif f’(x) adalah bilangan, sedangkan adalah
vector
2. Perkalian dan adalah perkalian dot
3. Definisi diferensiabilitas dan gradient dapat
diperluas untuk berbagai dimensi bilangan
DAN BIDANG
MUPAD in MATLAB:
MATLAB:
plotfunc3d(x*exp(y)
ezsurf('x*exp(y)+x^2*y') +x^2*y, x+6*y, x = -5..5, y
= -5..5)
ezsurf('x+6*y')
CONTOH
Temukan persamaan bidang singgung pada
titik p(2,2) dari persamaan
!
JAWABAN
Persamaan bidang singgung:

.
.
TEOREMA B (ATURAN GRADIENT)
DAN C (KONTINUITAS)
CONTOH
Temukan gradient f dari

PENYELESAIAN:
CONTOH
Temukan persamaan dari tangen “hyperplane” pada p:

PENYELESAIAN:
TURUNAN TERARAH DAN
GRADIEN
 Pertimbangkan lagi fungsi dari dua variabel.
 Derivatif parsial dan mengukur laju perubahan (dan kemiringan
garis tangen) dalam arah yang sejajar dengan sumbu x dan y.
 Tujuan kami sekarang adalah untuk MEMPELAJARI LAJU
PERUBAHAN DALAM ARAH YANG SEMBARANG.
 Ini mengarah pada konsep turunan terarah, yang pada gilirannya
terkait dengan gradien.
DEFINISI DAN TEOREMA
CONTOH
TEOREMA B
TEOREMA C
KURVA LEVEL
Sketsa kurva level yang
melalui . Hitung vektor
gradien dan gambar vektor
ini, dengan menempatkan
titik awalnya di . Apa yang
benar tentang ?
TURUNAN TOTAL
Jika ∆ x = dx adalah peningkatan dari x dan ∆ y = dy adalah peningkatan y, maka

Δ 𝑧= 𝑓 (𝑥+
Disebut peningkatan dalamΔz 𝑥 , 𝑦 +Δ
dengan z =𝑦f(x,y).
)− 𝑓 Jika 𝑦 )=memiliki
(𝑥 ,f(x,y) Δ 𝑓 turunan parsial
1 yang kontinu dalam sebuah daerah maka

dengan ε1 dan ε2 mendekati 0 seperti ∆ x dan ∆ y mendekati 0.


Pernyataan

𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑑𝑧=total atau
disebut diferensial 𝑑𝑥 +diferensial
𝑑𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑢
dari 𝑑𝑓 𝑑𝑥 +
= f atau
z atau bagian𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕 𝑦 utama dari atau
ATURAN RANTAI
Jika dan adalah fungsi , maka turunan total
terhadap menggunakan aturan rantai:

Jika dan fungsi dari dan , maka turunan


parsialnya:
1. 2.
CONTOH
Sebuah silinder logam dipanaskan
sehingga jari-jari r dan tinggi h akan
bertambah, begitu pula luasnya (S). Jari-
jari awalnya 10 cm dan tingginya 100 cm,
kecepatan bertambahnya jari-jari 0.2
cm/jam dan bertambah tinggi sebesar 0.5
cm/jam. Berapa kecepatan bertambah
luasnya silinder tersebut?
CONTOH:
Jika , dengan dan temukan dan

PENYELESAIAN:
FUNGSI IMPLISIT
Jika , maka dengan aturan rantai didapatkan
Menyelesaikan maka:
PR.
12.1 no. 11 dan 36
12.2 no. 23 dan 29
12.3 no. 8 dan 41
12.4 no. 21
12.5 no. 29
12.6 no. 11, 19 dan 24
MAKSIMA DAN MINIMA
(OPTIMISASI)
Jika sebuah fungsi dengan domain (daerah asal) S, dan p0 adalah
titik di S:
1. adalah harga maksimum global dari f pada S jika untuk
semua p pada S
2. adalah harga minimum global dari f pada S jika untuk semua
p pada S
3. adalah harga ekstrem global dari f pada S jika juga harga
maksimum/minimum global
MAKSIMA DAN MINIMA
TEOREMA-TEOREMA
TEOREMA-TEOREMA
METODE PARAMETRISASI
 DEFINISI
 Jika f dan g dapat diturunkan secara kontinyu dengan pada , maka PERSAMAAN
PARAMETRIKnya adalah
dan
mendefinisikan y sebagai fungsi x yang dapat diturunkan dan

 LINGKARAN DAN ELLIPS


maka dan
 HIPERBOLA
maka dan
 SIKLOID
dan
CONTOH
Temukan harga maksimum dan minimum dari pada satu set tertutup
dan terbatasi
2
𝐷=𝐷 ( 𝑥 0 , 𝑦 0 ) = 𝑓 𝑥𝑥 ( 𝑥 0 , 𝑦 0 ) 𝑓 𝑦𝑦 ( 𝑥0 , 𝑦 0 ) − 𝑓 𝑥 𝑦 ( 𝑥 0 , 𝑦 0 )

Mencari titik kritis: dan sehingga titik kritisnya (0,0). ,


dan :

dan serta bahwa adalah minimum

Bagaimana mencari minimum globalnya?


Penggunaan metode PARAMETRISASI untuk batasan S:
, ,
Permasalahan optimisasi menjadi lebih sederhana karena hanya dengan satu variabel:
,
Dengan aturan rantai:

menghasilkan dan
Ada 5 titik kritis pada [0, ], yakni (1,0), (0,2), (-1,0), (0,-2) dan (1,0)  yang pertama dan
terakhir sama:
:, ,,
Pada titik kritis bidang S, . Kesimpulan: Minimumnya 2 dan maksimumnya 6
CONTOH
Gunakan metode parametrisasi untuk mengoptimasi fungsi pada elips .
PENYELESAIAN

Mencari titik kritis: dan sehingga titik kritisnya (0,0). , dan :

Maka BUKAN TITIK EKSTREM, tapi titik sadel.


Bagaimana mencari minimum/maksimum globalnya?
Gunakan metode PARAMETRISASI untuk batasan S:
, ,
Dengan aturan rantai:

menghasilkan dan
Ada 5 titik kritis pada [0, ], yakni (2,0), (0,1), (-2,0), (0,-1) dan
(2,0)  yang pertama dan terakhir sama:
:, ,,
Pada titik kritis bidang S, . Kesimpulan: Minimumnya -4 dan
maksimumnya 1
CONTOH
Sebuah kabel listrik harus dipasang dari
pembangkit listrik (P) ke pabrik baru (F)
menyeberangi sungai dangkal. Lebar sungainya 50
ft dan pabriknya 200 ft ke hilir dan 100 ft dari tepi
sungai seperti terlihat di gambar. Biaya peletakan
kabel di bawah air sebesar $600/ft, $100/ft
sepanjang tepiannya, dan $200/ft dari tepi ke
pabrik. Apa lintasan yang harus diambil agar
biayanya minimum dan berapa biaya minimumnya?
JAWABAN
Tipe Kabel Panjang (ft) Biaya($/ft)
Bawah Air 600
Sepanjang Tepi 100
Melintasi Tanah 200

Batasan:
Harga harus memuaskan , dan
Turunan parsial kedua:

Evaluasi D pada dan

berarti dan adalah minimum lokal


Cek batasan:

Jadi biaya minimumnya: $66,901 pada


METODE PENGGANDA
LAGRANGE
 Ada 2 permasalahan pencarian harga ekstrem:
 Bebas (free or unconstrained extremum problem)
 Terbatas (constrained extremum problem)
 Mayoritasnya adalah jenis kedua
 Masalahnya: bisa terjadi persamaan batasannya sulit
untuk diselesaikan meski dengan cara parametrisasi
 Solusinya: Metode Pengganda Lagrange
INTERPRETASI GEOMETRIK
DARI METODE INI

Dua gambar terakhir menunjukkan bahwa MINIMUM


dan MAKSIMUM berada pada kurva level dari fungsi
obyektif f BERSINGGUNGAN TERHADAP kurva batas
(constraint curve). Ini ide kunci dari metode Lagrange
TEOREMA A: METODE
LAGRANGE
Untuk memaksimalkan atau meminimalkan f(p)
bergantung pada batasan g(p) = 0, selesaikan
persamaan sistem
dan
untuk p dan . Setiap titik p adalah titik kritis untuk
permasalahan ekstrem yang dibatasi, dan  yang
bersesuaian adalah pengali (pengganda) Lagrange.
APLIKASI
1. Optimisasi 2 peubah dengan 1 batasan
2. Optimisasi 3 peubah dengan 1 batasan
3. Optimisasi 3 peubah dengan 2 atau lebih batasan
4. Optimasi terhadap satu set tertutup dan terbatasi
(optimizing a function over a closed and bounded
set)
APLIKASI 1: OPTIMISASI 2 PEUBAH DENGAN 1
BATASAN
SOAL SEBELUMNYA: Temukan harga maksimum dan minimum dari pada satu set
tertutup dan terbatasi
PENYELESAIAN
Persamaan batasan dapat dibentuk: , sehingga

Persamaan Lagrange-nya: (1) (2) (3)


Pada pers (3) boleh kedua x dan y bernilai 0. Alternatif lainnya:
(a) y = 0, = 1/4 dan x = ±1 dan (b) x = 0, = 1 dan y = ±2
Berarti ada 5 titik kritis: (0,0), (1,0), (-1,0), (0,2) dan (0,-2) dan hasilnya:
, , , , dan . Sehingga harga minimumnya 2 dan maksimumnya 6
APLIKASI 1: OPTIMISASI 2 PEUBAH
DENGAN 1 BATASAN
Gunakan metode Lagrange untuk mengoptimasi fungsi
pada elips .
PENYELESAIAN
Persamaan batasan dapat dibentuk: , sehingga

Persamaan Lagrange-nya: (1) (2) (3)


Pada pers (3) tidak boleh kedua x dan y bernilai 0. Alternatifnya:
(a) y = 0, = -1 dan x = ±2 dan (b) x = 0, = 1/4 dan y = ±1
Berarti ada 4 titik kritis: (2,0), (-2,0), (0,1) dan (0,-1) dan hasilnya:
, , , dan
Sehingga harga minimumnya -4 dan maksimumnya 1
APLIKASI 2: OPTIMISASI 3 PEUBAH DENGAN 1
BATASAN
Temukan harga minimum bergantung pada batasan

PENYELESAIAN
Persamaan gradient: dan . Sehingga persamaan Lagrangenya:
(1) (2) 2 (3) (4)
Dari pers. (3) maka (1) , (2) dan (4)

KENAPA NILAI 9/2 DISEBUT MINIMUM BUKAN MAKSIMUM?


APLIKASI 3: OPTIMISASI 3 PEUBAH DENGAN 2 ATAU
LEBIH BATASAN
Lakukan optimasi bergantung pada batasan elips dan bidang
PENYELESAIAN
, dan
Persamaan gradient: , dan Sehingga persamaan Lagrangenya:
(1) (2) (3) (4) (5)
Dari pers.: (1) , (2) dan (3) , substitusikan ke (4) maka . Pada
 menghasilkan titik kritis  (maksimum)
 menghasilkan titik kritis  (minimum)
APLIKASI 4: OPTIMASI TERHADAP SATU SET
TERTUTUP DANoptimasi
Lakukan TERBATASI
pada satu set tertutup dan terbatasi
PENYELESAIAN
Persamaan gradient: dan . Sehingga persamaan Lagrangenya:
(1) (2) (3)
Dari pers. (1) maka , substitusikan ke (2)
  , substitusikan ke (3) sehingga ada 4 titik kritis ditambah satu titik
kritis dari dalam S pada titik (0,0).
(a) (b) (minimum)
(c) (minimum) (d)
(e) (maksimum)
OPTIMASI PEMASANGAN
KABEL
Harga harus memuaskan , dan
PENYELESAIAN
Persamaan gradient: dan sehingga pers. Lagrangenya:
(1) (2) (3)
Jika . maka 
dan 
CONTOH: OPTIMISASI
Sebuah perusahaan memproduksi 3 jenis produk yang berbeda, yaitu , dan .
Produk tersebut dikerjakan melalui 3 proses yang berbeda, yaitu proses I, II, dan III.
Proses I mampu menghasilkan 17 unit dari jumlah keseluruhan produk , dan dengan
komposisi 1:1:2
Proses II mampu menghasilkan 22 unit dari jumlah keseluruhan produk , dan dengan
komposisi 2:2:1
Proses III mampu menghasilkan 30 unit dari jumlah keseluruhan produk , dan dengan
komposisi 3:3:2
Perusahaan menginginkan pendapatan yang optimum dari penjualan produk, dengan harga
produknya adalah 8500, adalah 7500, dan adalah 7000.
PERSAMAAN-
PERSAMAANNYA
Memaksimumkan:

Kendala/batasan:
MENCARI dan

[ ] [ ]
-2B1+B2
1 1 2 17 1 1 2 17
2 2 1 22 0 0 −3 − 12
3 2 2 30 0 −1 −4 − 21
-3B1+B3
B2/(-3) B3(-1)

[ ]
-B2+B1

[ ] [ ]
1 1 2 17 B2 B3
1 0 −2 − 4 1 1 2 17
0 1 4 21 0 1 4 21 0 0 1 4
0 0 1 4 0 0 1 4 0 1 4 21
-4B3+B2 2B3+B1

[ ]
dan
1 0 0 4
0 1 0 5
0 0 1 4
SOFTWARE LINGO 19.0
MODEL: MODEL:
MIN = 2+X^2+Y^2; MAX = 2+X^2+Y^2;
X^2+0.25*Y^2<=1; X^2+0.25*Y^2<=1;
@FREE(X); @FREE(X);
@FREE(Y); @FREE(Y);
END END
SOFTWARE LINGO 19.0
MODEL: MODEL:
MIN = Y^2-X^2; MAX = Y^2-X^2;
0.25*X^2+Y^2<=1; 0.25*X^2+Y^2<=1;
@FREE(X); @FREE(X);
@FREE(Y); @FREE(Y);
END END
SOFTWARE LINGO 19.0
MODEL:
MIN = 600*@SQRT(X^2 + 50^2) + 100*(200-X-Y) + 200*@SQRT(Y^2+100^2);
X>=0;
Y>=0;
X+Y<=200;
END
SOFTWARE LINGO 19.0
MODEL:
MIN = 3*X+2*Y+Z+5;
9*X^2+4*Y^2-Z=0;
@FREE(X);
@FREE(Y);
@FREE(Z);
END
SOFTWARE LINGO 19.0
MODEL: MODEL:
MIN = X+2*Y+3*Z; MAX = X+2*Y+3*Z;
X^2+Y^2-2=0; X^2+Y^2-2=0;
Y+Z-1=0; Y+Z-1=0;
@FREE(X); @FREE(X);
@FREE(Y); @FREE(Y);
@FREE(Z); @FREE(Z);
END END
SOFTWARE LINGO 19.0
MODEL: MODEL:
MIN = 4+X*Y-X^2-Y^2; MAX = 4+X*Y-X^2-Y^2;
X^2+Y^2<=1; X^2+Y^2<=1;
@FREE(X); @FREE(X);
@FREE(Y); @FREE(Y);
END END
SOFTWARE LINGO 19.0
MODEL:
MAX = 8500*X1+7500*X2+7000*X3;
X1+X2+2*X3<=17;
2*X1+2*X2+X3<=22;
3*X1+2*X2+2*X3<=30;
END

Anda mungkin juga menyukai