Azafilmi Hakiim
Kontrak Kuliah
Kehadiran : 15 %
Tugas Terstruktur :
(Tiap Pertemuan 2-3 / -6 / 11-12/ 15) : 25%
Blended : 2-4-6-10-14-15
UTS : 30%
UAS : 30%
• Contoh soal
Hitung matriks H (x) :
1.
2.
Matriks Definit Positif dan
Definit Negatif
Didefinisikan sebagai pendekatan yang dilakukan dengan menentukan
suatu matriks persegi yang dinilai positif atau negatif atau tidak definit
yang dihitung berdasarkan nilai determinan minor-minornya dengan
ketentuan sebagai berikut:
2. Latihan soal :
Syarat Cukup
Optimal
Didefinisikan sebagai penentual apakah titik optimum yang
telah didapat dari syarat perlu keoptimalan merupakan titik
minimum atau titik maksimum. Syarat cukup keoptimalan
mengatakan bahwa:
Contoh:
Dapat titik optimal : x* = .... Dan Matriks Hessian dengan
(definit....) maka disebut titik ...... (dengan memasukkan x*
kedalam fungsi f(x))=......
Latihan: cari titik minimum atau titik maksimum
Fungsi konveks dan koncav
konveks : didefinisikan pada x1, x2 e Rn ; x1 dan x2 adalah vektor yang sama. Secara
matematis vektor sama dengan titik dengan syarat titik referensinya sama. Titik
merupakan geometri sedangkan vektor adalah space. Perbedaanya titik selalu
dinyatakan pada koordinat tetap sedangkan vektor koordinat berubah
Bila dilihat dari tabel definit dan semidefinit : fungsi konveks dan konkav
dipelajari dari garis yang runut: 1. kembali pada tabel
2. Asumsinya bahwa fungsi (x1, x2, x3, ...xn) merupakan fungsi turunan
tingkat dua
3. fungsi (x1, x2, x3, ...xn) dinyatakan konveks jika n x n Hessian matriks
dinyatakan semidefinit positif
fungsi konkav -> - f(x) adalah konveks
->
Penyelesaiannya:
1. Mencari H (x)
2. H (x) Pendekatan
Definit dan
semidefinit
Asumsinya maka
dikalikan dengan matriks
ZT x H x Z (Z = z1, z2, z3)
1
2
UJI COBA ! Kerjakan:
Latihan
Fungsi Bernilai Vektor
a. Menghitung limit dan turunan fungsi bernilai
vektor;
b. Menentukan kecepatan dan percepatan dari
suatu partikel yang bergerak sepanjang kurva
yang diketahui persamaan posisinya;
Fungsi Bernilai Vektor
Fungsi F yang memetakan tiap bilangan real t e i (t anggota suatu
selang i) ke suatu vektor F (t) di R2 (Ruang dua) atau R3 (ruang tiga) disebut
sebagai fungsi bernilai vektor.
Contoh : F(t) = (cos t , sin t), 0 ≤t≤2π
Merupakan fungsi bernilai vektor. Daerah nilai fungsi ini adalah
lingkaran yang berpusat di (0,0) dan berjari-jari 1.
So Perhatikan !
Limit Fungsi Bernilai Vektor
Kita tuliskan apabila untuk setiap
Terdapat sehingga
=i–j t=0
Mempunyai turunan di 0?
Integral bernilai Vektor
Integral dari fungsi F yang bernilai vektor di R2
didefinisikan sebagai: