Anda di halaman 1dari 14

Bagian2

Fungsi dan Limit


1.1 Grafik Fungsi
Grafik sebuah fungsi f(x) pada bidang x – y didefinisikan sebagai lukisan
persamaan y = f(x) pada bidang tersebut.

Contoh 2.4
Gambarkan grafik fungsi y = x + 2 dan grafik fungsi y = | x |

Translasi

Contoh 2.5
Diberikan fungsi y = f(x) = x2.

Fungsi awal f(x) = x2 jika ditambahkan konstanta 2 pada f(x) menjadi fungsi
baru f(x)= x2 + 2.

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 13


Fungsi awal f(x) = x2 , ditambahkan konstanta 2 pada x menjadi fungsi baru
f(x) = (x + 2)2

Refleksi
Contoh 2.6
Diberikan fungsi y = f(x) = x

Jika diberikan fungsi awal f(x) = √x, maka perkalian f(x) dengan –1 membuat
fungsi baru f(x)= -√x.

Translasi dan refleksi dinamakan transformasi kaku karena operasi tersebut


tidak merubah bentuk grafik hanya merubah letak grafik. Ada operasi yang
disebut operasiskala yang merubah bentuk dari grafik, terutama untuk
persamaan-persamaan fungsi trigonometri.

Uji Garis Vertikal


Sebuah kurva dalam bidang x –y adalah grafik fungsi y = f(x) untuk beberapa
fungsi f(x)jika dan hanya jika tidak ada garis vertikal yang memotong kurva
tersebut lebih dari 1 kali.
Uji garis vertikal terutama untuk menentukan apakah fungsi masih tetap sama
jika dilakukan penulisan dalam bentuk yang lain.

Contoh 2.7

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 14


Uji Garis Horizontal

Sebuah kurva dalam bidang x-y adalah grafik fungsi x = g(y) untuk beberapa
fungsi g(y) jika dan hanya jika tidak ada garis horizontal yang memotong
kurva tersebut lebih dari 1 kali.

Seperti halnya uji garis vertikal, uji garis horizontal digunakan untuk melihat
apakah fungsi masih tetap sama jika ditulis dalam bentuk yang lain. Contoh
berikut akan menjelaskan kepada Anda, bagaimana uji garis horizontal
digunakan untuk melihat fungsi tetap sama atau tidak jika ditulis dalam bentuk
yang lain.

Contoh 2.8

Latihan Soal 2.3


Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih
diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan
sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!

1. Lukiskan grafik fungsi y = x3 dan gambarkan fungsi tersebut jika


ditranslasikan sejauh x = 2
2. Sama dengan soal satu, tapi ditranslasikan sejauh x = 4

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 15


2.2. Limit (Pendahuluan)
Dua masalah dasar yang dipelajari dalam Calculus adalah garis singgung dan
luas.Dalam geometri bidang, sebuah garis disebut garis singgung pada
lingkaran jika garis tersebut bertemu lingkaran hanya pada satu titik (gambar
a). Bagaimanapun pengertian ini tidak memuaskan untuk kurva-kurva yang
lain. Pada gambar b garis bertemu kurva tepat satu titik tapi bukan garis
singgung. Pada gambar c garis bertemu lebih dari satu titik.

Garis singgung sebagai limit

a) b) c)

Untuk mendefinisikan konsep sebuah garis singgung yang dipakai dalam


penerapannya di kurva atau lingkaran kita harus memandang pengertian garis
singgung dengan cara lain.

Anggap sebuah titik P pada kurva di bidang x – y.Jika Q adalah sembarang


titik pada kurva yang berbeda dengan P, garis yang menghubungkan P dan Q
disebut garis potong(secant line) untuk kurva tersebut. Hal ini menandakan
bahwa jika kita memindahkan titik Q sepanjang kurva menuju P, garis potong
kita anggap menjadi garis singgung pada titik P.

Luas sebagai Limit.


Luas dari beberapa bidang dapat dihitung dengan membagi lagi bidang
tersebut dalam bilangan tertentu beberapa segiempat atau segitiga lalu
menjumlahkannya.

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 16


Kita dapat menghitung luas di bawah kurva dengan cara membagi dengan
beberapa/banyak segiempat. Selain itu jika kita mengulang proses
penggunaan segiempat lebih banyak lagi akan cenderung untuk mengisi
kekosongan di bawah kurvadan perkiraan kita akan mendekati luas eksak di
bawah kurva sebagai suatu nilai limit.

Notasi limit
Situasi matematika Notasi Cara membaca
Nilai f(x) mendekati l1 dimana x Limit f(x) = l1 Limit f(x) sama dengan l1
didekati dari sisi kanan x→ xo+ dimana x menuju x dari sisi
kanan
Nilai f(x) mendekati l2 dimana x Limit f(x) = l2 Limit f(x) sama dengan l2
didekati dari sisi kiri x→ xo– dimana x menuju x dari sisi
kiri
Nilai f(x) mendekati l dimana x Limit f(x) = l Limit f(x) sama dengan l2
didekati dari sisi kiri dan sisi kanan x→ xo dimana x menuju x
Limit f(x) = Limit f(x) = l
x→ x+ x→ x–

Beberapa contoh berikut ini akan menambah pengertian akan limit.

Contoh 2.9
2
x −4
f(x) = x−2

Nilai x Nilai f(x) Nilai x Nilai f(x)


0,0 2,0 2,0 ?
0,5 2,5 2,0001 4,0001
1,0 3,0 2,001 4,001
1,5 3,5 2,01 4,01
1,6 3,6 2,1 4,1
1,7 3,7 2,5 4,5
1,8 3,8 3,0 5,0
1,9 3,9 3,5 5,5
1,99 3,99
1,999 3,999
1,9999 3,9999

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 17


Contoh 2.10

f(x) = Sin
( πx )
Nilai x (radian) Nilai f(x)
1 Sin π = 0
0,1 Sin 10 π = 0
0,01 Sin 100 π = 0
0,001 Sin 1000 π = 0
0,0001 Sin 10000π = 0
............. .........................
-1 Sin – π = 0
-0,1 Sin – 10π = 0
-0,01 Sin – 100π = 0
-0,001 Sin – 1000π = 0
-0,0001 Sin – 10000π = 0

Latihan Soal 2.4


Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih
diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan
sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!

1. Untuk grafik fungsi y = f(x) seperti pada gambar, tentukan:


lim f ( x ) lim f ( x )
a. x → 3− b. x → 3+

lim f ( x )
c. x →3 d. f (3)
lim f ( x ) lim f ( x )
e. x →−¿ f. x →+ ¿

2. Untuk grafik fungsi berikut, tentukan:


lim φ( x ) lim φ( x )
a. x →−2− b. x → 4+

lim φ( x )
c. x →4 d. φ( 4)
lim φ( x ) lim φ( x )
e. x→−¿ f. x →+ ¿

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 18


2.3. Teknik Perhitungan Limit
Pada bagian sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana interpretasi limit
terhadap sebuah grafik. Pada bagian ini kita akan menentukan nilai limit
sebuah fungsi berdasarkan rumus langsung.

Dasar- dasar limit


lim k = k lim x = a
x→a x→a
lim k = k lim x = +
x→+ x→+
lim k = k lim x = -
x→- x→-

limit k = k limit k = k limit k = k


x a x- x+

Teorema :
Diberikan limit yang berlaku untuk :
lim ; lim ; lim ; lim
xa xa- x+ x-

Jika l1= lim f(x) dan l2 = lim g(x) ada, maka:


a. lim [f(x) + g(x)]=lim f(x) + lim g(x) = l1+l2
b. lim [f(x) - g(x)]=lim f(x) - lim g(x) = l1-l2
c. lim [f(x) . g(x)]=lim f(x) . lim g(x) = l1.l2

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 19


f ( x) lim f ( x ) l 1
d. lim g(x ) = lim g ( x) = l 2 , jika l2 ≠ 0
e. lim nf(x) = nlim f(x) = nl1, asal l1>0, jika n genap.

Contoh 2.11
Tentukan lim (x2-4x+3)
x→5

Penyelesaian:
lim (x2-4x+3) = lim x2 - lim 4x + lim 3
x→5 x→5 x→5 x→5
= 52-4.5+3
= 8

Bentuk Limit
Ada beberapa bentuk limit yang kita kenal, yaitu :

1. Limit Polynominal
Untuk sembarang fungsi polynominal berbentuk :

P(x)=C0+ C1x+ C2x2+ ..... + Cnxn dan sembarang bilangan real a, maka:

Lim P(x)=C0+ C1x+ C2x2+ ..... + Cnxn = P(a)


xa
2. Limit berbentuk 1/x
Lim 1/(x-a)= +~ lim 1/(x-a)= 0
x→a+ x→+~
Lim 1/(x-a)= -~ lim 1/(x-a)= 0
x→a- x→-~

3. Limit Polynominal berbentuk x→+~ atau x→-~


lim xn = +~ n = 1,2,3,...
x→+~

lim xn = +~ n = 2,4,6,...
x→-~

lim xn = -~ n = 1,3,5,...
x→-~

lim 1/xn =(lim 1/x)n = 0


x→+~ x→+~

lim 1/xn =(lim 1/x)n = 0


x→-~ x→-~

lim (C0+ C1x+ C2x2+ ..... + Cnxn ) = lim Cnxn


x→+~ x→+~

Lim (C0+ C1x+ C2x2+ ..... + Cnxn ) = lim Cnxn


x→-~ x→-~

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 20


4. Limit Fungsi Rasional berbentuk x→a
5. Limit Fungsi Rasional berbentuk x→+~ atau x→-~

Latihan Soal 2.5


Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih
diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan
sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!

lim 2 x 5
1. Hitung x →+ ¿

lim 2 x 5
2. Hitung x →−¿

lim −7 x 6
3. Hitung x→+ ¿

lim −7 x 6
4. Hitung x →−¿

2.1 Limit (Pendekatan Yang Lebih Teliti)


Pada bagian awal telah dibicarakan limit secara tidak formal yang diartikan
sebagai :
lim f(x) = L
x→a
untuk menyatakan bahwa nilai f(x) mendekati L selama x mendekati a dari
kedua sisi (tetapi berlainan dengan a).

Bagaimana pun kata f(a) mendekati L dan x mendekati a hanyalah instuisi


tanpa defenisi limit tersebut menjadi tepat. Tujuan kita adalah membuat
definisi limit tersebut menjadi tepat. Karena konsep tentang limit adalah rumit,
maka definisi tentang limit akan dikembangkan dalam tahap-tahap dengan
pertama-tama memberikan dua defenisi pendahuluan tentang limit. (Masing-
masing sangat berguna yang akan menjadi gagasan dasar limit).

Untuk mengarah pada definisi yang tepat tentang limit pandanglah fungsi
f(x)yang grafiknya terlukis sebagai berikut :

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 21


Kita memang sengaja meletakkan tanda pada grafik pada x = a untuk
menegaskan bahwa fungsi f(x) tidak perlu didefinisikan pada titik dalam
diskusi selanjutnya. Untuk grafik fungsi pada gambar kita mengerti limit
memberikan kesan bahwa f(x) mendekati I pada x mendekati a. Ini
memberikan pengertian bahwa jika memilih bilangan positif sembarang, kita
namakan ε dan membangun sebuah interval terbuka pada sumbu yang
memperpanjang nilai ε di atas dan di bawah 1(gambar b). Lalu nilai f(x) akan
jatuh terbatas dalam interval (1 – ε, 1 + ε) dimana x mendekati a dari kedua
sisi.

Definisi Awal Pertama


Misalkan f(x) terdefinisi untuk setiap x dalam interval terbuka yang terdapat
bilangan a dengan pengecualian yang mungkin bahwa f(x) tidak boleh
terdefinisi pada a, kita akan menyatakan :

Lim f(x) = 1
x→a
Jika diberikan sembarang bilangan ε > 0 kita dapat menemukan sebuah
interval terbuka (x,x1) sedemikian sehingga terdapat titik a yang mana f(x)
memenuhi :
1 – ε < f(x) < 1 + ε ............................... 1
untuk setiap x dalam interval (x,x 1), kemungkinan pengecualian pada x = a.
Hal tersebut berarti bahwa x berlaku untuk :
(x,a) U (a,x) .......................................... 2

Definisi Awal Kedua


Misalkan f(x) terdefenisi untuk setiap x dalam intervak terbuka yang terdapat
bilangan a dengan pengcualian yang mungkin bahwa f(x) tidak boleh
terdefinisi sebagai a, kita akan menyatakan :
Lim f(x) = 1
x→a
Jika diberikan sembarang bilangan ε > 0 kita dapat menemukan sebuah
bilangan δ > 0 sedemikian sehingga f(x) memenuhi :

1 – ε < f(x) < 1 + ε ................................................... 3


Persamaan 1),2), 3) kita nyatakan :
[ f(x) - 1 ] < ε
0 < [x-a] < δ

Definisi Limit
Misalkan f(x) terdefinisi untuk setiap x dalam interval terbuka yang terdapat
bilangan a dengan pengecualian yang mungkin bahwa f(x) tidak boleh
terdefinisi pada a, kita akan menyatakan :
Lim f(x) = 1
x→a
Jika diberikan sembarang bilangan ε > 0 kita dapat menemukan sebuah
bilangan δ > 0 sedemikian sehingga f(x) memenuhi:
[ f(x) - 1 ] < ε jika x memenuhi 0 < [x-a] < δ

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 22


Contoh 2.12
1
lim =2
Buktikan bahwa x → 1/2 x
Penyelesaian:
Jika diberikan nilai > 0, maka ada nilai > 0 sehingga berlaku

|(1/ x)−2|<ε jika 0<|x−1/2|<δ


1 1
|(1/ x )−2|=|( 2/ x )(1/2−x )|=|2/ x|| 2 −x|=|2/ x||x− 2|
Atau
1
|2/ x||x− 2 |<ε jika 0<|x−1/2|<δ

Latihan Soal 2.6


Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih
diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan
sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir himpunan penyelesaian yang
benar. Selamat berlatih...!!!

lim 3 x=15
1. Buktikan bahwa x →5

lim 2 x 2 =2
2. Buktikan bahwa x →1

lim (2 x−7 )=−3


3. Buktikan bahwa x →2

2.2 Kontinuitas
Sebuah fungsi f(x) dikatakan kontinu pada titik C, jika kondisi berikut
semuanya terpenuhi.

1. f(x) terdefenisi pada C


2. Lim f(x) ada
x→C
3. Lim f(x) = f(C)
x→C
Jika satu atau lebih kondisi dalam definisi tidak dipenuhi maka f(x) dikatakan
diskontinu di C dan C dinamakan titik diskontinu fungsi f(x). Jika f(x) kontinu
disemua titik pada interval terbuka (a,b) maka f(x) dikatakan kontinu pada
(a,b). Sebuah fungsi yang kontinu pada (- ≈, + ≈) dikatakan kontinu di setiap
tempat.

Contoh 2.13
2
( x −4 )
Selidikilah apakah fungsi f(x) = x−2 kontinu pada titik x = 2

Penyelesaian:

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 23


2
(2 −4 )
f (2 )=
( 2−2) = tidak terdefinisi

( x−2)( x +2)
lim f ( x )=lim =4
x →2 x →2 ( x−2)

f (2 )≠lim f ( x )
x→2 , jadi fungsi f(x) diskontinu pada titik 2.

Kontinuitas Fungsi Polynominal


Teorema : jika f dan g kontinu di C, maka :
a. f + g adalah kontinu di C
b. f – g adalah kontinu di C
c. f . g adalah kontinu di C
d. f / g adalah kontinu di C jika g(x) ≠ 0

Kontinuitas Fungsi Rasional


Teorema 1:
Sebuah fungsi rasional adalah kontinu disembarang nilai kecuali pada titik
dimana penyebutnya bernilai 0.

Teorema 2 :
Misalkan limit berlaku untuk limit – limit berikut :
lim ; lim ; lim ; lim ; lim
x→C x→C+ x→C- x→+≈ x→- ≈
Jika limit g(x) =1 dan jika fungsif kontinu di 1, maka lim f(g(x)) = f(1),

Teorema 3 :
Jika fungsi g kontinu di titik C dan f kontinu di titik g(C) maka fungsi komposisi
fog kontinu di C.

Kontinuitas Fungsi Dari Kiri Ke Kanan


Definisi 1 :
Sebuah fungsi dikatakan kontinu dari kiri ke kanan pada titik C dan dikatakan
kontinu dari kanan pada titik C jika kondisi berikut dipenuhi :

1. Nilai f(x) pada C ada


2. lim f(x) ada lim f(x) ada
x→C- x→C+

3. lim f(x) = f(C) lim f(x) = f(C)


x→C- x→C+

Definisi 2 :
Sebuah fungsi f dikatakan kontinu pada interval tertutup [a,b] jika kondisi
berikut terpenuhi :
1. f kontinu pada (a,b)
2. f kontinu dari kanan di a
3. f kontinu dari kiri di b

Contoh 2.14

Selidiki apakah fungsi f(x) = √(9−x2 ) kontinu pada selang [-3,3]

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 24


Penyelesaian:
1. f(x) = √(9 – x2) = √¿ ¿ = 0
= √ ¿ ¿ =0

2. lim f(x) = lim √(9 – x2)


x→C- x→-3-
= √lim (9 – x2)
x→-3-
= √(9 – (-3)2)
= 0

lim f(x) = lim √(9 – x2)


x→C+ x→3+
= lim√(9 – x2)
x→3+
= √(9 – 32)
= 0
3. lim f(x) = f(x) = 0
x→C

Dari penyelesaian di atas (langkah 1 sampai 3) dapat disimpulkan bahwa


fungsi f(x) kontinu pada selang [-3,3].

Latihan Soal 2.7


Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih
diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan
sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!

Untuk soal 1 dan 2, carilah titik dimana fungsi f(x) diskontinu, jika ada
x
f ( x )= 2
1. x +1

{
2 x +3 , .. .. . .. .. . .. .. x≤4
f (x )= 16
7+ ,. .. . .. .. . .. .. . x >4
2. x

{
x+1............x<1
f (x )= ax+b.....1≤x<2
3. Carilah nilai a dan b sehingga fungsi
3x .............. x≥2 kontinu
2.3 Limit dan Kontinuitas Fungsi Trigonometri
Limit dan kontinuitas dapat digunakan untuk fungsi trigonometri. Pengerjaan
sama seperti perhitungan limit. Pengetahuan tambahan yang perlu diingat
kembali adalah persamaan identitas fungsi trigonometri.
Contoh 2.15
Hitunglah limit sin (C + h) untuk nilai h mendekati 0.

Penyelesaian
lim Sin (C + h) = lim (Sin C. Cos h + Cos C. Sin h)
h→0 h→0
= lim (Sin C. Cos h ) + lim (Cos C. Sin h)
h→0 h→0

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 25


= Sin C. (lim Cos h ) + Cos C.(lim Sin h)
h→0 h→0
= Sin C (1) + Cos C (0)
= Sin C
Contoh 2.16
tan x
lim
Hitung x →0 x

Penyelesaian:

lim
tan x
x →0 x
=lim
x→0
(
sin x 1
.
x cos x )
1
=1 . =1
1

Contoh 2.17
sin 3 x
lim
Hitung x→0 sin 5 x

Penyelesaian:
sin 3 x sin 3 x
3.
sin 3 x x 3x 3.1 3
lim =lim =lim = =
x →0 sin 5 x x →0 sin 5 x x →0 sin 5 x 5 . 1 5
5.
x 5x

Latihan Soal 2.8


Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih
diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan
sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir himpunan penyelesaian yang
benar. Selamat berlatih...!!!

Untuk soal 1 dan 2, carilah titik diskontinu fungsi jika ada


1. y=cos x
2. y=sec x

Matematika Teknik 3\Matriks dan Determinan 26

Anda mungkin juga menyukai