K13
s
Kela
matematika PEMINATAN
FUNGSI EKSPONEN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami definisi fungsi eksponen dan cara menghitung nilainya.
2. Menggambar grafik fungsi eksponen dan transformasinya.
3. Memahami definisi fungsi eksponen bilangan natural dan cara menghitung nilainya.
4. Memahami aplikasi fungsi eksponen pada bidang ekonomi dan kedokteran.
Q0 adalah jumlah perkiraan isotop pada sampel saat fosil itu mati.
Contoh Soal 1
Contoh Soal 2
2
x f (x) g (x)
1
–3 27
27
1
–2 9
9
1
–1 3
3
0 1 1
1
1 3
3
1
2 9
9
1
3 27
27
Grafik f (x) dan g (x) saling reflektif terhadap sumbu-y.
x
1
g ( x ) = = ( 3−1 ) = 3− x = f ( − x )
x
3
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa f (–x) adalah hasil refleksi f (x) terhadap
sumbu-y.
Contoh Soal 3
3
Super "Solusi Quipper"
Plot tiga titik
x f (x)
–1 1
a
0 1
1 a
x f (x)
–1 1
5
0 1
1 5
Selanjutnya, plot titik-titik yang diperoleh pada bidang Cartesius dan hubungkan dengan
garis sehingga membentuk sebuah kurva mulus.
4
f (x) = ax, a > 1 f (x) = ax, 0 < a < 1
Domain – ∞ < x < ∞ Domain – ∞ < x < ∞
Range y > 0 Range y > 0
Asimtot horizontal y = 0 Asimtot horizontal y = 0
1 1
Melalui titik (–1, ), (0, 1), dan (1, a) )
Melalui titik (–1, a), (0, 1) dan (1,
a a
Merupakan fungsi naik untuk setiap x Merupakan fungsi turun untuk setiap x
Contoh Soal 4
Pembahasan:
a. Oleh karena f (2) = a2 = 16, maka a = 4. Dengan demikian, f (x) = 4x
x
1
b. Oleh karena f (–2) = a–2 = 36, maka a = . Dengan demikian, f (x) = 1
6 6
Contoh Soal 5
5
Pembahasan:
Gambarlah dahulu grafik fungsi f (x) = 3x. Dengan menggunakan sifat-sifat grafik eksponen
untuk a > 0, diperoleh:
Selanjutnya, gunakan SUPER, Solusi Quipper di atas untuk menentukan grafik transformasinya.
a. Grafik g (x) = 1 + 3x = 1 + f (x) didapat dengan menggeser grafik f (x) = 3x sejauh 1
satuan ke atas.
6
b. Grafik h (x) = –3x = –f (x) didapat dengan mencerminkan grafik f (x) terhadap sumbu-x.
Contoh Soal 6
Berdasarkan bentuk tersebut, dapat diketahui bahwa grafik g (x) diperoleh dengan
menggeser grafik f (x) sejauh 2 satuan ke kiri dan 3 satuan ke bawah. Dengan kata lain,
absis-absis titik pada f (x) bergeser 2 satuan ke kiri dan ordinat-ordinat pada f (x) bergeser
3 satuan ke bawah.
7
−2
1 −3 14 g(x)
−1, 5 → −3, − 5
−2
−3
( 0,1) → ( −2, −2 )
−2
−3
(1,5) → ( −1,2 )
n
1
n 1+
n
1 2,00000
5 2,48832
10 2,59374
100 2,70481
1000 2,71692
10.000 2,71815
100.000 2,71827
1.000.000 2,71828
n
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa semakin besar nilai n, semakin besar pula nilai 1+ .
n
8
n
1
Nilai 1+ pada tabel di atas hanya ditulis dalam 5 tempat desimal. Jika ditulis dalam 20
n
tempat desimal, diperoleh:
e ≈ 2,71828182845904523536
Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa e adalah bilangan irasional.
Contoh Soal 7
Hitunglah nilai dari fungsi eksponen berikut sampai lima tempat desimal.
a. e4
b. 2e–0,3
c. e
Pembahasan:
Dengan menggunakan kalkulator, diperoleh:
a. e4 ≈ 54,59815
b. 2e–0,3 ≈ 1,48164
9
c. e ≈ 1,64872
Contoh Soal 8
b. h (x) = 3e0,5x
Hitung nilai h(x) untuk x = -3 sampai x = 3. Kemudian, plot titik-titik yang diperoleh
pada bidang Cartesius dan hubungkan dengan sebuah kurva mulus.
10
x h (x) = 3e0,5x
–3 0,67
–2 1,10
–1 1,82
0 3,00
1 4,95
2 8,15
3 13,45
D. Aplikasi Fungsi Eksponen
1. Bunga Majemuk
Sejumlah uang Mo diinvestasikan dengan bunga i per periode waktu. Setelah satu periode,
besar bunga pada periode 1 adalah sebagai berikut.
i.Mo
Dengan demikian, jumlah uang setelah periode 1:
M1 = Mo + iMo
⇔ M1 = Mo (1 + i)
Apabila M1 diinvestasikan kembali, maka besar bunga pada periode 2 adalah sebagai berikut.
iMo (1 + i)
Jika diteruskan sampai periode k, maka jumlah uang hasil investasi dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Mk = Mo (1 + i)k
11
Lantas, bagaimana cara menghitung jumlah investasi setelah t tahun?
Apabila bunga tahunan adalah r dan bunga diberikan n kali selama setahun, maka besar
bunga setiap periodenya adalah sebagai berikut.
r
i=
n
Jika k = nt, maka jumlah investasi setelah t tahun dapat dirumuskan sebagai berikut.
nt
r
Mt = Mo 1+
n
Contoh Soal 9
Uang sebesar Rp150.000.000,00 diinvestasikan dengan bunga 12% per tahun. Tentukan
hasil investasi setelah tiga tahun apabila bunga diberikan tahunan, setengah tahunan,
empat bulanan, dan harian.
Pembahasan:
Diketahui:
Mo = Rp150.000.000
r = 0,12
t = 3
Hasil investasi setelah tiga tahun apabila bunga diberikan tahunan, setengah tahunan,
empat bulanan, dan harian dapat ditentukan dengan bantuan tabel berikut.
12
Periode n Hasil Investasi
1.3
0,12
Tahunan 1 (Rp150.000.000 ) 1+ = Rp210.739.200
1
2.3
0,12
Setengah tahunan 2 (Rp150.000.000 ) 1+ = Rp212.777.867
2
4.3
0,12
4 bulanan 4 (Rp150.000.000 ) 1+ = Rp213.864.133
4
12.3
0,12
Bulanan 12 (Rp150.000.000 ) 1+ = Rp214.615.318
12
365.3
0,12
Harian 365 (Rp150.000.000 ) 1+ = Rp214.986.692
365
Dari contoh di atas terlihat bahwa semakin banyak periode diberikannya bunga
dalam setahun, semakin banyak pula hasil investasinya.
n
Sekarang, mari kita lihat bagaimana jika n membesar terus menerus. Misal m = .
r
nt
r
Mt = Mo 1+
n
rt
n
r
1
⇔ Mt = Mo 1+
n
r
rt
1
m
⇔ Mt = Mo 1+
m
m
1
Perhatikan bahwa semakin besar nilai m, maka nilai 1+ mendekati nilai e.
m
Dengan demikian, diperoleh:
Mt = Mo e rt
13
Ini adalah formula yang dapat digunakan jika bunga diberikan setiap saat. Dengan
menggunakan formula tersebut, nilai investasi setelah 3 tahun pada contoh soal 9 dapat
ditentukan sebagai berikut.
M3 = 150.000.000 ( e )
0,12.3
⇔ M3 = 214.999.412,18405
Suatu obat medis tertentu diberikan kepada pasien. Setelah t jam, banyaknya obat (dalam
miligram) yang tersisa pada aliran darah pasien tersebut dimodelkan sebagai berikut.
D(t) = 50.e–0,2t
Berapa miligram obat yang tersisa pada aliran darah pasien setelah 3 jam?
Pembahasan:
Oleh karena t = 3, maka:
D(3) = 50.e–0,2.3
⇔ D(3) = 27,44058047 mg
Jadi, obat yang tersisa pada aliran darah pasien setelah 3 jam adalah 27,44058047 mg.
14