BAB 2
Pendahuluan
Dalam fisika ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa
memperhatikan penyebab timbulnya gerak dinamakan
Kinematika
Sedangkan yang mempelajari gerak suatu benda dengan
memperhatikan penyebabnya dinamakan Dinamika
Dinamika akan kita bahas pada saat mempelajari
hukum-hukum Newton.
Titik Acuan
Titik acuan adalah suatu titik yang dianggap tidak bergerak.
bergerak
Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu
benda terhadap sebuah acuan tertentu.
Maka :
Jarak = 50 m + 30 m = 80 meter.
Dengan :
v = kecepatan rata-rata ( m/s )
x2 , x1 = perpindahan benda (m)
jika ke arah kanan, bernilai positif
jika ke arah kiri, bernilai negatif
t2 , t1 = waktu yang diperlukan (s)
selalu bernilai positif
Contoh soal
1. Seseorang berlari ke arah timur sejauh 50 meter selama
3 detik, kemudian ke arah barat sejauh 30 meter 2 detik.
Tentukan : kelajuan dan kecepatan rata-rata pelari
Penyelesaia
n:
Maka :
x 1 x 2 50 m 30 m 80 m
Kelajuan rata-rata : v 16 m/s
t1 t 2 3s2s 5s
x
v lim
t 0 t
v 2 v 1 Δv
a
t 2 t1 Δt
Dengan :
a = percepatan rata-rata (m/s2)
Δv = v2 – v1= perubahan kecepatan (m/s)
Δt = t2 – t1 = interval waktu yang diperlukan (s)
Contoh soal
7. Kecepatan gerak sebuah mobil berubah dari 10 m/s
menjadi 16 m/s dalam selang waktu 3 sekon.
Berapakah percepatan rata-rata mobil dalam selang
waktu tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui:
v1 = 10 m/s ;
v2 = 16 m/s ;
Δt = 3 s
Ditanya: a = ... ?
Jawab:
v 2 v1
a 2 m/s 2
Δt
8. Sebuah sepeda motor bergerak
sesuai dengan grafik kecepatan
terhadap waktu yang ditunjukkan
pada Gambar di samping. Tentukan
percepatan rata-rata sepeda motor
selama masing-masing bagian berikut
dalam gerakan:
(a) Di garis A,
(b) Di garis B,
(c) Di garis C.
Penyelesaian :
(a) Percepatan rata-rata di garis A ditentukan dari kemiringan garis A :
v 10 m/s 0 m/s 10 m/s
aav 2,0 m/s2
t 5,0 s 0 5,0 s
(b) Percepatan rata-rata di garis B ditentukan dari kemiringan garis B :
v 0 m/s 0 m/s 0 m/s
aav 0 m/s2
t 15 s 5,0 s 10,0 s
25
Contoh Soal
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Diketahui : y1 = 8 m (mangga); y2 = 8 m (kelapa); g = 10 m/s2
Jawab :
a. Waktu jatuh
Waktu jatuh buah mangga adalah : Waktu jatuh buah kelapa adalah :
2 y1 2 .8 16 2 y2 2 .8 16
t 1,6 1,26 s t 1,6 1,26 s
g 10 10 g 10 10
b. Kecepatan jatuh
Kecepatan jatuh buah mangga adalah : vt 2. g . y1 2.10 .8 160 12,6 m/s
Ternyata, waktu jatuh dan kecepatan jatuh buah mangga dan kelapa adalah sama.
13. Sebuah batu bata dijatuhkan dengan kelajuan awal nol dari atap
sebuah bangunan. Batu bata menyentuh tanah dalam 2,50 s.
Hambatan udara diabaikan, sehingga batu bata dianggap mengalami
gerak jatuh bebas.
a) Berapa tinggi bangunan yang dinyatakan dalam satuan meter?
b) Berapakah kelajuan batu bata tepat sebelum menyentuh tanah?
Penyelesaian
Misalkan arah turun dianggap bernilai positif. dan g = 9,80 m/s2
Posisi awal batu bata : y0 = 0.
Kelajuan awal : v0y = 0.
Waktu yang dibutuhkan sampai menyentuh tanah : t = 2,50 s.
(a) Tinggi bangunan, dinyatakan dalam satuan meter.
y y 0 v 0y t 12 gt2
y 0 0 12 9,80 m/s2 2,50 s
2
y 30,6 m
(b) Kelajuan batu bata tepat sebelum menyentuh tanah adalah :
v y v 0y g t 0 (9,80 m/s2 )(2,50 s) 24,5 m/s
14. Ketika Anda berada di dalam lift yang bergerak turun dengan
kelajuan konstan 3,0 m/s, Anda menjatuhkan buku dari tangan
Anda.
a) Berapa lama waktu yang diperlukan buku untuk mencapai lantai
lift yang berada 1,2 m di bawah tangan Anda?
b) Berapa kelajuan buku relatif terhadap Anda, ketika menyentuh
lantai lift?
Penyelesaian
Kelajuan konstan Lift tidak mempengaruhi percepatan buku. Dari perspektif
pengamat luar lift, baik buku dan lantai memiliki kelajuan turun 3,0 m/s.
Oleh karena itu, dari perspektif Anda, gerakan buku ini tidak berbeda
daripada jika lift berada dalam keadaan diam.
Misalkan arah ke bawah sebagai arah positif dan kelajuan awal buku v0 = 0.
(a) Waktu yang diperlukan buku untuk mencapai lantai lift adalah :
(b) Kelajuan buku relatif terhadap Anda, ketika menyentuh lantai lift adalah :
Gerak Lurus Ke Atas
Benda yang bergerak lurus ke atas juga merupakan contoh dari
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dengan percepatan tetap
yaitu sama dengan percepatan gravitasi.
gravitasi Gerak lurus ke atas harus
memiliki kecepatan awal (v0 ≠ 0).
Percepatan gravitasi yang bekerja pada benda yang dilemparkan
vertikal ke atas akan memperlambat gerak benda, sehingga nilai g
menjadi negatif (-g).
Ketinggian maksimum benda yang
Rumus-rumus untuk Gerak Lurus
bergerak lurus ke atas adalah :
Ke Atas :
vt = vo - g t v
2
y = v o t - ½ g t2 y o
2g
v t2 = v o 2 - 2 g y
Dengan : Waktu yang dibutuhkan benda untuk
vo = kecepatan awal (m/s) mencapai titik tertinggi adalah :
vt = kecepatan akhir (m/s) vo
g = percepatan gravitasi t
( 9,8 m/s2 atau ~10 m/s2)
g
y = ketinggian benda (m)
Contoh soal
15. Gunung berapi aktif yang pertama diamati di luar Bumi ditemukan pada
tahun 1979 yaitu di Io, salah satu bulan dari planet Jupiter. Gunung
berapi itu diamati menyemburkan material pada ketinggian
maksimum sekitar 2,00 x 105 m. Jika diketahui percepatan gravitasi
pada Io adalah 1,80 m/s2, Hitunglah kecepatan awal dari material yang
disemburkan tersebut.
Penyelesaian :
Material bergerak lurus ke atas, diperlambat karena pengaruh gravitasi
sampai akhirnya berhenti di ketinggian maksimum.
Misalkan arah naik sebagai arah positif, sehingga a = -1,80 m/s2.
Kecepatan pada ketiggian maksimum v = 0.
Maka, kecepatan awal material yang disemburkan tersebut adalah :
16. Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 20
m/s. Berapakah ketinggian benda tersebut saat kecepatannya
menjadi 5 m/s? (dianggap g = 10 m/s2)
Penyelesaian :
Diketahui : vo = 20 m/s; vt = 5 m/s; g = 10 m/s2
Jawab :
Waktu yang dibutuhkan benda dapat ditentukan dengan persamaan
berikut :
vt = vo − g t
5 = 20 − 10 t
10 t = 20 – 5
t = 15 / 10
t = 1,5 s
Berarti ketinggian benda saat kecepatan 5 m/s adalah :
y = v o t - ½ g t2
= (20 . 1,5 ) – (½ . 10 . (1,5)2)
= 30 – ( 5 . 2,25 )
= 30 – 11,25
= 18,75 m
Bab 4
Vektor Posisi
• Biasanya titik acuan berada pada O(0, 0).
• Dengan menggunakan sistem koordinat
Kartesian, posisi dan perpindahan ditentukan :
– Vektor posisi awal di titik O, dituliskan r0
– Ketika berjalan dan sampai di titik
A,
vektor posisi sekarang adalah rA .
– Ketika telah sampai dititik B,
vektor posisi adalah rB .
Notasi r0 , rA dan rB disebut sebagai vektor posisi.
Vektor posisi tersebut dapat dinyatakan dalam komponen koordinat x dan
y. ˆ ˆ
r0 0i 0 j (0,0)
Notasi î dan ĵ menyatakan vektor
rA Ax iˆ Ay ˆj (Ax,Ay) satuan yang menunjukkan pada arah
mana atau sumbu koordinat apa suatu
rB Bx iˆ By ˆj (Bx,By) komponen vektor berada.
• Secara umum, titik acuan digunakan sebagai titik referensi untuk
mengukur dan menentukanposisi suatu titik.
• Ketika berpindah dari titik r0 ke titik rA , perpindahan dapat ditentukan
dengan mengukur selisih posisi akhir terhadap posisi mula-mula.
rA0 rˆA rˆ0 Ax iˆ Ay ˆj
r r
• Demikian juga ketika berpindah dari posisi A ke posisi B , perpindahan
dapat ditentukan dengan:
rBA rˆB rˆA ( Bx Ax ) iˆ ( By Ay ) ˆj
rBA rˆB rˆA ( Bx Ax ) iˆ ( By Ay ) ˆj
Vektor Kecepatan
• Secara umum, vektor posisi suatu benda dalam bidang dua
dimensi dapat dinyatakan dengan persamaan:
•
r x(t ) iˆ y(t ) ˆj
– variabel (t) menunjukkan bahwa posisi tersebut bergantung
terhadap waktu.
r
• Vektor kecepatannya adalah : v
t
( r r ) ( rB rA )
A 0
t0 A t AB
dx(t ) ˆ dy(t ) ˆ
i j
dt dt
Contoh soal
17. Titik A berada pada koordinat A (80, 80) dan titik B berada
pada koordinat B (90, 200). Seseorang menempuh lintasan OA
selama 60 sekon, sedangkan lintasan AB ditempuh selama 40
sekon. Tentukan kecepatan rata-ratanya!
Penyelesaian :
Besar kecepatan dapat
r ( rA r0 ) ( rB rA )
v ditentukan dengan
t t0 A t AB
teorema Phytagoras:
( Ax î Ay ˆj ) ( Bx Ax ) î ( By Ay ) ˆj
| v | (0,9) 2 ( 2) 2 2,19 m/s
t0 A t AB
Arah kecepatan :
( 80î 80 ˆj ) ( 90 80 )î ( 200 80 ) ˆj
v
60 40 tan 1 ( y )
vx
80î 80 ˆj 10 î 120 ˆj
2
100 tan 1 ( )
0,9
d 2 x(t ) ˆ d 2 y (t ) ˆ
a i j
dt dt
Gerak Parabola
• Gerak Parabola adalah gerak yang lintasannya berbentuk parabola
atau melengkung.
• Lintasan yang melengkung ini disebabkan adanya perpaduan
antara gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB).
– Pada arah horisontal (sumbu X) :
• Gerak yang dialami benda adalah gerak lurus beraturan
(GLB) dan tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi
sehingga tidak mengalami percepatan secara horisontal
(ax = 0) dan kecepatan horizontalnya (vx) selalu konstan.
– Pada arah vertikal (sumbu Y) :
• Gerak yang dialami benda merupakan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB ) dan dipengaruhi oleh gaya
gravitasi sehingga gerak benda mengalami perlambatan
( ay = - g = - 9,8 m/s2 ) dan kecepatan vertikalnya (vy)
selalu berubah.
• Jika benda bergerak dengan kecepatan awal v o dan sudut elevasi θ
maka kecepatannya dapat diproyeksikan ke arah mendatar (sumbu
X) dan arah vertikal (sumbu Y).
Pada arah horisontal (sumbu X) : Pada arah vertikal (sumbu Y) :
Kecepatan awal secara horisontal Kecepatan awal secara vertikal
adalah:
adalah : voy = vo sin θ
vox = vo cos θ
Kecepatan horisontal dalam Kecepatan vertikal dalam waktu t
waktu t adalah : adalah: vy = voy − g t
vx = vox = vo cos θ = vo sin θ – g t
Jarak horisontal yang ditempuh Jarak vertikal yang ditempuh
dalam waktu t adalah :
dalam waktu t adalah :
x = vx . t = vo cos θ . t
y = voy t − ½ g t2
= v sin θ . t – ½ g t2
Projectile motion is motion with constant acceleration in
two dimensions, where the acceleration is g and is down.
44
Ketinggian Maksimum
Di titik tertinggi (titik B), kecepatan benda hanya pada arah
horisontal saja sedangkan kecepatan vertikal akan nol (vy
= 0) karena benda tersebut tidak bisa naik lagi.
Sehingga persamaan kecepatan pada titik tertinggi adalah :
vB = vx dan vy = 0
Waktu ( t ) yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi
adalah :
vo sin
ttertinggi
g
Ketinggian maksimum yang dapat dicapai adalah :
2
vo sin 2
ymax
2g
Jarak Maksimum
Pada titik terjauh (titik C), maka ketingggian benda yaitu nol (y = 0).
0 = vo sin θ t − ½ g t2
½ g t2 = vo sin θ . t
½ g t = vo sin θ
Jangkauan terjauh yang dapat dicapai adalah:
Karena 2 cos θ sin θ = sin 2θ ,
maka :
Contoh soal
18. Bola dilemparkan dengan besar kecepatan awal 25 m/s dari tanah dengan
sudut elevasinya 37o . Anggap percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukan
posisi dan kecepatan bola pada 1 detik pertama .
Penyelesaian :
vo = 25 m/s ; θ = 37o ; g = 10 m/s2
Pertama kita hitung dulu kecepatan awal pada Kecepatan pada t = 1 s adalah :
arah horisontal dan vertikal : vx = vox = 20 m/s
vox = vo cos θ voy = vo sin θ
= 25 cos 37o = 25 sin 37o vy = voy − g t = 15 – 10 . 1
= 25 . 0,8 = 25 . 0,6
= 20 m/s = 15 m/s = 5 m/s
Posisi bola pada t = 1 s adalah : Dengan dalil Pythagoras diperoleh
resultan kecepatan bola yaitu :
x = vx . t y = voy t − g t2
2 2
v v x v y 20 2 5 2 425
= 20 . 1 = 15 . 1 − ½ . 10 . 12
21 m/s
= 20 m = 15 – 5 . 1 = 15 – 5 = 10 m
π rad o π rad
30 30
o o
o
rad 90 90
o
o
rad
180 6 180 2
π rad o π rad
45 45
o o
o
rad 180 180
o
o
rad
180 4 180
Perioda dan Frekuensi
Waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh
dinamakan perioda dan dilambangkan dengan T.
t
T n = jumlah putaran
n
– Satuan perioda adalah sekon atau detik.
Jumlah putaran yang dilakukan benda dalam satuan waktu disebut
frekuensi, dan dilambangkan dengan f.
n
f n = jumlah putaran
t
– Satuan frekuensi adalah cyclus per second (cps) atau 1/s atau s-1, dan
paling sering menggunakan Hertz (Hz).
Hubungan antara perioda dan frekuensi adalah :
1 1
T atau f
f T
Kecepatan Tangensial
Kecepatan tangensial atau sering
disebut dengan kecepatan linier
dirumuskan :
s
v
t
2 r v 2 r f
v atau
T
Kecepatan Anguler/Sudut
Sudut yang ditempuh benda dalam
selang waktu tertentu dinamakan
kecepatan anguler atau kecepatan sudut
benda dengan simbol ω, dapat dirumuskan
sebagai berikut.
t
Apabila sudut yang ditempuh benda dalam satu periode waktu Δt = T
adalah Δθ = 2π radian, maka kecepatan anguler dalam gerak melingkar
beraturan dirumuskan;
2 2 f
atau
T
Kecepatan sudut dalam rpm :
Hubungan antara
kecepatan tangensial dengan kecepatan anguler
Karena s = . r, maka :
s
r
t t
Persamaan hubungan antara kecepatan tangensial dengan
kecepatan anguler tersebut dapat lebih disederhanakan menjadi
sebagai berikut.
v r
Contoh soal
21. Berapa kelajuan sudut (dalam putaran/min) Bumi kita
dalam mengelilingi Matahari? ( Anggap 1 tahun = 365 hari)
Penyelesaian :
ωA = ωB dan
Penyelesaian :
a. Diketahui :
R1 = 20 cm = 0,2 m ; v1 = 90 km/jam = 25 m/s
Kecepatan sudutnya adalah :
t
Percepatan tangensial adalah percepatan
yang arahnya bersinggungan dengan lintasan
melingkar,
melingkar yang dinyatakan :
dv d d 2
aT r 2 r r
dt dt dt
ωt = ω0 + α.t
Sedangkan sudut akhir (θ) yang ditempuh dirumuskan dengan :
θ = ω0 . t + ½ α.t2
Hubungan kecepatan sudut akhir (ωt) dan sudut akhir (θ) tanpa
variabel waktu adalah :
ωt2 = ω02 + 2.α.θ
Contoh soal
26. Sudut baling-baling pesawat membuat lintasan horisontal
sebagai fungsi waktu yang diberikan oleh
θ = (125 rad/s) t + (42,5 rad/s2) t2.
• Secara umum,
umum bila benda A bergerak dengan kecepatan va
terhadap suatu acuan dan benda B bergerak dengan
kecepatan vb terhadap acuan yang sama, maka kecepatan
benda A terhadap benda B dinamakan kecepatan relatif dan
dapat ditulis sebagai vab.
• Secara vektor dapat ditulis :
vab = va - vb
• Besar vab dapat dihitung dengan menggunakan rumus
cosinus, yaitu :
2 2
vab va vb 2.va .vb . cos
Contoh soal
27. Seorang anak yang berada di atas kapal bergerak
dengan kecepatan 8 m/s relatif terhadap kapal. Kapal
tersebut sedang bergerak di laut dengan kecepatan 8
m/s relatif terhadap bumi, kearah timur.
Tentukan kecepatan anak tersebut relatif terhadap bumi jika
:
a. Arahnya sama dengan arah gerak kapal
b. Arahnya berlawanan dengan arah gerak kapal
c. Arah gerak anak tersebut membentuk sudut 120°
dengan arah timur.
Jawab :
Jika kecepatan anak diberi notasi va dan kecepatan kapal diberi
= vak + vkb
b. Jika arah gerak anak berlawanan arah gerak kapal α = 180°, cos 180° = -1
c. Arah gerak anak tersebut membentuk sudut 120° dengan arah timur
(cos 120° = -0,5).
28. Sebuah “ban berjalan" sepanjang 35,0 m di dalam terminal bandara
bergerak dengan 1,0 m/s. Jika seorang wanita dari salah satu ujung
dan berjalan pada 1,5 m/s relatif terhadap ban berjalan. Berapa lama
waktu yang dia butuhkan untuk mencapai ujung yang lain jika dia
berjalan :
(a) dalam arah yang sama dengan gerakan ban berjalan?
(b) Dalam arah yang berlawanan dengan gerakan ban berjalan?
Penyelesaian :
Ban berjalan (S) sepanjang 35,0 m bergerak pada 1,0 m/s :
a) waktu yang dibutuhkan dalam arah yang b) waktu yang dibutuhkan dalam arah yang
sama dengan gerakan ban berjalan. berlawanan dengan gerakan ban berjalan.
Tugas Mandiri 2