Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI SOSIAL & LINGKUNGAN

ANALISIS KASUS LINGKUNGAN

Oleh :

Nama : Kadek Amelia Mustikaningsih


Npm : 1733121407
Kelas : D8

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR

2020/2021
KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PT. GC

1. Kapan kejahatan lingkungan dilakukan oleh PT. GC?


Jawab:
Pada bulan September 2008.
2. Apa itu PT. GC?
Jawab:
PT. GC merupakan sebuah perusahaan tambang patungan antara PT ANTAM 20 %
dan Perusahaan asing BDI Mining Corp. 80 %.
3. Siapa yang paling dirugikan dari adanya pencemaran maupun dampak pertambangan
yang dilakukan PT. GC?
Jawab:
Selama beberapa tahun belakangan yang paling dirugikan adalah para petani di Desa
Palam, Guntung Manggis dan Cempaka.
4. Dimana lokasi perusahaan PT. GC?
Jawab:
Di Kalimantan Selatan.
5. Kenapa PT. GC dikatakan melakukan kejahatan lingkungan?
Jawab:
Karena menurut organisasi nonpemerintah yang fokus pada persoalan lingkungan ini,
perusahaan tersebut telah melakukan kejahatan lingkungan, yaitu sengaja melakukan
pembuangan limbah atau zat ke aliran sungai yang dapat membahayakan bagi
kesehatan dan keselamatan orang banyak.
6. Apa bukti dari adanya kejahatan lingkungan yang dilakukan PT. GC?
Jawab:
Menurut Walhi Kalsel, salah satu alat bukti terjadinya kejahatan lingkungannya
adalah hasil penelitian tim gabungan Pemerintah Kota Banjarbaru dan Pemerintah
Provinsi Kalsel, melalui Bappedalda, yang mengakibatkan tingkat keasaman air
sungai (ph) mencapai 2,97, sedangkan Peraturan Gubernur (Pergub) Kalsel
mencantumkan ph normal senilai 6 hingga 9. Selain itu, PT. GC juga membuang
limbah timbal mencapai 0,84, padahal sesuai Pergub Kalsel hanya dibolehkan 0,1.
"Ini tentu saja bertentangan dengan UU Lingkungan Hidup No 23 Tahun 1997 Bab VI
tentang Persyaratan Penataan Lingkungan Hidup Pasal 20 ayat 1 "Tanpa suatu
keputusan izin, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media
lingkungan hidup," ujar Hegar menjelaskan. Juga dengan KUHP Pasal 202 ayat (1)
Barang siapa memasukkan barang sesuatu ke dalam sumur, pompa, sumber atau ke
dalam perlengkapan air minum untuk umum atau untuk dipakai oleh atau bersama-
sama dengan orang lain, padahal diketahuinya bahwa karena perbuatan itu air lalu
berbahaya bagi nyawa atau kesehatan orang, diancam dengan pidana penjara paling
lama lima belas tahun.
7. Bagaimana dampak dari adanya pencemaran maupun pertambangan yang dilakukan
oleh PT. GC?
Jawab:
Dalam beberapa tahun belakangan ini pencemaran maupun dampak pertambangan
GC telah merusak dan mengganggu aktivitas pertanian masyarakat di Desa Palam,
Guntung Manggis dan Cempaka. Material pasir pun sebagai sisa dari aktivitas
pertambangan intan dijual dengan ketidakjelasan hasilnya.
KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PT. AI

1. Siapa yang melakukan pencemaran sungai balangan?


Jawab:
Yang melukan pencemaran sungai balangan adalah PT. AI.
2. Kapan pencemaran sungai balangan terjadi?
Jawab:
Pada Bulan oktober 2009 Pencemaran sungai Balangan terjadi justru tidak lama
setelah Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI memberikan penghargaan peringkat
HIJAU kepada PT. AI dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPPER) Tahun 2009.
3. Dimana lokasi sungai balangan?
Jawab:
Sungai Balangan, merupakan sungai besar yang membelah kabupaten Balangan
dimana bagian hilirnya sampai wilayah Amuntai (Hulu Sungai Utara), Negara (Hulu
Sungai Selatan), Margasari (Tapin) hingga ke Muara Sungai Barito –
Banjarmasin.
4. Apa bukti dari adanya pencemaran sungai balangan yang dilakukan PT. AI?
Jawab:
Sungai balangan yang menjadi urat nadi masyarakat, khususnya kabupaten Balangan
dan Amuntai secara fisik telah berubah warna menjadi coklat kehitaman. Ini
membuktikan bahwa sungai tersebut telah tercemar sebagai dampak dari aktivitas
pertambangan batubara PT AI. Hal ini juga secara langsung diakui oleh pihak
perusahaan melalui Manager External Relationnya Yunizar Andriansyah.
5. Bagaimana dampak yang telah dirasakan masyarakat atas pencemaran tersebut?
Jawab:
Berdasarkan informasi dan pantauan WALHI Kalsel di lapangan, beberapa dampak
langsung yang telah dirasakan masyarakat antara lain;
- Ribuan warga di 4 Kecamatan Kabupaten Balangan yakni Kecamatan Paringin,
Juai, Paringin Utara dan Kecamatan Lampihong saat ini tidak bisa mengakses
langsung air sungai Balangan untuk keperluan sehari-hari. Demikian juga yang
dialami masyarakat di 4 Kecamatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kecamatan
Amuntai Tengah, Babirik, Sei Pandan dan Banjang).
- Terancamnya sumber ekonomi para petambak ikan di sepanjang sungai Balangan
yang sebagian besar menggunakan jala apung. Bahkan menurut laporan ikan-ikan
yang mereka budidayakan sudah ada yang mulai mati.
- Terganggunya operasional PDAM di Balangan dan Amuntai hingga terhentinya
layanan distribusi air bersih ke warga selama 3 hari. Keruhnya sungai Balangan
ini juga menyebabkan biaya tinggi bagi PDAM dalam memproduksi air
bersihnya.
- Warga yang terpaksa memanfaatkan sungai Balangan untuk keperluan sehari-hari
sudah ada yang mengalami gatalgatal. Belum ada laporan dari warga yang
menderita penyakit seperti diare dll, namun apabila ini terus berlangsung tentunya
sangat berbahaya buat masyarakat khususnya pada balita yang rentan akan
penyakit
6. Siapa saja yang melakukan protes terhadap pencemaran sungai balangan dan dimana
mereka melakukan aksi protes tersebut?
Jawab:
Tercemarnya sungai Balangan ini juga telah menuai protes dari sejumlah masyarakat.
Kabupaten Balangan melakukan aksi di depan DPRD Balangan. Kemudian
selanjutnya giliran masyarakat Amuntai; Kabupaten Hulu Sungai Utara berbondong-
bondong mendatangi kantor PT AI di Dahai; Paringin. WALHI Kalsel juga mendapat
info bahwa gabungan masyarakat Amuntai dan Balangan akan melakukan aksi besar-
besaran apabila pemerintah dan instansi terkait lamban menangani kasus ini.
7. Kenapa Walhi Kalsel sangat prihatin dan menyayangkan pencemaran sungai
Balangan yang dilakukan PT. ADARO Indonesia (PT. AI)?
Jawab:
Karena pencemaran sungai Balangan ini justru terjadi tidak lama setelah Kementrian
Lingkungan Hidup (KLH) RI memberikan penghargaan kepada PT. ADARO
Indonesia dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan HIdup (PROPPER) Tahun 2009 dengan peringkat HIJAU. Artinya PT AI
dalam hal ini telah 2 kali mendapat predikat terbaik dalam pengelolaan lingkungan
hidup seluruh perusahaan di Indonesia dari KLH setelah tahun 2008 yang lalu
memperoleh penghargaan yang sama.
8. Apa sanksi yang diminta Walhi Kalsel kepada KLH untuk diberikan kepada PT. AI?
Jawab:
Sebagai bentuk tanggung jawab atas terjadinya pencemaran di Sungai Balangan ini,
maka dengan ini WALHI Kalsel meminta kepada KLH untuk:
1) Mencabut predikat HIJAU yang selama ini diberikan kepada PT AI dan
selanjutnya KLH harus meninjau kembali proyek PROPPER yang selama ini
hanya lebih banyak digunakan sebagai green wash perusahaan dan cenderung abai
terhadap ancaman penderitaan rakyat. PROPPER juga sarat dengan kepentingan
dan membuka peluang terjadinya penyalahgunaan wewenang (korupsi) oleh
pejabat KLH.
2) Mendesak KAPOLDA Kalsel agar segera melakukan penyelidikan atas kejahatan
lingkungan yang telah dilakukan PT AI.
3) Meninjau ulang AMDAL PT. AI, karena WALHI Kalsel menganggap AMDAL
tersebut telah gagal dalam menjawab problem pengelolaan lingkungan hidup
perusahaan. Selanjutnya memberi sanksi kepada pembuat AMDAL beserta Komisi
AMDALnya.
4) Menuntut kepada PT AI secepatnya merehabilitasi sungai Balangan yang telah
tercemar dan harus bertanggung jawab kepada masyarakat serta pihak-pihak
selama ini telah dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai