1. Kapan kejahatan lingkungan dilakukan oleh PT. GC?
Jawab: Pada bulan September 2008. 2. Apa itu PT. GC? Jawab: PT. GC merupakan sebuah perusahaan tambang patungan antara PT ANTAM 20 % dan Perusahaan asing BDI Mining Corp. 80 %. 3. Siapa yang paling dirugikan dari adanya pencemaran maupun dampak pertambangan yang dilakukan PT. GC? Jawab: Selama beberapa tahun belakangan yang paling dirugikan adalah para petani di Desa Palam, Guntung Manggis dan Cempaka. 4. Dimana lokasi perusahaan PT. GC? Jawab: Di Kalimantan Selatan. 5. Kenapa PT. GC dikatakan melakukan kejahatan lingkungan? Jawab: Karena menurut organisasi nonpemerintah yang fokus pada persoalan lingkungan ini, perusahaan tersebut telah melakukan kejahatan lingkungan, yaitu sengaja melakukan pembuangan limbah atau zat ke aliran sungai yang dapat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan orang banyak. 6. Apa bukti dari adanya kejahatan lingkungan yang dilakukan PT. GC? Jawab: Menurut Walhi Kalsel, salah satu alat bukti terjadinya kejahatan lingkungannya adalah hasil penelitian tim gabungan Pemerintah Kota Banjarbaru dan Pemerintah Provinsi Kalsel, melalui Bappedalda, yang mengakibatkan tingkat keasaman air sungai (ph) mencapai 2,97, sedangkan Peraturan Gubernur (Pergub) Kalsel mencantumkan ph normal senilai 6 hingga 9. Selain itu, PT. GC juga membuang limbah timbal mencapai 0,84, padahal sesuai Pergub Kalsel hanya dibolehkan 0,1. "Ini tentu saja bertentangan dengan UU Lingkungan Hidup No 23 Tahun 1997 Bab VI tentang Persyaratan Penataan Lingkungan Hidup Pasal 20 ayat 1 "Tanpa suatu keputusan izin, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media lingkungan hidup," ujar Hegar menjelaskan. Juga dengan KUHP Pasal 202 ayat (1) Barang siapa memasukkan barang sesuatu ke dalam sumur, pompa, sumber atau ke dalam perlengkapan air minum untuk umum atau untuk dipakai oleh atau bersama- sama dengan orang lain, padahal diketahuinya bahwa karena perbuatan itu air lalu berbahaya bagi nyawa atau kesehatan orang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. 7. Bagaimana dampak dari adanya pencemaran maupun pertambangan yang dilakukan oleh PT. GC? Jawab: Dalam beberapa tahun belakangan ini pencemaran maupun dampak pertambangan GC telah merusak dan mengganggu aktivitas pertanian masyarakat di Desa Palam, Guntung Manggis dan Cempaka. Material pasir pun sebagai sisa dari aktivitas pertambangan intan dijual dengan ketidakjelasan hasilnya. KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PT. AI
1. Siapa yang melakukan pencemaran sungai balangan?
Jawab: Yang melukan pencemaran sungai balangan adalah PT. AI. 2. Kapan pencemaran sungai balangan terjadi? Jawab: Pada Bulan oktober 2009 Pencemaran sungai Balangan terjadi justru tidak lama setelah Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI memberikan penghargaan peringkat HIJAU kepada PT. AI dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPPER) Tahun 2009. 3. Dimana lokasi sungai balangan? Jawab: Sungai Balangan, merupakan sungai besar yang membelah kabupaten Balangan dimana bagian hilirnya sampai wilayah Amuntai (Hulu Sungai Utara), Negara (Hulu Sungai Selatan), Margasari (Tapin) hingga ke Muara Sungai Barito – Banjarmasin. 4. Apa bukti dari adanya pencemaran sungai balangan yang dilakukan PT. AI? Jawab: Sungai balangan yang menjadi urat nadi masyarakat, khususnya kabupaten Balangan dan Amuntai secara fisik telah berubah warna menjadi coklat kehitaman. Ini membuktikan bahwa sungai tersebut telah tercemar sebagai dampak dari aktivitas pertambangan batubara PT AI. Hal ini juga secara langsung diakui oleh pihak perusahaan melalui Manager External Relationnya Yunizar Andriansyah. 5. Bagaimana dampak yang telah dirasakan masyarakat atas pencemaran tersebut? Jawab: Berdasarkan informasi dan pantauan WALHI Kalsel di lapangan, beberapa dampak langsung yang telah dirasakan masyarakat antara lain; - Ribuan warga di 4 Kecamatan Kabupaten Balangan yakni Kecamatan Paringin, Juai, Paringin Utara dan Kecamatan Lampihong saat ini tidak bisa mengakses langsung air sungai Balangan untuk keperluan sehari-hari. Demikian juga yang dialami masyarakat di 4 Kecamatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kecamatan Amuntai Tengah, Babirik, Sei Pandan dan Banjang). - Terancamnya sumber ekonomi para petambak ikan di sepanjang sungai Balangan yang sebagian besar menggunakan jala apung. Bahkan menurut laporan ikan-ikan yang mereka budidayakan sudah ada yang mulai mati. - Terganggunya operasional PDAM di Balangan dan Amuntai hingga terhentinya layanan distribusi air bersih ke warga selama 3 hari. Keruhnya sungai Balangan ini juga menyebabkan biaya tinggi bagi PDAM dalam memproduksi air bersihnya. - Warga yang terpaksa memanfaatkan sungai Balangan untuk keperluan sehari-hari sudah ada yang mengalami gatalgatal. Belum ada laporan dari warga yang menderita penyakit seperti diare dll, namun apabila ini terus berlangsung tentunya sangat berbahaya buat masyarakat khususnya pada balita yang rentan akan penyakit 6. Siapa saja yang melakukan protes terhadap pencemaran sungai balangan dan dimana mereka melakukan aksi protes tersebut? Jawab: Tercemarnya sungai Balangan ini juga telah menuai protes dari sejumlah masyarakat. Kabupaten Balangan melakukan aksi di depan DPRD Balangan. Kemudian selanjutnya giliran masyarakat Amuntai; Kabupaten Hulu Sungai Utara berbondong- bondong mendatangi kantor PT AI di Dahai; Paringin. WALHI Kalsel juga mendapat info bahwa gabungan masyarakat Amuntai dan Balangan akan melakukan aksi besar- besaran apabila pemerintah dan instansi terkait lamban menangani kasus ini. 7. Kenapa Walhi Kalsel sangat prihatin dan menyayangkan pencemaran sungai Balangan yang dilakukan PT. ADARO Indonesia (PT. AI)? Jawab: Karena pencemaran sungai Balangan ini justru terjadi tidak lama setelah Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI memberikan penghargaan kepada PT. ADARO Indonesia dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan HIdup (PROPPER) Tahun 2009 dengan peringkat HIJAU. Artinya PT AI dalam hal ini telah 2 kali mendapat predikat terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup seluruh perusahaan di Indonesia dari KLH setelah tahun 2008 yang lalu memperoleh penghargaan yang sama. 8. Apa sanksi yang diminta Walhi Kalsel kepada KLH untuk diberikan kepada PT. AI? Jawab: Sebagai bentuk tanggung jawab atas terjadinya pencemaran di Sungai Balangan ini, maka dengan ini WALHI Kalsel meminta kepada KLH untuk: 1) Mencabut predikat HIJAU yang selama ini diberikan kepada PT AI dan selanjutnya KLH harus meninjau kembali proyek PROPPER yang selama ini hanya lebih banyak digunakan sebagai green wash perusahaan dan cenderung abai terhadap ancaman penderitaan rakyat. PROPPER juga sarat dengan kepentingan dan membuka peluang terjadinya penyalahgunaan wewenang (korupsi) oleh pejabat KLH. 2) Mendesak KAPOLDA Kalsel agar segera melakukan penyelidikan atas kejahatan lingkungan yang telah dilakukan PT AI. 3) Meninjau ulang AMDAL PT. AI, karena WALHI Kalsel menganggap AMDAL tersebut telah gagal dalam menjawab problem pengelolaan lingkungan hidup perusahaan. Selanjutnya memberi sanksi kepada pembuat AMDAL beserta Komisi AMDALnya. 4) Menuntut kepada PT AI secepatnya merehabilitasi sungai Balangan yang telah tercemar dan harus bertanggung jawab kepada masyarakat serta pihak-pihak selama ini telah dirugikan.
singkat yang optimal untuk dokumen tersebut. Judul berisi kata kunci utama dari isi dokumen yaitu tentang risk monitoring serta pentingnya hal tersebut, dengan karakter kurang dari sesuai permintaan