Anda di halaman 1dari 9

Kel 4 : Isnaini Nur Zulaika 18133100068

Fitri Astuti 18133100075


Putri Ayulisa A 18133100127
BAB 10 PERTANYAAN AUDIT LINGKUNGAN
1. Apakah setiap perusahaan harus memiliki sistem manajemen lingkungan secara
terdokumentasi ?
Jawab :
Ya, perusahaan harus memiliki sistem manajemen lingkungan secara terdokumentasi,
menerapkan dan memelihara lingkungan secaara berkelanjtan dan menentukan bagaimana
perusahaan akan memenuhi persayratan tersebut. Perusahaan harus menetapkan dan
mendokumentasikan lingkup sistem manajemen lingkungannya.
2. Siapa saja pihak pihak yang berkepentingan (stakeholder) dari pengelolaan tanggung jawab
lingkungan perusahaan?
Jawab :
Pihak pihak yang berkepentingan (stakeholder) dari pengelolaan tanggung jawab lingkungan
perusahaan antara lain sebagai berikut :
a.       Pihak manajemen
b.      Partisipasi semua pihak yang terlibat
3. Dokumentasi apa saja yang harus dipenuhi dalam sistem manajemen lingkungan suatu
perusahaan?
Jawab :
Dokumentasi sistem manjaemen lingkungan harus mencakup :
a.       Kebijakan tujuan dan sasaran lingkungan.
b.      Penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan
c.       Penjelasan unsur-unsur utama sistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya serta
rujukan kepada dokumen terkait
d.      Dokumen, termasuk rekaman yang diisyaratkan oleh standar ini
e.       Dokumen , termasuk rekaman yang ditentukan oleh perusahaan sebagai ddokumen
penting untuk memastikan perencanaan, operasi dan pengendalian proses secara efektif
yang terkait dengan aspek lingkungan penting.
4. Apa yang dimaksud dengan audit lingkungan , apa sebab audit ini diperlukan ?
Jawab :
Yang dimaksud audit lingkungan merupakan alat manajemen yang secara priodik, sitematis,
objektif,dan terdokumentasi melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem lingkungan dan
pengelolaan peralatan dan fasilitas. Penyebab audit manajemen ini dilakukan adalah untuk
mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk membantu perusahaan menemukan standar
kinerja lingkungan dan menjadi terdepan dalam memenuhi persyaratan hukum dalam bidang
lingkungan .
5. Apakah perusahaan perlu melakukan audit internal terhadap pelaksanaan tanggung jawab
lingkungannya?
Jawab :
Ya, perusahaan perlu melakukan audit internal terhadap pelaksanaan tanggung jawab
lingkungannya untuk :
a.       Menentukan apakah Sistem Manajemen Lingkungan:
         Memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk manajemen lingkungan dan
         Telah diterapkan dan dipelihara secara memadai
b.     Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen
6. Apa tujuan dan manfaat audit lingkungan bagi perusahaan?
Jawab :
Tujuan
Tujuan audit lingkungan bagi perusahaan adalah memfasilitasi manajemen dalam
mengandalikan lingkungan. Tujuan lainnya adalah penilaian kepatuhan terhadap kebijakan
pengelolaan lingkungan termasuk kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang berlaku.
Manfaat
Manfaat audit lingkungan bagi perusahaan terbagi dalam beberapa bidang yaitu :

a.    Bidang Manajemen

1.   Menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kinerja lingkungan organisasi.

2.   Dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kebijakan manajemen


lingkungan atau usaha untuk memperbaiki rencana saat ini.
3.   Mengeidentifikasi resiko dan dampak lingkungan, review  terhadap pengendalian
manajemen dan sistem  yang berkaitan dengan kewajiban dan risiko lingkungan, baik
yang telah lalu maupun saat ini.

b.   Bidang Keuangan

1.   Mencegah kerugian finansial melalui remediasi atau penghentian aktivitas atau


penutupan perusahaan, larangan –larangan pemerintah atau publikasi negatif yang
disebabkan oeleh pemantauan dan pengelolaan ligkungan yang buruk.

2.   Penilaian impilkasi keuangan yang wajar( fair) terhadap masalah lingkungan,


tanggung jawab dan dampak dari peraturan baru.

3.   Menyoroti dimana biaya-biaya bisa dihemat ( seperti melalui konservasi atau


meminimalkan penggunaan energi, memperbaiki penggunaan material,perubahan
proses, penurunan pemborosan, pemakaian atau pengelolaan kembali.

c.   Bidang hukum

1.    Untuk mengukur dan meningkatkan kepatuhan perusahaan atau ektivitas terhadap


peraturan- peraturan bidang lingkungan seperti izin operasional standar emisi udara
dan sebaginya, kemudian menghindari sanksi hukum terhadap aktivitas atau
perusahaan atau pengelolaannya dibawah hukum dan peraturan yang berlaku.u

2.   Menunjukkan ketentuan implementasi manajemen lingkungan dalam pengadilan jika


dibutuhkan

d.   Bidang pelatihan

1.    Untuk memfasilitasi praktik lingkungan terbaik serta meningkatkan kesadaran staf


dan manajemen perusahaan mengenai kebijakan dan tanggung jawab ligkungan.

2.    Menilai pelatihan pengetahuan dan kesadaran masayarakat.

e.   Bidang pelaporan
1.    Menyajikan lapora audit lingkungan untuk digunakan oleh aktivitas atau perusahaan,
berhubungan dengan komunitas lingkungan, pemerintah dan media massa.

2.   Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi, institusi keuangan,


pemegang saham ,  dan pihak –pihak berkepentingan lainnya.

7. Sebutkan dan jelaskan jenis- jenis audit lingkungan!


Jawab :
Jenis -  jenis audit lingkungan :

1.   Audit tanggung jawab lingkungan

Audit ini sering dilakukan sebagai pendahuluan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kepatuhannya terhadap ketentuan dan peraturan lingkungan yang
berlaku. Audit yang termasuk dalam kelompok audit iini adalah :

a.   Audit kepatuhan

Merupakan audit yang paling umum dilakukan dalam audit lingkungan. Audit ini
merupakan proses verifikasi terhadap tingkat kemampuan fasilitas dalam memenuhi
ketentuan undang –undang lingkungan , peraturan , batas emisi,dan sebagainya.

b.   Audit kewajiban resiko operasional

Berkonsentrasi pada kerusakan lingkungan sebagai konsekuensi dari aktivitas


berbagai fungsi operasi. Kepatuhan terhadap peraturan tidak dapat mengurangi
kewajiban yang seharusnya terhadap risiko operasional.

c.   Audit keselamatan dan kesehatan kerja.

Merupakan bagian dari audit kesehatan dan keselamatan lingkungan, meliputi


penilaian terhadap kecukupan alat pengamanan pekerja ( alat keamanan kerja seperti
sepatu , kacamata, helm dan sebagainya)

2.   Audit manajemen lingkungan


Audit ini memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap sistem manajemen
lingkungan yang diterapkan perusahaan sebagai pedoman bagaimana operasi dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini adalah
sebagai berikut.

a.   Audit Perusahaan

Audit ini merupakan inisiatif dari manajemen puncak perusahaan induk dan
memberikan perhatian terhadap struktur organisasi, wewenangdan tanggung jawab,
implementasi kebijakan , kesadaran dan komunikasi. Hal ini memberikan kepastian
kepada manajemen puncak bahwa tujuan dan sasarannya dapat terimplementasikan
melalui struktur yang dimiliki oleh perusahaan.

b.   Audit Sistem

Melakukan pengujia terhadap perbeedaan antara sistem dengan kebijakan dan


standar- standar yang berlaku seperti ISO 14001

c.   Audit kebijakan

Melakukan review dan menilai kembali relevansi kebijakan, mengingat


perkembangan yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan.

3.    Audit ativitas lingkungan

Audit ini mencakup penilaian terhadap permasalahan - permasalahan manajemen dan


pemilihan teknik pengelolaan lingkungan. Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini
adalah sebagai beriut :

a.   Audit lingkungan lokasi pabrik

b.   Audit limbah

c.   Audit produk

d.   Audit lintas batas


8. Setiap sistem manajemen lingungan harus memuat kebijakan lingkungan. Bagaimana
seharusnya  kebijakan manajemen lingkungan yang dibuat perusahaan?
Jawab :
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan perusahaan dan memastikan
bahwa kebijakan dalam lingkup sistem manajemen lingkungannya :

a.   Sesuai dengan sifat , ukuran dan dampak lingkungan dari kegiatan produk dan jasanya.

b.   Mencakup komitemen pada perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran.

c.   Mencakup komitmen untuk menaati peraturan perundang –undangan yang berlaku dan
persyaratan lain yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek lingkungannya.

d.   Menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan

e.   Didokumentasikan, diterapkan, dan dipelihara

f.   Dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau  atas nama perusahaan

g.  Tersedia untuk masyarakat.

9. Apa yang menjadi pusat perhatian auditor pada audit atas perencanaan lingkungan
perusahaan?
Jawab :
Adapun yang menjadi pusat perhatian auditor pada audit atas perencanaan lingkungan
perusahaan adalah :
Tujuan dari program audit lingkungan sangat bervariasi dengan falsafah dengan secara
keseluruhan  atau tujuan atau  arah dari manajemen lingkungan dalam suatu perusahaan.

Tahap 1 : Pemecahan Masalah

Dalam tahap 1, usaha lingkungan suatu perusahaan dapat dikarakteristikkan oleh keinginan
untuk “menghindari gangguan”. Fokus utama adalah pemecahan masalah lingkungan yang
segera dan paling dikenal dan menghindari biaya yang tidak perlu diakibatkaan oleh staf
yang meningkat atau pengeluaran modal.

Tahap 2: Mengelola Ketaatan


Suatu perusahaan membangun suatu sistem yang lebih formal untuk mengelola tingkat yang
diinginkan atau tingkat ketaatan.

Tahap 3 : Mengelola Kepastian Lingkungan

Falsafah manajemen dasar adalah bahwa jajaran penuh dan resiko lingkungan yang potensi
terhadap perusahaan dan terhadap lingkungan

10. Pada audit atas penerapan dan operasi manajemen lingkungan, auditor menilai keberadaan
sumber daya, peran tanggung jawab, serta kewenangan yang ada di dalamnya. Informasi apa
yang ingin diperoleh auditor dari penilaian ini ?
Jawab : Informasi yang ingin diperoleh auditor dari penilaian keberadaan sumber daya,
peran tanggung jawab, serta kewenangan yang ada di dalamnya adalah untuk mengetahui
apakah organiasi atau perusahaan telah membuat dan memelihara prosedur terdokumentasi
yang gunanya untuk memantau dan mengukur, secara reguler, karakteristik utama operasi
dan aktivitas yang dapat memiliki suatu dampak penting ke lingkungan. Serta untuk
mengetahui apakah perusahaan telah melakukan pencatatan informasi untuk melacak
kinerja, pengendalian operasional yang relevan dan kesesuaian dengan tujuan dan sasaran
lingkungan organisasi.
11. setiap perusahaan bertangggung jawab mengembangkan prosedur kesiagaan dan tanggap
darurat sesuai dengan keperluannya. Apa yang harus diperhatikan auditor dalam menilai
kecukupan prosedur kesiagaan tanggap darurat dari sistem manajemen lingkungan
perusahaan
jawab :
 organisasi harus menetapkan$ menerapkan dan memelihara prosedur untuk
mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan$ yang dapat
menimbulkandampak lingkungan serta bagaimana organisasi akan
menanggapinya.
 organisasi harus melakukan tindakan terhadap situasi darurat dan kecelakaan
yangterjadi serta mencegah atau mengatasi dampak lingkungan negatif yang
ditimbulkan.
 organisasi harus meninjau prosedur kesiagaan dan tanggap darurat secara berkala
danapabila diperlukan organisasi menyempurnakan prosedur tersebut khususnya
setelah terjadinya kecelakaan atau situasi darurat.
 organisasi juga harus menguji prosedur tersebut secara berkala apabila dapat
dilaksanakan.
12. Apa tujuan dan manfaat audit manajemen keselamatan dan kesehatan kerja bagi
perusahaan?
Jawab : Secara umum manfaat penerapan SMK3 di perusahaan dibagi kepada 4 point
penting yaitu :
a. Melindungi pekerja
Tujuan utama penerapan SMK3 adalah melindungi pekerja dari segala macam bahaya
kerja dan juga yang bisa menganggu kesehatan saat kerja. Dengan melindungi pekerja
dengan SMK3 maka perusahaan otomatis akan untung karena meningkatkan
produktivitas pekerja
b. Mematuhi peraturan pemerintah
Dengan menerapkan SMK3 maka perusahaan telah mematuhi peraturan pemerintah
Indonesia. Perusahaan yang tidak melaksanakan SMK3 akan diberikan sanksi oleh
pemerintah karena dianggap lalai dalam melindungi pekerja.
c. Meningkatkan kepercayaan konsumen
Dengan menerapkan SMK3 secara otomatis akan membuat kepercayaan konsumen.
Ketika perusahaan sudah menerapkan SMK3 dalam memproduksi suatu produk,
konsumen bisa meyakini prosedur telah bagus dan produksi bisa kontinu. Dengan
menerapkan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, tertib dan bersih
sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat.
d. Membuat system manajemen efektif
Penerapan SMK3 tidak jauh beda dengan ISO dimana semua tindakan
terdokumentasi dengan baik, dengan adanya dokumen yang lengkap memudahkan
melakukan tindakan perbaikan jika ada alur kerja yang tidak sesuai.
13. Bagaimana auditor menilai efisiensi dan efektifitas pengelolaan keselamatan dan kesehatan
kerja karyawannya
Jawab :
Sistem Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja atau biasa disebut SMk3 adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan pencapaia, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman. (Permenaker NO :
PER.05/MEN/1996). Jadi sistem manajemen K3 merupakan rangkaian kegiatanyang
teratur dan saling berhubungan secara keseluruhan yang berguna dalam pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja agar dapat menciptakan suasana tempat kerja
yang aman

Anda mungkin juga menyukai