Anda di halaman 1dari 33

AUDIT MANAJEMEN

BAB 10
(AUDIT LINGKUNGAN)

Oleh :

KELOMPOK 10
D5 AKUNTANSI

Nama Anggota Kelompok :


I Kadek Gazha Parawangsa Kabinawa ( 1633121261 )
Ni Made Dwi Utami Sari ( 1633121273 )
Komang Devaya Mardyas Ingrum ( 1633121279 )
Ni Luh Putu Arya Priyascitha Sari .W ( 1633121394)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
2019
A. Pendahuluan
Masalah pengelolaan lingkungan saat ini telah menjadi isu penting dalam keunggulan
bersaing perusahaan, terutama yang berorientasi ekspor. Kemampuan perusahaan dalam
mengelola lingkungannya menjadi pertimbangan penting dalam negosiasi bisnis karena
semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia untuk melestarikan lingkungan. Produk-produk
yang dihasilkan dengan merusak lingkungan tidak dinikmati, bahkan dicegah masuk ke
beberapa negara tertentu. Di samping itu, pemerintah melalui undang-undang lingkungan
hidup, juga mewajibkan perusahaan untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Maka
dari itu, perusahaan tidak bisa menghindar dari kewajibannya untuk mengelola tanggung jawab
lingkungan Bersama pemerintah dengan sebaik-baiknya.

Tanggung jawab lingkungan perusahaan tidak saja hanya pada bagaimana perusahaan
menjaga dan tidak mencemari lingkungan sekitar di mana perusahaan beroperasi, tetapi juga
berkaitan dengan bagaimana perusahaan menyediakan tempat kerja yang sehat dan
menyediakan alat-alat keselamatan kerja bagi pekerjanya. Untuk dapat mengelola tanggung
jawab lingkungannya dengan baik dan terstandarisasi, pemerintah telah menerbitkan Standar
Nasional Indonesia (SNI) tentang Sistem Manajemen Lingkungan (SNI 19-14001-2005).

Audit lingkungan berhubungan dengan:

1. Penilaian kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan persyaratan internal.


2. Memfasilitasi pengendalian manajemen terhadap praktik-praktik pengelolaan lingkungan.
3. Mempromosikan pengelolaan lingkungan yang baik.
4. Memelihara kredibilitas publik.
5. Meningkatkan kesadaran staf dan menguatkan komitmen serta kebijakan lingkungan.
6. Menggali peluang-peluang untuk perbaikan .
7. Menetapkan dasar kinerja untuk mengembangkan suatu sistem manajemen lingkungan.

B. Fungsi dan Manfaat Audit Lingkungan:


1. Bidang Manajemen
a. Menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kinerja lingkungan organisasi.
b. Dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kebijakan manajemen lingkungan
atau usaha untuk memperbaiki rencana saat ini.
c. Mengidentifikasi risiko dan dampak lingkungan, review terhadap pengendalian manajemen
dan sistem yang berkaitan dengan kewajiban dan risiko lingkungan, baik yang telah lalu
maupun saat ini.
d. Review proses dan prosedur operasi pabrik atau standar aktivitas lingkungan saat ini
terhadap operasi dan prosedur manajemen lingkungan perusahaan, termasuk rencanan
respons terhadap keadaan bahaya, sistem monitoring dan pelaporan, serta rencana
perubahan di masa depan terhadap proses dan peraturan.
e. Meningkat tindakan atau keinginan yang akan dilakukan perusahaan atau aktivitas yang
sesuai dengan tujuan lingkungan seperti: pengembangan yang berkelanjutan, kepedulian
terhadap tanggung jawab, pengolahan kembali, dan efisiensi penggunaan sumber daya
2. Bidang Keuangan
a. Mencegah kerugian financial melalui remediasi atau penghentian aktivitas atau penutupan
perusahaan,laranagan-larangan pemerintah atau publikasi negatif yang disebabkan oleh
pemantauan dan pengelolaan lingkungan yang buruk.
b. Penilaian implikasi keuangan yang wajar (fair) terhadap masalah lingkungan,tanggung
jawab,dan dampak dari peraturan baru.
c. Menyoroti dimana biaya-biaya bisa dihemat (seperti melalui konservasi atau
meminimalkan pengguanaan energi, memperbaiki penggunaan material, perubahan proses,
penurunan, pemborosan,pemakaian atau pengelolaan kembali, dan sebagainya).

3. Bidang Hukum
a. Untuk mengukur dan meningkatkan kepatuhan perusahaan atau aktivitas terhadap
peraturan-peraturan bidang lingkungan seperti izin operasional,standar emisi udara dan
sebagainya,kemudian menghindari sanksi hukum terhadap aktivitas perusahaan atau
pengelolaannya dibawah hukum dan peraturan yang berlaku.
b. Menunjukkan ketentuan implementasi manajemen lingkungan dalam pengen dalian jika
dibutuhkan.

4. Bidang Pelatihan
a. Untuk mempfasilitasi praktik lingkungan terbaik serta meningkatkan kesadaran staf dan
manajemen perusahaan mengenai kebijakan dan tanggung jawab lingkungan.
b. Menilai pelatihan, pengetahuan, dan kesadaran karyawannya.

5. Bidang Pelaporan
a. Menyajikan laporan audit lingkungan untuk digunakan oleh aktivitas atau perusahaan,
berhubungan dengan komunitas lingkungan, pemerintah, dan media massa.
b. Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi, institusi keuangan,
pemegang saham, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

C. Jenis-Jenis Audit Lingkungan


Ada tiga jenis audit lingkungan dimana dari jenis-jenis audit ini tidak berbeda secara tajam. Jenis-
jenis audit tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Audit tanggung jawab lingkungan (environment liabilities audit)
Audit ini sering dilakukan sebagai pendahuluan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kepatuhannya terhadap ketentuan dan peraturan lingkungan yang berlaku.
Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini adalah:
a. Audit kepatuhan (compliance audit)
Merupakan audit yang paling umum dilakukan dalam audit lingkungan. Audit ini
merupakan proses verifikasi terhadap tingkat kemampuan fasilitas dalam memenuhi
ketentuan undang-undang lingkungan, peraturan, batas emisi dan lainnya.
b. Audit kewajiban risiko operasional (operational risk audit)
Berkonsentrasi pada kerusakan lingkungan sebagai konsekuensi dari aktivitas berbagai
fungsi operasi. Kepatuhan terhadap peraturan tidak dapat mengurangi kewajiban yang
seharusnya terhadap risiko operasional.
c. Audit keselamatan dan kesehatan kerja (health and safety audit)
Merupakan bagian dari audit kesehatan dan keselamatan lingkungan meliputi penilaian
terhadap kecukupan alat pengalaman kerja, keadaan darurat dan rencana penanganan
bahaya.
2. Audit manajemen lingkungan (management audit)
Audit ini memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap sistem manajemen lingkungan
yang diterapkan perusahaan sebagai pedoman bagaiman operasi dapat berjalan secara efektif
dan efesien.Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini adalah sebagai berikut.
a. Audit perusahaan (corporate audit)
Audit ini merupakan inisiatif dari manajemen puncak perusahaan induk dan
memberikan perhatian terhadap struktur organisasi,wewenang,dan tanggung
jawab,implementasi kebijakan,kesadaran dan komunikasi.Hal ini memberikan kepastian
kepada manajemen puncak bahwa tujuan dan sarananya dapat terimplementasikan melalui
struktur yang dimiliki perusahaan.
b. Audit sitem (sytem audit)
Melakukan pengujian tehadap perbedaan antara sitem dengan kebijakan dan standar-
standar yang berlaku seperti ISO 14001.
c. Audit kebijakan (policy audit)
Melakuakan review dan menilai kembali relevansi kebijakan,mengingat
perkembangan yang terjadi (hukum,teknik,keuangan) di dalam dan di luar perusahaan.
3. Audit aktivitas lingkungan (system audit)
Audit ini mencakup penilaian terhadap permasalahan-permasalahan manajemen dan
pemilihan teknik pengelolaan lingkungan.Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini
adalah.
a. Audit lingkungan lokasi pabrik (environment site audit)
Menguji seluruh aspek kinerja fasilitas berkaitan dengan lingkungan.Pengujuian
mengkombinasikan sebagian besar elemen-elemen penilaina tipe lingkungan yang lain dan
etika dilakukan secara mendalam,termasuk pertimbangan waktu dan biaya.
b. Audit limbah (waste audit)
audit ini meliputi dua tipe.Tipe pertama mengindentifikasi dan mengukur aliran limbah
dan sekaligus langkah-langkah dalam program meminimalkan limbah tersebut. Tipe kedua
menilai praktik dan prosedur penanganan limbah.
c. Audit produk (product audit)
Mencakup seluruh aspek dari pengaruh lingkungan melalui desain, produksi,
penggunaan, dan pembuangan.Setiap audit diharuskan untuk mengidentifikasi pruduk
yang ramah lingkungan untuk atribut “merek hijau” (green lebeling)
d. Audit lintas batas (cross-boundary audit)
Menilai aktivitas lintas departemen atau unit bisnis dalam pengelolaan lingkungan
seperti transportasi dan rantai pasokan.

D. System manajemen lingkungan


Sistem manajemen lingkungan ini sebagian besar diadopsi dari SNI 19-10041-2005 yang
merupakan terjemahan dari ISO 14001-2004 tentang Audit Manajemen Linkungan (Enviroment
management sistem)
E. Persyaratan system manajemen lingkungan
1. Persyaratan Umum
Perusahaan harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara, dan
memperbaiki sistem manajemen lingkungan secara berkelanjutan dan menentukan bagaimana
perusahaan akan memenuhi persyaratan tersebut. Perusahaan harus menetapkan dan
mendokumentasikan lingkup sistem manajemen lingkungannya. Standar Nasional Sistem
Manajemen Lingkungan mensyaratkan perusahaan untuk:
1. Menetapkan kebijakan lingkungan yang memadai;
2. Mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan, produk, dan jasa
perusahaan di masa lalu, saat ini, maupun yang direncanakan, agar dapat menetapkan
dampak lingkungan yang penting
3. Mengidentifikasi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan;
4. Mengidentifikasi prioritas serta menentukan tujuan dan sasarn lingkungan yang
memadai;
5. Menetapkan struktur dan program untuk menerapkan kebijakan dan mencapai tujuan
serta memenuhi sasaran;
6. Memfasilitasi perencanaan, pengendalian, pemantauan, tindakan pencegahan dan
perbaikan, audit dan review untuk memastikan bahwa kebijakan dipenuhi dan sistem
manajemen lingkungan tetap memadai;
7. Mampu menyesuaikan dengan perubahan kondisi
2. Kebijakan Lingkungan
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan linkungan perusahaan dan memastikan
bahwa kebijakan dalam lingkup sistem manajemen lingkungannya:
1. Sesuai dengan sifat, ukuran, dampak lingkungan dari kegiatan, produk, dan jasanya;
2. Mencakup komitmen pada perbaikan berkelanjutan dan pencegehan pencemaran;
3. Mencakup komitmen untuk mentaati peraturan perundang-perundangan-undangan
yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek
lingkungannya;
4. Menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji tujuan dan sasaran
lingkungan;
5. Didokumentasikan, diterapkan, dan dipelihara;
6. Dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau atas nama perusahaan;
7. Tersedia untuk masyarakat
Kebijakan lingkungan adalah merupakan pendorong untuk menerapkan dan memperbaiki
sistem manajemen lingkungan perusahaan sehingga sistem tersebut dapat terpelihara dengan
berpotensi meningkatkan kinerja linkungannya. Kebijakan ini seharusnya mencerminkan
komitmen manajemen puncak untuk mentaati persyaratan peraturan perundang-undangan
berkelanjutan.
3. Perencanaan
a. Aspek Lingkungan
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk:
1. Mengidentifikasi aspek lingkungan kegiatan, produk, dan jasa dalam lingkup sistem
manajemeen lingkungan yang dapat dikendalikan dan yang dapat dipengaruhi dengan
memperhitungkan pembangunan yang direncanakan atau baru; kegiatan, produk dan jasa
yang baru atau yang diubah.
2. Menentukan aspek yang mempunyai dapat mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan (yaitu aspek lingkungan penting). Walaupun tidak ada pendekatan tunggal
untuk mengidentifikasi aspek lingkungan, pendekatan yang dipilih dapat
mempertimbangkan hal hal berikut ini sebagai bagian dari aspek lingkungan.
a. Emisi ke udara
b. Pembuangan ke air
c. Pembuangan ke tanah
d. Penggunaan bahan baku dan sumber daya alam
e. Penggunaan energi
f. Pancaran energi seperti panas, radiasi, getaran dan sebagainya.
g. Limbah dan produk samping
h. Attibut flsik seperti ukuran, bentuk, warna, penampilan.

b. Persyaratan Peraturan Perundang-undangan Lainnya


Perusahaan haruus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk hal-hal
berikut:
1. Mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang persyaratan perundang-undangan
yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek
lingkungannya
2. Menentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap aspek lingkungannya.
Perusahaan harus memastikan bahwa persyaratan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan persyaratan lain yang diikuti perusahaan tersebit diperhitungkan dalam
penetapan, penerapan, dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungannya.

3. Tujuan , sasaran dan program.


Perusahaan harus mentapkan, menerapkan, serta memelihara tujuan dan sasran
lingkungan yang terdokumentasikan pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dengan
perusahaan tersebut.

F. Penerapan dan operasi


1. Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab, dan Kewenangan
Manajemen harus memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk
menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen lingkuangan.
Sumber daya termasuk sumber daya manusia dan keterampilan khusus, sarana operasional,
teknologi dan sumber daya keuangan. Peran, tanggung jawab, dan kewenangan harus
ditentukan, didokumentasikan, dan dikomunikasikanguna memfasilitasi maaanajemen
lingkungan yang efektif. Keberhasilan penerapan sistem manajemen lingkungan memerlukan
komitmen semua pihak yang terlibat. Dengan demikian peran dan tanggung jawab lingkungan
seharusnya tidak dibatasi pada fungsi manjemen lingkungan saja, tetapi juga termasuk bidang
lain pada perusahaan. Manajemen puncak perusahaan harus menunjuk satu orang atau lebih
wakil manajemen tertentu, yang tidak tergantung pada tangngung jawab lainnya, yang harus
mempunyai peran, tanggung jawab dan kewenangan yang harus ditetapkan untuk:
a. Memastikan bahwa sistem manajemeb lingkungan ditetapkan, diterapkan, dan
dipelihara sesuai dengan persyaratan standar tang berlaku.
b. Melapor pada manajemen puncak mengenai kinerja sistem manajemen lingkungan
untuk kajian termasuk rekondasin perbaikan.
Pada organisasi yang besar atau kompleks, mungkin terdapat lebih dari satu
orang wakil manajemen yang ditunjuk. Sementara pada perusahaan skala kecil atau
menengah, tanggung jawab tersebut dilaksanakan oleh satu orang. Manajemen harus
memastikan bahwa sumber daya yang memadai seperti infrastruktur (bangunan,
saluran komunikasi, tangki bawah tanah, saluran pembuangan, dan lain-lain)
disediakan untuk memastikan bahwa sistem manjemen lingkungan ditetapkan,
dilaksanakan, dan dipelihara.

2. Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran


Perusahaan harus memastikan bahwa orang yang bertugas untuk atau atas nama
perusahaan yang berpotensi menyebabkan satu atau lebih dampak lingkungan penting yang
didentifikasi, mempunyai kompetensi yang berasal dari pendidikan, pelatihan, atau
pengalaman yang memadai dan perusahaan harus menyimpan rekaman yang terkait dengan
kompetensi tersebut. Di samping itu perusahaan juga harus mengidentifikasi keperluan
pelatihan yang terkait dengan aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan.
Perusahaan hahius memberikan pelatihan atau cara lain untuk memenuhi keperluan tersebut
dan menyimpan rekaman terkait.
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk
memastikan orang yang bekerja untuk atau atas nama perusahaan memahami tentang:
a. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan dan prosedur serta dengan
persyaratan sistem manajemen lingkungan;
b. Aspek lingkungan penting dan dampak yang nyata atau potensial terjadi yang terkait
dengan pekerjaannya dan mangfaat peningkatan kinerja perorangan terhadap
lingkungan;
c. Peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai pemenuhan persyaratan sistem
manajemen lingkungan;
d. Akibat yang mungkin terjadi bila prodsedur tidak dilaksanakan.

Perusahaan harus mensyaratkan bahwa kontraktor yang bekerja atas namanya


mampu menunjukan bahwa karyawan mereka memiliki kompetensi yang disyaratkan
dan pelatiahn yang memedai. Manajemen harus menentukan tingkat pengalaman,
kompetensi, dan pelatihan yang diperlukan untuk memastikan kemampuan personel,
khususnya yang melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang khusus.

3. Komunikasi
Berkaitan dengan aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan, perusahaan
harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk:
a. Komunikasi internal antara tingkatan dan fungsi yang beragam di perusahaan;
b. Menerima, mendokumentasikan, dan menanggapi komunikasi yang terkait dari pihak
eksternal yang berkepentingan.

Perusahaan harus memutuskan apakah akan melaksanakan komunikasi kepada


pihak eksternal mengenai aspek lingkungannya dan harus mendokumentasikan
keputusan tersebut. Bila keputusan perusahaan adalah melaksanakan komunikasi
eksternal tersebut, maka perusahaan harus menetapkan dan menerapkan metode untuk
komunikasi eksternal tersebut.
4. Dokumentasi
Dokumentasi sistem manajemen lingkungan harus mencakup:
a. Kebijakan tujuan dan sasaran lingkungan;
b. Penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan;
c. Penjelasan unsur-unsur utamasistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya serta
rujukan kepadadokumen terkait;
d. Dokummen, termasuk rekaman yang disyaratkan oleh standar ini;
e. Dokumen, termasuk rekaman yang ditentukan oleh perusahaan sebagai dokumen penting
untuk memastikan perncanaan, operasi dan pengendalian proses secara efektif yang
terkait dengan aspek lingkungan penting.
Catatan dokumentasi sistem manajemen lingkungan dapat berbeda antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya, tergantung pada:
a. Ukuran dan jenis perusahaan, kegiatan, produk atau jasanya;
b. Kompleksitas proses dan interaksinya;
c. Kompetensi personel.
Contoh-contoh dokumen mencakup:

a. Pernyataan kebijakan tujuan dan sasaran,


b. Informasi mengenai aspek lingkungan penting,
c. Prosedur,
d. Informasi mengenai proses,
e. Struktur organisasi,
f. Standar eksternal dan internal,
g. Rencana kedaruratan,
h. Rekaman

Keputusan untuk mendokumentasikan prosedur harus didasarkan pada isu seperti:


a. Konsekuensi jika tidak didokumentasikan, termasuk terhadap lingkungan,
b. Keperluan untuk menunjukkan penataan terhadap persyaratan peraturan perundang
undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan,
c. Keperluan untuk memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan secara konsisten,
d. Manfaat jika didokumentasikan, yang dapat termasuk penerapan yang lebih mudah
melalui komunikasi dan pelatihan, pemeliharaan dan revisi yang lebih mudah, resiko
lebih kecil terhadap kekacauan dan penyimpangan dan kemudahan menunjukkan
ketersediaan prosedur.

5. Pengendalian Dokumen
Dokumen yang diperlukanoleh sistem manajemen lingkungan harus dikendalikan.
Rekaman adalah jenis dokumen khusus dan harus dikendalikan mengikuti persyaratan
pengendalian rekaman. Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
untuk:
a. Menyetujui dokumen belum diterbitkan;
b. Menyetutujui, memuthakirkan seperlunya, dan menyetujui ulang (reaprove) dokumen;
c. Memastikan agar perubahan dan stsatus revisi dokumen terakhir dapat diidentifikasi;
d. Memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia di tempat penggunaan;
e. Memastikan agar dokumen tetap terbaca dan dapat mudah diidentifikasi;
f. Memastikan agar dokumen yang berasal dari pihak eksternal yang ditetapkan oleh
perusahaan sebagai dokumen yang penting untuk perencanaan dan operasi sistem
manajemen lingkungan diidentifikasi dan penyebarannya dikendalikan;
g. Mencegah penggunaan dokumen kadaluwarsa dan menerapkan identifikasi yang sesuai
pada dokumen tersebut bila masih disimpan untuk maksud tertentu.

6. Pengendalian Operasional
Perusahaan harus mengidentifikasi dan merencanakan operasi yang terkait dengan
aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi, sesuai dengan kebijakan tujuan dan
sasaran lingkungan agar operasi tersebut dilaksanakan pada kondisi tertentu, dengan:
a. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur dokumentasi untuk mengendalikan
situasi yang tidak sesuai dengan kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan apabila
prosedur tersebut tidak ada;
b. Menentukan kriteria operasi dalam prosedur; dan
c. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur yang terkait dengan aspek
lingkungan penting yang telah diidentifikasi pada barang dan jasa yang digunakan oleh
perusahaan, serta mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang berlaku termasuk
kepada pemasok dan kontraktor.

Perusahaan harus mengevaluasi operasinya yang berhubungan dengan aspek


lingkungan penting dan memastikan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan cara
yang akan mengendalikan atau mengurangi dampak negatif lingkungan agar dapat
memenuhi persyaratan kebijakan lingkungannya dan memenuhi tujuan dan
sasarannya. Hal ini harus mencakup semua bagian dari operasinya, termasuk kegiatan
pemeliharaan.

7. Kesiagaan dan Tanggap Darurat


Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk
mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan yang dapat menimbulkan dampak
lingkungan serta bagaimana perusahaan akan menanggapinya. Perusahaan haru melakukan
tindakan terhadap situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mengatasi dampak
lingkungan negatif yang ditimbulkan. Perusahaan harus meninjau prosedur kesiagaan dan
tanggap darurat secara berkala dan jika diperlukan perusahaan menyempurnakan prosedur
tersebut, khususnya setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat.
Setiap perusahaan bertanggung jawab untuk mrngembangkan prosedur kesiagaan dan
tanggap darurat sesuai dengan keperluannya. Dalam mengembangkan prosedur tesebut
perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal di bawah ini.
a. Sifat bahaya dilokasi (on-side hazard), seperti: cairan mudah terbakar, tangki
penyimpanan dan gas bertekanan tinggi, serta tindakan yang dilakukan jika terjadi
tumpahan atau pelepasanke lingkungan karena terjadi kecelakaan.
b. Jenis dan skala situasi darurat atau kecelakaan yang paling mungkin terjadi.
c. Metode yang paling memadai untuk menanggapi kecelakaan atau situasi darurat.
d. Rencana komunikasi internal dan eksternal.
e. Tindakan yang diperlukaan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
f. Mitigasi dan tindakan tanggapan yang dilaksanakan untuk berbagai jenis kecelakaan atau
situasi darurat yang berbeda-beda.
g. Keperluan untuk proses evaluasi setelah kecelakaan untuk menetapkan dan menerapkan
tindakan perbaikan dan pencegahan.
h. Pengecekan berkala terhadap prosedur tanggap darurat.
i. Pelatihan terhadap personel tanggap darurat.
j. Daftar personel kunci dan instansi perbantuan termasuk informasi detail mengenai
kontak penting (seperti dinas pemadam kebakaran, jasa pembersihan tumpahan, dan
sebagainya)
k. Rute evakuasi dan tempat berkumpul yang aman.
l. Potensi terjadinya situasi darurat atau kecelakaan pada fasilitas yang lokasinya
berdekatan (seperti pabrik, jalan, lintasan kereta api).
m. Kemungkinan saling membantu dengan perusahaan sekitarnya.
8. Pemeriksaan
a) Pemantauan dan pengukuran
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk cecara
berkala memantau dan mengukur karakteristik pokok operasinya yang dapat menimbulkan
dampak lingkungan penting. Prosedur tersebut harus memasuk pendokumentasian
informasi untuk memantau kinerja pengendalian operasional yang berlaku dan memenuhi
tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan.
Perusahaan harus memastikan agar peralatan pemantauan dan pengukuran dikalibrasi
atau deverifikasi, digunakan dan dipelihara, serta menyimpan rekaman terkait.
Karakteristik pokok adalah karakteristik yang diperlukan oleh perusahaan sebagai
pertimbangan untuk menerapkan untuk bagaimana perusahaan mengelola aspek
lingkungan, pentingnya mencapai tujuan dan rasa serta memperbaiki kinerja lingkungan.
Perusahaan dapat memiliki beberapa karakteristik seperti karakteristik yang terkait
dalam pemantauan dan pengukuran efluen lembah cair dapat termasuk biological oxygen
demand (DOD) dan chemical oxygen demand (DOD), suhu dan derajat keasaman. Data
yang dikumpulkan dari pemantau dan pengukuran dapat dianalisa untuk mengidentifikasi
pola dan memperoleh informasi. Pengetahuan yang diperoleh dari informasi ini dapat
digunakan untuk menerapkan tindakan perbaikan perbaikan dan pencegahan.

b) Evaluasi penataan
Sesuai dengan komitmen terhadap penataan, perusahaan harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara prosedur untuk secara berkala mengevaluasi penataan
terhadap persyaratan peraturan dan perundang undang yang berlaku. Perusahaan harus
mengepaluasi penataan terhadap ketentuan lain yang diakuinya.perusahaan dapat
menggabungkan evaluasi tersebut dengan evaluasi tehadap pernataan peraturan yang
dimiliki, undang - undang atau menetapkan prosedur yang terpisah dan harus menyimpan
rekaman hasil evaluasi berkala tersebut.

c) Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan, Dan Tndakan Pencegahan


Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk
menangani ketidaksesuaian yang potensial maupun nyata terjadi serta melaksanakan
tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan, prosedur tersebut harus menjelaskan
persyaratan untuk:
1. Mengidentifikasi dan melaksanakan koleksi terhadap ketidaksesuaian dan
melaksanakan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan yang timbul:
2. Menyelidiki ketidaksesuian, menemukan penyebabnya dan melaksanakan tindakan
untuk mengindari terulangnya ketidaksesuaian:
3. Mengevaluasi keperluan untuk pencegahan ketidaksesuaian dan menerapkan
tindakan yang memandai untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian:
4. Merekam hasil tindakan perbaikan dan pencegahan yang telah dilaksanakan:
5. Meninjau efektivitas tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah
dilaksanakan.

d) Pengendalian Rekaman
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara rekaman yang diperlukan
untuk menunjukkan pemenuhan persyratan sistem manajemen lingkungan dan hasil yang
dicapai. Disamping itu perusahaan jaga harus menetepkan, menerepkan dan memelihara
prosedur untuk mengidentifokasian, penyimpanan, perlindungan, pengambilan,
penahanan (retention) dan pembuangan rekaman. Rekaman harus tetap terbaca,
teridentifikasi dan terlacak. Rekaman lingkungan dapat mencakup:
1. Rekaman keluhan (complaints)
2. Rekaman pelatihan
3. Rekaman proses pemantauan
4. Rekaman inspeksi, pemeliharaan dan kalibrasi
5. Rekaman tentang kontraktor dan pemasok
6. Rekaman terjadi tertentu (incident)
7. Rekaman pengecakan kesiagaan darurat
8. Hasil audit
9. Hasil tinjauan manajemen
10. Keputusan mengenai komunikasi eksternal
11. Rekaman tentangan persyaratan hukuman yang berlaku
12. Rekaman tentang aspek lingkungan penting
13. Rekaman tentang pertemuan lingkungan
14. Rekaman tentang kenerja lingkungan
15. Rekaman penataan peraturan perundang-undangan
16. Komunikasi dengan pihak berkepentingan.

e) Audit Internal
Perusahaan harus memastikan bahwa audit internal terhadap sistem manajemen
lingkungan dilaksanakan pada jangka waktu yang direncanakan untuk:
1. Menentukan apakah Sistem Manajemen Lingkungan
a. Memenuhi pengaturan yang di rencanakan untuk manajemen lingkungan; dan
b. Telah di terapkan dan di pelihara secara memadai
2. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen
Audit internal terhadap sistem manajemen lingkungan dapat dilakukan oleh
auditor dari dalam perusahaan atau oleh auditor eksternal yang di tunjuk oleh
perusahaan, yang bekerja atas nama perusahaan.pada kedua situasi tersebut orang
yang melaksanakan audit seharusnya kompeten independen dan objektif.

f) Tinjauan Manajemen
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen lingkungan perusahaan dalam
jangka waktu tertentu, untuk memelihara kesesuian, kecukupan dan efektivitas sistem yang
berkelanjutan. Tinjauan harus termasuk mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan
keperluan untuk melakukan perubahaan pada sistem manajemen lingkungan termasuk
kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan. Rekaman tinjauan manajemen harus
disimpan. Masukan kepada tinjauan manajemen harus termasuk:
1. Hasil audit internal dan evaluasi penataan terhadap persyaratan perundang undangan
dan persyaratan lai yang diikuti perusahaan;
2. Komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan termasuk keluhan;
3. Kinerja lingkungan perusahaan;
4. Tingkat pencapaian tujuan dan sasaran;
5. Status tindakan perbaikan dan pencegahan;
6. Tindakan lanjut tinjauan manajemen sebelumnya;
7. Situasi yang berubah, termasuk perkembangan pada persyaratan perundang-undangan
yang berlaku dan persyaratan lain yang terkait dengan aspek lingkungan dan;
8. Rekomendasi perbaikan.
Keluaran tinjauan manajemen harus termasuk setiap keputasan dan tindakan
terkait dengan perubahan pada kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan serta
unsur lain sistem manajemen lingkungan, sesuai dengan komitmen pada perbaikan
berkelanjutan. Tinjauan manajemen seharusnya mencakup lingkup sistem
manajemen lingkungan, walaupun tidak semua unsur sistem manajemen
lingkungan perlu ditinjau sekaligus pada waktu yang sama dan proses tinjauan
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
Tabel 10.1
Program Audit Persyaratan Umum Sistem Manajemen Lingkungan

Nama perusahaan PT. Gula Semut Ambhu Periode Audit No. KKP
Program yang diaudit Persyaratan Umum Desember 2019
Sistem Manajemen
Lingkungan

NO KUESIONER JAWABAN
YA TIDAK
1 Apakah perusahaan telah menetapkan dan mendokumentasikan √
lingkup sistem manajemen lingkungannya.
KOMENTAR:
Perusahaan menetapkan ISO 14001 pada sistem manajemen
lingkungan mereka.
2 Apakah perusahaan telah menerapkan, memelihara, dan memperbaiki √
system manajemen lingkungannya.
KOMENTAR:
Perusahaan telah menerapkan, memelihara, ddan memperbaiki sistem
manajemen lingkungan dengan membuat kebijakan lingkungan
3 Apakah system manajemen lingkungan perusahaan telah: √
 Memuat tentang kebijakan lingkungan yang memadai
 Mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan,
produk dan jasa perusahaan di masa lalu, saat ini, maupun yang
direncanakan, agar dapat menetapkan dampak lingkungan yang
penting
 Mengidentifikasi persyaratan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan
 Mengidentifikasi prioritas dan menentukan tujuan dan sasaran
lingkungan yang memadai
 Menetapkan struktur serta program untuk menerapkan kebijakan
dan mencapai tujuan serta memenuhi sasaran
 Memfasilitasi perencanaan, pengendalian, pemantauan, tindakan
pencegahan dan perbaikan, audit dan peninjauan untuk
memastikan bahwa kebijakan dipenuhi dan system manajemen
lingkungan tetap memadai
 Mampu menyesuaikan dengan perubahan kondisi
KOMENTAR:√
Kebijakan lingkungan yang dibuat ini untuk mentaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang dapat
diterapkan, mencegah pencemaran dan untuk menyempurnakan terus-
menerus kinerja manajemen dan kinerja lingkungan.
Diaudit oleh: Jumlah jawaban Catatan Di review oleh:
YA TIDAK
3 0

(……………………..) (……………………
….)
Tgl. Tgl.

Tabel 10.2
Program Audit Atas Kebijakan Lingkungan

Nama perusahaan PT. Gula Semut Periode Audit No. KKP


Ambhu
Program yang Kebijakan Lingkungan Desember 2019
diaudit

NO KUESIONER JAWABAN
YA TIDAK
1 Apakah perusahaan telah menetapkan kebijakan manajemen √
lingkungannya?
KOMENTAR:
Perusahaan telah membuat kebijakan yang akan menjadi kerangka
atau pedoman dalam mentapkan dan mengkaji ulang tujuan dan
sasaran lingkungan, agar tidak terjadi pencemaran akibat kegiatan
perusahaan
2 Apakah manajemen lingkungan tersebut telah: √
 Sesuai dengan sifat, ukuran dan dampak lingkungan dari
kegiatan produk dan jasanya
 Mencakup komitmen pada perbaikan berkelanjutan dari
pencegahan pencemaran
 Mencakup komitmen untuk mentaati peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti
perusahaan terkait dengan aspek lingkungannya
 Menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji
tujuan dan sasaran lingkungan
 Didokumentasikan, diterapkan, dan dipelihara
 Dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau
atas nama perusahaan
 Tersedia untuk masyarakat
Apakah tanggung jawab lingkungan dari manajemen puncak di
perusahaan saudara telah dijelaskan secara memadai?

KOMENTAR:
Kebijakan ini akan didokumentasikan, dilaksanakan dan dipelihara
serta dikomunikasikan sehingga dapat dipahami oleh setiap
karyawan perusahaan dan pihak-pihak yang terkait
3 Apakah perusahaan saudara memiliki proses yang sistematis dan √
terdokumentasi yang mengidentifikasi dan merespon kebijakan
lingkungan yang ditetapkan pemerintah termasuk pedoman,
peraturan, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku?
KOMENTAR:
Perusahaan pada akhirnya berkomitmen untuk melestarikan
lingkungan secara berkelanjutan melalui kebiujakan lingkungan
sebagai berikut:
 Mengembangkan instalasi pengolahan air limbah
yang telah ada untuk mengelola hasil kegiatan proses
operasi yang dilakukan perusahaan.
 Mengurangi timbulan sampaj sisa ampas 25% dalam
3 tahun.
 Menurunkan kadar emisi gas buangan melalui
pengurangan jumlah kontaiminan yang dilepaskan ke
udara dalam 3 tahun
 Mengurangi penggunaan listrik dan bahan bakar
mesin produksi untuk turut membantu program
pemerintah dalam penghematan energi.
 Menjaga kualitas mesin alat angkut perusahaan untuk
mencegah emisi udara akibat asap buangan kendaraan
 Menyempurnakan terus-menerus kinerja manajemen
dan kinerja lingkungan
4 Apakah tanggung jawab dari eksekutif puncak berkaitan dengan √
lingkungan telah terdokumentasikan secara lengkap dan disetujui
oleh pihak-pihak berwenang?
KOMENTAR:
Perusahaan memiliki kebijakan lingkungan yang merupakan
pernyataan komitmen manajemen puncak sebagai penanggungjawab
tertinggi dari perusahaan

Diaudit oleh: Jumlah jawaban Catatan Di review oleh:


YA TIDAK
4 0

(……………………..) (……………………
….)
Tgl. Tgl.

Tabel 10.3
Program Audit Atas Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

Nama perusahaan PT. Gula Semut Periode Audit No. KKP


Ambhu
Program yang Perencanaan Sistem Desember 2019
diaudit Manajemen
Lingkungan

NO KUESIONER JAWABAN
YA TIDAK
1 Apakah perusahaan saudara telah menetapkan proses yang sistematis, √
terdokumentasi, dan menggambarkan metode untuk mengidentifikasi,
memantau dan mengevaluasi aspek lingkungan perusahaan kegiatan,
produk dan jasa?

KOMENTAR:
Pada tahun 2013 kuartal pertama, perusahaan dapat mengendalikan
dan menentukan dampak penting pada lingkungan dari
mengidentifikasi aspek lingkungan yang sesuai dengan semester
sebelumnya.
2 Apakah proses tersebut: √
 Mendorong perkembangan dan implementasi aspek kebijakan
lingkungan?
 Termasuk penilaian terhadap risiko untuk mengevaluasi aspek-
aspek yang memungkinkan memiliki dampak signifikan terhadap
lingkungan baik positif maupun negatif?
 Termasuk skala, frekuensi, kekuatan, dan sensitifitas dampak
lingkungan?
 Memastikan bahwa aspek-aspek yang memiliki dampak
signifikan telah dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan
lingkungan?
 Menentukan tingkat signifikan dampak lingkungan dalam
manajemen risiko?
 Menetapkan target dan tujuan lingkungan
 Menetapkan program untuk mencapai target dan tujuan
lingkungan yang telah ditetapkan
 Memantau dan mengukur operasional yang memiliki dampak
signifikan terhadap lingkungan
 Menggambarkan bagaimana tanggung jawa dan risiko lingkungan
dikelola, didokumentasikan kepada manajemen dan staf yang
tetap

KOMENTAR:
Selama proses penyusunan tujuan lingkungan, perusahaan selalu
mempertimbangkan berbagai aspek yang sangat berikatan dengan
dampak penting

3 Apakah aspek-aspek lingkungan penting perusahaan mencakup: √


 Emisi ke udara
 Pembuangan ke air
 Pembuangan ke tanah
 Penggunaan bahan baku dan sumber daya alam
 Penggunaan energy
 Pabcaran energy seperti panas, radiasi, getaran, dan sebagaina
 Limbah dan produk samping
Atribut fisik seperti ukuran, bentuk, warna, penampilan.

KOMENTAR:
Penentuan aspek lingkungan PT Gula Semut Ambhu memperhatikan
berbagai isu lingkungan, diantaranya:
1. Pencemarain Air Permukaan
2. Pencemaran Air Tanah
3. Pencemaran Udara
4. Pencemaran Tanah
5. Perbaikan Sanitasi
6. Pengelolaan limbah
7. Kesehatan dan keselamatan kerja
Pengurangan Sumber Daya Alam
4 Apakah penentuan aspek-apek lingkungan di perusahaan saudara telah √
mempertimbangkan:
 Desain dan pengembangan
 Proses manufaktur
 Pengemasan dan transportasi
 Kinerja lingkungan dan aktivitas para kontraktor dan pemasok
 Pengelolaan limbah
 Ekstraksi dan distribusi bahan baku dan sumber daya alam
 Distribusi penggunaan dan akhir pakai produk
Kehidupan di alam dan keanekaragaman hayati
KOMENTAR:
Dalam melakukan penentuan aspek lingkungan prosedur yang
diterapkan di PT Gula Semut Ambhu sebagai berikut:
1. Pembagian form Identifikasi dan Penilaian Aspek dan Dampak
Lingkungan (IPADL) ke Sub unit yang bersangkutan.
2. Pemberian bobot nilai terhadap isu lingkungan oleh Sub unit
yang bersangkutan. Beberapa aspeknya adalah :
a. Kemungkinan yang terjadi, dengan nilai 1, 3, 5
b. Standar yang diketahui, dengan nilai 1, 3, 5
c. Hasil pengaruh, dengan nilai 1, 3, 5
Penilaian aspek lingkungan merupakan hasil perkalian dari aspek
pembobotan di atas, dimana aspek lingkungan yang mempunyai nilai
27 akan masuk dalam Identifikasi Aspek Lingkungan yang Menonjol
(IALM).
3. Pemeriksaan penilaian form IPADL oleh Tim ISO 14001 PG. Sari
Tebu Company.
4. Pengisian LALM oleh Tim ISO 14001 PT. Paper Friendly.
5. Otoritas sub unit terhadap IALM.
Identifikasi aspek lingkungan dan evaluasi dampak lingkungan yang
terkait merupakan proses yang berkaitan dengan langkah berikut:
a. Pilih kegiatan, produk, atau jasa
b. Identifikasi aspek lingkungan dari kegaiatan, produk, atau jasa
c. Identifikasi dampak lingkungan
d. Evaluasi pentingnya dampak

5 Apakah perusahaan saudara telah menetapkan prosedur untuk √


mengidentifikiasi dan memperoleh informasi tentang persyaratan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya
yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek lingkungannya?
KOMENTAR:
Perundangan dan Peraturan Lingkungan
1. Undang-Undang RI No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Undang-Undang RI No. 5 tahun 1990 tentang konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
3. Undang-undang No. 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan
4. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
5. Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6. Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang
pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air.
7. Peraturan Pemerintah RI No. 27 tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan
8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 tahun1996
tentang Baku Tingkat Kebisingan
9. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 35 tahun 1995 tentang
Program Kali Bersih
10. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 15 tahun 1996 tentang
Program Langit Biru.
11. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 3 tahun 1998 tentang
Baku mutu limbah cair bagi kawasan industri
6 Apakah operasi saudara mensyaratkan kepatuhan terhadap peraturan √
lingkungan dan kesehatan dan keselamatan kerja di luar peraturan
perundang-undangan yang ada?
KOMENTAR:
perusahaan tidak mensyaratkan kepatuhan terhadap peraturan
lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja di luar peraturan
perundang-undangan
7 Apakah persyaratan-persyaratan lain dalam peraturan lingkungan di √
perusahaan saudara mencakup:
 Perjanjian dengan pihak pemegang otoritas
 Perjanjian dengan pelanggan
 Panduan yang bukan peraturan
 Komitmen ekolabel atau pelayanan produk yang bersifat sukarela
 Perjanjian dengan kelompok masyarakat atau lembaga swadaya
masyarakat
 Komitmen perusahaan terhadap masyarakat
 Persyaratan-persyaratan perusahaan
KOMENTAR:
karena perusahaan tidak mensyaratkan kepatuhan terhadap peraturan
lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja di luar peraturan
perundang-undangan.
8 Adakah di perusahaan saudara proses terdokumentasi untuk: √
 Mengidentifikasi ketentuan hukum dan aturan lainnya yang
berkaitan dengan dampak lingkungan kegiatan produk dan jasa?
 Menyediakan akses kepada aturan ukum dan perssyaratan
lainnya?
Mengevaluasi kepatuhan terhadap aturan hukum dan persyaratan
lainnya?
KOMENTAR:
perusahaan sudah mengidentifikasi ketetentuan hukum dan aturan
lainnya berkaitan dengan dampak lingkungan kegiatan produk
9 Apakah perusahaan saudara telah mengawasi dengan cermat √
mengawasi perubahan yang teradi terhadap aturan hukum dan
persyaratan lainnya?
KOMENTAR:
perusahaan sudah mengawasi dengan cermat perubahan yang terjadi
terhadap aturan hukum.
10 Apakah perusahaan telah memastikan bahwa persyaratan peraturan √
perundang-undangan yang beraku dan persyaratan lainnya yang diikuti
telah diperhitungkan dalam penetapan, penerapan, dan pemeliharaan
system manajemen lingkungannya?
KOMENTAR:
perusahaan sudah memastikan bahwa persyaratan peraturan
perundang-undangan yang berlakuu yang diikuti telah diperhitungkan
dalam penetapan, penerapan, dan pemeliharaan sistem manajemen
lingkungannya
11 Apakah perusahaan telah menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan √
yang terdokumentasi pada setiap fungsi dan tingkatan yang ada dalam
perusahaan?
KOMENTAR:
LIHAT TABEL
12 Apakah tujuan lingkungan ditetapkan untuk setiap tingkatan dan √
fungsi bisnis yang relevan?

KOMENTAR:
LIHAT TABEL
13 Apakah tujuan telah mengidentifikasi aturan hukum dan persyaratan √
penting lainnya?

KOMENTAR:
Karena salah satu tujuan perusahaan adalah untuk Mensukseskan
program penghematan energi oleh pemerintah melalui pemakaian
bahan bakar dengan efisien
14 Apakah sasaran telah ditetapkan dalam tujuan lingkungan √
perusahaan?

Komentar :
Perusahaan menetapkan tujuan dan sasaran dalam lingkungan
perusahaan, Adapun tujuan dan sasaran yang di lakukan oleh
perusahaan:
 Mengembangkan instalansi pengolahan Air Limbah yang telah
ada untuk mengelola hasil kegiatan proses operasi yang
dilakukan perusahaan
 Mengurangi timbulan sisa sampah sebanyak 25% dalam 3 tahun
 Menurunkan kadar emisi gas buangan melalui pengurangan
jumlah kontaminan yang dilepaskan ke udara dalam 3 tahun
 Mengurangi penggunaan listrik dan bahan bakar mesin produksi
untuk turut membantu program pemerintah dalam penghematan
energy
 Menjaga kualitas mesin alat angkut perusahaan untuk mencegah
mesin udara akibat asap buangan kendaraan

15 Apakah tujuan dan sasaran telah dikomunikasikan kepada seluruh √


fungsi bisnis yang relevan, karyawan, kontraktor, dan pemasok?
Komentar :
Perusahaan mengkomunikasikan tujuan dan sasaran kepada seluruh
fungsi bisnis yang relevan, karyawan, kontraktor dan pemasok,
karena komunikasi antar elemen dalam perusahaan maupun dengan
pihak-pihak terkait di luar perusahaan sangat diperlukan. Prosedur
komunikasi system manajemen lingkungan pada perusahaan dibagi
menjadi komunikasi terhadap pihak internal dan eksternal. PT. gula
semut ambhu telah menetapkan prosedur komunikasi dengan pihak
internal yaitu manajemen dan karyawan dalam perusahaan, maupun
dengan pihak eksternal yaitu pihak-pihak yang terkait dengan
perusahaan

16 Apakah program-program tersebut telah mencakup: √


 Pemberian tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran
pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam perusahaan tersebut
 Cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut

Komentar: program-program komunikasi yang telah dilakukan pihak


perusahaan terhadap manajemen dan karyawan telah mencakup:
 Semua karyawan bertanggung jawab untuk melaporkan
keadaan lingkungan yang berbahaya dan darurat sesegera
mungkin setelah terjadi. Hal-hal tersebut dilaporkan kepada
kepala bagian, kepala departemen dan kemudian disampaikan
pada manajer lingkungan.
 Manajer lingkungan perusahaan berkewajiban menyusun
dan memelihara laporan mengenai kinerja lingkungan.
Manajer lingkungan melaksanakan investigasi dan koreksi
terhadap laporan tersebut. Hal ini dilakukan selama enam bulan
sekali.
Pengkomunikasian hasil dari investigasi atau perbaikan
terhadap laporan kinerja lingkungan tersebut merupakan
tanggung jawab dari manajer departemen. Hal ini dilakukan
selama enam bulan sekali.

17 Apakah program telah dikembangkan untuk mencapai tujuan dan √


sasaran yang telah ditetapkan pada setiap tingkat dan fungsi bisnis
yang relevan

Komentar :
Dalam mencapai tujuan dan sasaran tersebut, organisasi harus
menetapkan, menerapkan dan memelihara program. Berikut
program yang dikembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan
 Melakukan tes kualitas effluent IPAL setiap bulan
 Evaluasi kinerja setiap 2 bulan sekali
 Pembersihan bangunan IPAL dua kali dalam setahun
 Melakukan daur ulang pada ampas yang dihasilkan
 Menggunakan ampas dari proses penggilingan IV
 Pemasangan filter berupa scrubber
 Melakukan uji emisi setahun sekali
 Melakukan servis kendaraan secara berkala
 menggunakan lampu otomatis untuk kamar mandi yang sedang
dipakai
 mengevaluasi pemakaian lampu yang berlebihan
 mendisiplinkan pekerja untuk mematikan lampu ruangan ketika
jam kerja berakhir

18 Apakah program-program tersebut menetapkan: √


 Personalia dengan tanggung jawab khusus terhadap sumber daya
yang dibutuhkan
 Strategi dan rentang waktu terhadap tujuan dan target pada setiap
tingkat dan fungsi bisnis yang relevan

Komentar :
Struktur dan tanggung jawab setiap orang di organisasi telah
didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada setiap individu yang
berkaitan di organisasi oleh Manajemen Representatif.
Pengomunikasian dapat dilakukan dalam rapat-rapat internal
maupun personal. Manajemen Representatif melaporkan kinerja
Sistem Manajemen Lingkungan kepada manajemen puncak setiap 6
bulan sekali atau apabila diperlukan (kondisional).

Diaudit oleh: Jumlah jawaban Catatan Di review oleh:


YA TIDAK
16 2

(…………………….. (……………………
) ….)
Tgl. Tgl.

Tabel 10.4
Program Audit atas Penerapan dan Operasi
Nama Perusahaan PT. Gula Semut Ambhu Periode Audit No. KPP
Program yang Diaudit Penerapan dan Operasi Desember 2019

Jawaban
NO KUESIONER
YA TIDAK
1 Apakah perusahaan telah memastikan ketersediaan sumber daya yang √
diperlukan untuk menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem
manajemen lingkungan yang dimiliki?
KOMENTAR :
Perusahaan menyediakan sumber daya sesuai dengan kualifikasi
yang dibutuhkan yang bertujuan untuk menerapkan memelihara dan
meningkatkan system manajemen yang dimiliki oleh perusahaan.
2 Apakah perusahaan telah menunjuk satu orang atau lebih wakil √
manajemen tertentu, yang bebas dari tanggung jawab lainnya,
mempunyai peran, tanggung jawab, dan kewenangan yang telah
ditetapkan untuk:
 Memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan ditetapkan,
diterapkan dan dipelihara sesuai dengan persyaratan standar yang
berlaku
 Melapor kepada manajemen puncak mengenai kinerja sistem
manajemen lingkungan untuk kajian dan rekomendasi perbaikan
KOMENTAR
Perusahaan telah menunjuk salah satu orang sebagai manajemen
representative yang kan memastikan bahwa system manajemen
lingkungan diterapkan, ditetapkan dan dipelihara sesuai dengan
persyaratan dan standar yang berlaku dan manajemen representative
juga bertugas untuk melapor kepada manajemen puncak mengenai
system manajemen lingkungan untuk kajian dan rekomendasi
perbaikan.
3 Apakah perusahaan telah memastikan bahwa setiap orang yang √
bertugas untuk dan atas nama perusahaan yang berpotensi
menyebabkan satu atau lebih dampak lingkungan penting yang
diidentifikasi, mempunyai kompetensi mencakup Pendidikan,
pelatihan, atau pengalaman yang memadai?
KOMENTAR:
Karena pada PT. gula semut ambhu setiap karyawan yang diterima
haruslah memenuhi kualifikasi sesuai job yang dilamar, Personal
yang menjalankan tugas yang dapat menyebabkan dampak penting
terhadap lingkungan haruslah orang yang kompeten atas dasar
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai
4 Apakah perusahaan telah menyimpan rekaman yang terkait dengan √
kompetensi tersebut?
KOMENTAR:
Perusahaan telah menyimpan rekaman yang tekait dengan
kompetensi, dengan menelusuri dokumen sumber daya manusia
perusahaan didapat, Rekaman pelatihan yang terdiri atas:
 Seluruh peserta pelatihan internal dan eksternal diharuskan
menyerahkan ke Kepala Departemen SDM salinan sertifikat
pelatihan atau bukti keikutsertaan lainnya.
 Salinan bahan dan materi pelatihan (internal dan ekstemal)
harus disimpan dan tersedia di KepalaDepartemenSDM.
Departemen SDM bertanggungjawab menyimpan dan memelihara
seluruh catatan pelatihan karyawan yang berkaitan dengan Sistem
Manajemen Lingkungan dan memperbaiki data pelatihan karyawan
setiap terjadi penambahan atau perubahan
5 Apakah perusahaan saudara melakukan analisis kebutuhan pelatihan √
untuk manajemen lingkungan termasuk isu-isu pengembangan
lingkungan berkelanjutan?
KOMENTAR:
PT gula semut ambhu telah mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
bagi karyawan yang sesuai dengan QP- 622 tentang pelatihan,
kepedulian" dan kompetensi. Pelaksanaan pelatihan ini merupakan
tanggung jawab Unit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berada
di bawah Human Capital Department (Departemen Sumber Daya
Manusia). Prosedur penentuan kebutuhan dan pelaksanaan
pelatihan pada PT Gula semut ambhu dapat dilihat pada Gambar 5.3
6 Adakah tenaga ahli yang cukup di perusahaan saudara dalam √
menghadapi isu-isu pengembangan berkelanjutan
KOMENTAR:
Pada PT. Gula ambhu sudah terdapat tenaga ahli yang memiliki setiap
tanggung jawab sesuai dengan kemampuan dan tugas. Dapat dilihat
dari struktur personalia, perusahaan telah mempersiapkan masing-
masing karyawannya di berbagai bidang.
7 Apakah perusahaan saudara telah melakukan penilaian kecukupan √
sumber daya dan pelatihan staf dikaitkan dengan tanggung jawabnya
terhadap pengelolaan dan/atau perlindungan lingkungan?
KOMENTAR:
Perusahaan telah melakukan penilaian kecukupan sumber daya dan
pelatihan staf dikaitkan dengan tanggung jawabnya terhadap
pengelolaan dan/atau perlindungan lingkungan. Jenis pelatihan yang
diadakan oleh PT gula semut ambhu terdapat pada Tabel 5.1.
8 Apakah tanggung jawab karyawan terhadap lingkungan √
teridentifikasi dalam pertanggung jawabannya? (seperti deskripsi
jabatan, laporan pencapaian tujuan tahunan, dan sebagainya)
KOMENTAR:
Setiap karyawan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan yang
teridentifikasi dalam pertanggung jawabannya yang dapat
dideskripsikan dalam job description.
9 Apakah karyawan dianjurkan untuk menyampaikan saran untuk √
peningkatan dan menyarankan tindakan atau kebijakan untuk
mengurangi dampak lingkungan perusahaan?
KOMENTAR:
Aspek-aspek yang terlibat dalam SML memiliki peran, tanggung
jawab dan wewenang untuk membantu mengkoordinasi dan
mengatur administrasi dalam pelaksanaan sistem. Setiap
karyawan dan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan tetap
bertanggung jawab terhadap manajemen lingkungan sesuai dengan
fungsi dan kedudukannya. Dalam komunikasi internal sudah diatur
tentang Semua karyawan bertanggung jawab untuk melaporkan
keadaan lingkungan yang berbahaya dan darurat sesegera
mungkin setelah terjadi. Karyawan juga memiliki tanggung jawab
terhadap lingkungan perusahaan dengan memberikan saran untuk
peningkatan dan menyarankan tindakan untuk mengurangi dampak
lingkungan pada perusahaan adalah salah satu hak dari seluruh
karyawan perusahaan
10 Apakah perusahaan telah menetapkan, menerapkan, dan memelihara, √
prosedur untuk memastikan bahwa orang yang bekerja untuk atau atas
nama perusahaan memahami tentang
 Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan, prosedur,
dan persyaratan sistem manajemen lingkungan
 Aspek lingkungan penting dan dampak yang terjadi terkait
dengan pekerjaannya serta manfaat peningkatan kinerja
perorangan terhadap lingkungan
 Peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai pemenuhan
persyaratan sistem manajemen lingkungan
 Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan
KOMENTAR:
Perusahaan telah menetapkan, menerapkan dan memelihara
prosedur untuk memastikan bahwa orang yang bekerja pada
perusahaan dengan melakukan pelatihan, pendidikan atau
pengalaman kerja. Program pelatihan yang terkait dengan sistem
manajemen lingkungan dapat termasuk:
 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai;
 Merancang dan mengembangkan rencana pelatihan sesuai
dengan kebutuhan pelatihan yang telah ditetapkan;
 Memverifikasi kesesuaian dengan persyaratan-persyaratan
pelatihan sistem manajemen lingkungan;
 Pelatihan untuk kelompok pegawai sasaran;
 Mendokumentasikan dan memonitor hasil pelatihan yang
diterima; dan
 Mengevalusi pelatihan yang diterima terhadap kebutuhan dan
persyaratan pelatihan yang telah ditetapkan.
11 Apakah perusahaan telah menetapkan, menerapkan dan memelihara √
prosedur untuk:
 Komunikasi internal antara berbagai tingkatan dan fungsi di alam
perusahaan
 Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi
yang terkait dari pihak eksternal yang berkepentingan
KOMENTAR:
Karena Komunikasi merupakan salah satu penunjang jalannya
sebuah Sistem Manajemen Lingkungan yang baik di sebuah
perusahaan. Komunikasi antar elemen dalam perusahaan maupun
dengan pihak-pihak terkait di luar perusahaan sangat diperlukan.
Prosedur komunikasi Sistem Manajemen Lingkungan pada PT gula
semut ambhu dibagi menjadi komunikasi terhadap pihak internal
dan eksternal.PT gula semut ambhu telah menetapkan prosedur
komunikasi dengan pihak internal, yaitu manajemen dan karyawan
dalam PT gula semut ambhu, maupun dengan pihak eksternal yaitu
pihak-pihak yang terkait dengan PT gula semut ambhu. Di PT
gula semutambhu sudah terdapat komunikasi internal dan
ekstemal sebagai syarat ISO 14001, Komunikasi merupakan salah
satu bagian yang dapat menunjang sebuah Sistem Manajemen
Lingkungan dalam sebuah perusahaan.
12 Apakah perusahaan saudara memiliki proses untuk: √
 Mencatat dan memelihara komunikasi antara karyawan kunci (di
perusahaan) yang bertanggung jawab untuk mengelola
lingkungan?
 Menerima, mencatat, dan menanggapi komunikasi dari pihak-
pihak berkepentingan tentang dampak lingkungan berkaitan
dengan operasi perusahaan saudara?
KOMENTAR :
Perusahaan sudah mencatat dan memelihara komunikasi antara
karyawan yang bertanggung jawab untuk mengelola lingkungan serta
dampak lingkungan. Di dalam struktur organisasi perusahaan terdapat
tanggung jawab dan kewenangan kepala bagian, kepala departemen,
dan kepala giro. Masing-masing memiliki tugas untuk
mengomunikasikan sistem manajemen lingkungan kepada pekerja
dan karyawan yang bersangkutan dan semua karyawan bertanggung
jawab untuk melaporkan keadaan lingkungan kepada manajer
lingkungan. Selanjutnya, manajer lingkungan akan menyusun dan
mencatat laporan dari karyawan tersebut.
13 Apakah perusahaan telah menetapkan dan menerapkan metode untuk √
komunikasi dengan pihak eksternal?
KOMENTAR:
Perusahaan sudah menerapkan metode komunikasi terhadap pihak
eksternal. Metode komunikasi yang diterapkan oleh perusahaan yaitu
metode open house, media massa, diskusi formal dengan
Bapeda/Departemen Lingkungan Hidup, komunitas representatif, dan
pemipin lokal bisnis. Sedangkan untuk mengetahui dari pihak-pihak
lainnya, perusahaan menerapkan beberapa metode yaitu memalui
surat kabar, survey, dan pertemuan formal dengan manajemen
representatif dari pihak luar, serta pertemuan informal dengan
masyarakat setempat.
14 Apakah perusahaan saudara telah menetapkan prosedur dokumentasi √
dan mengendalikan seluruh dokumen lingkungan kunci?
KOMENTAR:
PT. Gula Semut Ambhu telah menetapkan dokumen pengendalian
sistem manajemen lingkungan untuk mengendalikan semua dokumen
dan data yang sesuai dengan ISO 14001. Presedur ini diterapkan
untuk semua dokumen yang akan diubah atau direvisi sesuai
dokumen pengendalian sistem manajemen lingkungan perusahaan.
Prosedur pengendalian dokumen pada perusahaan dari manajemen
puncak kepada karyawan yaitu prosedur bagian umum, manual sistem
manajemen lingkungan, prosedur kerja pada fasilitas industri, dan
prosedur spesifik atau instruksi kerja pada proses atau aktivitas
sendiri.
15 Apakah dokumen-dokumen tidak terpakai yang disimpan untuk √
kepentingan hukum atau alas an lain telah diidentifikasi?
KOMENTAR:
Karena dokumen-dokumen yang tidak terpakai atau yang sudah
dinyatakan tidak berlaku akan segera dimusnahkan.
16 Apakah perusahaan telah menetapkan prosedur untuk: √
 Menyetujui dokumen sebelum diterbitkan
 Menyetujui, memutakhirkan seperlunya dan menyetujui ulang
(reprove) dokumen
 Memastikan agar perubahan dan status revisi dokumen terakhir
dapat diidentifikasi
 Memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia di tempat
penggunaan
 Memastikan agar dokumen tetap terbaca dan dapat dengan mudah
diidentifikasi
 Memastikan agar dokumen yang berasal dari pihak eksternal yang
ditetapkan oleh perusahaan sebagai dokumen penting untuk
perencanaan dan operasi sistem manajemen lingkungan
diidentifikasi dan penyebarannya dikendalikan
 Mencegah penggunaan dokumen kadaluwarsa dan menerapkan
identifikasi yang sesuai pada dokumen tersebut bila masih
disimpan untuk maksud tertentu
KOMENTAR :
Karena perusahaan membuat dan memelihara prosedur mengenai
ketentuan diatas tersebut untuk dijadikan pedoman dalam hal
pengendalian dokumen.
17 Apakah perusahaan saudara telah mengidentifikasi operasi-operasi √
dan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan aspek lingkungan
penting dalam operasi perusahaan saudara?
KOMENTAR:
Perusahaan telah mengindentifikasi operasi-operasi dan aktivitas-
aktivitas yang berkaitan dengan aspek lingkungan. (lihat tabel)
18 Apakah operasi dan aktivitas tersebut berjalan di bawah pengendalian √
dan sesuai dengan kriteria operasi untuk memastikan kepatuhan
terhadap kebijakan dan pencapaian tujuan dan sasaran lingkungan?
KOMENTAR:
Operasi dan aktivitas berjalan di bawah pengendalian dan sesuai
kritera operasi. Dimana, dalam memenuhi persyaratan elemen-
elemen tentang pengendalian operasional PT. Gula Semut Ambhu
telah menyusun prosedur pengendalian operasional beserta format
bentuk rencana minimasasi limbah yaitu:
a. Pada operasi normal, setiap petugas operator panel melakukan
perekaman kondisi operasi produksi.
b. Pada saat shut down dan start up normal, petugas operator
menjaga kondisi peralatan dan memperhatikan kemungkinan
terjadinya pencemaran lingkungan.
c. Pada keadaan shut down dan start up terjadi pencemaran yang
tidak terkendali, maka kondisi tersebut kondisi tersebut menjadi
situasi darurat dan harus ditangani dengan prosedur kesegiaan dan
tanggap darurat.
d. Rekaman/catatan lingkungan untuk kegiatan pengendalian,
pencegahan, dan penanggulangan pencemaran dicatat dalam log
book sesuai area masing-masing.
19 Apakah perusahaan saudara memiliki kebijakan tertulis yang √
mengatur tentang pengurangan, penggunaan atau pemrosesan
kembali, konservasi material atau sumber daya?
KOMENTAR:
Perusahaan tidak memiliki kebijakan tertulis lainnya yang mengatur
tentang pengurangan, penggunaan atau pemrosesan kembali,
konservasi material atau sumber daya. Perusahaan hanya
mengimplementasikan ISO 14001 untuk memperbaiki kualitas dalam
berproduksi dan menjaga kualitas lingkungan.
20 Apakah perusahaan saudara telah mengevaluasi operasinya yang √
berhubungan dengan aspek lingkungan penting?
KOMENTAR:
Perusahaan telah mengevaluasi operasinya yang berhubungan dengan
aspek lingkungan. (lihat tabel).
21 Apakah perusahaan saudara telah menetapkan, menerapkan dan √
memelihara prosedur untuk mengidentifikasi potensi situasi darurat
dan kecelakaan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan?
KOMENTAR:
Dikarenakan perusahaan menerapkan SML ISO 14001, hal ini
mengharuskan perusahaan mempunyai suatu prosedur yang
digunakan sebagai menghadapi bahaya darurat yang efektif
pelaksanaannya dan dapat meminimisasi dampak lingkungan yang
ditimbulkan pada saat terjadi keadaan darurat dan setelah kedaan
darurat terjadi. Usaha penanggulangan keadaan darurat tersebut
bertujuan untuk meminimalkan cidera dan korban jiwa, kerusakan
harta benda dan pencemaran terhadap lingkungan.
22 Apakah perusahaan saudara telah memiliki prosedur kesiagaan dan √
tanggap darurat sesuai dengan keperluannya?
KOMENTAR:
Uraian prosedur kesiagaan dan ketanggapan darurat di PT Gula
Semut Ambhu sebagai berikut:
1. Apabila terjadi keadaan darurat di suatu tempat keria, Kepala
Seksi membunyikan alarm atau isyarat lainnya agar diketahui
oleh karyawan dan menghubungi lembaga atau petugas keadaan
darurat terkait sesuai dengan jenis keadaan darurat yang terjadi.
2. Penanggung jawab keadaan darurat memberi petunjuk,
instruksi sesuai jenis keadaan darurat yang perlu diambil dalam
penanggulirrgan keadaan darurat termasuk evakuasi bila
diperlukan.
23 Apakah dalam pengembangan prosedur tersebut perusahaan saudara √
telah mempertimbangkan hal-hal dibawah ini:
 Sifat bahaya di lokasi (on-site hazard), seperti: cairan mudah
terbakar, tangka penyimpanan dan gas bertekanan tinggi, serta
tindakan yang dilakukan jika terjadi tumpahan atau pelepasan ke
lingkungan karena terjadi kecelakaan
 Jenis dan skala situasi darurat atau kecelakaan yang paling
munkin terjadi
 Metode yang paling memadai untuk menanggapi kecelakaan atau
situasi darurat
 Rencana komunikasi internal dan eksternal
 Tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan kerusakan
lingkungan
 Mitigasi dan tindakan tanggapan yang dilaksanakan untuk
berbagai jenis kecelakaan atau situasi darurat yang berbeda-beda
 Keperluan untuk proses evaluasi setelah kecelakaan untuk
menetapkan dan menerapkan tindakan perbaikan dan pencegahan
 Pengecekan berkala terhadap prosedur tanggap darurat
 Pelatihan terhadap personel tanggap darurat
 Daftar personel kunci dan instansi perbantuan termasuk informasi
rinci untuk kontak (seperti dinas pemadam kebakaran, jasa
pembersihan tumpahan dan sebagainya)
 Rute evakuasi dan tempat berkumpul yang aman
 Potensi terjadinya situasi darurat atau kecelakaan pada fasilitas
yanhg lokasinya berdekatan (seperti pabrik, jalan, lintasan kereta
api)
 Kemungkinan saling membantu dengan perusahaan sekitarnya
KOMENTAR:
Perusahaan telah menetapkan prosedur kesiagaan dan tanggap darurat
berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tersebut tersebut.

Diaudit oleh : Jumlah Jawaban Catatan : Di-review oleh :


Ya Tidak
21 2
(…………….) (…………….)
Tgl………….. Tgl…………..

Tabel 10.5
Program Audit atas Pemeriksaan Sistem Manajemen Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai