Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH GENDER, UMUR, PENGALAMAN KERJA DAN

KOMPLEKSITAS TUGAS PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI PADA RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS UDAYANA

I Nyoman Sujati
(Universitas Mahasaraswati Denpasar)
Email : suwisemart@gmail.com

ABSTRAK
Rumah Sakit Universitas Udayana adalah salah satu instansi pemerintahan
yang selalu membutuhkan informasi yang sifatnya akurat, relevan, dan tepat waktu
sehingga dalam kegiatan operasinya menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis
komputer. Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer yang menggunakan sistem
khusus dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Sistem ini disebut sistem informasi
manajemen rumah sakit (SIMRS).
Penelitian ini mengambil sampel 40 orang sampel di Rumah Sakit Universitas
Udayana yang memenuhi kriteria dengan cara menyebarkan kuesion er. Tujuan
penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui pengaruh gender, umur, penglaman
kerja dan kompleksitas tugas terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi di
Rumah Sakit Universitas Udayana. Teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi
klasik, regresi linier berganda, dan uji kelayakan model dengan bantuan program IBM
SPSS Statistics Version 16 for windows.
Berdasarkan hasil analisis regsresi linier berganda diperoleh nilai koefisien
regresi gender, umur, dan kompleksitas tugas lebih besar dari signifikan 0,05 sehingga
tidak berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini
menyatakan nilai varibel bebas pengalaman kerja memiliki t hitung sebesar 2,656
dengan nilai signifikasi sebesar 0,012 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikasi
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap
efektivitas sistem informasi akuntansi.

I. PENDAHULUAN yang dihadapi. Semua itu dapat


Era globalisasi dalam bidang terlaksana apabila manajemen
usaha saat ini mempunyai dampak mampu melakukan pengambilan
yang cukup besar bagi suatu keputusan yang didasarkan pada
organisasi baik itu perusahaan informasi yang akurat, relevan, dan
maupun instansi pemerintahan. tepat waktu. Hal ini akan membuat
Kelangsungan hidup suatu organisasi perusahaan selalu bergantung pada
akan ditentukan dari kemampuan informasi untuk mempertahankan
organisasi itu sendiri untuk bersaing kemampuannya dalam bersaing.
di pasaran. Hal tersebut merupakan Informasi memang menjadi unsur
suatu tantangan bagi manajemen penentu dalam pengambilan
organisasi untuk menciptakan keputusan, baik oleh pihak
terobosan baru, mengembangkan manajemen organisasi itu sendiri
metode-metode dan aplikasi-aplikasi maupun pihak lain yang
serta menciptakan suatu strategi berkepentingan dengan organisasi.
yang dapat memanfaatkan semua Karena informasi mengarahkan dan
peluang serta kekuatan yang ada, dan memperlancar kegiatan sehari-hari.
meminimalkan kelemahan serta Dalam melaksanakan
menetralisir hambatan-hambatan kegiatan operasi perusahaan,
diperlukan adanya manajemen yang dan pelatihan terhadap teknologi yang
baik dengan ditunjang oleh personil menunjang sistem informasi
yang berkualitas agar dapat berkarya akuntansi sehingga mempunyai sikap
secara efisien. Menurut Burch dkk yang kurang baik (unfavourable)
(1991) dalam Lau (2003), hal penting sehingga dapat dikatakan bahwa
yang harus diperhatikan dalam subjek yang lebih muda mencapai
pengembangan sistem informasi hasil yang lebih baik dari subjek yang
adalah manusia. Sumber daya lebih tua.
manusia dalam suatu perusahaan Selama menerapkan sistem
adalah faktor dominan dalam informasi akuntansi berbasis
pencapaian suatu tujuan perusahaan, komputer Rumah Sakit Universitas
karena tanpa pertimbangan faktor Udayana belum mengetahui tingkat
perilaku manusia sistem yang efektivitas sistem informasi akuntansi
dirancang tidak akan dapat berjalan berbasis komputer yang diterapkan.
dengan baik. Salah satu perilaku Padahal betapa pentingnya
manusia yang menjadi perhatian mengetahui tingkat efektivitas sistem
paling utama di kalangan usaha, informasi akuntansi berbasis
yaitu kesalahan-kesalahan yang komputer yang diterapkan
terjadi dalam sistem informasi perusahaan, karena dengan
akuntansi yang mengakibatkan mengetahui tingkat efektivitas sistem
sistem informasi akuntansi menjadi informasi akuntansi berbasis
tidak efektif. komputer yang diterapkan,
Gender dan umur merupakan perusahaan dapat mengukur
salah satu faktor non teknis yang keberhasilan sistem informasi
berpengaruh terhadap pengembangan akuntansi berbasis komputer yang
sistem informasi. Krisnawati (2009) diterapkan. Sehingga Rumah Sakit
menyatakan terdapat hubungan yang Umum dapat menilai apakah sistem
positif signifikan antara variabel informasi akuntansi berbasis
gender terhadap efektivitas SLA. komputer yang diterapkan sudah
Meyer dan Levy (1986) menyatakan sesuai dengan harapan atau tidak.
kaum pria dalam pengolahan Hal ini yang melatar belakangi
informasi tersebut biasanya tidak diadakannya penelitian mengenai
menggunakan seluruh informasi yang efektivitas penggunaan Sistem
tersedia sehingga keputusan yang Informasi Akuntansi Berbasis
diambil kurang komprehensif. Lain Komputer (SIMRS) pada Rumah Sakit
halnya dengan wanita, mereka dalam Universitas Udayana.
mengolah informasi cenderung lebih Rumah Sakit Universitas
teliti dengan menggunakan informasi Udayana adalah salah satu instansi
yang lebih lengkap dan mengevaluasi pemerintahan yang selalu
kembali informasi tersebut dan tidak membutuhkan informasi yang
gampang menyerah. Umur dapat sifatnya akurat, relevan, dan tepat
dikatakan mempengaruhi karena waktu sehingga dalam kegiatan
semakin tua usia seseorang maka operasinya menerapkan sistem
akan memiliki banyak pertimbangan informasi akuntansi berbasis
dalam menghindari resiko dan daya komputer. Harapan yang ingin
pikir orang tersebut lebih lambat dan dicapai dengan diterapkannya sistem
orang yang lebih muda. Karlina (2010) informasi akuntansi berbasis
menyatakan Terdapat hubungan yang komputer adalah agar rumah sakit
positif tidak signifikan antara variabel dapat memberikan pelayanan yang
usia terhadap efektivitas SIA pada PT terbaik bagi pihak eksternal dalam
Askes. Perbedaan umur dalam hal ini masyarakat/publik maupun
rnenguasai keahlian teknologi, di pihak intern seperti karyawan, dan
mana karyawan yang lebih tua manajemen dalam rangka
mempunyai lebih sedikit pengetahuan pengambilan keputusan strategis dan
langkah-langkah pencegahan secara Menurut Gefen (2003) sampai
dini. saat ini TAM merupakan model yang
Berdasarkan latar belakang paling banyak digunakan dalam
masalah yang telah diuraikan, maka memprediksi penerimaan teknologi
yang menjadi penelitian ini informasi. Tujuan model ini untuk
mengambil judul ; Pengaruh Gender, menjelaskan faktor-faktor utama dari
Umur Pengalaman kerja, dan perilaku pemakai teknologi informasi
Kompleksitas Tugas pada Efektivitas itu sendiri. Model TAM secara lebih
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis terperinci menjelaskan penerimaan-
Komputer (SIMRS) pada Rumah Sakit penerimaan teknologi informasi
Universitas Udayana dengan dimensi-dimensi tertentu
Rumusan Masalah yang dapat mempengaruhi dengan
1) Apakah gender berpengaruh mudah diterimanya teknologi
pada efektivitas sistem informasi oleh pemakai. Technology
informasi Akuntansi pada Acceptance Model (TAM)
Rumah Sakit Universitas mendefinisikan dua presepsi dari
Udayana ? pemakai teknologi yang memiliki
2) Apakah umur berpengaruh suatu dampak pada penerimaan
pada efektivitas sistem mereka.
informasi akuntansi pada Kronologi perkembangan
Rumah Sakit Universitas penelitian Technology Acceptance
Udayana ? Model (TAM) dalam Younghwa et al.,
3) Apakah pengalaman kerja (2003) dijelaskan sebagai berikut :
berpengaruh pada efektivitas a. Periode pengenalan model (tahun
sistem informasi pada Rumah 1986-1995)
Sakit Universitas Udayana? Setelah pengenalan sistem informasi
4) Apakah kompleksitas tugas (SI) ke dalam organisasi pada periode
berpengaruh pada efektivitas ini user acceptance technology (UAT)
sistem informasi akuntansi mendapatkan perhatian yang lebih.
pada Rumah Sakit Universits TAM berevolusi dari Theory of
Udayana. Reasoned Action (TRA) dan
II. TEORI YANG MELANDASI DAN menyebabkan para peneliti
HIPOTESIS melakukan penelitian yang berfokus
Technology Acceptance Model (TAM) dalam dua hal, yaitu bagaimana
adalah model yang disusun oleh menerapkan TAM pada teknologi atau
Davis (1989) untuk menjelaskan bidang ilmu lain dan membandingkan
penerimaan teknologi yang akan TAM dengan pendahulunya (TRA)
digunakan oleh pengguna teknologi. untuk mengetahui apa yang
Dalam memformulasikan TAM, Davis membedakan TAM dengan TRA
menggunakan TRA (Theory of Bodnar dan Hopwood (2000:1)
Reasoned Action) sebagai grand menyatakan Sistem Informasi
theory-nya, namun tidak Akuntansi adalah kumpulan sumber
mengakomodasi semua komponen daya seperti manusia dan peralatan
“Belief’ dan “Attitude” saja, sedangkan yang diatur untuk mengubah data
Normative Belief dan Subjective Norms menjadi informasi, sedangkan
tidak digunakannya. Menurut Davis, Widjajanto (2001:4) menyatakan
perilaku menggunakan teknologi Sistem Informasi Akuntansi adalah
informasi diawali oleh adanya susunan formulir catatan, peralatan,
presepsi mengenai manfaat termasuk komputer, serta alat
(usefulness) dan persepsi mengenai komunikasi, tenaga pelaksananya,
kemudahan menggunakan teknologi dan laporan yang terkoordinasi secara
informasi (ease of use). Kedua erat yang didisain untuk
komponen ini bila dikaitkan dengan mentransformasikan data keuangan
TRA adalah bagian Belief. menjadi infonnasi yang dibutuhkan
manajemen. Berdasarkan beberapa yang mengubah data menjadi
definisi di atas, maka dapat informasi yang akan digunakan oleh
dirumuskan bahwa Sistem Informasi pihak yang rnembutuhkan seperti
Akuntansi adalah suatu komponen pihak intern dan pihak ekstern.
Menurut Mayer dan Levy (1986) kaum dipengaruhi oleh norma subjektif dan
pria dalam melakukan pemrosesan kontrol perilaku. Hasil penelitian dari
informasi tidak menggunakan seluruh Budiono (2004) menunjukkan bahwa
informasi yang tersedia. Berbeda umur berpengaruh negatif terhadap
dengan wanita, dalam memproses End User Compouting (EUC) yaitu
informasi cenderung lebih teliti pengguna komputer atau yang
dengan mengevaluasi kembali disebut dengan pemakai akhir yang
informasi tersebut dan tidak mudah mengembangkan seluruh atau
menyerah. Kaum wanita relatif lebih sebagian sistem untuk menyelesaikan
efisien dibandingkan kaum pria masalah. Jika umur meningkat, maka
sehingga kemampuannya dalam keahlian EUC menurun (dalam
mengolah informasi menjadi lebih Anjani, 2018). Semakin muda usia
tajam. Semakin kompleks suatu tugas pengguna sistem informasi akuntansi
dengan berbagai kunci penyelesaian, maka akan berpengaruh terhadap
maka laki-laki memerlukan waktu efeketivitas penggunaan teknologi
yang lama dibandingkan dengan akuntansi. Hasil Penelitian
perempuan dalam menyelesaikan (Anjani,2018) menunjukkan jika
tugas yang bersangkutan, jadi pekerja yang lebih tua lebih
menurut teori Menurut Mayer dan dipengaruhi oleh norma subjektif dan
Levy (1986) lebih efektif dalam kontrol perilaku maka berpengaruh
mengolah informasi dibandingkan terhadap efektivitas sistem informasi
dengan kaun laki-laki. akuntansi. Ini menunjukan bahwa
Penelitian yang dilakukan oleh usia berpengaruh negatif terhadap
Fairweather and Hult (1972) dalam efektivitas pengguna sistem informasi
Chung and Monroe (2001). Dalam akuntansi. Oleh karena itu hipotesis
penelitian ini dikatakan bahwa yang diperoleh adalah :
perempuan relatif lebih efisien dalam H2: Umur berpengaruh negatif pada
mengolah informasi ketika beban efektivitas sistem informasi akuntansi
content nya lebih berat dan terdapat Faktor teknis yang juga
perbedaan dengan penelitian yang mempengaruhi dalam pengembangan
dilakukan oleh Astuti (2014) yaitu sistem informasi adalah faktor
terdapat pengaruh yang negatif dan pengalaman dan tingkat pendidikan.
signifikan. Kaum wanita reletif lebih Pengalaman dalam melaksanakan
efisien dibandingkan kaum pria suatu tugas yang sama secara
sehingga kemampuannya dalam berulang-ulang akan memberikan
menggolah informasi menjadi lebih pemahaman yang baik terhadap tugas
tajam (Giligan 1982). Oleh karena itu yang dikerjakan. Pengalaman
hipotesis yang diperoleh adalah : merupakan suatu proses
H1 : Gender berpengaruh pada pembelajaran dan pertambahan
efektivitas sistem informasi perkembangan potensi bertingkah
akuntansi. laku baik dari pendidikan formal
maupun non formal atau bisa
Menurut Morris dan Venkatesh diartikan sebagai suatu proses yang
(2000) mengenai perbedaan usia membawa seseorang kepada suatu
dalam penggunaan teknologi, pola tingkah laku yang lebih tinggi.
keputusan penggunaan teknologi Pengalaman sebagai salah satu
pekerja yang lebih muda lebih variabel yang banyak digunakan
dipengaruhi oleh sikap terhadap dalam berbagai penelitian.
penggunaan teknologi. Sebaliknya, Pengalaman didasarkan pada asumsi
pekerja yang lebih tua lebih bahwa tugas yang dilakukan secara
berulang-ulang memberikan peluang maka semakin rendah efektivitas
untuk belajar melakukan dengan baik sistem informasi begitu juga
dan untuk meningkatkan kinerja sebaliknya. Penelitian (Anjani, 2018)
pengambilan keputusan. Seorang kompleksitas tugas berpengaruh
dengan lebih banyak pengalaman signifikan negatif terhadap efektivitas
dalam sesuatu, lebih banyak hal yang pengguna sistem informasi
tersimpan dalam ingatannya dan akuntansi.Oleh karena itu hipotesis
dapat mengembangkan suatu yang diperoleh adalah :
pemahaman yang baik mengenai H 4: Kompleksitas tugas
peristiwa-peristiwa (Krisnawati, 2009. berpengaruh negatif pada efektivitas
Semakin banyak pengalaman yang sistem informasi akuntansi.
diperoleh maka semakin efektiv III. METODE PENELITIAN
sistem informasi akuntansi. 1. Lokasi PenelitianPenelitian ini
Berdasarkan hasil analisis secara dilakukan pada Rumah Sakit
parsial pengalaman berpengaruh Universitas Udayana, dengan
positif terhadap efektivitas sistem alamat Jalan Rumah Sakit
informasi akuntansi (Krisnawati, Unud No.1 Jimbaran, Kuta
2009). Oleh karena itu hipotesis yang Selatan, Kabupaten Badung,
diperoleh adalah : Bali.
H3 : Pengalaman berpengaruh 2. Objek Penelitian dalam penelitian
positif pada efektivitas sistem ini yang menjadi obyek penelitian
informasi akuntansi. adalah karyawan yang aktif
Kompleksitas tugas merupakan bekerja di Rumah Sakit
tugas yang kompleks dan rumit. Universitas Udayana.
Kompleksitas tugas dapat membuat 3. Definisi Operasional Variabel
seorang karyawan menjadi tidak adalah suatu definisi yang
konsisten dan tidak akuntabilitas diberikan kepada variabel, dengan
Prajanti, dkk (2014). Menurut tujuan untuk memberikan arti
Supatmi dan Febrian (2014) atau menspesifikasikainnya.
kompleksitas merupakan tingkat Dalam penelitian ini, definisi
dimana inovasi dipersiapkan sebagai operasional yang dimaksud
sesuatu yang relatif sulit diartikan sebagai berikut.
dan digunakan oleh individu. 1) Gender
Semakin kompleks suatu inovasi Terminologi gender dalam ilmu-ilmu
maka semakin rendah tingkat sosial, diperkenalkan sebagai acuan
penggunaannya. Jika teknologi kepada perbedaan-perbedaan antara
dipersiapkan dalam kontek ini, maka pria dan wanita tanpa konotasi-
hasilnya menunjukkan hubungan konotasi yang sepenuhnya bersifat
negatif antara kompleksitas dan biologis. Variabel independen gender
pemanfaatan teknologi informasi. diproksi dengan pria dan wanita.
Kompleksitas dalam pemanfaatan Gender merupakan variabel dummy
teknologi digunakan untuk sesuatu dimana untuk kategori pria
yang bernilai tambah besar, dengan diberikan skor 1, sedangkan
demikian meningkat pula kategori wanita skor 0 (Astuti, 2014).
produktivitas suatu pekerjaan yang 2) Umur
disertai dengan peningkatan kinerja Umur responden dijadikan dasar
individual. untuk memberikan skor yang
Semakin kompleks dan rumit dikelompokkan menjadi tiga kategori
tugas dapat mempersulit karyawan umur yaitu <25 tahun dengan skor 3.
dalam mengerjakan tugasnya 25 - 50 tahun dengan skor 2, dan >
sehingga karyawan menjadi tidak 50 tahun dengan skor 1.
konsisten untuk menggunakan sistem Pengelompokan ini mewakili
informasi akuntansi yang ada. kelompok unsur muda, dewasa
Semakin tinggi kompleksitas tugas
(produktif muda), dan tua (produktif dirancang untuk mengubah data
tua) (Astuti, 2014). keuangan dan data lainnya menjadi
3) Pengalaman informasi yang dikomunikasikan
Pengalaman adalah tingkat kepada berbagai pihak pengambil
penguasaan dan pemahaman keputusan untuk mencapai tujuan
pekerjaan yang dimiliki karyawan yang telah ditetapkan. Variabel
terhadap tugas-tugas yang diberikan, Efektivitas sistem informasi akuntansi
pelatihan yang diperoleh sehubungan disajikan dalam 15 pertanyaan yang
dengan sistem informasi akuntansi diukur dengan menggunakan skala
serta keinginan menambah wawasan likert dengan 5 alternatif jawaban
dan pengetahuan. Variabel ini yang disediakan dengan nilai 1
disajikan dalam bentuk pernyataan (sangat tidak setuju) sampai dengan 5
yang disusun dengan memodifikasi (sangat setuju) pada pertanyaan yang
kuesioner penelitian yang diajukan Astuti (2014).
menyangkut pengalaman kerja yang 4. Popolasi dan Sampel
peneliti peroleh dari peneliti Astuti Populasi adalah wilayah generalisasi
(2014). Pernyataan yang disajikan yang terdiri atas obyek ataupun
dalam sebelas item pertanyaan diukur subyek yang mempunyai kualitas dan
dengan menggunakan skala liket karakteristik tertentu yang ditetapkan
dengan lima alternatif jawaban oleh peneliti untuk dipelajari dan
disediakan dengan nilai 1 (sangat kemudian ditarik kesaimpulannya
tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat (Sugiyono, 2014:72). Populasi dalam
setuju) pada pertanyaan yang penelitian ini adaiah 40 karyawan
diajukan. yang aktif bekerja di Rumah Sakit
4) Kompleksitas Tugas Universitas Udayana.
Kornpleksitas tugas adalah persepsi Sampel adalah bagian dari jumlah
individu tentang kesulitan suatu dan karakteristik yang dimiliki
tugas yang disebabkan oleh populasi tcrsebut (Sugiyono,
terbatasnya kemampuan untuk 2014:73). Dalam penelitian ini,
melaksanakan suatu tugas, daya metode penentuan sampel yang
ingat dan kemampuan untuk digunakan adalah teknik sampling
mengintegrasikan masalah yang purposive didasarkan teknik
dimiliki oleh seseorang pembuat penentuan sampel dengan
keputusan. Variabel kompleksitas pertimbangan tertentu. Misalnya
tugas disajikan dalam sepuluh akan melakukan penelitian tentang
pertanyaan untuk menunjukkan kualitas kerja dalam bidang
tingkat kompleksitas tugas sistem informasi, maka sampel sumber
informasi akuntansi yang dilakukan. datanya adalah perang yang ahli
Pertanyaan dijawab dengan bidang informasi. Sampel ini lebih
menggunakan skala likert 5 poin, cocok digunakan untuk penelitian
dengan angka 1 menunjukkan nilai kuantitatif atau penelitian-penelitian
sangat tidak setuju dan angka 5 yang tidak melakukan generalisasi
menunjukkan nilai sangat setuju (Sugiyono, 2014:122). Kriteria
(Dwijayanthi, 2013) pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
5) Efektivitas sistem informasi 1. Rumah sakit tersebut telah
akuntansi menggunakan sistem informasi
Efektivitas sistem informasi akuntansi.
akuntansi adalah suatu kondisi yang 2. Seluruh karyawan yang masih
menyatakan tingkat keberhasilan aktif bekerja dan menggunakan
atau kegagalan suatu pelaksanaan Sistem Informasi Akuntasi.
aktivitas dalam suatu entitas atau 3. Karyawan tetap yang telah
kumpulan sumber daya, seperti bekerja lebih dari 6 bulan.
manusia dan peralatan yang 5. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang Suatu kuesioner dikatakan
digunakan dalam penelitian ini reliabel atau handal jika
adalah kuisioner merupakan teknik jawaban seseorang terhadap
pengumpulan data dengan cara pernyataan adalah konsisten
menyusun daftar pertanyaan yang atau stabil dan waktu ke
terperinci dan lengkap agar waktu. Untuk menguji
responden mengisi dan atau reliabilitas pada penelitian ini
menjawab pertanyaan-pertanyaan digunakan uji statistik
tersebut (Sugiyono, 2014:240). cronbach alpha dengan
Kuisioner disiapkan menjadi dua program SPSS. Item-item
bagian. Bagian I berisi identitas pertanyaan dikatakan reliabel
responden yaitu gender, umur, dan jika koefisien korelasinya
program pelatihan dan pendidikan berada di atas 0,70 (Ghozali,
yang dinyatakan dalam skala 2016:33).
nominal. Bagian II berisi pertanyaan 3) Uji Asumsi Klasik
yang mengacu pada pengalaman Model regresi yang baik adalah model
kerja, kompleksitas tugas, dan regresi yang terbebas dari masalah
efektivitas sistem informasi multikolinieritas, heteroskedastisitas,
akuntansi. serta masalah normalitas data. Untuk
6. Teknik Analisis Data itu maka perlu dilakukan pengujian
1) Analisis Statistik Deskriptif terhadap model regresi yang akan
Statistik deskriptif adalah digunakan pada penelitian. Pengujian
statistik yang dipergunakan tersebut dilakukan dengan uji asumsi
untuk menganalisis data dengan klasik sebagai berikut.
cara mendeskripsikan atau 1. Uji Normalitas
menggambarkan data yang telah Uji normalitas dilakukan untuk
terkumpul sebagaimana adanya menguji apakah dalam sebuah
tanpa bermaksud membuat model regresi, residu dari
kesimpulan yang berlaku untuk persamaan regresi mempunyai
umum atau generalisasi. Dalam distribusi normal atau tidak. Model
statistik deskriptif antara lain regresi yang baik adalah yang
adalah penyajian data melalui memiliki distribusi normal atau
tabel, median, mean (pengukuran mendekati normal. Metode yang
tendesi sentral), melalui digunakan adalah dengan
perhitungan rata-rata dan menggunakan statistik Kolgomorov-
standar deviasi, (Sugiyono, 2014: Smirnov.
207-208). 2. Uji Multikolinieritas
2) Uji Instrumen Uji multikolinearitas bertujuan
1. Uji Validitas uji validitas ini untuk menguji model regresi
dimaksud untuk menguji dimana dalam pengujian yang baik
seberapa baik instrument seharusnya tidak terjadi korelasi
penelitian mampu mengukur antar variabel bebas. Uji
apa yang seharusnya diukur multikolinearitas dilakukan dengan
dan mengungkapkan data dan melihat nilai tolerance dan variance
variabel yang diteliti secara inflation factor (VIF). Apabila nilai
tepat (Sugiyono, 2014:109). tolerance lebih besar drin 0,1 dan
2. Uji Reliabilitas uji reliablilitas VIF kurang dari 10, maka data
ini menunjukkan bahwa suatu terbebas dari kasus
instrumen cukup dapat multikolinearitas (Ghozali,
dipercaya untuk dapat 2013:91)
dipergunakan sebagai alat 3. Uji Heteroskedastisitas
pengumpulan data karena Menurut Ghozali (2013:105), uji
instrumen tersebut sudah baik heteoskedastisitas tujuan untuk
sehingga dapat diandalkan. menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksaniaan dependen terbatas. Nilai yang
variance dan residual satu mendekati satu berarti variabel-
pengamatan ke pengamatan variabel independen memberikan
yang lain. Jika variance residual hampir semua informasi yang
satu pengamatan ke dibutuhkan untuk memprediksi
pengamatan yang lain tetap, variable dependen.
maka disebut homokedastisitas 2) Uji F berfungsi untuk melihat
atau tidak terjadi apakah model persamaan regresi
heteroskedastisitas. yang dibuat layak atau tidak
4. Analisis Regresi Linier Berganda untuk menguji data. Jika model
Untuk mengetahui pengaruh layak atau signifikan, maka model
gender, umur, pengalaman kerja, regresi dapat digunakan menguji
kompleksitas tugas, program data selanjutnya (Gozali, 2013).
pelatihan dan pendidikan terhadap Ketentuan yang digunakan adalah
efektivitas sistem informasi akuntansi jika nilai signifikan ≤ 0,05, maka
digunakan persamaan regresi linier model regresi tersebut layak
berganda untuk memecahkan digunakan untuk analisis
rumusan masalah yang ada, yaitu selanjutnya.
untuk mengetahui arah dan pengaruh 3) Uji t Pengujian ini dilakukan
variabel-veriabel bebas terhadap untuk mengetahui pengaruh
variabel terikat. gender, umur, pengalaman kerja,
Teknik analisis yang digunakan kompleksitas tugas, program
dalam menganalisis data dalam pelatihan dan pendidikan secara
penelitian ini adalah regresi linier parsial terhadap efektivitas sistem
berganda yang diproseskan dengan informasi akuntansi. Kriteria
menggunakan komputer dengan pengujian jika sig ≤ 0,05 maka
program statistical package for sosial variabel independen berpengaruh
science (SPSS) windows. Persamaan terhadap variabel dependen, jika
regresi linier berganda ditunjukkan sig ˃ 0,05 maka variabel
sebagai berikut : independen tidak berpengaruh
ESIA=+1gGN+2UM+3PLMNKRJ+4 terhadap variabel dependen.
KMPLTG+e........................ (1) BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dimana : 5.1 Gambaran Umum Perusahaan
ESIA = Efektivitas Sistem Informasi Rumah Sakit Pendidikan

 = Konstanta
Akuntansi Universitas Udayana merupakan sebuah
rumah sakit baru yang dimiliki oleh
GN = Gender Universitas Udayana. Rumah sakit ini
UM = Umur dibangun di kawasan Jimbaran, Kuta
PLMNKRJ = Pengalaman Kerja Selatan, Badung – Bali. Rumah Sakit
KMPLTG = Kompleksitas Tugas
yang berdiri diatas lahan seluas 41.500
1-4=
E = error term
m2 ini memiliki fasilitas dan
Koefisien regresi linier
berganda
kemampuan pelayanan spesialistik yang
5. Uji Kelayakan Model bisa dikategorikan cukup
1) Uji Koefisien Determinasi memadai.Rumah Sakit Pendidikan
(R2)Koefisien determinasi (R2) Universitas Udayana mulai dibangun
mengukur seberapa jauh pada tahun 2009 dengan poliklinik
kemampuan model dalam umum yang dibuka pada tanggal 30 mei
menerangkan variasi variabel 2012.
independen. Nilai koefisien 5.2.1 Kriteria Responden
determinasi adalah menerangkan Berdasarkan Gender
vaiiasi variabel independen dalam
menjelaskan variasi variable
Jumlah responden berdasarkan (Sumber : lampiran 7 )
jenis kelamin dapat dilihat pada tabel Sampel dengan umur kurang dari 20
5.1 di bawah ini. tahun berjumlah 11 orang atau 27,5%,
Tabel 5.1 sampel dengan umur 25 sampai 50
Total Responden tahun berjumlah 27 orang atau 67,5%
Berdasarkan Gender dan sampel dengan umur lebih dari 50
tahun berjumlah 2 orang atau 5,0%. Hal
No Gender Frekuensi Persentase ini dikarenakan umur produktif untuk
(f) (%) bekerja yaitu usia 15 tahun sampai 64
1 Pria 18 45 tahun.
2 Wanita 22 55
Jumlah 40 100 Kriteria Responden Berdasarkan
Pengalaman
(Sumber : lampiran 7 ) Tabel 5.3
Berdasarkan tabel di atas Total Responden Berdasarkan
diketahui bahwa responden terbanyak Pengalaman Kerja
adalah wanita dengan frekuensi 22 N Pengalam Frekuen Persenta
orang atau 55% sedangkan responden o an si (f) se (%)
pria dengan frekuensi 18 orang atau 1 <1 tahun 3 7,5
45%. 2 1-10 tahun 36 90
5.2.2 Kriteria Responden 3 11-20 1 2,5
Berdasarkan Umur tahun
Tabel 5.2 Jumlah 40 100
Total Responden (Sumber : lampiran 7 )
Kompleksit Efektivit Berdasarkan data di atas diketahui
N Pengalam N as N as bahwa responden terbanyak adalah
O an Kerja O Tugas O SIA
pegawai dengan pengalaman kerja satu
1 0.678 1 0.678 1 0.651 sampai 10 tahun. Artinya pegawai yang
2 0.521 2 0.766 2 0.335 masa kerjanya lebih dari 1 sampai 10
tahun lebih mempunyai pengalaman
3 0.408 3 0.817 3 0.696
dan pengetahuan yang memadai, serta
4 0.728 4 0.557 4 0.362 sudah banyak mengetahui kondisi riil
5 0.529 5 0.728 5 0.403 persoalan-persoalan yang terjadi pada
organisasi tersebut
6 0.711 6 0.763 6 0.508

7 0.728 7 0.405 5.2 Hasil Analisis


8 0.600 8 0.692
5.3.1` Uji Instrumen
1) Uji Validitas
9 0.769 9 0.657 Tabel 5.4
0.459
10 Total nilai r pearson Correlation
Berdasarkan Umur Sumber : data diolah (lampiran 3)
No Umur Frekuensi Persentase Berdasarkan Tabel 5.4 tersebut
(f) (%) diatas, maka semua variabel memiliki
1 <20 11 27,5 nilai koefisien korelasi berada di atas
tahun 0,30 maka intrumen penelitian tersebut
2 25-50 27 67,5 adalah valid, sehingga layak dijadikan
tahun instrument penelitian.
3 >50 2 5,0 2) Uji Reliabilitas
tahun Tabel5.5
Jumlah 40 100 Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha
Tabel 5.6 menunjukan bahwa
Model Collinearity Statistics nilai kolmogorov-smirnov sebesar
Tolerance VIF 1,099 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
Gender 0.946 1.058 0,178 lebih besar dibandingkan dengan
Umur 0.859 1.165 0,05 maka model regresi layak dipakai
Pengalaman karena memenuhi asusmi normalitas.
Kerja 0.879 1.137 b. Uji Multikolinearitas
Kompleksitas Tabel 5.7
Tugas 0.914 1.094 Hasil Uji Multikolinearitas
Pengalaman Kerja 0.769
Konpleksitas Tugas Sumber :data diolah ( Lampiran 1)
0.801
Efektivitas SIA 0.717
Uji Multikolinearitas melihat
Sumber : data diolah (lampiran 6)
nilai tolerance atau variance inflation
Pengujian reabilitas dalam
factor (VIF). Jika tolerance lebih dari
penelitian ini menggunakan
10 persen atau VIF kurang dari 10
menggunakan uji statistik Cronbach
maka dikatakan tidak ada
Alpha. Suatu variabel jika dikatakan
multikolinearitas. Berdasarkan hasil
reliabel jika nilai Cronbach Alpha >
pengujian yang ditunjukakkan pada
0,7 dalam Ghozali (2013:46). Hasil
Tabel 5.5, nilai tolerance variabel
pengujian memperlihatkan nilai
bebas tidak kurang dari 10 persen dan
Pengalaman kerja 0,769, Kompleksitas
nilai VIF semuanya kurang dari 10
Tugas 0,801 dan Efektivitas Sistem
yang berarti tidak ada multikolinearitas
Informasi Akuntasi 0,717. Maka dapat
antar variabel independen.
disimpulkan semua variabel adalah
c. Uji Heteroskedastisitas
reliable.
Tabel 5.8
Hasil Uji Glejser
5.3.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas
Kriteria yang digunakan dalam tes
ini adalah dengan membandingkan
antara tingkat signifikansi yang didapat
dengan tingkat alpha yang digunakan, Sumber: data diolah ( Lampiran 6 )
dimana data tersebut dikatakan Pengujian Heteroskedastisitas
berdistribusi normal bila sig > alpha. pada penelitian ini dilakukan dengan
Hasil uji normalitas disajikan pada menggunakan uji Glejer. Koefisien
table 5.6 berikut ini. parameter variabel bebas yang
ditunjukan pada Tabel 5.8 tidak
Tabel 5.6
signifikan secara statistis. Pada Tabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
5.8 terlihat nilai signifikansi variabel
Test
dalam persamaan r
Unstandardiz ed
egresi di atas 0,05, hal ini berarti data
Residual
bebas dari heterokedastisitas.
N 40
Kolmogorov- 1.099
5.3.3 Hasil Analisi Linear Berganda
Smirnov Z
Tabel 5.9
Asymp. Sig. (2- 0.178
talled)
Sumber : ( lampiran 6)
Hasil Analisis Regresi Linier 5.3.4 Uji Kelayakan Model
Berganda 1) Koefisien Determinasi ( R²)
Berdasarkan hasil pengujian SPSS versi
16 for windows diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 5.10
Hasil Pengujian goodness of fit

Sumber : (Lampiran 1)
Berdasarkan hasil analisis
regsresi linier berganda diatas
diperoleh hasil taksiran sebagai berikut
: Sumber : data diolah ( lampiran 1 )
ESIA = 27,573 + -0,149 Gender + -
0,680 Umur + 0,314 Pengalaman Kerja Berdasarkan Tabel 5.10 dapat
+ 0,011 Kompleksitas dilihat Adjusted R² adalah 0,090 ini
Tugas..................(1) berarti varian dari variabel bebas yaitu
gender , umur , pengalaman, dan
Berdasarkan persamaan diatas, dapat komplesitas tugas, mampu menjelaskan
dijelaskan hal-hal sebagai berikut : variabel terikat yaitu sistem informasi
1. Nilai konstanta sebesar 27,573 akuntasi sebesar 9,0 %, sedangkan
berarti bahwa ketika semua sisanya sebesar 91 % persen dijelaskan
variabel bebas bernilai 0, maka oleh variabel lain yang tidak diteliti
nilai variabel terikat akan bernilai dalam penelitian ini.
27,573. 2) Uji F
2. Nilai signifikansi regresi gender Berdasarkan hasil pengujian SPSS
sebesar 0,778 lebih besar dari versi 16 for windows diperoleh hasil
signifikan 0,05 sehingga gender sebagai berikut :
tidak berpengaruh terhadap Tabel 5.11
efektifitas sistem informasi Hasil Pengujian goodness of fit
akuntansi.
3. Nilai signifikansi regresi umur
sebesar 0,201 lebih besar dari
signifikan 0,05 sehingga umur
tidak berpengaruh terhadap
efektifitas sistem informasi Sumber : ( Lampiran 1)
akuntansi. Hasil pengujian goodness of fit
4. Nilai signifikansi regresi pada tabel 5.11 menunjukan F hitung
pengalaman kerja sebesar 0,012 sebesar 2,737 dengan tingkat
lebih kecil dari signifikan 0,05 probabilitas 0,044 (signifikansi).
sehingga pengalaman kerja Karena probabilitas lebih kecil dari
berpengaruh terhadap efektifitas 0,05 maka regresi dapat digunakan
sistem informasi akuntansi. untuk memprediksi nilai observasinya
5. Nilai koefisien regresi sehingga layak dipakai untuk analisis
kompleksitas tugas sebesar 0,741 selajutnya
lebih besar dari signifikan 0,05 3) Uji t
sehingga kompleksitas tugas tidak Hasil uji t dalam penelitian ini dapat
berpengaruh terhadap efektifitas disajikan pada tabel 5.12 berikut ini :
sistem informasi akuntansi. Tabel 5.12
Uji t
informasi akuntansi maka
hipotesis ketiga di terima.
4) Berdasarkan Tabel 5.12 dapat
dilihat bahwa nilai variabel
bebas kompleksitas tugas
memilki t hitung sebesar 0.333
dengan nilai signifikasi 0.741
Sumber : data diolah ( lampiran 1) yang berarti lebih besar dari
Berdasarkan hasil analisis tabel 5.12 nilai signifikasi 0,05 maka dapat
diperoleh : disimpulkan bahwa komplesitas
1) Pengaruh gender pada tugas tidak berpengaruh
efektivitas sistem informasi terhadap efektivitas sistem
akuntasi dapat diketahui pada informasi akuntasi maka
tabel 5.12 dengan melihat hipotesis keempat di tolak.
tingkat signfikansi t hitung 5.4Pembahasan
variabel bebas gender memiliki 5.4.1 Pengaruh Gender Terhadap
t hitung sebesar -0,284 dengan nilai Efektivitas Penggunaan Sistem
signifikasi sebesar 0.778 yang Informasi Akuntasi
berarti lebih besar dari nilai Hasil penelitian menunjukkan
signifikansi 0,05 maka dapat bahwa gender tidak berpengaruh
disimpulkan bahwa gender tidak terhadap sistem informasi akuntasi,
berpengaruh terhadap efektivitas karena laki-laki atau perempuan hanya
sistem informasi akuntasi maka sebagai pengguna. Hal ini selaras
hipotesis pertama di tolak. dengan penelitian Astuti (2014) dan
2) Berdasarkan Tabel 5.12 dapat Armita (2013) bahwa gender salah satu
dilihat bahwa pengaruh umur faktor non teknis yang tidak
pada efektivitas sistem informasi berpengaruh terhadap pengembangan
akuntasi dapat diketahui dengan sistem informasi.
melihat tingkat signifikansi
t hitung . Variabel bebas umur 5.4.2 Pengaruh Umur Terhadap
memiliki t hitung sebesar -1,305 Efektivitas Penggunaan Sistem
dengan nilai signifikasi sebesar Informasi Akuntasi
0.201 yang berarti lebih besar Berdasarkan hasil analisis umur
dari nilai signifikasi 0,05 maka tidak berpengaruh terhadap efektivitas
dapat dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi ini bearti H 2
umur tidak berpengaruh di tolak. Hasil penelitian ini selaras
terhadap efektivitas sistem dengan penelitian yang dilakukan oleh
informasi akuntasi maka Astuti (2014) yang menyatakan umur
hipotesis kedua di tolak. tidak dapat dikatakan mempengaruhi
3) Berdasarkan Tabel 5.12 dapat sistem informasi. Sama dengan
dilihat bahwa nilai varibel bebas penelitian yang dilakukan oleh Armita
pengalaman memiliki t hitung (2013) menyatakan bahwa variabel
sebesar 2,656 dengan nilai umur tidak berpengaruh terhadap
signifikasi sebesar 0.012 yang efektivitas SIA pada Hotel Resort
berarti lebih kecil dari nilai Berbintang sistem informasi akuntansi.
signifikasi 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa pengalaman 5.4.3 Pengaruh Pengalaman Kerja
kerja berpengaruh positif Terhadap Efektivitas
terhadap efektivitas sistem Penggunaan Sistem Informasi
Akuntasi
Hasil penelitian ini menyatakan terbatas dari jenis kelamin, umur
bahwa pengalaman kerja seseorang karyawan dan kompleksitas tugas.
akan berpengaruh positif terhadap kerja Tetapi masih banyak faktor lain yang
seseorang individu. Semakin banyak dapat digunakan dalam menilai
pengalaman yang dimiliki seseorang kemampuan karyawan terutama dalam
akan memberikan hasil lebih baik dari bidang pemanfaatan efektivitas sistem
pada mereka yang tidak memiliki informasi akuntansi.
pengalaman sebelumnya. Karena 1) Gender tidak berpengaruh terhadap
pengalaman yang kita miliki efektivitas sistem informasi
sebelumnya akan menambah akuntansi .
pengetahuan dan cepat akan mengerti 2) Umur tidak berpengaruh terhadap
tugasnya. Oleh karena itu pengalaman efektivitas sistem informasi
berpengrauh positif pada efektivitas akuntansi .
sistem informasi akuntansi. 3) Pengalaman kerja berpengaruh
positif terhadap efektivitas sistem
5.4.4 Pengaruh Kompleksitas informasi akuntansi .
Tugas Terhadap Efektivitas 4) Kompleksitas tugas tidak
Penggunaan Sistem Informasi berpengaruh terhadap efektivitas
Akuntasi sistem informasi akuntansi .
Hipotesis ke empat (H4) menyatakan
bahwa kompleksitas tugas berpengaruh 6.2 Saran
negatif pada efektivitas sistem Berdasarkan kesimpulan hasil
informasi akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis dapat
analisis kompleksitas tugas tidak mengajukan beberapa saran sebagai
berpengaruh terhadap efektivitas sistem berikut :
informasi akuntansi ini berarti H 4 di 1. Setelah melakukan penelitian
tolak. Ini disebabkan karena sistem dengan menggunakan empat
informasi akuntansi merupakan suatu variabel penulis menyarankan
sistem yang dimana data yang diolah untuk penelitian selanjutnya
akan menghasilkan output yang sama, untuk menambah varibel bebas
jadi sistem informasi akuntasi hanya salah satunya adalah tingkat
alat pembantu yang digunakan agar pendidikan.
tugas yang dikerjakan lebih efektif, 2. Penulis menyarankan agar untuk
sekomplek apapun tugas yang penlitian selanjutnya
dikerjakan baik terstruktur ataupun menggunakan sampel yang lebih
tidak hal itu tidak akan berpengaruh banyak dan Rumah Sakit yang
terhadap sistem informasi akuntasi. berdiri lebih dari 10 tahun.
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
6.1 Simpulan Abdul Halim. 1994. Sistem
Berdasarkan hasil pembahasan Informasi Akuntansi. Edisi
tersebut, maka dapat ditarik Kedua. Yogyakarta: BPFE
keseimpulan sebagai berikut : Amarita Sari 2013, Pengaruh
Dengan tidak terbuktinya pengaruh Gender,Unur, Penglaman
gender, umur dan kompleksitas tugas Kerja,Dan Kompleksitas
Tugas Terhadap Efektivitas
terhadap efektivitas sistem informasi
Sistem Informasi Akuntansi
akuntansi, maka hasil penelitian ini
Hotel Berbintang Di Kawasan
diharapkan dapat memberi masukan Nusa Dua. Skripsi Fakultas
kepada pihak Rumah Sakit maupun Ekonomi Universitas
perusahan-perusahan dalam menilai mahasaraswati Denpasar.
kemampuan para karyawan tidak hanya
Ariani, Ni Kadek 2017. Pengaruh Tinjauan Lima Faktor
Gender, Umur, Pengalaman Kontigensi di Industri
Kerja, Pada Efektivitas Sistem Pariwisata di Bali. Dalam
Informasi Akuntasi Hotel Resort Jurnal Akuntasi Dan Bisnis,
Berbintang di Kawasan Nusa 1(1): h:102-188 Jurusan
Dua Skripsi Fakultas Ekonomi Akuntasi Fakultas Ekonomi
Universitas Mahasarawasti Univeritas Udayana
Denpasar. Fakultas Ekonomi Universitas
Astuti, Ni Ketut Sri 2014. Pengaruh Udayana.2009 / 2010. Buku
gender, umur, pengalaman Pedoman Usulan Penelitian,
kerja dan kompleksitas tugas Skirpsi, dan Mekanisme
terhadap efektivitas sistem Pengujian. Denpasar.
informasi akuntansi villa Fakultas Ekonomi
Sentosa Resort Seminyak. Universitas Udayana
Skripsi Fakultas Ekonomi Ghozali, Imam 2016. Aplikasi
Universitas Mahasaraswati Analisis Multivaritive dengan
Denpasar. Program SPSS Semarang,
Bisnis, 4(2): h: 139-151. Jurusan BPFE Universitas
Akuntansi Fakultas Ekonomi Diponogoro.
Universitas Udayana Gottschalk Petter, Saether-Hans
Bodnar, George H. Dan Hopwood, Solli, 2009. Computer
Wiliam S. (Amir Abdadi Jusuf Information System in
dan Rudi M Tambunan, Financial Crime
Penerjemah). 2000. Sistem Investigation. Dalam The
Informasi Akuntasi. Edisi Journal of Cumputer
Keeenam. Jakarta: Salemba Informastion System, h:41-
Empat 49. Norwegian School of
Management.
Bolt-lee Cynthia and Moody Heuer Christian, K Travers Mary
Janette. 2008. Hightlight of Ann. 2010. FASB Issues New
Accounting System Research. Accounting Standard for
Dalam Journal of Business Combination.
Accountancy, h:86-88. Dalam Healthcare Financial
Coben Erick E. 1998. Advances in Management, H:40-43.
Accounting Infomation Akademic Research Library.
System. Dalam The CPA Partana dkk, 2013. Pengaruh Gender,
Journal. 6:h:13. Uumur, Pengalaman, Tingkat
Crushing, Barry E. 1995. Sistem Pendidikan dan Kompleksitas
Informasi Akuntasi dan tugas terhadap Efektivitas
organisasi Perusahaan. Sistem Informasi Akuntasi Pada
Jakarta : Erlangga. Rumah Sakit di Kota Denpasar.
Dillon Thomas W, Kruck S.E 2009 Jurnal Ilmiah Jurusan
Indentifying Employer Needs Akuntansi Politeknik Negeri Bali.
from Accounting Information Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi
Systems Progams. Dalam Akuntasi Berbasis Komputer.
Journal of Information Edisi Kedua. Yogyakarta:
System Education, 19(4): BPFE.
h:403-410. James Madison Kasmir, 2007. Bank dan Lembaga
University Keuangan Lainnya. Edisi
Dodik, Ariyanto. 2006. Hubungan Refisi 7. Jakarta: PT.Raja
Antara Partisipasi dan Grafindo Persada
Kepuasan Pemakai dalam Krisnawati. 2009. Pengaruh
Pengembangan Sistem Gender, Jabatan, Usia,
Berbasis Komputer : Suatu Pengalaman, Kompleksitas
Tugas, Dan Tingkat Teknologi Informasi,
Pendidikan Terhadap Partisipasi Manajemen, Dan
Efektivitas Sistem Informasi Kinerja Individu Terhadap
Akuntansi Pada PT. Asuransi Efektivitas Sistem Informasi
Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Akuntansi (Studi Pada Klinik
Bali/Nusa Tenggara.Program Rancaekek Kabupaten
Studi Ekstensi Fakultas Bandung) Jurnal Ilmiah
Ekonomi Universitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Udayana Universitas Telkom.
Lisna, Widyantari, dkk. 2016. Nur Akhwan, 2016. Pengaruh
Pengaruh Pelatihan dan Efektivitas Sistem Informasi
Pendidikan, Pengalaman Kerja Akuntasi, Kepercayaan atas
dan Partisipasi Manajemen Pada Sistem Informasi Akuntasi,
Efektivitas Pengguna Sistem Penggunaan Teknologi Informasi
Imformasi Akuntansi Jurnal dan Kompleksitas Tugas
Ilmiah. Fakultas Ekonomi dan Terhadap Kinerja Individual
Bisnis Universitas Udayana (Studi Pada Koperasi Simpan
(Unud), Bali. Pinjam di Kabupaten Kudus)
Maria M, Ratnasari. 2009. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Pengaruh Efektivitas Universitas Muria Kudus.
Penggunaan dan Nopiyani, 2016. Pengaruh, umur ,
Kepercayaan Terhadap pengalaman kerja dan
Teknologi Sistem Informasi kompleksitas pada efektivitas
Akuntasi Terhadap Kinerja sistem imformasi akuntasi pada
Individual Pada Padar Rumah Sakit Umum Daerah
Swalayan di Kota Denpasar. Klungkung Skripsi Fakultas
Dalam Jurnal Akuntasi Dan Ekonomi Universitas
Bisnis, 4(1): h:51-63. Mahasarawasti Denpasar.
Jurusan Akuntasi Fakultas Renaldy H. Lukiman, 2016. Pengaruh
Ekonomi Universitas Penerapan Sistem Informasi
Udayana. Akuntansi, Pemanfaatan Sistem
Masli,Adi,dkk .2010. Examining Informasi, Efektivitas
The Potential Benefits Of Penggunaan Sistem Informasi
Internal Control Monitoring Akuntansi, Kepercayaan Atas
Technology. Dalam The Teknologi Sistem Informasi
Accounting Review, 85 (3): h: Akuntansi, Dan Teknologi
1001-1034 Informasi Terhadap Kinerja
McCarthy Ed. 2006. Small Firm Individu Karyawan (Studi
Technology Tips. Dalam Empiris pada Perusahaan
Journal Of Accountancy, Manufaktur di Wilayah
h:43.Academic Research Tangerang) Jurnal Ilmiah
Libray. Universitas Multimedia
Mela dkk, 2017.Pengaruh Jabatan, Nusantara.
Usia, Pengalaman, Tingkat Sarah E, Phelan. 2003. A Paperless
Pendidikan, dan Skill Terhadap Succsess Story. Dalam
Efektivitas Sistem Informasi Journal of Accountancy, h
Akuntasi (Studi Kasus Pada :59-68. Academic Research
PDAM Kabupaten Tabanan) Library
Skripsi Fakultas Ekonomi Soyan,Syafri Harahap. 1995.
Universitas Mahasarawasti Theory Akuntansi . Edisi
Denpasar Pertama. Jakarta : PT Raja
Mutiari Nurlaeli Safitri, Sri Rahayu, Grafindo Persada
Dedik Nur Triyanto 2017. Sri Evariani, Ni Gusti Ayu Made.
Pengaruh Kecanggihan 2006. Electronic Data
Processing Pada Sistem Berbintang di Kota Denpasar.
Akuntansi. Fakultas Dalam Jurnal Akuntansi dan
Ekonomi Universitas Bisnis, 5(2): h:249-256.
Udayana. Jurusan Akuntansi Fakultas
Stanley Zarowin. 1994.The Ekonomi Universitas
Computer is communicator. Udayana.
Dalam Journal Of T.Hani Handoko.1999. Manajemen.
Accountancy, h:37- Edisi Kedua.Yogyakarta: BPFE
42.ABI/Inform Global. Widya dkk. 2018. Pengaruh Usia,
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pengalaman Kerja, Tingkat
Bisnis. Bandung:Alfabeta Pendidikan, dan Kompleksitas
Sugiyono. 2014. Dalam Metode Tugas terhadap Efektivitas
Penelitian Bisnis, 6:h:35-50. Pengguna Sistem Informasi
Bandung: CV Alfabeta Akuntansi Jurnal Ilmiah
Supriyati.2006. Peranan Teknologi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Informasi Dalam Audit Universitas Udayana (Unud),
Sistem Informasi Dalam Bali.
Audit Sistem Informasi Wilkinso,Josep W. (Marianus
Komputerisasi Akuntansi . Sinaga, Penerjemah).1995.
Majalah Ilmiah Unikom. Sistem Akuntansi dan
Jurusan Komputer Informasi Akuntansi.Edisi
Akuntansi Universitas Kelima, Yogyakarta : BPFE
Komputer Indonesia. Zulian Yamit.1998. Manajemen
Suwartha, I Ketut.2010. Persepsi Produksi dan Oprasi.
Pengolahan Data Terhadap Yogyakarta :Ekonisi
Efektivitas PDE Hotel

Anda mungkin juga menyukai