Anda di halaman 1dari 12

JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI

INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, KAPASITAS PERSONAL, DUKUNGAN


MANAJEMEN PUNCAK, DAN KETERLIBATAN PENGGUNA TERHADAP
KINERJA SIA DI RUMAH SAKIT KOTA SURAKARTA

Yicky Ariyafi 1)
Djoko Kristianto 2)
Hudi Kurniawanto 3)
1,2,3)
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: yickyari2011@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the significance of the influence of information
technology, personal capacity, top management support, and user involvement on the accounting
information system at Surakarta city hospital. In this study using quantitative research methods.
Where the research was conducted by distributing questionnaires to employee respondents at three
Surakarta city hospitals. The type of data used is Quantitative Data. The quantitative data in this study
are responses from respondents who have filled out a questionnaire. The data source used is primary
data and the data source that will be used in this study is data that will be collected through
questionnaires which are distributed to 112 respondents who are in Hospitals in Surakarta City, PKU
Muhammadiyah Surakarta Hospital, and UNS Surakarta Hospital. The sampling technique in this
study used a census technique with a total of 112 respondents. The results of the t test state that
information technology has a positive effect on SIA performance. Personal capacity has a positive
effect on AIS performance. Top management support has a positive effect on AIS performance. The
involvement of IS users affects the performance of SIA.

Keywords: Information Technology, Personal Capacity, Top Management Support, SIA User
Engagement, SIA Performance.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh teknologi informasi,
kapasitas personal, dukungan manajemen puncak, dan Keterlibatan pengguna terhadap sistem
informasi akuntansi di rumah sakit kota surakarta. Dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Dimana penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden
karyawan pada tiga rumah sakit kota Surakarta. Jenis Data yang digunakan Data Kuantitatif, Adapun
data kuantitatif dalam penelitian ini adalah tanggapan dari responden yang sudah mengisi kuesioner.
Sumber data yang digunakan adalah Data primer dan sumber data yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah data yang akan dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 112
responden yang berada di Rumah Sakit di Kota Surakarta, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta, dan Rumah Sakit UNS Surakarta. Teknik Pengambilan Sampel dalam penelitian ini
menggunakan tekinik sensus dengan jumlah responden sebanyak 112 sampel. Hasil uji t menyatakan
bahwa teknologi informasi berpengaru positif terhadap Kinerja SIA. Kapasitas personal berpengaruh
positif terhadap kinerja SIA. Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
Keterlibatan pengguna pemakai SI berpengaruh terhadap kinerja SIA.

Kata kunci: Teknologi Informasi,Kapasitas Personal, Dukungan Manajemen Puncak,


Keterlibatan Pengguna SIA, Kinerja SIA.
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat memberikan perubahan bagi setiap aktivitas
bisnis untuk selalu melaksanakan operasional bisnisnya dengan seefisien dan seefektif mungkin.
Pemanfaat perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan bisnis memberikan dampak yang
besar dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Perusahaan yang mampu memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi yang ada akan dapat menciptakan keunggulan bisnis karena
segala sesuatunya akan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, akurat dan murah. Efektivitas dan
efisiensi merupakan salah satu kunci dalam menciptakan keunggulan dalam bersaing, dimana
efektivitas dan efisiensi dalam pengendalian bisnis dapat terwujud dengan penggunaan informasi
yang berkualitas yang dihasilkan dari sistem informasi yang berkualitas (Sharren, 2015). Efisiensi
dan efektivitas sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh kualitas informasi akuntansi (Sacer, et
al., 2006). Dari penjelasan tersebut maka dapat diketahui bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dalam penggunaan sistem informasi akuntansi perlu adanya dukungan kualitas informasi
akuntansi dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang belum memanfaatkan sistem informasi
akuntansi dalam operasional bisnisnya tidak mampu mencapai kinerja sistem informasi akuntansi
secara maksimal dan belum memuaskan. Kondisi ini terjadi seperti pemakai tidak mengerti cara
mengoperasikan sistem tersebut sehingga kinerja sistem informasi tersebut tidak maksimal, sistem
informasi yang ada tidak sesuai dengan sistem yang beroperasi di perusahaan, biaya yang dikeluarkan
untuk pembuatan sistem informasi lebih besar dari pada manfaat yang didapat, sistem yang dibuat
tidak sesuai dengan ukuran perusahaan dilihat dari operasi perusahaan tersebut. Ditambah lagi
fenomena permasalahan sering dialami di rumah sakit terkait dengan data yang yang tercecer, proses
pemasukan data yang salah, serta sistem yang dipakai masih dalam tahap pengembangan sehingga
dalam memproses data masih lambat dan belum maksimal, contohnya seperti data yang terdapat
dibagian keuangan dengan database yang ada dibagian manajemen TI berbeda.Penelitian terdahulu
telah dilakukan terkait dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang menerangkan bahwa
penerapan sistem informasi akuntansi yang berkualitas akan memberikan dampak terhadap
peningkatan kinerja, profitabilitas, dan efisiensi operasional perusahaan (Soudani, 2012). Selain itu
perusahaan akan kehilangan keunggulan bersaing ketika mereka memberikan informasi yang
berkualitas buruk yang dapat menyebabkan pengguna membuat penilaian yang salah (Baltzan,
2012).Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, meskipun
demikian masih terdapat beberapa pendapat dari beberapa penelitian terdahulu tersebut yang masih
belum konsisten terkait dengan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Dari beberapa penelitian terdahulu yang diperoleh peneliti terkait dengan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi terdapat beberapa variabel yang berlum
konsisten diantaranya adalah variabel teknologi informasi, kapasitas personal, dukungan manajemen
puncak, dan Keterlibatan pengguna. Teknologi informasi berpengaruh yang merupakan perpaduan
teknologi computer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat
lunak, database, teknologi jaringan dan peralatan teknologi lainnya yang diterapkan dalam sistem
informasi organisasi mampu menyediakan informasi yang menunjang dalam pengambilan keputusan
yang dapat menentukan pencapaian tujuan perusahaan (Uga, 2021). Pemanfaatan teknologi informasi
dalam aktivitas bisnis mampu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi yang ada di
perusahaan (Jasim dan Raewf, 2020; Nguyen dan Nguyena, 2020; Dewi, 2021). Penelitian yang lain
terkait dengan pengaruh penggunaan teknologi informasi menerangkan bahwa teknologi informasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Primadhita, 2021). Faktor
yang lain yang masih belum konsisten dalam mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi yaitu
faktor kapasitas atau kemampuan personal. Kapasitas atau kemampuan personal merupakan salah
faktor yang dapat berdampak terhadap penerapan sistem informasi akuntansi di perusahaan.
Kapasitas personal dalam pemanfaatan sistem informasi akuntansi memberikan dampat terhadap
peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi (Dewi, 2021; Karamoy dan Kalangi, 2021; Pratiwi,
Sastri dan Kawisana, 2020; Primadhita, 2020; dan Safitri, 2021). Meskipun demikian terdapat hasil
penelitian yang lain menerangkan bahwa kemampuan pemakai tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi (Wong, 2020). Dukungan manajemen puncak juga merupakan
salah satu faktor yang tidak konsisten berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Dukungan manajemen puncak merupakan pemahaman top manajemen tentang sistem komputer dan
tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi atau komputerisasi.
Pemahaman pimpinan perusahaan terkait dengan manfaat dari sistem informasi dalam upaya
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis akan dapat memberikan dampak terhadap pemanfaatan
sistem informasi dalam pengelolaan akuntansi. Semakin baik dukungan manajemen puncak dalam
pemanfaatan sistem informasi akutansi maka akan berdampak terhadap peningkatan kinerja sistem
informasi akuntansi (Dewi, 2021; Karamoy dan Kalangi, 2021; Farokh dan Setyorini, 2020; Safitri,
2021). Meskipun demikian terdapat pendapat yang menerangkan bahwa dukungan manajemen
puncak tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Wong,
2020).Faktor lain yang lain yang belum konsisten dalam mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi yaitu Keterlibatan Pengguna. Keterlibatan Pengguna merupakan bentuk peran pemakai
dalam pemanfaatan sistem informasi akuntansi seperti kebutuhan pemakain, keinginan untuk berubah
atau meningkatkan kemampuan dalam pemanfaatan sistem informasi, hal ini dapat berdampak
terhadap peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi (Farokh dan Setyorini, 2020; Gani, 2020;
Pratiwi, Sastri dan Kawisana, 2021). Meskipun demikian terdapat pendapat bahwa Keterlibatan
pemakai tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informs akuntansi (Rissa,
2020).Rumah sakit merupakan organisasi yang mempunyai orientasi dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat di bidang kesehatan, dimana di dalam organisasi rumah sakit mempunyai banyak
bidang pekerjaan sehingga membutuhkan sistem informasi yang memadai untuk dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan di dalam pengelolaan manajemennya. Kinerja sistem akuntansi yang ada di
rumah sakit sangat dibutuhkan dalam upaya pengambilan keputusan untuk dapat meningkatkan
aktivitas bisnisnya. Terkait dengan pentingnya kinerja sistem informasi akuntansi yang ada di rumah
sakit dalam penelitian ini peneliti bermaksud mengambil obyek penelitian yaitu beberapa rumah sakit
yang ada di kota Surakarta yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Kota Surakarta ,
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, dan Rumah Sakit UNS Surakarta. Untuk itu dalam
penelitian ini peniliti memberikan judul penelitian: “Pengaruh Teknologi Informasi, Kapasitas
Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Keterlibatan Pengguna Terhadap Kinerja SIA di
Rumah Sakit di Kota Surakarta”

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Technology Acceptance Model (TAM)


Grand theory menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model
yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya
penggunaan teknologi komputer. TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan
(acceptance) pengguna terhadap suatu sistem informasi. TAM menyediakan suatu basis teoritis untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu tekhnologi dalam suatu
organisasi. TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem
informasi dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan dan penggunaan aktual dari
pengguna/user suatu sistem informasi. Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA (Theory of
Reasoned Action) yaitu teori tindakan yang beralasan dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi
seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi
pengguna Teknologi Informasi (TI) akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi
tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah persepsi pengguna terhadap
kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks
pengguna teknologi, sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI
menjadikan tindakan/perilaku orang tersebut sebagai tolok ukur dalam penerimaan sebuah teknologi.

Teknologi Informasi
Teknologi informasi berpengaruh yang merupakan perpaduan teknologi computer dan
telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi
jaringan dan peralatan teknologi lainnya yang diterapkan dalam sistem informasi organisasi mampu
menyediakan informasi yang menunjang dalam pengambilan keputusan yang dapat menentukan
pencapaian tujuan perusahaan (Uga, 2021). Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas bisnis
mampu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi yang ada di perusahaan (Jasim & Raewf,
2020; Nguyen dan Nguyena, 2020; Dewi, 2021). Penelitian yang lain terkait dengan pengaruh
penggunaan teknologi informasi menerangkan bahwa teknologi informasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Primadhita, 2021). Berdasarkan uraian tersebut maka
dalam penelitian ini peneliti merumuskan hipotesis dalam penelitian ini:
H1:Teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

Kapasitas Personal
Pemakaian sistem informasi merupakan penggunaan keluaran suatu sistem informasi oleh
penerima. Banyak penelitian yang menggunakan proksi penggunaan laporan dari sistem informasi
sebagai pengukur kesuksesan sistem informasi (Jogiyanto, 2007:19). Faktor kapasitas atau kemampuan
pemakai. Kapasitas atau kemampuan pemakai merupakan salah faktor yang dapat berdampak terhadap
penerapan sistem informasi akuntansi di perusahaan. Kapasitas personal dalam pemanfaatan sistem
informasi akuntansi memberikan dampat terhadap peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi
(Dewi, 2021; Karamoy dan Kalangi, 2021; Pratiwi, Sastri dan Kawisana, 2020; Primadhita, 2020; dan
Safitri, 2021). Meskipun demikian terdapat hasil penelitian yang lain menerangkan bahwa kemampuan
pemakai tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Wong, 2020).
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan hipotesis dalam penelitian
ini:
H2:Kapasitas atau Kapasitas Personal berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Dukungan Manajemen Puncak


Dukungan manajemen puncak merupakan pemahaman top manajemen tentang sistem komputer
dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi atau komputerisasi
(Lee dan Kim (1992) dalam Komara (2005)). Dukungan manajemen puncak juga merupakan salah satu
faktor yang tidak konsisten berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Dukungan
manajemen puncak merupakan pemahaman top manajemen tentang sistem komputer dan tingkat minat,
dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi atau komputerisasi. Pemahaman
pimpinan perusahaan terkait dengan manfaat dari sistem informasi dalam upaya meningkatkan efisiensi
dan efektivitas bisnis akan dapat memberikan dampak terhadap pemanfaatan sistem informasi dalam
pengelolaan akuntansi. Semakin baik dukungan manajemen puncak dalam pemanfaatan sistem
informasi akutansi maka akan berdampak terhadap peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi
(Dewi, 2021; Karamoy dan Kalangi, 2021; Farokh dan Setyorini, 2020; Safitri, 2021). Meskipun
demikian terdapat pendapat yang menerangkan bahwa dukungan manajemen puncak tidak memberikan
dampak signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Wong, 2020). Berdasarkan uraian
tersebut maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan hipotesis dalam penelitian ini:
H3:Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Keterlibatan Pengguna
Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem diprediksi akan mengembangkan/
memperbaiki kualitas sistem dengan memberikan sebuah penelitian yang lebih akurat dan lengkap
terhadap syarat informasi pengguna; memberikan keahlian tentang organisasi dimana sistem tersebut
didukung, keahlian yang biasanya tidak terdapat dalam kelompok sistem informasi; menghindari
pengembangan yang tidak dapat diterima atau tidak penting; meningkatkan pemahaman pemakai akan
sistem yang ada (Wulandari, 2017).Keterlibatan Pengguna merupakan bentuk peran pemakai dalam
pemanfaatan sistem informasi akuntansi seperti kebutuhan pemakain, keinginan untuk berubah atau
meningkatkan kemampuan dalam pemanfaatan sistem informasi, hal ini dapat berdampak terhadap
peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi (Farokh dan Setyorini, 2020; Gani, 2020; Pratiwi, Sastri
dan Kawisana, 2021). Meskipun demikian terdapat pendapat bahwa Keterlibatan pengguna tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informs akuntansi (Rissa, 2020). Berdasarkan uraian
tersebut maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan hipotesis dalam penelitian ini:
H4:Keterlibatan Pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

Teknologi Informasi
(X1)
Kapasitas Personal
(X2) Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi
Dukungan Manajemen (Y)
Puncak (X3)

Keterlibatan Pengguna
(X4)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menganalisis pengaruh teknologi informasi,
kapasitasl personal, dukungan manajemen puncak dan Keterlibatan pengguna terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi (SIA) di Rumah Sakit Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan
metode analisis regresi berganda dan metode regresi linier berganda yang menggunakan program
SPSS versi 23.0 dan Microsoft Excel 2007.Sebelum analisis linier berganda dilakukan, maka harus
di uji terlebih dahulu dengan uji asumsi klasik yang berguna untuk memastikan apakah model
regresi yang digunakan tidak terdapat masalah pada uji normalitas, multikolonieritas,
heterokedastisitas, dan autokolerasi. Jika terpenuhi maka model regresi linier berganda layak untuk
digunakan.

Tabel 1. Ringkasan Sample Penelitian

No. Rumah Sakit Jumlah :Populasi Jumlah

Sampel

1 RSUD.dr Moewardi Surakarta 54 54

2 PKU Muhammadiyah Surakarta 32 32

3 UNS Surakarta 26 26

Jumlah 112 112

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2022

Definisi Operasional
Tabel 2. Definisi Operasional Variable

No Variable Definisi Indikator


1. Kinerja SIA (Y) Kinerja sistem informasi akuntansi dalam a. Kepuasan Pemakaian
penelitian ini merupakan penilaian dan Sistem
evaluasi terhadap pelaksanaan sistem b. Pemakaian Sistem
informasi akuntansi yang digunakan oleh
suatu perusahaan dalam pencapaiannya untuk
memberikan sebuah informasi akuntansi yang
efektif, efisien, dan akurat sesuai dengan
tujuan perusahaan tersebut
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

2. Teknologi Teknologi informasi dalam penelitian ini 1) Ketersediaan


Informasi (X1) merupakan pemanfaatan tekologi informasi perangkat keras
yang digunakan dalam proses pengelolaan 2) Ketersediaan
sistem akuntansi yang ada di Rumah Sakit di perangkat lunak
Kota Surakarta. 3) Kemampuan
pengguna
3. Kapastisa Personal Kapasitas personal dalam penelitian ini 1) Pengetahuan
(X2) merupakan terkait dengan kapasitas karyawan 2) Kemampuan
untuk mengerjakan berbagai tugas dalam 3) Keahlian
suatu pekerjaan tertentu, yang dapat diliahat
melalui tiga hal yakni, pengetahuan
(knowledge), kemampuan (abilities), keahlian
(skills).
4. Dukungan Dukungan manajemen puncak merupakan 1) Pemahaman
Manajemen penilaian karyawan terkait dengan dukungan manajemen
Puncak (X3) yang diberikan manajemen puncak kepada 2) Kemampuan
sistem informasi akuntansi merupakan faktor manajer
yang penting dalam mencapai kesuksesan 3) Tingkat minat
sistem informasi yang berkaitan dengan dukungan dan
aktivitas. pengetahuan
4) Perhatian Terhadap
kinerja sistem
informasi
5) Rating pemakai
sistem informasi dai
departemen pemakai
5. Keterlibatan Keterlibatan pemakai dalam penelitian ini 1) Hubungan
Pengguna (X4) merupakan penilaian terkait dengan 2) Wawasan
Keterlibatan pengguna dalam pengembangan 3) Tanggung jawab
sistem diprediksi akan 4) Waktu
mengembangkan/memperbaiki kualitas
5) Keinginan User
system.
6) Nilai, kepuasan, dan
dukungan
7) Biaya

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Deskriptif
Data dalam penelitian ini merupakan hasil pembagian keusioner terhadap 112 karyawan yang
memanfaatkan sistem informasi akuntansi di Rumah Sakit Kota Surakarta yang terdiri dari RSUD.
dr Moewardi Surakarta, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, dan Rumah Sakit UNS
Surakarta. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden dalam penelitian ini dengan
jumlah kuesioner yang kembali sejumlah 112 kuesioner dan memenuhi syarat untuk dilakukan
analisis.

Uji Instrumen
Tabel 3. Hasil Uji Instrumen
Variabel Sig < Cronbach
p-value
0,05 Alpha
Teknologi
0,000 < 0,05 0,631
Informasi
Kapasitas
0,000 < 0,05 0,609
personal
Dukungan
Manajemen 0,000 < 0,05 0,638
Puncak
Keterlibatan 0,000 < 0,05 0,756
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

Pemakai
Kinerja SIA 0,000 < 0,05 0,863
Sumber: Data yang diolah, 2022
Berdasarkan hasil uj validitas semua item kuesioner variabel Teknologi Informasi,Kapasitas personal
Dukungan Manajemen Puncak,Keterlibatan Pemakai SIA Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
dinyatakan valid ditunjukkan dengan p-value 0,000 < 0,05. Sedangkan untuk hasil uji reabilitas
menunjukkan bahwa semua item kuesioner variabel Teknologi Informasi,Kapasitas personal
Dukungan Manajemen Puncak,Keterlibatan Pemakai SIA Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
dinyatakan reliabel ditunjukkan dengan nilai cronbach’alpha >0,60.

Uji Asumsi Klasik


Tabel 3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan


Uji Multikolenearitas Tolerance > 0.10 (0.59. 0.463. 0. 732 Lolos Uji
0.444)
VIF < 10 (1.697. 2.162. 1.366. 2.253)
Uji P-value > 0,05 Lolos uji
Heteroskedastisitas
Uji Autokolerasi P-value 0.847 > 0,05 Lolos uji
Uji Normalitas P-value 0,460 > 0,05 Residual Berdistribusi
Normal
Sumber : data primer yang diolah, 2022

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance variabel X1 (Teknologi


Informasi) = 0,590, X2 (Kapasitas Personal) = 0,463, X3 (Dukungan Manajemen Puncak) = 0,732 dan X4
(Keterlibatan Pengguna) = 0,444. Nilai VIF X1 (Teknologi Informasi) = 1,696, X2 (Kapasitas Personal) =
2,162, X3 (Dukungan Manajemen Puncak) = 1,366, X 4 (Keterlibatan Pengguna) = 2,252 ini menunjukkan
model regresi tersebut lolos uji multikolinearitas.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa p-value (signifikansi) 0847 > 0,05 hal ini berarti
tidak terjadi autokorelasi (bebas autokorelasi). Berdasarkan hasil uji analisis menunjukkan p- value
(signifikansi) dari variabel X1 (Teknologi Informasi) = 0,945, X2 (Kapasitas Personal) = 0,794, X3
(Dukungan Manajemen Puncak) = 0,055 dan X4 (Keterlibatan Pengguna) = 0,073. > 0,05, sehingga tidak
ada yang signifikan, hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas (atau dapat dikatakan model regresi
telah lolos uji heteroskedastisitas).. Berdasarkan hasil uji analisis menunjukkan bahwa p-value
(signifikansi) = 0,460 > 0,05 sehingga menunjukan keadaan yang tidak signifikan. Hal ini berarti Ho
diterima, yang artinya bahwa residual berdistribusi normal (lolos uji normalitas).

Uji Hipotesis
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) -14.897 1.696 -8.786 .000
Teknologi Informasi .337 .088 .212 3.813 .000
Kapasitas Personal .243 .104 .146 2.332 .022
Dukungan Manajemen
.494 .092 .266 5.343 .000
Puncak
Keterlibatan Pengguna .464 .063 .471 7.369 .000
a. Dependent Variable: Kinerja SIA
Sumber : data primer yang diolah, 2022
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

Dari tabel diatas diperoleh persamaaan regresi:


Y = -14,897 + 0,337 X1 + 0,243 X2 + 0,494 X3 + 0,464 X4 + e

Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa α = -14,897 (negatif)artinya jika


Teknologi Informasi (X1) = 0, Kapasitas Personal (X2) = 0, Dukungan Manajemen
Puncak (X3) = 0 dan Keterlibatan Pengguna (X4) = 0 maka Kinerja SIA (Y) adalah
negatif.
b1 = 0,337 (Teknologi Informasi berpengaruh positif terhadap Kinerja SIA), artinya : jika
Teknologi Informasi meningkat maka Y (Kinerja SIA) akan meningkat, dengan asumsi
Kapasitas Personal (X2), Dukungan Manajemen Puncak (X3) dan Keterlibatan
Pengguna (X4) konstan/tetap.
b2 = 0,243 (Kapasitas Personal berpengaruh positif terhadap Kinerja SIA), artinya : jika
Kapasitas Personal meningkat maka Y (Kinerja SIA) akan meningkat, dengan asumsi
variabel Teknologi Informasi (X1), Dukungan Manajemen Puncak (X3) dan Keterlibatan
Pemakai SI (X4) konstan/tetap.
b3 = 0,494 (Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh positif terhadap Kinerja SIA),
artinya: jika Dukungan Manajemen Puncak meningkat maka Y (Kinerja SIA) akan
meningkat, dengan asumsi variabel Teknologi Informasi (X 1), Kapasitas Personal (X2)
dan Keterlibatan Pemakai SI (X4) konstan/tetap.
b4 = 0,464 (Keterlibatan Pengguna berpengaruh positif terhadap Kinerja SIA), artinya : jika
Keterlibatan Pengguna meningkat maka Y (Kinerja SIA) akan meningkat, dengan
asumsi variabel Teknologi Informasi (X1), Kapasitas Personal (X2) dan Dukungan
Manajemen Puncak (X3) konstan/tetap.
Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa model regresi ini memiliki nilai F hitung 110,985 dengan
nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan Teknologi Informasi (X1), Kapasitas Personal (X2), Dukungan Manajemen
Puncak (X3) dan Keterlibatan Pengguna (X4) secara simultan terhadap Kinerja SIA (Y).

Hasil menunjukkan bahwa koefisien determinasi (adjusted R Square) untuk model ini adalah sebesar
0,799. Artinya besarnya sumbangan pengaruh variabel independen Teknologi Informasi (X1), Kapasitas
Personal (X2), Dukungan Manajemen Puncak (X3) dan Keterlibatan Pengguna (X4) terhadap Kinerja SIA
(Y) sebesar 79,9 %. Sisanya (100% - 79,9 %) = 20,1 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian
ini.

PEMBAHASAN
1. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kinerja Sistem Infomasi Akuntansi
Berdasarkan uji hipotesis secara parsial dengan uji t untuk pengaruh teknologi informasi terhadap
variabel dependen yaitu kinerja SIA di Rumah Sakit Kota Surakarta dapat diketahui bahwa nilai p-value
lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,000 < 0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya teknologi informasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA di Rumah Sakit di Kota Surakarta, Sehingga H1 dalam
penelitian ini yang menyatakan bahwa: “Diduga teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi (SIA) di Rumah Sakit Kota Surakarta”, terbukti kebenarannya. Teknologi informasi
yang merupakan perpaduan teknologi computer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti
perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan dan peralatan teknologi lainnya yang
diterapkan dalam sistem informasi organisasi mampu menyediakan informasi yang menunjang dalam
pengambilan keputusan yang dapat menentukan pencapaian tujuan perusahaan Uga (2021).
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jasim dan Raewf, (2020);
Nguyen dan Nguyena, (2020); Dewi, (2021) yang menerangkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi
dalam aktivitas bisnis mampu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi yang ada di perusahaan.
Tetapi hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Primadhita (2021)
yang menerangkan bahwa teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi.
2. Pengaruh Kapasitas Personal terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Hasil uji hipotesis secara parsial dengan uji t untuk pengaruh kapasitas personal terhadap variabel
dependen yaitu kinerja SIA di Rumah Sakit di Kota Surakarta dalam penelitian ini diperoleh nilai p-
value lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,022 < 0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya kapasitas
personal berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA di Rumah Sakit di Kota Surakarta, sehingga H2
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa: “Diduga kapasitas personal berpengaruh terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi (SIA) di Rumah Sakit di Kota Surakarta”, terbukti kebenarannya. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas personal merupakan salah satu faktor yang dapat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SIA.
3. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap variabel dependen yaitu kinerja SIA di Rumah
Sakit di Kota Surakarta karena nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,000 < 0,05), berarti Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA di
Rumah Sakit di Kota Surakarta. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan
Sulastrini (2014); Mardiana (2014); Biwi (2015); Antari (2015); Fani (2015); Jayanti (2017); dan
Suhardiyah (2014) yang menerangkan bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja
SIA. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prabowo
(2014) yang menerangkan bahwa dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap kinerja SIA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama ini dukungan manajemen puncak dalam penerapan SIA
di Rumah Sakit di Kota Surakarta sudah relatif baik hal ini dikarenakan mendapatkan dukungan dari
manajemen puncak dalam upaya peningkatan kinerja SIA di Rumah Sakit. Untuk itu dalam upaya
meningkatkan kinerja SIA di Rumah Sakit di Kota Surakarta perlu selalu ada peningkatan dukungan
manajemen puncak dalam meningkatkan kinerja SIA. Upaya ini dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang lebih mendukung terkait dengan pengembangan SIA yang
ada di perusahaan.
4. Pengaruh Keterlibatan Pemakai SIA terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Berdasarkan hasil uji hipotesis pengaruh Keterlibatan pemakai SI terhadap variabel dependen
yaitu kinerja SIA di Rumah Sakit di Kota Surakarta dapat diketahui bahwa nilai p-value lebih kecil dari
0,05 yaitu (0,000 < 0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Keterlibatan pemakai SIA
berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA di Rumah Sakit di Kota Surakarta. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Keterlibatan pemakai SIA merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh
terhadap kinerja SIA, semakin baik Keterlibatan pemakai SI maka semakin baik pula kinerja SIA. Hasil
penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh Immelda (2015);
Luh Putu Sulastrini (2014); Mardiana (2014); dan Antari (2015) yang menerangkan bahwa Keterlibatan
pemakai SIA berpengaruh terhadap kinerja SIA, meskipun demikian hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suhardiyah (2014) dan Prabowo (2014) yang menerankan
bahwa Keterlibatan pengguna/partisipasi user dalam proses pengembangan SIA tidak berpengaruh
terhadap kinerja SIA. Untuk itu dalam upaya peningkatan kinerja SIA perlu adanya dukungan
peningkatan Keterlibatan pemakai SIA, hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan Keterlibatan
Pengguna SIA khususnya dalam memberikan masukan terkait dengan penerapan SIA. yang ada di
perusahaan sehingga akan dapat diketahui seberapa efektif SIA yang dapat diterapkan pada di
perusahaan.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Teknologi informasi berpengaruh positif dan signiifkan terhadap kinerja SIA di Rumah Sakit di
Kota Surakarta.
2. Kapasitas personal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SIA di Rumah Sakit di
Kota Surakarta.
3. Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SIA di Rumah
Sakit di Kota Surakarta.
4. Keterlibatan pemakai SIA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SIA di Rumah
Sakit di Kota Surakarta.
REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Artikel internet, Pentingnya Teknologi Informasi Bagi Rumah Sakit. https:// aviat.id/inilah-pentingnya-
fungsi-teknologi-informasi-bagi-rumah-sakit/, diakses. 13 Juni 2022.

Baltzan, Paige, 2012, Business Driven Information Systems, Third Edition, McGraw Hill, International
Edition, New York.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. (2010). Accounting System Information. Boston: Pearson
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

Education.

Dewi, Dewa Ayu Ratna. 2021. Pengaruh Kapabilitas Personal, PemanfaatanTeknologi, Dan Dukungan
Manajemen PuncakTerhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Empiris Pada Koperasi
Simpan Pinjam Di KabupatenGianyar). Jurnal Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia Edisi Oktober 2021, e-ISSN 2798-8961.

Gani, Alcianno Ghobadi 2020. Pengaruh Ukuran Organisasi Dan Keterlibatan PengunaTerhadap Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi Dan PT XYZ. Jurnal Universitas Dirgantara Marsekal Surya Darma.
p.31-40.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas
Diponegoro.

Halim, Abdul. 2001. Auditing Jilid I, Edisi ke-2, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP
YKPN.

Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta:
BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Hieu Thanh Nguyena and Anh Huu Nguyena. 2020. Determinants of accounting information systems
quality: Empirical evidence from Vietnam. Accounting 6 (2020) 185–198, doi:
10.5267/j.ac.2019.10.004

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Karamoy, Herman dan Kalangi, Lintje. 2021. Pengaruh Kemampuan Personal, Kecanggihan Teknologi
Informasi, Dan Dukungan Manajemen Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi
Empiris Pada Perusahaan BUMN Bidang Jasa Konstruksi Di Kota Manado). Jurnal Riset
Akuntansi dan Auditing “GOODWILL”, 12 (2), 2021, p. 194-206.

Komara, A., & Ariningrum, H. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen Malahayati, 2(1).

Leonardo Wong. 2020. Pengaruh Keterlibatan Pemakai, Kemampuan Pemakai, Pelatihan Dan
Pendidikan Pemakai, Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi (Studi Empiris Pada Perusahaan Di Wilayah Jakarta).

Mike Sunnia Farokh dan Margareth Setyorini. 2020. Pengaruh Keterlibatan Pengguna, Program
Pendidikan Dan Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi Pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan..Journal of Economic
And Business, Volume 1 Nomor 2, Mei Tahun, 2020, p. 46-57.

Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muis, Nur Asiyah. 2014. Sistem Pendidikan Nasional, (Online), tersedia:


ttps://uhamka.academia.edu/asiy ahmuis, diakses 11 November 2015.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Ni Putu Sintya Pratiwi, Ida I Dewa Ayu Manik Sastri dan Putu Gede Wisnu Permana Kawisana. 2020.
Pengaruh Ukuran Organisasi, Kemampuan Teknik Personal, Program Pelatihan dan Pendidikan
Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada BPR di Kabupaten Gianyar. Jurnal Riset
Akuntansi Warmadewa 1 (3) 2020; 32-35.
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

Romney, Marshall B., dan Paul JohnSteinbart. 2014. Sistem InformasiAkuntansi. Edisi 13.
Jakarta:Salemba Empat.

Sacer. 2006. Accounting information Systems. Prepared by George Yeh, USA.

Santa Darmika, Uga. 2021. Pengaruh Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak, Kejelasan Tujuan,
Kemampuan Teknik Personal Pada Penggunaan
Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 22(1), 138-157.

Sekaran, Uma. 2011. Research Methods For Business (Metode Penelitian Untuk Bisnis). Jakarta:
Salemba Empat.

Septianingrum, Putri Aryani, 2014. Pengaruh Dukungan Top Management, Kemampuan Pengguna, Serta
Adanya Pelatihan dan Pendidikan Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi
Kasus Pada BPJS Ketenagakerjaan Semarang dan DI Yogyakarta). Skripsi, Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.

Soudani, S.N. 2012. The Usefulness of an Accounting Information System for Effective Organizational
Performance. International Journal of Economics and Finance, 4 (5), pp: 136-145.

Sherren, Cynthia Immelda, 2015, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi Pada PT. DBTR Sidoarjo, Skripsi, Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Simamora, Henry. 2006. ManajemenSumber Daya Manusia.Yogyakarta: STIE YKPN.

Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati, 2013. Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan
Publik, edisi pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Soendari, Tjuju. 2011. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Ditanjungpinang. Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali
Haji Tanjungpinang.

Sugiyono. 2012. Metode PenelitianPendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif dan R&G.Bandung:


Alfabeta.

Susanto, Azhar. 2008. SistemInformasi Akuntansi. Bandung:Lingga Jaya.

Tevi Maryani. 2020. Pengaruh Keterlibatan Pengguna Sistem Informasi, Kemampuan Pemakai Sistem
Informasi, Ukuran Organisasi, Program Pelatihan Dan Pendidikan Terhadap Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi. Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi)Volume 01 Nomor 01 Tahun
2020 (Hal: 36-46), https://ojs.stiesa.ac.id/index.php/prisma.

Uno, Hamzah.B, dan Nina Lamatenggo. 2012. Teori Kinerja Dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.

Valery G. Kumaat, 2011. Internal Audit, Jakarta : Erlangga.

Wong, Leonardo. 2020. Pengaruh Keterlibatan Pemakai, Kemampuan Pemakai, Pelatihan Dan
Pendidikan Pemakai, Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi (Studi Empiris Pada Perusahaan Di Wilayah Jakarta). Program Studi Akuntansi,
Fakultas Bisnis Universitas Multimedia Nusantara Tengerang, 2020.

Wulandari, P. S., & Juliarsa, G. 2017. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Keterlibatan Pengguna,
Program Pelatihan terhadap Kinerja SIA pada BPR di Kediri. E-Jurnal Akuntansi, 19(2), 1290-
1319.
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx

Yaser A. Jasim and Manaf B. Raewf. 2020. Impact of the Information Technology on the Accounting
System. Cihan University-Erbil Journal of Humanities and Social Sciences, Volume VI No. 1 (2020);
Article ID: 07; 8 pages. DOI: 10.24086/cuejhss.v4n1y2020.pp 50-57.

Anda mungkin juga menyukai