Abstract
Previous or relevant research plays a crucial role in the development of research and scientific
articles. This article aims to review these factors, namely user involvement, user training, and
organizational size, and to build hypotheses on the interrelationships between these variables for
future research purposes. The findings of this literature review indicate that user involvement,
user training, and organizational size have a significant impact on accounting information
system performance. Firstly, user involvement plays a vital role in enhancing the performance of
accounting information systems. High user involvement can improve system usage and user
satisfaction. Secondly, user training contributes to the improvement of accounting information
system performance. Effective training can enhance users' understanding and skills in utilizing
the system. Lastly, organizational size also influences accounting information system
performance. Larger organizations require more complex accounting information systems to
support operational and managerial needs. Thus, understanding the factors influencing
accounting information system performance becomes essential in developing effective systems.
Keywords: Accounting, Information, System, Performance.
Abstrak
Riset terdahulu atau riset yang relevan memainkan peran penting dalam pengembangan
riset dan artikel ilmiah. Artikel ini bertujuan untuk mereview faktor-faktor tersebut,
yaitu keterlibatan pemakai, pelatihan pemakai, dan ukuran organisasi, serta untuk
membangun hipotesis tentang pengaruh antar variabel tersebut yang dapat digunakan
pada riset selanjutnya. Hasil dari literature review ini menunjukkan bahwa keterlibatan
pemakai, pelatihan pemakai, dan ukuran organisasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Pertama, keterlibatan pemakai memainkan
peran penting dalam meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Keterlibatan
yang tinggi dari pemakai dapat meningkatkan penggunaan sistem dan kepuasan
pengguna. Kedua, pelatihan pemakai juga berkontribusi dalam meningkatkan kinerja
sistem informasi akuntansi. Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan pemahaman dan
keterampilan pengguna dalam menggunakan sistem. Ketiga, ukuran organisasi juga
berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Semakin besar ukuran
organisasi, semakin kompleks sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan untuk
mendukung kebutuhan operasional dan manajemen. Dengan demikian, pemahaman
tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi menjadi
penting dalam pengembangan sistem yang efektif.
Kata Kunci: Akuntansi, Informasi, Sistem, Kinerja.
PENDAHULUAN
Manajemen keuangan adalah proses pengelolaan sumber daya keuangan dalam
suatu organisasi atau perusahaan, yang meliputi pengambilan keputusan
keuangan, perencanaan keuangan, pengendalian keuangan, dan pengawasan
keuangan. Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk mengoptimalkan
penggunaan sumber daya keuangan yang tersedia dengan cara yang efisien dan
efektif, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan atau organisasi secara
keseluruhan. Beberapa tugas manajemen keuangan meliputi pengelolaan kas
dan piutang, pengaturan hutang, pengelolaan investasi, perencanaan dan
penganggaran keuangan, analisis kinerja keuangan, dan pengelolaan risiko
keuangan. Berdasarkan pengalaman empirik banyak mahasiswa dan author
yang kesulitan dalam mencari artikel pendukung untuk karya ilmiahnya sebagai
penelitian terdahulu atau sebagai penelitian yang relevan. Artikel yang relevan
di perlukan untuk memperkuat teori yang di teliti, untuk melihat hubungan atau
pengaruh antar variabel dan membangun hipotesis. Artikel ini membahas
pengaruh keterlibatan pemakai, pelatihan pemakai, dan ukuran organisasi
terhadap kinerja system informasi akuntansi, suatu studi literature review dalam
bidang manajemen keuangan.
Keterlibatan Pemakai
Keterlibatan pemakai adalah keterlibatan mental dan emosional orang-orang
dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi
kepada tujuan kelompok. (Rusmiati, 2012). Dimensi atau indikator keterlibatan
pemakai adalah berpendapat bahwa keterlibatan pemakai dalam pengembangan
sistem memberikan kepastian secara langsung baik kepuasan pemakai maupun
penggunaan system (Baroudi, et al., 1986). Keterlibatan pemakai adalah
keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok yang
mendorong mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok
(Rusmiati 2012). Dimensi atau indikator keterlibatan pemakai adalah
keterlibatan pemakai merupakan perilaku, pekerjaan, dan aktivitas yang
dilakukan oleh pemakai selama pengembangan sistem informasi (Restuningdiah
and Indriantoro 1999). Keterlibatan pemakai adalah keterlibatan mental dan
emosional orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk
memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok (Rusmiati, 2012). Dimensi atau
indikator keterlibatan pemakai adalah partisipasi pemakai dalam
pengembangan sistem informasi akuntansi adalah faktor efektif yang
berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. (Hajiha dan Azizi,
(2011). Keterlibatan pemakai sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya di
antaranya adalah (Aplonia, 2004), (Soegiharto, 2001), dan (Tjhai, 2002).
Pelatihan Pemakai
Pelatihan pemakai adalah proses sistematis mengubah tingkah laku seseorang
untuk mencapai tujuan organisasi (Rivai, 2004). Dimensi atau indikator pelatihan
pemakai adalah pelatihan dan pendidikan pemakai bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran akan informasi dan keterampilan dalam pengambilan
keputusan (Tian-Hui, 2009). Pelatihan pemakai adalah bahwa kinerja SIA akan
lebih tinggi apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan
(Tjhai, 2002). Dimensi atau indikator pelatihan pemakai adalah menyarankan
bahwa kurangnya pendidikan merupakan alasan utama kurangnya
pemanfaatan sistem informasi (Soegiharto, 2001). Pelatihan pemakai adalah
Sebuah penelitian tentang keutamaan dari sistem informasi (Soegiharto 2001)
Dimensi atau indikator pelatihan pemakai adalah sangat mempengaruhi kinerja
sistem informasi akuntansi adanya pengaruh positif dan signifikan dari
pelatihan pemakai terhadap kinerja SIA (Septianingrum 2014). Pelatihan
pemakai sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya di antaranya adalah
(Rivai, 2004), (Tian-Hui, 2009), dan (Soegiharto, 2001).
Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi adalah ukuran organisasi merupakan factor yang
mempengaruhi kebutuhan informasi, semakin besar organisasi, semakin banyak
informasi yang dibutuhkan (Jogiyanto (2007:205). Dimensi atau indikator ukuran
organisasi adalah ukuran perusahaan atau skala perusahaan pada dasarnya
adalah pengelompokan perusahaan ke dalam beberapa kelompok, diantaranya
adalah perusahaan besar, sedang dan perusahaan kecil (Pratiwi, 2010). Ukuran
organisasi adalah bahwa ukuran organisasi secara positif berhubungan dengan
keberhasilan SI, karena dana atau dukungan sumber daya lebih memadai dalam
organisasi yang lebih besar (Raymond 1990). Dimensi atau indikator ukuran
organisasi adalah berpendapat bahwa semakin besar ukuran organisasi akan
meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara
ukuran organisasi dengan kinerja SIA (Tjhai, 2002). Ukuran organisasi sudah
banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya di antaranya (Tjhai, 2002).
Tabel 1
Penelitian Terdahulu yang Relavan
No. Author Hasil Riset Persamaan dengan Perbedaan
Terdahulu artikel ini dengan artikel
1. Rusmiati Keterlibatan pemakai, Keterlibatan -
(2012), pelatihan pemakai pemakai, pelatihan
Tian-Hui dan ukuran organisasi pemakai & ukuran
(2009), dan berpengaruh positif organisasi
Jogiyanto dan signifikan berpengaruh
(2007) terhadap kinerja terhadap kinerja
sistem informasi sistem informasi
akuntansi akuntansi
2. Rusmiati Keterlibatan pemakai Keterlibatan -
(2012), & ukuran organisasi pemakai & ukuran
Jogiyanto berpengaruh positif organisasi
(2007) dan dan signifikan berpegaruh terhadap
Jaya Suma terhadap kinerja kinerja sistem
(2011) sistem informasi informasi akuntansi
akuntansi dan kinerja
individu pengguna
SIA
3. Septianingr Pelatihan pemakai, Pelatihan pemakai & Keahlian
um (2014), ukuran organisasi , ukuran organisasi pemakai
Elsa Pratiwi dan keahlian pemakai berpengaruh berpengaruh
(2010) dan berpengaruh positif terhadap kinerja terhadap kinerja
Wicaksono dan signifikan sistem informasi sistem informasi
(2012) terhadap kinerja akuntansi akuntansi
sistem informasi
akuntansi
4. Tian-Hui Keterlibatan pemakai, Keterlibatan insentif
(2009), Jaya pelatihan pemakai pemakai & pelatihan berpengaruh
Suma (2011) dan insentif pemakai terhadap kinerja
berpengaruh positif berpengaruh sistem informasi
dan signifikan terhadap kinerja akuntansi
terhadap kinerja sistem informasi
sistem informasi akuntansi
akuntansi
5. Jaya Suma Insentif, tingkat - insentif, tingkat
(2011) Pendidikan & Pendidikan &
METODE PENELITIAN
Metode penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan metode kualitatif dan kajian
pustaka (library research). Mengkaji teori dan hubungan atau pengaruh antar
variabel dari buku-buku dan jurnal baik secara off line di perpustakaan dan secara
online yang bersumber dari Mendeley, Scholar Google dan media online lainnya.
Dalam penelitian kualitatif, kajian pustaka harus digunakan secara konsisten
dengan asumsi-asumsi metodologis. Artinya harus digunakan secara induktif
sehingga tidak mengarahkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti. Salah satu alasan utama untuk melakukan penelitian kualitatif yaitu
bahwa penelitian tersebut bersifat eksploratif, (Ali & Limakrisna, 2013).
PEMBAHASAN
Berdasarkan Kajian teori dan penelitian terdahulu yang relevan maka
pembahasan artikel literature review ini dalam konsentrasi Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah:
Kerangka konseptual:
Berdasarkan rumusan masalah, kajian teori, penelitian terdahulu yang relevan
dan pembahasan pengaruh antar variabel, maka di perolah rerangka berfikir
artikel ini seperti di bawah ini.
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Keterlibatan
Pemakai X1
Ukuran X3
Organisasi
KESIMPULAN
Berdasarkan teori, artikel yang relevan dan pembahasan maka dapat
dirumuskan hipotesis untuk riset selanjutnya:
1. Keterlibatan pemakai berpengaruh terhadap kinerja system informasi
akuntansi.
2. Pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja system informasi akuntansi.
3. Ukuran organisasi berpengaruh terhadap kinerja system informasi akuntansi.
IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary
Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 949
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja....., Munisari et.all.,
Berdasarkan Kesimpulan di atas, maka saran pada artikel ini adalah bahwa
masih banyak factor lain yang mempengaruhi kinerja system informasi
akuntansi, selain dari keterlibatan pemakai, pelatihan pemakai, dan ukuran
organisasi pada semua tipe dan level organisasi atau perusahaan, oleh karena itu
masih di perlukan kajian yang lebih lanjut untuk mencari faktor-faktor lain apa
saja yang dapat memepengaruhi kinerja system informasi akuntansi selain yang
varibel yang di teliti pada arikel ini. Faktor lain tersebut seperti keahlian
pemakai.
DAFTAR PUSTAKA
Acep, Komara. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi. Jurnal Ilmiah. Universitas Swadaya Gunung Jati.
Cirebon.
Baroudi, JJ., Olson, MH., and Ives, B. 1986. An Empirical Study of The Impact of
User Involvement on system Usage and Information Satisfaction
Communications of The ACM. 29, 232-238.
Darmini, Anak Agung sagung Rai dan Wijana Asmara Putra, I Nyoman. 2009.
“Pemanfaatan TI dan Pengaruhnya pada Kinerja Individual pada Bank
Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan”. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana. Vol 4 no 1