Disusun Oleh :
Nama : Fajrina Israini Tanjung
NIM : 180503172
2021
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan untuk
menghasilkan informasi yang tepat waktu dan juga akurat. Pada bidang akuntansi
perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan Sistem Informasi
Akuntansi. Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk kemajuan
teknologi informasi contohnya pemrosesan data akuntansi dari secara manual menjadi secara
otomatis. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak akan terlepas dari
permasalahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja system informasi akuntansi meliputi
dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal keterlibatan pemakai sistem
informasi, serta program pelatihan dan pendidikan.
System informasi dibutuhkan setiap perusahaan guna menunjang visi, misi dan tujuan
perusahaan. Sistem informasi yang terdiri dari sumber daya manusia, prosedur, data,
perangkat keras, perangkat, perangkat lunak dan jaringan dirancang untuk memperoleh
informasi akhir yang akurat dan aktual yang dapat digunakan manajemen puncak dalam
membuat keputusan. Keputusan tersebut sangatlah diharapkan dapat memberikan pengaruh
yang positif terhadap kelangsungan perusahaan. Sebagai contoh, system informasi akuntansi
yang digunakan untuk mengubah suatu laporan keuangan menjadi suatu informasi yang dapat
dipahami oleh seluruh karyawan yang bersangkutan.
Bank merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang memiliki peran
penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1 Undang-Undang No.10 Tahun 1998,
bank merupaka badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan penyalurannya ke masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya, dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi sekarang
ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi akuntansi yang
berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi memungkinkan
pemakai laporan keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan
akurat (Nirwana , 2015). Di dalam dunia perbankan, pelayanan merupakan hal yang sangat
penting karena berhadapan langsung dengan nasabah. Selain memerlukan informasi yang
akurat dalam pengolahan datanya, sistem informasi yang ada pada bank juga digunakan
untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, pengambilan uang, pengecekan
saldo dan lain-lain.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik suatu rumusan masalah yang akan dibahas untuk
mendapatkan kesimpulan, yaitu:
1. Bagaimana pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kinerja system informasi
akuntansi pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota Lhokseumawe?
2. Bagaimana pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja system informasi akuntansi
pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota Lhokseumawe?
3. Bagaimana pengaruh kemampuan pemakai terhadap kinerja system informasi akuntansi
pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota Lhokseumawe?
4. Bagaimana pengaruh program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja system
informasi akuntansi pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota Lhokseumawe?
3. TUJUAN PENELITIAN
Menganalisis apakah dukungan manajemen puncak memiliki pengaruh terhadap kinerja
system informasi akuntansi pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota
Lhokseumawe.
Menganalisis apakah partisipasi pemakai memiliki pengaruh terhadap kinerja system
informasi akuntansi pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota Lhokseumawe.
Menganalisis apakah kemampuan pemakai memiliki pengaruh terhadap kinerja system
informasi akuntansi pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota Lhokseumawe.
Menganalisis apakah program pelatihan dan pendidikan pemakai memiliki pengaruh
terhadap kinerja system informasi akuntansi pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang
Wilayah Kota Lhokseumawe.
4. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharpakan dapat menjadi bahan masukan untuk menyempurnakan
system informasi akuntansi guna meningkatkan kinerja system informasi akuntansi
pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Wilayah Kota Lhokseumawe.
Untuk menambah pengetahuan tentang rumusan masalah yang akan dibahas, sehingga
dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas system informasi akuntansi baik secara
teori maupun praktik.
Sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut
dengan topik yang berhubungan dengan penelitian ini.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. LANDASAN TEORI
a. Dukungan Manajemen Puncak
Menurut Hasmi (2004) dalam Amri (2009), dukungan manajemen puncak merupakan
pihak yang bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem
informasi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem
informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan informasi.
Menurut Wahyu, Murniyati, Sigid (2020), dukungan manajemen puncak adalah
eksekutif puncak yang mempunyai wewenang menyediakan sumber daya sistem
informasi yang menghasilkan informasi sebagai dasar mereka mengambil keputusan
sehingga nilai syariah dan operasional perusahaan dapat terpelihara dengan baik.
b. Partisipasi Pemakai
Menurut Adi Pratomo (2017), partisipasi pemakai merupakan keterlibatan pemakai
sistem informasi dalam pengembangan sistem informasi. Apabila pemakai diberi
kesempatan untuk memberikan pendapat dan usulan dalam pengembangan sistem
informasi maka pemakai secara psikologis akan merasa bahwa sistem informasi
tersebut merupakan tanggung jawabnya sehingga diharapkan kinerja sistem informasi
akan meningkat.
c. Kemampuan Pemakai
Menurut Robbins, DeCenzo, dan Coulter (2008) menyatakan kemampuan yaitu
bagaimana seseorang dalam melakukan tugas. Kemampuan teknis pemakai sistem
informasi dapat dibagi menjadi tiga hal yaitu pertama adalah pemakai sistem
informasi akuntansi memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai sistem
informasi akuntansi dan tugas dari pekerjaannya SIA yang ada (ability), keahlian
(skill), keahlian dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, keahlian dalam
mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan dalam pekerjaan.
2. KERANGKA KONSEPTUAL
Kinerja Sistem
Kemampuan Pemakai (X3) Informasi Akuntansi
(Y)
3. HIPOTESIS
H1 : Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi
H2 : Partisipasi Pemakai berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi
H3 : Kemampuan Pemakai berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi
H4 : Program Pelatihan dan Pendidikan berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi
Akuntansi