Anda di halaman 1dari 3

1. Mengapa penting untuk memahami sistem informasi manajemen?

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem penting yang harus dipahami


karena memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. dengan mengetahui fungsi atau tujuan
Sistem Informasi maka akan dapat dipahami betapa pentingnya Sistem Informasi
Manajemen bagi sebuah perusahaan.
Menurut Goyal (2003:18) Sistem Informasi Manajemen dibangun oleh organisasi
dengan sasaran utamanya adalah untuk memperoleh informasi manajemen yang akan
digunakan oleh para manajer untuk membantu mengambil keputusan. Sedangkan
menurut Kountur (1996:16) tujuan utama dari keberadaan Sistem Informasi Manajemen
dalam perusahaan adalah untuk memberi kontribusi terhadap profitabilitas perusahaan.
posisi Sistem Informasi Manajemen dalam sebuah perusahaan berada di posisi costcenter,
dimana departemen ini tidak menghasilkan laba, tetapi memberi pelayanan informasi
terhadap departemen yang menghasilkan laba atau sering disebut profitcenter, maka
jangan sampai penghematan biaya di departemen Sistem Informasi Manajemen
berdampak pada pengurangan kualitas pelayanan informasi bagi manajmene sehingga
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Terdapat beberapa manfaat Sistem Informasi Manajemen yang telah dikemukakan
oleh Handoko, Sutisna (2021:20), antara lain:
1. Meningktkan efisiensi perusahaan.
2. Meningkatkan kualitas keputusan.
3. Mempromosikan komunikasi yang lebih terintegritas antar departemen di
tempat kerja.
4. Menyediakan alternatif solusi.
5. Meningkatkan produktivitas karyawan.
6. Memperkuat keunggulan kompetitif karyawan.
7. Memberikan banyak data tentang pelanggan.
8. Meningkatkan kinerja perusahan.

Sumber:

Andayani, Eva. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,


2019.
Handoko, Sutisna. Jurnal Informatika, Manfaat Sistem Informasi Manajemen. Bandung:
STMIK Tulus Cendekia, 2021.

2. Instrumen apa saja yang dapat digunakan dalam mengukur kualitas Sistem Informasi
Manajemen dan mengapa instrumen tersebur yang digunakan?

Terdapat beberapa instrumen yang dapat dilakukan untuk mengukur kualitas


Sistem Informasi Manajemen. Penelitian dilakukan dengan mencari dimensi kualitas
yang telah dipublikasikan yang berhubungan dengan Sistem Informasi Manajemen.
Selanjutnya, setelah dimensi kualitas terbentuk, langkah selanjutnya adalah menurunkan
dimensi yang telah dibuat menjadi lebih spesifik dan teknis agar nantinya dapat dipakai
untuk kerangka requirement dari Sistem Informasi Manajemen yang akan dibangun.

Setelah menentukan dimensi kualitas untuk sistem informasi manajemen


laboratorium maka langkah terakhir adalah menguji dimensi kualitas tersebut apakah
valid dan reliable atau tidak melalui kuesioner yang dibagikan Data hasil kuesioner
sebelumnya dikonversi terlebih dahulu menggunakan succcesive interval agar dapat
dilakukan perhitungan WAP. Software yang digunakan adalah Microsoft Excel. Berikut
merupakan instrumen dimensi yang telah dibangun:

a. Reliability, adalah diemensi yang berhubungan dengan keandalan suatu sistem


informasi.
b. Efficiency, adalah instrumen yang menjelaskan mengenai apakah suatu sistem
menggunakan resource yang optimal atau tidak.
c. Support, adalah dimensi yang berhubungan dengan bantuan yang disediakan
sistem informasi untuk pelanggan. Termasuk di dalamnya termuat dokumen-
dokumen perancangan sistem informasi seperti proses bisnis dan organisasi.
d. Security and Privacy, Keamanan dan privasi merupakan komponen utama
dalam perancangan sebuah sistem informasi agar sistem informasi yang
dirancang aman dan pengguan sistem inforamsi dapat terjaga privasi nya.
e. Ease of use, Kemudahan dalam penggunaan sistem informasi merupakan
sesuatu yang diharapkan oleh pengguna, maka dari itu sebuah sistem
informasi harus dirancang agar sesuai dengan keinginan pengguna.
f. Appearance Tampilan suatu sistem informasi sangat berpengaruh pada tingkat
penerimaan pengguna terhadap sistem informasi.
g. Content isi dari sistem informasi merupakan hal utama yang harus
diperhatikan ketika melakukan perancangan sistem informasi.
h. Technical Dalam penerapan suatu sistem informasi infrastruktur menjadi
bagian penting sebagai pendukung agar sistem informasi dapat digunakan
oleh pengguna, kebutuhan teknis harus disesuaikan dengan tujuan dari
poerancangan sistem informasi agar sesuai dan optimal.
i. Effectivity Merupakan dimensi yang menjelaskan mengenai apakah sistem
informasi dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan kebutuhan.
j. Acceptability Merupakan dimensi yang berhubungan dengan ekspektasi
stakeholder agar sistem informasi yang dibuat sesuai dengan requirement
yang diinginkan.
k. Maintainability Merupakan dimensi yang menjelaskan bagaimana suatu
sistem dikatakan baik dari tingkat frekuensi maintenance-nya.
l. Customizable Merupakan dimensi yang berhubungan dengan kemudahan user
dan sistem informasi dalam mengikuti perubahan kondisi baik dari eksternal
maupun internal.

Sumber: Soesanto dkk, Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Manajemen.


Bandung, INDECT, 2013.

Anda mungkin juga menyukai