Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI,

DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA


AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Perusahaan
Yang Menggunakan Sistem ERP)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh :
FRADELA AJI PAMUNGKAS
B 200 130 108

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
ii
iii
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI,
DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang
Menggunakan Sistem ERP)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sistem


informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna
akhir software akuntansi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Pengumpulan data
menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner.Sampel penelitian ini
berjumlah 68 karyawan yang bekerja dari 8 perusahaan yang menggunakan sistem
ERP.Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan
menggunakan metode purposive sampling.Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas sistem informasi,
kualitas informasi, dan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna akhir software akuntansi.

Kata Kunci: kualitas sistem informasi, kualitas informasi, perceived usefulness,


kepuasan penggguna

Abstract

The study aims to analiyze the influence the information quality system,
information quality, and perceived usefulness to the accounting software end-
userssatisfaction.
Kind of this research is quantitative research. Data collection tehniques
used by quesioner. In this study the samples were 68 employees of 8 companies that
use ERP system. The sampling tehnique wan nonprobability sampling with purposive
sampling. Data analysis methods used in this study was multiple linear regression
analysis.
The result of this research revelead that there was influence of information
quality system, information quality, and perceived usefulness on the accounting
software end–userssatisfaction.

Keywords: information quality system, information quality, perceived usefulness,


users satisfaction

1
1. PENDAHULUAN
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan
dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.Perkembangan teknologi informasi
mempengaruhi peranan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan karena
teknologi informasi telah secara drastis mengubah organisasi dalam melakukan
aktifitas bisnisnya. Penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang
terarah dan terintegrasi dengan baik merupakan hal yang mutlak yang dibutuhkan
perusahaan untuk memperoleh informasi yang akurat dan dapat diandalkan dalam
proses pengambilan keputusan (Rukmiyati dan Budiartha, 2016:116).
Kebutuhan sistem informasi teknologi dalam lingkungan perusahaan telah
menjadi sebuah tuntutan zaman yang harus dipenuhi guna mampu bersaing secara
global.Salah satu bentuk perhatian ini adalah penggunaan sistem informasi akuntansi
yang berbasis komputer untuk mempermudah dalam memproses data transaksi
perusahaan menjadi sebuah informasi yang mempunyai nilai lebih.
Perkembangan sistem dan teknologi informasi memberikan berbagai macam
kemanfaatan dalam mengelola dan menyimpan data serta mengubah data tersebut
menjadi informasi kepada pengguna.Penggunaan komputer di perusahaan
memberikan manfaat dan kemudahan bagi para pengguna. Komputer memiliki
kelebihan yaitu memberikan data secara akurat, kecepatan dalam memproses
berbagai data, dan melakukan otomatisasi sesuai perintah dari pengguna. Jika seorang
pengguna mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik,
maka dapat memberikan pengaruh peningkatan efisiensi proses kegiatan perusahaan
dan memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola sumber daya informasi
yang ada (Prayohardana dkk, 2016:85).
Mengelola sumber daya informasi perusahaan tidak terlepas dari perencanaan
sumber daya perusahaan atau biasa disebut dengan Enterprise Resource Planning
(ERP). Sistem ERP merupakan aplikasi perangkat lunak yang terdiri dari berbagai
modul yang bertujuan untuk mengintegrasikan semua data dan proses bisnis dari

2
organisasi perusahaan menjadi sebuah sistem yang saling menyatu. Awalnya ERP
ditargetkan untuk manufaktur, namun banyak ERP dikembangkan untuk digunakan di
suatu perusahaan selain manufaktur. Secara teknis sebuah ERP dirancang dengan
baik untuk membantu proses bisnis agar terintegrasi dengan aplikasi komputer seperti
perencanaan produk, pengadaan, persediaan manajemen pemasok, manajemen
pelanggan, akuntansi dan keuangan, dan sumber daya manusia (Prayohardana dkk,
2016:85-86). Pemilihan software akuntansi harus disesuaikan dengan proses bisnis
perusahaan, karena ketidaksesuaian software akuntansi akan menyebabkan pengguna
kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Ketidaksesuaian software
akuntansi dengan kebutuhan pengguna akhir akan menurunkan kepuasan pengguna
akhir dan pengguna software akuntansi lebih lanjut akan dihindari.
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu memiliki hasil yang tidak
konsisten, oleh sebab itu peneliti melakukan penelitianyang berjudulpengaruh
kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness terhadap
kepuasan pengguna akhir software akuntansi.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:116).Populasi dari
penelitian ini adalah karyawanpada divisi akuntansi dan keuangan dari 8
perusahaanyang menggunakan sistem ERP.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
mereka (Sugiyono, 2008:116).Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini
menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode purposive sampling,
yaitu metode penentuan sampel yang sesuai dengan karakteristik yang
ditentukan.Adapun kriteria yang ditetapkan untuk sampeladalah :
a) Karyawan yang bekerja langsung menggunakan sistem ERP dan bersedia
menjadi responden.

3
b) Karyawan yang sudah menggunakan sistem ERP lebih dari 6 bulan.
2.2 Definisi Operasional dan Variabel
2.2.1 KualitasSistemInformasi
Kualitas sistem informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas
software akuntansi yang digunakan, dilihat dari persepsi pemakai (Saleh dkk
2012).Kualitas sistem informasi juga didefinisikan Davis et al. (1989) dan Chin dan
Todd (1995) dalam Rukmiyati dan Budiartha (2016) sebagai perceived ease of use
yang merupakan tingkat seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah
untuk dipahami dan digunakan (Saleh dkk 2012).
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan persepsi
pemakai mengenai kualitas informasi yang dihasilkan oleh software akuntansi yang
digunakan.Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik
isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu
(O’Brien, 2005 dalam Rukmiyati dan Budiartha(2016). Liu dan Arnett (2000) dalam
Rukmiyati dan Budiartha(2016) menyatakan bahwa informasi dengan kualitas terbaik
akan meningkatkan kegunaan persepsian pengguna dan meningkatkan penggunaan
sistem informasi.
2.2.3 Perceived Usefulness
Davis (1989) dalam Rukmiyati dan Budiartha (2016) mendefinisikan
kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang
tersebut.Perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya
bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya.
Definisi diatas mengungkapkan bahwa perceived usefulnessmerupakan suatu
kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.
2.2.4 Kepuasan Pengguna
Variabel Dependen dari penelitian ini adalah kepuasan pengguna akhir software
akuntansi (Y).Kepuasan pengguna didefinisikan sebagai suatu tingkat perasaan

4
seorang pengguna yang merupakan hasil perbandingan antara harapan pengguna
tersebut terhadap suatu produk dengan hasil nyata yang diperoleh pengguna dari
produk tersebut (Kotler, 2002 dalam Rukmiyati dan Budiarta 2016).Kepuasan
pengguna sistem informasi dalam penelitian ini merupakan tingkat kepuasan pemakai
terhadap software akuntansi yang digunakan dan output yang dihasilkan oleh
software tersebut.
3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Instrumen Penelitian
Hasil analisis uji validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dalam
instrument yang digunakan untuk mengukur persepsi responden mengenai kualitas
sistem informasi, kualitas informasi, perceived usefulness, dan kepuasan pengguna
akhir software akuntansi adalah valid karena nilai signifikan lebih kecildari 0,05.
Hasil analisis uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel kualitas sistem
informasi, kualitas informasi, perceived usefulness, dan kepuasan pengguna akhir
software akuntansi adalah reliable karena memiliki nilai cronbach’s alpha> 0,60.
Dengan demikian semua variabel dapat dipergunakan untuk dianalisis.
3.2 Uji Asumsi Klasik
Hasil dari uji normalitas menyatakan bahwa uji normalitas semua data
terdistribusi normal. Uji multikolinieritas nilai VIF pada hasil uji multikolinieritas
model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan tolerance
value lebih dari 0,1 atau 10%. Maka, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi
lolos uji multikolinieritas. Uji heteroskedastisitas, dari uji glejser yang dilakukan
dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji heteroskedastisitas.
3.3 Pembahasan
a. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir
Software Akuntansi
Kualitas sistem informasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (3,967) lebih besar

5
daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05, artinya
kualitas sistem informasi sangat penting diperhatikan oleh pengguna akhir. Kualitas
suatu sistem informasi bisa dikatakan baik jika pengguna sistem dapat
menjalankannya dengan mudah dan mendukung kinerja pengguna untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Selain itu sistem yang berkualitas
pastinya akan memberikan alternatif-alternatif yang mudah jika terjadi suatu
kesalahan atau error. Pengguna akan merasa puas jika suatu sistem informasi dapat
membantu pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien apalagi
kualitas sistem informasi yang digunakan mampu meningkatkan produktivitas kerja.
Sebaliknya, pengguna akan merasa terbebani jika suatu sistem informasi tidak bisa
digunakan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir


Software Akuntansi
Kualitas informasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (5,901) lebih besar daripada
ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05, artinya jika
informasi yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan maka seorang
pengguna merasa puas atas apa yang sudah dikerjakan. Sistem yang digunakan
mendorong pengguna sistem informasi untuk memberikan informasi yang lengkap
dan jelas pada pimpinan dan keandalan suatu informasi memberikan dampak baik
bagi penggunanya dan pada akhirnya akan memberikan kepuasan bagi pengguna.
Kualitas informasi yang yang dihasilkan juga harus relevan sehingga informasi
memberikan gambaran kinerja perusahaan yang baik. Informasi harus bisa dipahami
oleh pengguna dan bersifat detail dan benar sehingga meningkatkan kepuasan
pengguna.

6
c. Pengaruh Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir
Software Akuntansi
Perceived usefulnessdalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (5,449) lebih besar
daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05.
Pengguna sistem informasi merasa puas pada saat mempermudah dalam
menyelesaikan pekerjaan. Seorang pengguna menggunakan suatu sistem percaya
bahwa sistem itu akan bermanfaat meningkatkan kinerja pekerjaannya. Perceived
usefulness menjadi ukuran kepercayaan jika suatu sistem tersebut memberikan
banyak manfaat bagi penggunanya. Apabila pengguna sistem informasi percaya
bahwa sistem informasi yang digunakannya bermanfaat, maka pengguna akan merasa
puas dan menggunakan sistem informasi tersebut terus menerus. Sebaliknya, jika
pengguna merasa bahwa sistem informasi tidak memberikan banyak manfaat maka
akan menimbulkan sikap tidak puas dan akan meninggalkan sistem tersebut.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
variabel kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi.
4.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini tentunya terdapat keterbatasan yang dialami oleh
peneliti, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin
dicapai. Keterbatsan tersebut antara lain:
a. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup 8
perusahaan saja yang berada di wilayah Karesidenan Surakarta, sehingga hasil
penelitian tidak dapat digeneralisasikan kepada populasi yang lebih luas.
b. Peneliti hanya menggunakan tiga variabel independen yang mempengaruhi
kepuasan pengguna akhir software akuntansi yaitu kualitas sistem informasi,

7
kualitas informasi, dan perceived usefulness. Sehingga terdapat variabel
independen lain yang belum mampu dijelaskan sebesar 31,1% yang
kemungkinan memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan pengguna.
c. Dalam penelitian ini data yang dihasilkan hanya dari instrument kuesioner yang
didasarkan pada persepsi jawaban responden, sehingga kesimpulan yang diambil
hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrument
secara tertulis.
d. Jenis software yang digunakan oleh responden berbeda-beda sehingga persepsi
antar responden tidak dapat fokus terhadap satu obyek.
4.3 Saran
Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta adanya keterbatasan dalam
penelitian, sehingga saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggunakan lebih dari 8
perusahaan yang berada di Karesidenan Surakarta.
b. Bagi peneliti mendatang hendaknya dapat menambah variabel-variabel lain yang
mempengaruhi kepuasan pengguna akhir selain variabel yang digunakan agar
hasilnya dapat terdefinisi dengan lebih sempurna, atau bisa juga menambahkan
variabel intervening maupun moderating.
c. Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan karena
instrument penelitian rentan terhadap persepsi responden yang tidak
menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam diri masing-masing.
Pendekatan ini bisa dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung
kedalam obyek yang dijadikan lokasi penelitian.
d. Peneliti selanjutnya bisa menentukan satu jenis software yang digunakan oleh
responden, sehingga dapat menghasilkan output dengan satu persepsi yang dapat
digeneralisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA
Dekeng Setyo dan Dessy Ari Rahmawati. 2015. Pengaruh Kualitas Informasi Dan
Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Serta Kinerja Pengguna
Sistem Informasi. Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.6, No 1, Juni
2015, 47-59.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jabal Firdaus Arifin dan Suryo Pratolo.2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
Keuangan Daerah Terhadap Kepuasan Aparatur Pemerintah Daerah
Menggunakan Model Delone Dan Mclean. Jurnal Akuntansi & Investasi
Vol. 13 No.1, halaman: 28-34.

Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI

Kartika, N.D., Anton, Adnanti W.A. Analisis Kualitas Sistem Informasi, Perceived
Usefulness dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan End User Software
Akuntansi.SNA XI Lampung, 2016.

Ni Made Sri Rukmiyati dan I Ketut Budhiartha. 2016. Pengaruh Kualitas Informasi,
Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna
Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang Di
Provinsi Bali). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana 5.1
(2016): 115-142.

Nugraha, Albert Kriestian Novi Adhi. 2008. “the external variables, perceived ease
of use, and perceiced usefulness toward the use of SIKASA 2.0 software: a
survey of employees in Satya Wacana Christian University”. Jurnal
Akuntansi dan Manajemen Vol. 19, No. 2, Agustus 2008.Hal.103-111.

Prayohardana A.B.B., Astuti E.S., Heru Susilo. 2016. Pengaruh Kemanfaatan Dan
Kualitas Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Ellipse Software.Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 32 No.2 Maret 2016.

Simon Nisja Putra Zai dan Anastasya Fenyta Dewi. 2014. Pengaruh Pentingnya
Sistem, Kualitas Sistem, dan Kuaitas Informasi Terhadap Kegunaan dan
Kepuasan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.

Sugiyono. (2008). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

9
Supriatna, Iyeh. 2012. Pengaruh Kualitas sistem Informasi Dan Kualitas Informasi
Terhadap Persepsi Kegunaan Dan Kepuasan Pengguna. Jurnal Ekonomi,
Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 4, No. 1, Mei 2012, 45-60.

Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar. 2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Dalam Upaya Meningkatkan
Kepuasan Pengguna Software Akuntansi Pada Pemerintah Aceh. Jurnal
Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 1, No.1,
November 2012.

Winda Septianita, Winarno W.A., ALfi Arif, dkk. 2014. Pengaruh Kualitas
Informasi, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan Rail Ticketing System
(RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna. E-Journal Ekonomi Bisnis dan
Akuntansi Volume 1(1): 53-56.

Salam, Muh. Arqam. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi,
Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Akuntansi. Skripsi.Universitas Hasanuddin Makassar.

Patmawati. 2015. Analisis Faktor Penggunaan Software Akuntansi Dengan


Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Akuntansi STIESIA.Skripsi.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia Surabaya.

10

Anda mungkin juga menyukai