LANDASAN TEORI
Menurut Paranoan et. al., (2019), Pemakaian SIA dalam suatu perusahaan dilihat
dari seorang pengguna komputer meningkatkan kemampuannya dalam
menggunakan komputer. Dengan demikian semakin mahir pemakai maka
semakin efektif penerapan sistem informasi akutansi di suatu perusahaan yang
akan mengakibatkan meningkatnya kinerja individual yang bersangkutan.
Tanggung jawab yang ditunjukkan BPR Syariah Bandar Lampung sebagai pihak
eksekutif tidak hanya berupa penyajian laporan keuangan secara komputerisasi
yang lengkap dan wajar, tetapi juga bagaimana mereka mampu membuka akses
untuk para pengguna laporan keuangan. PT. BPRS Bandar Lampung berusaha
untuk menunjukkan bahwa sistem informasi akutansi yang dimiliki mereka
selama ini berjalan sesuai rencana dan berdampak efektif.
12
Menurut Shagari et. al., (2017), berpendapat bahwa indikator yang digunakan
untuk mengetahui efketivitas sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi
yang efektif memberikan empat manfaat mendasar dari sistem pertama
meminimalkan biaya, kedua meningkatkan layanan, ketiga meningkatkan
hubungan organisasi, keempat memungkinkan organisasi untuk mewujudkan
manfaat yang diharapkan sistem.
13
Menurut DeLone dan McLean (2003) dalam Wardhana (2015), kualitas sistem
informasi dibagi menjadi tiga dimensi yaitu :
1. Fleksibilitas (Fleksibility)
Fleksibilitas suatu sistem informasi menunjukkan bahwa sistem yang
diterapkan memiliki kualitas yang baik. Fleksibilitas yang dimaksud adalah
kemampuan sistem informasi dalam melakukan perubahan-perubahan yang
kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pengguna.
2. Kemudahan Pengguna Penggunaan (Easy to use)
15
Semua pekerjaan data informasi dewasa ini sudah dikerjakan dengan bantuan
komputer, sedangkan pengumpulan data dan informasi serta penyebarannya sudah
dilakukan dengan alat komunikasi. Pekerjaan informasi dimulai sejak data
dikumpulkan, diolah menjadi informasi, diteruskan ke pimpinan dan kemudian
diteruskan ke unit lain sesuai keperluan unit masing – masing. Beredarnya
informasi antar unit satu ke unit lain menjadikan arus informasi atau hubungan
informasi antar unit. Semua unit kerja mempunyai kepentingan dan informasi
dalam menjalankan tugasnya masing- masing. Setiap unit memerlukan informasi
ada pada setiap unit kerja. Karena sistem tesebut dikerjakan dengan menggunakan
prinsip – prinsip manajemen agar tujuan dapat tercapai secara efisien dan efeketiv,
maka disebutlah Manajemen Sistem Informasi.
Menururt Rivai, Basri dan Harsuko (2011), kinerja apabila dikaitkan dengan
performance sebagai kata benda (noun), maka pengertian performance atau
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapaia oleh seseorang atau kelompok orang
dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing –
masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara illegal, tidak melanggar
hokum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika.
efektivitas
sistem
informasi
4.Budaya
organisasi
berpengaruh
signifikan
terhadap
efektivitas
sistem
informasi
5.Penggunaan
sistem
informasi
berpengaruh
signifikan
terhadap
efektivitas
sistem
informasi.
(Abu Taberr, Pengaruh Independen : 1.Human
Thaer Human 1. Human Resources
Ahmad Resources Resources competrency
Alaryan, Competrency, competrency berpengaruh
Laith Quality of 2. Quality of positif pada
Abdullah software, software Efektivitas
Abu Haija, Quality of 3.Quality of sistem
Ayman database, database informasi
Ahmad, 2014) Terhadap Dependen : akuntansi
Effectiveness of Effectiveness of 2.Quality of
accounting accounting software
Information Information sistem berpengaruh
23
3.Kinerja
Individu
berpengaruh
positif
terhadap
efektivitas
sistem
informasi
akuntansi.
(Safitra, Pengaruh Independen: 1.Ukuran
Mutiari Ukuran 1.Ukuran perusahaan
Nurlaeli perusahaan perusahaan berpengaruh
Rahayu, Sri profitabilitas, 2. Profitabilitas negative
Triyanto, leverage 3.Leverage terhadap
Dedik Nur, keuangan keuangan praktik
2017) terhadap income Dependen: perataan
smoothing IncomeSmoothing laba
2.Profitabilitas
berpengaruh
positif
terhadap
praktik
perataan laba.
3.Leverage
keuangan
berpengaruh
positif
terhadap
praktik
perataan laba.
(Samuel, 2019) Pengaruh Independen: 1.Kualitas
Kualitas Sistem 1.Kualitas Sistem Sistem
25
Efektivitas
sistem
informasi
Akuntansi
(Wahyuningsih Analisis Independen : 1.Kualitas
Sri, 2019) Pengaruh 1.Kualitas informasi
Kualitas informasi, berpengaruh
informasi, 2.kualitas sistem, signifikan
kualitas sistem, 3.kualitas layanan, terhadap
kualitas layanan, 4.kepuasan Efektivitas
dan kepuasan pengguna Sistem
pengguna Dependen: Informasi
Sterhadap Efektivitas Sistem Akuntansi
Efektivitas Informasi 2. kualitas
Sistem Akuntansi sistem tidak
Informasi berpengaruh
Akuntansi signifikan
terhadap
Efektivitas
Sistem
Informasi
3. kualitas
layanan tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
Efektivitas
Sistem
Informasi
4.kepuasan
pengguna
tidak
27
berpengaruh
signifikan
terhadap
Efektivitas
Sistem
Informasi
Sumber : Penelitian terdahulu (2019)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Kualitas Sistem
Informasi
(X1)
Manajemen Sistem
Informasi
(X2)
Pemanfaatan Teknologi EFEKTIVITAS SISTEM
informasi INFORMASI
(X3)
AKUNTANSI
Kinerja individu (Y)
(X4)
Kualitas Layanan
(X5)