Anda di halaman 1dari 14

Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019

E-ISSN. 2656-4505

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Dwi Astuti Nandasari (1) dan St.Ramlah (2)


(STIE Tri Dharma Nusantara)

Tuti.kima@gmail.com
Ramlahs74@yahoo.com

ABSTRACT
This study aims to determine the influence of accounting information systems
and employee performance at Labuang Baji Hospital Makassar. The type of
data used is quantitative data and qualitative data. The analytical method
used is linear regression. The results of the study found that there was an
effect of accounting information systems on employee performance at
Labuang Baji Hospital. By using correlation coefficient analysis, the
relationship between these variables is 0.979 with the regression equation.
Relationships obtained positively (+) which illustrate that every increase in
the benefits of accounting information systems will increase the effectiveness
of employee performance.

Keywords: Accounting Information Systems, Employee Performance

I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan
sistem informasi berbasis teknologi mengalami kemajuan dan perkembangan
yang sangat pesat. Kondisi lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian
mutlak diperlukan sistem informasi yang tepat, andal, dan akurat. Suatu
perusahaan yang unggul harus memiliki kualitas sistem informasi yang baik.
Sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis harus memiliki
sistem teknologi informasi yang baik.
Meningkatnya perkembangan dunia dan kemajuan teknologi,
membuat para pemakai informasi menginginkan kecepatan arus
informasi dalam rangka pengambilan keputusan. Teknologi informasi
yang dapat diakses dengan mudah memberikan arus informasi dan
kebutuhan akan informasi yang cepat, andal, dan akurat dalam kondisi
lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian mutlak diperlukan.
Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi jika suatu lembaga atau
38
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

perusahaan berani melakukan investasi dibidang teknologi informasi,


dengan tujuan untuk dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap
kinerja individual anggota organisasi dan institusinya.Kinerja individual akan
menyebabkan kelangsungan hidup dari suatuorganisasi tersebut dapat
terus melanjutkan kegiatannya atau tidak. Jika kinerja individual tersebut
efektif maka organisasi tersebut dapat bertahan atau mungkin selangkah
lebih maju dari organisasi lainnya. Organisasi yang maju pasti
menggunakan sistem informasi akuntansi dalam pengaplikasian aktivitas
operasi organisasinya.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah“Apakah ada pengaruh antara sistem informasi
akuntansi dengan kinerja karyawan pada RSUD Labuang Baji Makassar?”
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini “untuk mengetahui
adanya pengaruh antara sistem informasi akuntansi dengan kinerjakaryawan
pada RSUD Labuang Baji Makassar”.

II. TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:4), mengemukakan bahwa
sistem merupakansekumpulansumber daya yang berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu. Semua sumberdaya yang saling terkait dalam
suatu organisasi akan membentuk sebuah systemdalam organisasi
tersebut.Sistem ini dimanfaatkan oleh organisasi untukmencapai tujuan
organisasi.
Davis (2012:27) menyebut bahwa informasi sebagai data yang
telahdiolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata,
berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun
masa depan, informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan datayang diorganisasi dan berguna untuk orang yang
menerimanya.
Davis (2012:12) menyebutkan bahwa karakteristik kualitas
informasiakuntansi adalah sebagai berikut:

39
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

a. Relevan
Informasi yang relevan merupakan informasi yang perlu diketahui
untukmemberikan pemahaman yang baru.
b. Tepat Waktu
Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam
menentukankegunaannya.
c. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material.
d. Lengkap
Tidak ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan
atau pelaksanaan tugas yang hilang.
e. Ringkasan
Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Wilkinson dkk. (2000:54) menyatakan peranan teknologi informasi
bagi akuntan dalam menerapkan sistem informasi akuntansi, yang meliputi:
a. Teknologi informasi membantu akuntan untuk menyelesaikan
kewajibanmereka dengan lebih cepat, akurat, dan konsisten.
b. Beberapa teknologi informasi terbaru dapat membantu pengembangan
danpengintegrasian file akuntansi, mengevaluasi pengawasan intern
dalam SIAdan variasi aplikasi paket software.
c. Jaringan komputer menyalurkan data dan informasi, sehingga
merupakanbagian integral dari sistem informasi akuntansi.
d. Jaringan komputer tertentu akan dikembangkan sehingga akan
membantupemakai dengan variasi informasi keuangan.
Menurut Romney dan Steinbart (2011:29), sistem informasi
akuntansi terbagi menjadi enam komponen, yaitu:
a. People atau orang yang menggunakan sistem.
b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses,dan menyimpan data.
c. Data mengenai perusahaan dan aktivitas bisnis.
d. Software yang digunakan untuk memproses data.

40
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

e. Informasi teknologi infrastruktur, termasuk komputer dan


jaringankomunikasi yang digunakan di dalam sistem informasi
akuntansi.
f. Pengendalian internal dan pengamanan yang menjaga data system
informasi akuntansi.
2. Kinerja Karyawan
Prawirosentono (1999:2) kinerja karyawan merupakan hasil kerja
yang dapat dicapai oleh seorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing
dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan seara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Mangkunegara (2015:16) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan:
a. Faktor individu
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki
integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya
(jasmaniah).
b. Faktor lingkungan organisasi
Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu
dalam mencapai prestasi kerja.
3. Manajemen kinerja
Armstrong dkk. (1998:15) Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan
konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian,
kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari
pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apayang dikerjakan dan
bagaimana cara mengerjakannya.
4. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Davis perilaku menggunakan TI diawali oleh adanya
persepsi mengenai manfaat (perceived of usefulness) dan persepsi
mengenai kemudahan menggunakan TI (ease of use). Kedua komponen ini
bila dikaitkan dengan TRA adalah bagian dari belief.Davis mendefinisikan

41
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

persepsi mengenai kegunaan (perceived of usefulness) ini berdasarkan


definisi dari kata useful yaitu capable of being used advantageously, atau
dapat digunakan untuk tujuan yang menguntungkan. Persepsi terhadap
kegunaan adalah manfaat yang diyakini individu dapat diperolehnya apabila
menggunakan TI.Pengguna yang potensial percaya bahwa aplikasi tertentu
berguna, mungkin mereka, pada saat yang sama, percaya bahwa sistem ini
terlalu sulit untuk digunakan dan manfaat yang di dapat dari penggunaan
yang melebihi upaya menggunakan aplikasi. Artinya, di samping manfaat
atau kegunaannya, penerapan sistem teknologi informasi akan dipengaruhi
juga oleh kemudahan yang dirasa penggunaan (perceived ease of use).
Manfaat yang dirasa terhadap manfaat teknologi dapat diukur dari
beberapa faktor sebagai berikut:
a. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan produktivitas pengguna.
b. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerja pengguna.
c. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi proses yang
dilakukan pengguna.
Manfaat yang dirasa “the degree to which a person believes that
using a particular system would enhance his or her job performance”
atau dapat diartikan “tingkat kepercayaan seseorang bahwa dengan
menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan performansi
pekerjaannya”.Dalam model TAM, perceived usefulness digunakan untuk
mengukur seberapa besar seorang pelanggan merasa bahwa suatu
teknologi dapat berguna bagi dirinya. Sebuah sistem dengan “perceived
usefulness” yang tinggi, dipercaya pelanggan dapat memberikan hubungan
“use-performance” yang positif. Venkatesh dan Morris dalam Davis (1998)
menyatakan bahwa terdapat pengaruh penting manfaat dalam pemahaman
respon individual dalam teknologi informasi.
Goodhue dan Thomson dalam Wuryaningrum (2007:41) menyatakan
bahwa kesesuaian tugas dengan teknologi akan mengarahkan individu untuk
mencapai kinerja yang lebih baik. Penerapan sistem informasi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan pemakai tidak akan memberikan manfaat bagi
peningkatan kinerja individu.

42
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

Astuti (2008) berpendapat bahwa kinerja teknologi informasi akan


lebih tinggi apabila organisasi mengadakan program pelatihan dan
pendidikan bagi pemakai. Pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki SDM
sangat diperlukan dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi
pada suatu organisasi. Teknologi informasi yang dimanfaatkan secara
maksimal dapat mempermudah pelaksanaan tugas oleh setiap individu
dalam organisasi. Hal ini akan mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan
dalam organisasi tersebut. Beberapa penelitian mengenai sistem informasi
terhadap kinerja individu yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya
adalah penelitian yang dilakukan oleh Mudjiati dan Astuti (2008) menyatakan
bahwa sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja individu.
Hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut:
H1: Diduga bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
H0: Diduga bahwa sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.

III. METODELOGI PENELITIAN


Instrumen penelitian
Kuesioner dibagikan kepada responden terdiri dari tiga bagian.
Bagian pertama mengenai identitas responden, bagian kedua mengenai
sistem informasi akuntansi, dan bagian ketiga kinerja karyawan.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di RSUD
Labuang Baji Makassar. Sebanyak 500 orang karyawan dan 30 orang
lainnya menggunakan komputer, karyawan tersebut dipilih sebagai
populasi dalam penelitian ini karena merupakan organisasi yang sudah
menerapkan sistem informasi akuntansi dalam aktivitas operasional
organisasi mereka.
Sampel
Merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai
suatu pendugaan terhadap populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai

43
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

perwakilan dari populasi. Dalam penelitian ini 30 karyawan yang


menggunakan komputer dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah random sampling dengan menyebar seluruh
kuesioner kepada seluruh karyawan di RSUD Labuang Baji Makassar.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penyajian Data Hasil Penelitian
Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu sistem informasi akuntansi
dan kinerja karyawan. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil uji statistik deskriptif
Berdasarkan data kuesioner dari 30 responden pada RSUD Labuang
Baji dari masing-masing variabel sistem informasi akuntansi dan variabel
kinerja karyawan.
Tabel 2: Deskriptif Statistik Variabel Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
Karyawan
Manfaat
Keefektivitas
Statistik sistem informasi
an kinerja karyawan (Y)
akuntansi (X)
Ukuran sampel 30 30
Nilai tertinggi 35 35
Nilai terendah 13 12
Rentang 22 23
Rata-rata 27,467 28,033
Modus 28 28
Median 28 28
Standar deviasi 5,594 5,225
Sumber: Data primer (2018)

Berdasarkan tabel 2 tersebut bahwa variabel sistem informasi


akuntansi dan kinerja karyawan yang didapatkan melalui instrumen
kuesioner sebanyak 30 responden menunjukkan skor rata-rata untuk variabel
sistem informasi akuntansi sebesar 27,467 yang berarti bahwa skor variabel
44
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

sistem informasi akuntansi berpusat pada 27,467 sedangkan skor rata-rata


untuk variabel kinerja karyawan sebesar 28,033 yang berarti bahwa skor
variabel kinerja karyawan berpusat pada 28,033. Dari tabel 2 tersebut
menunjukkan bahwa skor yang paling banyak pada variabel sistem informasi
akuntansi adalah 28 dengan nilai tengah 28 dan penyimpangan dari rata-rata
sebesar 5,594 sedangkan skor yang paling banyak pada variabel kinerja
karyawan adalah 28 dengan nilai tengah 28 dan penyimpangan dari rata-rata
sebesar 5,225. Jika dikelompokkan pada 3 kategori yaitu rendah, sedang,
dan tinggi yang digambarkan dengan distrubutif frekuensi dan persentase
dapat ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

Gambar 3: Distributif Frekuensi dan Persentase Variabel Sistem Informasi Akuntansi

0 16
20
10
10
50%
0% 50% 50%

Persentase (%)
Persentase (%)
0 14

Persentase (%)
13 - 20 21 - 28 29 - 36 0% 40%
12 13 - 20 21 - 28 29 - 36
frekuensi 10 4 12 14 30%
Frekuensi

frekuensi 8 4 12 14
persentase 6 13% 40% 47% 20%
Frekuensi

persentase 13% 40% 47%


4 Axis Title 10%
Frekuensi

2 Axis Title
0 0%
13 - 20 21 - 28 29 - 36
frekuensi persentase
frekuensi frekuensi
4 persentase
12 14
persentase 13% 40% 47%
Axis Title

frekuensi persentase

Sumber: Data Primer (2018)


(2018(2018)
Berdasarkan gambar 3 menunjukkan bahwa skor rata-rata variabel
sistem informasi akuntansi berada pada kategori sedang. Berikut distrubutif
frekuensi dan persentase variabel kinerja karyawan dapat ditunjukkan pada
grafik.
Gambar 4: Distributif Frekuensi dan Persentase Variabel Kinerja
Karyawan

45
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

16 60%
14 50%
12

Persentase
40%
Frekuensi

10
8 30%
6 20%
4
2 10%
0 0%
12 - 20 21 - 29 30 - 38
frekuensi 2 15 13
persentase 7% 50% 43%
Axis Title

frekuensi persentase

Sumber: Data primer (2018)


Berdasarkan gambar 4 menunjukkan bahwa skor rata-rata variabel
kinerja karyawan berada pada kategori sedang.
Uji hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi
sederhana dan uji statistik parameter t.
a. Uji Normalitas
Pengujian data hasil penelitian untuk mengetahui normlitas data
dilakukan dengan menggunakan uji lilliefors (L). Data dikatakanberdistribusi
normal jika Lhitung < Ltabel. Selanjutnya akan disajikan dalam lampiran.
Variabel sistem informasi akuntansidengan nilai Lhitung = 0.097< Ltabel =
0.1617 dapat dinyatakan bahwa data variabel sistem informasi
akuntansiberdistribusi normal. Sedangkan Variabel kinerja karyawandengan
nilai Lhitung = 0.1215< Ltabel = 0.1617 dapat dinyatakan bahwa data variabel
kinerja karyawan berdistribusi normal. Kedua data ini menunjukkan bahwa
model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas.
b. Analisis koefisien korelasi
Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi antara sistem informasi akuntansi dengan kinerja karyawan sebesar
0,979. Nilai koefisien korelasi tersebut jika diinterpretasikan dengan kriteria
keeratan hubungan, maka kedua variabel tersebut memiliki keeratan

46
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

hubungan yang sangat kuat. Positifnya hubungan kedua variabel tersebut


menunjukkan bahwa baiknya sistem informasi akuntansi akan diikuti dengan
peningkatan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil koefisien korelasi diperoleh
koefisien determinasi sebesar 95,84%dengan persamaan regresi sederhana
yaitu .
c. Uji hipotesis
Menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan
cara menguji dengan menggunakan statistik uji t hitung (disajikan dalam
lampiran).
Diperolehnilai ttabel= 2,048<thitung = 25,49maka dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak sehingga H1 diterima. Ini berarti terdapat pengaruh sistem
informasi akuntansi terhadap kinerja karyawanpada RSUD Labuang Baji.
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diambil dari 30 responden
pada RSUD Labuang Baji. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan
diperoleh hasil penelitian secara deskriptif dimana skor rata-rata untuk
variabel sistem informasi akuntansi sebesar 27,467 yang berarti bahwa skor
variabel sistem informasi akuntansi berpusat pada 27,467 sedangkan skor
rata-rata untuk variabel kinerja karyawan sebesar 28,033 yang berarti bahwa
skor variabel kinerja karyawan berpusat pada 28,033, skor yang paling
banyak pada variabel sistem informasi akuntansi adalah 28 dengan nilai
tengah 28 dan penyimpangan dari rata-rata sebesar 5,594 sedangkan skor
yang paling banyak pada variabel kinerja karyawan adalah 28 dengan nilai
tengah 28 dan penyimpangan dari rata-rata sebesar 5,225.
Dengan menggunakan analisis koefisien korelasi diperoleh hubungan
antar variabel tersebut sebesar 0,979 dengan persamaan regresi
. Hubungan yang diperoleh positif (+) yang menggambarkan
bahwa setiap peningkatan sistem informasi akuntansiakan menambah
kinerja karyawan. adapun hipotesis penelitian yang digunakan sebelumnya
melawan dengan hasil penelitian yang diuji dengan
statistik inferensial, diperoleh H0 ditolak sehingga H1 diterimaIni
berartiterdapat pengaruh yang signifikan antara sistem informasi akuntansi
dengan kinerja karyawan pada RSUD Labuang Baji.

47
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

Dengan demikian dapat digambarkan bahwa sistem informasi


akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.Teknologi informasi
yang dapat memberi manfaat bagi kinerja individu dan organisasi adalah
teknologi informasi yang dapat diterapkan dengan mudah. Keberhasilan
sistem juga tergantung pada sikap dan kepercayaan pemakai sistem
terhadap sistem informasi, yang tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik
sistem yang melekat, tetapi lebih kepada sejauh mana sistem tersebut
dipercaya dapat memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan
kebutuhan tugas mereka. Wuryaningrum (2007) menyatakan bahwa
teknologi informasi yang diimplementasikan dalam organisasi seharusnya
dapat memberikan manfaat pada kinerja individu dan organisasi serta
memberikan kenyamanan bagi pemakainya.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis dapat


menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh sistem informasi akuntansi
terhadap n kinerja karyawanpada RSUD Labuang Baji. Dengan
menggunakan analisis koefisien korelasi diperoleh hubungan antar variabel
tersebut sebesar 0,979 dengan persamaan regresi .
Hubungan yang diperoleh positif (+) yang menggambarkan bahwa setiap
peningkatan manfaat sistem informasi akuntansi akan menambah
keefektivisan kinerja karyawan. Adapun hasil uji hipotesis penelitian yaitu
menerima hipotesis sehingga teknologi informasi yang diimplementasikan
dalam organisasi seharusnya dapat memberikan manfaat pada kinerja
individu dan organisasi serta memberikan kenyamanan bagi pemakainya.

Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan tersebut, maka
penulis dapat memberikan saran-saran dari hasil penelitian sebagai berikut:
1. Seharusnya perusahaan memanfaatkan teknologi informasi dengan
48
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

melakukan pengembangan SDM untuk meningkatkan pengetahuan dan


kompetensi SDM mengenai teknologi informasi tersebut seperti program
pelatihan dan pendidikan para pemakai.
2. Sebaiknya perusahaan memberikan kemudahan kepada para
penggunasistem informasi informasi dalam penyampaian informasi
dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi.
3. Penelitian selanjutnya harus melakukan waktu yang tepat dalam
penyebaran kuesioner dan menggunakan alat uji yang lebih baik agar
menghasilkan data yang akurat.
4. Penelitian dapat dilakukan pada saat karyawan sedang tidak banyak
melakukan tugasagar mendapatkan lebih banyak sampel untuk penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Michael & baron, A., 1998. Performance Management: The New
Realities, Institute Of Personel and Depelopment, New York.

Arnisri, M. N. 2016. Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Informasi


Akuntansi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus
Pada Bprs Bangun Drajat Warga). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Astuti, M. T. 2008. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi


Terhadap Kinerja Individu (Penelitian pada SKPD di Lingkungan
Pemerintah Kota Malang). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas
Brawijaya. Malang.

Davis, G.B. 2012. Kerangka Dasar: Sistem Informasi Manajemen.


CetakanKedua Belas. Penerbit: PT. Pustaka Binawan Pressindo,
Jakarta.

Davis. F.D. 1989. Pereceived usefulness preceived ease of use, and


user acceptance of information technology. MIS (quartely.vol.13
No 5 : pp 319-339).

Fahmi, R. 2015. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja


49
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

Karyawan Cv Teguh Karya Utama Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset


Akuntansi Vol. 4 No. 10

Florencia, I. S. M,. 2014. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Terhadap


Keefektivitasan Kinerja Organisasi di Sulawesi Selatan, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar

Izumi, N. M. 2010. Pengaruh Efektifitas Pengguna dan Kepercayaan atas


Teknologi Sistem informas Akutansi Terhadap Kinerja Aditor
Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit: UPPAMP YKPN,


Yogyakarta

Kusbiyanti, N, W. K. 2017. Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Informasi


Akuntansi, Pemanfaatan, Kemudahan Terhadap Minat dalam
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Karyawan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Surakarta.

Mangkunegara, A.P, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,


PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Misbahuddin, 2004. Statistik Deskriptif. Penerbit: PT Raja Grafindo Persada,


Jakarta.

Ni, M. M. P. A. dan Ida B. D. 2014. Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem


Informasi Akuntansi, Pemanfaatan dan Kesesuaian Tugas pada
Kinerja Karyawan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 9.2
(2014).

Novia, F. P. Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan atas Sistem Informasi


Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bank Sulselbar di Makassar.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Prawirosentono. S, 1999.Manajemen Sumber Daya Manusia, Kebijakan
Kinerja Karyawan, BPFE. Yogyakarta.

Puguh, B. R. 2015. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan, dan


Keahlian Terhadap Kinerja Individual Teknologi Sistem Informasi
50
STIE Tri Dharma Nusantara
Tangible Journal, Volume 4 No 1, Juni 2019
E-ISSN. 2656-4505

Akutansi pada Rumah Sakit di Kabupaten Sukoharjo. Fakultas


Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Renaldy H. L,. 2016. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi,


Pemanfaatan Sistem Informasi, Efektivitas Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi, Kepercayaan atas Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi, dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individu
Karyawan. Vol. 8 No. 2

Romney, M. B., dan Steinbart, P. J. 2011. Accounting Information System.


Edisi Kedua Belas. New Jersey: Pearson Prentince Hall.

Sheilla, P. S. 2015. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi


Terhadap Kinerja Individu Pegawai Distro di Kota Bandung. Program
Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Success. Journal of Management Information Systems. 15(2),
95117.

Sudjana, 2005. Statistik Deskriptif. Penerbit: PT Raja Grafindo Persada,


Jakarta.

Veithzal Rival, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan


dari Teori ke Peraktik, Jakarta

Wuryanigrum, ambar., 2007. Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja


Individu dengan Kepercayaan dan Kompleksitas Sistem Sebagai
Moderating Variabel. Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang.

51
STIE Tri Dharma Nusantara

Anda mungkin juga menyukai