Anda di halaman 1dari 19

PERANAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN


PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh:
AHMAD DIAN SAFIRA
NIM : 11.1.10.021

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan terhadap kinerja karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dan Kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Variabel sistem informasi yang akan diteliti
adalah: content / isi sistem informasi, kemudahan sistem informasi, timeliness sistem
informasi, aksesibilitas sistem informasi.
Metodologi pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada seluruh karyawan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dan Kecamatan di Kabupaten Tulungagung yang memanfaatkan SIAK
dalam pekerjaan sehari-hari. Metodologi analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Regresi Linier.
Hasil penelitian menunjukkan, dari 4 variabel sistem informasi terdapat 2 variabel
yang berpengaruh secara nyata terhadap kinerja karyawan dan 2 variabel tidak
berpengaruh secara nyata terhadap kinerja karyawan. Variabel yang berpengaruh secara
nyata terhadap kinerja karyawan adalah Content / isi sistem informasi dan Kemudahan
sistem informasi. Variabel yang tidak berpengaruh secara nyata terhadap kinerja
karyawan adalah Timeliness sistem informasi dan Aksesibilitas sistem informasi.

PENDAHULUAN rata-rata 15% per tahun. Tarif internet


Perkembangan Teknologi Informasi mengalami penurunan rata-rata 14% per
pada dekade terakhir mengalami tahun.
peningkatan yang cukup signifikan. Dengan semakin banyaknya server
Menurut laporan World Economic Forum maupun pengguna internet, pemanfaatan
yang di terbitkan mulai dari tahun 2003 teknologi informasi akan dapat
sampai dengan 2013, penulis melihat ditingkatkan. Hal ini didukung pula oleh
tren positip perkembangan teknologi penurunan tarif telekomunikasi maupun
informasi. Jumlah Secure Internet servers internet.
mengalami peningkatan rata-rata 120% Teknologi Informasi dapat dimanfaat­
per tahun. Jumlah pengguna internet kan untuk mendukung berbagai macam
mengalami peningkatan rata-rata 100% kegiatan. Perbankan dapat memanfaatkan
per tahun. Tarif telekomunikasi secara Teknologi Informasi untuk melakukan
umum mengalami penurunan. Tarif transaksi keuangan. Perusahaan
telepon seluler mengalami penurunan besar dapat memanfaatkan Teknologi

13
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Informasi pada hampir semua divisi, sistem informasi harus memiliki kualitas
seperti keuangan, produksi, pemasaran, yang baik. Kriteria informasi yang
dan sumberdaya manusia. Supermarket/ berkualitas menurut jogiyanto (2005:10)
minimarket dapat memanfaatkan adalah akurat, relevan dan tepat pada
Teknologi Informasi untuk mencatat waktunya. Akurat berarti informasi harus
transaksi dan stok barang. Lembaga bebas dari kesalahan yang mungkin bisa
pemerintah dapat memanfaatkan timbul karena adanya gangguan yang
Teknologi Informasi untuk menyampaikan mengakibatkan perbedaan informasi
berbagai kebijakan kepada masyarakat. yang disampaikan oleh sumber informasi
Individu masyarakat memanfaatkan dengan informasi yang sampai ke
Teknologi Informasi sebagai media sosial penerima. Relevan berarti informasi
Berbagai faktor menjadi pertimbang­ tersebut mempunyai manfaat untuk
an dalam pemanfaatan Teknologi In­ pemakai. Informasi dikatakan bernilai
formasi. Sektor bisnis menilai pe­ bila manfaat lebih efektif dibanding
manfaatan Teknologi Informasi dapat dengan biaya mendapatkannya.
meningkatkan efisiensi yang pada Suatu informasi tidak dapat ditaksir
akhirnya meningkatkan profit. Sektor keuntungannya dengan satuan nilai
pemerintah menilai pemanfaatan uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.
Teknologi Informasi dapat meningkatkan Tepat pada waktunya berarti informasi
kualitas pelayanan publik. Masyarakat yang datang ke penerima tidak boleh
memanfaatkan Teknologi Informasi terlambat. Informasi yang sudah usang
untuk memperoleh informasi yang cepat tidak akan mempunyai nilai lagi karena
dan akurat. Bahkan Teknologi Informasi informasi merupakan landasan didalam
kini dapat dimanfaatkan sebagai gaya pengambilan keputusan.
hidup dan media sosial. Informasi yang berkualitas dapat
Saat ini banyak lembaga peme­ dihasilkan antara lain jika sistem
rintah yang mulai menerapkan Teknolo­ informasi yang digunakan sesuai dengan
gi Informasi. Dinas Kesehatan me­ kebutuhan organisasi, mudah di gunakan,
ngem­ bangkan sistem informasi rumah dan didukung dengan peralatan teknologi
sakit (SIRS) (depkes.go.id, 2013). informasi yang tepat. Kinerja Sumber
Dinas Kependudukan dan Pencatat­ daya manusia (SDM) yang memanfaatkan
an Sipil mengembangkan sistem sistem informasi juga berpengaruh
informasi administrasi kependudukan terhadap kualitas informasi.
(SIAK) (dukcapil.kemendagri.go.id, Sistem Informasi yang mempunyai
2002). Komisi Pemilihan Umum kualitas baik akan meningkatkan kinerja
mengembangkan Sistem Informasi Data karyawan dalam memproses dan
Pemilih (Sidalih), Sistem Informasi Calon menghasilkan informasi. Kualitas Sistem
(Silon), Sistem Informasi Penghitungan Informasi dipengaruhi oleh banyak faktor.
(Situng), dan Sistem Informasi Logistik Beberapa faktor yang kemungkinan dapat
(Silog) pada pelayanan publik (kpu.go.id, mempengaruhi kualitas Sistem Informasi
2013). Dengan memanfaatkan Sistem antara lain adalah data yang dihasilkan
Informasi, diharapkan proses pelayanan oleh sistem informasi, kemudahan
publik akan lebih akurat dan cepat. pemanfaat sistem informasi, timeliness
Untuk mendapatkan manfaat yang sistem informasi, dan aksesbilitas sistem
optimal, informasi yang dihasilkan oleh informasi.

14
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

Sistem Informasi yang baik adalah Tujuan Penelitian


sistem informasi yang dapat membantu 1. Mengetahui peranan content Sistem
karyawan bekerja dengan baik dan Informasi terhadap kinerja karyawan.
memberikan hasil yang maksimal kepada 2. Mengetahui peranan kemudahan
organisasi. Sistem Informasi terhadap kinerja
Penelitian ini akan mengidentifikasi karyawan.
pengaruh Sistem Informasi terhadap 3. Mengetahui peranan timeliness Sistem
kinerja karyawan. Yaitu pengaruh Sistem Informasi terhadap kinerja karyawan.
Informasi Administrasi Kependudukan
terhadap kinerja karyawan Dinas 4. Mengetahui peranan aksesbilitas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Sistem Informasi terhadap kinerja
Kecamatan di Kabupaten Tulungagung karyawan.
yang memanfaatkan Sistem Informasi
tersebut pada pekerjaan sehari-hari. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis:
Perumusan Masalah Penelitian ini diharapkan dapat
Dinas Kependudukan dan memberikan sumbangan dalam
Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung bentuk hasil penelitian sebagai acuan
telah menerapkan Sistem Informasi penelitian selanjutnya, khususnya
Administrasi Kependudukan peranan Sistem Informasi terhadap
(SIAK) Untuk meningkatkan kinerja kinerja karyawan.
pelayanan publik, namun pada 2. Manfaat Praktis:
kenyataannya terdapat kendala sehingga Hasil Penelitian ini diharapkan dapat
pelaksanaannya kurang maksimal. Untuk memberikan sumbangan pemikiran
itu penelitian ini ingin mengetahui apa saja bagi pimpinan sebagai bahan
yang mempengeruhi kinerja karyawan pertimbangan dalam pengambilan
terkait dengan implementasi Sistem keputusan pengembangan penerapan
Informasi Administrasi Kependudukan Sistem Informasi Administrasi
(SIAK) ? Kependudukan.
Beberapa faktor yang akan di teliti
adalah :
METODOLOGI PENELITIAN
1. Apakah Content/isi Sistem Informasi
Waktu dan Lokasi Penelitian
berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan Penelitian dilakukan di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan
2. Apakah Kemudahan Sistem Informasi
Kecamatan di Kabupaten Tulungagung
berpengaruh secara signifikan
tahun 2013
terhadap kinerja karyawan
3. Apakah Timelines Sistem Informasi
berpengaruh secara signifikan Jenis Penelitian
terhadap kinerja karyawan Jenis penelitian yang digunakan
4. Apakah Aksesbilitas Sistem Informasi dalam penelitian ini adalah penelitian
berpengaruh secara signifikan kuantitatif untuk mengetahui peranan
terhadap kinerja karyawan Sistem Informasi terhadap kinerja
karyawan.

15
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Populasi dan Sampel Skala yang dipakai dalam penelitian


Populasi yang akan digunakan pada ini menggunakan skala likert dengan
penelitian ini adalah seluruh karyawan penilaian sebagai berikut :
Dinas Kependudukan dan Karyawan 1. Sangat Tidak Setuju
Kecamatan yang memanfaatkan Sistem 2. Tidak Setuju
Informasi Administrasi Kependudukan 3. Netral
dalam pekerjaan sehari-hari.
4. Setuju
5. Sangat Setuju
Variabel Penelitian
Karyawan yang memanfaatkan sistem
informasi dianggap sebagai variable Metode Pengumpulan Data
dependen (Y) yang akan dipengaruhi Metode pengumpulan data
oleh variabel-variabel independen (X). dilakukan dengan cara membagikan
Kemudian setelah dilakukan penelitian quesioner. Quesioner adalah salah
akan diketahui pengaruh dari beberapa satu teknik pengumpulan data dengan
variabel independen terhadap variabel cara menyebarkan daftar pertanyaan
dependen. Persamaan variabel diperoleh kepada responden dengan harapan
dari proses perhitungan regresi yang akan mereka akan memberikan jawaban dari
diuji secara statistik nilai koefisiennya. daftar pertanyaan tersebut sesuai dengan
Besar pengaruh variabel-variabel keadaan yang mereka alami. Responden
independen terhadap variabel dependen yang akan menjadi target penelitian
dapat diukur dengan mengetahui adalah karyawan Dinas Kependudukan
besarnya nilai koefisien determinasi maupun karyawan Kecamatan yang
(R2) yang dapat diperoleh pada hasil memanfaatkan Sistem Informasi
perhitungan. Administrasi Kependudukan dalam
Variabel dalam sistem infromasi yang pekerjaan sehari-hari.
akan digunakan adalah:
1. Content sistem informasi Metode Analisis Data
Mengukur apakah content (isi) dari Uji Validitas dan Reliabilitas
sistem informasi yang tersedia sesuai Kuesioner yang dipakai harus
dengan kebutuhan karyawan. memiliki tingkat validitas dan reliabilitas
2. Kemudahan sistem informasi yang tinggi agar hasil dari penelitian
Mengukur apakah sistem informasi dapat dikatakan valid dan benar-benar
mudah digunakan oleh karyawan. memiliki keakuratan. Perlu ditekankan
bahwa hasil penelitan yang disebut valid
3. Timeliness sistem informasi adalah bila terdapat kesamaan antara
Mengukur apakah sistem informasi data yang terkumpul dengan data yang
yang tersedia memiliki ketepatan dan sesungguhnya terjadi pada objek yang
kecepatan waktu proses. diteliti, selanjutnya penelitian yang disebut
4. Aksesibilitas sistem informasi reliable adalah bila terdapat kesamaan
Mengukur apakah sistem informasi data dalam waktu yang berbeda.
yang tersedia dapat diakses dengan Kuesioner yang telah dibuat harus
mudah. diuji terlebih dahulu untuk menyatakan
apakah kuesioner tersebut dapat

16
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

dikatakan valid dan reliabel atau tidak Analisis Regresi Linier


untuk dipakai dalam penelitian ini. Persamaan regresi adalah persamaan
Uji validitas dari data yang telah matematik yang dapat digunakan untuk
terkumpul dengan menggunakan korelasi meramalkan nilai-nilai suatu variabel
item terhadap total (Usman, 1995) yaitu: dependen dari nilai-nilai satu atau lebih
1. Apabila item-item yang memiliki nilai variabel independen.
corrected item-total correlation > 0.3,
Y = β0+β1X1 +β2X2+β3X3+β4X4 + e
maka dinyatakan valid
2. Apabila item-item yang memiliki nilai dimana :
corrected item-total correlation < 0.3, Y = Kinerja Karyawan
maka dinyatakan tidak valid.
β0 = Konstanta
Item-item yang tidak valid harus β1... β10 = Koefisien Regresi
dikeluarkan dari data penelitian hingga X1 = Content Sistem Informasi
didapat semua item yang valid. X2 = Kemudahaan Pengguna
Uji reliabilitas dari data yang sudah X3 = Timelineness Informasi
terkumpul menggunakan Cronbach’s
X4 = Aksesibilitas
Alpha (Usman, 1995), yaitu:
e = Faktor error
1. Apabila r α (positif) atau ≥ 0.7, maka
variable tersebut dinyatakan reliable Hasil Penelitian Dan Pembahasan
2. Apabila r α (negatif) atau ≤ 0.7, maka Hasil Penelitian
variable tersebut dinyatakan tidak
Uji Validitas dan Reliabilitas
reliable
Dari data yang telah diolah, maka
diperoleh hasil uji validitas dan reliabilitas
Analisis Multikolinieritas adalah sebagai berikut:
Uji multikolinieritas diperlukan
untuk mengetahui ada tidaknya variabel Uji Validitas dan Reliabilitas Content
independen yang memiliki kemiripan Sistem Informasi (X1)
dengan variabel independen lain dalam Variabel dari content sistem informasi
satu model. Kemiripan antar variabel memiliki 8 pertanyaan yang terdapat
independen dalam suatu model akan dalam kuesioner yang telah disebarkan.
menyebabkan terjadinya korelasi Dari hasil perhitungan statistik, didapati
yang sangat kuat antara satu variabel semua item pertanyaan memiliki nilai
independen dengan variabel independen corrected item-total correlation > 0.3 dan
lainnya. Model regresi yang baik nilai conbrach’s alpha > 0.7 yang berarti
harusnya tidak terjadi korelasi diantara semua item apat dikatakan valid an
variabel independen. Uji multikolineritas reliable. Oleh karena itu semua item dari
dilakukan dengan menghitung nilai variabel content sistem informasi akan
Variance Inflation Factor (VIF) dari tiap- digunakan dalam proses analisis.
tiap variabel independen. Nilai VIF >
5 berarti terjadi multikolinier didalam
model regresi (Aczel, 2002).

17
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Tabel 4. 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Content

Uji Validitas dan Reliabilitas statistik, didapati semua item pertanyaan


Kemudahan Sistem Informasi (X2) memiliki nilai corrected item-total
Variabel dari kemudahan sistem correlation > 0.3 dan nilai conbrach’s
informasi memiliki 9 pertanyaan yang alpha > 0.7 yang berarti semua item apat
terdapat dalam kuesioner yang telah dikatakan valid an reliable. Oleh karena
disebarkan. Dari hasil perhitungan itu semua item dari variabel kemudahan
sistem informasi akan digunakan dalam
proses analisis.

Tabel 4. 6 Uji Validitas dan Reliabilitas Kemudahan

18
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

Uji Validitas dan Reliabilitas memiliki nilai corrected item-total


Timeliness Sistem Informasi (X3) correlation > 0.3 dan nilai conbrach’s
Variabel dari Timeliness sistem alpha > 0.7 yang berarti semua item apat
informasi memiliki 8 pertanyaan yang dikatakan valid an reliable. Oleh karena
terdapat dalam kuesioner yang telah itu semua item dari variabel Timeliness
disebarkan. Dari hasil perhitungan sistem informasi akan digunakan dalam
statistik, didapati semua item pertanyaan proses analisis.

Tabel 4. 7 Uji Validitas dan Reliabilitas Timeliness

19
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Uji Validitas dan Reliabilitas total correlation < 0.3. Sedangkan item
Aksesibilitas Sistem Informasi (X4) pertanyaan yang valid dan reliable yaitu
Variabel dari Aksesibilitas sistem yang memiliki nilai corrected item-total
informasi memiliki 10 pertanyaan yang correlation > 0.3 dan nilai conbrach’s
terdapat dalam kuesioner yang telah alpha > 0.7 berjumlah 7 item yaitu A2, A4,
disebarkan. Dari hasil perhitungan A5, A6, A8, A9, A10. Oleh karena 7 item
statistik, didapati 3 pertanyaan yaitu tersebut dari variabel Timeliness sistem
A1, A3, A7 dinyatakan tidak valid informasi akan digunakan dalam proses
karena mempunyai nilai corrected item- analisis.

Tabel 4. 8 Uji Validitas dan Reliabilitas Aksesibilitas

20
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

Tabel 4. 9 Uji Validitas dan Reliabilitas Aksesibilitas 2

21
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Uji Validitas dan Reliabilitas Kinerja semua item pertanyaan memiliki nilai
Karyawan (Y) corrected item-total correlation > 0.3
Variabel dari Kinerja Karyawan dan nilai conbrach’s alpha > 0.7, yang
memiliki 10 pertanyaan yang terdapat berarti semua item apat dikatakan valid
dalam kuesioner yang telah disebarkan. an reliable. Oleh karena itu semua item
Dari hasil perhitungan statistik, didapati dari variabel Kinerja Karyawan akan
digunakan dalam proses analisis.

Tabel 4. 10 Uji Validitas dan Reliabilitas Kinerja Karyawan

Uji Normalitas Smirnov. Uji normalitas menggunakan


Uji normalitas data dipergunakan grafik normal P-Plot mempunyai asumsi,
untuk menentukan apakah data normalitas terpenuhi jika titik-titik pada
terdistribusi secara normal atau tidak. Uji grafik mendekati sumbu diagonalnya.
normalitas yang dipergunakan adalah Sedangkan juka menggunakan
grafik normal P-Plot dan Kolmogorof

22
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

Kolmogorof Smirnov normalitas Uji Multikolinier


terpenuhi jika nilai signifikansi > 0.05. Sebelum dilakukan analisis
regresi secara final, maka terlebih
Gambar 4. 5 Grafik P-Plot
dahulu dilakukan uji multikolinieritas
terhadp variabel independen dengan
menggunakan kriteria VIF  (Variance
Inflated Factors). Besaran ini disajikan
pada Tabel 4.12 dibawah ini dengan
menyertakan semua variabel independen.
Hasil dari Uji Multikolinier diperoleh
semua Variabel mempunyai nilai VIF
yang lebih kecil dari 5, oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinier antara variabel independen.
Sehingga semua variabel tersebut dapat
dipakai dalam analisis regresi.

Tabel 4. 12 Uji Multikolinieritas

Grafik P-Plot menunjukkan bahwa


titik-titik pada grafik telah mendekati
atau hampir berhimpit dengan sumbu
diagonal atau membentuk sudut 45 derajad
dengan garis mendatar. Interpretasinya
adalah bahwa nilai residual pada model
penelitian telah terdistribusi secara
normal.

Tabel 4. 11 Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas


Uji Heteroskedastisitas dilakukan
dengan memplotkan grafik antara SRESID
dengan ZPRED di mana gangguan
heteroskedastisitas akan tampak dengan
adanya pola tertentu pada grafik. Berikut
adalah uji heteroskedastisitas pada
keempat model dalam penelitian ini:

Tampak bahwa nilai signifikansi


adalah sebesar 0,980 > 0,05 yang
menunjukkan bahwa nilai residual telah
terdistribusi secara normal.

23
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Gambar 4. 6 Grafik Uji berpengaruh secara signifikan terhadap


Heteroskedastisitas variabel terikat.
H0 : Content sistem informasi tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan
H1 : Content sistem informasi
berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan
H0 : Kemudahan sistem informasi tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan
H1 : Kemudahan sistem informasi
berpengaruh secara signifikan
Tampak pada diagram di atas bahwa
terhadap kinerja karyawan
model penelitian tidak mempunyai
gangguan heteroskedastisitas karena H0 : Timeliness sistem informasi tidak
tidak ada pola tertentu pada grafik. Titik- berpengaruh secara signifikan
titik pada grafik relatif menyebar, baik di terhadap kinerja karyawan
atas sumbu nol maupun di bawah sumbu H1 : Timeliness sistem informasi
nol. berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan
Uji Regresi Linier H0 : Aksesibilitas sistem informasi tidak
berpengaruh secara signifikan
4.1.4.1 Uji Koefisien Regresi Secara
terhadap kinerja karyawan
Parsial (Uji t)
H1 : Aksesibilitas sistem informasi
Uji ini digunakan untuk mengetahui
berpengaruh secara signifikan
apakah variabel bebas secara parsial
terhadap kinerja karyawan

Tabel 4. 13 Coefficients

24
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

Dari tabel diatas diperoleh bentuk akan semakin meningkat.


fungsi regresi linear sebagai berikut: Nilai t hitung untuk timeliness sistem
Kinerja Karyawan = 0,509 + 0,647 Content informasi (X3) sebesar -1,427. Karena
+ 0,285 Kemudahan - 0,152 Timeliness + t hitung > -t tabel maka terima H0 yang
0.92 Aksesbilitas. berarti Timeliness sistem informasi tidak
Konstanta sebesar 0.509 menunjukkan berpengaruh secara signifikan terhadap
besarnya pengaruh sistem informasi kinerja karyawan.
terhadap kinerja karyawan (Y), artinya Nilai t hitung untuk aksesibilitas
apabila variabel independen tersebut sama sistem informasi (X4) sebesar 1.702,
dengan konstan, maka diprediksikan nilai Karena t hitung < t tabel maka terima H0
kinerja karyawan sebesar 0.509. yang berarti aksesibilitas sistem informasi
Kriteria pengujian H0 diterima jika t tidak berpengaruh secara signifikan
hitung < t tabel , H0 ditolak jika t hitung terhadap kinerja karyawan.
> t tabel. Dengan menggunakan tingkat Uji model dan pengaruh variable bebas terh-
keyakinan 95%, a = 5%, derajat kebebasan adap variable tak bebas
(df) = 28 (jumlah responden – jumlah Uji ini digunakan untuk mengetahui
variabel bebas -1), diperoleh nilai t tabel apakah variabel bebas secara bersama-
sebesar 2,048. sama berpengaruh secara signifikan
Nilai t hitung untuk Content sistem terhadap variabel terikat.
informasi adalah 4,662. Karena t hitung > t H0 : Variable Content, Kemudahan,
tabel maka tolak H0 atau terima H1. Dapat Timeliness dan Aksesibilitas Sistem
disimpulkan Content sistem informasi Informasi secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap tidak berpengaruh secara signifikan
kinerja karyawan. Dengan semakin terhadap kinerja karyawan
baiknya content sistem informasi yang H1 : Variable Content, Kemudahan,
dihasilkan maka kinerja karyawan akan Timeliness dan Aksesibilitas Sistem
semakin meningkat. Informasi secara bersama-sama
Nilai t hitung untuk kemudahan berpengaruh secara signifikan
sistem informasi adalah 2.129. Karena t terhadap kinerja karyawan
hitung > t tabel maka tolak H0 atau terima
H1. Dapat disimpulkan kemudahan sistem Hasil pengujian hipotesis dengan
informasi berpengaruh secara signifikan ANOVA dan Regresi disajikan dalam
terhadap kinerja karyawan. Dengan table 4.15 dan 4.16 sebagai berikut :
semakin mudahnya sistem informasi
yang diterapkan maka kinerja karyawan

25
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Tabel 4. 14 Anova

Kriteria pengujian H0 diterima jika F – julah variabel bebas -1) = 28 diperoleh


hitung < F tabel , H0 ditolak jika F hitung F tabel sebesar 2,7141. Karena F hitung
> F tabel. Dari hasil perhitungan dapat (34,496) > F tabel (2,7141) maka toal H0
diperoleh F hitung sebesar 34,496. atau terima H1. Yaitu variable Content,
Dengan menggunakan tingkat Kemudahan, Timeliness dan Aksesibilitas
keyakinan 95%, a = 5%, df 1 (jumlah Sistem Informasi secara bersama-sama
variabel -1) = 4, df2 ( jumlah responden berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.

Tabel 4. 15 Model Summary

Berdasarkan hasil perhitungan Kemudahan, Timeliness dan aksesibilitas


diperoleh nilai R sebesar 0,912. Nilai R terhadap kinerja karyawan.
digunakan untuk melakukan analisis Hasil perhitungan juga menunjukkan
korelasi ganda. Yaitu analisis yang nilai R2 (R square) sebesar 0,831. Nilai R2
digunakan untuk mengetahui seberapa digunakan untuk melakukan analisis
besar hubungan antara dua atau lebih determinasi. Yaitu analisis yang digunakan
variabel bebas terhadap variabel terikat untuk mengetahui prosentase sumbangan
dalam hal ini hubungan antara Content, pengaruh variabel bebas secara serentak
Kemudahan, Timeliness dan aksesibilitas terhadap variabel terikat dalam hal ini
terhadap kinerja karyawan. Nilai R prosentase sumbangan pengaruh variabel
berkisar antara 0 sampai 1. Semakin bebas Content, Kemudahan, Timeliness
mendekati 1 berarti hubungan yang dan aksesibilitas secara serentak
terjadi semakin kuat. Nilai R sebesar 0,912 terhadap kinerja karyawan. R sebesar
2

menunjukkan bahwa terjadi hubungan 0,831 menunjukkan bahwa prosentase


yang sangat kuat antara variable Content, sumbangan pengaruh variabel bebas

26
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

model regresi dalam memprediksikan


(Content, Kemudahan, Timeliness dan
nilai variabel terikat. Dari hasil regresi
aksesibilitas) terhadap variabel terikat
di dapat nilai 0,21389, hal ini berarti
(kinerja karyawan) sebesar 83,1%.
banyaknya kesalahan dalam prediksi
Adjusted R Square adalah nilai R kinerja karyawan sebesar 0,21389. Sebagai
Square yang telah disesuaikan, nilai ini pedoman jika Standard error of the estimate
selalu lebih kecil dari R Square dan angka kurang dari standar deviasi variabel
ini bisa memiliki harga negatif. Menurut terikat, maka model regresi semakin baik
Santoso (2001) bahwa untuk regresi dalam memprediksi nilai variabel terikat.
dengan lebih dari dua variabel bebas Menurut hasil perhitungan diperoleh
digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien standar deviasi variabel kinerja 0,48713,
determinasi. sehingga dapat dikatakan bahwa model
Standard Error of the Estimate adalah regresi dapat memprediksi nilai kinerja
suatu ukuran banyaknya kesalahan dengan baik.

Tabel 4. 16 Descriptive Statistics

Pembahasan Content / isi Sistem Informasi


Berdasarkan hasil penelitian, terdapat Hasil penelitian menunjukkan Content
2 variabel yang terbukti berpengaruh / isi Sistem Informasi berpengaruh secara
secara signifikan terhadap kinerja signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal
karyawan dan 2 variabel yang terbukti ini dapat terjadi karena sistem informasi
tidak berpengaruh secara signifikan mempunyai nilai tambah dalam hal
terhadap kinerja karyawan. Variabel yang content yang ditampilkan sehingga dapat
berpengaruh secara signifikan terhadap meningkatkan kinerja karyawan. Sistem
kinerja karyawan adalah Content / isi informasi menyediakan data dapat
Sistem Informasi dan Kemudahan membantu menyelesaikan pekerjaan.
Sistem Informasi. Variabel yang tidak Dengan menggunakan sistem informasi,
berpengaruh secara signifikan terhadap karyawan dapat memperoleh data-data
kinerja karyawan adalah Timeliness secara lengkap. Data yang ditampilkan
Sistem Informasi dan Aksesibilitas Sistem oleh sistem informasi mudah dimengerti
Informasi. oleh karyawan.

27
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

Pada penelitian terdahulu, variable Timeliness Sistem Informasi


Content / isi Sistem Informasi tidak Hasil penelitian menunjukkan
lolos pada uji validitas. Berbeda dengan Timeliness Sistem Informasi tidak
penelitian terdahulu, pada penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap
penulis menambahkan item pertanyaan kinerja karyawan. Hasil penelitian
variable Content / isi Sistem Informasi terhadap Timeliness Sistem Informasi
pada kuesioner. Dengan item pertanyaan tidak mendukung penelitian terdahulu.
yang berbeda, hasil uji validitas pada Perbedaan hasil penelitian ini
penelitian ini menunjukkan semua item kemungkinan terjadi karena teknologi
valid dan reliable. Oleh karena itu semua yang diterapkan. Teknologi informasi
item dari variabel content sistem informasi yang dimiliki di dinas kependudukan
akan digunakan dalam proses analisis. kabupaten masih kurang memadai.
Berbeda dengan penelitian terdahulu
Kemudahan Sistem Informasi yang dilakukan di perusahaan yang
Hasil penelitian menunjukkan Ke­ kemungkinan memiliki teknologi
mudah­an Sistem Informasi berpengaruh informasi yang lebih baik.
secara signifikan terhadap kinerja Rata-rata responden berpendapat
karyawan. Dibandingkan dengan sistem bahwa sistem informasi belum bisa
manual, pemanfaatan sistem informasi menghasilkan informasi yang diinginkan
mempunyai beberapa kelebihan. dengan cepat. Sistem belum bisa
Dengan memanfaatkan sistem informasi, menghasilkan data tepat waktu. Sistem
karyawan dapat melakukan pencarian belum dapat mencetak dokumen dengan
data dengan lebih mudah dan cepat. cepat. Respon ketika pengguna membuka
Sistem informasi dapat membantu jendela perlu ditingkatkan. Respon ketika
memberikan peringatan jika karyawan pengguna melakukan login ke sistem perlu
melakukan kesalah ketika memasukkan ditingkatkan. Kecepatan sistem ketika
data. Dengan menggunakan sistem mengupload perlu ditingkatkan. Proses
informasi proses kerja menjadi mudah di memasukkan data perlu di percepat.
pahami karena seragam dan konsisten. Kecepatan sistem untuk menghasilkan
Sistem informasi dapat membantu karya­ data ketika pengguna melakukan
wan mengisikan data secara otomatis, pencarian data perlu ditingkatkan.
sehingga dapat menghemat waktu. Salah satu hal yang menyebabkan
Hasil penelitian terhadap Kemudahan sistem informasi belum bisa menghasilkan
Sistem Informasi tidak mendukung informasi secara cepat adalah teknologi
penelitian terdahulu. Perbedaan hasil yang dipakai oleh sistem. Sistem Informasi
penelitian ini kemungkinan terjadi karena Administrasi Kependudukan (SIAK)
perbedaan lokasi penelitian. Penelitian dikembangkan menggunakan aplikasi
ini dilakukan di dinas kependudukan web bukan aplikasi desktop. Aplikasi
kabupaten yang tergolong masih baru web memproses tampilan antar muka
dalam memanfaatkan teknologi informasi. pengguna pada web server yang terpusat.
Sehingga pengaruh Kemudahan Sistem Sehingga semakin banyak pengguna yang
Informasi sangat terasa di bandingkan memakai aplikasi, semakin berat beban
dengan manual. web server. Hal inilah yang menyebabkan
sistem informasi belum bisa menghasilkan
informasi dengan cepat.

28
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

Alasan penggunaan aplikasi web informasi digunakan dalam proses


pada Sistem Informasi Administrasi analisis.
Kependudukan (SIAK) adalah kemudah­ Hasil penelitian menunjukkan
an perawatan, pengembangan dan Aksesibilitas Sistem Informasi tidak
interoperabilitas. Sistem informasi mudah berpengaruh secara signifikan terhadap
dilakukan perawatan karena berada kinerja karyawan. Rata-rata responden
pada web server yang terpusat. Jika ada berpendapat bahwa aksesibilitas sistem
pengembangan sistem, pengembang informasi masih terbatas. Sistem belum
aplikasi cukup melakukan upgrade pada bisa diakses dari luar kantor. Sistem belum
web server pusat. Sistem dapat diakses dapat diakses ponsel maupun perangkat
oleh perangkat dengan sistem operasi mobile. Sistem belum dapat diakses
berbeda. di luar jam kerja. Sistem belum dapat
Ada beberapa hal yang dapat diakses melalui internet. Sistem belum
dilakukan untuk meningkatkan kecepatan dapat diakses dari luar kantor. Sistem
sistem informasi. Pertama, dinas membeli belum dapat diakses melalui intranet.
web server baru untuk mendukung web Belum tersedia fasilitas yang cukup untuk
server yang sudah ada. Penambahan web mengakses sistem informasi.
server akan meningkatkan kemampuan Salah satu hal yang menyebabkan
web server dalam melayani permintaan aksesibilitas sistem informasi masih
pengguna. Kedua, dinas meminta terbatas adalah belum memadai nya
kepada pengembang SIAK dalam sarana prasarana jaringan komunikasi
hal ini Kementerian Dalam Negeri data yang tersedia. Lebar pita jaringan
untuk membuat SIAK menggunakan komunikasi data yang disediakan oleh
aplikasi desktop. Penggunaan aplikasi dinas masih terbatas. Jaringan tersebut
desktop dapat mengurangi beban belum dapat digunakan untuk melakukan
web server. Ketiga, dinas meminta beberapa sambungan internet dengan
kepada pengembang SIAK dalam hal tingkat keamanan yang baik dalam satu
ini Kementerian Dalam Negeri untuk waktu.
meningkatkan performa SIAK dengan Faktor biaya menjadi salah satu alasan
memanfaatkan teknologi web yang lebih mengapa lebar pita jaringan komunikasi
canggih. data yang disediakan oleh dinas masih
terbatas. Saat ini harga layanan jaringan
Aksesibilitas Sistem Informasi komunikasi data masih tergolong mahal.
Pada penelitian terdahulu, variable Keberadaan layanan jaringan komunikasi
Aksesibilitas Sistem Informasi tidak data masih tergolong baru. Belum
lolos pada uji validitas. Berbeda dengan banyak penyedia layanan yang mampu
penelitian terdahulu, pada penelitian ini menyediakan layanan komunikasi data
penulis menambahkan item pertanyaan yang handal dan stabil untuk tingkat
variable Aksesibilitas Sistem Informasi organisasi.
pada kuesioner. Dengan item pertanyaan Beberapa hal yang dapat dilakukan
yang berbeda, hasil uji validitas pada untuk meningkatkan aksesibilitas sistem
penelitian ini menunjukkan semua item informasi. Pertama, dinas meningkatkan
valid dan reliable. Oleh karena itu semua lebar pita jaringan komunikasi data yang
item dari variabel aksesibilitas sistem ada. Peningkatan lebar pita jaringan

29
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 03, Nomor 04, Desember 2014

dapat meningkatkan jumlah sambungan c. Dinas mengusulkan pengembang­


yang dapat dilakukan pada satu waktu. an SIAK menggunakan teknologi
Selain itu peningkatan lebar pita jaringan web yang lebih canggih.
dapat meningkatkan jumlah data yang 2. Agar Aksesibilitas Sistem Informasi
dapat dikirim dan di terima, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan
dapat dimungkinkan penambahan ada beberapa hal yang dapat
protokol keamanan pada setiap data yang dilakukan:
dikirim maupun diterima. Kedua, dinas a. Dinas menambah kapasitas jaringan
melakukan peremajaan sarana komputer komunikasi data yang telah ada.
yang beberapa sudah tua, sehingga
tidak dapat mengakses sistem informasi b. Dinas melakukan peremajaan
dengan baik. sarana komputer yang beberapa
sudah tua, sehingga tidak dapat
mengakses sistem informasi
KESIMPULAN DAN SARAN dengan baik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan DAFTAR PUSTAKA
hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: Aczel, A. D. (2002). Complete Business
1. Content / isi Sistem Informasi dapat Statistics, 5th ed. New York: The
meningkatkan kinerja karyawan. McGraw-Hill Company
2. Kemudahan Sistem Informasi dapat Bernardin, H. J. and Russell, J. E. (1993).
meningkatkan kinerja karyawan. Human Resource Management : An
3. Timeliness Sistem Informasi tidak dapat Experimental Approach. New York:
meningkatkan kinerja karyawan John Willey & Sons.
4. Aksesibilitas Sistem Informasi Davis B Gordon. (1993). Kerangka Dasar
tidak dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Manajemen Bagian I.
karyawan Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
Hardjana, A. M. (1994). Konflik di tempat
Saran Kerja. Yogyakarta: Kanisius.
Saran yang dapat diberikan dari Jogiyanto. (2000). Sistem Informasi Berbasis
semua analisis yang sudah dilakukan Komputer. Edisi ke-2. Yogyakarta:
pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai BPFE Yogyakarta.
berikut :
Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain
1. Agar Timeliness Sistem Informasi dapat Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
meningkatkan kinerja karyawan ada
beberapa hal yang dapat dilakukan : Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi.
a. Dinas menambah jumlah atau
kapasitas web server. Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Teknologi
b. Dinas mengusulkan pembuatan informasi. Yogyakarta: Andi.
SIAK menggunakan aplikasi Kosasih, N. dan Budiani, S. (2007).
desktop. Pengaruh Knowledge Management
Terhadap Kinerja Karyawan : Studi

30
Ahmad Dian Safira, Peranan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas...

Kasus Departemen Front Office Technology Report 2003–2004:


Surabaya Plaza Hotel. Jurnal Towards an Equitable Information
Manajemen Perhotelan, vol. 3, no. 2, Society (GITR). New York: Oxford
p 80-88. University Press, Inc.
Kumorotomo, Wahyudi, dkk. (1994). Sistem Soumitra Dutta, and Irene Mia. (2010). The
Informasi Manajemen. Yogyakarta: Global Information Technology Report
Gadjah Mada University Press. 2009–2010: ICT for Sustainability.
Mangkunegara, A.P. (2000). Manajemen Geneva: SRO-Kundig.
Sumber Daya Manusia Perusahaan. Soumitra Dutta, Bruno Lanvin, and Benat
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Bilbao-Osorio. (2013). The Global
McLeod, R. and Schell, G. (2007). Information Technology Report 2013:
Management Information Systems 10th Growth and Jobs in a Hyperconnected
ed. New Jersey: Pearson Prentice World. Geneva: SRO-Kundig.
Hall. Sukoco, Badri Munir. (2007). Manajemen
O’Brien, J.A. (1999). Management Administrasi Perkantoran Modern.
Information System : Managing Jakarta: Erlangga.
Information Technology in the Turban, E. dan Richard, E.(2003).
Internetworked Enterprise. Arizona: Introduction to Information Technology,
McGraw Hill. 2nd ed. New York: John Willey &
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. (2002). sons.
Perencanaan dan Pembangunan Sistem Umar, H (1997). Riset Sistem Informasi.
Informasi. Yogyakarta: Andi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Ruky, A. S. (2001), Sistem Manajemen Utama.
Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Umar, H. (2001). Strategic Management
Pustaka Utama. in Action. Jakarta: PT. Gramedia
Schermerhorn, J. R. (2005). Management Pustaka Utama.
8th ed. Wiley Higher Education. Umar, H. (2002), Evaluasi Kinerja
Soeherman, B. dan Pinontoan, M. (2008). Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia
Designing Information System. Jakarta: Pustaka Utama.
PT.Elex Media Komputindo. Usman, H. dan Akbar, R. P. S. (1995).
Soumitra Dutta, Bruno Lanvin, and Fiona Pengantar Statistika, Jakarta: PT.
Paua. (2004). The Global Information Bumi Aksara.

31

Anda mungkin juga menyukai