202294954
Vol. 9, No. 5, Oktober 2022, hlm. 901-910 p-ISSN: 2355-7699
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 36/E/KPT/2019 e-ISSN: 2528-6579
Abstrak
Keberhasilan penerapan sistem informasi manajemen (SIM) sangat berpengaruh terhadap operasional suatu
organisasi, terutama organisasi yang telah menggantungkan proses bisnisnya pada sistem tersebut. Oleh
karenanya, penting bagi suatu organisasi mengidentifikasi hambatan dan tantangan dalam penerapan sistem
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hambatan dan tantangan pelaksanaan penerapan sistem
informasi manajemen rumah sakit (SIMRS). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk menggali secara
mendalam masalah yang menghambat penerapan SIMRS pada objek penelitian. Berdasarkan analisis domain,
penelitian mengidentifikasi beberapa masalah yang menjadi penyebab yaitu infrastruktur yang kurang baik,
komitmen sumber daya manusia (SDM), standar prosedur operasional (SPO) yang belum diterapkan, kejelasan
tugas pokok dan fungsi, serta supervisi yang belum efektif, pengawasan dari pihak manajemen yang tidak
dijalankan serta sistem eksternal sebagai penyebab belum optimalnya sistem informasi manajemen rumah sakit.
The successful implementation of a Management Information System (MIS) greatly affects the operations of an
organization, especially organizations that have depended on their business processes on the system. Therefore,
it is important for an organization to identify barriers and challenges in implementing the system. This study aims
to determine the constraints and challenges of implementing the hospital management information system (HMIS).
This research is a qualitative research to explore in depth the problems that hinder the application of hospital
management information system to the object of research. Based on the domain analysis, the research identifies
several problems that are the causes, namely poor infrastructure, commitment to human resources (HR), standard
operating procedures (SOP) that have not been implemented, clarity of main tasks and functions, as well as
ineffective supervision, supervision from parties. management that is not implemented as well as external systems
as the cause of not optimal hospital management information system.
Taksonomi ini menjelaskan bagaimana domain Koneksi lamban, tidak dapat terhubung dengan sistem yang
yang diidentifikasi pada tahap sebelumnya lain saat koneksi terputus, tidak diajarkan agar koneksi stabil,
hari libur kurang pengontrolan.
berkontribusi terhadap faktor yang menjadi
hambatan dan tantangan implementasi SIMRS. Pelatihan Pengguna:
Berdasarkan analisis dari data identifikasi semua Masih kurang paham, waktu pelatihan kurang
domain yang dipakai dalam penelitian secara
Kehandalan SDM:
keseluruhan terdapat permasalahan di semua aspek. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami
Pertama infastruktur yang kurang mendukung dalam penggunaan fitur aplikasi, kurang cekatan dalam menghadapi
implementasi SIMRS yang menjadi tantangan bagi masalah proses penggunaan aplikasi.
pihak manajemen untuk menperbarui perangkat serta
Keterlibatan Pengembangan:
jaringan SIMRS. Kedua, sumber daya manusia Tidak ada pengembangan sistem dari SDM, harus melibatkan
sangat mempengaruhi keberlangsungan developer.
implementasi dari SIMRS. Ketiga, standar prosedur
operasional yang menentukan tugas, fungsi dan alur Pengaruh Rekan Kerja Lingkungan:
Komunikasi antar staf kurang lancar, terjadi kesalahan.
kerja. Keempat, pengawasan dalam SIMRS tidak
dijalankan yang menyebabkan informan mengeluh Kesesuaian alur kerja:
dengan keadaan yang mereka alami selama Hanya sebagian dijalankan, tidak mengetahui.
menjalankan aplikasi (SIMRS). Terakhir
Tugas pokok dan fungsi:
komunikasi data sistem eksternal yang kadang susah Masih ada yang tidak menjalankan, perlu diingatkan, tidak
dicek dan diproses. Akhirnya implementasi SIMRS ingat/lupa, memerlukan evaluasi yang komprehensif.
yang dipakai rumah sakit saat ini mengalami
Supervisi:
hambatan dan tantangan dalam penerapannya. Belum dijalankan.
Tabel 2 Daftar Tema Awal Pemantauan:
Perangkat Lunak (Software): Masih terjadi kelalaian, tidak teratasi.
Rumit dalam menggunakan aplikasi, tidak bisa langsung entri
data sekaligus, penggunaan aplikasi yang tidak mudah dan Pengukuran:
berulang-ulang, bahasa yang digunakan kurang dimengerti Belum dilaksanakan, belum peduli dengan tingkat kesesuaian
pengguna, kurangnya fitur, kurang sesuai dengan harapan aplikasi.
pengguna, error, perlu dikembangkan.
Peraturan Penggunaan:
Perangkat Keras (Hardware): Sudah ditetapkan oleh pemerintah
Tidak ada pemeliharaan, kurang diperhatikan pemakaiannya,
instansi tidak memprioritaskan penggantian penggunaan Pertukaran Data Informasi:
perangkat keras yang telah usang, belum ada rencana untuk Bisa terhubung dengan sistem diluar SIMRS, Terjadi
mengganti hardware, membutuhkan penggantian perangkat, kesalahan antara sistem dan manual, tidak bisa terhubung
dipakai 24 jam non stop. tanpa koneksi.
Sumber: data yang diolah
Sistem Koneksi:
Imam Ahmad Ashari, dkk, Implementasi Wireless Sensor Network … 905
Mengikuti metode Atkinson dan El-Haj, No Informan Pernyataan informan
kategori-kategori faktor dianalisis lebih lanjut untuk 3 KI1 “Kalo bisa itu di refreshlah
[hardware], harusnya ada masa
mengidentifikasi domain luas di mana topik awal di pemakaian ini kan belum pernah”
atas dapat dikelompokkan bersama. Tabel 3 4 KV “ya paling diiniin [dicek] sama orang
mengilustrasikan daftar final domain primer. IT, tinggal hubungi IT aja sih. Ya
sering [terjadi kendala pada
harware”
Tabel 3 Identifikasi Domain Utama
5 KI1 “..............kenapa sering error itu
Infrastruktur loadingnya [melontarkan
Sumber Daya Manusia perntanyaan ke staf TI] itu lamban
Standar Prosedur Operasional sekali..............”
Pengawasan 6 KI3 “Agak lambat kalo malam
Sistem Eksternal programnya”
Sumber: data yang diolah 7 K4 “ sering error
8 KV “............. nanti ada petugas yang
4.4 Menentukan Komponen mengambil berkasnya kesana
dihitung berkasnya sama tidak kalo
Langkah ketiga analisis domain yaitu misalnya tidak pas mungkin dianya
menentukan komponen. Dalam hal ini (Atkinson and [pasien] hanya konsul apa dianya
masuk rawat inap, rawat jalan pasti
El Haj, 1996), mengemukakan bahwa kutipan berkuranglah dari situ [data
langsung dari tanggapan peserta wawancara diaplikasi] ............ Iya nanti
dimasukkan sebagai bukti. Berdasarkan dua langkah konfirmasi ke pihak yang kita ambil
sebelumnya, sisa bagian ini akan menentukan data, tidak mungkin lebih dari
aplikasi, ........... Biasanya pasti
masing-masing domain utama dan memberikan kurang dari berkas yang kami ambil”
bukti kontekstual dalam bentuk kutipan langsung 9 KI1 “.......... misalnya itukan ada
dari data wawancara. pemeriksaan labornya, nah kami itu
mau buka lagi kan eeeee ke tulisan
4.4.1 Infrastruktur baru kan edit lagi labornya
mengulang dari awal lagi nggak bisa
sekaligus............., emang kadang kalo
Domain infrastruktur memang menjadi pokok dua kali entri itu kan keluar dobel
bahasan utama. Adapun sub domain dari infrastuktur waktu kami print itu dobel biayanya
ini adalah perangkat keras, perangkat lunak, koneksi kalo dua kali entri”
dan data center. Meskipun mereka setuju bahwa Meskipun pemakaian aplikasi membantu user
SIMRS ini sangat membantu pekerjaan mereka, dalam melakukan pekerjaan tetapi koneksi juga
namun ada informan yang mengeluhkan bahwa diperlukan untuk mengakses aplikasi, beberapa
pekerjaan yang dilakukan secara manual dan telah pendapat informan mengenai koneksi yang kurang
diganti dengan menggunakan aplikasi tidak baik, pernyataan tersebut dibuktikan dengan
membuat user cukup puas dikarenakan adanya komentar informan pada tabel 4 pada kolom 5, dan 7.
pemakaian aplikasi yang membuat user merasa sulit Data juga menjadi sumber masalah dalam
melaksanakan pekerjaannya. implementasi SIMRS ini, pernyataan informan yang
Berdasarkan komentar informan pada tabel 4 berkaitan dengan data pada penggunaan SIMRS
pada kolom 2, 3 dan 4 menggambarkan keadaan dapat dilihat pada tabel 4.3 pada kolom 8 dan 9,
perangkat keras yang menunjang pengguna dalam informan menyatakan bahwa data yang di inputkan
menjalankan aplikasi juga kurang diperhatikan di terkadang mengalami masalah. Dalam pengamatan
sebabkan oleh kenyataan bahwa jika perangkat peneliti juga menemukan bahwa di bagian
masih bisa digunakan maka tidak akan diganti. administrasi komponen hardware kurang memadai
Kurangnya perangkat keras juga membuat user yang menyebabkan antri untuk penginputan data
kewalahan ketika menghadapi pasien yang banyak. pasien.
Serta koneksi yang terganggu dapat membuat
pekerjaan menjadi lamban. Meskipun infrastruktur 4.4.2 Sumber Daya Manusia
adalah topik yang paling sering dibahas selama
Domain sumber daya manusia dirasakan terdiri
proses pengumpulan data, beberapa pendapat
dari 3 sub-domain termasuk pelatihan pengguna,
tambahan diberikan oleh peserta wawancara seperti
kehandalan SDM, dan kerelibatan pengembangan.
yang disajikan pada Gambar 1.
Sub-domain pertama pelatihan pengguna, merujuk
Tabel 4 Pernyataan informan terkait sistem eksternal hasil pengamatan bahwa pelatihan dirasa kurang
No Informan Pernyataan informan masimal, pengguna masih kesusahan dalam
1 KI1 “....penggunaan aplikasi di sini, menjalankan aplikasi yang melibatkan senior dalam
sebenarnya tadi sudah saya bilang
ribet”
proses pekerjaan. Kurangnya pemahaman pengguna
2 KI1 “Sebenarnya kalau ruangan ini yang dari pemakaian aplikasi merupakan faktor umum
komputer ini sudah berapa tahun, ada yang diberikan oleh informan. Meskipun mereka
10 tahun ki [berbicara dengan staf setuju bahwa aplikasi yang ada saat ini sangat
TI]. Kalo yang ini sudah berapa kali
ganti hardisk”
membantu pekerjaan mereka.
906 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 9, No. 5, Oktober 2022, hlm. 901-910
Kehandalan SDM juga merupakan faktor yang oleh sub-domain supervisi, pemantauan dan
menentukan hambatan dan tantangan dari SIMRS. penilaian.
Berikut pernyataan informan
Tabel 7 Pernyataan informan terkait pengawasan
Tabel 5 Pernyataan informan terkait sistem SDM No Informan Pernyataan informan
No Informan Pernyataan informan 1 KI1 “.......Tidak ada pengawasan, .........
1 KS “Itu program dari pihak developer Nah kalau untuk misal ini inventaris
jadi tidak bisa jadi kalo mau barang ini tidak ada”
dikembangkan mesti memanggil 2 KH “........Pengawasan itu ada, kalo misal
developernya karna kan program ini pengguna tidak mengentrikan data
kita angga dikasih.............................” maka kami cek, oh misal dokter tidak
2 KI1 “............. kembangkan kalo kami tidak entri data pasien nah disini kami tegur
mengerti masalah program karna bahwasanya dokter belum
tidak ada ..............” mengentrikan data”
3 KV “ Walaupun harus butuh berapa kali 3 KH “Selain pemantauan, supervisi dan
pelatihan [menyatakan butuh waktu penilaian di jelaskan oleh KH bahwa
untuk memahami aplikasi] mungkin supervisi di Rumah sakit ada akan
karena bahasa inggris, di sini kan tetapi pernyataan yang diucapkan
karyawannya agaaak................” kurang meyakinkan, pernyataan
ditunjukkan pada tanggapan berikut
Kehandalan SDM perlu dalam proses pekerjaan ini. “suvervisiiii, kak ada tidak
supervisi kita? [bertanya dengan rekan
mengingat SDM yang menjalankan aplikasi jika kerja], Untuk aplikasi ini. Iya ada
SDM tidak mampu atau tidak mengerti implementasi ya.........................”
SIMRS akan terhambat. Maka sistem harus lebih
kembangkan agar mudah dipahami pengguna, Pernyataan itu dianggap kurang sesuai karena
berikut pernyataan informan mengenai SDM dalam informan tidak mengetahui bahwa supervisi
keterlibatan pengembangan. memang benar adanya. Dan pendapat peneliti
didukung oleh tanggapan kepala divisi yang cuek
4.4.3 Standar Prosedur Operasional ditanya oleh KH masalah aplikasi. Informan KH
Pada domain ini informan kompak menyatakan juga menyatakan untuk penilaian belum pernah
bahwa standar prosedur operasional tidak dilakukan dilakukan tetapi rencananya akan diadakan jadi
oleh pengguna dalam menjalankan afisena (SIMRS) untuk tingkat kesesuaian serta kepuasan
ada dua pendapat dari informan yang menyatakan implementasi SIMRS ini belum diketahui.
bahwa standar prosedur operasional tidak diberikan
4.4.5 Sistem Eksternal
kepada mereka, dan ada yang mengetahui tetapi
tidak menjalankan prosedur yang ada. Hal ini di Domain terakhir membahas sistem eksternal
dukung dengan pernyataan informan berikut. mencakup peraturan klinis, pertukaran data dan
Berdasarkan data wawancara dengan user pihak pengembang. Dalam penelitian komentar yang
mengenai standar prosedur operasional KH berkaitan dengan aturan pemerintah adalah umum di
menjelaskan bahwa memang para pengguna aplikasi antara informan wawancara. indikasi pentingnya
sebagian besar tidak mengetahui tentang prosedur, faktor eksternal yang mempengaruhi hambatan dan
tugas dan fungsi pengguna dalam menjalankan tantangan SIMRS. Informan memberikan indikasi
aplikasi. Bahkan KI selaku koordinator divisi tidak bahwa aplikasi di rumah sakit ini memang sudah
mengetahui sama sekali mengenai SPO. sehingga diwajibkan oleh pemerintah oleh karena itu sekarang
dari mereka banyak yang tidak menjalankan di rumah sakit ini sudah menjalankan sistem. Akan
pekerjaannya sesuai dengan aturan yang ada. tetapi ada pernyataan informan yang mengeluhkan
jika aplikasi tidak dapat diakses maka sistem
Tabel 6 Pernyataan informan terkait SPO eksternal tidak dapat disinkronkan dengan rumah
No Informan Pernyataan informan
1 KH “............ ada tapi tidak dijalankan,
sakit, berikut pernyataan informan.
kebanyakan juga ada yang tidak tahu Pada domain ini kurang dapat digali indikasi
tentang SPO untuk pemakaian ini yang menjadi hambatan tantangan pada SIMRS
aplikasi ini...............” karena semua informan tidak begitu mengetahui
2 KI1 “................................... panduan tentang sistem eksternal yang ada di rumah sakit.
program itu ada tidak muh [bertanya
dengan rekan kerja]”
Tabel 8 Pernyataan informan terkait sistem eksternal
No Informan Pernyataan informan
4.4.4 Pengawasan
1 KA2 “.....................jarang sih paling kalau
jaringan tidak ada kami tidak bisa cek
Domain keempat mengacu kepada pihak status pasien yang menggunakan asuransi
manajemen dalam mengawasi dan memantau seperti BPJS, tapi biasanya tidak
keberlangsungan dari implementasi SIMRS. lama...........”
Pengawasan dilakukan untuk memfasilitasi 2 KV “....................., terus kami disini bisa
langsung ngentri terhubung dengan BPJS
penggunaan aplikasi SIMRS. Domain ini diwakili kan. Kalo di pendaftaran ngga [tidak
terhubung] internal masuknya [tidak
Imam Ahmad Ashari, dkk, Implementasi Wireless Sensor Network … 907
No Informan Pernyataan informan No Informan Pernyataan informan
terintegrasi], kami kan bisa langsung 2 KI1 “....................... tidak ada pengawasan
keluar, apa ee beda instansi [seperti] untuk aplikasi ini”
BPJS, jasa raharja juga bisa...................
iya kalo lagi error tidak bisa terhubung”
Keempat infrastruktur menjadi hambatan dan
tantangan SIMRS terhadap sistem eksternal,
4.5 Hubungan Antar Domain sejumlah informan studi menyatakan bahwa sistem
Tahap terakhir dalam pendekatan analisis saat ini sudah dapat membantu untuk bisa terhubung
domain seperti yang disarankan oleh (Atkinson and dengan sistem eksternal seperti BPJS, jasa raharja
El Haj, 1996) adalah mengidentifikasi hubungan akan tetapi ada masalah yang kadang terjadi,
antara sub-domain dan yang lebih penting antara pernyataan informan terkait infrastruktur dapat
domain dengan domain yang lain. Pernyataan berikut menjadi hambatan untuk tidak dapat terakses ke
dengan demikian berupaya menguraikan beberapa sistem eksternal.
domain dan hubungan yang berkaitan dengan
Tabel 11 Keterkaitan infrastruktur dengan sistem eksternal
hambatan dan tantangan yang muncul selama proses No Informan Pernyataan informan
tiga langkah analisis domain. Hubungan antara 1 KA2 “ .................. gangguannya saat lagi
domain berasal dari komentar informan. Pertama, pengecekan status pasien yang mau
komentar wawancara mengungkapkan bahwa daftar dengan menggunakan BPJS kalo
koneksi kita tidak jalan itu tidak bisa
kurangnya pengawasan yang dirasakan sangat terkait diliat statusnya”
dengan penggunaan infrastruktur. Hubungan antara 2 KV “ ..................... ya masalahnya waktu
kurangnya pengawasan yang dilakukan terhadap pengecekan tagihan biaya BPJS itu kan
infrastruktur dicatat oleh peneiti seperti yang kita harus sinkronkan dulu berapa
biayanya kalau tidak ada koneksi kita
ditunjukkan dalam pernyataan seperti pada Tabel 8. tidak bisa liat itu berapa biaya pasien
yang diberikan oleh BPJS, kalo dia
Tabel 9 Keterkaitan pengawas dengan infrastruktur (pasien) umum tarifnya ikut tarif rumah
No Informan Pernyataan informan sakit....”
1 KI1 “Coba itu hidup atau tidak [maksudnya
hardware], kalau rusak baru telpon dia
[pengelola]. Nah kalau untuk ini Wawancara penelitian ini telah
inventaris barang ini tidak ada” mempresentasikan temuan dari investigasi faktor-
2 KI1 “Kalo bisa itu di refreslah kan, apa faktor yang menjadi hambatan dan tantangan dalam
namanya harusnya ada masa pemakaian implementasi SIMRS. Data dikumpulkan melalui
ini kan belum pernah, ..........................
Ngga pernah ganti, hardisk itulah. tidak wawancara dengan informan dari 8 orang pengguna
pernah ganti misal harus ada peremajaan SIMRS. Dari analisis data, lima domain
hardware” diidentifikasi. Sejumlah hubungan antara lima
Kedua hasil analisis data wawancara domain yang berbeda telah diidentifikasi dan
menunjukkan bahwa informan studi menekankan diilustrasikan secara diagram pada Gambar 2.
bahwa pemakaian aplikasi SIMRS tidak ada standar
prosedur operasionalnya yang berkaitan dengan Tidak ada perawatan dan evaluasi Infrastruktur
sumber daya manusia. Beberapa ada yang tidak tahu Berkontribusi teknologi tidak
memuaskan pengguna
Dapat menghambat pengguna
dan harus di Update