Anda di halaman 1dari 7

JNPH

Volume 11 No. 2 (Oktober 2023)


© The Author(s) 2023

FAKTOR PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RS X

FACTOR THE USE OF ELECTRONIC MEDICAL RECORD IN X HOSPITAL

HILHAMI, HOSIZAH, IDRUS JUS’AT


MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ESA UNGGUL,
JAKARTA
Email: ami.hilhami@student.esunggul.ac.id

ABSTRAK

Pendahuluan: Penggunaan rekam medis elektronik di fasilitas kesehatan Indonesia tidak merata.
Menurut data Badan Layanan Kesehatan Rujukan (2020), baru 74 dari 575 RS Indonesia yang
telah mengintegrasikan rekam medis elektronik. Penggunaan rekam medis elektronik juga
terhambat oleh sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti koneksi jaringan yang tidak
stabil yang dapat memperlambat kerja pengguna, informasi yang tidak sepenuhnya akurat, dan
banyaknya langkah dan tahap dalam pengisian rekam medis elektronik. Melihat kendala-
kendala tersebut di atas, diperlukan evaluasi yang menyeluruh, terutama mengenai manfaat
yang seharusnya dirasakan oleh rumah sakit dan pelanggan jika penggunaan rekam medis
elektronik berjalan lancar dan menghasilkan citra positif bagi rumah sakit dalam konteks
persaingan pelanggan. Metode: Penelitian ini termasuk kedalam penulisan kausalitas yang
berfungsi untuk meneliti apakah ada hubungan sebab akibat antara dua peristiwa yang terpisah.
Hasil dan pembahasan: penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh teknologi, dan
komitmen organisasi terhadap penggunaan RME yang di mediasi oleh budaya kerja.
Kesimplan: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh teknologi, budaya kerja terhadap
penggunaan rekam medis elektronik. Pada variabel komitmen organisasi tidak berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap penggunaan rekam medis elektronik. Teknologi diukur
dengan pendekatan lima aspek yaitu content, accuray, format, ease for use dan timeless.

Kata Kunci: Pengguna RME, Teknologi, Komitmen Organisasi, Budaya Kerja

ABSTRACT

Introduction: The use of electronic medical records in Indonesian health facilities is not evenly
distributed. According to data from the Referral Health Service Agency (2020), only 74 out of
575 Indonesian hospitals have integrated electronic medical records. The use of electronic
medical records is also hampered by inadequate facilities and infrastructure, such as unstable
network connections that can slow down users' work, information that is not entirely accurate,
and the many steps and stages in filling out electronic medical records. Seeing the obstacles

P-ISSN: 2338-7033 E-ISSN: 2722-0613 385


mentioned above, a thorough evaluation is needed, especially regarding the benefits that should
be felt by hospitals and customers if the use of electronic medical records runs smoothly and
produces a positive image for hospitals in the context of customer competition. Method: This
research is included in causality writing which functions to examine whether there is a causal
relationship between two separate events. Results and discussion: research shows that there is
the influence of technology, and organizational commitment to the use of RME which is
mediated by work culture. Conclusion: The results of the study show that there is an influence
of technology and work culture on the use of electronic medical records. The organizational
commitment variable has no positive and insignificant effect on the use of electronic medical
records. Technology is measured by a five-aspect approach, namely content, accuracy, format,
ease for use and timeless.

Keywords: EMR, Technology, Organizational Commitmen, Work Culture

PENDAHULUAN ketersediaan informasi, dan kualitas layanan


kesehatan (Khalifa, 2019).
Rumah sakit sebagai salah satu Penggunaan RME di fasilitas kesehatan
penyelenggara pelayanan kesehatan harus Indonesia tidak merata. Menurut data Badan
mampu memberikan pelayanan secara cepat Layanan Kesehatan Rujukan (2020), baru 74
dan tepat. Rekam Medis Elektronik (RME) dari 575 RS Indonesia yang telah
adalah teknologi digital untuk mengelola data mengintegrasikan RME. Bukan hanya itu,
pasien yang telah igunakan di seluruh dunia tetapi tidak digunakan secara maksimal.
(Ibrahim et al., 2022). Pada tahun 2009, Misalnya, di salah satu rumah sakit terbesar
Amerika Serikat mengesahkan Undang- di Indonesia, RSUPN Dr. Cipto
Undang Teknologi Informasi Kesehatan untuk Mangunkusumo atau RSCM, Penggunaan
Ekonomi dan Kesehatan Klinis, yang RME masih buruk karena kurangnya SOP,
menetapkan preseden dalam teknologi sumber daya manusia, sarana, dan prasarana
informasi kesehatan dengan memberikan yang dibutuhkan (Novitasari et al., 2020).
pembayaran insentif kepada penyedia layanan Penggunaan RME diharapkan dapat merata di
kesehatan yang mengadopsi RME (Kruse & seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di
Beane, 2018). Dengan demikian, rekam Indonesia. Hal ini disebabkan Penggunaan
medis berisi segala jenis informasi yang RME di fasilitas kesehatan Indonesia tidak
berkaitan dengan setiap pelayanan yang merata. Menurut data Badan Layanan
diberikan kepada pasien, mulai dari data Kesehatan Rujukan (2020), baru 74 dari 575
pribadi pasien sampai dengan riwayat RS Indonesia yang telah mengintegrasikan
kesehatan pasien (Wirajaya & Nuraini, 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Praktisi dan professional kesehatan menganalisis pengaruh stigma rumah sakit
seperti perawat yang sering menggunakan jiwa, mutu pelayanan rumah sakit, dan word
RME percaya bahwa meningkatnya of mouth terhadap keputusan pasien untuk
penggunaan RME akan meningkatkan rawat inap non psikiatri di RSKD X Jakarta.
kualitas perawatan medis, mengurangi RME. Bukan hanya itu, tetapi tidak
kesalahan medis, meminimalkan kesalahan digunakan secara maksimal. Misalnya, di
duplikasi, mengurangi prosedur diagnostik salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia,
yang tidak perlu, dan mempermudah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo atau
pengumpulan dan akses data, sehingga RSCM, Penggunaan RME masih buruk
meningkatkan kepuasan secara keseluruhan karena kurangnya SOP, sumber daya manusia,
(Liu et al., 2018). Penggunaan RME berhasil sarana, dan prasarana yang dibutuhkan
memajukan berbagai bidang sistem perawatan (Novitasari et al., 2020). Penggunaan RME
kesehatan, termasuk produktivitas dokter, diharapkan dapat merata di seluruh fasilitas

386 Journal of Nursing and Public Health Vol. 11 No. 2 Oktober 2023
pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini psikologis individu dengan organisasi.
disebabkan banyaknya manfaat RME, Pentingnya komitmen organisasi dalam
terutama dari sudut pandang bioetika. keberlanjutan sistem kesehatan diakui dengan
Prinsip penggunaan RME yang pertama baik (Goh & Marimuthu, 2016). Dukungan
adalah kebaikan, RME mempercepat transfer organisasi memiliki nilai yang lebih baik
informasi medis, membuat proses rujukan dan daripada komitmen afektif dan normatif.
situasi darurat lebih mudah diselesaikan. Dalam komitmen organisasi, atasan dan
Prinsip kedua otonomi pasien didukung oleh bawahan harus mempertimbangkan
informasi medis yang dapat diakses langsung permintaan karyawan bersama, lebih peduli
oleh pasien. Ketiga, RME membantu tentang kepuasan umum karyawan,
mengungkap ketidakadilan dalam memberdayakan semangat tim, sedangkan
penyampaian layanan rekam kesehatan, baik organisasi harus menerapkan mekanisme
secara klinis maupun demografis (prinsip untuk mempertahankan tenaga kerja (Dugalić
keadilan). Prinsip terakhir adalah fidelity, et al., 2022).
yang memastikan bahwa data RME dijaga Budaya kerja merupakan inti dan jiwa
kerahasiaannya dan hanya pihak organisasi. Setiap organisasi memiliki
berkepentingan yang dapat mengaksesnya budayanya yang unik dan, sejak abad terakhir,
(Meilia et al., 2019). Banyak faktor yang banyak sarjana dan penelitian telah
mempengaruhi penggunaan RME, di berkembang pemahaman tentang dampak
antaranya teknologi, komitmen organisasi, aspek budaya pada manajemen organisasi.
dan budaya organisasi. Budaya kerja telah menjadi bidang teori
Fitur teknologi digital baru manajemen yang signifikan (Qin et al., 2023).
memungkinkan pengguna melakukan hal-hal Budaya kerja tercermin dalam nilai, norma,
yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan. dan keyakinan yang mengakar dari karyawan
Ketika teknologi menawarkan berbagai dan merupakan dasar untuk operasi dan
kemungkinan baru, tugas dan peran pengguna metode melakukan bisnis dalam organisasi
dapat berubah, hal itu dapat memperkenalkan (Newton & Knight, 2022). Studi tentang
pergeseran dalam bentuk kolaborasi, dan cara pengaruh budaya kerja pada penggunaan
kerja diatur dapat berubah (Nielsen & Sahay, teknologi kesehatan merupakan bagian
2022). Teknologi digital memberi dampak integral dari pengembangan sistem kesehatan.
signifikan pada penggunaan sistem informasi Perjalanan menuju teknologi kesehatan yang
kesehatan, termasuk RME (Mitchell & Kan, efektif secara iteratif ditandai dengan
2019). Pengaruh potensial dari teknologi kepemimpinan yang kuat, bersama dengan
digital sangat luas (Hund et al., 2021). budaya dan tenaga kerja berkomitmen untuk
Teknologi digital memungkinkan pengguna terus belajar dan peningkatan (Rajamani et
berpartisipasi secara langsung dalam inovasi al., 2022).
dan pengembangan berdasarkan infrastruktur Instrumen kepuasan pengguna End User
dasar yang relatif stabil. Computing Satisfaction (EUCS) adalah
Faktor lain juga memiliki peran dalam kuesioner yang mengukur kepuasan penyedia
penggunaan RME adalah komitmen layanan kesehatan tentang sistem informasi
organisasi. Membangun komitmen organisasi rumah sakit dalam sistem informasi
dapat berkontribusi pada penggunaan RME manajemen rumah sakit (Meiyana et al.,
yang lebih baik dan menciptakan hasil yang 2020). Penelitian sebelumnya terkait
diinginkan keduanya pada tingkat sistemik kepuasan pengguna SIMRS adalah penerapan
dan organisasi dalam sistem, yang paling kepuasan pengguna Sistem Informasi
sering diamati dengan kinerja tinggi, tingkat Penerimaan Terpadu dengan metode End User
pengurasan otak yang rendah, dan waktu Computing Satisfaction (EUCS) di RS Dr.
absen yang lebih sedikit. Komitmen Saiful Anwar Malang. Dalam penelitian
organisasi didefinisikan sebagai hubungan tersebut, responden menyatakan puas pada

P-ISSN: 2338-7033 E-ISSN: 2722-0613 387


aspek isi, sedangkan menyatakan Analisis dengan menggunakan software
ketidakpuasan pada aspek akurasi, bentuk, SPSS. Variabel dependen dalam penelitian ini
ketepatan waktu, dan kemudahan penggunaan yaitu penggunaan rekam medis elektronik dan
(Putri et al., 2020). Penelitian terbaru variabel independen yaitu teknologi,
menggunakan RME kepuasan pengguna komitmen organisasi dan budaya kerja.
menggunakan metode EUCS (di Unit Rekam
Medis Pusat RSUPN Dr. Cipto HASIL PENELITIAN
Mangunkusumo menghasilkan signifikansi
variabel sebesar 69,2%, isi, akurasi 73,28%, Deskripsi Responden
Format 71,6%, ketepatan waktu 65,66 dan
kemudahan penggunaan 69,33% Pada responden berdasarkan jenis
(Alfiansyahet al., 2020). kelamin, jumlah responden Wanita dengan
Berdasarkan uraian-uraian di atas, persentase 73,3% dan pria 18,9%. responden
terlihat bahwa penelitian-penelitian terdahulu berdasarkan pendidikan, dengan pendidikan
belum ada yang memadukan dalam sebuah terakhir D3 49,5%, S1 sebesar 29,5%, S1
penelitian variabel teknologi, komitmen Profesi sebesar 7,4%, S2 sebesar 6,3%.
organisasi dan budaya kerja terhadap responden dengan masa kerja tertinggi adalah
penggunaan rekam medis elektronik, ≥ 1 tahun dengan persentase 73,3%,
sehingga penelitian ini menjadi sebuah responden berdasarkan status kepegawaian,
kebaharuan yang memadukan keempat jumlah responden dengan status kontrak
variabel tersebut dalam satu penelitian. sebesar 64%, status tetap sebesar 36%.
Berdasarkan masalah penggunaan rekam
medis elektronik di RS X sejak tahun 2019- Uji Deskriptif Analisis (Three Box Method)
2022, menjadi sebuah gagasan untuk
dilakukan penelitian yang mengakibatkan Deskriptif analisis digunakan untuk
permasalahan – permasalahan tersebut, mengetahui jawaban responden pada tiap
sehingga dalam penelitian berupaya variabel. Analisis ini menggunakan analisis
mengungkap secara empiris pengaruh indeks.
teknologi, komitmen organisasi dan budaya
kerja terhadap penggunaan rekam medis Tabel 1. Matriks Tanggapan Responden
elektronik. berdasarkan Three Box Method

METODE PENELITIAN Keterangan


Variabel Perilaku
Rendah Sedang Tinggi
Penelitian ini meruakan penelitian Penggunaan √ Berminat
kuantitatif dengan rancangan penelitian RME
deskriptif analitik dan pendekatan cross Teknologi √ Ease of
sectional. Penelitian ini menggunakan data Use
primer dan data sekunder, data perimer Komitmen √ Antusias
diperoleh dari hasil wawancara dan hasil Organisasi
kuesioner terhadap variabel yang akan diteliti. Budaya Kerja √ Efektif
Sedangkan data sekunder diperoleh dari RS.
X berupa dokumen terkait profil perusahaan, Hasil analisis deskriptif menunjukan
serta dokumen pendukung lainnya. variabel penggunaan rekam medis elektronik
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dan budaya kerja masuk dalam kategori
menggunakan teknik probability sampling tinggi, pada variabel teknologi dan komitmen
dimana jumlah sampel yang diambil adalah organisasi masuk dalam kategori sedang.
88 responden. Metode analisi yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan uji Path

388 Journal of Nursing and Public Health Vol. 11 No. 2 Oktober 2023
Pengujian Hipotesis tersebut mengalami peningkatan, maka akan
diikuti peningkatan penggunaan RME sesuai
Pada hubungan teknologi dan komitmen dengan peningkatan nilai variabel tersebut,
organisasi terhadap budaya kerja menunjukan dan dibuktikan dengan koefisien jalur sebesar
fungsi persamaan jalur 0,508 dan uji kaulitas menunjukan
1,349+0,449(X1)+0,141(X2)+ e, dan perbandingan nilai probabilitas = 0,000 yang
perbandingan nilai probabilitas 0,000 < 0,05, berarti lebih kecil dari P = 0,005
hasil ini menunjukan bahwa secara bersamaan
teknologi, komitmen organisasi dan budaya Pengaruh komitmen organisasi terhadap
kerja terhadap penggunaan RME mempunyai Penggunaan RME
pengaruh yang signifikan secara simultan
terhadap penggunaan RME, sehingga setiap Hasil analisa menyimpulkan bahwa
peningkatan teknologi, komitmen organisasi komitmen organisasi memiliki pengaruh
dan budata kerja sebanyak 1 satuan, maka positif tetapi tidak signifikan terhadap
penggunaan RME dapat meningkat sebesar penggunaan RME, dan dibuktikan dengan
0,449, melalui teknologi, 0,141 melalui koefisien jalur sebesar 0,008 dan nilai P lebih
komitmen organisasi. Nilai koefisien besar dari P= 0,005 yaitu 0,892.
determinasi sebesar 0,2069.
Pada hubungan tekonologi terhadap Pengaruh teknologi terhadap budaya kerja
penggunaan RME menunjukan koefisien jalur
sebesar 0,508 dan nilai P value 0,000 < 0,005, Hasil analisa menyimpulkan bahwa
hasil ini menunjukan teknologi memiliki teknologi berpengaruh positif dan signifikan
pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap budaya kerja dan dibuktikan dengan
penggunaan RME, maka teknologi perlu nilai koefisien jalur sebesar 0,449 nilai P =
diperbaiki. Pada hubungan komitmen 0,000 artinya lebih kecil dari P = 0,005.
organisasi terhadap penggunaan RME Menurut teori, teknologi RME diukur dengan
menunjukan koefisien jalur sebesar 0,008 dan pendeketan lima aspek yaitu, aspek content,
nilai P value 0,892 > 0,005, hasil ini accuracy, format, ease of use dan timeless
menunjukan komitmen organisasi memiliki (Chin & Lee, 2000)
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
penggunaan RME, maka untuk meningkatkan Pengaruh komitmen organisasi terhadap
penggunaan RME diperlukan komitmen budaya kerja
organisasi. Pada hubungan budaya kerja
terhadap penggunaan RME menunjukan Hasil analisa menyimpulkan bahwa
koefisien jalur sebesar 0,461 dan nilai P value komitmen organisasi berpengaruh positif dan
0,000 < 0,005, hasil ini menunjukan pengaruh tidak memiliki pengaruh yang signifikan
positif dan signifikan terhadap penggunaan terhadap budaya kerja dan dibuktikan dengan
RME, sehingga dalam penggunaan RME, nilai koefisien jalur sebesar 0,141, nilai P =
budaya kerja sudah baik. 0,024 lebih besar dari 0,005. Hal ini
menyiratkan bahwa komitmen organisasi
PEMBAHASAN tidak berpengaruh terhadap budaya
organisasi. Menurut teori Allen dan Meyer
Pengaruh teknologi terhadap Penggunaan (1991), komitmen organisasi adalah
RME keterikatan emosional, identifikasi, dan
keterlibatan individu dengan organisasi, serta
Hasil analisa menyimpulkan bahwa keinginan untuk tetap menjadi anggota
secara simultan dan parsial teknologi organisasi. Budaya menurut Robin adalah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil dari pengalaman hidup, kebiasaan, dan
penggunaan RME, sehingga saat variabel proses memilih (menerima atau menolak)

P-ISSN: 2338-7033 E-ISSN: 2722-0613 389


norma-norma yang ada dalam interaksi sosial Penggunaan RME. Artinya dalam hal ini
atau menempatkan diri di tengah-tengah komitmen yang baik sekalipun belum mampu
lingkungan kerja tertentu. memberikan dampak untuk penggunaan RME
di rumah sakit.
Pengaruh teknologi, komitmen organisasi
dan budaya kerja terhadap penggunaan DAFTAR PUSTAKA
RME .
Adhan, M., Jufrizen, J., Prayogi, M. A., &
Hasil analisa menyimpulkan bahwa Siswadi, Y. (2019). Peran Mediasi
teknologi, komitmen organisasi dan budaya Komitmen Organisasi pada Pengaruh
kerja terhadap penggunaan RME berpengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Dosen
positif dan signifikan terhadap penggunaan Tetap Universitas Swasta di Kota Medan.
RME dan dibuktikan dengan nilai P = 0,000, Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis,
artinya nilai P lebih kecil dari 0,005, 11(1), 1–15.
Teknologi RME adalah penggunaan https://doi.org/10.33059/jseb.v11i1.1654
perangkat teknologi informasi untuk Aggelidis, V. P., & Chatzoglou, P. D. (2019).
pengumpulan, penyimpanan, pengolahan Hospital information systems :
serta pengaksesan data yang tersimpan pada Measuring end user computing
rekam medis pasien di rumah sakit dalam satisfaction ( EUCS ). Journal of
suatu sistem manajemen basis data yang Biomedical Informatics, 45(3), 566–579.
menghimpun berbagai sumber data medis https://doi.org/10.1016/j.jbi.2012.02.009
Ahmed, T., Sharif, S. Bin, Joy, T. A., &
KESIMPULAN Chowdhury, M. H. (2021). Design of a
cost-effective customized Electronic
Teknologi berpengaruh positif dan Health Record system to handle patient
signifikan terhadap penggunaan RME dan management during Covid-19 pandemic.
teknologi diukur dengan pendekatan lima 41–46.
aspek yaitu content, accuray, format, ease for Alfiansyah, G., Fajeri, A. S., Santi, M. W., &
use dan timeless. Artinya teknologi memiliki Swari, S. J. (2020). Evaluasi Kepuasan
kaitan yang kuat dalam peningkatan Pengguna Electronic Health Record
penggunaan RME. Teknologi, dan budaya (EHR) Menggunakan Metode EUCS
kerja berpengaruh positif dan signifikan (End User Computing Satisfaction) di
terhadap penggunaan RME. Artinya dengan Unit Rekam Medis Pusat RSUPN Dr.
budaya kerja yang sudah baik, frekuenssi Cipto Mangunkusumo. Jurnal Penelitian
penggunaan RME, dan manfaat dalam Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal
penggunaan RME akan optimal jika teknologi of Health Research “Forikes Voice”),
diperbaiki dan komitmen organisasi. 11(3), 258.
Ditingkatkan. https://doi.org/10.33846/sf11307
Amatayakul, M. K. (2013). Electronic Health
SARAN Record A Practical Guide for
Professionals and Organizations. Ahima.
Untuk memperbaiki pemahaman Amin, M., Setyonugroho, W., & Hidayah, N.
terhadap budaya kerja yang perlu diperbaiki (2021). Implementasi Rekam Medik
adalah teknologi seperti konten, akurasi, Elektronik: Sebuah Studi Kualitatif.
format, kemudahan dan ketepatan waktu. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan
Budaya kerja tidak dapat memediasi variabel Sistem Informasi), 8(1), 430–442.
teknologi untuk Penggunaan RME, maka https://doi.org/10.35957/jatisi.v8i1.557
teknologi yang perlu diperbaiki. Komitmen Ammenwerth, E., Hoerbst, A., Lannig, S.,
organisasi tidak berpengaruh terhadap Mueller, G., Siebert, U., & Schnell-

390 Journal of Nursing and Public Health Vol. 11 No. 2 Oktober 2023
Inderst, P. (2019). Effects of Adult Dahmardeh, M., & Nastiezaie, N. (2019). The
Patient Portals on Patient Empowerment Impact of Organizational Trust on
and Health-Related Outcomes: A Organizational Commitment Through the
Systematic Review. Stud Health Technol Mediating Variable of Organizational
Inform, 21(264), 1106–1110. Participation. Public Management
https://doi.org/doi: 10.3233/SHTI190397 Researches, 12(44), 155– 180.
Andriani, R., Wulandari, D. S., & Daniati, S. E., Octaria, H., Rinaldi Amartha,
Margianti, R. S. (2022). Rekam Medis M., Aprianto, R., Hang, U., Pekanbaru,
Elektronik sebagai Pendukung T., & Id, H. A. (2022). Evaluation of
Manajemen Pelayanan Pasien di RS SIMRS Implementation Using EUCS
Universitas Gadjah Mada. Jurnal Ilmiah (End User Computing Satisfaction)
Perekam Dan Informasi Kesehatan Method in Medical Record Installation
Imelda (JIPIKI), 7(1), 96–107. Of Petala Bumi Hospital, Riau Province
https://doi.org/10.52943/jipiki.v7i1.599 In 2021 Evaluasi Penerapan SIMRS
Anwar, G., & Abdullah, N. N. (2021). The Dengan Metode EUCS (End User
impact of Human resource management Computing Satisfaction) Di Instalasi.
practice on Organizational performance. Community Engagement & Emergence
International Journal of Engineering, Journal, 3(2), 207–212.
Business and Management, 5(1), 35–47. Darianti, D., Ervina, V., Dewi, D., Herfiyanti,
https://doi.org/10.22161/ijebm.5.1.4 L., Ganesha, P. P., Media, A., & Medis,
Apriliyani, S. (2021). Penggunaan Rekam R. (2021). Pelaksanaan Electronic
Medis Elektronik Guna Menunjang Medical Record RS Cicendo. Jurnal
Efektivitas Pendaftaran Pasien Rawat Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(3).
Jalan di Klinik dr. Ranny. Cerdika: Jurnal http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/make
Ilmiah Indonesia, 1(10), 1399–1410. s
https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i10.20 Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness,
9 Perceived Ease of Use, and User
Audenaert, M., Decramer, A., & George, B. Acceptance of Information Technology.
(2021). How to foster employee quality MIS Quarterly, 13(3), 319–340.
of life: The role of employee https://doi.org/10.2307/249008
performance management and authentic Davis, F. D. (2012). Perceived Usefulness,
leadership. Evaluation and Program Perceived Ease of Use, and User
Planning, 85(August 2020), 101909. Acceptance of Information Technology.
https://doi.org/10.1016/j.evalprogplan.20 MIS Quarterly Management Information
21.101909 Systems Research Center, University of
Bates, D. W., & Gawande, A. A. (2003). Minnesota, 13(3), 319– 340.
Improving Safety with Information Dugalić, S., Šantrić-Milićević, M.,
Technology. New England Journal of Stanisavljević, D., Gutić-Vukobrat, B.,
Medicine, 348(25), 2526–2534. Gojnić, M., Macura, M., Božić, D.,
https://doi.org/10.1056/nejmsa020847 Stanisavljević, T., Petronijević, M.,
Beiser, M., Lu, V., Paul, S., Ni, J., Nazar, N., Vrzić- Petronijević, S., Petronijević, M.,
Epstein, E., Mammen, A., Shor, J., & Todorović, J. (2022). Organizational
Tomer, Y., & Jariwala, S. P. (2021). commitment of healthcare employees in
Electronic Health Record Usage Patterns: a private sector. Medicinska Istrazivanja,
Assessing Telemedicine’s Impact on the 55(3), 71–78.
Provider Experience During the COVID- https://doi.org/10.5937/medi55-38730
19 Pandemic. Telemed J E Health, 27(8), Edgar, H. S. (2004). Organizational Culture
934–938. and Leadership, Third Edition. Jossey-
https://doi.org/10.1089/tmj.2020.0490. Bass Publishers.

P-ISSN: 2338-7033 E-ISSN: 2722-0613 391

Anda mungkin juga menyukai