Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER

Perlu di ketahui bahwasannya pendidikan islam kontemporer secara umum, posisinya


sebagai pembaruan pendidikan dan proses Pendidikan yang tujuan utamanya untuk memperbarui
struktur lembaga pendidikan agar peserta didik (di Indonesia) yang notabene memiliki berbagai
potensi, kultur dan budaya itu memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai prestasi
akademis di dunia Pendidikan islam. Oleh karna itu, dalam menyongsong perkembangan dan
pengimplementasian Pendidikan islam kontemporer di perlukan suatu pergerakan yang
membawa keselarasan antara ilmu umum dan ilmu agama, karna jika terdapat dikotomi tentang
vis a vis education maka akan terjadi miss education. Tentu hal ini tidak ingin terjadi di dunia
Pendidikan islam,maka dari itu haruslah mempunyai tujuan yang jelas terhadap bagaimana
Pendidikan islam kontemporer itu di pandang dan dilaksanakan.
Tujuan Pendidikan Islam Kontemporer merujuk pada UUD 1945 dan harus sesuai dengan
tujuan pendidikan Nasional yang sesuai dengan UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat (2) yakni
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman.
Disini bisa dilihat bahwa harus berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Ketiga faktor yang dicanangkan oleh Sisdiknas ini
merupakan tujuan umum terhadap apa yang menjadi tujuan Pendidikan islam kontemporer
secara luas dan universal. Di lain sisi, terdapat beberapa tujuan lain mengenai pembahasan ini
yang diperinci secara konkrit dan dinamis. Adapun berbagai tujuan Pendidikan islam
kontemporer menurut Abdullah yatiu :
a. Mengenalkan isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam, bersamaan dengan
upaya menjelaskan ajaran Islam klasik, dalam artian mewujudkan paradigma
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan informasai secara
berkesinambungan dengan merelevansi ajaran islam.
b. Mengarahkan tujuan utama Islam pada pemecahan permasalahan mengenai
hubungan antar manusia, dalam artian mewujudkan islam rahmatan lil alamin
terhadap hablum minannas dengan mengimtegrasikan perkembangan IPTEK dan
Pendidikan islam berbasis multidisipliner.
c. Mengkontekstualisasikan Islam dalam artian cara mendefinisikan makna islam
seara umum dan khusus melalui upaya pendekatan terhadap konteks yang di
bahas.
d. Mengkritisi penekanan pendidikan agama hanya pada domain kognitif dalam
artian pendidikan Islam tidak hanya fokus pada proses pembelajaran semata yang
mengarah kepada aspek pengetahuan, pembiasaan yang mengarah pada aspek
sikap dan kreativitas yang mengarah pada aspek psikomotorik. Namun juga harus
memperhatikan keadaan psikologi.
e. Mendedikasikan Islam tidak semata-mata untuk pengembangan moralitas
individu, melainkan juga moralitas public, dalam artian pendidikan Islam sebagai
pencetus, penggerak, perubahan, dan pembentukan manusia yang unggul
diberbagai aspek, baik aspek moral maupun sosial dan diaktualisasikan dalam
kehidupan bermasyarakat. 1
Jika hal ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses yang benar maka akan
menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki pemikiran kritis serta berijwa produktif.
Konsekuensi logis dan menjadi tujuan dari hal ini, adalah 1) Menghilangkan paradigma dikotomi
ilmu agama dan ilmu umum, 2) Mengubah pola pendidikan Islam indoktrinal menjadi pola
pendidikan pastisipatif. 3) Mengubah paradigma ideologis menjadi paradigma ilmiah yang
berpijak pada wahyu Allah swt. 4) rekonstruksi kurikulum.
Menghadapi era globalisasi, aktualisasi pendidikan Islam kontemporer
juga harus jelas arah dan tujuannya, contohnya melakukan revolusi pendidikan di
Indonesia, seperti 1) Pendidikan sains, pelajar Indonesia banyak menjuarai kompetisi
sains dunia, olimpiade, dan robotic, 2) Pendidikan Kreatifitas, era globalisasi
dan mudahnya akses informasi tentu diperlukan kemahiran dalam
memanfaatkan teknologi informasi dan menumbuhkan ide-ide yang baru, 3)
Pendidikan digital, menggunakan teknologi informasi dan mampu
menjalankan segala aplikasi yang mendukung dalam program-program
tertentu. 4) Pendidikan Tinggi, lembaga ini memiliki peran yang sangat penting
dalam pemeliharaan, pengembangan dan pelopor aplikasi ilmu pengetahuan.

1
M. Amin Abdullah, Membangun Perguruan Tinggi Islam Unggul dan Terkemuka (Yogyakarta: Suka Press,
2010), hlm. 139-140
Para pemikir Pendidikan islam kontemporer, seperti Hasan Langgulung dan Dzakiah
Drajat juga mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan Pendidikan islam kontemporer,
sebagai berikut :
1. Hasan Langgulung : bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi peserta
didik, mensinergikan berbagai ilmu, kesehatan mental juga aspek yang penting untuk
dikembangkan dalam pendidikan Islam selain aspek spiritual, pengetahuan dan sosial.
2. Dzakiah Darajat : bertujuan untuk mencetak manusia yang sesuai fitrahnya yakni
sebagai Abdullah dan Khalifah Allah, mensinergikan aspek intelektual dan spiritual
serta moral, psikoogi sufistik sebagai aspek yang perlu dikembangkan didalam
pendidikan Islam.
Jadi dapat disimpulkan bahwas tujuan Pendidikan islam kontemporer adalah sebagai arah
dan pandangan dalam sistem Pendidikan islam yang selalu berjalan beriringan dengan zaman,
serta mampu menghadapi perkembangan IPTEK dengan mengintegrasikan nilai-nilai islam pada
pelaksanaanya.
Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undangundang Sisdiknas
Anwar, Khairil. 2018. Thesis Pendidikan Islam Kontemporer: Antara Konsepsi dan Aplikasi.
Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Daradjat, Zakiah. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta: Bulan Bintang,
1982.
Fauziyah, Ulul. “Pendidikan Islam dalam Prespektif Hasan Langgulung” Skripsi:
Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2009.
Firman, Arham Junaidi. “Paradigma Hasan Langgulung Tentang Konsep Fitrah Dalam
Pendidikan Islam”. Jurnal Uhamka, Vol. 8, No. 2 (November 2017): 123.
Kurniawan, S. (2019). Tantangan Abad 21 bagi Madrasah di Indonesia. Intizar,
55-68. https://doi.org/10.19109/intizar.v25i1.3242

Anda mungkin juga menyukai