Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Dian Utami Yahya Prodi : PAI

NIM : B.2020.1.1.028 Semester/ Tingkat : VI (Lima) /III

1. Sebutkan dan jelaskan problematika pendidikan islam di indonesia


Berdasarkan hasil pencarian saya melalui internet yang telah saya dapatkan dari
beberapa referensi jurnal yang membahas mengenai problematika Pendidikan islam di
Indonesia, dapat disimpulkan bahawa Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai
macam problematika Pendidikan khususnya di Pendidikan islam. Problematika tersebut
digaris besarkan menjadi tiga macam, yang mana masing masing memiliki problematika
yang berbeda namun saling bertautan. Ketiga problematika tersebut adalah, sebagai
berikut:

• Problematika Ontologi Pendidikan Islam, Secara mikro, telaah Ilmu Pendidikan


Islam menyangkut seluruh komponen yang termasuk dalam pendidikan Islam.
Sedangkan secara makro, objek formal Ilmu Pendidikan Islam ialah upaya normatif
(sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam fenomena qauliyah dan
kauniyah) keterkaitan pendidikan Islam dengan sistem sosial, politik, ekonomi, budaya
dan agama baik dalam skala kedaerahan, nasional maupun internasional. Maka dari
itulah, wilayah kajian pendidikan Islam bermuara pada tiga problem pokok, antara lain:
a. Foundational problems, yang terdiri dari atas religious foundation and philosophic
foundational problems, empiric fondational problems (masalah dasar, fondasi
agama dan masalah landasan filosofisempiris) yang didalamnya menyangkut
dimensi-dimensi dan kajian tentang konsep pendidikan yang bersifat universal,
seperti hakikat manusia, masyarakat, akhlak, hidup, ilmu pengetahuan, iman, ulul
albab dan lain sebagainya. Yang semuanya bersumber dari kajian fenomena
qauliyah dan fenomena kauniyah yang membutuhkan pendekatan filosofis.
b. Structural problems (masalah struktural). Ditinjau dari struktur demografis dan
geografis bisa dikategorikan ke dalam kota, pinggiran kota, desa dan desa terpencil.
Dari struktur perkembangan jiwa manusia bisa dikategorikan ke dalam masa kanak-
kanak, remaja, dewasa dan manula. Dari struktur ekonomi dikategorikan ke dalam
masyarakat kaya, menengah dan miskin. Dari struktur rumah tangga, terdapat
rumah tangga karier dan non karier. Dari struktur jenjang pendidikan bisa
dikategorikan ke dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah dan
pendidikan tinggi.
c. Operational problem (masalah operasional). Secara mikro akan berhubungan
dengan berbagai komponen pendidikan Islam, misalnya hubungan interaktif lima
faktor pendidikan yaitu tujuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan,
peserta didik dan alat-alat pendidikan Islam (kurikulum, metodologi, manajemen,
administrasi, sarana dan prasarana, media, sumber dan evaluasi) dan lingkungan
atau konteks pendidikan. Atau bisa bertolak dari hubungan input, proses dan output.
Sedangkan secara makro, menyangkut keterkaitan pendidikan Islam dengan sistem
sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama baik yang bersifat Nasional dan
Internasional.1
• Problematika Epistemologi Pendidikan Islam, merupakan salah satu komponen
filsafat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, khususnya berkenaan dengan
cara, proses, dan prosedur bagaimana ilmu itu diperoleh. Dalam pembahasan ini
epistemologi Pendidikan Islam lebih diarahkan pada metode atau pendekatan yang
dapat dipakai untuk membangun ilmu pengetahuan Islam, dari pada komponen-
komponen lainnya. maka epistemologi melahirkan konsekuensi-konsekuensi logis dan
problematika yang sangat kompleks, yaitu :
a. Pendidikan Islam seringkali dikesankan sebagai pendidikan yang tradisional dan
konservatif, hal ini wajar karena orang memandang bahwa kegiatan pendidikan
Islam dihinggapi oleh lemahnya penggunaan metodologi pembelajaran yang
cenderung tidak menarik perhatian dan memberdayakan.
b. Pendidikan Islam terasa kurang concern terhadap persoalan bagaimana mengubah
pengetahuan agama yang bersifat kognitif menjadi suatu “makna dan nilai” yang
perlu di internalisasikan dalam diri seseorang lewat berbagai cara, media dan forum.
c. Metodologi pengajaran agama berjalan secara konvensionaltradisional, yakni
menitikberatkan pada aspek korespondensitekstual yang lebih menekankan yang
sudah ada pada kemampuan anak didik untuk menghafal teks-teks keagamaan
daripada isu-isu sosial keagamaan yang dihadapi pada era modern seperti
kriminalitas, kesenjangan sosial dan lain lain.
d. Pengajaran agama yang bersandar pada bentuk metodologi yang bersifat statis
indoktrinatif-doktriner.2
• Problematika Aksiologi Pendidikan Islam, ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
hakikat nilai, pada umumnya ditinjau dari sudut pandangan kefilsafatan. etika dikaitkan
dengan dimensi aksiologis, maka terdapat problem antara lain:
a. Tujuan pendidikan Islam kurang berorientasi pada nilai-nilai kehidupan masa yang
akan datang, belum mampu menyiapkan generasi yang sesuai dengan kemajuan zaman.
b. Pendidik dan tenaga pendidikannya mulai memudar dengan doktrin awal pendidikan
Islam tentang konsep nilai ibadah dan dakwah syiar Islam. Pendidik juga disibukkan
dengan hal-hal teknis seperti tunjangan honor, tunjangan fungsional dan tunjangan
sertifikasi.
c. Di kalangan peserta didikpun dalam menuntut ilmu cenderung mengesampingkan nilai-
nilai ihsan, kerahmatan dan amanah dalam mengharap ridha Allah.

2. Jelaskan makna pendidikan islam


Makna dari pendidikan Islam adalah proses bimbingan kepada manusia yang mencakup
jasmani dan rohani yang berdasarkan pada ajaran agama Islam agar terbentuk kepribadian
yang utama menurut aturan Islam dalam kehidupannya sehingga kelak memperoleh

1
bid, hlm. 45.
2
Mujtahid, Reformulasi Pendidikan Islam; Meretas Mindset Baru, Meraih Paradigma Unggul (Malang: UIN-
Maliki Press, 2011), hlm. 37.
kebahagiaan di akhirat nanti. ada empat istilah yang digunakan untuk menyebutkan makna
Pendidikan dalam islam, yaitu diantaranya; tarbiyah, ta’dib, ta’lim dan riyadhah.
3. Jelaskan perkembangan paradigma pemikiran pendidikan islam
Dasar paradigma pendidikan Islam adalah al-Qur’an dan Hadis yang digunakan sebagai
rujukan utama dalam membuat dan mengembangkan konsep, prinsip, teori, dan teknik
pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa ideologi atau paradigma pendidikan merupakan
gambaran utuh antara ketauhidan, akhlak, alam semesta dan tentang manusia yang
dikaitkan dengan teori pendidikan Islam.3 Paradigma pendidikan akan selalu berkembang
sejalan dengan zaman, sehingga pemikiran yang berusaha membawa perubahan lebih baik
bagi pendidikan Islam akan selalu muncul. Salah satu pemikiran paradigma pendidikan
Islam yang merupakan hasil riset adalah pendidikan hadhari yang digagas oleh Prof. Abd
Rachman Assegaf. Pendidikan bagi Abd. Rachman Assegaf adalah proses internalisasi
nilai, investasi human resources dan sebagai sarana memajukan umat 4Gagasan pendidikan
hadhari Abd. Rachman Assegaf adalah;
a. Paradigma pendidikan yang menjelaskan bagaimana semestinya pendidikan Islam
dilaksanakan secara visioner. Pendidikan yang visioner memiliki kejelasan konsep
bagaimana visi, konsep belajar, orientasi, sistem dan metodologi pendidikan yang
dilakukan menurut tuntunan wahyu dan nilai-nilai kenabian;
b. Cara pandang dan paradigma berfikir dalam pendidikan yang menyeimbangkan dua sisi
potensi manusia sesuai fitrahnya yakni sebagai abdullah dan khalifatullah, yang tetap
menyeimbangkan dua komunikasi hablum minallah dan hablumminnass;
c. Paradigma pendidikan yang berorientasi pada pendidikan nondikotomik; dan
d. Paradigma pendidikan yang responsif terhadap isu - isu kontemporer. Konsep tersebut
diharapkan menciptakan pendidikan Islam yang lentur menghadapi zaman, dan bukan
menoleh ke belakang terus.
4. Apa yang dimaksud dikotomi pendidikan dan jelaskan sebab-sebabnya
Dikotomi merupakan suatu istilah yang dipakai untuk memisahkan antara karakter ilmu
agama dan umum. Hal ini tidak lepas dari latar belakang historis-kultural, dimana dalam
proses perkembangannya ada pemisahan yang dramatis antara kedua bidang ilmu tersebut.
Dualisme lembaga pendidikan sekarang ini yang disebut dengan sekolah umum dan
sekolah agama. Adanya dikotomi ilmu yakni pemisahan antara ilmu agama dan non agama,
ilmu agama wajib dikuasai oleh umat islam sedangkan ilmu non agama (umum) tidak wajib
sehingga Umat Islam mengalami keterbelakangan dalam hal sains, ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.5 Adapun sebab-sebab terjadinya dikotomi pendidikan Islam yaitu:
a. Penjajahan Barat atas Dunia Islam
b. Modernasasi atas dunia Islam
c. umat Islam kurang peduli terhadap Iptek
d. adanya tarekat; Bidang ini menanamkan paham taklid dan membatasi kajian agama
pada ilmu-ilmu agama saja seperti ilmu tafsir, ilmu aqidah, dan seluruh ilmu yang

3
Jurnal Penelitian, Vol. 11, No. 1, Februari 2017
4
Ibid., hlm. Xvi.
5
Muhammad Yusuf, Muslihah Said, Mawaddah Hajir. Islam mengalami keterbelakangan dalam hal sains, ilmu
pengetahuan dan tekhnologi (2021)
sampai sekarang disebut ilmu agama, serta menimbulkan sulitnya mengubah anggapan
itu.
5. Jelaskan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam yang berkembang di Indonesia
a. Pondok Pesantren, adalah lembaga pendidikan Islam yang berkembang di Indonesia.
Pondok pesantren merupakan tempat bagi santri (siswa) untuk belajar ilmu-ilmu
agama, seperti Al-Qur'an, hadits, fikih, dan tafsir. Pondok pesantren umumnya dikelola
oleh seorang kyai (guru agama) yang merupakan pemimpin spiritual di pesantren
tersebut.
b. Madrasah, adalah lembaga pendidikan Islam yang terdiri dari beberapa tingkatan,
yaitu madrasah diniyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah. Madrasah diniyah
merupakan lembaga pendidikan dasar yang fokus pada pengajaran ajaran-ajaran agama,
sementara madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah merupakan lembaga pendidikan
menengah dan atas yang fokus pada pengajaran ilmu-ilmu umum.
c. Perguruan Tinggi Islam, adalah lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada
pengajaran ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum dengan pendekatan Islam.
Perguruan tinggi Islam terdiri dari berbagai jenis, seperti universitas Islam, institut
teknologi Islam, dan akademi keagamaan.
d. Sekolah-sekolah Islam, adalah lembaga pendidikan yang fokus pada pengajaran ilmu-
ilmu agama dan ilmu-ilmu umum dengan pendekatan Islam. Sekolah-sekolah Islam
terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah
atas.
6. Jelaskan pandangan saudara terhadap Kebijakan Pendidikan Nasional dan
Implikasinya terhadap Pendidikan Islam
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah kebijakan pendidikan nasional terhadap
pendidikan Islam. Bila kita tinjau hal ini dari segi sejarahnya, secara singkat hal ini pada
mulanya memang hanya berbicara tentang hubungan antara agama Kristen dan negara saja.
Namun kemudian berkembang merambah kepada seluruh aspek kehidupan dunia manusia,
dan juga masuk ke dalam berbagai pemikiran para filsuf dan kaum intelektual pada saat itu.
Selanjutnya, ide pemikiran sekularisme ini juga masuk menyebar ke dunia Islam dan juga
masuk ke dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. Bisa kita lihat dini ini di
Indonesia bagaimana kebijakan sistem pendidikan nasional terhadap keberadaan
pendidikan Islam dan pendidikan sekular yang begitu kontroversi. Setelah dianalisa,
ditemukan bahwa dasar pemikiran sekularisme yang bertentangan dengan ajaran Islam
telah mempengaruhi kebijakan sistem pendidikan nasional.

7. Uaraikan secara singkat makalah yang menjadi tugas saudara, dan uraiakan
pendapat pribadi saudara!
Makalah yang telah saya buat adalah membahas mengenai “Pendidikan Dan Interaksi
Sekolah Dengan Masyarakat”. Dimana Pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara
pemerintah, orangtua, dan masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat, pendidikan tidak
akan berhasil dengan maksimal. Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan
interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat
untuk mendapatakan aspirasi, simpati dari masyarakat. Hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta
mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan
sekolah.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatian dalam pelaksanaan hubungan sekolah dan
masyarakat anatara lain:
a. Integrity
b. Continuity
c. Simplicity
d. Coverage
e. Constructiveness
f. Adaptability
Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan sekolah
dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut:
a. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan
perkembangannya.
b. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga sekolah dalam
hubungannya dengan pembinaan dan pengembangan sekolah.
c. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar warga
sekolah sendiri.
Kegiatan pendidikan pada hakekatnya adalah pembangunan manusia dan
pembangunan seluruh masyarakat yang maju dan berkepribadian. Karena itu pendidikan
sebagai bagian dari kebudayaan tidak berdiri sendiri sebab pendidikan adalah suatu
institusi di tengah-tengah masyarakat.
8. Mutu pendidikan Islam dapat dilihat melalui sistem penyelenggaraan pendidikan
pada Lembaga penyelenggara, SDM pengelola, out come tamatan. Sekarang
bagaimana pendapat Saudara tentang sistem yang ideal penyelenggaraan pendidikan
islam untuk mendapatkan tamatan yang bermutu dan agar sekolah mendapatkan
simpati dari masyarakat. ?
Setelah diamati, pada zaman sekarang alangkah baiknya agar sistem yang ideal
penyelenggaraan pendidikan islam sehingga mendapatkan hasil yang bermutu diantaranya
:
a. Sistem yang mengutamakan akhlakul karimah
b. Sistem yang mengutamakan peningkatan iman dan taqwa
c. Sistem yang tidak mengesampingkan perkembangan IPTEK dan memanfaatkan
perkembangan IPTEK.
d. Sistem yang ideal agar sekolah mendapatkan simpati dari masyarakat.
e. Mengguankan Sistem Belajar mengajar yang edukatif artinya suatu kegiatan yang
bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang bernialai edukatif dikarenakan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah dirumudkan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar
merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala
sesuatu guna kepentingan pengajaran
f. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat
g. Memperhatikan kesejahteraan guru dan karyawan

9. Dalam upaya untuk mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas,tentunya perlu


dirumuskan suatu strategi yang handal dari seluruh elemen terkait ( stake holder)
pendidikan Islam.
Soal :
Jelaskan bagaimana Strategi pengembangan pendidikan Islam ditinjau dari :
a. Profesionalisme Pendidik; pendidik kemampuan seorang pendidik yang sesuai
dengan pengetahuan keterampilan yang sesuai dengan dirinya. Contohnya seorang
pendidik yang belakangnya dari mengajar menjadi guru Agama sekolah.
b. Sarana Prasarana, harus kembangkan agar peserta didik lebih nyaman menggunakan
sarana rasarana sekolah. Bisa dengan masukan setiap siswa kemudian rundingkan
dengan pihak lembaga terkait tersebut untuk tindak lanjuti.
c. Metode; Pemakaian metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa tidak ada
metode yang terbaik dalam mengajar yang ada metode yang sesuai dengan peserta didik
dan metode dalam mengajar banyak macamnya ini adalah tugas seorang guru
bagaimana memakai metode yang sesuai. Metode digunakan dalam sebuah
pembelajaran harus beragam berbagai caranya supaya peserta didik merasa jenuh
membsankan ketika beradi kelas dalam melakukan pembelajaran agar peserta didik
antusias dalam mengikuti pembelajaran.
d. Materi/Kurikulum sudah di sediakan oleh lembaga terkait yaitu oleh kementrian
pendidikan guru hanya menerapkan dan memakai kurikulum dari pemerintah yang
sudahdisesuaikan dan dikaji untuk kebutuhan dari tahun ketahun berbeda-beda.
Materi/kurikulum memang menjadi persoalan yang cukup karna kurikulum yang
tahunnya bisa berganti ganti maka harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
pendidiknya. Maka harus di cari dulu apa yang dibutuhkan kemudian menentukan apa
yang seharusnya dilakukan dan bagaimana kedepannya.
e. Sumber Daya peserta didik. Para pendidik bisa membisakan peserta didiknya untuk
melakukan hal yang baik dan mendorong agar dirinya terus berkembang dan produktif
sehingga diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yanng selalu bertakwa dan
berprilaku baik untuk memajukan pedidikan.
f. Lingkungan belajar harus benar benar nyaman dan cocok untuk belajar agar peserta
didik bisa belajar dengan nyaman dan pokus juga lingkungan dari orang-orang sekitu
sekolah juga harus diperhatikan agar tidak mengganggu peserta didik belajar.
Lingkungan yang baik akan berpengaruh pula terhadap peserta didik, di lingkungan
keluarga orang tua yang harus lebih mengawasi anaknya dalam tingkahlaku nya, di
lingkungan sekolah mejaditugas guru untuk bisa membimbing dan memperbaiki akhlak
dan etika dari peserta didik kemudian di masyarakat anak bisa berkembang di
masyarakat dengan berbagai kegiatan sosial dan bergau dengan teman sebayanya dapat
mengembangkan pemikiran nya tentunya tidak terlepas dari pengawasan orang tuanya.

10. Diera globalisasi ini, kemajuan iptek dapat mempengaruhi terhadap pelaksanaan
pendidikan islam. Pengaruhnya bisa berdampak positif dan atau negatif. Coba
kemukakan, bagaimana upaya untuk mengantisipasi agar tidak berdampak negatif
terhadap pendidikan islam.
Untuk menghindari dampak negative dari IPTEK harus disikapi dengan baik dengan
mengambil semua kebaikannya dan membuang keburukaannya, dengan adanya control
dari guru atau pihak pihak yang bersangkutan untuk membatasi gerak peserta didik untuk
berselancar diinternet. Terdapat beberapa upaya untuk mengantisipasi agar tidak
berdampak negatif terhadap Pendidikan islam, diantaranya:
a. Kita harus memahami bahwa teknologi bukan satu-satunya solusi dalam pelaksanaan
pendidikan Islam, dan harus bijaksana dalam menggunakannya sesuai
dengan kebutuhan. Dan dapat menyadari bahwa teknologi bukan satu-satunya solusi.
b. Kita harus memperhatikan hak-hak orang lain saat menggunakan teknologi, terutama
dalam hal privasi dan kebebasan individu, dan menghargai dan menghormati hak-hak
orang lain.
c. Kita harus bijaksana dalam memilih teknologi yang akan digunakan, sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan pendidikan Islam yang ingin dicapai. Menggunakan teknologi
secara selektif dan bijaksana.
d. Kita harus memastikan bahwa penggunaan teknologi tidak merugikan nilai-nilai agama
yang kita anut., denga cara enjaga keseimbangan antara teknologi dan nilai-nilai agama.

11. Apa yang diketahui tentang pengertian pendidikan islam? Jelaskan sesuai dengan
sumbernya.
Menurut al-Quran, pendidikan Islam merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan
untuk menjadikan seseorang sebagai muslim yang baik
“Itu kitab tiada terdapat keraguan di dalamnya sebagai petunjuk bagi orang yang
bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 2).
Pendidikan Islam juga merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk
menjadikan seseorang sebagai warga negara yang bertanggung jawab
“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar
kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi
atas (perbuatan) kamu.” (QS. Al-Baqarah: 143).
oleh karena itu dapat di artikan bahwa Pendidikan islam adalah usaha yang dilakukan oleh
seorang untuk mencapai sebuah tujuan dan mencapai perkembangan diri, potensi,
kepibadian dan akhlak yang baik berdasarkan asar-asas keislaman menurut al-Qur'an dan
As-Sunnah.

12. Anda sudah mempelajari Kapita Selekta Pendidikan pendidikan Islam. Coba Anda
jelaskan apa saja manfaat mempelajari Kapita Selekta Pendidikan pendidikan
Islam? Mengapa Kapita Selekta Pendidikan pendidikan Islam perlu dikaji?, jelaskan
pengertian Kapita Selekta Pendidikan pendidikan Islam? Dan berikan peenjelasan
mengenai pentingnya mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam bagi para calon
Pendidik/ Guru?
a. Manfaat mempelajari Kapita Selekta Penedidikan Islam. Sebagai mahasiswa
sekaligus calon pendidik, mempelajari suatu mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan
Islam merupakan hala yang sangat berguna dan bermanfaat, salah satunya kita dapat
mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan pendidikan Islam dalam kehidupan
sehari-hari dengan baik. Mempelajari Kapita Selekta Pendidikan Islam juga akan
membantu seseorang untuk mengetahui cara mengaplikasikannya.
b. Mengapa Kapita Selekta Pendidikan Islam perlu dikaji. Sebagai mahasiswa kita
mesti peduli terhadap urgensi yang kini tengah terjadi, salah satunya mengetahui apa
saja permasalahan-permasalahn yang ada di pendidikan islam. Nah, dengan kita
mengkaji mata kuliah kapita selekta ini kita bisa mengeahui cara untuk
mengembangkan pendidikan tersebut untuk, dan juga kita dapat mempersiapkan diri
untuk mengetahui bagaimana cara memajukan pendidikan islam kedepannya dan untuk
para pendidik supaya lebih banyak belajar lagi.
c. Pengertian Kapita Selekta Pendidikan pendidikan Islam adalah mata kuliah
pendidikan Islam yang membicarakan tentang masalah - masalah pokok dalam
pendidikan kontemporer yang aktual, dan kita dapat menciptakan inovasi yang baik dan
benar untuk memecahkan masalah - masalah pendidikan Islam tersebut, disini
mahasiswa harus dapat berfikiran secara kritis serta visioner.
d. Pentingnya mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam bagi para calon
Pendidik/ Guru ialah agar dapat mempersiapkan diri dari mulai kompetensi seorang
guru harus dimiliki, diantaranya; kompetensi pedagogik (keterampilan seorang
pendidik), kompetensi kepribadian (bagaimana akhlak seorang guru yang baik),
kompetensi sosial (bagaimana seorang pendidik berkomunikasi dengan peserta
didiknya di luar pembelajaran), kompetensi profesional (seorang pendidik haru
bersungguh-sungguh dalam mengemban tugasnya) dan bagi calon pendidik/ guru
agama islam, terdapat 2 point lebih yang mesti dimiliki bagi para calon pendidikan
islam yaitu kompetensi religius/spiritual (bagaiamana seorang pendidik dalam
beribadahnya) dan kompetensi Leadersip/ kepemimpinan (Bagaimana seorang guru
memimpin proses pembelajaran nanti).

13. Fakta mengatakan bahwa negara-negara Islam tertinggal jauh dengan negara selain
Islam, baik itu dari segi pendidikan, ekonomi, produksi maupun kualitas sumber
daya manusianya. Fenomena ini dilukiskan seorang penulis Muslim Syria yang
bernama Amir Syakib Arsalan, dia menulis sebuah buku “Limadza Ta’akhara al-
Mislimun, Wa Limadza taqaddama Ghairuhum”? Jelaskan mengapa demikian!
Upaya-upaya apa yang harus dilakukan?
Berdasarkan apa yang telah dikutipkan oleh seorang penulis Muslim Syria yang bernama
Amir Syakib Arsalan dalam bukunya yang berjudul Limadza Ta’akhara al-Mislimun, Wa
Limadza taqaddama Ghairuhum bahwa Negara negara islam tertinggal disebabkan oleh
karena mereka kurang ada minat yang tinggi dalam membaca mereka hanya fokus pada
pengamalannya saja, maka otomatis akan tertinggal dari Negara – negara selain islam,
karena mereka dominan gemar dan sering untuk membaca. Lalu upaya yang dapat
meminimalisir hal tersebut adalah dengan menyerukan kepada generasi – generasi yang
hidup saat ini agar lebih di giatkan lagi untuk membaca. dan mampu menyeimbangkan
dengan pengamalannya kemudain dengan melakukan seperti sosialisai sejak dini supaya
dapat memajukan sumber daya manusia yang ada di negara islam.
14. Di abad Globalisasi ini, kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi terhadap
pelaksanaan pendidikan Islam. Namun pengaruhnya tidak hanya berdampak positif,
sebab banyak pula yang berdampak negatif.
Soal :
Kemukakan bagaimana upaya untuk mengantisipasi perkembangan IPTEK,
sehingga tidak berpengaruh negative terhadap pelaksanaan pendidikan Islam?
Memberikan bimbingan, dan wawasan dan juga disertai dengan pengawasan terhadap
pengguna IPTEK di zaman ini menjadi upaya penting untuk mengantisipasi perkembangan
IPTEK, sehingga tidak berpengaruh negative terhadap pelaksanaan pendidikan Islam,
membatasi siswa dalam menggunakan IPTEK agar terhindarnya dari kecanduan, serta
memberikan sebuah ilham mengenai betapa buruknya apabila kita hidup terlalu bergantung
dan atau menomor satukan penggunaan IPTEK dari kehidupan sehari – hari.

15. Apa yang Anda ketahui tentang pendidikan islam holistik dan komprehensif, (konsep
Pendidikan Islam Holistik, tujuan pendidikan islam holistik, implemtasi pendidikan
islam holistik komprehensif, jelaskan dengan konstruktif!
Pendidikan Islam holistik komprehensif adalah model pendidikan integrasi,
meberiakan materi dari berbagai pendekatan, baik itu psikologis, sosial, spiritual, dan
biologis, yang mana semua itu saling dikaitkan antara yang satu dengan yang lain dengan
penyampaian materi yang efektif dan juga efisien.
Konsep pendidikan holistik adalah pendidikan mengembangkan seluruh potensi siswa.
meliputi potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual
Lalu tujuan pendidikan holistik ialah untuk mengembangkan potensi individu peserta
didik dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, serta
menciptakan kesejahteraan jasmaniah, rohaniah dan juga sosia seseorang secara seimbang,
melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Cara untuk mengimplementasi pendidikan Holistik komprehensip yaitu dengan
berbagai pendekatan; baik pendekatan psikologis, spiritual, social, biologis semua itu
disatukan dan dikaitkan satu sama lain agar seimbang dan mudah diterima oleh peserta
didik.

16. Jelaskan pendidikan islam berwawasan gender (problematika gender dalam


pendidikan islam, konsep kesetaraan gender dalam pendidikan islam, mengatasi
kesejangan gender dalam pendidikan islam? Jelaskan dengan komprehensip!
Jadi Pendidikan berwawasan gender itu adalah pendidikan yang menjelaskan ras
keadilan dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, menanamkan nilai-nilai yang
menjujung tinggi persamaan hak antara laki-laki dan perempuan
Problematika gender dalam pendidikan islam, masalah terjadi karena kesalahan
pemaknaan pemahaman orang tentang gender dalam islam, seperti lelaki pemimpim
perempuan islam membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan kecuali dalam hal
seperti belajar, boleh laki-laki dan perempuan belajar bersama asal masih dalam koridor
hukum islam.
Konsep kesetaraan gender dalam pendidikan islam sebenarnya islam menyetarakan
antara laki-laki dan perempuan sesuai porsinya. Dalam hal pendidikan, menuntut ilmu itu
diwajibkan untuk muslim laki-laki dan perempuan sebagai mana dalam hadits Tholabul
ilmi faridhotun ala kulli muslimin wal muslimat.
Mengatasi kesejangan gender dalam pendidikan islam memberi kesempatan yang sama
untuk laki-laki dan perempuan untuk berkarya dan berekspresi tanpa batasan selama masih
dalam koridor hukum islam.

17. Apa peran dan fungsi Pondok Pesantren sebagai sebuah Sistem Pendidikan Islam
(Implementasi Pendidikan Islam dan problemtika), jelaskan Secara Kritis-
Konstruktif?
Pondok pesantren itu sendiri merupakan tempat bagi para santri atau siswa untuk menimba
ilmu agama dan pengetahuan umum sesuai dengan ajaran Islam. Peran dan fungsi pondok
pesantren sebagai sistem pendidikan islam yaitu sebagai lembaga pendidikan atau tempat
mencari ilmu, pelatihan atau bimbingan untuk menciptakan manusia yang berakhlak baik
dan untuk pengaderan ulama. Pondok pesantren merupakan pendidikan sekaligus sebagai
proses penyebaran agama dalam sistem pendidikan nonformal. Ternyata pesantren itu
sendiri juga menghadapi problem yang dihadapi yaitu:
a. Problem kurikulum, karena kebanyakan pesntren terutama yang salaf kurikulumnya
masih tetap menggunakn kurikulum tradisional.
b. Manajemen dan perencanaannya yang tanpa menggunakan manajemen dan
perencanaan pokok yang penting jalan sehingga pesatren ini tidak ada perkembangan
dan kemajuan.
c. Keuangan pesantren dihasikan dari iuran santri sementra tidak sedikit santrinya dari
ekonomi rendah dan iuran nya disesuaikan dengan kemampuan, akibatnya sering
kekurangan biaya operasional.

18. Jelaskan pro kontra islamisasi ilmu pengetahuan dalam prespektif Pendidikan islam,
jelaskan dengan argumentasi konstruktif!
Munculnya gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan disambut dengan berbagai tanggapan,
satu pihak menyambut dengan sangat anturias di lain pihak ada yang menganggap hanya
sebuah lontaran kalangan ilmuwan islam untuk mengobati sakitnya dunia islam. Ada 4
golongan yang berseteru dalam masalah ini sebagaimana yang dikutip oleh Rosnam
Hashim diantaranya yaitu:
a. Golongan yang menerima Program Islamisasi Ilmu Pengetahuan secara teori dan
konsep dan berusaha untuk merealisasikannya dalam bentuk sebuah karya yang sejalan
dengan program, seperti yang dikatakan oleh Syed Hossein bahwa program ini bukan
hanya untuk dipikirkan tetapi perlu dilakukan Memantinya, para pemikir muslim
seharusnya memadukan berbagai bentuk ilmu dalam kerangka pemikiran mereka
Bukan hanya menerima, tetapi juga melakukan kritik dan menolak struktur dan premis
ilmu sains yang tidak sesuai dengan pandangan Islam dan kemudian menuliskannya
kedalam sebuah buku
b. Sepakat pada tatanan teori dan konsep tetapi tidak dilakukan secara praktis, yang
merasa jadi sangsi atas gagasan tersebut karena menurut mereka Ilmu Pengetahuan itu
bersifat Universal, tidak ada yang memiliki.
c. Golongan ketiga adalah yang tidak sepakat bahkan mencemooh gagasan Islamisasi
Ilmu Pengetahuan
d. Terakhir yang tidak mempunyai pendirian terhadap gagasan Islamisa ilmu Pengetahuan

19. Bagaimana peran Pendidikan Islam zaman globalasasi, era melenial, dan era revolusi
industri 4.0. berikan contohnya yang dapat diaplikan diera tersebut!
Pendidikan yang memanfaatkan sistem teknologi informasi sebagai media dalam
menyebarkan ilmu pengetahuan merupakan definisi dari Pendidikan Islam pada zaman
globalasasi, era melenial, dan era revolusi industri 4.0, dapatkan dicontohkan salah satunya
ilmu-ilmu pengetahuan keislaman dapat dijangkau dengan mudah, seperti banyak
buku/kitab yang dikarang ulama yang sudah dibuat kedalam buku digital sehingga sangat
efisien, juga pemanfaatan media social sebagai media penyebaran ilmu sehingga mudah
dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.

20. Dewasa ini banyak sekali ditemukan berbagai problem dalam pelaksanaan
pendidikan Islam, mulai dari tingkat pendidikan dasar, menengah maupun tinggi,
baik yang sifatnya pendidikan formal, informal, maupun non formal.
Soal : Uraikan minimal 3 macam problem pendidikan Islam yang sangat krusial dan
kompleks, dtitnjau dari komponen-komponen terkait dalam keberlangsungan system
pendidikan Islam.
a. Di lingkungan pendidikan Formal
o Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang pendidikan Islam.
o Kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat terhadap pendidikan Islam.
o Kurangnya fasilitas dan sarana pendukung pendidikan Islam yang memadai.
b. Di lingkungan pendidikan Informal
o Kurangnya bimbingan dari keluarga
o Teknlogi yang semakin berkembang banyak orang tua sekarang yang mengizinkan
anaknya untuk memegang hp dari usia sejak dini
o Kurangnya akses bagi masyarakat terhadap pendidikan Islam yang berkualitas.
c. Di lingkungan pendidikan Nonformal
o Biaya pendidikan yang biasanya tinggi
o Tidak bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat Jumlah peserta yang terbatas

21. Dalam upaya mewujudkan pendidikan islam yang berkualitas, tentunya perlu
dirumuskan strategi yang handal, profesionalisme pendidik yang memadai, sarana
prasarana yang cukup, materi kurikulum yang relevan dan sumberdaya peserta
didik yang baik. Jelaskan sesuai pendapat masing-masing?
Semua hal tersebut sangatlah penting sebagai upaya untuk mewujudkan Pendidikan islam
yang berkualitas, strategi yang baik dalam pembelajaran adalah adanya manajemen
Pendidikan baik kelas, dan juga sekolah, dan juga menggunakan metode – metode yang
sesuai dalam proses pembelajaran. Ditambah dengan keprofesionalan seorang guru
memang diperlukan sebab dengan profesionalnya seorang pendidik maka dia akan
bertanggung jawab atas apa yang dia emban sebagai pendidik dan merupakan hal wajib
yang dimiliki setiap pendidik. Agar terjaminnya Pendidikan islam yang berkualitas
diperlukan juga sarana dan prasarananya yang harus memadai dan juga seorang pendidik
harus bisa mengelola dengan baik sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut, jangan
sampai sarana dan prasarana yang ada tidak dapat digunakan karena kurang mahirnya
seorang pendidik dalam menggunakan media tersebut. Dengan adanya kurikulum yang
lebih up to date atau dapat dikatakan terkini menjadiakn strategi yang handal untuk
mencapai tujuan. Sumberdaya peserta didik yang baik juga sangat penting dalam menjamin
kualitas pendidikan Islam. Peserta didik yang memiliki kemampuan belajar yang baik dan
motivasi yang tinggi akan lebih mudah menyerap materi pelajaran dan memperoleh hasil
belajar yang optimal. Oleh karena itu, pendidik harus mampu memberikan dukungan dan
bimbingan yang tepat kepada peserta didik agar mereka dapat belajar dengan optimal.

22. Ke depan, pendidikan islam harus mampu sejajar dengan pendidikan yang lain
sehingga SDM Muslim lebih berbobot. Apakah konsep pendidikan islam berbasis
fitrah, minal mahdi ilal lahdi memiliki dasar yang kuat untuk membuktikan
keampuhan pendidkan islam ? jelaskan seperlunya.
Konsep pendidikan Islam berbasis fitrah, minal mahdi ilal lahdi merupakan konsep
pendidikan Islam yang menekankan pada pengembangan potensi yang ada pada setiap
individu, sehingga individu tersebut dapat mencapai kesempurnaan potensinya sebagai
manusia yang sejati. Konsep ini menggunakan metode pendidikan yang menekankan pada
proses belajar yang aktif, dimana peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dan
potensi yang ada pada dirinya dengan cara mengeksplorasi dan mencari sendiri jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Belajar sepanjang hayat akan berhasil jika
dilakukan dengan konsisten dan istiqomah karena kata minal Mahdi ilal lahdi jadi belajar
yang terus menerus yang berkesinambungan jika konsisten dilakukan oleh muslim tentu
setiap muslim akan menjadi pribadi yang unggul karena diusahakan untuk terus belajar
sampai akhir hayat.

Anda mungkin juga menyukai