Dosen Pengampu :
Oleh :
Yayan Sofyan
PROGRAM DOKTOR
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Dewasa ini manusia sedang menghadapi perubahan yang begitu cepat yang
timbul sebagai dampak dan kewajiban ilmu pengetahuan. Apalagi jika didasarkan
pada asumsi bahwa segala problem itu berpangkal dan suatu penerapan konsep
pendidikan yang merangsang serta mendorong progresivitas ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tak terkendali.
Salah satu solusi pemecahannya adalah pembenahan manajemen dan
kepemimpinan dalam pendidikan. Selain dari dunia bisnis, negara maupun
organisasi manajemen mempunyai peran penting untuk mengantarkan kemajuan
pendidikan. Kalau manajemen negara mengejar kesuksesan pembangunan
sedangkan manajemen pendidikan (sekolah) mengejar kesuksesan perkembangan
anak manusia melalui pelayanan-pelayanan pendidikan yang memadai.
Pada makalah ini akan dipaparkan pengertian manajemen dan
kepemimipinan pendidikan Islam beserta hal-hal yang terkait dengan manajemen
dan kepemimpinan pendidikan Islam guna mencapai tujuan pendidikan Islam itu
sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian manajemen dan kepemimpinan pendidikan Islam?
2. Apa fungsi manajemen pendidikan Islam?
3. Apa karakteristik manajemen pendidikan Islam?
4. Bagaimana kepemimpinan dalam pendidikan Islam?
5. Apa saja permasalahan di dalam manajemen dan kepemimpinan lembaga
pendidikan Islam?
6. Bagaimana solusi atas permasalahan di dalam manajemen dan kepemimpinan
pendidikan Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen berasal dan bahasa Inggris “management”, dipandang dari
segi anti kata manajemen berarti pengelolaan.
Kamus istilah manajemen mengartikan manajemen sebagai (1) Proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. (2) Pejabat
pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau organisasi.
Dapat pula manajemen diambil pengertian sebagai tata laksana untuk
mencapai tujuan dan umumnya yang memegang police tata laksana yang
disebut manajer (pimpinan, ketua, kepala). Manajer harus dapat melaksanakan,
mengatur proses fungsi manajemen yang meliputi (1) perencanaan, (2)
koordinasi / organisasi, (3) pengarahan, (4) kontrol / pengawasan dan (5)
evaluasi / penilaian.
Secara umum manajemen dapat diidentifikasikan sebagai kemampuan atas
ketrampilan memperoleh sesuatu hasil dalm rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain. Dan orang yang mengatur tata laksana kegiatan
orang-orang yang terlibat pencapaian tujuan itu disebut manajer (pimpinan,
ketua, kepala). Adapun secara khusus dalam dunia pendidikan, manajemen
diartikan sebagai memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Dipilih
manajemen sebagai aktivitas agar konsisten dengan istilah administrasi dengan
administrator dalam mengemban misi sebagai atasan dan sebagai manajer
dalam memadukan sumber-sumber pendidikan serta sebagai supervisor dalam
membina guru-guru pada proses belajar mengajar.
2. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat
sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai
sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela,penuh
semangat,ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
Sedangkan pengertian kepemimpinan dalam pendidikan adalah (dalam hal ini
kepala sekolah) merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk
mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan staf sekolah
agar dapat bekerja secara efektif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan
pengajaran yang telah ditetapkan.
3. Tipe atau Gaya Kepemimpinan
Tipe dan gaya kepemimpinan yang pokok ada tiga, yaitu (1) otokratis, (2)
laissez faire, (3) Demokratis
a. Kepemimpinan yang Otokratis
o Pemimpin bertindak sebagai dictator
o Kekuasaan pemimipin hanya dibatasi undang undang
o Penafsiran sebagai pemimpin hanyalah menunjukkan dan memberi
perintah
o Anggota tidak boleh membantah atau mengajukan saran
o Pemimpin tidak menghendaki rapat atau musyawarah
o Supervisi bagi pemimpin hanyalah mengontrol segala perintah perintah
yang telah ia berikan untuk ditaati dan dijalani
b. Kepemimpinan yang Laissez Faire
o Pemimpin membiarkan orang berbuat sekehendaknya
o Pemimipin sama sekali tidak memberikan kontrol, dan koreksi terhadap
pekerjaan anggotnya.
o Kekuasaan dan tanggung jawab bersimpang siur dan tidak teratur.
o Tingkat keberhasilan organisasi semata mata disebabkan karena
kesadaran anggota.
o Struktur organisasinya tidak jelas dan kabur.
c. Kepemimpinan yang Demokratis
o Pemimpin bukan diktator akan tetapi merakyat
o Hubungan dengan anggotanya berasas kekeluargaan
o Pemimipin selalu berusaha menstimulasi anggota anggotanya agar
bekerja secara kooperatif.
o Mau menerima kritik dan saran dari kelompoknya.
o Pemimpin selalu berusaha membangun semangat anggota.
Tipe demokrasi merupakan tipe kepemimpinan yang paling baik terutama untuk
kepemimpinan pendidikan.
4. Pengertian Pendidikan Islam
Untuk memberikan pengertian pendidikan Islam, lebih bijaknya kalau melihat
konsep pendidikan terlebih dahulu. Menurut Ki Hajar Dewantoro, mendidik
adalah menuntun segala kekuatan yang ada pada anak-anaknya mereka
sebagai manusia dan anggota masyarakat sehingga mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Sedangkan menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh pendidik terhadap terdidik menuju terbentuknya kepribadian
yang utama.
Dari pengertian tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan
itu dilaksanakan oleh orang dewasa yang ditujukan kepada anak yang
merupakan benih yang berkembang membutuhkan bimbingan dan bantuan.
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi anak calon manusia dewasa
yang akan mengemban tugas melaksanakan dan melanjutkan kekhalifahan di
bumi yang mempunyai tanggung jawab di hadapan Allah.
5. Manajemen Pendidikan Islam
Dari beberapa uraian manajemen dan pendidikan Islam ternyata adalah
penggabungan dua ilmu yaitu manajemen dan pendidikan Islam. Menurut Prof.
Dr. Mujamil Qomar manajemen pendidikan Islam adalah suatu proses
pengelolaan lembaga pendidikan Islam secara Islami dengan cara menyiasati
sumber-sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan
pendidikan Islam secara efektif dan efisien.
Lebih lanjut definisi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut untuk
mempermudah pemahaman dan implikasi yang ada.
Pertama, proses pengelolaan lembaga pendidikan secara Islami. Dalam
proses pengelolaan ini aspek yang ditekankan adalah nilai keislaman yang
bersandar pada Al Qur’an dan Al Hadist. Misalnya terkait dengan pemberdayaan,
penghargaan, kualitas, dan lain-lain.
Kedua, lembaga pendidikan Islam. Fokus dan manajemen pendidikan Islam
adalah menangani lembaga pendidikan Islam mulai dan pesantren, madrasah,
perguruan tinggi dan sebagainya.
Ketiga, proses pengelolaan pendidikan Islam secara Islami. Proses
pengelolaan harus sesuai dengan kaidah-kaidah Islam atau memakai kaidah-
kaidah menejerial yang sifatnya umum tapi masih sesuai dengan nilai-nilai
keislaman.
Keempat, dengan cara menyiasati. Hal ini mengandung makna strategi,
karena manajemen penuh siasat atau strategi yang diarahkan untuk mencapai
tujuan. Demikian pula dengan manajemen pendidikan Islam yang selalu
memakai strategi tertentu.
Kelima, sumber-sumber belajar dan hal-hal yang terkait. Sumber-sumber
belajar di sini memiliki cakupan yang luas, yaitu:
- Manusia, yang meliputi : guru, murid, pegawai dan pengurus
- Bahan, yang meliputi buku, perpustakaan, dan lain-lain
- Lingkungan merupakan segala hal yang mengarah ke masyarakat
- Alat dan peralatan seperti alat peraga, laboratorium, dsb
- Aktivitas yang meliputi keadaan sosio politik, sosio kultural dalam masyarakat
Keenam, tujuan pendidika Islam. Tujuan merupakan hal yang vital yang
mengendalikan dan mempengaruhi komponen-komponen dalam lembaga
pendidikan agama Islam.
Ketujuh, efektif dan efisien. Artinya, manajemen yang berhasil mencapai
tujuan dengan penghematan tenaga, waktu dan biaya.
Menurut Mujamil Qomar, perwujudan secara riil manajemen pendidikan Islam
masih kalah dengan non muslim hal ini ditunjukkan oleh hal-hal di bawah ini :
1. Islam masih terbiasa dengan tradisi dakwah, bukan akademik
2. Dalam hal pendanaan Islam masih jauh dari kebutuhan.
3. Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan Islam masih kurang, masyarakat
Islam jika mempunyai anak pandai di sekolahkan pada sekolah negeri.
4. Profesionalisme masyarakat muslim masih apa adanya.
PENUTUP
KESIMPULAN
http://athieyaassabiqy.blogspot.com/2011/11/makalah-pemimpin-dalam-pendidikan-
islam.html
http://mpiuika.wordpress.com/2009/10/22/makalah-diskusi-mpi-kelompok-1/
http://nurmusliminta.blogspot.com/2012/04/karakteristik-manajemen-pendidikan.html
_______, Meneliti Jalan Pendidikan Islam, Yogyakarta: P3M STAIN Tulung Agung dengan
Pustaka Pelajar, 2003.