Anda di halaman 1dari 5

A. Kajian Kurikulum Materi Akidah Akhlak Di Madrasah Aliyah.

1. Kurikulum Aqidah Akhlaq Madrasah Aliyah


Mata pelajaran Aqidah Akhlaq di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Aqidah Akhlaq
yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madarasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan
tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah akhlaq sebagai
persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup
bermasyarakat dan/atau memasuki lapangan kerja.
Secara substansial mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Aliyah memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan
mempraktikkan akidah dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan
menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak al-karimah ini
sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan
individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi
dampak negatif dari era globalisasi dan kritis multidimensional yang melanda bangsa
dan negara Indonesia.
2. Tujuan Kurikulum Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah (MA)
Mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman
dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan
iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang macam-macam
tauhid seperti: tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, tauhid ash-shifat wa al-af’al, tauhid
rahmaniyah dan tauhid mulkiyah. Pada aspek akhlak berupa pembiasaan dalam
menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik, juga mulai dikenalkan tasawuf dan metode peningkatan
kualitas akhlak. Mata pelajaran Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah bertujuan
untuk:
a. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengamalan peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial
sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 1

3. Implementasi Kurikulum Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah


Implementasi kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan program
kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian diuji
cobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan sambil senantiasa dilakukan
penyesuaian terhadap situasi lapangan dan karakteristik peserta didik, baik
2
perkembangan intelektual, emosional serta fisiknya. Berikut akan dikemukakan
kurikulum mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Aliyah sebagaimana yang
tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri Agama RI no. 2 Tahun 2008:
a. Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran akidah akhlak pada Madrasah
Aliyah. Standar kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran akidah akhlak pada
Madrasah Aliyah dengan memahami istilah-istilah dan metode peningkatan
kualitas akidah akhlak serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman
dan penghayatan al-asma al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam
kehidupan, Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode
peningkatan kualitas akhlak serta membiasakan perilaku terpuji.
b. Struktur Kurikulum Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah. Struktur kurikulum
merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran. Adapun struktur kurikulum Pendidikan
Agama Islam pada Madrasah Aliyah meliputi: Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak,
Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam serta tambahan mata pelajaran Bahasa Arab.

Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak MA Kelas X Semester 1


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1.Menghargai dan menghayati 1.1 Meyakini kesempurnaan akidah Islam
ajaran agama yang dianutnya 1.2 Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Menghayati akhlak Islam dan metotode peningkatan
kualitasnya
1.4. Menghayati nilai akhlak terpuji (hikmah, ifah,
syaja’ah dan ‘adalah)
Lampiran Peraturan Menteri Agama RI No. 2 Tahun 2008.
1

Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja


2

Rosdakarya, 2007,), hlm 238.


1.5. Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak
tercela (hubudunya,hasad, takabur-ujub,riya`)
1.6. Menghayati makna syukur, qana’ah, rida dan sabar
1.7. Menghayati adab kepada orang tua dan guru
1.8 Menghayati kisah keteladanan nabi yusuf'
as
2. Menghargai dan menghayati 2.1. Memililiki akidah yang kokoh dalalam kehidupan
perilaku jujur, disiplin, tanggung sehari-hari
jawab, peduli (toleransi, gotong 2.2. terbiasa ber-tauhid dalam kehidupan sehari-hari
royong), santun, percaya diri,
2.3. Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam kualitas akhlak dalam kehidupan
dalam jangkauan pergaulan dan 2.4. Membiasakan akhlak-akhlak terpuji (hikmah, iffah,
keberadaannya syajaah dan adalalah) dalam kehidupan.
2.5. Menghindarkan diri dari si'at-si'at buruk
(hubudunya,hasad, kibr-ujub, riya`)
2.6. terbiasa bersyukur, qanaah, rida dan sabar dalam
kehidupan
2.8. Meneladani si'at-si'at utama nabi yusuf as
3. Memahami pengetahuan 3.1. Menganalsis akidah Islam dan metode peningkatan
(faktual, konseptual, dan kualitasnya
prosedural) berdasarkan rasa ingin 3.2. Menganalisi konsep tauhid dalam Islam
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
3.3. menganalisis akhlak Islam dan metode peningkatan
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak kualitasnya
mata 3.4. Menganalisis induk-induk akhlak terpuji
(hikmah,ifah, syaja’ah dan ‘adalah)
3.5. Menganalisis induk-induk akhlak tercela (hubbun-
dun-ya,hasad, kibr-ujub, riya`)
3.6. menganalisis makna syukur, qana’ah, rida, dan
sabar)
3.7. memahami adab kepada orang tua dan guru
3.8. menganalisis kisah keteladanan Nabi Yusuf as.
4. Mencoba, mengolah, danmenyaji 4.1.Mempraktikkan metode-metode peningkatan
dalam ranah konkret kualitas iman akidah islamiyah
(menggunakan, mengurai, 4.2.Menunjukkan contoh prilaku bertauhid
merangkai, memodifikasi, dan
4.3.Mempraktikkan metode-metode peningkatan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, kualitas akhlak dalam Islam
menggambar, dan mengarang) 4.4.Mempraktikan contoh akhlak yang baik (hikmah,
sesuai dengan yang dipelajari di ifah, syaja’ah dan ‘adalah)
sekolah dan sumber lain yang sama 4.5.menunjukkan contoh-contoh akhlak tercela
dalam sudut pandang/teori (hubudunya, hasasad, kibr, ujub, riya`)
4.6. Menunjukkan contoh perilaku bersyukur, qana’ah,
rida dan sa"ar
4.7.Mensimulasikam adab kepada orang tua dan guru
4.8. Menyajikan sinopsis kisah keteladanan Nabi yusuf
as

Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak MA Kelas X Semester 2


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.Menghargai dan menghayati 1.1 Menunjukkan sikap penolakan terhadap perbuatan
ajaran agama yang dianutnya syirik dalam kehidupan sehari-hari
1.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam
Asmaul usna al-Kariim, al Mu’min, al-Wakil, al-
Matiin,al-Jami, al-‘Adl, an-Naf’i, al Basith, al-jadid dan
al-Akhir
1.3 Menghayati perilaku husnudhon, ar-Raja’ dan
taubat.
1.4.Menunjukkan sikap penolakan terhadap perilaku
licik, tamak, dzalim dan diskriminasi
1.5 Menghayati akhlak yang baik ketika membesuk
orang sakit.
1.6 Menghayati keutamaan dan keteguhan Nabi-Nabi
Ulul Azmi.

2. 2. Menghargai dan menghayati 2.1. Menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan
perilaku jujur, disiplin, tanggung sehari-hari
jawab, peduli (toleransi, gotong 2.2. Membiasakan diri untuk meneladani sifat al-Karim,
royong), santun, percaya diri,
al-Mukmin, al-Wakil, alMatin, al-Jami’, al-‘Adl, an-
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam Nafi, al-Basith, al-jadid dan al-Akhiir
dalam jangkauan pergaulan dan 2.3. Terbiasa berperilaku husnudhan, ar-raja’ dan ta’at.
keberadaannya 2.4. Menghindari perilaku licik, tamak, dzalim dan
diskriminasi
2.5. Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika
membesuk orang sakit
2.6 Meneladani keutamaan dan keteguhan nabi-nabi ulul
Azmi
3.Memahami pengetahuan (faktual, 3.1. Menganalis perbuatan syirik dan
konseptual, dan prosedural) macam-macam dan cara menghindarinya
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2. Menganalisis makna asmaul kusna al Karim, al-
tentang ilmu pengetahuan,
Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al Jami’, al-‘Adl, an-Nafi,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak al-Basith, al-jadid dan al-Akhiir.
mata 3.3. Memahami pengertian dan pentingnya memiliki
akhlak husnudhan, raja’ dan taubat.
3.4. Memahami pengertian dan pentingnya menghindari
lick, tamak, dzalim dan diskriminasi.
3.5. Memahami adab islami ketika membesuk orang
sakit
3.6. Menganalisis kisah keteguhan nabi-nabi ulul azmi
4.Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.1. Menyajikan contoh praktik-praktik perbuatan syirik
dalam ranah konkret di masyarakat
(menggunakan, mengurai, 4.2. Menghafalkan asmaul husna
merangkai, memodifikasi, dan
4.3. Melafalkan doa-doa taubat dari Quran dan hadits
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, 4.4. Menceritakan bahaya dari akhlak tercela licik,
menggambar, dan mengarang) tamak, dzalim dan diskriminasi
sesuai dengan yang dipelajari di 4.5. Mempraktikan contoh akhlak (adab) yang baik
sekolah dan sumber lain yang sama ketika mem"esuk orang sakit
dalam sudut pandang/teori 4.6.Mencerikatan kisah keteguhan nabi-nabi ulul azmi

Anda mungkin juga menyukai