Anda di halaman 1dari 8

Pengertian, Kedudukan, Fungsi, Perbedaan Model, Metode, Strategi, Pendekatan, Teknik,

dan Taktik Pembelajaran

ABSTRAK

Pendidikan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari hidup dan kehidupan
manusia. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan, fungsi social, pencerahan, bimbingan,
sarana pertumbuhan, yang mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin hidup.
Hal demikian mmebawa pengertia bahwa bagaimanapun sederhananya suatu komunitas
manusia, ia akan memerlukan adanya pendidikan. Sebab pendidikan secara alami sudah
merupakan kebutuhan hidup manusia.

Pendidikan agama islam adalah suatu usaha sadar generasi tua (pendidik) untuk mengarahkan
pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan generasi muda (anak didik) agar kelak
menjadi manusia muslim, bertakwa kepada Allah swt, berbudi luhur, berkepribadian yang utuh
yang secara langsung memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam dalam
kehidupan sehari-hari, seperti halnya melaksanakan iabadah sholat.

Pendidikan sebagai upaya pembangunan sumber daya manusia merupakan solusi atas
penguasaan pengetahuan untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memudahkan
aktivitas kehidupan. Hal ini diungkapkan oleh Cohn dalam Sutaryat Trisnamansyah bahwa
“pendidikan berhubungan erat dengan modal kemanusiaan yang sangat potensial dalam usaha
meningkatkan pendapatan hasil kerja seseorang”.

Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa term atau istilah yang sering dipakai untuk
menggambarkan keadaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa istilah ini adalah
model, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran, yang mana istilah-istilah ini
sering menjadi perdebatan dan tidak konsisten, serta overlap dalam penggunaanya. Berikut ini
kami akan membahas tentang model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik.

i
PENDAHULUAN

Pendidikan sebagai upaya pembangunan sumber daya manusia merupakan solusi atas
penguasaan pengetahuan untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memudahkan
aktivitas kehidupan. Hal ini diungkapkan oleh Cohn dalam Sutaryat Trisnamansyah bahwa
“pendidikan berhubungan erat dengan modal kemanusiaan yang sangat potensial dalam usaha
meningkatkan pendapatan hasil kerja seseorang”.

Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa term atau istilah yang sering dipakai
untuk menggambarkan keadaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa istilah ini
adalah model, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran, yang mana istilah-istilah
ini sering menjadi perdebatan dan tidak konsisten, serta overlap dalam penggunaanya. Berikut
ini kami akan membahas tentang model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik.

Pendidikan sebagai upaya pembangunan sumber daya manusia merupakan solusi atas
penguasaan pengetahuan untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memudahkan
aktivitas kehidupan. Hal ini diungkapkan oleh Cohn dalam Sutaryat Trisnamansyah bahwa
“pendidikan berhubungan erat dengan modal kemanusiaan yang sangat potensial dalam usaha
meningkatkan pendapatan hasil kerja seseorang”.

Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa term atau istilah yang sering dipakai
untuk menggambarkan keadaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa istilah ini
adalah model, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran, yang mana istilah-istilah
ini sering menjadi perdebatan dan tidak konsisten, serta overlap dalam penggunaanya. Berikut
ini kami akan membahas tentang pengertian, kedudukan, fungsi, model, pendekatan, strategi,
metode, dan teknik.

ii
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

pendidikan agama Islam adalah sebuah sistem pendidikan yang mengupayakan terbentuknya
akhlak mulia peserta didik serta memiliki kecakapan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. Karena
pendidikan agama Islam mencakup dua hal, (a) mendidik peserta didik untuk berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai atau akhlak Islam, (b) mendidik peserta didik unuk mempelajari materi ajaran
Islam yang sekaligus menjadi pengetahuan tentang ajaran Islam iu sendiri. Sedangkan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu upaya membuat peserta didik dapat
belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus menerus
mempelajari agama Islam, baik untuk kepentingan mengetahui bagaimana cara beragama yang
benar maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan yang mengakibatkan beberapa
perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku seseorang yang baik dalam kognitif, afektif,
dan psikomotorik.

B. Kedudukan Pendidikan Agama Islam

Dari pengertian diatas pun maka dapat diketahua bagaimana kedudukan pembelajaran
pendidikan agama islam di dalam dunia pendidikan maupun masyarakat , yakni seperti  di
dalam UUSPN No. 21/1989 pasal 39 ayat 2 ditegaskan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur,
dan jenjang pendidikan wajib memuat, antara lain Pendidikan Agama. Dan dalam
penjelasannya dinyatakan bahwa Pendidikan Agama merupakan usaha untuk memperkuat
Iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh
peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama
lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan
persatuan nasional.

C. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Dan hal ini dapat di tegas kan bahwa pemebelajaran pendidikan agama islam memiliki
beberapa fungsi yang sangat penting antara lain berfungsi sebagai Pengembangan, yaitu
meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah Swt. yang telah ditanamkan
dalam lingkungan keluarga.

Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan peserta didik yang memiliki bakat khusus dibidang agama
agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya
dan orang lain.

iii
 Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahankesalahan, kekurangan-kekurangan, dan
kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengamalan ajaran
Islam dalam kehidupan seharihari.

Pencegahan, yaitu menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang
dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia
seutuhnya.

Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.

D. Perbedaan Model, Metode, Strategi, dan Pendekatan serta Teknik dan Taktik
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Di samping itu ada beberapa perbedaan model , metode , strategi dan pendekatan serta
teknik maupun taktik dalam pembelajaran pendidikan agama islam, Istilah model pembelajaran
mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau pendekataN.

pertama tentang Model pembelajaran. Joice mengatakan bahwa Model pembelajaran


merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas, atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,
komputer, kurikulum dan lain-lain. Dengan kata lain Joice mengartikan model pembelajaran
mengarah pada desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga
tujuan pembelajaran tercapai ,

kedua strategi merupakan suatu rencana tindakan yang termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Hal ini berarti bahwa
di dalam penyusunan suatu setrategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja,
belum sampai pada tindakan. Wina Senjaya menyebutkan bahwa dalam setrategi pembelajaran
terkandung makna perencanaan.

Ketiga , Pendekatan. Menurut Sanjaya, pendekatan diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan kerangka
umum tentang skenario yang digunakan guru untuk membelajarkan siswa dalam rangka
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan kata lain pendekatan pembelajaran merupakan
cara umum yang ditempuh guru dalam proses membelajarkan siwa. Secara garis besar
pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu teacher centered (berpusat pada guru) dan
student cevtered (berpusat pada siswa) kemudian dari dua pendekatan tersebut diuraikan
menjadi beberapa pendekatan lagi yakni pendekatan fungsional ,keteladanan , rasional ,
emosional , pembiasaan serta pengalaman .

iv
Keempat , Metode merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara untuk melakukan
aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri atas pendidik dan siswa untuk
saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar mengajar berjalan
dengan baik dalam arti tujuan pembelajaran tercapai.

Kelima Teknik dan Taktik dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. dapat diambil sebuah pengertian bahwa
teknik pembelajaran merupakan langkah-langkah yang ditempuh guru dalam penerapan
pembelajaran pendidikan agama islam .

Hubungan antara model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran dapat
dilihat dalam tabel di atas. Model memiliki cakupan lebih luas daripada pendekatan, strategi,
metode, dan teknik karena untuk menyusun sebuah model pembelajaran kita harus
menentikan pendekatan, strategi, metode dan teknik yang digunakan. Begitu pula dalam
pendekatan mencakup strategi, metode, dan teknik. Strategi didefinisikan sebagai taktik. Oleh
karena itu, untuk menciptakan strategi pembelajaran dibutuhkan metode dan teknik.
Sedangkan metode adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang memerlukan teknik yang sesuai.

Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode,
atau pendekatan . Ciri-ciri tersebut ialah:

1) Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.

2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang
akan dicapai).

3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.

4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai

v
METODE PEMBAHASAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan di atas, yang mana pembahasan ini
berusaha untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam mengenai Pengertian,
Kedudukan, fungsi, perbedaan model, metode, strategi, pendekatan, teknik, dan taktik
pembelajaran pendidikan agama islam. Maka dari itu, metode pembahasan ini menggunakan
jenis pendekan kualitatif.

Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan


sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang secara mendalam pula, yang
menunjukan pentingnya kedalaman dan detail suatu data.

vi
HASIL PEMBAHASAN

Masing-masing istilah seperti: model, pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik
pembelajaran memiliki perbedaan yang nyata, baik dari aspek pengertian, pemaknaan kata,
bahkan pada tahap implementasinya. Jika melihat dari perbedaan makna, yang telah penulis
jabarkan di atas, maka akan terlihat bahwa model pembelajaran menjadi pola dasar paling
umum, yang

dapat menaungi pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik. Kemudian, pada tahap
implementasinya maka, suatu model pembelajaran yang menjadi pedoman seorang guru dalam
kegiatan pembelajaran.

Teknik pembelajaran merupakan cara-cara yang dilakukan seorang pendidik dalam


mengimplementasikan suatu media atau metode secara spesifik.

vii
DAFTAR PUSAKA

Fathurrohman, Pupuh. 2014. “ Strategi Belajar Mengajar”. Bandung: PT Refika Aditama.

Fathurroman, Muhammad. 2016. “Model-model Pembelajaran Inovatif". Yogjakarta: Ar-Ruzz


Media

Halik, Abdul. 2013. “Inovasi Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Sma Model
Negeri 3 Palu”. Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol. 10. No. 1.

Hamalik, Oemar. 2009.” Kurikulum dalam Pembelajaran”.( Jakarta: Bumi Aksara)

Sanjaya, Wina. 2016. “Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan”.


(Jakarta: Kencana)

viii

Anda mungkin juga menyukai