Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji bagi allah, tuhan seru sekalian alam yang menciptakan kita
bersuku-suku agar kita saling mengenal. Shalawat serta salam semoga senantiasa terhaturkan
kepada sayyidina muhammad s.a.w.
Makalah yang berjudul model dan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam,
penulis ajukan untuk memenuhi mata kuliah Agama Islam. Lain dari hal itu, muncul dari dalam
benak penulis, dengan banyaknya ide-ide dalam dunia pendidikan yang saat ini trendnya seakan
mengikuti teori-teori dari orang-orang barat. Padahal islam sebagai peradaban yang pernah
berjaya, dengan mengkombinasikan antara wahyu dan akal seharusnya punya keistimewaan dan
keunggulan tersendiri. Pendidikan islam tentu punya etika keilmuan tersendiri sebagai penilaian
baik dan buruknya.
Dalam penulisan makalah ini, masih banyak kekurangan. Hal itu tidak lain karena
kekurangan dari penulis. Kesempurnaan adalah milik Allah, dan kekurangan itu merupakan sifat
kemanusiaan. Dan penulis berharap, adanya masukan, arahan, kritik dan saran  yang bersifat
membangun demi terciptanya saling tolong menolong dalam kebaikan.
Akhirnya, penulis dengan penuh harapan, agar kiranya Allah SWT berkenan menjadikan
makalh ini bermanfaat bagi siapapun, tak terkecuali bagi penulis sendiri. Ini hanyalah amal dari
penulis, dan Allah maha berkuasa dan berkehendak atas segala seuatu.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Padang , 1 November 2017

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.    Latar belakang .........................................................................................................1
1.2   Rumusan masalah....................................................................................................1
1.3   Tujuan pembahasa ...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1.     Pengertian model dan strategi pembelajaran pendidikan agama islam .....................2
2.2   Model-model dan strategi pembelajaran pendidikan agama islam ...........................3
2..3   Prinsip model dan strategi pembelajaran PAI .......................................................... 9
2.4   Fungsi dan tujuan model dan strategi pembelajaran PAI ....................................... 10

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan .................................................................................................................11
3.2   Saran .......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang


Pendidikan adalah kewajiban setiap orang islam. Bahkan dalam tafsir tarbawi, dijelaskan
bahwa pendidikan tidaklah semata kewajiban. Namun, lebih dari  itu, pendidikan merupakan
keharusan bahkan kebutuhan bagi setiap orang. Karena pendidikan memaksimalkan potensi yang
ada pada diri manusia dengan memaksimalkan fungsi akal yang menjadi keistimewaannya.
Namun, pada akhirnya dalam pendidikannya, setiap orang tidaklah sama hasilnya.
Diantaranya karena factor pembawaan dan juga faktor lingkungannya. Dan menuurut 
Abdurrahman assegaf,, factor pendidikan itu sendiri lah yang juga mempengaruhinya.
Dan yang paling utama adalah proses pendidikan yang dilakukan. Dengan adanya
perbaikan dalam pembelajaran, niscaya anak didik akan lebih mudah menerima materi
pendidikannya. Diantaranya dengan menggunakan model dan strategi pembelajaran.
Denagn memahami model dan strategi, baik konsep, prinsip maupun fungsi dan tujuannya,
diharapkan akan adanya peningkatan pendidikan dari berbagai aspeknya, \baik dari sisi pengajar,
pelajar maupun proses pembelajarannya.

1.2  Rumusan masalah

Bagaimanakah pengertian model dan strrategi pembelajaran PAI?


Bagaimanakah model dan strategi pembelajaran PAI?
Bagaimanakah prinsip-prinsip model dan strategi pembelajaran PAI?
Bagaimanakah fungsi dan tujuan pembelajaran PAI?

1.3 Tujuan pembahasa

Bagaimanakah pengertian model dan strrategi pembelajaran PAI?


Bagaimanakah model dan strategi pembelajaran PAI?
Bagaimanakah prinsip-prinsip model dan strategi PAI?
Bagaimanakahfungsi dan tujuan pembelajaran PAI?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian model dan strategi pembelajaran pendidikan agama islam

1) Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan metode dan teknik pembelajaran.
Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Model Pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. dapat juga diartikan suatu pendekatan
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, sebenarnya model pembelajaran
memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. saat ini
telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana
sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam
penerapannya.

2) Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya,
dengan mengutip pemikiran J. R David, menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran
terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran.

3) Pendidikan agama Islam


Memberikan bekal pengetahuan, pembinaan dan pengarahan pembentukan kepribadian
& mental dan pembinaan sikap moral manusia agar menjadi lebih baik berdasarkan dasar 
alqur’an hadits yang diterapkan dalam kehidupan.

2
2.2  Model-model dan strategi pembelajaran pendidikan agama islam

1) Model pembelajaran
Model Pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. dapat juga diartikan suatu pendekatan
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, sebenarnya model pembelajaran
memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. saat ini
telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana
sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam
penerapannya.

Ciri-ciri Model Pembelajaran


Ada beberapa ciri-ciri model pembelajaran secara khusus diantaranya adalah :
1.      Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2.      Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
3.      Tingkah laku mengajar yang diperlukanagar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
4.      Lingkungan belajar yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sedangkan model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran
yang dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung;
pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan learning strategi.

Model-model pembelajaran diantaranya:


a) Model Inquiry Learning

Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika,
tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan
karakteristik KD atau materi pembelajarannya. Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri
atas:

1.    Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini memberikan pengalaman


belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata
pelajaran tertentu.

3
2.    Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini melatih peserta
didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan menanya baik terhadap guru, teman,
atau melalui sumber yang lain.

3.    Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini peserta didik dapat
mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan
yang diajukan.

4.    Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan,
sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat memprediksi dugaan atau yang paling
tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.

5.    Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis,
sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

b) Model Discovery Learning.

1.    Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan, dapat
berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang
akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan
konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.

2.    Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut, peserta didik
diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini
peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan
masalah.

3.    Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik diberikan
pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk
menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih
ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau
merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami
kegagalan.

4.    Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik
untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk
diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan
berfikir logis dan aplikatif.

4
5.    Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek
kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain
bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau
media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

6.    Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk
menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa,
sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

c) Problem Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah
atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

1.         Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta
didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.

2.         Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah satu


kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap
malasalah kajian.

3.         Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik
melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau
menyelesaikan masalah yang dikaji.

4.         Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data yang
ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.

5.         Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

d) Project Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada


permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum,
memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi)

5
dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen
secara kolaboratif.

Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut:

1.         Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar
peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang
ada.

2.         Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang
ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.

3.         Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat
penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan
target.

4.         Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring terhadap
pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang
dikerjakan.

5.         Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan
berbagai data lain dari berbagai sumber.

6.         Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi


kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau
mata pelajaran lain.

2). Strategi pembelajaran PAI


Berdasarkan pengalaman dan uji coba para ahli, terdapat beberapa komponen yang
harus diperhatikan dalam menetapkan strategi pembelajaran. Komponen-komponen tersebut
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1.        Penetapan perubahan yang diharapkan
Kegiatan belajar sebagaiman tersebut di atas ditandai oleh adanya usaha secara terencana dan
sistematika yang ditujukan untuk mewujudkan adanya perubahan pada diri peserta didik, baik
pada aspek wawasan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan sebagainya. Dalam menyusun
strategi pembelajaran, berbagai perubahan tersebut harus ditetapkan secara spesifik,
terencana dan terarah.
2.        Penetapan pendekatan
Pendekatan adalah suatu kerangka analisis yang digunakan dalam memahami suatu masalah
6
Didalam pengguanaan pendekatan tersebut, digunakan tolok ukur sebuah disiplin  ilmu
pengetahuan, tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang akan digunakan, atau sasaran
yang dituju.
Selanjutnya jika dalam pendekatan tersebut yang digunakan adalah dari segi tujuan yang
ingin dicapai, maka akan lahir pendekatan edukatif, emosional, rasional, keagamaan dan  lain
sebagainya.
Kemudian jika yang digunakan adalah segi  sasaran yang ingin dituju, maka akan lahir
pendekatan yang bersifat individual, kelompok, atau pendekatan campuran.
3.        Penetapan metode
Metode selain harus mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, juga harus
memperhatikan pelajaran yang akan disampaikan, kondisi siswa, dan lain-lain.
Namun, terlepas dari metode mana yang akan digunakan, terdapat suatu hal prinsip yang
harus dipertimbangkan, yaitu bahwa metode tersebut tidak hanya terfokus pada aktifitas guru,
melainkan juga pada aktifitas peserta didik.
4.        Penetapan norma keberhasilan
Menetapkan norma keberhasilan dalam suatu kegiatan pembelaajaran sangatlah penting.
Dengan demikian, guru akan mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk
menilai sampai sejauh manakah keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Dengan
demikian, system  penilaian dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu strategi
yng tidak terpisahkan dari strategi dassr lainnya.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya,
dengan mengutip pemikiran J. R David, menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran
terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya
digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a
plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving
something”.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh seorang guru maka ada
beberapa strategi pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI)

7
maka ada beberapa strategi yang harus diterapkan, yaitu :
1.        Mengidentifikasikan dan menetapkan spesifikasi serta kualifikasi perubahan tingkah
laku dan kepribadian anak didik pengajar.

2.        Terlebih dahulu memilih sistem pendekatan belajar berdasarkan aspirasi dan
pandangan hidup anak didik pengajar

3.        Menetatapkan prosedur, metode dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat
sehingga dapat dijadikan pegangan dalam kegiatan mengajar guru.

4.        Memberikan batasan norma-norma dan batas minimal standar keberhasilan kemudian
dijadikan pedoman dalam melakukan evaluasi dari hasil belajar siswa.

Jenis-jenis strategi pembelajaran


1.  Strategi pembelajaran Ekspositori (SPE)
Stategi pembelajaran ekspositori adalah stategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Roy killen, menamakan strategi pembelajaran ekspositeri ini dengan istilah
pembelajaran langsung, karena dalam stategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh
guru, dan guru mempunyai peran yang sangat dominan dalam pembelajaran.
2.  Strategi pembeljaran inkuiri (SPI)
Strategi pembeljaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Stategi pembeljaran ini sering juga
dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti
saya menemukan.
Stategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
berorientasi kepada siswa (student centered approach).
3.  Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM)
Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara
ilmiah.
4.   Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB)
Strategi pembelajran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah model

8
pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa
melalui tela’ahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan
masalah yang diajukan.

5.  Strategi pembelajaran kooperatif (SPK)


Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan
menggunakan system pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa tau suku yang berbeda
(heterogen).
6.   Stategi pembelajaran kontekstual (CTL)
Contextual teaching and learnig (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi
yang dipelajari dan menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong
siswa untuk dapat menerapkanya dalam kehidupan mereka.

2.3   Prinsip model dan strategi pembelajaran PAI

Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran


sebagaimana diungkapkan Wina Sanjaya[1][1] sebagai berikut.
a.    Berorientasi pada Tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama. Segala aktivitas
pembelajaran, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
b.    Aktivitas
Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik. Aktivitas tidak
dimaksudkan terbatas pada akivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat
psikis seperti aktivitas mental.
c.    Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta didik. meskipun
mengajar pada sekelompok peserta didik, namun pada hakikatnya yang ingin dicapai oleh
pendidik adalah perubahan perilaku setiap peserta didik.
d.   Integritas
Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga
meliputi pengembangan aspek afektif dan psikomotor. Sehingga, strategi pembelajaran harus
9
dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian peserta didik secara terintegrasi.

2.4   Fungsi dan tujuan model dan strategi pembelajaran PAI

Fungsi strategi pembelajaran diantaranya:


1.         Meningkatkan kualitas belajar. Ini jelas sekali, jika murid dapat memahami dengan
mudah apa yang disampaikan, otomatis dia akan menjadi pintar.
2.         Memudahkan siswa dalam menerima ilmu. Ini jelas sekali, dan merupakan salah satu
tujuan penting dalam penetapan strategi pembelajaran.
3.         Meningkatkan kualitas guru. Dengan adanya penerapan strategi, tentunya membuat
guru lebih berpikir lagi soal strategi yang lebih bagus untuk pembelajaran siswanya.
Makanya, dengan pencarian ini, guru akan memiiki banyak referensi yang kemudian akan
membuat sang guru lebih berbobot
4.         Memahami tujuan pembelajaran

10
BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan

1.    Model pembelajaran adalah suatu prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar dan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien yang sesuai dengan pendidikan yang berdasarkan naungan pendidikan
yang sesuai dengan nafas islam.s
2.    model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran yang dapat
digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung; pembelajaran
kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan learning strategi.
Strategi yang digunakan dalam pembelajaran diantaranya adalah strategi pembelajaran
ekspositori, inkuiri, kooperatif dan sebagainya.
3.    Prinsip model dan strategi pembelajaran diantaranya adalah berorientasi pada Tujuan,
Aktifitas, Individualitas dan integritas.
4.    Fungsi dan tujuan pembelajaran diantaranya:
1.         Meningkatkan kualitas belajar
2.         Memudahkan siswa dalam menerima ilmu
3.         Meningkatkan kualitas guru
4.         Memahami tujuan pembelajaran

B.       Saran

1.    Penulis menyarankan agar mempelajari definisi dari model dan strategi pembelajaran PAI
dengan mencari referensi yang dipertangung jawabkan
2.    Penulis menyarankan agar selalu mempelajari teori para pakar dalam pendidikan agar lebih
maksimal dalam mengkreasikan model dan strategi pembelajaran PAI agar pembelajaran
berjalan maksimal
11
3.    Penulis menyarankan agar dalam penerapan model dan strategi pembelajaran
memperhatikan prinsip-prinsip yang digunakan dalam mengaplikasikannya agar sesuai dengan
tujuannya
4.    Penulis menyarakan agar model dan strategi pembelajaran diaplikasikan dengan baik agar
sesuai dengan fungsi dan tujuannya

12
DAFTAR PUSTAKA

https://ibnufajar75.wordpress.com/2014/05/31/model-model-pembelajaran-yang-sesuai-
dengan -kurikulum-2013/feed/
http://www.rokhim.net/2013/04/pengembangan-model-pendekatan-dan.html
http://banjirembun.blogspot.com/2012/12/prinsip-prinsip-penggunaan-strategi.html
mujib, abdul. Jusuf mudzakkir. . 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Kencana prenada
media.jakarta.
nata, abuddin. 2009. Perspektif islam tentang strategi pembelajaran. Kencana prenada
media.jakarta.
riyanto, yatim. 2009. Paradigma baru pembelajaran. Kencana prenada media group. Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai