Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEMAHAMI PROBLEM DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN


PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliyah Analisis kebijakan


dan problematikan pendidikan islam
Dosen Pengampu :
Dr. Ubaidillah, M.Pd

Kelompok IV :
Imam Wahyu, S.Pd.I
Nur Fauzi, S.Pd
Sayyid Muhammad Alatas, SH
Sabaruddin

PROGRAM STUDY MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM DARULLUGHAH WADDA’WAH
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Memahami Problem dan Pengembangan kebijakan
pendidikan islam di indonesia ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliyah Analisis kebijakan dan Problematika pendidikan
islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Dr. Ubaidillah, M.Pd,


selaku Dosen pengampu mata kuliyah ini yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER ………………..........................................................................……… i
KATA PENGANTAR ………………………..............................................… ii
DAFTAR ISI …………………………….................................................…… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………..............................................…… 1

 A. Latar Belakang ………………………………………….........................


 B. Rumusan Masalah ………………………………….........................……
 C. Tujuan Penulisan ………………………………………..........................
BAB II PEMBAHASAN ………………………..........................................….

 A. Problematika pendidikan islam ………………………....................……


 B. Pengembangan kebijakan pendidikan islam di indonesia ........................
BAB III PENUTUP ……………………………....................................………

 A. Simpulan ………………………………………………...................……
 B. Saran ……………………………………………………..................……
DAFTAR PUSTAKA …………………………........................................………
Analaisis kebijakan dan problematika pendidikan

BABA I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam di Indonesia, tidak dapat dilepaskan dari kerangka Sistem


Pendidikan Nasional, karena posisinya sebagai sub-sistem pendidi- kan nasional.
Menurut pengertiannya, pendidikan Islam yang ada di Indonesia dapat dipahami dalam
dua bentuk. Pe/tama, pendidikan Islam sebagai proses pembelajaran dan kedua,
pendidikan Islam sebagai kelembagaan.
Menurut Zuhairi, dkk. (1995:149), pendidikan Islam diartikan sebagai suatu aktivitas
untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup.
Dengan kata lain, pendidikan (Islam) tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi
juga di luar kelas. Dalam hal in, bukan berarti formal saja, tetapi mencakup pula
pendidikan dalam bentuk informal dan non formal. Dalam prakteknya, menurut
Mochtar Buchori (1994:50) pendidikan Islam di Indonesia dapat dibagi menjadi 4
(empat) jenis, yakni:

Pertama, Pendidikan Pondok Pesantren, yaitu pendidikan Islam yang


diselenggarakan secara tradisional, bertolak dari pengajaran aI-Qur'an dan Hadits, dan
merancang segenap kegiatan pendidikannya untuk mengajarkan kepada para siswa Islam
sebagai cara hidup, Islam sebagai way of life;

Kedua, Pendidikan Madrasah, yaitu pendidikan Islam yang diselenggarakan di


lembaga-lembaga pendidikan model Barat, yang mempergunakan metode pengajaran
klasikal, dan berusaha menanamkan Islam sebagai landasan hidup ke dalam diri
parasiswa;
Ketiga, Pendidikan Umum yang Bernafaskan Islam, yaitu pendidikan Islam yang
dilakukan dengan cara mengembangkan suasana pendidikan yang bernafaskan Islam di
Iembaga- lembaga yang menyelenggarakan program pendidikan yang bersifat umum,
dan;
Keempat, Pelajaran Agama Islam yang diselenggarakan di lembaga- lembaga
pendidikan umum sebagai suatu mata pelajaran atau mata kuliah saja.

Pendidikan di Pondok Pesantren dan Madrasah sangat jelas aspek ke- lslamannya.
Analaisis kebijakan dan problematika pendidikan

Namun untuk jenis pendidikan Islam ketiga sebagaimana dikemukakañ di atas, untuk
pendidikan tinggi dapat disebutkan antara lain seperti yang berlangsung di Universitas
Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar atau
Universitas Islam Bandung (UNISBA) di Bandung. Sedangkan untuk pendidikan
menengah dapat disebutkan seperti SMA Muhammadiyah atau SMA Islam lainnya.
Sedangkan tingkat dasar misalnya SD AI Azhar, Al-lrsyad, AI Ma'arif dan lain
sebagainya.
Sedangkan Kegitan pendidikan agama Islam adalah merupakan salah satu jenis atau
bentuk pengajaran pendidikan Islam yang sangat terbatas cakupannya, sehingga banyak
yang mangartikan bahwa sebenarnya jenis ini tidak dapat dikatakan sebagai kegiatan
pendidikan Islam dan lebih tepat disebut sebagai kegiatan pengajaran saja.
Bila dikaitkan dengan tuntutan perkembangan saat ini, yaitu abad 21 atau millineum
ketiga, maka sebenarnya banyak persoalan yang dihadapi oleh pendidikan Islam di
Indonesia. Untuk itulah dalam tulisan ini akan dibahas beberapa persolan atau yang
disebut dengan problem pendidikan Islam di Indonesia, kemudian strategi kebijakan
pendidikan Islam di Indonesia dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana memahami problem pendidikan islam di indonesia ?
2. Bagaimana pengembangan kebijakan pendidikan islam di indonesia ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui problem pendidikan islam di indonesia.
2. Mengetahui pengembangan kebijakan pendidikan islam di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

Problematika Pendidikan Islam Masa Kini


Pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa yang
berkualitas. Di Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, masih
memiliki beberapa problematika terkait pendidikan khususnya pendidikan Islam. Berikut
akan diuraikan permasalahan pendidikan Islam yang terjadi di masa kini.

1. Problem Konseptual Teoritik Pendidikan Islam


1.a. System Pendekatan Orientasi
Ditengah gelombang krisis nilai-nilai kultural berkat pengaruh ilmu dan teknologi
yang berdampak pada perubahan sosial. Pendidikan Islam masa kini dihadapkan pada
tantangan yang jauh lebih berat dari tantangan yang dihadapi pada masa sebelumnya.
Tantangan tersebut berupa timbulnya aspirasi dan idealitas umat manusia yang serba
multi interes yang berdimensi nilai ganda dengan tuntutan hidup yang simplisistis dan
sangat kompleks. Akibat permintaan yang bertambah manusia semakin kompleks pula,
hidup kejiwaannya semakin tidak mudah sehingga jiwa manusia itu perlu diberi nafas
Agama.

1.b. Pelembagaan proses Pendidikan Islam


Kelembagaan pendidikan Islam merupakan subsistem dari system masyarakat
atau bangsa. Dalam operasionalisasinya selalu mengacu dan tanggap kepada kebutuhan
perkembangan masyarakat. Disamping itu pergeseran idealitas masyarakat yang menuju
kearah pola pikir rasional teknologis yang cenderung melepaskan diri dari
tradisionalisme cultural-edukatif makin membengkak. Apalagi bila diingat bahwa misi
pendidikan Islam lebih berorientasi kepada nilai nilai luhur dari Tuhan yang harus
ditanamkan kedalam lubuk hati tiap pribadi manusia melalui bidang-bidang kehidupan
manusia.
1.c. Pengaruh Sains dan Teknologi Canggih
Sebagaimana kita ketahui bahwa dampak positif dari kemajuan teknologi sampai
kini adalah bersifat fasilitatis (memudahkan). Memudahkan kehidupan manusia yang

View publication stats


sehari-hari sibuk dengan berbagai problema yang semakin rumit. Sedangkan dampak
negative dari teknologi modern telah terlihat jelas. Pada prinsipnya berkekuatan
melemahkan daya mental spiritual atau jiwa yang sedang tumbuh berkembang dalam
berbagai bentuk penampilan dan gaya-gayanya. Permasalahan baru yang harus
dipecahkan oleh pendidikan Islam khususnya adalah mampu menyeimbangkan Iptek dan
Imtaq (Iman & Taqwa), dan mengarahkan nilai-nilai tradisional kepada individu atau
sosial. Selain itu seperti halnya pembelajaran menggunakan system Daring secara
Psikologis menghambat proses pembelajaran antara pengajar dan murid.

1.d. Krisis pendidikan islam


Beberapa ahli perencanaan kependidikan masa depan telah mengidentifikasikan
krisis pendidikan yang bersumber dari krisis orientasi masyarakat masa kini, dapat pula
dijadikan wawasan perubahan system pendidikan Islam, yang mencakup fenomena-
fenomena antara lain:
1) Krisis nilai-nilai. Bangsa Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya
beragama Islam, yang dahulu dikenal sebagai bangsa yang ramah, berbudaya, memiliki
moral dan akhlak yang begitu tinggi, namun pada saat ini, lambat laun moral ini sudah
terkikis oleh globalisasi yang demikian kuat. Nilai-nilai kehidupan yang dipelihara
menjadi goyah bahkan berangsur hilang.
2) Krisis konsep tentang kesepakatan arti hidup yang baik. Masyarakat mulai mengubah
pandangan tentang cara hidup bermasyarakat yang baik dalam bidang ekonomi., politik,
kemasyarakatan dan implikasinya terhadap kehidupan sosial.
3) Kurangnya sikap idealisme dan citra remaja kita tentang pola hidupnya di masa depan
bangsa. Sekolah dituntut untuk mengembangkan idealisme generasi muda untuk
berwawasan masa depan yang realistis yang fokus kepada soft skill.
4) Makin bergesarnya sikap manusia kearah pragmatisme yang pada gilirannya
membawa kearah materialisme dan individualisme. Hubungan antar manusia bukan lagi
berdasarkan sambung rasa, tetapi berdasarkan hubungan keuntungan materill dan status.

2. Hancurnya Pilar-pilar Pendidikan


Karakter Pendidikan karakter yang ditopang oleh pendidikan moral, pendidikan
nilai, pendidikan agama, dan pendidikan kewarganegaraan sama-sama membantu siswa

View publication stats


untuk tumbuh secara lebih matang dan kaya, baik sebagai individu maupun makhluk
sosial dalam konteks kehidupan bersama. Akan tetapi pada kenyataannya di dalam
lembaga pendidikan masih terdapat praktik budaya yang tidak sejalan dengan pendidikan
karakter. Budaya sekolah atau madrasah yang tidak baik, seperti :
 Budaya tidak jujur
 Menyontek
 Menaikkan nilai
 Manipulasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
 Bisnis buku pelajaran yang merugikan siswa
 Ketidaksiplinan
 Kurang bertanggung jawab terhadap kebersihan
 Kesehatan lingkungan,
 hingga Pelecehan seks masih mewarnai lembaga pendidikan saat ini serta masih
banyak hal lainnya
Semua contoh ini sama sekali bertentangan dengan visi, misi, dan tujuan
pendidikan karakter. Dalam realitasnya pilar-pilar pendukung karakter tersebut saat ini
kurang berfungsi lagi secara efektif, sebagai akibat dari kelemahan dalam bidang
metodologi. Pengajaran tentang moral, nilai, agama dan kewarganegaraan sebagaimana
yang berjalan selama ini memang penting, karena perilaku manusia banyak dituntun oleh
sebuah pengertian dan pemahaman tentang sesuatu yang akan dikerjakannya. Namun
upaya ini harus disertai dengan keteladanan dari seluruh komponen yang terlibat dalam
pendidikan (terutama guru), lingkungan dan atmosfer pendidikan yang kondusif,
berbagai tindakan yang bersifat edukatif dan didaktis, penentuan prioritas nilai yang akan
dijadikan acuan, bukti praksis dilaksanakannya prioritas nilai pendidikan, kemudian
dievaluasi dan direfleksikan secara berkesinambungan dan kritis

Masalah Pendidikan Islam Masa Akan Datang


Pendidikan Islam masa kini dihadapkan kepada tantangan yang jauh lebih berat
dari tantangan yang dihadapi pada masa permulaan penyebaran Islam. Tantangan
tersebut berupa timbulnya aspirasi dan idealitas umat manusia yang serba multi interes
yang berdimensi nilai ganda dengan tuntutan hidup yang multikompleks pula. Tugas

View publication stats


pendidikan Islam dalam proses pencapaian tujuannya tidak lagi menghadapi problema
kehidupan yang simplisistis, melainkan sangat kompeks. Akibat permintaan yang
bertambah (rising demand) manusia semakin kompleks pula, hidup kejiwaannya semakin
tidak mudah jiwa manusia itu diberi napas agama. Pendidikan Islam harus memiliki
target dalam meningkatkan mutu kurikulum pada setiap jalur, jenis dan jenjang
pendidikan sehingga memberikan makna yang berarti bagi bekal kehidupan murid di
masa depan, baik yang berkenaan dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, budi
pekerti, kecakapan hidup (soft skill) dan jiwa entrepreneur, Iptek, olahraga dan seni,
lingkungan hidup, serta aspek-aspek pembentuk karakter kehidupan berbangsa dan
bernegara lainnya. Orientasi pendidikan Islam dalam zaman teknologi masa depan perlu
diubah, yang semula berorientasi kepada kehidupan ukhrawi menjadi duniawi-ukhrawi
secara bersamaan. Orientasi ini menghendaki rumusan tujuan pendidikan yang jelas,
karena itu program pembelajarannya harus lebih bisa diproyeksikan ke masa depan
daripada masa kini atau masa lampau. Tututan masyarakat industrial-teknologis masa
kini dan masa datang digambarkan oleh Skinner, seorang pelopor pendidikan yang
teknologis-behavioris. “Pendidikan kita saat ini hanya dijadikan sebagai cabang dari
teknologi ilmiah yang paling penting, yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan
manusia.” Padahal pendidikan harus dijadikan pusat pengembangan peradaban dan
kebudayaan umat manusia dalam masyarakat. Kekeliruan pandang demikian memang
beralasan, lembaga pendidikan kita dalam beberapa seginya hanya dijadikan sumber
pengembangan sains dan teknologi dengan menteknologikan proses kependidikan yang
berlangsung untuk mencapai outcomes yang seirama dengan kemajuan teknologi yang
bebas dari nilai apa pun, baik yang moral maupun yang spiritual

View publication stats


PENUTUP

A. kesimpulan
Problematika pendidikan adalah persoalan-persoalan atau permasalahan-
permasalahan yang di hadapi oleh dunia pendidikan, khususnya Negara Indonesia. Dunia
pendidikan kita masih menghadapi berbagai masalah internal yang cukup mendasar dan
bersifat kompleks. Kita masih menghadapi sejumlah  masalah yang sifatnya berantai
sejak jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Rendahnya kualitas pada
jenjang sekolah dasar sangat penting untuk segera diatasi karena sangat berpengaruh
terhadap pendidikan selanjutnya.
Pendidikan Islam masa kini dihadapkan kepada tantangan yang jauh lebih berat dari
tantangan yang dihadapi pada masa permulaan penyebaran Islam. Tantangan tersebut
berupa timbulnya aspirasi dan idealitas umat manusia yang serba multi interes yang
berdimensi nilai ganda dengan tuntutan hidup yang multikompleks pula.

View publication stats


DAFTAR PUSTAKA

H.A.R. Tilaar dan Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan: Pengantar


Untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan Sebagai
Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar .
Ace Suryadi dan H.A.R Tilaar, 1993, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu
Pengantar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
UU No.20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
PP No. 19/2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
https://www.muttaqin.id/2015/11/makalah-tentang-problematika-pendidikan.html

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai