Anda di halaman 1dari 16

KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:

MUZDALIFAH ALIMA 190105019

MUSAYADAH 190105018

ARHAM SYARIF

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI

2021

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Alhamdulillah Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami memperoleh semangat,
kekuatan, kesabaran dan kesempatan untuk menyelesaikan Makalah kapita selekta
pendidikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda kita
yaitu Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan pengikut ajarannya.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah KAPITA
SELEKTA PENDIDIKAN program studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut agama islam Muhammadiyah sinjai.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Sinjai, 8 maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL...........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. PROBLEMATIKA PENDIDIKAN ISLAM MASA KINI DAN MASA DEPAN.6
B. PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI DISIPLIN ILMU...........................................7
C. MODEL PENDIDIKAN ISLAM DAN ORIENTASINYA.................................11
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................14
A. KESIMPULAN....................................................................................................14
B. SARAN................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah Pendidikan Islam dipergunakan dalam dua hal, yaitu: satu, segenap
kegiatan yang dilakukan seseorang atau lembaga untuk menanamkan nila-nilai
islam dalam diri sejumlah siswa, Dua, keseluruhan lembaga pendidikan yang
berdasarkan segenap program dan Kegitannya atas pandangan dan nilai-nilai
Islam.

Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim, pendidikan islam


mempunyai peran yang sangat signitifikan di Indonesia dalam pengembangan
sumberdaya manusia dan pembangunan karakter, sehingga masyarakat yang
tercipta merupakan cerminan masyarakat islami. Dengan demikian Islam benar-
benar menjadi rahmatan lil-alamin, rahmat bagi seluruh alam.

Namun hingga kini pendidikan Islam masih saja mengadapi permasalahan


yang komplek, dari permasalah konseptual-teoritis, hingga persoalan operasional-
praktis. Tidak terselesaikannya persoalaan ini menjadikan pendidikan Islam
tertinggal dengan lembaga pendidikan lainnya, baik secara kuanitatif maupun
kualitatif, sehingga pendidikan Islam terkesan sebagai pendidikan “ Kelas dua “.
Tidak heran jika kemudian banyak dari generasi muslim yang justru menempuh
pendidikan di lembaga pendidikan non Islam.

Pendidikan dalam arti umum mencakup segala usaha kepada generasi


muda untuk memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan
bersama, dengan sebaik-baiknya. Corak pendidikan itu erat hubungannya dengan
corak penghidupan, karenanya jika corak penghidupan itu berubah, berubah
pulalah corak pendidikannya, agar si anak siap untuk memasuki lapangan
penghidupan itu. Pendidikan itu memang suatu usaha yang sangat sulit dan rumit,
dan memakan waktu yang cukup banyak dan lama, terutama sekali dimasa
modern ini.

4
Pendidikan menghendaki berbagai macam teori dan pemikiran dari para
ahli pendidik dan juga ahli dari filsafat, guna melancarkan jalan dan memudahkan
cara-cara bagi para guru dan pendidik dalam menyampaikan ilmu pengetahuan
dan pengajaran kepada para peserta didik. Kalau teori pendidikan hanyalah
semata-mata teknologi, dia harus meneliti asumsi-asumsi utama tentang sifat
manusia dan masyarakat yang menjadi landasan praktek pendidikan yang
melaksanakan studi seperti itu sampai batas tersebut bersifat dan mengandung
unsur filsafat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan problematika pendidikan islam masa kini dan masa
depan?
2. Menjelaskan pendidikan islam sebagai disiplin ilmu?
3. Menjelaskan model pendidikan islam dan orientasinya?

C. TUJUAN PENULISAN.
1. Untuk mengetahui problematika pendidikan islam masa kini dan masa
depan.
2. Untuk mengetahui pendidikan islam sebagai disiplin ilmu.
3. Untuk mengetahui model pendidikan islam dan orientasinya.

5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PROBLEMATIKA PENDIDIKAN ISLAM MASA KINI DAN MASA
DEPAN
Permasahan pendidikan Islam saat ini terkait dengan ketertinggalan
pendidikan Islam, dikarenakan oleh terjadinya penyempitan terhadap pemahaman
pendidikan Islam yang hanya berkisar pada aspek kehidupan ukhrawi yang
terpisah dengan kehidupan duniawi, atau aspek kehidupan rohani yang terpisah
dengan kehidupan jasmani.

Penyebab ketertingalan pendidikan Islam. Hingga kini pendidikan Islam


masih memisahkan antar akal dan wahyu, serta fakir dan zikir. Hal ini
menyebabkan adanya ketidak seimbangan paradigamtik, yaitu kurang
berkembang konsep humanisme religus dalam dunia pendidikan Islam , karena
pendidikan Islam lebih berorientasi pada konsep ‘abdullah ( manusia sebagai
hamba), ketimbang sebagai konsep khalifatullah (manusia sebagai khalifah
Allah). Selain itu orientasi pendidikan Islam yang timpang tindih melahirkan
masalah-masalah besar dalam dunia pendidikan, Dari persoalan filosofis, hingga
persoalan metodologis. Disamping itu, pendidikan Islam menghadapi masalah
serius berkaitan dengan perubahan masyarakat yang terus menerus semakin cepat,
lebih-lebih perkembangan ilmu pengetahuan yang hampir-hampir tidak
memperdulikan lagi sistem suatu agama.

Terjadinya pemilihan-pemilihan antara ilmu umum dan ilmu agama inilah


yang membawa umat Islam kepada keterbelakangan dan kemunduran paradapan,
lantaran karena ilmu-ilmu umum dianggap sesuatu yang berada di luar Islam dan
berada diluar Islam dan berasal dari non Islam atau the orher, bahkan seringkali
ditentangkan antara agama dan ilmu (dalam hal ini sains). Agama dianggap tidak

6
adanya kaitannya dengan ilmu, begitu juga ilmu dianggap tidak memperdulikan
agama. Begitulah gambaran praktik kependidikan dan aktivitas keilmuan di tanah
air sekarang ini dengan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dan dirasakan
masyarakat.

Dari berbagai persoalan pendidikan Islam diatas dapat ditarik


problematika Pendidikan Islam yaitu :

Pertama, Masih adanya problem konseptual-teoritis atau filsofis yang


kemudian berdampak pada persoalan operasional praktis. Kedua, persoalan
konsptual-teoritis ini ditandai dengan adanya paradigma dikotomi dalam dunia
pendidikan Islam antara agama dan bukan agama, wahyu dan akal serta dunia dan
akhirat. Ketiga,kurangnya respon pendidikan Islam terhadap raelitas sosial
sehingga peserta didik jauh dari lingkungan sosio-kulutural mereka. Pada saat
mereka lulus dari lembaga pendidikan Islam mereka akan mengalami social-
shock. Keempat, penanganan terhadap masalah ini hanya sepotong-potong, tidak
integral dan komprehensif.

B. PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI DISIPLIN ILMU


1. Pengertian Pendidikan Islam

Kata pendidikan yang umum kita pakai sekarang dalah dalam bahasa arab
yaitu Tarbiyah wa ta’alim yang memiliki arti pendidikan dan pengajaran.
Sedangkan pendidikan Islam dalam bahasa Arabnya dalah Tarbiyah Islamiyah,
sedangkan menurut istilah pendidikan Islam adalah pembentukan kepribadian
muslim

Ada yang mendifinisikan bahwa ilmu pendidikan merupakan seperangkat


infoemasi atau teori yang menggunakan sesuatu konsep mengenai pendidikan
yang terorganisir dalam sebuah struktur dan terdiri prinsip-prinsip, sehingga
membentuk suatu desain pendidikan dan dapat diterapkan dalam bentuk nformasi

Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengertian pendidikan Islam


besifat luas (global), peserta didik tidak hanya dibebani oleh pengajaran yang

7
hanya digunakan untuk dirinya di dunia, melainkan ia dididik sebagi seseorang
yang mampu mengamalkannya untuk dunianya dan akhiratnya.

Dari definisi-definisi itu jika ditelaah mengandung dua unsur, yaitu:

1. Pendidik yang bertanggung jawab dan berwibawa,


2. Peserta didik yang mempunyai kedaulatan, dan tujuan akhir,
berupa terciptanya manusia yang baik (insan kamil).

Dari berbagai pendapat mengenai pendidikan islam sebagai disiplin ilmu


sebagaimana dijelaskan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan
islam merupakan suatu disiplin ilmu karena merupakan sekumpulan ide-ide dan
konsep-konsep ilmiah dan intelektual yang tersusun dan diperkuat melalui
pengalaman dan pengetahuan.

2. Sumber Ilmu Pendidikan Islam


a. Al-Qur’an sebagai sumber utama

Sumber utama pendidikan Islam adalah Al-qu’an. Al-qur’an sebagai


sumber dan dasar nilai serta norma dalam Islam. Dengan demikian sumber dasr
ilmu pendidikan Islam adalah Al-qur’an. Oleh karna itu bukan ilmu pendidikan
Islam jika sumberdasar nya bukan Al-qur’an.

Secara etimologis Alqur’an berasal dari kata qara’a, yaqri’u, qira’atan,


qur-anan yang berarti mengumpulkan dan menghimpun. Dinamakan Al-qur’an
karena ia berisi intisari semua kitabullah dan inti sari dari ilmu pengetahuan. Dari
pengertian Al-qur’an dan nama-nama lainya tergambarkan dengan jelas bahwa
Al-qur’an merupakan petunjuk bagi semua aspek kehidupan, tanpa terkecuali
ilmu pendidikan Islam. Terbukti secara real, dalam ayat pertama yang di turunkan
Allah SWT. Bahwa diperintahkan agar semua umat Islam belajar membaca,
mengkaji, meneliti, dan menganalisis, semua ciptaan Allah.

b. As-Sunnah sebagai sumber kedua

Membahas As-sunnah adalah membahas nabi Muhammad SAW. Menurut


bahasa As-sunnah artinya jalan atau tuntunan, baik yang terpuji maupun yang

8
tercela. Sebagi mana dalam hadist nabi SAW yang diriwayatkan oeh Imam
Muslim, Rasullulah SAW pernah bersabda: barang siapa yang member contoh
tuntunan yang baik ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala
mereka yang mengikutinya sampai hari kiamat. Dan barang siapa yang member
contoh perbuatan yang buruk, ia akan mendapatkan siksaan perbuatan tersebut,
dan siksaan mereka yang menirunya sampai hari akhir.

3. Obyek Studi Ilmu Pendidikan Islam

Adapun obyek studi dalam ilmu pendidikan islam secara rinci dapat
dibedakan menjadi dua hal yaitu obyek material dan obyek formal. Obyek
material adalah bahan atau masalah yang menjadi sasaran pembicaraan atau
penyelidikan dari suatu ilmu pengetahuan.Misalnya tentang manusia, tentang
ekonomi, tentang hukum, tentang alam dansebagainya. Sedangkan yang dimaksud
dengan obyek formal adalah sudut tinjauan dari penyelidikan atau pembicaraan
suatu ilmu pengetahuan.

4. Metodologi Pengembangan Pendidikan Islam

Metode pendidikan Islam yaitu strategi yang relevan yang dilakukan olen
pendidikan untuk menyampaikan materi pendidikan Islam kepada anak didik.
Metode berfungsi mengolah, menyusun, dan menyajikan materi pendidikan Islam
agar materi pendidikan Islam tersebut dapat dengan mudah diterima dan dimiliki
oleh anak didik. Metode yang dikembangkan dalam pendidikan Islam disesuaikan
dengan tujuan pendidikan Islam yang paling penting yaitu sebagai berikut:

a. Penguatan keimanan kepada Allah SWT.


b. Peningkatan kecerdasan anak didik.
c. Pembinaan akhlakul kharimah.
d. Pengembangan minat dan bakat berkaitan dengan kecakapan keterampilan
anak didik.
e. Pembinaan kemandirian dan rasa tanggung jawab anak didik.
f. Pendewasaan berfikir anak didik yang rasional dan memiliki kepekaan
terhadap masalah-masalah sosial.

9
g. Pembentukan kecerdasan Emosional dan Sepiritual anak didik.
5. Substansi/makna Pendidikan Islam

Substansi berasal dari bahasa Inggris Subtance yang bermakna isi pokok,
hakekat dan bahan. Dalam hal ini substansi penidikan adalah pertolongan kepada
manusia agar ia menjadi manusia. Tetapi apabila substansi ini di kaitkan dengan
Islam maka dapt dipahami bahwa pendidikann itu penurunan sifat-sifat
Allah,kepada manusia, sehingga manusia memiliki sifat-sifat tersebut sehingga
menghantarkan manusia tersebut menjadi manusia yang shalih. Kesuksesan
manusia itu tergantung dari amal, dan amal tergantung dari ilmu, dan ilmu
tergandung dari pendidikan. Dan pendidikan merupakan proses baik yang bersifat
formasi,pelatihan, pembiasaan pembentukan sikap dan sebagainya.

Selain itu tujuan pendidikan Islam tidak hanya untuk mencerdaskan


manusia dalam aspek aqliyah saja,lebih dari itu, pendidikan Islam berorientasi
menuju tujuan hakiki yaitu keridhaan Allah SWT. Sehingga substansi dan tujuan
pendidikan sangat erat hubungan nya.

6. Kedudukan Ilmu Pendidikan Islam

Sebagai sarana yang menjebatani pemahaman manusia terhadap nash Al-


qur’an dan hadist yang dapat digunakan sebagai dasar pemikiran umat Islam
dalam menentukan hukum. Sehingga Ilmu pendidikan Islam saat ini menempati
kedudukan utama dalam pendidikan di Indonesia.

7. Hubungan Dan Perbedaan Pendidikan Islam Dengan Ilmu Pendidikan Lain

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan melakukan


pembinaan dan pengembangan potensi anak didik dalam semua bidang ilmu yang
dikaji. Pengembangan pendidikan Islam sebearnya memiliki ruang lingkup yang
sangat luas karna di dalam pendidikan Islam tidak hanya membahas tentang
keislaman saja tetapi di dalam pendidikan Islam juga terdapat ilmu tentang langit
dan bumi, ilmu-ilmu budaya, ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu alamiah. Disiplin
ilmu juga terdiri dari Ilmu agama, ilmu falsafah, ilmu hukum, sosiologi, biologi,

10
kimia dan fisika. Pada kenyataan nya semua ilmu yang dimaksud diatas terdapat
dalam Al-qur’an. Matematika termasuk ilmu Islam karena dalam Al-qur’an
terdapat ayat tentang pentingnya berhitung yang benar.

8. Pendidikan Islam Teoritis Dan Praktis

Ilmu pendidikan islam teoritis adalah suatu konsep atau paradigma


pendidikan islam yang di desain secara sistematis berdasarkan teori umum
pendidikan islam yaitu bagaimana konsep dasarnya, metodologinya, subtansinya
dll, sehingga tercapai tujuan pendidikan islam yang dicita-citakan. Antara lain
tujuan pengajaran pendidikan agama Islam:

a. Membina anak didik untuk beriman kepada Allah


SWT,mencintai,menaati-Nya dan kepribadian yang mulia.
b. Memperkenalkan hukum-hukum agama dan cara-cara menunaikan ibadah
serta membiasakan mereka senang melakukan syiar-syiar agama dan
menaatinya.
c. Mengembangan ilmu pengetahuan agama mereka dan memperkenalkan
adap sopan santun dalam Islam.
d. Memantapkan rasa keagamaan pada peserta didik agar berpegang teguh
dengan ahlak mulia dan membenci ahlak yang rendah.
e. Membina perhatian peserta didik terhadap aspek-aspek kesehatan.
f. Membiasakan peserta didik bersiakap rela, optimis, dan percaya pada diri
sendiri.

Ilmu pendidikan islam praktis adalah suatu ilmu yang membicarakan


langsung mengenai praktek atau proses bagaimana pendidikan islam itu dapat
dipersonalisasikan sesuai dengan konsep yang sudah dirumuskan. Dengan cara ini
mungkin murid akan lebih mudah memahami dengan cara langsung
mempraktikan secara langsung.

C. MODEL PENDIDIKAN ISLAM DAN ORIENTASINYA


1. Pengertian Pendidikan Islam

11
Pendidikan Islam adalah suatu pendidikan yang melatih perasaan orang
yang terdidik dengan beragam cara sehingga sikap hidup, tindakan, keputusan dan
pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan mereka sangat dipengaruhi
oleh nilai spiritual dan menyadari nilai etis islam. Hakikat pendidikan dalam
islam adalah kewajiban mutlak yang dibebankan kepada semua umat islam,
bahkan kewajiban pendidikan atau mencari ilmu di mulai semenjak bayi dalam
kandungan hingga masuk ke liang lahat.

Menurut Abdurrahman An – Nahlawi, pendidikan islam mengantarkan


manusia pada sosiokultural yang melanda seluruh bangsa di atas bumi, termasuk
bangsa Indonesia, menuntut kepada adanya konsepsi baru yang tanggap dan
sanggup memecahkan problema-problema kehidupan umat manusia melalui
pusat-pusat gerakan paling strategis dalam masyarakat. Salah satu pusat strategis
tersebut adalah gerakan kependidikan yang mempunyai landasan ideal dan
operasional yang kokoh berdasarkan nila-nilai yang pasti dan antisipatif kepada
kemajuan hidup masa mendatang. Pendidikan Islam yang bertugas pokok
menggali, menganalisis, dan mengembangkan serta mengamalkan ajaran Islam
bersumberkan Alqur’an dan Al-Hadits, cukup memperoleh bimbingan dan arahan
dari kandungan makna yang terungkap dari kedua sumber tuntutan tersebut.
Makna yang komprehensif dari sumber tersebut menjangkau dan melingkupi
segala aspek kehidupan manusia modern. Dorongan dan rangsangan ajaran
alquran terhadap pengembangan untuk penenapan iman dan taqwa diperkokoh
melalui ilmu pengetahuan manusia.

2. Pengertian Dan Sumber Orientasi Pendidikan Islam

a. Pengertian orientasi pendidikan islam

Orientasi adalah suatu penetapan atau perasan tentang posisi seseorang


dalam kaitannya dengan lingkungan atau dengan orang tertentu atau sesuatu yang
khusus atau lapangan pengetahuan. Ada pun orientasi pendidikan islam itu sendiri
bahwa islam lebih mementingkan hidup masa depan yang bernilai duniawi dan
ukhrawi.

12
b. Sumber pokok orientasi pendidikan islam

Ada tiga sumber pokok orientasi pendidikan islam, antara lain:

a) Orientasi pengembangan kepada Allah Yanga Maha Mengetahui, yang


menjadi sumbernya segala sumber ilmu pengetahuan.
b) Orientasi pengembangan ke arah kehidupan sosial manusia, di mana
hubungan antar manusia semakin kompleks dan luas ruang lingkupnya
akibat pengaruh kemajuan ilmu dan teknologi modern yang maju pesat.
c) Orientasi pengembangan ke arah alam sekitar yang diciptakan Allah untuk
kepentingan hidup umat manusia, mengandung berbagai macam kekayaan
alam yang harus digali, dikelola dan dimanfaatkan oleh manusia bagi
kesejahteraan hidupnya di dunia untuk mencapai kebahagiaan hidup di
akhirat.
3. Model Pendidikan Islam Dan Orientasinya

Dengan memperhatikan potensi psikologis dan pedagogis model manusia,


model pendidikan islam hendaknya berorientasi pada pandangan falsafah sebagi
berikut:

a. Filosofis, yaitu memandang peserta didik adalah hamba Tuhan yang diberi
kemampuan fitrah, dinamis, dan sosial religius serta psikofisik. Cenderung
kepada penyerahan diri secara total kepada sang pencipta.
b. Etimologis, yaitu menuntut peserta didik untukmemiliki ilmu
pengetahuan yang berpijak pada iman dan berilmu pengetahuan untuk
menegakkan iman yang bertauhid.
c. Pedagogis, yaitu menjadikan peserta didik sebagai makhluk belajar sejak
dari ayunan sampai liang lahat yang perkembangannya didasai nilai nilai
islami yang dialogis terhadap tuntutan Tuhan dan tuntutan perubahan
sosial, lebih cenderung kepada pola hidup yang harmonis antara
kepentingan duniawi dan ukhrowi, serta kemampuan belajarnya
disemangati oleh misi kekhalifahan di bumi.

13
Secara kurikuler model-model tersebut di diatas, didesain menjadi
beberapa macam diantaranya adalah:

a. Content, maksudnya lebih difokuskan kepada masalah sosio cultural masa


kini untuk diproyeksasikan ke masa depan.dengan kemampuan anak didik
untuk mengungkap kan tujuan dengan nilai nilai yang sesuai tuntunan
tuhan.
b. Pendidik Maksudnya bertanggung jawab terhadap penciptaan situasi
komunitas yang terpercaya.
c. Anak didik Maksudnya dalam proses belajar mengajar bersama sama
menghayati persepsi terhadap realitas kehidupan dan memperhatikan
persepsi orang lain. Jadi corak belajar demikian adalah bersifat inovatif
( Inovatif Learning ) bukan belajar melestarikan apa yang ada
( maintenance learning).

14
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permasahan pendidikan Islam saat ini terkait dengan ketertinggalan
pendidikan Islam, dikarenakan oleh terjadinya penyempitan terhadap pemahaman
pendidikan Islam yang hanya berkisar pada aspek kehidupan ukhrawi yang
terpisah dengan kehidupan duniawi, atau aspek kehidupan rohani yang terpisah
dengan kehidupan jasmani.

pendidikan Islam adalah pengembangan pikiran manusia dan


penataan tingkah laku serta emosinya berdasarkan agama Islam, dengan maksud
merealisasikan tujuan Islam di dalam kehidupan individu dan masyarakat, yakni
dalam seluruh lapangan kehidupan. Obyek studi dalam ilmu pendidikan islam
secara rinci dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu obyek material dan obyek
formal.

Pendidikan Islam adalah suatu pendidikan yang melatih perasaan orang


yang terdidik dengan beragam cara sehingga sikap hidup, tindakan, keputusan dan
pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan mereka sangat dipengaruhi
oleh nilai spiritual dan menyadari nilai etis islam. Hakikat pendidikan dalam islam
adalah kewajiban mutlak yang dibebankan kepada semua umat islam, bahkan
kewajiban pendidikan atau mencari ilmu di mulai semenjak bayi dalam
kandungan hingga masuk ke liang lahat.

B. SARAN
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan untuk
penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muzayyin,Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara,200


Dr. Beni Ahmad Saebani,M.Si. Ilmu Pendidikan Islam jilid I, CV.Pustaka Setia.
Bandung.2008
Fatah Yasin, Dimensi- Dimensi Pendidikan Islam,Pustaka Pelajar. Jakarta.2007

16

Anda mungkin juga menyukai