Kelompok : 4
Ahmad muzaki
Sulviana bahanan
FAKULTAS TARBIYAH
T.A 2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya serta beribu nikmat yang tak bisa umat manusia hitung,
khususnya nikmat kesehataan dan kesempatan yang telah di berikan kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah kapita selekta tentang“isu-isu pendidikan dimadrasah”.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW..Berkat beliaulah kita dapat mengenyam nikmat Iman, Islam dan Ihsan serta yang telah
mampu membawa kita dari zaman kejahilan atau kebodohan menuju zaman kejayaan dengan
segudang ilmu pengetahuan.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen matakuliah kapita selekta pendidikan yang
telah memberikan tugas pembuatan makalah ini, semoga dari tugas yang diberikan ini kami
akan semakin paham dan semakin terbiasa dalam mengerjakan tugas yang diembankan dosen
matakuliah lainnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi pada umumnya dan . saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah
ini..
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses pengajaran yang diberikan guru kepada peserta didik yang
memiliki peranan dalam membentuk peserta didik tidak hanya dari materi tetapi tanggung
jawab, jiwa mandiri, serta akhlakul karimah dengan tujuan agar peserta didik mampu
mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya dan menjadi generasi yang mampu
mengantisipasi masa depan. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang berisi tentang sistem
pendidikan nasional dengan tegas menyatakan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlah mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.Pendidikan Islam merupakan suatu
bimbingan serta pengarahan yang diberikan oleh seorang guru muslim kepada anak didiknya
agar dalam masa pertumbuhan anak didik memiliki fitrah muslim baik jasmani maupun
rohani. Tujuan pendidikan nasional tidak jauh beda dengan pendidikan Islam, karena
pendidikan Islam merupakan suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek
kehidupan yang ditujukan kearah terbentuknya kepribadian muslim, dan Islam
mempedomaninya seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik dunia maupun akhirat
untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya yaitu memasukan anak pada pendidikan
misalnya madrasah (Nur Uhbiyat, 1999:13)Peluang dan ancaman pendidikan diera globalisasi
sekarang ini semakin meningkat salah satunya yaitu pendidikan Islam. Dengan adanya
kemajuan-kemajuan bidang teknologi tidak hanya membawa dampak positif tetapi tidak
sedikit membawa dampak negatif bagi masyarakat, salah satu dampak negatifnya yaitu
hilangnya nilai-nilai agama yang diakibatkan oleh masuknya berita yang dapat merubah
tatanan nilai yang kita anut bahkan hilangnya akhlak dengan tontonan film-film, gambar dan
video yang tidak seharusnya ditonton melalui jaringan internet.Madrasah adalah lembaga
pendidikan yang tepat untuk orang tua memasukan anaknya dalam menimba ilmu. Madrasah
memiliki peranan penting terutama madrasah yang ada didalam pondok pesantren karena
madrasah merupakan tempat yang paling strategis bagi pendidikan generasi muda umat
Islam. Meski pendidikan di madrasah masih dibawah standar dari pendidikan disekolah
umum, namun madrasah memberikan pembelajaran pendidikan keagamaan yang kebanyakan
dari mereka memiliki kualitas diatas standar serta memberikan mental keimanan dan
ketakwaan yang akan menjadikan peserta didiknya pemimpin yang adil, jujur dan amanah.
Tidak sedikit pula peserta didik lulusan madrasah memiliki peran dalam gerakan
pembangunan bangsa serta madrasah dikategorikan sebagai sekolah umum yang berhak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah isu pendidikan islam?
2. Uraikan ruang lingkup pendidikan islam!
3. Bagaimanakah problem pendidikan islam?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui isu pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui problem pendidikan islam pada madrasah.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Menurut Ngalim Purwanto yang dikutip oleh Akmal Hawi Pendidikan adalah
pimpinan yang diberikan denga sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi
masyarakat.
b) Menurut Hasan Langgulung dikutip oleh Akmal Hawi Pendidikan merupakan proses
pemindahan nilai pada suatu masyarakat kepada setiap individu yang ada di dalamnya
dan proses pemindahan niali-nilai budaya itu melalui pengajaran dan indoktrinasi.
Jadi, Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk
membantu seorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
pandangan hidup, sikap hidup.
Menurut Prof. Dr. Jalaluddin yang di kutip oleh Akmal Hawi, pendidikan
Islam yaitu usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi manusia secara
optimal agar dapat menjadi pengabdi Allah yang setia, berdasarkan dan dengan
pertimbangan latar belakang perbedaan individu, tingkat usaha, jenis kelamin, dan
lingkungan masing-masing.
Di dalam UUSPN No. 2/1989 Pasal 39 ayat (2) ditegaskan bahwa isi
kurikulum setiap jenis, dan jenjang pendidikan wajib memuat, antara lain
pendididkan agama. Dan dalam penjelasannya dinyatakan bahwa pendidikan agama
merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang berangkutan
dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan
kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan
nasional.Dalam konsep Islam, iman merupakan potensi rohani yang harus
diaktualisasikan dalam bentuk amal saleh, sehingga mengahasilkan prestasi rohani
(iman) yang disebut takwa. Amal saleh itu menyangkut keserasian dan keselarasan
hubungan manusia dan Allah dan hubungan manusia dengan dirinya yang membentuk
kesalehan pribadi, hubungan manusia dengan sesamanya yang membentuk kesalehan
terhadap alam sekitar. Kualitas amal saleh ini akan menentukan derajat ketakwaan
(prestasi rohani/iman) seseorang dihadapan Allah Swt. Dalam arti keyakinan
beragama, (sebagai hasil pendidikan agama) diharapkan mampu memperkuat upaya
penguasaan dan pengembagan iptek, dan sebaliknya, pengembagan iptek
berkeyakinan beragama. Sedangkan agamalah yang bisa menuntut manusia untuk
memilih mana yang patut, bisa, benar, dan baik untuk dijalankan dan dikembangkan.
Disinila letak peranan pendidikan agama islam dan sekaligus pendidikan dan
mengantisipikasi perkembangan kemajuan iptek. Dalam arti mampukah guru
pendidikan agama islam menegakan landasan akhlakul karimah yang menjadi tiang
utama ajaran agama islam, tatkala dominasi temuan iptek sudah demikian hebat dan
menguasai segala perbuatan dan pikiran umat manusia.
Antara ilmu pengetahuan dan pendidikan islam tidak dapat dipisahkan karena
perkembangan masyarakat islam, serta tuntutannya dalam membagun manusia
seutuhnya (jasmani dan rohani) sangat ditentukan oleh kualitas ilmu pengetahuan
yang dicerna melalui proses pendidikan. Proses pendidikan tidak hanya menggali dan
mengembangkan sains, tetapi juga dan lebih penting lagi dapat yaitu dapat
menemukan konsep baru ilmu pengetahuan yang utuh, sehingga dapat membagun
masyarakat islam sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang diperlukan.
Artinya:
Menurut Mas’ud et al dikutip oleh Ali Mustofa, Marlina dan Supangat (2017: 41)
Sebagian besar madrasah, jika dilihat dari hasil Niali Ujian Nasional pada umumnya masih
rendahapalagi jika dibandingkan dengan sekolah umum pada umumnya. Membandingkan
hasil nilai Ujian Nasional antara sekolah umum dengan madrasah maka akan jauh berbeda
nilainya, karena pada dasarnya di madrasah anak didik mengikuti 2 jenis ujian, yakni Ujian
Madrasah dan Ujian Nasional. beban muatan mata pelajaran pada sekolah umum dengan
madrasah tidaklah sama. maka jika mutu madrasah hanya dilihat dari hasil Ujian Nasional
maka hasilnya tidak memadai, dan sudah seharusnya dilihat pada prestasi lainnya. Misalnya
prestasi pada bidang agama maupun emosionalnya.
Adanya tenaga pendidikan swasta tidak selalu didorong karena kurangnya lembaga
pendidikan. Salah satu alasan dibangunnya lembaga pendidikan swasta yakni adanya ketidak
puasan masyarakat terhadap pendidikan negeri. Karena masyarakat mmandang didalam
lembaga pendidikan negeri pendidikan agamanya rendah. Meski pada umumnya madrasah
lahir dalam keadaan serba kekurangan seperti kurangnya tenaga pengajar, sarana dan
prasarana yang kurang memadai. dampaknya pendidikan berjalan seadanya.
Problem pendidikan Islam secara garis besar terbagi menjadi 2, antara lain :
b. Dua Jalur
Menurut Mas’ud et al dikutip oleh Ali Mustopa, Marlina dan Supangat (2017:48)
pembaharuan sistem pendidikan formal perlu dilakukan lewat dua jalur kegiatan, yaitu: jalur
kegiatan untuk mengangkat mutu pendidikan disekolah-sekolah dan madrasah-madrasah. dan
jalur kegiatan untuk mendorong sekolah dan madrasah mengansipasi persoalan yang
diperhitungkan akan muncul dimasa depan.Jadi, penulis mengambil kesimpulan bahwa dalam
menempuh pendidikan harus mampu memilih lembaga pendidikan yang tidak hanya
mempelajari ilmu dunia tetapi juga mempelajari ilmu akhirat. Keseimbangan antara ilmu
dunia dan akhirat sangatlah penting untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke masyarakat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dan problem pendidikan islam di Madrasah terlihat dalam hal kualitas pendidikan
madrasah.Orang-orang madrasah membangun strategi dalam mencetak lulusan madrasah
harus siap bersaing dalam kehidupan masyarakat di era globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah, 1999, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Raja Grafindo Persada: Jakarta.
http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/JPIA/view/1085/468
http://alwidekullea.blogspot.com/2017/11/makalah-isu-isu-pendidikan-islam.html?m=1