PENDAHULUAN
Pada zaman era globalisasi saat ini menghasilkan banyak sekali perubahan
dan informasi. Sehingga pada saat ini semua bisa diakses dengan hanya duduk
didepan layar laptop atau computer untuk mendapatkan banyak informasi. Itulah
tercapai.
dan terintegritas dengan baik, merupakan hal yang mutlak yang dibutuhkan entitas
untuk memperoleh informasi yang akurat dan dapat diandalkan dalam proses
pengambilan keputusan.
1
2
informasi karena kemudahan yang dimiliki oleh sistem informasi. Kepuasan dapat
diartikan juga sebagai upaya untuk pemebuhan sesuatu atau membuat sesuatu
cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas
sistem secara teknik (Guimares et al., 2003). Kepuasan pengguna (user) dapat
pengguna (user), yang memenuhi kebutuhan dasar mereka dan standar (Tjiptono
& Candra, 2016). Dengan kata lain, semakin pengguna menyukai suatu sistem,
secara implisit mereka merasa puas dengan sistem yang dimaksud (Susanto,
2008).
Sistem informasi sebagai salah suatu kumpulan dari subsistem apapun baik
phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
sebuah informasi yang berarti dan berguna (Susanto, 2008). Tanpa kualitas
sistem informasi, tidak akan ada kualitas infomasi akuntansi (Sacer et al, 2006).
dan data base yang terintegrasi. Sebuah sistem informasi berfungsi penting dalam
organisasi yakni untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi dan untuk
yang dapat diharapkan (Hall, 2010). Informasi merupakan data yang telah diolah
ke dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai
yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan (Davis,
meningkatkan nilai keputusan yang akan diambil oleh perusahaan (O'Brien &
al., 2012) bahwa informasi haru relevan, akurat, tepat waktu dan lengkap.
Informasi akurat merupakan informasi tersebut presisi yang cukup dan dekat
dengan realitas yang sebenarnya. Salah satu masalah yang biasanya terjadi dalam
yang tidak akurat. Kualitas data informasi yang tersedia tidak terjaga, yang
menyebabkan terjadinya duplikasi data, data tidak lengkap, data tidak akurat, dan
inkonsistensi data yang berasal dari berbagai sumber data di aplikasi kritikal TI,
akuntansi terjadi pada kasus tahun 2018 di Jakarta tentang kasus SNP Finance,
kementrian keuangan yakni ibu Sri Mulyani resmi menjatuhkan sanksi kepada
Akuntan Publik Merliyana Syamsul dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio
Bing, Eny & Rekan (Deloitte Indonesia). Beberapa hal yang belum terpenuhi
nasabah dan akurasi jurnal piutang pembiayaan, pemerolehan bukti audit yang
cukup dan tepat atas akun piutang pembiayaan konsumen. Penyebabnya yaitu
sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP memiliki kelemahan karena
belum dapat melakukan pencegahan yang tepat atas ancaman kedekatan. Dalam
akuntansi agar dapat memberikan kualitas informasi yang baik sehingga dapat
(DPN IAI) yaitu (Mardiasmo, 2019) mengatakan bahwa dalam aspek pengelolaan
maturity. Pada tahap ini, teknologi digital telah merubah setiap proses organisasi,
sumber daya manusia, dan model pelayanan public. Dengan digital maturity,
layanan masyarakat yang lebih berkualitas di era distrupsi. Dalam hal ini dapat
dilihat dari persaingan Negara Indonesia dengan Negara ASEAN lainnya sangat
teknologi untuk memberikan informasi yang lebih baik,tepat dan terpercaya, agar
dapat bersaing dengan negara luar dan bukan hanya ASEAN saja dalam bidang
akhir yang tepat bagi pemakainya, terutama bagi pemerintah Indonesia sendiri.
5
pada kantor PLN Jakarta, dimana pada saat perubahan sistem listrik tagihan listrik
membayar tidak bisa top up pulsa listrik dengan keterangan diblokir. Oleh
karena itu Hasan sebagai Direktur Utama di kantor PLN Jakarta (2016),
menyatakan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan sistem yang kurang baik dan
terbatas tidak dapat menghitung jumlah pelanggan yang terlalu banyak. Untuk
sendiri sudah harus memadai, disini kita dapat melihat betapa pentingnya kualitas
terjadi pada PT. Pos Indonesia Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut
Indonesia pihaknya perlu waktu selama berbulan-bulan, hal ini karena sistemnya
bisa melihat transaksi keuangan secara tepat waktu dari semua kantor pos di
seluruh Indonesia.
Nomor 14 Tahun 2008, setiap Warga Negara memiliki hak akses pada informasi-
membuka akses informasi yang bisa dikonsumsi atau dimohonkan oleh publik.
memberikan informasi keungan yang berkualitas, dalam hal itu diperlukan suatu
sistem informasi akuntansi yang bisa mengubah data keuangan menjadi informasi
kualitas informasi akuntansi dan berpengaruh pula pada kepuasan pengguna akhir.
2016); (Rukmiyati & Budiartha, 2016); (Antong & Usman, 2015) yang
pada pengguna akhir. Namun pada penelitian (Antong & Usman, 2015) terdapat
satu hipotesis yang ditolak yakni kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan
terhadap dampak individu, oleh karena itu masih ada keraguan dalam pengaruh
adalah penambahan jalur hipotesis yang terjadi antara kualitas sistem informasi
akan dilakukan di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Menurut observasi
pelaporan pembayaran listrik oleh pelanggan yang tidak terinput oleh sistem.
Menurut manager kantor cabang PLN Medan Zulfikar (2019) hal itu disebabkan
oleh kurang maksimalnya kualitas sistem informasi yang ada di perusahaan. Dari
daerah Medan dilihat dari kualitas sistem informasi akuntansi, kualitas informasi
penelitian ini dengan berbagai alasan, diantaranya yaitu penulis ingin mengetahui
kepuasan yang dirasakan oleh pengguna akhir dan keempat kualitas sistem
berikut:
pengguna akhir?
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Akademis
perusahaan.
2. Perusahaan
pengambilan keputusan.