PENDAHULUAN
1
2
yang digunakan dilihat dari sejauh mana output yang dihasilkan telah memenuhi
kriteria kualitatif laporan keuangan.
Potensi kegagalan sistem di dalam suatu perusahaan dapat mengurangi
ketidakefektivan sistem informasi akuntansi yang diterapkan. Fenomena yang
berkaitan dengan efektivitas sistem informasi akuntansi terjadi pada PT PLN di
Wilayah Palabuhanratu, Sukabumi.
Pada tanggal 26 April 2016 sistem jaringan pembayaran rekening listrik
melalui Payment Point Online Bank (PPOB) Palabuhanratu mengalami gangguan.
Akibatnya, sejumlah pelanggan listrik harus menangguhkan pelunasan rekening
gelombang kedua sampai jaringan berfungsi dengan baik. Antrean panjang para
pelanggan terlihat di Kantor Pos dan KUD Mina Palabuhanratu. Mereka tidak bisa
membayar rekening listriknya karena data pelanggan tidak terakses di unit
penerima pembayaran rekening.
Menanggapi adanya gangguan pada sistem PPOB, Manager PLN UPJ
Palabuhanratu Ade Sutisna saat ditemui Pelita mengakuinya. Dia menjelaskan,
jaringan online pembayaran listrik mengalami kelumpuhan sehingga Kantor Pos
dan KUD tidak bisa menerima pembayaran rekening listrik dari para pelanggan.
Para petugas di titik pembayaran tidak bisa membuka data pelanggan. Untuk itu
Ade menyampaikan permohonan maaf. Hal seperti ini terjadi di hampir semua
kota karena ada gangguan pada satelit, jelas Ade.
Mengenai tingkat gangguan, Ade menerangkan, sebenarnya tidak total.
Sistem yang terkena gangguan hanya data untuk transaksi pembayaran gelombang
kedua, sedangkan untuk gelombang pertama, sistem berjalan normal. Biasanya,
lanjut dia, gangguan satelit tidak berlangsung lama, paling lama satu hari.
Sejumlah warga yang akan melunasi rekening listriknya pada gelombang kedua
sempat marah-marah kepada petugas KUD. Pelanggan kecewa saat petugas KUD
tidak bisa mengakses data rekening listrik. Padahal, tanggal 20 merupakan batas
akhir pembayaran rekening listrik untuk gelombang kedua. Sebelumnya warga
tidak diberi tahu tentang adanya kemacetan pada sistem jaringan rekening listrik.
Nia Kurniawati, misalnya, datang pagi-pagi ke KUD Mina. Dia masuk ke
dalam antrean menuju loket pembayaran. Ketika tiba gilirannya, ternyata petugas
KUD tidak bisa mengakses data rekeningnya. Saya datang ke loket KUD Mina
3
pagi-pagi hanya mau bayar tagihan listrik. Sesampai di loket pembayaran listrik,
petugas KUD tidak menerima pembayaran rekening listrik tanpa memberi-
tahukan masalahnya. Saya baru tahu ada gangguan setelah cukup lama menunggu,
kata Nia.
Nia khawatir, kalau sampai batas waktu terakhir belum melunasi
rekening listrik, dia terkena denda sementara dirinya tidak bermaksud untuk
mengulurngulur pembayaran. Nia mengklaim, kesalahan bukan pada pelanggan,
jadi tidak boleh ada pengenaan denda terhadap mereka yang terlambat membayar
rekening listrik karena terjadi gangguan pada sistem jaringan. Kekhawatiran
seperti dialami Nia tersebut dijawab oleh Ade. Dalam hal ini dia menjelaskan,
denda yang dikenakan pada para pelanggan karena adanya keterlambatan input
data ke sistem jaringan akan dikembalikan oleh PLN. Dia memahami kalau ada
pelanggan yang kesal dan kecewa atas adanya gangguan sistem PPOB tersebut.
( http://www.pelita.or.id/baca.php?id=57463 )
Sistem informasi akuntansi yang efektif dapat mengukur keunggulan
daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Menurut Ismail (2009) dalam
penelitiannya, mengatakan bahwa kecanggihan teknologi akan membantu
perusahaan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu untuk
pengambilan keputusan yang efektif. Ismail dan King (2007), mengatakan
perusahan yang memiliki kecanggihan teknologi memiliki tingkat keselarasan SIA
yang baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan. Dwitrayani (2012)
dalam Ratnaningsih dan Suaryana (2014) mengungkapkan bahwa kecanggihan
teknologi informasi dan partisipasi manajemen memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.
Peningkatan efektivitas sistem informasi akuntansi memerlukan adanya
peran dan partisipasi manajemen dalam mendukung implementasi dan
pengembangan sistem informasi akuntansi (Ratnaningsih dan Suaryana, 2014).
Kegiatan operasional perusahaan selalu melibatkan peran manajemen di
dalamnya. Manajemen dihadapkan dengan berbagai persoalan organisasi yang
memerlukan pengambilan keputusan. Partisipasi manajemen berpengaruh
terhadap pengembangan organisasi. Partisipasi manajemen akan mendorong
pengguna untuk mengembangkan sikap positif terhadap sistem informasi
4
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
William dan Sawyer (2003) yang dikutip oleh Tata Sutabri (2014:2)
menyatakan bahwa: “Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan
komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang
membawa data, suara, dan video”.
6
7
1. Menangkap (Capture)
Mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima
inputdari keyboard, scanner, mic,dan sebagainya.
2. Mengolah (Processing)
Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi
informasi. Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi
(pengubahan data ke bentuk lain), analisis (kondisi), perhitungan
(kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
a. Data processing,memproses dan mengolah data menjadi
suatu informasi.
b. Information processing, suatu aktivitas komputer yang
memproses dan mengolah suatu tipe atau bentuk dari
informasi dan mengubahnya menjadi tipe atau bentuk
yang lain dari informasi.
c. Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat
memproses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara
bersamaan (simultan).
3. Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang
berguna. Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya.
4. Menyimpan (Storage)
8
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang
dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan ke
hardisk, tape, disket, compact disk (CD), dan sebagainya.
5. Mencari kembali (Retrival)
Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data
dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang
sudah lunas, dan sebagainya.
6. Transmisi (Transmission)
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui
jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A
ke userlainnya, dan sebagainya.
Hipotesis
Ha : teknologi Informasi dan partisipasi manajemen mempengaruhi efektivitas system
informasi akuntansi.
Ho : teknologi Informasi dan partisipasi manajemen tidakh mempengaruhi efektivitas
system informasi akuntansi.
Analisis Data:
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Analisis Koefisien Determinasi, Uji t,
Uji F
Kesimpulan
19
informasi akuntansi.
akuntansi.
BAB III
METODE PENELITIAN
solusi atas permasalahan yang ada dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,
dan sistematis”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis statistic yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan”.
20
21
1. Sumber Primer
2. Sumber Sekunder
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Sumber data yang digunakan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
sumber data primer, seperti data kuesioner, survey, dan observasi. Selain itu, data
yang digunakan dalam penelitian ini juga berasal dari berbagai literatur seperti
diteliti. Kegunaan literatur ini adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin dasar-
dasar teori yang diharapkan akan menunjang data yang akan dikumpulkan dan
1. Interview (Wawancara)
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
2. Kuisioner (Angket)
22
untuk dijawabnya.
3. Observasi
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
akan lebih efisien dilkukan dan penulis mengetahui dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Skala
Variabel Indikator Alat Analisi
ukur
Kecanggihan Berdasarkan teknologi yang Ordinal Uji Validitas
Teknologi Informasi digunakan Uji Reliabilitas
X1 Berdasarkan aplikasi yang Uji Normalitas
digunakan Analisis Koefisien
Berdasarkan kecanggihan Determinasi
perangkat yang digunakan Uji T
Partisipasi pengguna Uji F
Partisipasi Merencanakan penggunaan Ordinal Uji Validitas
Manajemen X2 sistem yang akan dilakukan Uji Reliabilitas
pengembangan lebih lanjut Uji Normalitas
agar sistem yang ada Analisis Koefisien
mengalami pembaharuan Determinasi
Menghindari perubahan ke Uji T
arah kemunduran kinerja
Uji F
sistem informasi
Seluruh proses bisnis
perusahaan bergantung pada
sistem informasi.
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
1. Variabel Independen
(terikat).”
diantaranya:
2. Variabel Dependen
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen (Y) yaitu Efektivitas
memberikan gambaran sejauh mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan
sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data
maupun waktu.”
pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar.
yang bersangkutan agar dapat diukur dan dianalisa sesuai dengan tujuan
berikut:
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
menguji hipotesis yang telah diajukan.” Teknik analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2018:13) “Analisis Kualitatif menyajikan data dalam bentuk uraian dan bukan
atau data dalam bentuk kualitatif yang diangkakan dan metode penelitian
27
tertentu”. Teknik analisis kuantitatif yang digunakan dalam peneitian ini berupa
data dalam bentuk angka-angka atau data dalam bentuk kualitatif yang
pada populasi atau sampel tertentu. Teknik analisis kuantitatif yang digunakan
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel
yang diteliti secara tepat”. Uji validitas instrumen dilakukan untuk menguji
validitas (ketepatan) tiap bulir atau instrumen. Dengan demikian data yang valid
adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan
data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Terdapat dua macam
internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian dengan hasil yang
tersebut di ambil. Peneliti pada penelitian ini menggunakan alat uji yang disebut
dengan program SPSS for windows version 25.00 (Statistical Product and Service
Solution).
pernyataan yang dinyatakan valid”. Kriteria reliabilitas dapat dikatakan baik jika
nilai Cronbach’s Alpha > nilai Cronbach’s Alpha Standar (0,6). Pengujian
consistency, yaitu dilakukan dengan cara menguji coba instrument sekali saja,
Teknik yang digunakan untuk menguji keandalan kuisioner pada penelitian ini
adalah uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Pada penelitian ini
penulis menggunakan alat uji yang disebut dengan program SPSS for windows
memiliki distribusi normal”. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik digunakan
adalah Uji Normalitas. Normalitas data penting dikarenakan dengan adanya data
yang terdistribusi normal maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi.
normal atau tidak. Cara yang digunakan yaitu metode kolgomorov smirnov.
1. Jika nilai Sig (signifikansi) > 0,05, maka data berdistribusi normal.
2. Jika nilai Sig (signifikansi) < 0,05, maka data berdistribusi tidak
normal.
dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model statistic (Sugiyono,
pengujian satu arah, dengan uji sebelah kanan (one-tailed) dengan asumsi hasil
dengan besarnya nilai t tabel . Dalam penelitian ini peneliti memperoleh hasil t
hitung dari hasil output analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan
3.5.6 Uji F
30
independen. Selanjutnya dilihat apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka
terdapat pengaruh yang signifikan dari varibel bebas secara simultan. Untuk