PENDAHULUAN
bagi pelaku usaha yang terlibat di dalamnya, seperti pemilik, pekerja dan
hingga terbentuknya iklim kerja yang harmonis. Hal ini bisa kita temukan
manual.
pencatatan manual menjadi lebih efisien, akurat, dan lebih cepat, tapi pada
1
kenyataannya tidak semua pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi
yang efektif, cepat, dan tentu saja akuntabel. Dengan pencatatan yang
terhadap pelayanan.
pada usaha kecil mengingat usaha kecil akan berkembang di kemudian hari
sehingga diperlukan sistem yang cepat, tepat dan akurat untuk menunjang
usahanya.
yang berdiri sejak tahun 2007 yang terkenal akan menu Milu Siram dan
Tinutuannya (Bubur Manado). Rumah makan ini beroperasi dari jam 7 pagi
sampai dengan jam 11 malam setiap hari sehingga terjadi ratusan transaksi
2
setiap hari. Apalagi cara yang diterapkan pada usaha ini masih
pada bulan April tahun 2016, selanjutnya dari bulan Mei 2016 sampai
dan bagian kasir sering diganti sehingga pemilik tidak mengetahui lagi
tidak adanya pencatatan setaip harinya maka usaha ini tidak memiliki
pembukuan.
sehingga informasi yang didapat lebih cepat dan akurat. Untuk itu penelitian
TONDANO”.
3
1.2 Identifikasi Masalah
hanya pada kualitas produk saja, namun juga di bidang teknologi dalam
4
1.4 Rumusan Masalah
komputer yang sesuai dan layak diterapkan pada usaha Rumah Makan
Tondano.
1.5 Tujuan
5
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan
6
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Sistem
7
INPUT PROSES OUTPUT
3) Tujuan, yaitu sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi
komponen tersebut.
8
2. Batasan Sistem (Boundary)
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
tersebut.
satu kesatuan.
9
6. Keluaran Sistem (Output)
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dlhasilkan
tujuannya.
2.2 Informasi
10
Menurut Jogiyanto Hartono (2005:8) informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis,
tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
11
dapat berakibat fatal unluk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai
generating system.
12
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
telah ditetapkan.
13
1. Hardware
2. Software
tertentu.
3. Data
4. Prosedur
5. Manusia
2.4 Akuntansi
14
perangkuman (summarizing) dan pelaporan (reporting) dari kegiatan
15
perusahaan sedangkan pengambilan kekayaan yang dilakukan oleh
perolehan dan bukan berdasarkan atas nilai kontan aktiva atau nilai
16
4. Konsep Pengukuran dalam Nilai Uang
prosedur. Awal dan akhir dari suatu siklus dapat diidentifikasi. Suatu
17
siklus dirancang oleh perusahaan untuk menangani suatu peristiwa
Pengeluaran Kas
18
Siklus produksi adalah serangkaian kegiatan dalam aktivitas bisnis
angkatan kerja.
keputusan”.
19
Karakteristik tersebut dapat digambarkan seperti gambar berikut.
Understandability
Decision Usefulnes
Relevance Reliability
Comparability including
consistency
Materiality
dan biaya (benefit and cost analysis). Jika cost lebih besar daripada benefit,
informasi tersebut.
20
rupa sehingga tidak terlalu rumit, tidak menggunakan istilah yang kabur
daya manusia pemakai sistem, yang dituntut untuk memiliki tingkat keahlian
akuntansi yang memadai atau paling tidak memiliki keinginan untuk terus
21
bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip
adalah manajemen)”.
2006).
manajemen.
mengoperasikan bisnis.
saja.
22
2.5.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
System)
23
perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan
menjaga pengendalian.
merupakan contohnya.
24
menggunakan komputer sebagai alat bantu. Proses komputerisasi ini
tersebut.
Pengumpulan Data
Transaksi dan Jurnal
Data Data Data
input data jurnal ke
komputer
Prosedur Simpan
Prosedur Posting
Pengolahan Data
Prosedur Hitung
PROSES
Menampilkan laporan-
Neraca R/L Lain-lain laporan
Penyampaian Hasil
Kegiatan Perusahaan
baku yang nantinya akan diolah menjadi laporan keuangan. Setelah data
25
dikumpulkan dan di jumal secara manual, maka akan masuk ke tahap input
data, tahap input data ini dilakukan oleh seorang operator komputer yang
rugi laba, dan sebagainya. Hal itu berarti bahwa komputer telah
sebagai berikut:
26
1. Proses pengolahan yang cepat
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
2005: 35). Begitu juga menurut pendapat Nugroho Widjayanto (2001: 521)
a) Ketidakberesan
27
Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak
b) Pertumbuhan organisasi
efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi
28
atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk
sebagainya.
a. Kinerja (performance)
menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response
suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda
b. Informasi (information)
29
Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
c. Ekonomis (economy)
d. Pengendalian (control)
akan terjadi.
e. Efisiensi (efficiency)
f. Pelayanan (services)
30
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
design). Tahap yang paling kritis dan penting adalah tahap analisis, karena
tahap berikutnya.
perlu diubah pada sistem baru. Kegiatan ini mencakup investigasi terhadap
harus dicapai kesepakatan mengenai permasalahan yang ada dan juga hal-
mengamati dokumen sistem yang telah ada, seperti bagan alir arus
31
cara ini akan dapat diperoleh pemahaman tentang apa yang dilakukan
sistem lama, siapa yang menjalankan, siapa yang memakai, dan lain-
lain.
yang harus dihasilkan oleh sistem tersebut. Di samping itu analis akan
lain sebagainya.
3. Inventarisasi Permasalahan
kesimpulan lengkap dan detail tentang apa yang dilakukan sistem lama,
32
apa yang harus dihasilkan sistem baru, serta permasalahan apa saja yang
diharapkan.
1. Kelayakan Teknik
33
b. Ketersediaan teknologi di pasar.
diabaikan. Sebuah sistem akan disebut layak secara teknik jika sistem
2. Kelayakan Ekonomi
Ada dua hal pokok dalam menilai kelayakan sistem secara ekonomi,
tersebut.
sistem tersebut.
manfaat yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang
34
Tetapi beberapa hal yang kurang diperhatikan adalah adanya biaya dan
manfaat yang tidak berwujud. Biaya dan manfaat yang tidak berwujud
dihasilkan dari sistem baru, yaitu informasi yang tepat, cepat dan akurat.
waktu, juga format laporan yang lebih baik dan output laporan yang lebih
3. Kelayakan operasional
memuaskan pemakainya?
35
d. Kemungkinan terjadinya kesulitan pada pihak manajemen untuk
mengendalikan sistem.
4. Kelayakan Waktu
5. Kelayakan Hukum
Dengan kata lain faktor kelayakan hukum ini harus dapat menjawab “ya”
merencanakan serta mendesain sistem yang baru. Tidak ada cara standar
metode yang berbeda pula. Pada dasarnya, DFD memfokuskan pada aliran
36
Pembuatan DAD terdiri atas 3 langkah, yaitu:
yaitu: process, data flow, data store dan external entity. Berikut uraian
angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada
bagian atas simbol proses, dan (2) nama proses yang menunjukkan
arus data mengalir diantara proses dan simpanan proses. Arus data
ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk formulir
37
komputer, komunikasi ucapan, surat atau memo, data yang dibaca
atau direkam di file, suatu isian yang dicatat pada buku agenda, dan
suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan
suatu laporan.
Simbol Nama
Arus data
Proses transformasi
38
Penyimpanan data
2.12 Perancangan
a. Perancangan Output
39
Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru
b. Perancangan Input
oleh pemakai.
menggunakan Diagram Alur Data atau Data Flow Diagram (DFD) yaitu
sederhana.
40
d. Perancangan database
sebagai berikut:
2.13 Implementasi
sistem yang baru, dan pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem
agar siap untuk dioperasikan. Pada tahap implementasi ini tahap yang perlu
dilakukan yaitu:
waktu implementasi.
41
Kegiatan implementasi merupakan kegiatan utama untuk menerapkan
3) Konversi Sistem
a) Konversi Langsung
b) Konversi Paralel
c) Konversi Modular
d) Konversi Phase-in
sistemnya sendiri.
42
2.14 Kerangka pemikiran
dalam strategi bisnis agar bisa bersaing dengan perusahaan lain yang
memperoleh informasi yang akurat dalam waktu yang cepat. Hal ini
dikarenakan saat jam ramai misalnya jam makan siang sering terjadi
kertas tentunya tidak bisa dikatakan valid karena rawan manipulasi dan
perkembangan usaha.
43
Dengan adanya perancangan sistem informasi akuntansi berbasis
dengan informasi yang cepat dan tepat. Sistem manual memiliki tingkat
1. Fungsi apa saja yang terkait dalam sistem informasi akuntansi pada
2. Dokumen apa saja yang terkait dengan sistem informasi akuntansi pada
44
5. Bagaimana tahap desain dalam perancangan sistem informasi
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sesuai dan layak diterapkan pada rumah makan Tondano. Penelitian ini
sistem yang sudah ada menjadi sistem informasi akuntansi yang berbasis
manual.
hal ini Rumah Makan Tondano tepatnya berada di Jl. Tondano kelurahan
Subjek dari penelitian ini adalah pemilik dan karyawan rumah makan
46
3.4 Definisi operasional Variabel
suatu permasalahan.
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang berisi
diteliti. Data sekunder atau data tambahan berisi informasi tentang hal-hal
dikelompokkan menjadi dua yaitu: data utama dan data pendukung. Data
utama adalah data yang diperoleh dari para informan. Informan yaitu orang-
47
berupa catatan, serta bahan-bahan lain yang dapat mendukung dalam
penelitian ini. Berikut adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Observasi
2. Wawancara
sistem yang ada, serta hal-hal yang berkaitan dengan sistem informasi
yang lebih detail terkait hal-hal apa saja yang ada di perusahaan guna
menunjang penelitian.
3. Dokumentasi
dokumen fisik maupun non fisik di lokasi penelitian terkait. Metode ini
48
3.6 Instrumen Penelitian
a. Analisis PIECES
apa yang dilakukan sistem lama, apa yang harus dihasilkan sistem
baru, serta permasalahan apa saja yang harus bisa dipecahkan oleh
49
2) Menentukan kebutuhan pemakai
3) Inventarisasi Permasalahan
c. Analisis Kelayakan
1) Kelayakan Teknis
2) Kelayakan operasional
3) Kelayakan Legal
4) Kelayakan Sosial
5) Kelayakan ekonomi
2. Perancangan Sistem
a. Perancangan Output
b. Perancangan Input.
50
1) Diagram konteks
2) Diagram nol
d. Perancangan Database
sebagai berikut:
3. Implementasi Sistem
c. Implementasi Sistem
51
Implementsi sistem dibagi kembali menjadi beberapa tahap
diantaranya:
1) Pengenalan Sistem
usaha.
4) Konversi Sistem
52
Konversi ini digunakan untuk mengubah sistem lama ke dalam
sistem.
53