ROVIAH
11227600021
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
informasi, kita dapat memberikan informasi dengan cepat, tepat dan akurat
secara tepat dalam menentukan strategi dan kebijakan perusahaan. Salah satu
utama dari akuntansi keuangan menurut Jogianto (1997 : 54), adalah untuk
1
2
laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan perubahan modal, disamping
itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi
Bagi perusahaan besar yang memiliki sistem yang rumit dan kompleks,
dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan
3
dibidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam
dalam suatu sistem memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang
manajemen dapat disajikan dengan cepat dan tepat waktu. Gagasan sebuah
otomatisasi total.
personal, and fund) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi
bermotor pada roda dua. Dengan adanya system informasi akuntansi yang
laporan keuangan ini, pihak manajemen dapat melihat dengan jelas kondisi
dan keadaan keuangan perusahaan secara cepat, tepat, dan akurat untuk
Oleh sebab itu penulis membuat satu tulisan dengan judul “Peranan
Galesong Mandiri”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah pokok dalam penulisan ini
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Peranan System Informasi
D. Manfaat Penelitian
berkepentingan, yaitu :
a. Manfaat Teoretis
b. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Setiap aktivitas yang kita lakukan setiap hari sadar atau tidak, banyak
terdapat subsistem-subsistem yang lebih kecil yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Didalam suatu
system tersebut terdapat proses yang terdiri dari masukan/ input, proses itu
sendiri, dan keluaran/ output. Penjelasan sistem di atas didukung oleh Romney
dan Steinbart (2012), “Sistem merupakan kumpulan dua atau lebih komponen
yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem hampir selalu
fungsi tersendiri untuk mendukung sistem yang lebih besar.” Selain itu dalam
yang saling berinteraksi satu sama lain yang secara bersama-sama mencapai
tujuan yang dinginkan. Setiap sistem memiliki sebuah ikatan yang memisahkan
mereka pada lingkungan. Sistem yang terbuka menerima input (masukan) dari
kerdil dan akhirnya berakhir. Oleh karena itu, informasi sangat penting bagi suatu
sistem dalam organisasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga dapat
diartikan sebagai data yang telah diproses untuk menyediakan makna untuk user
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu, seperti perubahan dari suatu
nilai (transaction). Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek
Setiap aktivitas yang kita lakukan setiap hari sadar atau tidak, banyak
maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain
8
secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah
manajemen).”
merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang
untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi
akuntansi melakukan hal tersebut entah dengan sistem manual atau melalui sistem
gambaran proses dari sistem informasi akuntansi dapat dilihat pada gambar 2.1
9
akuntansi dari gambar model umum SIA diatas dan meringkasnya sebagai berikut:
1) Pemakai akhir (End user). Terdiri dari pemakai akhir eksternal dan pemakai
2) Sumber data. Sumber data adalah transaksi keuangan yang memasuki sistem
umumnya sumber data yang sering terjadi transaksi keuangan internal adalah
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Data adalah aliran fakta-fakta
1
0
lingkungan fisik sebelum diorganisir dan didata menjadi suatu bentuk yang
memastikan bahwa data yang memasuki sistem itu sah, lengkap dan bebas
dari kesalahan. Jika transaksi yang salah memasuki pengumpulan data tanpa
kelengkapan. Jika elemen data dalam bentuk kuantitatif, maka perlu diukur
sebelum dilakukan pencatatan. Jika data transaksi diperoleh dari tempat yang
4) Pemrosesan data. Dalam pemrosesan data ini, data diolah untuk menghasilkan
informasi. Biasanya mulai dari hal yang sifatnya sederhana sampai kompleks.
lain.
karakteristik.
1
1
pembagian.
menentukan perbedaan.
Fungsi ini mendukung output baik dari pemrosesan transaksi dan pemrosesan
informasi.
1
2
7) Umpan balik. Yakni bentuk output yang dikirim kembali ke sistem sebagai
sumber data. Umpan balik ini bersifat internal atau eksternal dan digunakan
untuk memulai atau mengubah suatu proses. Dengan demikian jika kita
sumber daya fisik dan komponen lainnya untuk mengubah data yang bernilai
sumber konomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun
jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial
accounting)
1
3
1. Investor
2. Karyawan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. Ketika
3. Pemberi Pinjaman
Sama halnya dengan pihak bank atau pemberi pinjaman, pemasok dan
pemasok dapat menilai apakah perusahaan itu mampu membayar utang tepat
5. Pelanggan
akan khawatir jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait
6. Pemerintah
intern perusahaan.
perusahaan.
besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.TPS
perusahaan mereka. Hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar
sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan
bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga
(proses bisnis). Jenis siklus transaksi ditentukan oleh jenis aktivitas yang
perdagangan.
Pemrosesan batch
berguna bagi perusahaan yang perlu untuk memproses data dalam jumlah besar
1
6
transaksi kartu kredit, untuk transaksi yang diproses daripada bulanan secara real
time. Transaksi kartu kredit hanya perlu diproses sekali dalam sebulan untuk
individual.
ketika seorang nasabah bank menarik sejumlah uang dari rekening nya sangat
penting bahwa transaksi akan diproses dan saldo account diperbaharui sesegera
mungkin, sehingga baik bank dan pelanggan untuk melacak dana. Terdapat
beberapa perbedaan antara real-time dan batch processing. Hal ini dijelaskan di
bawah ini: - Setiap transaksi secara real-time merupakan proses yang unik. Hal ini
bukan bagian dari kelompok transaksi, walaupun transaksi diproses dengan cara
yang sama. Pemrosesan Transaksi secara real-time berdiri sendiri baik dalam
pemasukan ke sistem dan juga dalam penanganan output nya. Pemrosesan real-
time memerlukan master file yang tersedia untuk lebih sering memperbarui dan
referensi daripada batch processing. Database tidak dapat diakses setiap waktu
dengan segera. Dengan batch processing, data diatur dan disimpan sebelum
master file diupdate. Kesalahan dapat terjadi selama langkah ini. Jarang terjadi
tidak sentralistik. Hal ini lebih sulit untuk memelihara sistem pemrosesan real-
D. Sistem Produksi
ketersediaan tenaga kerja dan bahan, pembatasan kapasitas, batas distribusi dan
eksternal.
dari perusahaan manufaktur dan memiliki hubungan khusus dengan semua bagian
dalam (unit) di mana unit lain memiliki kewajiban untuk memenuhi perangkat
keras dan lunak kebutuhan siklus produksi, untuk penerapan yang optimal.
Dengan demikian mereka mencoba untuk menilai pengaruh faktor internal pada
yang berada di dalam kategori transaction processing system (TPS). Sistem ini
adalah sistem yang berisi serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan
1
8
data yang mempunyai hubungan dengan proses pembuatan suatu produk. Sistem
ini tentunya berhubungan secara langsung dengan sub-sistem yang lain seperti
siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklsus buku besar, dan pelaporan. Selain
dan sistem manajemen SDM, hubungan antar semua sistem tersebut dapat dilihat
pada Gambar
2.2.
sebagai berikut :
informasi tentang bahan baku yang telah dibeli dan informasi mengenai
d. Interaksi antara siklus produksi dengan siklus buku besar dan pelaporan
Informasi yang diberikan kepada siklus buku besar dan pelaporan adalah
komposisi produk, penentuan harga jual produk, perencanaan dan alokasi sumber
daya, dan manajemen biaya akan membutuhkan informasi akuntansi biaya yang
akurat dan tepat waktu sebagai masukan (input). Untuk membuat keputusan
tersebut tentunya dibutuhkan informasi yang lebih rinci dan jelas tentang biaya
yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan.Maka dari itu, perancangan sistem
E. Perancangan Produk
yang memenuhi kualitas, lama pengerjaan dan biaya produksi seperti yang
satu sama lain, sehingga aktivitas ini menjadi suatu hal yang rumit dan perlu
mendapat perhatian khusus. Ada beberapa dokumen yang dihasilkan dari kegiatan
berikut :
dan jumlah untuk setiap bahan yang digunakan untuk membuat produk.
spesifikasi urutan operasi semua tenaga kerja dan operasi mesin yang
Dalam aktivitas ini akuntan harus memainkan peranan penting, karena 65%
sampai dengan 80% dati total biaya produk ditentukan oleh tahap ini.Peran
tersebut dalam tahap ini adalah menyediakan atau mendapatkan taksiran biaya
2
1
antara permintaan produk dan kebutuhan produksi dan sumber daya produksi
diramalkan akan terjadi. Istilah lain dari metode ini adalah push
permintaan konsumen.
2
2
proses, dan barang jadi. Penggunaaan JIT dimana barang hanya diproduksi
manufacturing system. Sistem ini memiliki perbedaan dalam hal praktik bila
dibandingkan dengan teori nya. Dalam teori sistem ini hanya akan
barang tersebut. Namun dalam praktiknya sistem manufaktur JIT ini lebih
tertentu meskipun belum ada order resmi dari pelanggan,. Hal ini dapat
untuk produksi.
Namun lebih jauh mengenai JIT yang bukan hanya sekedar metode
yang saling berkaitan dengan semua fungsi dan aktivitas. Manfaat JIT antara lain :
menentukan jumlah unit produk yang harus dibuat dalam satu putaran
memperoleh bahan baku, perlengkapan, dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Jadwal
produksi ini digunakan untuk menetapkan jumlah unit yang akan diproduksi
setiap hari dan juga digunakan untuk menentukan kapan harus membeli bahan
baku guna memenuhi jadwal produksi. Jumlah ketubuhan bahan baku bila
Dokumen ini merupakan sebuah dokumen yang berisi daftar kegiatan yang
perlu dilakukan, kuantitas yang diproduksi, dan lokasi pengiriman produk apabila
bahan baku ke gudang. Informasi dalam dokumen ini berupa nomor order, tanggal
memenuhi permintaan.
G. Kegiatan Produksi
Aktivitas yang terkait dalam proses produksi ini beragam, tergantung pada
tingkat kerumitan suatu produk yang dihasilkan dan penggunaaan teknologi dalam
produksi seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer mempunyai
Proses produksi untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang berasal
dari bahan baku dan suku cadang setelah diadakan perencanaan. Untuk entri
dengan memasukkan kartu identifikasi ke dalam terminal data, cara yang lain
berikut :
pengurangannya.
pekerjaan.
d. Membuka catatan pekerjaan dalam proses dan mencatat bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung dengan biaya standar untuk memenuhi biaya
per unit.
dengan produksi tersebut yaitu konsumsi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya
tahap pada akuntnsi untuk biaya produksi menurut Husein (2003:231), adalah
sebagai berikut :
perusahaan.
dengan hati-hati agar hasil data yang didapat menjadi akurat. Kesalahan dalam
mengelompokkan data seringkali terjadi karena terdapat 2 atau lebih data yang
produk jadi dengan dikeluarkannya Dokumen Surat Order Produksi oleh fungsi
Prosedur order produksi dapat dibagi menjadi prosedur order produksi khusus
Prosedur ini digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku
dari fungsi gudang. Namun jika perusahaan tidak memiliki fungsi gudang bagi
permintaan bahan baku didasarkan pada daftar kebutuhan bahan baku yang dibuat
3. Prosedur pencatatan jam kerja dan pencatatan biaya tenaga kerja langsung
biasanya
2
8
dilampiri dengan daftar kebutuhan bahan baku dan daftar kegiatan produksi
(operation list). Daftar kegiatan produksi ini berisi kegiatan yang diperlukan
untuk memproduksi sejumlah produk seperti yang tercantum dalam surat order
produksi, yang meliputi urutan proses pengolahan mesin yang digunakan, dan
taksiran waktu kerja karyawan dan mesin. Pelaksanaan kegiatan seperti yang
pencatatan jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dalam pengolahan order
produksi yang bersangkutan. Selain itu prosedur ini juga digunakan untuk
mencatat biaya tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk mengerjakan order
Order produksi yang telah selesai dikerjakan perlu diserahkan dari fungsi
penyerahan produk selesai dari fungsi produksi ke fungsi gudang. Selain itu
prosedur ini juga digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang
dan total harga pokok produk selesai yang ditransfer dari fungsi produksi ke
fungsi gudang.
I. Contingency Theory
fungsi organisasi (Islam and Hu, 2012). Asumsi yang mendasari teori kontingensi
adalah bahwa tidak ada satu jenis struktur organisasi yang sama berlaku untuk
2
9
bahwa tidak ada sistem akuntansi secara universal selalu tepat untuk dapat
diterapkan pada setiap organisasi, tetapi hal ini tergantung pada faktor kondisi
akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi
secara universal selalu tepat untuk dapat diterapkan pada setiap organisasi, tetapi
hal ini tergantung pada faktor kondisi atau situasi yang ada dalam organisasi.
bahwa hasil organisasi adalah konsekuensi dari kecocokan antara dua atau lebih
faktor.Kecocokan konsep telah didefinisikan oleh Ven dan Drazin (1985) dalam
Islam and Hui (2012) dengan tiga pendekatan yaitu pemilihan, interaksi, dan
adalah bahwa, jika sebuah organisasi ingin bertahan atau menjadi efektif, harus
ditemukan bahwa bagi perusahaan yang efektif, korelasi antara teknologi, dimensi
menyelidiki kontinjensi, alternatif struktural, dan kriteria kinerja yang ada dalam
suatu organisasi. Ada juga pandangan lain dari kesesuaian dalam pendekatan
sistem.
J. Peneliti Terdahulu
produksi merupakan siklus yang krusial bagi perusahaan manufaktur. Siklus ini
akan dapat menghasilkan profit bagi perusahaan atau akan menimbulkan biaya
positif yang signifikan antara AIS dan kegiatan produksi (yaitu, desain produksi,
Morteza dan Rafiei (2011) yang juga meneliti siklus produksi pada
dalam (unit) sehingga unit lain memiliki kewajiban untuk memenuhi hardware
Dengan demikian mereka mencoba untuk menilai pengaruh faktor internal pada
hubungan antara unit-unit internal dan siklus produksi, dan perlu bagi perusahaan
baru.
K. Kerangka Pikir
VARIABEL
Sistem Informasi Akuntansi
Aktifitas produksi dalam desain produk
Aktifitas produksi dalam pengendalian dan perencanaan produks Aktifitas produksi dalam operasi produksi.
Aktifitas produksi dalam akuntansi biaya.
L. Hipotesis
akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi
kontingen yang mempengaruhi desain dan fungsi organisasi (Islam and Hu, 2012).
pendapat tentang hubungan sistem informasi akuntansi ini memiliki dampak pada
semua siklus ini mengirimkan informasi tentang tingkat rencana produksi, tingkat
persediaan; kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya pokok produksi
ke buku besar dan pelaporan sistem informasi sehingga para manajer di berbagai
informasi akuntansi ini merupakan hal yang krusial untuk manajemen. Adanya
perusahaan.
manajemen dalam suatu organisasi dan untuk membuat keputusan bisnis yang
produk, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Beberapa aktivitas tersebut tentu
suatu hal yang tidak serta merta dilakukan tanpa perencanaan yang matang dari
pihak manajemen.Oleh karena itu, seperti yang telah dijelaskan bahwa sistem
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah selama 2 bulan 15 hari
B. Rancangan Penelitian
yang akan dibagikan kuesioner. Unit analisis yang digunakan adalah PT.
Semen Tonasa.
dalam penelitian ini adalah aktivitas produksi dengan pembagiannya yaitu desain
biaya dan sistem informasi akuntansi sebagai variabel X. Penelitian ini akan
produksi.
akuntansi dan karyawan PT. Semen Tonasa. populasi dalam penelitian ini akan di
Jenis data dalam penelitian ini adalah data subyek yaitu berupa opini,
pengalaman, sikap atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang
menjadi subyek penelitian (responden). Adapun sumber data dalam penelitian ini
Variebel dalam penelitian ini terbagi dua yaitu sistem informasi akuntansi
(X) dan aktivitas produksi yang terbagi dalam desain produk (Y1), perencanaan
dan pengendalian produksi (Y2), operasi produksi (Y3), dan akuntansi biaya (Y4).
G. Instrumen Penelitian
Alrabei et al. (2014) terbagi menjadi lima bagian. Bagian pertama mengenai
identitas peneliti, bagian kedua mengenai sistem informasi akuntansi dan aktivitas
produksi dalam desain produk, bagian ketiga mengenai sistem informasi akuntansi
operasi produksi, dan kelima mengenai sistem informasi akuntansi dan aktivitas
dari sangat setuju yang akan diberi poin 5, setuju yang akan diberi poin 4, biasa
yang akan diberi poin 3, tidak setuju yang akan diberi poin 2, dan sangat tidak
H. Analisis Data
I. Uji Validas
terukumpul mempunyai hubungan secara logis dan sistematis dengan konsep atau
teori yang dijadikan dasar suatu penelitian. Dasar yang digunakan untuk
melakukan uji validitas adalah face validity, artinya semua data yang ada secara
implisit harus mencerminkan tingkat validitas konsep atau teori yang dipakai
sebagai dasar penelitian. Menurut Sugiyono (2012:178) kriteria atau syarat suatu
item tersebut dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai
J. Uji Reabilitas
pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan-error free) dan arena itu
menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam
seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama
K. Uji Hipotesis
Analisis Kerolasi
Uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Nilai
korelasi berkisar dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan
yang sama. Jika satu variabel baik, variabel yang lain baik. Demikian pula
yang biasa digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Rumus
Ʃ −Ʃ Ʃ
=
√[ Ʃ 2− (Ʃ )2] [ Ʃ 2− (Ʃ )2
Dimana:
r = Pearson r correlation
BAB IV
tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa
III, Pabtik Tonasa IV, dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut
pertahun. Pada tanggal 8 juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek jakarta
dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public
dengan manajemen asano cement, jepang. Pada waktu kemerdekaan tahun 1945
Pada agresi militer 1 tahun 1947, pabrik dikuasai kembali oleh Belanda dan
no. 135 tahun 1961 status perusahaan diubah menjadi PN (Perushaan Negara).
status semen padang menjadi PT. Persero dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 4
juli 1972. PT. Semen Tonasa didirikan di Desa Biringere, Kecamatan Bungorok
(Persero).
Unit II. Pabrik yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dengan
Pemerintah Kanada ini beroperasi pada 1980 dengan kapasitas 510.000 ton
4
0
1991.
Kabupate Pangkep, yang berjarak sekitar 23 km dari Pabrik Semen Tonasa Unit
lagi.pada tahun 1982 Pemerintah membangun Pabrik Semen Tonasa Unit III
semen /tahun.
Proses produki perseroan bermula dari kegiatan penambangan tanah liat dan
batu kapur di kawasan tambang tanah liat dan pegunungan batu kapur sekitar
produksi perseroan secara terus menerus dipantau oleh Quality Contol guna
timur indonesia. Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan
kawasan tesebut.
semen Non OPC yaitu Tipe Kompodit (PCC) tersebar diwilayah Sulawesi
Selatan, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Didukung
company. Lebih dari satu dekade perseroa berbenah dan beruapaya keras
Sumber pendapatan perseroan yang besar berasal dari hasil penjuala semen
konsumsi semen nassional yang tinggi telah memberikan keuntungan harga yang
4
2
kompetitif bagi produsen semen nasional. Oleh karena itu, pasar semen dalam
Selain sebagai penyedia jasa kontibusi dan pengangkutan darat untuk sementara
kegiatan pengangkutan kegiatan darat bahan mentah dan barag jadi, perseroan
laut, PT. Pelayaran Tonasa Line telah setia mendistribusikan produk perseron ke
unit pengantongan yang tersebar di berbagai lokasi sejak februari 1989. Dalam
rangka kegiatan bongkar muat serta yang terkait, sejak juli 1989 PT Biring Kassi
mendukung kesejahteraan seluruh pihak terkait. Pada tahun 1966 telah dibentuk
membentuk Dana Pensiun Semen Tonasa sebagai pengelola aminan hari tua.
- VISI
tinggi.
MISI
waktu.
margin perusahaan.
profesional.
4
4
STRUKTUR ORGANISASI
DI KABUPATEN PANGKEP
Direktur Utama
Job Deskripsion :
Direktur Utama adalah jabatan yang ditunjuk dan memberi laporan kepada
perlengkapan.
pemasaran secara keseluruhan organisasi atau bisnis. itu memerlukan bukan hanya
pemasaran
penjualan
direktur keuangan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi
keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi
4
6
BAB V
A. Deskripsi Data
minggu.
Jumlah yang dijadikan sampel pada penelitian ini sebanyak 90 orang dan
Selanjutnya untuk data demografi responden dapat dilihat pada tabel 4.2
ditemukan di lapangan.
sebanyak 21 orang (64%), umur 31-40 tahun berjumlah 10 orang (30%), dan >40
tahun hanya 2 orang (6%). Sehingga dapat dilihat bahwa responden berdasarkan
orang (76%), kemudian pasca sarjana 7 orang (21%), diploma 1 orang (3%), dan
memiliki jabatan sebagai staf perusahaan sebanyak 14 orang (42%) dan jabatan
untuk karakteristik responden bagian tersebut dan juga yang dianggap tidak secara
Jabatan
1. Manajer 7 21
2. Staf 14 42
3. Tidak mengisi 12 37
a. Uji Validitas
dalam penelitian ini yaitu dengan melihat nilai Corrected Item Total Correlation.
statistik SPSS 22.0.Indeks validitas pada setiap pernyataan sebesar 0.300 dan
setelah hasil uji validitas ditemukan setiap item pernyataan memiliki nilai kisaran
dikatakan valid jika nilai Corrected item-Total Correltation diatas 0.300, maka
dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan pada kuesioner valid sebagai alat ukur
penelitian. Lebih jelas mengenai total masing-masing item dapat dilihat pada
lampiran 5.
b. Uji Reabilitas
pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan-error free) dan arena itu
menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam
instrumen. Jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0.600 dan nilai dari
cronbach alpha if item deleted pada masing-masing pertanyaan lebih dai 0.600
bantu SPSS 22.0.Berdasarkan hasil uji reabilitas, maka ditemukan nilai cronbach
5
0
alpha if item berada dikisaran 0.600 keatas sampai 0.758 tertinggi. Sehingga
tingkat reliabilitas yang bias dipercaya dan dinyatakan telah handal. Dibuktikan
dengan nilai cronbach alpha semua variabel lebih dari 0.600. Lebih jelas
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggukan analisis korelasi Product Moment
untuk melihat adanya hubungan antara Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan
produksi, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Nilai korelasi (r) berkisar mulai
antara dua variabel semakin kuat. Sebaliknya jika mendekati 0 berarti hubungan
Berikut ini hasil uji hipotesis variabel penelitian menggunakan Product Moment
dapat diliihat pada tabel 4.3
5
1
Pengendalian Produk
Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji korelasi Pearson didapatkan bahwa nilai
Sig (2-tailed) = 0.004 untuk SIA dan desain produk. Korelasi ini signifikan pada
level 0.01. sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan
antara sistem informasi akuntansi dengan desain produk. Untuk melihat seberapa
kuatnya pengaruh antara kedua variabel, dapat dilihat pada tabel r = 0.490, jika
Nilai Sig (2-tailed) = 0.018 untuk SIA dan perencanaan dan pengendalian
produk. Karena nilai Sig (2-tailed) < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengendalian produksi.
5
2
Signifikansi untuk SIA dan operasi produksi berada pada nilai Sig (2-
Akuntansi dengan Operasi Prosuksi signifikan pada level 0.05. Nilai untuk r =
produksi.
Terakhir untuk nilai signifikansi SIA dengan akutansi biaya berada pada
nilai Sig (2-taied) = 0.047, karena nilai Sig (2-tailed) < 0.05 maka terdapat
pengaruh antara Sistem Informasi Akutansi (SIA) dengan akuntansi biaya lemah.
C. Pembahasan
ketika ingin membuat keputusan tentang komposisi produk, penentuan harga jual
produk, perencanaan dan alokasi sumber daya, dan manajemen biaya akan
membutuhkan informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu sebagai
masukan input.
rinci dan jelas tentang biaya produksi di banding informasi yang di butuhkan
keuangan, maka dari itu perancangan sistem informasi produksi seharusnya tidak
atas.
manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi secara
universal selalu tepat untuk dapat diterapkan pada organisasi. Tetapi hal ini
tergantung faktor kondisi atau situasi yang ada dalam organisasi. Kemudian, teori
0.490 dengan signifikansi 0.004 pada level 0.01 menerima hipotesis pertama yang
produk. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dari Alrabei et al.(2014)
yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara sistem
sebuah produk yang memenuhi kualitas, lama pengerjaan dan biaya produksi
signifikansi <0.05 maka hipotesis kedua diterima. Hal ini didukung oleh
hubungan yang signifikan dan positif antara sistem informasi akuntansi dengan
Berdasarkan analisis diatas, koefisien korelasi 0.345 dengan signifikansi 0.049 <
0.05 sehingga hipotesis ketiga diterima. Penelitian sebelumnya dari Alrabei et al.
(2014) juga menyatakan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara
sistem informasi akuntansi dengan aktvitas produksi dalam operasi produksi. Hal
ini memiliki arti bahwa dalam konsumsi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya
Terakhir, hasil koefisien korelasi 0.348 dengan signifikansi 0.047 < 0.05
diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Alrabei et al. (2014) yang
menemukan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara sistem informasi
perencanaan dan pengendalian kerja, informasi yang terperinci dan akurat tentang
biaya produksi, serta menetapkan nilai persediaan dan harga pokok penjualan.
Oleh karena itu, yang harus dilakukan SIA untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut
baik yang termasuk dalam unit produksi maupun unit organisasi. Pengelompokan
data ketika proses mengumpulkan data harus dilakukan dengan hati-hati agar hasil
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara Sistem
Tonasa Kabupaten Pangkep. Adapun variabel dalam penelitian ini antara lain
adalah Sistem Informasi Akuntansi, Aktivitas Produksi yang terdiri dari Desain
kepada 90 orang yang menjadi populasi penelitian tetapi hanya yang mengirimkan
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis memberikan
alat analisis yang akurat dan bermanfaat dalam penyelesaian masalah yaitu
dalam menentukan keputusan yang tepat dalam perencanaan untuk masa yang
dapat memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat serta dapat
DAFTAR PUSTAKA
Alrabei, Ali Mahmoud., Haija, Ayman Ahmad Abu., Aryan, Laith Abdallah.2014.
The Relationship between Applying Methods of Accounting Information
Systems and the Production Activities. International Journal of Economics
and Finance; Vol. 6, No. 5.
Husein, Muh. Fakhri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Majid, Florencia Irena Seira. 2014. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Terhada
Keefektivitasan Kinerja Organisasi di Sulawesi Selatan. Skripsi.
Makassar: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: BPFE STIE YKPN
5
8
Sekaran, Uma and Hoger Bougie. 2011. Research Methods for Business: A Skill
Building Approach. West Sussex: John Wiley &Sons.
Tika, H. Moh. Pabudu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Wirdhana, Andhika Wisnu. 2012. Analisis Peranan Sektor Industri
Manufaktur Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Sulawesi
Selatan (20012010).