Anda di halaman 1dari 33

BAB I

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI
by harry subagjo
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS

• Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data,
materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupadata
ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan
arsip dan catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi.
• Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe
transaksi dasar adalah: (1) Penjualan produk atau jasa, (2) Pembelian bahan baku, barang
dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, (3) Penerimaan kas, (4) Pengeluaran kas kepada suplier,
(5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasiakuntansi
berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.
• Informasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak khususnya untuk manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan bisnis. Selain pihak manajemen informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak –
pihak luar perusahaan seperti kreditor, investor, kantor pajak maupun masyarakat umum. Untuk menyajikan
informasi yang baik maka diperlukan sistem yang mampu mengolah data akuntansi menjadi sebuah laporan
keuangan. Oleh karena itu konsep perancangan sistem seharusnya mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan
• Berikutini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem menurut Wilkinson(1993):
1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilkan
kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar.
2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem
dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam tujuan.
5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
• Sedangkan Barry E. Cushing (1983) mengemukakan bahwa:
1. Kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi.
2. Berdasarkan kelayakan ekonomis, berarti sistem memiliki net present value positif.
3. Kelayakan operasional, input dikumpulkan ke sistem dan output-nya dapat digunakan.
4. Kelayakan perilaku, berarti sistem berdampak pada kehidupan kualitas kerja users.
5. Kelayakan teknis, ketersediaan teknologi untuk mendukung sistem serta teknologi
mudah diperoleh atau dikembangkan.
6. Disesuaikan dengan kebutuhan informasi users.
• Tiga fungsi penting sistem informasi akuntansi dalam organisasi
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan organisasi
agar pihak manajemen, pegawai dan pihak – pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau
ulang hal – hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset – aset organisasi termasuk data
organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan handal.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Informasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak


antara lain manajemen, calon investor, kreditur, kantor pajak maupun
masyarakat umum. Untuk itu informasi keuangan harus dapat disajikan
dengan informative, akurat dan cepat. Oleh karena itu untuk memenuhinya
diperlukan sebuah sistem yang mampu mengolah data akuntansi menjadi
sebuah laporan keuangan. Dasar dari sistem informasi akuntansi berasal dari
rangkaian sistem yang terintegrasi dengan software dan akuntansi sehingga
membentuk rangkaian dalam suatu program atau software
Pengertian Sistem


• Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan yang disusun
sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh dan sistematis. Dan menurut Kristanto Andri
(2008), suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.Konsep dasar sistem merupakan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama
untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah
masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.”
• System terdiri dari unsur – unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran
(output). Dan berikut gambar model system :Gambar 1. Model Sistem

Masukan (input) Pengolahan Keluaran
( Processing) (Output)
Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini saat mendatang.Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki
nilai.Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. (Fatta Al Hanif,
2007). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto HM, 2011). Suatu informasi yang berkualitas mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :

Akurat
Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bisa ataupun
menyesatkan, akurat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

Tepat Waktu
Informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.Informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila informasi
terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan
Relevan
Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Informsi yang
disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan
informasi tersebut.Informasi yang disampaikan harus dapat bermanfaat bagi pemakainya.

Lengkap
Informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti tidak ada hal-hal yang
dikurangi dalam menyampaikan informasi tersebut.Di dalam menghasilkan informasi yang
berkualitas peran manusia tetap paling dominan, karena hanya sebagian kecil yang dapat
dilakukan oleh alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas
Pengertian Sistem Informasi

• Sistem informasi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi
yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari
sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan oleh manajer. Ada dua tipe sistem informasi, personal dan multiuser.
Sistem informasi personal adalah sistem informasi yang didesain untuk memenuhi
kebutuhaninformasi personal dari seorang pengguna tunggal (single user).
• Sedangkan sistem informasi multiuser didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari
kelompok kerja (departemen, kantor, divisi, bagian) atau keseluruhan organisasi. Untuk
membangun sistem informasi, baik personal maupun multiuser, haruslah mengkombinasikan
secara efektif komponen- komponen sistem informasi, yaitu: prosedur kerja, informasi (data),
orang dan teknologi informasi (hardware dan software
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
a. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
b. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
c. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

• Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :


a. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin.
b. Manusia (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan tata cara
menggunakan mesin.
c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu
proses pengolahan data.(Fatta Al Hanif, 2007)
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

• Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang


berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan
dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan
dapat memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem informasi akuntansi
juga terdiri dari unsur-unsur yang tidak terpisahkan dan masing-masing
unsur harus bekerja sama secara harmonis untuk dapat menghasilkan
suatu laporan
Beberapa definisi sistem informasi akuntansi menurut pakar :

1. Menurut Krismiaji (2010), sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer
adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau
transaksi perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam
pengambilan keputusan.
2. Menurut Kieso (2005), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan,
memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak – pihak
berkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin
kompleks seiring dengan perkembangan organisasi.
TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

• Informasi yang dihasilkan oleh SIA adalah informasi akuntansi yang dapat
berupa informasi operasi (IO), informasi akuntansi manajemen (IAM), dan
informasi akuntansi keuangan (IAK). IO disiapkan hampir mirip dengan IAM.
Bedanya adalah IO dikhususkan untuk membuat laporan yang memuat kegiatan
operasi perusahaan. Kegiatan operasi yang dimaksud adalah aktivitas utamadan
aktivitas lain yang timbul dalam peusahaan tersebut. Aktivitas utama biasanya
berasal dariaktivitas pembelian bahan mentah, pengolahan atau pemrosesan, dan
penjualan produk hasil daripemrosesan sebelumnya. Aktivitas lain dapat berupa
aktivitas akuntansi, administrasi dan umumdan lain-lainnya
• Informasi akuntansi keuangan adalah informasi bertujuan umum (general purposes) yang
disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Informasi ini
bertujuan umum sebab disiapkan untuk pihak internal dan eksternal. IAK disajikan
dengan asumsi bahwa informasiyang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan
kreditor, manajemen, pemerintah, dansebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi
pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi
seragam untuk semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan. Umumnya,
IAK disusun dan dilaporkan secara periodik, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
manajemen terhadap informasi yang tepat waktu. Selain itu, IAK disajikan dengan format
yang terlalu kaku, sehingga kurang mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan
manajemen.
• Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang
disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh
pemroses informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan
keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari
sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama
pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung
jawab pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan
penting seperti akuntan, insinyur serta pihak luar seperti investor dan kreditor.
Menurut James (2004) dan Marshall Romney Steinbart (2005) tujuan dari
pengembangan sistem informasi akuntansi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendukung dan memudahkan kegiatan operasi sehari – hari misalnya


dalam memproses setiap transaksi yang terjadi sehingga pemberian
jasa/pelayanan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
2. Untuk menyediakan informasi dan data – data yang akurat, relevan dan tepat
waktu yang diperlukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
3. Untuk mengumpulkan infornasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam
proses pengambilan keputusan.
4. Data yang diperlukan tidak perlu berlebihan akan tetapi relevansi dan reliabilitas
data lebih diutamakan dalam pengumpulannya.
1. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas dalam
pengelolaan keuangan perusahaan.
2. Menjamin bahwa implementasi sistem dan prosedur dapat berjalan secara
akuntanbel khususnya dalam pengadministrasian transaksi yang berkaitan
dengan keuangan.
3. Membantu kelancaran proses akuntansi yang memungkinkan agar laporan
keuangan yang disusun oleh perusahaan lebih auditable.
4. Menjamin terciptanya pengendalian dan meminimalisasi kemungkinan
terjadinya berbagai kecurangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

• Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah
sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu,
sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang
mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem.
Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain

a. Komponen Sistem (Component), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary), merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain
atau dengan lingkungan kerjanya.
c. Subsistem, bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan dengan sasarannya masing-masing.
d. Lingkungan Luar Sistem (Environment), suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang
dipengaruhi oleh operasi sistem.
e. Penghubung Sistem (Interface), media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem
lain.Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke
subsistem lainnya.
a. Masukan Sistem (Input), energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan
dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat berinteraksi.
b. Keluaran Sistem (Output), hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
c. Pengolahan Sistem (Process), suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
d. Sasaran Sistem (Object), tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan. (Hanif Al Fatta, 2007)
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem lainnya adalah :

1.SIA melaksanakan tugas yang diperlukan


2.Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.Menangani data rinci
4.Berfokus historis
5.Menyediakan informasi pemecahan minimal

• Gambar 3. Karakteristik sistem


System yang buruk

Untuk menghindari pengembangan suatu system yang buruk, perlu diketahui beberapa ciri – ciri dari
system yang buruk:

a. Tidak memenuhi kebutuhan pengguna


b. Performance buruk
c. Reliabilitas rendah
d. Kegunaan rendah
e. Contoh – contoh kesulitan : tidak terjadwal, tidak ada rencana anggaran, bias jalan =
100% over budget atau jadwal. (Hanif Al Fatta, 2007)
Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang,


antara lain :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik adalah Sistem abstrak adalah suatu sistem
yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik,
sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia adalah Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
1. Sistem tertentu dan sistem tak tentu adalah Sistem tertentu adalah
suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat
sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku ke
depan yang tidak dapat diprediksi.
2. Sistem tertutup dan sistem terbuka adalah Sistem tertutup adalah
sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis,
sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh oleh lingkungan luar. (Hanif Al Fatta, 2007)
AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

• Perkembangan teknologi informasi memberikan banyak kemudahan pada kegiatan


bisnis dimana dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat
cepat, tepat, relevan dan akurat. Teknologi informasi yang meliputi komputer dan
telekomunikasi memampukan (enable)suatu entitas mengumpulkan data,
menyimpan, mengolah, dan melaporkan sertamendistribusikan informasi kepada
para pemakai dengan kos yang relatif rendah. Teknologi informasi juga
memampukan suatu entitas menangkap dan menangapi informasi eksternal
secaraefektif (effective sensing radar). Dan perkembangan teknologi informasi
berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi dalam perusahaan. Hal ini
tampak pada perubahan pemrosesan data dari sistem manual ke sistem komputer
• Teknologi informasi (TI) digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan (Wilkinson, 1991) dan
menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis perusahaan dengan pemasok, bisnis perusahaan
dengan pelanggan, dan antara pemasok dan pelanggan. Pihak-pihak yang terkait tersebut
berhubungan karena adanya value chain. Dengan demikian, TI merupakan penghubung value chain
antara bisnis perusahaan, pemasok, dan pelanggan. TI memicu adanya value system. Oleh karena
itu, sistem informasi suatu entitas dapat menjadisistem informasi entitas lain, maka akan
menimbulkan share interest secara efisien.
• Manajemen membutuhkan sistem informasi yang bersifat strategik sampai yang bersifat operasional.
Penerapan teknologi informasi (seperti EDI Electronic Data Interchange / EDI) adalah transmisi data
terstruktur antar organisasi secara elektronis) dalam SIA akan menjadikan SIA sebagai sistem
informasi strategik (SIS) untuk menciptakan information-dual. Information-dual akan dapat
mempengaruhi semua organisasi yang menghasilkan output secara virtual .
• Informasi ini dapat digunakan dalam pengukuran pertanggungjawaban internal dan
eksternal. Information-dual menyebabkan perubahan besar lingkungan manajemen dan
pertanggungjawaban. Sistem informasi ini dapat dianalogikan dengan sistem sensor
pemanas, kebakaran dan banjir yang ditempatkan di setiap rumah. Untuk merealisasi
information dual, alat sensor akanmemonitor dan menangkap sinyal suatu kejadian dan
memrosesnya secara real-time. Dengan demikian, manajemen dapat mencegah suatu
proses menjadi semakin buruk dan mengubah tindakannya secara cepat dengan
memonitor proses-proses secara real-time. Sistem informasi strategik akan didukung
dengan terbentuknya sistem informasi operasi, sistem informasi akuntansi manajemen,
dan sistem informasi akuntansi keuangan, bahkan sistem informasi tersebut menjadi
sistem informasi strategik itu sendiri.
Manfaat teknologi informasi dalam akuntansi adalah :

1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)

2. Bermanfaat untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahaan yang telah diinput oleh
pemakai dari otomatisasi pemrosesan komputer menjadi laporan keuangan perusahaan.

3. Menambah produktifitas

4. Mempertinggi efektifitas

5. Mengembangkan kinerja pekerjaan


Soal Tugas
1. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem akuntansi dan sistem informasi
akuntansi?
2. Sebutkan tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi untuk perusahaan?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan akuntansi komputer dan komputer akuntansi?
4. Jelaskan bagaimana solusi mengatasi dan perbaikan sistem informasi akuntansi
apabila sistem mengalami kegagalan atau tidak maksimal?
5. Jelaskan manfaat teknologi informasi dalam akuntansi untuk perusahaan?
6. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sistem akuntansi untuk
perusahaan jasa, dagang dan manufaktur?

Anda mungkin juga menyukai