• Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data,
materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupadata
ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan
arsip dan catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi.
• Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe
transaksi dasar adalah: (1) Penjualan produk atau jasa, (2) Pembelian bahan baku, barang
dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, (3) Penerimaan kas, (4) Pengeluaran kas kepada suplier,
(5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasiakuntansi
berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.
• Informasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak khususnya untuk manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan bisnis. Selain pihak manajemen informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak –
pihak luar perusahaan seperti kreditor, investor, kantor pajak maupun masyarakat umum. Untuk menyajikan
informasi yang baik maka diperlukan sistem yang mampu mengolah data akuntansi menjadi sebuah laporan
keuangan. Oleh karena itu konsep perancangan sistem seharusnya mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan
• Berikutini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem menurut Wilkinson(1993):
1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilkan
kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar.
2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem
dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam tujuan.
5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
• Sedangkan Barry E. Cushing (1983) mengemukakan bahwa:
1. Kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi.
2. Berdasarkan kelayakan ekonomis, berarti sistem memiliki net present value positif.
3. Kelayakan operasional, input dikumpulkan ke sistem dan output-nya dapat digunakan.
4. Kelayakan perilaku, berarti sistem berdampak pada kehidupan kualitas kerja users.
5. Kelayakan teknis, ketersediaan teknologi untuk mendukung sistem serta teknologi
mudah diperoleh atau dikembangkan.
6. Disesuaikan dengan kebutuhan informasi users.
• Tiga fungsi penting sistem informasi akuntansi dalam organisasi
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan organisasi
agar pihak manajemen, pegawai dan pihak – pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau
ulang hal – hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset – aset organisasi termasuk data
organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan handal.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
•
• Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan yang disusun
sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh dan sistematis. Dan menurut Kristanto Andri
(2008), suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.Konsep dasar sistem merupakan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama
untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah
masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.”
• System terdiri dari unsur – unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran
(output). Dan berikut gambar model system :Gambar 1. Model Sistem
•
Masukan (input) Pengolahan Keluaran
( Processing) (Output)
Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini saat mendatang.Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki
nilai.Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. (Fatta Al Hanif,
2007). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto HM, 2011). Suatu informasi yang berkualitas mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
Akurat
Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bisa ataupun
menyesatkan, akurat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
Tepat Waktu
Informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.Informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila informasi
terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan
Relevan
Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Informsi yang
disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan
informasi tersebut.Informasi yang disampaikan harus dapat bermanfaat bagi pemakainya.
Lengkap
Informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti tidak ada hal-hal yang
dikurangi dalam menyampaikan informasi tersebut.Di dalam menghasilkan informasi yang
berkualitas peran manusia tetap paling dominan, karena hanya sebagian kecil yang dapat
dilakukan oleh alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas
Pengertian Sistem Informasi
• Sistem informasi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi
yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari
sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan oleh manajer. Ada dua tipe sistem informasi, personal dan multiuser.
Sistem informasi personal adalah sistem informasi yang didesain untuk memenuhi
kebutuhaninformasi personal dari seorang pengguna tunggal (single user).
• Sedangkan sistem informasi multiuser didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari
kelompok kerja (departemen, kantor, divisi, bagian) atau keseluruhan organisasi. Untuk
membangun sistem informasi, baik personal maupun multiuser, haruslah mengkombinasikan
secara efektif komponen- komponen sistem informasi, yaitu: prosedur kerja, informasi (data),
orang dan teknologi informasi (hardware dan software
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
a. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
b. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
c. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
1. Menurut Krismiaji (2010), sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer
adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau
transaksi perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam
pengambilan keputusan.
2. Menurut Kieso (2005), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan,
memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak – pihak
berkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin
kompleks seiring dengan perkembangan organisasi.
TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
• Informasi yang dihasilkan oleh SIA adalah informasi akuntansi yang dapat
berupa informasi operasi (IO), informasi akuntansi manajemen (IAM), dan
informasi akuntansi keuangan (IAK). IO disiapkan hampir mirip dengan IAM.
Bedanya adalah IO dikhususkan untuk membuat laporan yang memuat kegiatan
operasi perusahaan. Kegiatan operasi yang dimaksud adalah aktivitas utamadan
aktivitas lain yang timbul dalam peusahaan tersebut. Aktivitas utama biasanya
berasal dariaktivitas pembelian bahan mentah, pengolahan atau pemrosesan, dan
penjualan produk hasil daripemrosesan sebelumnya. Aktivitas lain dapat berupa
aktivitas akuntansi, administrasi dan umumdan lain-lainnya
• Informasi akuntansi keuangan adalah informasi bertujuan umum (general purposes) yang
disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Informasi ini
bertujuan umum sebab disiapkan untuk pihak internal dan eksternal. IAK disajikan
dengan asumsi bahwa informasiyang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan
kreditor, manajemen, pemerintah, dansebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi
pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi
seragam untuk semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan. Umumnya,
IAK disusun dan dilaporkan secara periodik, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
manajemen terhadap informasi yang tepat waktu. Selain itu, IAK disajikan dengan format
yang terlalu kaku, sehingga kurang mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan
manajemen.
• Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang
disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh
pemroses informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan
keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari
sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama
pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung
jawab pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan
penting seperti akuntan, insinyur serta pihak luar seperti investor dan kreditor.
Menurut James (2004) dan Marshall Romney Steinbart (2005) tujuan dari
pengembangan sistem informasi akuntansi antara lain adalah sebagai berikut:
• Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah
sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu,
sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang
mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem.
Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain
a. Komponen Sistem (Component), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary), merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain
atau dengan lingkungan kerjanya.
c. Subsistem, bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan dengan sasarannya masing-masing.
d. Lingkungan Luar Sistem (Environment), suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang
dipengaruhi oleh operasi sistem.
e. Penghubung Sistem (Interface), media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem
lain.Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke
subsistem lainnya.
a. Masukan Sistem (Input), energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan
dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat berinteraksi.
b. Keluaran Sistem (Output), hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
c. Pengolahan Sistem (Process), suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
d. Sasaran Sistem (Object), tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan. (Hanif Al Fatta, 2007)
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem lainnya adalah :
Untuk menghindari pengembangan suatu system yang buruk, perlu diketahui beberapa ciri – ciri dari
system yang buruk:
2. Bermanfaat untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahaan yang telah diinput oleh
pemakai dari otomatisasi pemrosesan komputer menjadi laporan keuangan perusahaan.
3. Menambah produktifitas
4. Mempertinggi efektifitas