Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. M Akbar Prayoga Putra (01031181823008)
2. Vita Septiana (01031181823010)
3. Arza Mayori (01031181823029)
4. Nadia Sandika (01031181823031)
5. Ilham Al Hadis (01031281823099)
6. Syarah Lutfa Aliya (01031281823093)
7. Juan Markus Limart Simanjuntak (01031281823107)
8. Adi Budi Puromo (01031281823112)
Dosen Pengampu :
Dr. Inten Meutia, S.E, M.ACC, AK
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2020
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah memberi
tanggung jawab kepada kami untuk menyusun makalah ini. Tak lupa kami juga
berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek
lainnya.Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya
pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi
memperbaiki makalah ini.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
PENUTUP ............................................................................................................ 15
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
B. Saran ........................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Pada
periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat
sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi
dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari
periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping.
Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang
bukanlagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke
dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga
berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern Pengguna akuntansi juga
bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai alat hitung
menghitung, sumber informasi dalam pengambilan keputusan, sampai ke
pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau sebagai
bentuk pengamalan) ajaran agama.
1
dari suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai
proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang.
2
segera dipenuhi untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan
secara baik. Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi akuntansi
dalam menciptakan arus informasi keuangan guna menunjang kelangsungan
hidup (going concern) industri menengah.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam metode ini akuntansi dianggap sebagai sebuah seni yang tidak
bisa dirumuskan. Metode perumusan akuntansi bersifat menjelaskan atau
mendeskripsikan serta menganalisa pratek yang ada dan yang diterima
saat ini.
Metode yang dimulai dari sebuah metode ilmiah yang diterima umum
dan sedang berlaku. Berdasar teori akuntansi positif ini, dirumuskan
4
permasalahan penelitian untuk mengamati fenomena nyata yang tidak
terdapat didalam teori.
5
muncul kritik terhadap konsep ”historical cost” dan pendukung adanya
”conceptual framework”. Beberapa terbitan laporan pada era ini adalah:
An Inquiry into the Nature of Accounting oleh Goldberg yang diterbitkan
pada tahun 1965, AAA menerbitkan A Statement of Basic Accounting
Theory.
6
pendukung konsep ini dalam bukunya Positive Accounting Theory
menyatakan bahwa keuntungan pendekatan ini adalah bahwa regulator
bisa meramalkan konsekuensi ekonomis dari berbagai kebijakan atau
praktek akuntansi.
Menurut Godfrey dkk pada akhir-akhir ini ada kecenderungan
munculnya perbedaan antara Riset Academics dan Riset Profesional yang
sebelumnya dinilai seragam. Riset Academics tetap dalam pendekatan
positif yang umumnya menekankan pada peran dan pengaruh informasi
akuntansi sedangkan Profesional agak condong pada pendekatan normatif
yang umumnya menekankan upaya untuk menyeragamkan praktek
akuntansi agar lebih bermanfaat bagi praktisi.
7
otoritarian juga berupaya untuk menyajikan solusi praktik, pendekatan ini
juga secara mudah dapat diidentifikasi sebagai pendekatan pragmatis.
Kedua pendekatan ini berasumsi bahwa teori akuntansi dan teknik-teknik
yang dihasilkan harus didasarkaan pada pemanfaatan secara maksimal
laporan keuangan, apabila akuntansi diharapkan memiliki fungsi yang
bermanfaat. Dengan kata lain suatu teori tanpa konsekuensi praktik adalah
teori yang buruk.
Teori pendekatan akun merasionalisasikan pemilihan teknik-teknik
akuntansi akuntansi atas dasar upaya untuk mempertahankan persamaan
akuntansi, yang dinamakan persamaan neraca (balance sheet equation) dan
persamaan profit akuntansi (accounting profit equation).
Persamaan neraca biasanya dinyatakan dalam:
Aset (Assets) = Kewajiban (Liablities) + Ekuitas Pemilik (Owner's Equity)
Persamaan profit akuntansi biasanya dinyatakan dalam:
Profit Akuntansi (Accounting Profit) = Pendapatan (Revenues) - Kas
(Costs)
Dua persamaan dalam pendekatan akun ini menghasilkan
pengembangan dua posisi dalam proses penyusunan standar, yang
dinamakan posisi berorientasi neraca (balance sheet oriented position) dan
posisi berorientasi profit (profit oriented position). Dalam setiap kasus,
pendekatan ini, seperti halnya pendekatan pragmatis maupun otoritarian,
juga menghadapi kendala kurangnya landasan teoretis.
2. Pendekatan Teoritis
Disebut juga pendekatan nalar,yang terdiri dari :
a. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif dalam penyusunan suatu teori akan dimulai
dengan adanya asumsi-asumsi dasar dan hasil penarikan konklusi yang
bersifat logis tentang suatu subjek dengan sejumlah pertimbangan.
Dalam penerapannya di bidang akuntansi, pendekatan deduktif dimulai
dengan asumsi atau dalil dasar akuntansi dan konklusi logis yang
8
diperoleh dari sejumlah prinsip akuntansi untuk menyajikan petunjuk
dan dasar bagi pengembangan teknik-teknik akuntansi selanjutnya.
Pendekatan ini bergerak dari kondisi yang bersifat umum (asumsi dasar
tentang lingkungan akuntansi) ke kondisi spesifik (pertama, prinsip-
prinsip akuntansi, dan kedua, teknik-teknik akuntansi).
b. Pendekatan induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunan teori dimulai dengan
serangkaian pengamatan, kemudian pengukuran serta selanjutnya
aktifitas untuk memperoleh suatu konklusi. Apabila diterapkan dalam
bidang akuntansi, pendekatan ini dimulai dengan serangkain
pengamatan terhadap informasi keuangan dari bisnis perusahaan dan
selanjutnya akan diperoleh rumusan gagasan serta prinsip-prinsip
akuntansi dari pengamatan tersebut dengan menggunakan dasar
hubungan yang terjadi secara berulang.
c. Pendekatan etis
Bagian utama pendekatan etis terdiri dari konsep kewajaran
(fairness), keadilan (justice), keseimbangan (equity), dan kebenaran
(truth). Konsep-konsep tersebut merupakan kriteria utama dari konsep
D.R. Scott dalam menyusun teori akuntansi. Scott mendefinisikan
"justice" sebagai perlakuan yang seimbang terhadap seluruh pihak yang
berkepentingan," truth" sebagai pelaporan keuangan yang akurat dan
benar tanpa adanya kesalahan interprestasi, dan konsep "fairness"
sebagai penyajian yang wajar tidak bias, dan tidak memihak. "
Fairness" merupakan tujuan yang diinginkan dalam penyusunan teori
akuntansi, sepanjang dilakukan dengan dasar pengujian yang bersifat
logis serta ilmiah, dan apabila dilakukan dengan definisi yang memadai
serta identifikasi sifat-sifatnya secara jelas.
9
d. Pendekatan sosiologis
Pendekatan sosiologis dalam penyusunan teori menekankan pada
akibat-akibat sosial yang ditimbulkan teknik-teknik akuntansi.
Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan etis yang dasarnya
merupakan suatu perluasan konsep kewajaran yang dinamakan
kesejahteraan sosial (social welfare). Pendekatan sosiologis dalam
penyusunan teori akuntansi telah memberikan kontribusi pada evolusi
cabang bidang ilmu akuntansi yang baru, yang dikenal sebagai
akuntansi sosioekonomi (socioeconomic accounting).
e. Pendekatan ekonomi
Pendekatan ekonomik dalam penyusunan teori akuntansi
menekankan pengendalian perilaku indikator-indikator ekonomi makro,
yang dilakukan oleh berbagai praktik akuntansi. Jika pendekatan etis
menekankan pada konsep “fairness” dan pendekatan sosiologis pada
konsep “kesejahteraan sosial”, maka pendekatan ekonomik
menekankan pada konsep “kesejahteraan ekonomi secara umum”.
Kriteria umum yang digunakan dalam pendekatan ekonomi makro
adlah pertama, kebujakan dan teknik akuntansi yang digunakan harus
menyajikan “realitas ekonomi”. Kedua, pemilihan teknik-teknik
akuntansi harus tergantung pada “konsekuensi ekonomik”. “Realitas
ekonomik” dan “Konsekuensi ekonomik” merupakan dua istilah yang
tepat digunakan untuk mendukung pendekatan ekonomi makro.
f. Pendekatan eklektik
Secara umum, penyusunan teori akuntansi dan pengembangan
prinsip-prinsip akuntansi telah mengikuti suatu pendekatan eklektik,
atau pendekatan gabungan, daripada pendekatan secara tunggal yang
disajikan di sini. Pendekatan eklektik merupakan suatu hasil utama
berbagai upaya individu dan profesi maupun organisasi pemerintahan
dan partisipasinya untuk menetapkan konsep-konsep dan prinsip-
10
prinsip dalam akuntansi. Pendekatan ini mengakibatkan munculnya
pendekatan-pendekatan baru yang diperdebatkan dalam literatur.
B. Pendekatan Regulator
Berdasarkan teori-teori regulasi, regulasi umumnya diasumsikan akan
diterima oleh industri terkait dan didisain serta dioperasikan dengan tujuan
utama memperoleh keuntungan.
Kategori utama regulasi industri :
Teori kepentingan umum (public interest theories) : menyatakan
bahwa regulasi disajikan untuk menanggapi pemintaan publik akan
koreksi terhadap ketidak efisienan atau ketidak layakan harga pasar.
Tujuan utama teori ini adalah untuk melindungi dan menjamin
kepentingan umum.
Teori kepentingan kelompok atau teori perebutan (interest group or
capture theories): menyatakan bahwa regulasi disajikan untuk
menganggapi permintaan kelompok tertentu dengan tujuan untuk
memaksimalkan income anggotanya.
o The political ruling-elite theory of regulation menekankan
penggunaan kekuatan politis untuk mendapatkan pengendalian
regulator.
o The economic theory of regulation menekankan pada kekuatan
ekonomi
11
tertentu ditawarkan untuk itu, pasar akan menyediakan informasi asalkan
harga yang ditawarkan melebihi biaya informasi tersebut.
12
Kegagalan regulasi menurut Buckey dan O'Sullivan :
Zero-cost phenomenom: regulasi sama sekali tidak menanggung
kerugian yang ditimbulkan dari kegagalannya.
Regulatory lag : akibat dari penundaan regulasi.
Regulatory trap: mengacu pada kesulitan-kesulitan untuk membalik
regulasi yang ada
Tar-baby effect merupakan akibat yang ditimbulkan dari kecenderungan
regulasi untuk terus berkembang.
13
Menurut penulis buku ini, tentu sangat ideal dan tidak akan mungkin
dapat kita wujudkan dalam jangka pendek. Namun pada dasarnya kita harus
membuat agenda menuju ke sana. Oleh karena itu para peneliti akuntansi,
pemerintah, Fakultas Ekonomi serta Kantor Akuntan Publik sudah
selayaknya memikirkan permasalahan ini dengan upaya yang intens untuk
melakukan berbagai penelitian akuntansi.
Sebelum hal itu terwujud maka sebaiknya profesi dan pemerintah sudah
harus melakukan upaya-upaya dalam perumusan teori dan standar akuntansi
Indonesia yang digali dari kondisi kita. Dan tentu saja teori akuntansi yang
sudah ada khususnya dari negara lain seperti dari Amerika dapat kita jadikan
sebagai dasar atau pedoman dalam merumuskan teori kita atau mengisi teori
yang masih lowong.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Belkoui, dan Riahi, Ahmed. 2001. Teori Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba
Empat
http://yuukichan-lovelypink.blogspot.com/2012/03/pendekatan-dalam-
penyusunan-teori.html. Diakses pada 11 September 2020
16