Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUGAS MATA KULIAH TEORI AKUTANSI

“ PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI “

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. TITA DARA KHUSNAINI


2. MARLINA
3. LULU FEBRIANA

DOSEN PENGAMPUH

SUMARNY, M.Ak

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
YAPIS DOMPU
TAHUN 2023 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami nikmat
ilmu, nikmat kesehatan dan lebih lebih nikmat umur sehingga makalah yang kami
susun dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula sholawat serta
salam kami curah kan pada nabi kita yaitu nabi muhammad SAW yang dimana
beliau memperjuangan dunia ini dari zama kegelapan menuju zaman terang –
benerang seperti yang kita rasakan saat ini.

Terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini sehingga referensi - refernsi dapat kami pelajari dengan mudah dan
cepat tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
dosen pengampuh mata kuliah teori akuntansi sehingga makalah yang kami buat
terarah dan dapat di pahami secara intelektual.

Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan, karna kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Maka dari itu jika ada
kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan nama ataupun istliah mohon di
maklumi. Sekian kami ucapakan terimakasih atas perhatiannya

DOMPU, 03 APRIL 2024

TIM PENYUSUN
TITA DARA KHUSNAINI
MARLINA
LULU FEBRIANA

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Teori Akuntansi........................................................................................4
B. Teori dan Pembuatan Kebijakan Akuntansi.............................................8
C. Sifat Teori Akuntansi..............................................................................12
D. Periodisasi Teori Akuntansi....................................................................13
E. Metode Perumusan ( Konstuksi )...........................................................15
F. Pendekatan Dalam Perumusan Teori.....................................................17
G. Perumusan Teori Akuntansi Di Indonesia..............................................24
BAB III PENUTUP...............................................................................................26
A. Kesimpulan............................................................................................26
B. Saran.......................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................28

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat.
Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi (accounting thought) dibagi
dalam tiga periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan
tahun 1850 Msampai sekarang. Masing-masing periode memberi
kontribusi yang berarti bagiilmu akuntansi. Pada periode pertama
akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana,
maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam
dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari
periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping.
Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi
yang bukanlagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah
masuk ke dalam kehidupan masyarakat.

Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada


perubahan ilmu akuntansi modern Pengguna akuntansi juga bervariasi,
dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai: 1) alat hitung
menghitung; 2) sumber informasi dalam pengambilan keputusan; 3)
sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau
sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. Bila dihubungkan dengan
kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap
akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat
hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan
keputusan.Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh
pengguna informasi untuk pengambilan keputusan terutama oleh pelaku
bisnis. Dimana informasi akuntansi diharapkan dapat didefinisikan sebagai
sistem informasi yang bisa mengukur dan mengkomunikasikan informasi
keuangan tentang kegiatan ekonomi.Informasi akuntansi sangat diperlukan
oleh pihak manajemen perusahaan dalam merumuskan berbagai keputusan
dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi perusahaan.
Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna

iii
dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan
uang kas di masa yang akan datang. Dengan menyusun proyeksi tersebut
secara tidak langsung akan mengurangi ketidakpastian, antara lain
mengenai kebutuhan akan kas.Informasi akuntansi berhubungan dengan
data akuntansi atas transaksi – transaksi keuangan dari suatu unit usaha,
baik usaha jasa, dagang maupun manufaktur. Supaya informasi akuntansi
dapat dimanfaatkan oleh manajer atau pemilik usaha, maka informasi
tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan. Arus informasi akuntansi keuangan dari perusahaan
kecil sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan
usaha perusahaan,bagimana struktur modalnya, berapa keuntungan yang
diperoleh perusahaan padasuatu periode tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud denganteori akuntansi?,

2. apa saja jenis-jenis teori akuntansi?,

3. apa fungsi dari teori akuntansi?,

4. Bagaimanakah perumusan teori akuntansi di indonesia?.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teori akuntansi
2. Untuk mengetahui apa saja jenis teori akuntansi.
3. Untuk mengetahui fungsi dari teori akuntansi,
4. Untuk mengetahui bagaimana perumusan teori akuntansi yang ada
di Indonesia.

iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Akuntansi
Menurut Hendriksen, pengertian teori akuntansi adalah serangkaian
perangkat penalaran logis yang terdiri dari konsep, definisi, hubungan, dan
struktur yang menggambarkan fenomena akuntansi. Hal ini mencakup
pemahaman tentang hubungan antara konsep-konsep akuntansi yang saling
terkait.

Perara dan Matthew (1996) mendefinisikan teori akuntansi sebagai


penalaran logis dalam bentuk prinsip-prinsip luas yang memberikan kerangka
umum dan kerangka acuan bagi setiap akuntan untuk mengevaluasi serta
memandu pengembangan praktik dan prosedur akuntansi yang baru.

Menurut American Accounting Association, pengertian teori akuntansi


adalah seperangkat konseptual, hipotesis, dan proposisi pragmatis yang
menjelaskan dan memandu tindakan akuntan dalam mengidentifikasi,
mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi kepada para pengguna
laporan keuangan.

Vermon Kam (1986) manganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu


sistem yang komprehensif di mana termasuk postulat dan teori yang berkaitan.
dengannya. Dia membagi unsur teori dalam beberapa elemen: postulat atau
asumsi dasar, definisi, tujuan akuntansi, prinsip atau standar, dan produsen
atau metode-metode.

B. Jenis-jenis Teori Akuntansi


Ada berbagai cara untuk memahami dan menilai konsep, prinsip, dan
prosedur yang digunakan dalam akuntansi, yang merupakan topik kajian yang
luas dan rumit dan dikenal sebagai teori akuntansi. berikut merupakan jenis-
jenis teori akuntansi yang kita kenal:

a. Teori akuntansi positif

iii
Teori akuntansi positif menggambarkan bagaimana fenomena
akuntansi sebenarnya dilakukan dalam praktiknya baik oleh lembaga
maupun perusahaan.

Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa akuntansi adalah disiplin


sosial yang dipengaruhi oleh tujuan dan prinsip pemangku kepentingan
yang berbeda, seperti manajer, investor, regulator, dan akuntan itu sendiri.

Pendekatan positif bertujuan untuk memahami variabel-variabel


yang mempengaruhi praktik akuntansi dan bagaimana akuntansi
mempengaruhi perilaku berbagai pemangku kepentingan. Hal ini sering
dikaitkan dengan analisis kuantitatif dan teknik penelitian empiris.

b. Teori akuntansi normative

Teori akuntansi normatif bertujuan untuk memprediksi apa yang


harus dilakukan akuntan dalam praktik akuntansi. Hal ini didasarkan pada
gagasan bahwa akuntansi harus melayani kepentingan publik dan
menawarkan data yang relevan, akurat, dan dapat dibandingkan.

Metode normatif bertujuan untuk menciptakan prinsip dan


peraturan akuntansi yang didasarkan pada masalah moral dan etika. Selain
itu, hal ini menyoroti perlunya penilaian yang baik dan perlunya akuntan
bertindak demi kepentingan publik.

Selain dua teori tersebut, teori akuntansi juga dapat dibagi


berdasarkan aspek tataran estetika yaitu sebagai berikut:

1. Teori sintatik

Sintaktik mengacu pada struktur atau tata bahasa yang


digunakan dalam suatu sistem. Dalam akuntansi, aspek sintaktik
berkaitan dengan aturan, prosedur, dan standar yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan.

iii
Teori ini mencakup prinsip-prinsip akuntansi, format laporan
keuangan, serta pedoman-pedoman penyusunan dan presentasi
informasi keuangan yang diatur oleh standar akuntansi yang berlaku.

2. Teori pragmatik

Pragmatik berkaitan dengan makna dari suatu informasi dalam


konteks praktis. Dalam akuntansi, aspek pragmatik melibatkan
interpretasi dan penerapan informasi keuangan untuk pengambilan
keputusan.

Bagaimana informasi keuangan dipahami, dievaluasi, dan


digunakan oleh pengguna seperti manajer, investor, dan pihak terkait
lainnya adalah bagian dari dimensi pragmatik dalam akuntansi.

3. Teori semantik

Semantik berkaitan dengan makna dari suatu informasi atau


simbol. Dalam konteks akuntansi, aspek semantik berfokus pada
keakuratan, kejelasan, dan ketepatan interpretasi informasi keuangan.

C. Fungsi Teori Akuntansi

1. Alat bantu manajemen


Teori akuntansi dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen
untuk membantu manajer mengambil keputusan yang tepat. Akuntan
membantu manajer dengan memberikan informasi tentang biaya,
pendapatan, laba, dan lainnya yang dapat membantu mereka membuat
keputusan yang lebih baik.
2. Penyedia informasi
Teori akuntansi juga bertindak sebagai penyedia informasi yang
dapat digunakan oleh pemilik, kreditor, dan investor. Akuntan
menyediakan informasi tentang biaya, pendapatan, laba, dan lainnya yang
dapat membantu mereka membuat keputusan yang tepat.
3. Sumber ekonomi
Akuntan juga bertindak sebagai sumber ekonomi yang dapat
membantu pemerintah dalam mengatur keuangan negara. Akuntan
bertindak sebagai penyedia informasi yang dapat membantu pemerintah
mengambil keputusan yang tepat dalam mengatur keuangan negara.

iii
4. Standar umum
Teori akuntansi menyediakan standar umum yang dapat digunakan
oleh semua perusahaan untuk mencatat transaksi dan menghasilkan laporan
keuangan. Standar ini akan membantu menjaga agar semua perusahaan
mencatat transaksi dengan cara yang sama dan produksi laporan yang akurat
dan dapat dipercaya.
D. Perumusan Teori Akuntansi Di Indonesia

Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk
merumuskan teori maupun standar akuntansinya. Kita masih tetap
menggunakan teori atau standar akuntansi Amerika atau terakhir dari IASC
(Internationall Accounting Standard Committee) atau IFRS sebagai dasar
pengembangan akuntansi di Tanah Air.
Standar Akuntansi Keuangan maupun pernyataan standar pemeriksaan
masih mengadopsi atau menerjemahkan standar atau pedoman dari Amerika
atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Upaya yang baru dilakukan
oleh profesi akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia namun
belum menyentuh dasar teori akuntansinya. Dalam sebuah kuliahnya di
Gedung Baja ( 1991). Belkaoui menganjurkan agar setiap negara memiliki
teori akuntansi sendiri, termasuk Indonesia. Menurut beliau teori akuntansi
lahir dari kondisi, lingkungan, dan situasi ekonomi dan social yang ada
disuatu Negara yang tent akan berbeda dengan Negara lainya. Akibatnya, kita
tidak akan tepat jika. menggunakan teori akuntansi yang di lahirkan dari
Negara lain dengan situasi dan kondisi yang berbeda dengan Negara kita.
Memang upaya kearah itu sudah ada melalui berbagai kegiatan penelitian
individual yang dilakukan mahasiswa dan akademisi seperti kegiatan konvensi
Akuntansi Indonesia yang dilakukan secara periodik.

iii
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Teori akuntansi mencakup konsep dasar seperti akrual, penilaian,
klasifikasi, jurnal, dan laporan keuangan. Teori ini juga mencakup aspek
kompleks seperti penilaian aset, pengungkapan, dan akuntansi aktuaria.
Teori akuntansi penting dalam pengambilan keputusan karena
memungkinkan para profesional akuntansi untuk menganalisis,
mengevaluasi, dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk
membuat keputusan yang bijaksana.

iii
Daftar Pustaka

Harahap,sofyan syafri.2002.Teori Akuntansi.Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

http://www.skripsi-tesis.com/search/latar+belakang+teori+akuntansi
www.pengusahamuslim.com/strategi-bisnis/pembukuan-dan-
administrasi/523-menggunakan-software-akuntansi-tanpa-memahami-
teori-akuntansi

iii

Anda mungkin juga menyukai