DISUSUN OLEH :
HARFIANTI
(20320030)
FAKULTAS EKONOMI
BAUBAU
2022
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”PENGANTAR
AKUNTANSI KEPRILAKUAN” ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
matakuliah akuntansi keprilakuan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Harfianti
2
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................................4
B. Rumusan masalah........................................................................................4
C. Tujuan penulisan..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi keuangan
yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis.
Akuntansi sebagai sistem, akuntansi sebagai ilmu, akuntansi sebagai suatu mitos
akuntansi sebagai seni pencatatan, semakin lama semakin luas saja bidang cakupan
akuntansi. Akuntansi semakin diperlukan oleh semua sektor dan semua bidang.
Asumsi bahwa akuntansi bisa mempengaruhi bidang apapun mulai terlihat nyata pada
perkembangannya di era globalisasi, di era layar yang kita hadapi sekarang.
Meskipun tidak ada catatan yang dapat digunakan untuk menunjuk serta
secara langsung kapan akuntansi mulai dipraktikan bahwa akuntansi telah digunakan
sejak zaman sebelum masehi. Dengan semakin majunya peradaban manusia, maka
tentunya pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan telah menjadi bagian dari proses
transaksi. Akuntansi mulai menyentuh aspek keprilakuan yaitu pada individu menusia
itu sendiri menjadi tren positif di kalangan praktisi dan akademik di bidang akuntansi.
Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dan ruang lingkup akuntansi keprilakuan?
2. Apa saja aspek-aspek penting dalam akuntansi keprilakuan?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dan ruang lingkup akuntansi keprilakuan.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek penting dalam akuntansi keprilakuan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan ruang lingkup akuntansi keprilakuan
Akuntansi keprilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang
mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi
keprilakuan dari organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan di
akui keberadaannya. Dengan demikian definisi akuntansi keprilakuan adalah suatu
studi tentang perilaku akuntan atau non akuntan yang di pengaruhi oleh fungsi-fungsi
akuntansi dan pelaporan. Akuntansi keprilakuan menekankan pada pertimbangan dan
pengambilan keputusan akuntan dan auditor, pengaruh dari fungsi akuntansi
(misalnya partisipasi penganggaran, kekepatan anggaran, dan karakter sistem
informasi) dan fungsi auditing tergadap perilaku, misalnya pertimbangan (jugment)
dan pengambilan keputusan auditor dan kualitas pertimbangan dan keputusan auditor,
dan pengaruh keluaran dari fungsi-fungsi akuntansi berupa laporan keuangan terhadap
pertimbangan pemakai dan pengambilan keputusan (Bamber, 1993).
Belkoui (1989) lebih awal memantapkan pengertian di atas. Akuntansi
keprilakuan menekankan pada relevansi dari informasi akuntansi terhadap
pengambilan keputusan individu maupun kelompok yang disebabkan oleh terjadinya
komunikasi diantara mereka. Akuntansi berorientasi pada praktik, aksi, dan perilaku.
Dalam hal ini, pengaruh dari praktik, aksi dan perilaku tersebut secara langsung
memberikan suatu pengaruh bagi akuntan. Karena akuntansi adalah suatu proses
keprilakuan, maka akuntansi keprilakuan merupakan aplikasi dari ilmu keprilakuan
pada akuntansi. akuntansi keprilakuan sendiri berkosentrasi pada keprilakuan orang
yang terkait dengan informasi akuntansi dan segala permasalahannya. Permasalahan
di dunia ini ternyata tidak ideal seperti yang dipikirkan. Dunia serba rumit dengan
perilaku manusia di dalamnya.
Akuntansi adalah informasi, atau lebih tepatnya sistem infoemasi akuntansi.
keberhasilan suatu sistem informasi akuntansi tak lepas dari perilaku manusia selaku
pemakai dan yang memberikan responnya. Perkembangan akuntansi pun tak lepas
dari perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan manusia
(akuntansi dan auditor) dalam bidang akuntansi, maka dengan mengadopsi bidang-
bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi khususnya psikologi kognitif, antropologi
5
dan sosial, lahirlah akuntansi keprilakuan. Banyak bukti empiris yang dihasilkan oleh
para peneliti yang ikut memperkuat bidang akuntansi keprilakuan.
Penelitian adalah jembatan antara teori dan praktik. Ada teori-teori
keprilakuan, kemudian dihubungkan dengan praktik-praktik yang perjadi di akuntansi
melalui penelitian, maka upaya menjembatani itu terjadi. Teori yang sudah
tarkonfirmasi, bisa menjadi panduan untuk menjelaskan dan fenomena dunia nyata.
Hasil penelitian juga dapat digunakan untuk memperbaiki praktik-praktik akuntansi.
Akuntansi keprilakuan merupakan cabang ilmu akuntansi yang mempelajari
hubungan antara perilaku manusia dengan sistem informasi akuntansi. istilah sistem
informasi akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti yang luas yang meliputu seluruh
desain alat pengendalian manajemen yang meliputi sistem pengendalian, sistem
penganggaran desain akuntansi pertanggungjawaban, desain organisasi seperti
desentralisasi atau sentralisas, desain kolektibilitas biaya, penilaian kinerja, serta
laporan keuangan.
Secara lebih terperinci ruang lingkup akuntansi keprilakuan meliputi :
1. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan
dan penggunaan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan
dan organisasi, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan
manajemen mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain organisasi,
apakah desain sistem pengendalian akuntansi bisa diterapkan secara universal
atau tidak.
2. Mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap perilaku manusia,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi kinerja, motivasi,
produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.
3. Metode untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dan strategi
untuk mengubahnya, yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat
dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku dan bagaimana mengatasi
resistensi itu.
Di sini muncul istilah freezing (membekukan) dan unfreezing (mencairkan).
Contohnya perubahan sistem. Perubahan sistem bukanlah yang mudah, tetapi perlu
upaya untuk sampai pada aplikasi sistem itu sendiri karena bisa jadi ada resistensi di
situ. Namun demikian, banyak yang kurang setuju dengan sebutan istilah akuntansi
keprlakuan. Di antaranya adalah wijaya (2003). Wijaya (2003) lebih suka
menggunakan istilah “aspek perilaku dalam akuntansi” sebagai padanan istilah
6
“akuntansi keprilakuan”. Hal ini untunk menghindarkan kesan bahwa ada suatu
bidang ilmu yang setara dengan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Padahal, aspek perilaku dalam akuntansi mencakup pula keseluruhan bidang seperti
akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik, akuntansi sistem
informasi dan pengauditan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi keprilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang
mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi
keprilakuan dari organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan di
akui keberadaannya. Dengan demikian definisi akuntansi keprilakuan adalah suatu
studi tentang perilaku akuntan atau non akuntan yang di pengaruhi oleh fungsi-fungsi
akuntansi dan pelaporan. Secara lebih terperinci ruang lingkup akuntansi keprilakuan
meliputi : (1) Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap konstruksi, (2)
Mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap perilaku manusia, dan (3)
Metode untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk
mengubahnya
Menurut Schiff dan Lewin (1974) ada lima aspek penting dalam akuntansi
keprilakuan, yaitu :
1. Teori perusahaan dan keprilakuan manajerial
2. Penganggaran dan perencanaan
3. Pengambilan keputusan
4. Pengendalian dan
5. Pelaporan keuangan
11