Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENGERTIAN DAN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI


KONVENSIONAL”
Mata kuliah : Teori Akuntansi
Dosen Pembimbing : Dr. Jumirin Asyikin, S.E., M.Si., Ak., CA.

Disusun oleh :

1.
2. Krista Silavannia 2020310002
3. Muhammad Taha 2020310053 Bm

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


BANJARMASIN
2022
Kata Pengantar
Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya lah Kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Akuntansi Konvensional dan
Akuntansi Syariah”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan Nabi
Muhammad SAW. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Teori Akuntansi yang
saat ini sedang kami tempuh.

Dalam makalah ini membahas mengenai pengertian akuntansi syariah, akuntansi


konvensional, dasar hukum akuntansi syariah, praktek akuntansi syariah di zaman
Rasulullah SAW., perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional beserta
persamaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional.

Kami mengucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan
saran dari berbagai pihak akan sangat Kami terima untuk pembelajaran kedepan agar lebih
baik. Dengan ini Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan
kita mengenai akuntansi konvensional dan akuntansi syariah serta menjadi media
pembelajaran bagi Kita semua.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
1. Pengertian Akuntansi Konvensional.......................................................................2
2. Struktur Akuntansi Konvensional...........................................................................2
3. Prinsip Akuntansi Konvensional.............................................................................3
4. Perbedaan dan Persamaan Teori Akuntansi Konvensional dengan Teori Akuntansi
Syariah...........................................................................................................................3
Tabel 1.1....................................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................6
1. Landasan Teoritis...................................................................................................6
BAB IV................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
https://www.jurnal.id/id/blog/akuntansi-konvensional-adalah-sbc/................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Akuntansi secara garis besar dapat diartikan sebagai proses yang diawali dengan
mencatat, mengelompokan, mengolah dan menyajikan data, serta mencatat transaksi yang
berhubungan dengan keuangan. Pada setiap tahapan pengambilan keputusan keberadaan
informasi menjadi peran penting. Selain itu informasi akuntansi bukan saja berguna bagi
pemilik perusahaan tetapi menjadi sumber informasi utama bagi manajemen dalam
mengelola perusahaan. Konvensional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan
konvensi (kesepakatan) umum.
Suatu metode yang mengolah informasi dan menyajikan agar dapat digunakan oleh
pihak terkait yang berkepentingan terhadap hasil laporan keuangan tersebut kita kenal
sebagai akuntansi konvensional. Pada akuntansi konvensional, tanggung jawab perusahaan
hanya terbatas kepada pemilik modal (investor) saja, sedangkan pihak-pihak diluar itu
cenderung diabaikan kepentingannya. Maka dari itu kami akan menjelaskan lebih detail
mengenai pengertian, struktur, dan prinsip dari akuntansi Konvensional. Selain itu kami
juga akan memberikan perbedaan antara teori akuntansi konvensional dengan teori
akuntansi syariah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari akuntansi konvensional?

2. Bagaimana struktur dari akuntansi konvensional!

3. Apa saja prinsip dari akuntansi konvensional?

4. Apa perbedaan teori akuntansi konvensional dengan teori akuntansi syariah?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui arti dari Akutansi konvensional.
2. Untuk mengetahui struktur dari akuntansi konvensional.
3. Untuk mengetahui prinsip dari akuntansi konvensional.
4. Untuk membedakan teori akuntansi konvensional dengan teori akuntansi syariah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Akuntansi Konvensional

Secara umum akuntansi sering didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian,


pengukuran, pengkomunikasian dan pelaporan informasi-informasi ekonomi yang
berkaitan dengan pihakpihak yang memerlukan untuk pengambilan pendapat dan
keputusan-keputusan. Akuntansi memiliki tujuan utama adalah untuk melaksanakan
perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Statement Akuntansi
mengidentifikasi suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memerikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan
dalam memilih diantara beberapa alternatif.

Akuntansi konvensional ialah suatu metode yang mengolah informasi keuangan dan
menyajikannya agar dapat digunakan oleh pihak terkait yang berkepentingan terhadap hasil
laporan keuangan tersebut. Akuntansi konversional berpokus pada untuk pelaksanaan kerja
manajer dalam menjaga investasi yang dipercayakan pemilik atau kreditor kepada dirinya.
Akuntansi konversional memiliki prinsip aturan keputusan umum, yang diturunkan baik
dari tujuan dan konsep teoriti akuntansi yang mengatur pengembangan teknik-teknik
akuntansi.

Prinsip konsistensi berpendapat bahwa kejadian-kejadian ekonomi serupa harus dicatat dan
dilaporkan menurut cara yang konsisten dari periode ke periode.

2. Struktur Akuntansi Konvensional

2
3. Prinsip Akuntansi Konvensional

Ada Beberapa prinsip Akuntansi konversional, sebagai berikut;

1. Prinsip pengungkapan penuh (The Full Disclosure Principles)


Laporan keuangan harus mampu menggambarkan secara akurat kejadian-kejadian
ekonomi yang memengaruhi perusahaan selama periode tertentu dan melaporkan informasi
yang cukup sehingga laporan tersebut bermanfaat bagi investor dan tidak menyesatkan.

2. Prinsip objektif
Kegunaan informasi keuangan sangat tergantung pada kemampuan dapat
dipercayainya prosedur pengukuran yang digunakan.

3. Prinsip materi (The Materiality Principle)


Akuntansi hanya melaporkan yang berkepentingan dengan informasi gan yang
dianggap material dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan.
4. Prinsip konsistensi
Prinsip konsistensi berpendapat bahwa kejadian-kejadian ekonomi serupa harus
dicatat dan dilaporkan menurut cara yang konsisten dari periode ke periode.
5. Prinsip konservatisme
Apabila perusahaan memiliki satu diantara dua teknik akuntansi yang ada, maka
harus dipilih alternatif yang kurang menguntungkan bagi ekuitas pemegang saham.

4. Perbedaan dan Persamaan Teori Akuntansi Konvensional dengan Teori


Akuntansi Syariah

Perbedaan menurut Husein Syahatah, sebagai berikut;

1. Para ahli akuntansi modern berbeda pendapat dalam cara menentukan nilai atau
harga untuk melindungi modal pokok, dan juga hingga saat ini apa yang dimaksud dengan
modal pokok (kapital) belum ditentukan. Sedangkan konsep Islam menerapkan konsep
penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku, dengan tujuan melindungi modal pokok
dari segi kemampuan produksi di masa yang akan datang dalam ruang lingkup perusahaan
yang kontinuitas.

2. Modal dalam konsep Akuntansi Konvensional terbagi menjadi dua bagian, yaitu
modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar (aktiva lancar), sedangkan di dalam
konsep Islam barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan harta
berupa barang (stock), selanjutnya barang dibagi menjadi barang milik dan barang dagang.

3
3. Dalam konsep Islam, mata uang seperti emas, perak, dan barang lain yang sama
kedudukannya, bukanlah tujuan dari segalanya, melainkan hanya sebagai perantara untuk
pengukuran dan penentuan nilai atau harga, atau sebagi sumber harga atau nilai.

4. Konsep konvensional mempraktekan teori pencadangan dan ketelitian dari


menanggung semua kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba yang
bersifat mungkin, sedangkan konsep Islam sangat memperhatikan hal itu dengan cara
penentuan nilai atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta membentuk
cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko.

5. Konsep konvensional menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba dagang,


modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram, sedangkan dalam konsep
Islam dibedakan antara laba dari aktivitas pokok dan laba yang berasal dari kapital (modal
pokok) dengan yang berasal dari transaksi, juga wajib menjelaskan pendapatan dari sumber
yang haram jika ada, dan berusaha menghindari serta menyalurkan pada tempat-tempat
yang telah ditentukan oleh para ulama fiqih. Laba dari sumber yang haram tidak boleh
dibagi untuk mitra usaha atau dicampurkan pada pokok modal.

6. Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika adanya
jual-beli, sedangkan konsep Islam memakai kaidah bahwa laba itu akan ada ketika adanya
perkembangan dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah terjual maupun yang
belum. Akan tetapi, jual beli adalah suatu keharusan untuk menyatakan laba, dan laba tidak
boleh dibagi sebelum nyata laba itu diperoleh.

7. Komponen laporan keuangan entitas Syariah meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan dana investasi terikat,
laporan sumber dan penggunaan dana zakat, laporan sumber dan penggunaan dana qardh
dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan komponen laporan keuangan konvensional
tidak menyajikan laporan perubahan dana investasi terikat, laporan sumber dan
penggunaan dana zakat serta laporan sumber dan penggunaan dana qardh.

Akuntansi syariah juga dibutuhkan dan berbeda dengan akuntansi konvensional


mengingat dilahirkan dari system nilai dan aturan yang berbeda, sebagaimana dijelaskan
oleh Harahap dalam international scientific conference: view of Islamic culture approach
for accounting research di Osaka, pada s eminar tersebut beliau menjelaskan bahwa
terdapat beberapa perbedaan antara Akuntansi Syariah dan akuntansi konvensional yang
dapat disimpulkan sebagai berikut;

4
Tabel 1.1
Perbedaan Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional

Kriteria Akuntansi Syariah Akuntansi Konvensional

Dasar hukum Hukum etika yang bersumber Al Hukum bisnis modern


Qur’an dan Sunnah

Hukum bisnis modern Keberadaan hukum allahlah Rasionalisme ekonomis


(keagamaan) (sekuler)

Tujuan Keuntungan yang wajar Maksimalisasi keuntungan

Orientasi Kemasyarakatan Individual atau kepada pemilik

Tahapan operasional Dibatasi dan tunduk ketentuan Tidak dibatasi kecuali


syariah pertimbangan ekonomis

5
BAB III
1. Landasan Teoritis

6
BAB IV

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan akuntansi dari masa ke masa akan mengikuti perkembangan sistem
ideologi dan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, dalam menatap perkembangan
akuntansi, tidak banyak yang tidak sepakat bahwa akuntansi sangat dipengaruhi oleh alam
dan lingkungan tempat akuntansi itu dikembangkan (Akhyar Adnan, 1997). Dalam
hubungannya dengan sejarah perkembangan ilmu akuntansi, double entry book keeping
system merupakan titik tolaknya. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa akuntansi
yang berkembang saat ini didasarkan kepada sistem tersebut. Akuntansi konvensional
dipengaruhi oleh berbagai macam ideology, akan tetapi dapat dilihat bahwa ideology yang
paling dominan mempengaruhinya adalah ideologi kapitalisme. Akuntansi konvensional
mempunyai beberapa keterbatasan. Hal ini memunculkan banyak kritik terhadap praktek
akuntansi konvensional itu sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/akuntansi-konvensional-adalah-sbc/
Abdul Karim, 1990. Peranan Prinsip Akuntansi Dalam Pengelolaan Transaksi Keuangan, Bandung.

http://www.akuntansiunhas.com/berita/sejarah-perkembangan-akuntansi-syariah.html

http://www.anneahira.com/print/artikel-umum/akuntansi.htm

https://www.jurnal.id/id/blog/akuntansi-konvensional-adalah-sbc/

Anda mungkin juga menyukai