Dosen Pengampu:
Ibu Ice Nasyrah Noor
Disusun Oleh:
1. Deana Aulia (023001700001)
2. Artanti Fitri (0230017000)
3. Stefanie Christin (023001700018)
4. Laila Mahardika P (0230017000)
5. Thereza Darmawan (023001700011)
6. Olivia Diana (0230017000
7.Muhammad Luthfithariq (023001800
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada kepada Ibu Ice Nasyrah Noor selaku dosen Teori
Akuntansi yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan tugas ini, dan teman-teman
yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..……. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...… ii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...… 19
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam merumuskan pengertian secara empiris mengenai teori akuntansi, penulis memulai
dari menjabarkan mengenai pengertian teori, pengertian akuntansi dan selanjutnya teori
akuntansi. Kemudian dijabarkan mengenai sudut pandang teori akuntansi yaitu teori
akuntansi sebagai bahasa (sintaktik, semantik dan pragmatik), teori akuntansi sebagai
justifikasi (normatif), teori akuntansi sebagai penjelasan dan predeksi (positif) dan
perspektif lain yaitu teori akuntansi sebagai penalaran (deduktif dan induktif) serta
isu-isu dalam bidang teori akuntansi.
Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi
modern. Penggunaan akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi
sebagai alat menghitung, sumber informasi dalam pengambilan keputusan, sampai ke
pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan ajaran agama. Bila dihubungkan
dengan kelompk usaha kecil, tampaknya pemahaman akuntansi masih berada pada tataran
sebagai alat hitung menghitung dan sebagainsumber informasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pandangan para ahli terhadap teori akuntansi?
2. Bagaimana metode-metode dan pendekatan yang dapat digunakan dalam merumuskan
teori akuntans?
3. Bagaimana struktur teori akuntansi?
4. Bagaimana karakteristik kualitatif informasi akuntansi?
2
BAB II
TEORI AKUNTANSI
Vernom Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut:
a. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi menyusun standarnya.
b. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidak
adanya standar resmi.
c. Menentukan batas dalam hal melakukan “judgement” dalam penyusunan laporan
keuangan.
d. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang
disajikan laporan keuangan.
e. Meningkatkan kualitas dapat diperbandingkan.
Venom menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu system yang komprehensif, dimana
termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsur teori dalam
beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi dasar, definisi, tujuan akuntansi, prinsip atau
standar, dan prosedur atau metode-metode.
Sedangkan Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum akan dapat:
a. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktek akuntansi dinilai.
b. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan
ekonomi,sosial,teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
Oleh karena itu tepatlah kesimpulan ahmed belkaoui yang menyatakan bahwa tidak ada
teori akuntansi yang lengkap apada setiap kurun waktu. Oleh karena itu teori akuntansi harus
juga mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-beda
satu sama lain.
3
American Accounting Association’s Committe On Concepts and Standard For External
Reports yang menyebutkan bahwa :
a. Tidak ada teori akuntansi keuangan yang lengkap yang mencakup dan memenuhi
keinginan semua keadaan dan waktu dengan efektif oleh karenanya.
b. Di dalam literatur akuntansi keuangan yang ada bukan teori akuntansi tetapi kumpulan
teori yang dapat dirumuskan mengatasi perbedaan-perbedaan persyaratan yang
diinginkan para pemakai laporan keuangan.
Untuk perumuan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalkan teori akuntansi
ansich,harus menggunakan literatur akuntansi dan disiplin ilmu lain yang relevan. Namun teori
akuntansi merupaka instrumen yang sangat penting dalam menyusun dan memverifikasi
prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk disajikan pada
para pemakainya.
Merumuskan teori akuntansi atau dengan kata lain melakukan penelitian akuntansi
harus memiliki metode. Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literature dikena
beberapa metode berikut ini.
4
Kritik terhadap pendekatan descriptive pragmatic:
a. Descriptive pragmatic approach tidak melibatkan suatu pertimbangan analitis terhadap
kualitas tindakan akuntan dan tidak ada penilaian apakah laporan akuntan sesuai dengan
yang seharusnya.
b. Descriptive pragmatic approach tidak menyediakan teknik-teknik akuntansi untuk
diuji, sehingga tidak memungkinkan adanya perubahan.
c. Descriptive pragmatic approach memfokuskan perhatian pada perilaku akuntan, dan
tidak pada pengukuran atribut perusahaan, seperti aset, liabilitas, dan laba. Pendekatan
ini juga tidak berhubungan dengan aspek semantik fenomena akuntansi.
Pada 1950an dan 1960an teori akuntasi mengembangkan teori pengukuran nilai dan
penyesuaian nilai untuk memperhitungkan bagaimana inflasi mempengaruhi nilai. Teoritisi
normatif mendasarkan pada logika sintaktik dalam penurunan teori-teori (deductive approach)
dan berkonsentrasi pada pengukuran.
6
2. Pengujian penting output akuntansi di pasar modal. Pengujian berusaha menentukan apakah:
a. Akuntansi inflasi meningkatkan efisiensi informasi pasar saham.
b. Laba adalah determinan penting dalam penilaian saham.
c. Biaya pemerolehan informasi yang lebih baik lebih besar daripada manfaatnya.
d. Penggunaan teknik-teknik akuntansi yang berbeda dapat mempengaruhi nilai.
Perbedaan utama teori normatif dengan teori positif adalah bahwa normative theories
bersifat preskriptif, sedangkan positive theories bersifat deskriptif, eksplanatori atau prediktif.
Normative theories menentukan bagaimana manusia berperilaku yaitu bagaimana akuntan
seharusnya berperilaku untuk mencapai hasil yang dinilai benar, bermoral, atau yang dianggap
baik. Positive theories mendeskripsikan bagaimana manusia berperilaku (tidak menghiraukan
“benar’ atau tidak), menjelaskan bagaimana manusia berperilaku dengan cara tertentu (untuk
memaksimukan nilai saham atau kekayaan pribadi, tidak menghiraukan apakah “benar” atau
tidak) atau memprediksi atau yang telah atau akan dilakukan manusia (tidak menghiraukan
“benar’ atau tidak).
8
2.3.1 Tujuan Laporan Keuangan
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber
ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam
sumber-sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas
usaha dalam tangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di
dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-
sumber ekonomi dan kewajiban.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan
laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
9
d) Going Concern Assumtion (Asumsi Kesinambungan Usaha)
Perusahaan didirikan dengan maksud tidak untuk dilikuidasi(dibubarkan) dalam jangka waktu
dekat, akan tetapi perusahaan diharapkan akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang lama.
Meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis, diasumsikan bahwa perusahaan akan hidup
cukuplama atau memiliki kelangsungan hidup yang panjang untuk menjalankan visi dan
misinya.
a) Proprietory Theory
Menurut konsep teori ini, entitas hanyalah merupakan agen atauwakil dari pemilik
( Proprietor ). Karena itu, yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian
laporan keuangan adalah pemilik, bukanentitas.
Tujuan utama dari konsep teori ini adalah menentukan dan menganalis besarnya kekayaan
bersih yang menjadi hak pemilik. Maka persamaanakuntansinya dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Aktiva – Kewajiban: Modal. Artinya, modal adalah sama dengan aktiva dikurangi
kewajiban. Dalam hal ini, pemilik adalah pusat perhatian. Aktiva dianggap dimiliki oleh
pemilik dan kewajiban/utang adalah kewajiban pemilik. Tanpa memandang mengenai
perlakuan utang, pemilikan dipandang sebagai nilai bersih kesatuan usaha kepada pemilik.
b) Entity Theory
Menurut konsep teori ini, entitas (perusahaan) merupakan badan danharus dibedakan dari
pemilik. Yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memilki kekayaan, dan juga
10
kewajiban kepada kreditur maupun pemegang saham. Menurut teori ini, pesamaan akuntansi
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Aktiva = Ekuitas
c) Fund Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi ousat perhatian dari pencatatan akuntansi dan
penyajian laporan keuangan adalah bukan pemilikmaupun entitas, melainkan sekelompok
aktiva yang penggunaanya dibatasi untuk membayar atau memenuhi sejumlah kewajiban
tertentu. Aktiva yangdibatasi penggunaanya dinamakan Fund.
Teori dana melepaskan hubungan personal yang dianut oleh teori proprietory dan
personalisasi perusahaan sebagai kesatuan ekonomi gang dibuat sah pada teori kekayaan. Teori
dana menggantinya dengan kesatuan kegiatan atau orientasi kegiatan sebagai landasan
akuntansi. Kepentingan ini dikenal dengan “FUND” yang termasuk di dalamnya kelompok
aktiva dan kewajiban yang terikat serta pembatasan yang mencerminkan fungsi ekonomik yang
khusus ataupun kegiatan yang khusus.
d) Enterprise Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian
dalam penyajian informasi akuntansi adalah pihak pihak yang terkait dengan perusahaan, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Menurut konsep teori ini, pelaporan akuntansi jangan
11
hanya menyediakan informasi untuk pemilik saja, tetapi juga ditujukan untuk pihak-
pihak lainnya yang telah turut memberikan kontribusi (langsungmaupu tidak langsung) bagi
perkembangan, kemajuan, dan kesinambungan perusahaan.
f) Comander Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi akuntansi
adalah bukan pada pemilik maupun entitas,melainkan pada pihak-pihak yang memiliki
kekuasaan atau wewenang untuk melakukan pengendalian ekonomi secara efektif atas sumber
daya perusahaan.
g) Investor Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi akuntansi
adalah mereka yang tergolong sebaga Specific equity (para kreditur dan pemegang saham
preferen) dan Residual Equity(pemegang saham biasa). Menurut konsep teori ini,
persamaanakuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut :
12
2.3.4 Prinsip Dasar Akuntansi
Prinsip dasar akuntansi adalah prinsip atau sifat-sifat yangmendasari akuntansi dan
seluruh outputnya, termasuk laporan keuangan yangdijabarkan dari tujuan laporan keuangan,
postulat akuntansi, dan konsep toeritisakuntansi, serta menjadi dasar dalam pengembangan
teknik atau prosedur akuntansiyang dipakai dalam menyusun laporan keuangan.
Berikut ini adalah 9 (Sembilan) prinsip dasar akuntansi menurut APB
Statement No.4 :
a) Cost Principle
Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum mengahruskan sebagian besar aktiva dan
kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga perolehan (biaya historis).
Menurut APB Statement No. 4,Harga Perolehan (biaya Historis) didefinisikan sebagai suatu
jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dari kas yang dibelanjakan, atau barang
lainyang diserahkan, modal saham yang dikeluarkan, jasa yang diberikan, atau utang yang
dibebankan sebagai imbalan dari barang dan jasa yang diterima,atau akan diterima.
Harga Perolehan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
Expired Cost
adalah pengeluaran yang telah menjadi beban (melalui penerimaan
manfaat dalam periode berjalan dan beban ini akandikurangkan atau ditandingkan langsung
dengan pendapatan periode berjalan.
Unexpired Cost,
adalah pengeluaran-pengeluaran yang belummenjadi beban dalam periode berjalan, akan
tetapi ditangguhkan terlebih dahulu sebagai aktiva dan baru akan menjadi beban
untuk pemakaian manfaat dalam periode akuntansi berikutnya.
b) Revenue Principle
Pada umumnya, Pendapatan ditafsirkan sebagai :
Arus kas masuk aktiva bersih sebagai akibat penjualan barang dan jasa
Arus kas keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada pelanggan,dan
Produksi perusahaan sebagai akibat dari semata-mata penciptaan barang dan jasa oleh
perusahaan selama periode tertentu.
13
c) Matching Principle
Untuk menentukan besarnya jumlah pendapatan dan beban secara tepat dalam periode yang
tepat, terdapat 2 pilihan yang tersedia yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam pencatatan
oleh akuntan, yaitu :
Cash Basis
Merupakan Pendapatan dan Beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam periode
dimana uang kas diterima (untuk pendapatan), atau uang kas keluar (untuk beban).
Accrual Basis,
Baik pendapatan maupun beban akan dilaporkan dalamlaopran laba rugi dalam periode
dimana pendapatan dan beban tersebutterjadi, tanpa memperhatikan arus kas masuk ataupun
arus kas keluar.
Dengan Accrual Basis beban-beban yang terkait dengan penciptaan pendapatan haruslah
dilaporkan dalam periode yang samadimana pendapatan tersebut juga diakui. Konsep
akuntansi yangmendukung pelaporan pendapatan dan beban yang terkait dalam periode yang
sama dinamakan sebagai konsep Penandingan ( MacthingConcept).
d) Objectivity Principle
Prinsip ini sesungguhnya memiliki keterkaitan langsng dengan Cost Principle(prinsip
harga perolehan). Harga perolehan memiliki keunggulan dibandingkan dengan atribut
pengukuran lainnya, yaitulebih dapat dihandalkan. Secara umum, pengguna laporan
keuanganlebih memilih menggunakan biaya historis karena memberikan tolakukur yang lebih
dapat dipercaya (Objektif). Harga perolehan akanmemberikan angka yang sama bagi
siapapun juga orangnya yangdiminta untuk melaporkan harga beli dari sebuah aktiva yang
sama. Objectivity dianggap sebagai suatu ukuran yang dapat diverifikasikebenarannya
(keabsahannya) berdasarkan pada bukti yang ada.
e) Consistesy Principle
Menurut prinsip ini, transaksi dan peristiwa ekonomi yang sejenis harus dicatat dan
dilaporkan dengan cara yang sama dari suatu periodeke periode berikutnya.Apabila sebuah
perusahaan menerapkan perlakuan akuntansi yang sama untuk kerjadian-kejadian yang
serupa dari periode ke periode,maka perusahaan tersebut dianggap konsisten dalam
menerapkan standar akuntansinya.
14
f) Disclosure Principle
Agar pelaporan keuangan menjadi lebih efektif dan tidakmenyesatkan, seluruh informasi
yang relavan seharusnya disajikandengan cara tidak memihak, dapat dipahami, dan tepat
waktu ( full Disclosure principle)
Prinsip pengungkapan penuh mengindikasikan agar laporan keuangan dirancang dan
disajikan sedemikian rupa (berdasarkan prinsipakuntansi yang berlaku umum)sebagai
kumpulan gambaran dari transaksi dan peristiwa ekonomi yang memperngaruhi perusahaan
untuksatu periode, dan berisi cukup informasi yang mudah dipahami serta tidak membuat
pemakai umum maupun investor dan kreditur menjadisalah tafsir.
g) Conservatism principle
Menurut prinsip ini, ketika kerugian terjadi maka seluruh keugian tersebut akan langsung
diakui meskipun belum terealisasi, akan tetapi ketika keuntungan terjadi maka keuntungan
yang belum terealisasi tidaklah akan diakui. prinsip ini menggambarkan sikap pesimis
sewaktu memilih metode akuntansi yang akan digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan. Bahkan menurut FASB, prinsip konservatisme ini timbul sebagai reaksi atau sikap
kehati-hatian akuntan terhadap ketidakpastian.
h) Materiality Principle
Materialitas berkaitan dengan dampak dari suatu item terhadap hasiloperasi dan keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Dalam APB Statement No. 4, secara jelas disebutkan bahwa
laporan keuangan hanya berisi informasiyang dianggap cukup penting (material) dalam
mempengaruhi penilaian dankeputusan. Materialitas merupakan masalah pertimbangan
professional,dimana pos-pos tertentu akan dianggap material jika informasi yangterkandung
didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporankeuangan.
16
2.3.6 Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Dikatakan kualitatif karena sampai saat ini tidak ada model matematis atau
kuantitatif yang bisa dipakai untuk membentuk informasi yang bermanfaat.
Karakteristik- karakteristik tersebut akan membedakan informasi yang lebih bermanfaat
dengan informasi yang kurang bermanfaat. Karakteristik- karakteristik ini harus
dipertimbangkan ketika perusahaan memiliki beberapa alterlatif metode akuntansi.
Informasi akuntansi merupakan salah satu faktor penting bagi pengguna laporan
keuangan dalam membuat suatu keputusan ekonomi. Informasi akuntansi harus
disajikan sedemikian rupa agar berguna dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan. Teori kegunaan-keputusan informasi akuntansi tercermin dalam bentuk
kaidah-kaidah yang harus dipenuhi oleh komponen-komponen pelaporan keuangan agar
dapat bermanfaat dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi. Walaupun
sebenarnya karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang dikeluarkan
dalam statement tersebut berbeda-beda satu sama lain, namun kesemuanya adalah
bertujuan untuk bagaimana bisa membantu dalam pengambilan keputusan yang
bermanfaat oleh pengguna.
11. Reliabilitas
• Kehandalan ukuran bersandar pada kesetiaan yang ini mewakili apa yang dimaksudkan
untuk mewakili, ditambah dengan jaminan untuk pengguna yang memiliki representasi yang
berkualitas. Untuk dapat berguna, informasi harus dapat dipercaya serta relevan. Tingkat
keandalan harus diakui. Hal ini hampir tidak pernah masalah hitam atau putih, melainkan
lebih keandalan atau kurang. Keandalan terletak pada sejauh mana keterangan akuntansi atau
pengukuran representationally diverifikasi dan setia. Netralitas informasi juga berinteraksi
dengan dua komponen keandalan untuk mempengaruhi kegunaan informasi.
• Pemastian adalah kualitas yang dapat dibuktikan dengan mengamankan tingkat tinggi
konsensus di antara ukur independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
Representasi kesetiaan, di sisi lain, merujuk pada korespondensi atau kesepakatan antara
angka-angka akuntansi dan kegiatan sumber daya atau angka-angka tersebut mengaku tingkat
represent.Ahigh korespondensi Namun, tidak menjamin bahwa pengukuran akuntansi akan
relevan dengan kebutuhan pengguna jika sumber daya atau peristiwa yang diwakili oleh
pengukuran tidak sesuai dengan tujuan di tangan.
18
19
20
21
22
BAB III
PENUTUP
23
3.1 Kesimpulan
Teori akuntansi adalah penalaran logis yang memberikan kerangka acuan umum untuk
menilai praktek akuntansi, memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru,
menjelaskan praktek&praktek yang ada, memberi seperangkat prinsip logis yang saling
berkaitan menuju suatu kesimpulan. Dalam merumuskan teori akuntansi, ada beberapa metode
yang dapat dipergunakan yaitu metode pragmatic, metode syntactic dan semantic, metode
normative, metode positive, dan metode naturalistic.
Struktur teori akuntnasi adalah elemen-elemen yang saling terkait dan menjadi
pedoman bagi pengembangan teori dan perumusan standar atau teknik akuntansi. Elemen-
elemen tersebut dibagi menjadi 5 yaitu tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, konsep
teoritis akuntansi, prinsip dasar akuntansi, dan standar teknik akuntansi.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://ikhwamuji.wordpress.com/2014/01/09/teori-akuntansi-dan-perumusannya/
https://www.academia.edu/19759417/Makalah_teori_akuntansi
https://www.slideshare.net/nadiaameliazulkarnain/bab-2-pembentukan-teori-a-kuntansi
https://www.academia.edu/7418916/BAB_3_STRUKTUR_TEORI_AKUNTANSI
http://faisalassasin.blogspot.com/2010/03/teori-akuntansi-tujuan-laporan-keuangan.html
https://www.e-akuntansi.com/proprietary-theory-teori-akuntansi/
http://witwinarini.blogspot.com/2014/03/karakteristik-kualitatif-informasi_25.html
https://gudangartikels.blogspot.com/2015/11/karakteristik-kualitatif-informasi.html