DISUSUN OLEH :
Rahmat Handoyo
Sabda Alam
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana telah meridhoi segala
usaha kami dalam pembuatan Paper atau Makalah ini yaitu yang berjudul Accounting
Theory & Accounting Research, Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan semoga dapat menjadi referensi serta memberikan informasi kepada para
pembaca.
Banyak sekali hambatan dalam makalah ini, oleh karena itu selesainya makalah ini
bukan semata karena kemampuan kelompok kami, banyak pihak yang mendukung dan
membantu. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-
pihak yang telah membantu.
Kelompok kami menyadari bahwa dalam pembuatan Paper atau makalah ini masih
terdapat banyak hal-hal yang harus terus dikembangkan atau perlu dilakukan pengembangan
lagi. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar
kedepannya kami mampu lebih baik lagi.
2
DAFTAR ISI
3
2.9.5 Informasi Ekonomi (Information Economics).................................................................30
2.9.6 Akuntansi Kritisi (Critical Accounting)...........................................................................31
BAB III PENUTUP............................................................................................................................32
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................32
4
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik akuntansi dalam suatu negara harus selalu berkembang untuk memenuhi
tuntutan perkembangan dunia bisnis. Perkembangan dalam teori akuntansi mengarah pada
penggunaan berbagai teori di bidang lain seperti finance, ekonomi, manajemen, psikologi,
sosiologi dan lainnya. Saat ini, teori akuntansi telah berkembang pesat dan mencakup
berbagai aspek. Lebih dari itu, praktik akuntansi juga harus dikembangkan secara sengaja
untuk mencapai tujuan sosial tertentu. Untuk itu, belajar praktik dan teknik akuntansi saja
tidak cukup karena praktik yang sehat harus dilandasi oleh teori yang sehat. Teori akuntansi
membahas berbagai masalah konseptual dan ideal yang ada di balik praktik akuntansi. Teori
Teori akuntansi dapat dikarakterisasi sebagai penalaran logis. Teori akuntansi lebih
berkepentingan dengan masalah mengapa dari pada apa atau bagaimana. Oleh karena itu,
mata kuliah akuntansi lainnya. Mata kuliah ini menjadi sumber atau motivasi penelitian
ilmiah. Bagian penting dari teori akuntansi diperoleh dari proses penelitian. Proses
menemukan fenomena Mempengaruhi aturan, definisi, konsep dan prinsip akuntansi. Proses
itu sendiri disebut penelitian dan penelitian digunakan dalam akuntansi dan disebut sebagai
disiplin akademis. Meskipun ada banyak sudut pandang tentang konten yang tepat dan
pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian akuntansi, apa yang sangat menarik
untuk tujuan kita adalah peningkatan penggunaan metode ilmiah dalam penelitian yang
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Saja teori akuntansi dan mengapa teori akuntansi ini penting ?
4. Apa manfaat yang didapat dari prinsip penilaian dalam sistem akuntansi ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui apa saja teori akuntansi dan mengapa teori akuntansi ini penting ?
2. Untuk Mengetahui apa hubungan antara teori akuntansi dan pembuat kebijakan ?
4. Untuk Mengetahui apa manfaat yang didapat dari prinsip penilaian dalam sistem
akuntansi ?
6
BAB II
PEMBAHASAN
Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah-masalah praktis dan
profesional. Teori akuntansi merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan
masalah-masalah akuntansi secara bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.
Teori akuntansi adalah sekumpulan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan harus
dianut dalam lingkungan tertentu. Oleh karena itu, mempelajari teori akuntansi sering
disalahartikan sebagai mempelajari standar akuntansi dan cara penerapannya. Teori akan
berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis. Agar teori menjadi kuat, hipotesis harus
Pengertian teori akuntansi menurut Hendriksen dan Van Breda adalah penalaran logis
dalam bentuk seperangkat prinsip-prinsip yang luas yang memberikan kerangka referensi
mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi yang baru. (Hendriksen dan Van Breda
(1992)
pengetahuan ilmiah yang lain. Teori akuntansi di sini akan berisi hipotesis-hipotesis tentang
variabel-variabel yang berkaitan dengan pelaku ekonomi dan perilaku pasar modal yang
diteorikan. Terdapat tiga aspek penting yang saling berkaitan yang melandasi pengembangan
7
Riset merupakan bagian penting dalam pengajaran akuntansi yang tidak hanya
mencakup penelitian empiris (positif) tetapi juga meliputi penelitian analitis dalam bentuk
artikel atau makalah akademik (normatif). Praktik akuntansi akan mengalami perkembangan
yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi antara ketiga aspek tersebut.
dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta yang sedang terjadi sedangkan
kemungkinan besar suatu fenomena atau fakta tertentu akan terjadi. Bila hal ini diterapkan
untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai sains yang berdiri sendiri yang
menjadi sumber pengetahuan dan praktik akuntansi. Teori akuntansi akan merupakan
menggunakan metode ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori akuntansi berisi keseluruhan
analisis dan komponennya yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi
Karena teori akuntansi disetarakan dengan sains, apa yang dibahas dan dihasilkan
harus memenuhi kriteria sains yaitu bebas nilai (tidak untuk mencapai tujuan sosial atau
Kebutuhan untuk memenuhi kriteria ini menjadikan arah teori akuntansi bergeser dari
menghasilkan prinsip dan praktik akuntansi baru yang lebih baik menuju ke menguji validitas
penjelasan suatu fenomena atau fakta akuntansi. Pergeseran arah ini ditentang oleh banyak
pihak karena dengan pendekatan semacam ini tidak akan menghasilkan jawaban berupa
teknik atau prinsip baru untuk memecahkan masalah akuntansi. Dalam hal ini teori akuntansi
harus dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab dan menjelaskan
8
semua fenomena yang melatar belakangi penerapan suatu metode dalam praktik akuntansi.
Teori akuntansi harus bisa memprediksi atau bahkan menemukan gejala akuntansi yang
belum diketahui.
Pengertian teori akuntansi tidak dapat dilepaskan dari pengertian akuntansi sebagai
bidang ilmu. Apakah akuntansi itu seni, sains, atau teknologi akan menentukan apa yang
Kalau akuntansi dikarakterisasi sebagai seni, maka yang dimaksud adalah bagaimana
menerapkan pengetahuan akuntansi dalam praktik (seperti ungkapan “mengajar itu seni.”)
Seni adalah kemampuan mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu konsep yang
memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman, bakat, dan pertimbangan (judgment) yang secara
keseluruhan membentu kearifan (wisdom). Dalam akuntasi, seni ini dapat berupa keahlian
dan pengalaman untuk memilih perlakuan atau kebijakan terbaik dalam rangka mencapai
suatu tujuan akuntansi (pada level perusahaan atau negara) dengan mempertimbangkan faktor
nilai (moral, ekonomik, dan sosial). Sebagai seni, akuntansi merupakan bidang pengetahuan
Sains adalah pengetahuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala alam dan sosial
seperti apa adanya dengan metoda ilmiah yang sasarannya adalah menguji dan menetapkan
kebenaran tentang suatu masalah. Kalau akuntansi dikarakterisasi sebagai sains, akuntansi
akan merupakan bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif,
apa adanya, dan bebas nilai. Penjelasan diwujudkan dalam bentuk proposisi atau hipotesis
yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan akuntansi. Validitas penjelasan dan
9
Untuk tujuan yang berbeda, pengertian akuntansi sebagai sains dan teknologi
ekonomi dapat mempengaruhi faktor politik. Kondisi ekonomi dan faktor politik tersebut
10
2.4.1 Accounting Theory
Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan
sistematik tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik. Definisi lain
teori akuntansi merupakan suatu susunan konsep, definisi, dan dalil yang menyajikan secure
sistematis gambaran fenomena akuntansi serta menjelaskan hubungan antar variabel dalam
struktur akuntansi dengan maksud untuk dapat memprediksi fenomena yang muncul.
2. Memberikan kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada
standar resmi
Vernon kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang
komprehensif dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi
unsur teori dalam beberapa elemen: postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi,
standarnya.
11
2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal
keuangan.
berikut :
7. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik
akuntansi.
Menurut Ahmed Belkaoui, tidak ada teori akuntansi yang lengkap pada kurun waktu.
Oleh karena itu, teori akuntansi harus mencakup semua literature akuntansi yang memberikan
pendekatan yang berbeda-beda satu sama lain. Tidak ada teori akuntansi yang lengkap dan
1. Merupakan seperangkat prinsip yang logis, saling terkait dan membentuk kerangka
umum.
12
4. Harus dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab dan
menjelaskan semua fenomena yang melatar belakangi penerapan suatu metode dalam
praktik akuntansi.
6. Harus bisa memprediksi atau bahkan menemukan gejala akuntansi yang belum
diketahui.
Hubungan antara teori akuntansi dan proses penetapan standar harus dipahami dalam
konteksnya yang luas. Kondisi ekonomi memiliki dampak terhadap faktor politik dan teori
akhirnya juga akan turut menentukan proses pelaporan keuangan. FASB dan SEC
menjalankan fungsinya sebagai badan pembuat kebijakan dalam bidang akuntansi keuangan
a) Economic Conditions
Hubungan antara teori akuntansi dan proses penetapan standar harus dipahami dalam
konteks yang lebih luas, seperti yang ditunjukkan dalam tampilan diatas. Kondisi ekonomi
berdampak pada keduanya baik faktor politik maupun teori akuntansi. Faktor politik, pada
gilirannya, juga memiliki efek pada teori akuntansi. Badan-badan seperti FASB dan SEC,
yang diberi wewenang membuat aturan akuntansi keuangan, melakukan fungsi kebijakan.
13
b) The Management of Major Firms and Industry
Dalam menentukan faktor ekonomi adalah pelaku bisnis. Pihak yang berkepentingan
dalam menentukan factor politik adalah pemerintah, yaitu legislative, yudikatif dan eksekutif.
Sedangkan dalam teori akuntansi pihak yang berkepentingan adalah orang-orang akademis
yang melakukan research. Kesimpulanya bahwa yang berperan dalam mengontrol arah
c) Political Factor
Merujuk pada pengaruh pembuatan kebijakan terhadap mereka yang akan tunduk
pada aturan atau peraturan yang dihasilkan. Termasuk dalam kategori ini adalah auditor, yang
bertanggung jawab untuk menilai apakah aturan telah diikuti; pembuat laporan keuangan,
yang diwakili oleh organisasi seperti Financial Executive International (FEI), investor yang
diwakili oleh organisasi seperti CFA Institute dan masyarakat itu sendiri, serta kelompok
pemerintah diwakili oleh Kongres, departemen atau lembaga dari cabang eksekutif dari
d) Accounting Theory
Penelitian dilakukan oleh profesor akuntansi ternama, tetapi banyak individu dari organisasi
pembuatan kebijakan, kantor akuntan publik, dan industri swasta juga memainkan peran
penting dalam proses penelitian. Standar dan pernyataan lain dari badan penyusun standar
akuntansi ditafsirkan dan dipraktikkan di tingkat organisasi. Oleh karena itu, output dari
14
e) User of Accoounting Data and Reports
Pengguna terdiri dari banyak kelompok dan termasuk pemegang saham yang aktual
dan potensial dan kreditur serta masyarakat luas. Hal ini penting untuk diingat bahwa
pengguna tidak hanya menggunakan laporan keuangan dan pelaporan dalam membuat
keputusan, tetapi mereka juga dipengaruhi oleh fungsi pembuatan kebijakan dan
Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai suatu susunan prinsip umum akan dapat:
1. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktik akuntansi dinilai.
Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk merumuskan
teori atau standar akuntansinya sendiri. Kita masih tetap menggunakan teori atau standar
akuntansi Amerika atau yang terakhir dari IASC (International Accounting Standard
Committee) sebagai dasar pengembangan akuntansi di tanah air. Standar akuntansi keuangan
serat pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Upaya yang baru
dilakukan oleh profesi akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia namun belum
2.5 Kasus PT. Garuda Indonesia Dari Sudut Pandang Teori Akuntansi
Pada Kasus PT. Garuda Indonesia ini, kelompok kami mengambil kasus pada saat
mantan direktur utama PT. Garuda Indonesia yaitu Ari Ashkara menjabat.
3. Monopoli umroh.
15
4. Kasus manipulasi laporan keuangan.
Dari beberapa kasus-kasus yang pernah menjerat Ari Ashkara diatas kelompok kami
melihat dari sudut pandang fenomena mengenai pasar modal yang merupakan salah satu
sarana yang berperan dalam perkembangan ekonomi di Indonesia, sehingga akan sangat
mudah tergoyahkan oleh peristiwa atau isu-isu yang terjadi. Salah satunya, yaitu peristiwa
yang terjadi pada PT. Garuda Indonesia yang dilakukan oleh Direktur Utama, Ari Askhara
Peristiwa yang terjadi tersebut biasanya memiliki kualitas informasi yang dilansir
akan berpengaruh terhadap reaksi pasar modal. Misalnya hal-hal yang dapat diteliti berfokus
pada reaksi pasar modal yang diukur berdasarkan perolehan pengembalian saham dan volume
atau tingkat perdagangan saham yang terjadi. Peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi tersebut
akan memberikan informasi kepada perusahaan untuk dijadikan sinyal kepada pengguna
informasi tersebut, baik itu menghasilkan sinyal positif maupun sinyal negatif bagi pengguna
terutama investor. Sinyal ini akan dijadikan pedoman untuk memutuskan investasi yang akan
dilakukan dan untuk memperkirakan tingkat resiko yang akan diperoleh kedepannya. Sinyal-
Selama kepemimpinan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Tbk atas nama Ari
Ashkara, banyak kasus yang terjadi di perusahaan ini dan sudah menjadi perbincangan
publik. Salah satu contoh kasus yang terjadi pada tanggal 5 Desember 2019, telah terkuak
kasus penyelundupan benda mewah yang dilakukan oleh Direktur Utama PT. Garuda
Indonesia, Tbk ke dalam pesawat baru yang didatangkan dari luar negeri ke maskapai
16
penerbangan Garuda Indonesia. Kejadian ini tentunya akan mempengaruhi investor dalam
mengambil keputusan dan berpengaruh pula terhadap pergerakan saham pada PT. Garuda
Indonesia.
Kasus ini sebenarnya berawal dari tahun 2018, yang melibatkan Ari Askhara selaku
Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu memberikan instruksi dalam pencarian motor
klasik sejenis Harley Davidson. Kemudian pada April 2019 diputuskan untuk membeli motor
Harley berjenis Shovelhead yang transaksinya dilakukan pada rekening pribadi Ari Askhara.
Lalu, pada tanggal 16-17 November 2019, Garuda Indonesia kedatangan pesawat airbus
dengan nomor A330-900 yang dipesannya dari Perancis yang berisi 22 penumpang.
Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, pesawat ini langsung dibawa ke kawasan GMF dan
teridentifikasi tanpa kargo. Tetapi, saat tim Bea Cukai memeriksa ulang pesawat tersebut,
ditemukanlah 18 kardus yang mencurigakan pada lambung pesawat. Pada 18 kardus tersebut,
15 kardus berisi onderdill dari motor mewah Harley bekas dengan klaim dari SAW dan 3
kardus sisanya berisi dua unit sepeda Brompton beserta aksesorisnya. Pada tanggal 2
Desember 2019, kasus ini mulai terendus oleh awak media, namun belum ada tanggapan dari
perusahaan. Akhirnya, pada tanggal 3 Desember 2019, manajemen Garuda membuka suara
dan mengatakan bahwa kedatangan pesawat baru ini telah dilaporkan ke otoritas dan Bea
tersebut yang menyatakan bahwa penumpang dalam pesawat tersebut tercatat sebagai crew
sehingga tidak menggunakan tiket dan tidak membayar pajak. Akhirnya, setelah kasus ini
benar-benar terkuak, Sri Mulyani mengatakan bahwa harga motor tersebut Rp 800 juta dan
harga sepeda 50 - 60 juta rupiah. Sehingga kerugian negara diperkirakan mencapai 1,5 miliar
rupiah. Oleh karena itu, dengan terkuaknya kasus penyelundupan ini, maka direktur utama
Garuda Indonesia yang pada saat itu menjabat dan sebagai tersangka dari kasus ini dipecat
atau diberhentikan secara langsung oleh Erick Tohir selaku Menteri BUMN. Selain
17
diberhentikan dari posisinya, Ari Ashkara juga dikenakan sanksi pidana dan denda sesuai
dengan undang-undang yang dilanggarnya yaitu, UU No. 17 tahun 2006 yang merupakan
perubahan dari UU No, 10 tahun 1995, yang menyatakan penyelundupan adalah tindakan
pidana ringan maupun berat jika digolongkan sesuai dengan kondisi tertentu.
(www.detik.com).
Dari beberapa teori akuntansi, berdasarkan kasus yang dijelaskan diatas kelompok
memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk
memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar.
Konsep teori sinyal dan asimetri informasi sangat berkaitan erat dimana teori asimetri
informasi terjadi ketika pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak mempunyai
informasi yang sama mengenai prospek dan resiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai
informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak lainnya. Manajer biasanya mempunyai
informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak luar seperti investor (Adji. 2007: 209).
Menurut Fahmi (2014:338) Signaling theory adalah teori yang membahas tentang
naik turunnya harga dipasar, sehingga akan memberi pengaruh kepada keputusan investor.
Tanggapan para investor terhadap sinyal positif dan negatif adalah sangat mempengaruhi
kondisi pasar, mereka akan bereaksi dengan berbagai cara dalam menanggapi sinyal tersebut.
Kelompok kami menilai signaling theory sangat cocok untuk dihubungkan dengan
kasus PT. Garuda Indonesia karena pasar saham atau investor sangat tanggap terhadap
Sehingga sinyal-sinyal tentang informasi itu adalah suatu hal yang sangat penting bagi
investor untuk mengetahui kapan harus melakukan jual beli saham, agar investor tersebut
18
mendapatkan return saham sesuai yang diharapkannya dan juga dapat menghindari resiko-
2. Agency Theory
dengan management potensial terjadi bila manajemen tidak memiliki saham mayoritas
tingkat return saham yang sesuai diharapkan. Begitu juga sebaliknya, management
perusahaan bisa saja bertindak tidak untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham,
Jika dihubungkan dengan kasus PT. Garuda Indonesia diatas, kelompok kami menilai
bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin dihadapi terutama di pasar modal, maka
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dan tidak melakukan kegiatan atau perilaku
masyarakat umum khusus nya dalam pasar modal yang membuat harga saham PT. Garuda
Pengukuran adalah aspek penting dalam teori akuntansi. Pengukuran dapat diartikan
(indirect measurement)
19
Merupakan pengukuran sebenarnya dari objek yang diinginkan, dapat dilakukan
dengan cara masuk ke gudang dan menghitung persediaan secara langsung. Metode yang
dapat digunakan adalah metode periodic. Sedangkan pengukuran tidak langsung dari objek
yang diinginkan. Misalnya saat terjadi kebakaran di gudang, atau saat ingin mengetahui
jumlah persediaan pada akhir tahun, maka saat akhir tahun digunakan retail inventory method
Pengukuran penilaian terkait dengan sifat barang yang diukur. Pendapatan merupakan
ukuran penilaian karena menujukkan seberapa baik kinerja perusahaan selama periode
tersebut. Lalu, Prediksi terkait dengan faktor-faktor yang menunjukkan kondisi dimasa
depan. misalnya pendapaan dari periode saat ini dapat digunakan untuk memprediksi deviden
dimasa depan.
Dalam melakukan pengukuran tidak ada statement “hanya ada satu ukuran yang benar
secara absolout”. Untuk melakukan proses pengukuran merupakan hal yang tidak sederhana,
c) Pengukur
d) Operasi penghitungan
a) Nominal Scale
Skala nominal merupakan sistem klasifikasi dasar tidak lebih dari itu.
20
Contoh :
Untuk laki-laki
Untuk perempuan
tujuan lain selain klasifikasi. Contoh lainnya seperti klasifikasi nomor pada bagan akuntansi ,
b) Ordinal Scale
preferensi, tetapi tingkat urutan preferensi setiap barisan belum tentu sama.
Contoh :
urutan likuiditas, yang merupakan skala ordinal. Contoh lain adalah saat seorang investor
c) Interval Scale
Skala interval merupakan skala yang membedakan, mengurutkan, dan beda jarak
Contoh :
1-3 jam
4-6 jam
7-9 jam
Skala diatas merupakan skala interval karena memiliki interval yang sama.
21
d) Ratio Scale
Merupakan skala yang membedakan, mengurutkan, jaraknya sama dan titik asal yang
unik yaitu titik nol yang alami dimana jaraknya dengan objek akhir diketahui. Contoh :
pengukuran panjang, ketika panjang A 10 meter dan panjang B 20 meter, kita tidak hanya
bisa mengatakan bahwa B 10 meter lebih panjang dari A, tetapi B juga dua kali lebih panjang
dari A.
Menurut Godfrey dkk (1992) periodisasi teori akuntansi dapat digolongkan sebagai
berikut:
a) Pre-theory period (1492-1800)
Peragalo mengemukakan bahwa tidak ada teori akuntansi yang dirumuskan sejak
Pacioli sampai pada awal abad ke-19. kalaupun ada saran-saran atau pertanyaan-pertanyaan
Dalam periode ini sudah ada pengimbangan teori yang penekanannya baru berupa
penjelasan terhadap praktek akuntansi. Di sini sudah ada kerangka kerja untuk menjelaskan
empiris yang mengutamakan pengamatan atas kenyataan sehari-hari atau realitas bukan
c) Normative period (1956-1970)
atau “praktek akuntansi yang baik”. Kalau dalam periode sebelumnya menekankan kepada
”APA” yang terjadi dalam periode ini ”Bagaimana seharusnya” dilakukan, ”What should be”.
Pada periode ini muncul kritik terhadap konsep ”historical cost” dan pendukung adanya
”conceptual framework”.
22
d) Specific Scientific Period (1970-sekarang)
Periode ini disebut juga “positive era”. Di sini teori akuntansi tidak cukup hanya
dengan sifat normatif tetapi harus bisa diuji kebenarannya. Norma dinilai subyektif jadi
Karena teori normatif dianggap merupakan pendapat pribadi yang subyektif maka
tidak bisa diterima begitu saja harus dapat diuji secara empiris agar memiliki dasar teori yang
kuat. Pada periode ini data empiris sudah banyak tersedia kemudian teknik-teknik statistik
dan teknik yang menggunakan disiplin lain untuk melakukan pengujian sudah demikian
Tujuan dari pendekatan teori akuntansi positif adalah untuk menerangkan dan
meramalkan praktek akuntansi. Salah satu contoh dalam penggunaan teori positif ini adalah
hipotesa ”bonus plan”. Hipotesa ini menunjukkan bahwa manajemen yang remunerasinya
didasarkan pada bonus maka mereka akan berusaha memaksimasi pendapatannya melalui
pendekatan akuntansi yang dapat menaikkan laba sehingga bonusnya tinggi. Dalam
penyusunan laporan keuangan manajemen tentu akan memilih standar akuntansi yang dapat
Teori harus mampu merumuskan kebenaran. Ada tiga kriteria yang memiliki
23
a) Dogmatic
Kebenaran dikatakan benar karena disampaikan oleh ahli yang memiliki wewenang
untuk menyampaikan kebenaran dan ini tidak perlu diuji lagi. Keyakinan pada kebenaran ini
hanya berdasar pada kepercayaan, keyakinan, atau iman seseorang. Misalnya keyakinan
b) Self evidence
Kebenaran disampaikan dari suatu teori yang dibuktikan oleh pengetahuan umum,
c) Scientific
Kebenaran disampaikan dari suatu teori yg dibuktikan lewat metode ilmiah. Teori
1. Syntactic
Teori dirumuskan dengan garis logis. Hubungan itu dirumuskan dalam bentuk
2. Semantic
Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata. hubungan ini
dituangkan dalam bentuk aturan yang sesuai atau definisi operasional. Semantic
menyangkut hubungan kata, tanda, atau simbol dari kenyataan sehingga teori itu
3. Pragmatic
Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini pragmatis itu berkaitan dengan
24
2.8 Accounting research and scientific method
Dalam metode ini perumusan teori akuntansi didasarkan atas keadaan dan praktik di
lapangan. Yang menjadi pertimbangan adalah hal-hal apa yang berguna untuk menyelesaikan
b) Pendekatan otoriter
Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
a) Pendekatan Deduktif
dulu tujuan laporan keuangan, rumuskan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya lebih
b) Pendekatan Induktif
khusus dan akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang
(informasi akuntansi) dan diambil kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi).
25
Mengumpulkan semua observasi
c) Pendekatan Etika
pemilikan dan kebenaran. Menurut D.R. Scott kriteria yang harus digunakan dalam
perumusan teori akuntansi adalah keadilan dengan memperlakukan pihak yang berkaitan
secara adil.
d) Pendekatan Sosial
Yang menjadi perhatian utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak
social dari teknik akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung, tetapi juga
perilaku indikator makro ekonomi yang menghasilkan perumusan teori akuntansi. Dengan
demikian, pemilihan teknik akuntansi didasarkan pada dampaknya pada ekonomi nasional.
Dapat disimpulkan bahwa teknik dan kebijakan akuntansi harus dapat menggambarkan
realitas ekonomi dan pilihan terhadap teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi
ekonomi.
f) Pendekatan Eklektif
dirumusan tidak hanya pada satu pendekatan saja, melainkan kombinasi dari pendekatan-
26
2.9 Direction In Accounting Research
Dari literature lain kita mengenal pendekatan komunikatif dalam perumusan teori
akuntansi. Pendekatan ini dikembangkan oleh Bedfourd dan Baldouni yang menganggap
akuntansi adalah sebagai suatu sistem yang terpadu dalam proses komunikasi. Disini
dirumuskan informasi apa yang perlu disajikan oleh perusahaan kepada para pembaca agar
penelitian pasar modal, penelitian perilaku, teori keagenan, informasi ekonomi dan akuntansi
kritisi.
apa saja yang diperlukan untuk membuat keputusan. Pendekatan ini bukan menanyakan
informasi apa saja yang dibutuhkan bagi para pengguna tetapi lebih kepada informasi apa
yang berguna untuk keputusan nyata. Dengan demikian, orientasinya bersifat normatif dan
deduktif. Terdapat dua tujuan utama cakupan pendekatan model keputusan adalah yang
pertama memungkinkan para pengguna untuk dapat memprediksi arus kas masa depan
dengan asumsi yang lebih baik dan lebih tepat, kedua menganalisis efisiensi dan efektivitas
manajemen (pengelolaan) dengan mengindentifikasi sub kriterian dan kriteria pokok yang
bereaksi dengan sangat cepat dan objektif terhadap informasi baru. Menurut Hence, harga
pasar diasumsikan untuk merefleksikan secara utuh semua informasi yang tersedia secara
umum. Keuntungan pada sebuah saham adalah fungsi resiko, yaitu perubahan dari
keuntungan penjualan saham relatif terhadap perubahan dari keseluruhan pasar saham.
27
Hipotesis efisiensi pasar memiliki beberapa implikasi yang signifikan terhadap
akuntansi. Sebagai contoh, karena informasi dengan cepat direfleksikan pada harga sekuritas,
berbagai alternative akuntansi menjadi lebih kuat. Sejak hipotesis efisiensi pasar menyatakan
bahwa pengembalian sekuritas didasarkan pada risiko, penelitian lain telah berusaha untuk
menilai hubungan antara ukuran-ukuran akuntansi berbasis risiko (misalnya rasio laporan
keuangan) dan ukuran risiko berbasis pasar. Efek dari pilihan kebijakan akuntansi pada harga
Perhatian utama pada penelitian perilaku adalah bagaimana para pengguna informasi
akuntansi mengambil keputusan dan informasi apa saja yang mereka butuhkan. Melihat
bahwa pendekatan ini adalah deskriptif, sedangkan pendekatan model keputusan normatif,
Saat penelitian perilaku ini masih pada tahap awal, ada banyak temuan yang menarik.
Banyak penelitian telah menunjukkan perbedaan antara model keputusan normatif dan proses
pengambilan keputusan sebenarnya dari para pengguna serta kemungkinan revisi oleh
pembuat keputusan yang terjadi kurang dari model keputusan Bayesian adalah tepat.
merupakan pendekatan deskriptif atau positif, mudah untuk pindah menjadi kesimpulan yang
bersifat normatif yang digunakan pada data akuntansi untuk tujuan pengambilan keputusan
28
2.9.4 Teori Keagenan (Agency theory)
Teori keagenan (atau teori kontrak) merupakan salah satu teori yang sangat penting
dalam penelitian akuntansi. Teori keagenan dapat sebagai deduktif atau induktif dan
merupakan contoh khusus penelitian perilaku. Asumsi yang mendasari teori keagenan adalah
bahwa individu bertindak sendiri untuk yang terbaik bagi dirinya sendiri atau bagi
kepentingan sekelompok orang tertentu. Asumsi lain adalah bahwa perusahaan adalah tempat
persimpangan bagi banyak hubungan atau jenis kontrak kerja yang ada diantara manajemen,
pemilik, kreditor, dan pemerintah. Sebagai akibatnya, teori keagenan berkaitan dengan
penggunaan berbagai biaya monitoring dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok.
Dalam dunia nyata banyak hubungan keagenan antara beberapa pihak yang diatur oleh angka
akuntansi yang meliputi perjanjian obligasi, kontrak kompensasi manajemen, dan ukuran
perusahaan.
equity. Semakin ketat hutang terhadap ekuitas, semakin besar kemungkinan bahwa
manajemen akan memilih alternatif akuntansi yang akan meningkatkan pendapatan. Dalam
metode yang akan meningkatkan pendapatan dan juga meningkatkan bonus. Dalam diskusi
dianggap sangat besar dan campur tangan pemerintah, yang dapat nilai mengarah pada
pilihan alternatif pendapatan penurun, sebagai akibatnya pilihan metode akuntansi oleh
Prinsip utama teori keagenan adalah adanya hubungan kerja antara pihak yang
memberi wewenang (investor) dengan pihak yang menerima wewenang (manajer). Menurut
teori ini hubungan antara pemilik dan manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya
kepentingan yang saling bertentangan. Teori keagenan muncul ketika satu orang atau lebih
(principal) memperkerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian
29
mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent tersebut. Hubungan antara
principal dan agent dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan informasi (asimetri
informasi) karena agent berada pada posisi yang memiliki informasi yang lebih banyak
tentang perusahaan dibandingkan dengan principal. Dalam kondisi yang asimetri tersebut,
agent dapat mempengaruhi angka-angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan
Salah satu cara untuk memonitor masalah kontrak dan membatasi perilaku
Salah satu hipotesis dari teori keagenan adalah bahwa upaya manajemen untuk
timbul dari pemantauan dan kontraktor, sedangkan tujuan utama manajemen adalah untuk
memperbaiki kinerja, manajemen juga dapat mencoba untuk memilih aturan akuntansi yang
dalam kasus kredit pajak investasi. Perilaku ini kadang-kadang disebut perilaku oportunistik
atau moral hazard. Audit sebagai contoh meminimalkan agency cost, akan menjadi contoh
Akuntan menjadi semakin berminat akan adanya biaya (dan manfaat) dalam proses
menghasilkan informasi akuntansi. Ini secara relative telah mengarahkan pengetahuan baru
teranalisis secara alami. Informasi ekonomi baru-baru ini memasukkan asumsi teori keagenan
dan situasi dalam analisisnya karena pembagian risiko antara prinsipal dan agent sangat
berhubungan dengan masalah apakah diantara kedua belah pihak telah terjadi asimetri
30
informasi. Tujuan dari analisis teori informasi adalah untuk menentukan seberapa optimal
insentif kontrak manajemen dan pembagian risiko dapat dinegosiasikan. Penelitian ini juga
kinerja relatif karena sangat penting untuk menentukan insentif di dalam manajemen.
Akuntansi kritisi adalah cabang teori akuntansi yang menunjukkan bahwa akuntansi
memiliki peran utama dalam menengahi konflik antara perusahaan dan konstitusi social
seperti tenaga kerja, konsumen dan masyarakat umum. Akuntansi kritisi merupakan
gabungan dari 2 sisi akuntansi yg berkembang pada tahun 1960, yaitu akuntansi sektor publik
dan akuntansi sosial. Tujuan akuntansi kritisi adalah untuk memajukan bagian dari bagian-
bagian penempatan oleh akuntansi sektor publik dan akuntansi kritisi ke tujuan utama
31
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perkembangan pengetahuan dapat ditinjau dari berbagai sudut. Satu sudut yang sering
digunakan untuk menelaah perkembangan suatu pengetahuan yaitu sudut sejarah timbulnya
pengetahuan tersebut sampai pada tingkat tertentu sekarang, mengenai aplikasi dan
pengetahuan akuntansi dapat dirunut berdasarkan sejarah praktik akuntansi karena akuntansi
Perkembangan akuntansi dapat pula dilihat bukan dari praktik saja tetapi dari
adanya suatu kesadaran baru bahwa akuntansi dapat dijadikan alat untuk mempengaruhi
perilaku tertentu dalam masyarakat untuk mencapai tujuan nasional suatu negara. Kemudian
berbagai riset dilakukan untuk mengidentifikasi pemanfaatan akuntansi sebagai alat untuk
mencapai tujuan sosial tertentu. Perkembangan pemikiran ini sering disebut dengan
DAFTAR PUSTAKA
Accounting Theory, 7th Editiion, Jayne Goldfrey, Allen Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton,
Scott Holmes
The Routledge Companion to Financial Acconting Theory, edited by Stewart Jones
Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, James L. Dodd. 2001. Accounting Theory “A
Conceptual and Institutional Approach” Fifth Edition. USA: South-Western College
Publishing.
Suwardjono. Teori Akuntansi. Yogyakarta: BPFE.
https://economy.okezone.com/read/2021/06/11/320/2423515/4-fakta-garuda-indonesia-
terancam-bangkrut-dahlan-iskan-turun-tangan
32
33