Disusun Oleh :
Alhamdulillah segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan
Akuntansi. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Sigit Budi Santoso, M.Akt selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Akuntansi.
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan khasanah ilmu dan manfaat untuk pembaca
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
Pendahuluan
konseptual dan pragmatis yang terjalin satu sama lain, yang membentuk suatu
kerangka acuan untuk suatu bidang pengetahuan. Teori merupakan hasil dari
kristalisasi fenomena empiris, yang diambil dari berbagai riset, dan pada suatu
kesimpulan yang bersifat universal, logis, konsisten, prediktif, dan objektif. Teori
akan berguna apabila rumusan teori tersebut dateori akuntansi positif dijadikan
sebagai alat untuk memprediksi sesuatu yang mungkin terjadi dimasa mendatang.
berhubungan yang menjadi pengertian yang berfungsi sebagai dasar untuk menilai
praktik dan menjelaskan fenomena yang sedang terjadi maupun fenomena yang
akan terjadi.
akuntansi sebagai suatu penalaran logis dalam bentuk seperangkat azas atau prinsip
yang (1) merupakan kerangka acuan untuk menilai praktik-praktik akuntansi dan
Suwardjono (2005:2) menyatakan hal yang sama, teori akuntansi menjadi landasan
1
1. Sebagai pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi,
pengertian yang berfungsi sebagai dasar atau kerangka acuan untuk menilai praktik-
prosedur akuntansi yang baru serta menjelaskan fenomena yang sedang terjadi
maupun fenomena yang akan terjadi. Teori akuntasi sebagaimana dijelaskan di atas
dan dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi, serta
positif dapat pula diartikan sebagai suatu penalaran logis (logical reasoning) yang
nyata
2
Beberapa saat yang lalu, kita telah membahas mengenai teori akuntansi
normatif, pendekatan normatif yang telah berjaya selama satu dekade tidak dan
teori akuntansi positif menghasilkan teori akuntansi yang siap pakai dalam praktik
akuntansi dalam pendekatan normatif terlalu sederhana dan tidak memberikan dasar
teoritis yang kuat. Untuk mengurangi kesenjangan dalan teori akuntansi normatif,
maka Watts dan Zimmerman mengembangkan pendekatan positif yang lebih lebih
metode akuntansi yang sekarang digunakan atau mencari model baru untuk
Pertanyaan:
3
BAB II
Pembahasan
teori ini menganggap bahwa praktik akuntansi yang dilaksanakan telah sesuai
dengan aturan yang telah diterapkan, aturan itu dinamakan praktek akuntansi
dengan aturan tersebut. Ada beberapa praktek akuntansi yang sekarang ini sering
Teori akuntansi positif berangkat dari adanya teori keagenan dan hipotesis
pasar efisien, seperti yang telah diketahui teori keagenan menjelaskan mengenai
4
hubungan antara principal (pemilik perusahaan) sebagai pihak yang memberikan
wewenang, dengan asumsi bahwa agen berkerja sesuai dengan keinginan principal.
Sementara itu hipotesis pasar efisien (EMH) merupaka asumsi yang menyatakan
bahwa harga saham sekarang telah mencerminkan seluruh informasi yang ada.
Teori positif adalah sebuah teori yang berusaha untuk menjelaskan dan
positif dipopulerkan dalam ekonomi oleh Friedman (1953) dan digunakan untuk
membedakan riset yang berusaha menjelaskan dan memprediksi, dari riset yang
berusaha memberikan preskripsi. Teori Akuntansi Positif, topik yang dibahas dalam
bab ini dan teori yang dipopulerkan oleh Watt dan Zimmerman, adalah salah satu
akuntansi yang baru. Dari pengertian di atas, teori akuntansi positif bertujuan untuk
mengembangakan teori atau hipotesa yang menghasilkan prediksi yang valid dan
bermakna untuk prediksi atau phenomena yang belum pernah diamati, sedangkan
Watt & Zimmerman menyatakan bahwa tujuan teori positif adalah memprediksi
5
Keunggulan teori akuntansi positif jika dibandingkan dengan teori normatif,
ada dua, yang pertama, mengatasi kelemahan standar prescriptive yang dilandasi
dari observasi empiris. Kedua, teori normatif dilandasi kebijakan yang mungkin
dilihat dalam dalam dua tahap. Tahap pertama dan secara kronologis merupakan
tahap awal yang melibatkan penelitian dalam akuntansi dan perilaku pasar modal.
akuntansi seluruh perusahaan. Ada dua fokus utama di sini. Yang pertama, ada
perusahaan
6
dengan pemilik (Bonus plan hypothesis); hipotesis perjanjian hutang (Debt
dengan kreditur; serta hipotesis biaya proses politik (politic process hypothesis)
smoothing.
acrual.
7
mensyaratkan peminjam untuk mematuhi atau mempertahankan rasio
hutang atas modal, modal kerja, ekuitas pemegang saham dll.selama masa
tambahan.
politiknya keciI
Dengan kata lain perusahaan besar cenderung lebih suka menurunkan atau
1960an dan nampak menjadi paradigma riset dominan pada tahun1970an dan
1980an. Sebelum masa ini, jenis riset akuntansi dominan adalah riset akuntansi
profil tinggi masa ini meliputi Steerling, Edward dan Bell, dan Chamber. Riset
8
normative ini tidak bergantung pada pengujian praktek yang ada – yakni, tidak
bersifat empiris.
Satu perkembangan teori akuntansi positif dari tahun 1960an yang penting
adalah karya theorist seperti Fama, khususnya karya yang berhubungan dengan
bahwa pasar modal bereaksi secara efisien dan tidak bias terhadap informasi yang
tersedia secara publik. Perspektif yang diambil adalah bahwa harga sekuritas
mencerminkan kandungan informasi dari informasi yang tersedia secara publik dan
return sekuritas. Namun, ketika mendukung EMH, literatur ini tidak bisa
sebagai metode yang akan digunakan. Kunci untuk menjelaskan pilihan manajer
pada metode akuntansi tersebut berasal dari Teori Agensi. Teori agensi memberikan
penjelasan mengapa seleksi metode akuntansi tertentu menjadi persoalan, dan ini
adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan teori akuntansi positif. Teori
agensi fokus pada hubungan antara principal dan agen, sebuah hubungan, yang
agensi menerima bahwa biaya transaksi dan biaya informasi itu ada.
bahwa agen (seperti prinsipal) akan digerakkan oleh kepentingan pribadi, dan
9
sehingga principal akan memperkirakan bahwa manajer akan melakukan aktivitas
yang menguntungkan diri sendiri yang bisa merusak kesejahteraan ekonomi dari
nexsus kontrak dan kontrak ini digunakan dengan tujuan memastikan bahwa semua
pihak, bertindak dalam kepentingan yang sama dan memiliki motivasi untuk
bagi manajer untuk bekerja untuk kepentingan pemilik. Pandangan bahwa agen
kepentingan principal, dan pandangan bahwa pasar efisien, digunakan sebagai dasar
untuk memberikan informasi yang paling baik dalam mencerminkan kinerja entitas
yang mendasari.
mengajukan bahwa pasar adalah efisien dan susunan kontraktual digunakan sebagai
dasar untuk mengontrol usaha-usaha agen yang berkepentingan pribadi. Riset ini
10
Bidang penerapan akuntansi positif
antara laba akuntansi dan harga saham, serta hubungan antara perubahan dalam
prosedur akuntansi dan harga saham. Hipotesis pasar efisien juga menyebabkan
dari hipotesis pasar efisien (EMH) dan capital asset pricing model (CAPM) dengan
tujuan penilaian.
tingkat pasar untuk pengembalian Bunga atas modal. EMH pada dasarnya adalah
perpanjangan dari kondisi keseimbangan laba nol terhadap perilaku dinamis atas
tertentu dengan ketentuan apakah rata-rata tingkat pengembalian normal pada titik
tertentu.
tersebut mencerminkan biaya dari himpunan informasi (0,) yang digunakan untuk
11
1. Weak form test, dalam pengujian ini, himpunan informasi (0,) mengandung
harga securitas dan/ atau volume perdagangan di masa lalu. Data ini merupakan
kenyataan yang tersedia untuk semua orang dengan biaya yang sangat rendah,
2. Semistrong form test, dalam pengujian ini, himpunan informasi (0,)berisi semua
informasi yang dipublikasikan saat ini (misalnya laba yang dilaporkan). Data
ini juga tersedia dengan biaya yang rendah sehingga diharapkan tidak ada tarif
3. Strong form test, dalam pengujian ini, himpunan informasi (0,) mencakup
semua informasi yang diketahui siapapun pada saat ini (misalnya, rencana
Secara umum, pasar modal sesuai dengan hipotesis semistrong form test
(weak form test merupakan bagian tertentu dari semistrong form) dan pada
12
EMH dan literatur sebelumnya
yang ada pada sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan hanya laporan keuangan yang
dalam memilih prosedur akuntansi, hal iini memungkinkan para manajer untuk
melaporkan informasi pada laporan keuangan yang mereka inginkan dan dapat
dipublikasikan di pasar saham dan obligasi (pasar modal) yang menyebabkan kritik
sistematis menyesatkan pasar modal dan laba akuntansi dengan nilai yang berarti.
EMH menyiratkan bahwa jika ada hubungan empiris antara laba dan harga saham,
maka laba dapat berguna bahkan jika laba tersebut tidak dihitung secara konsisten
dari berbagai sumber diluar laporan keuangan perusahaan dan bahkan diluar
13
Harga sekuritas rata-rata, dalah harga pasar saham yang efisien disesuaikan
dengan tingkat pengembalian pasar yang diharapkan dan merupakan perkiraan yang
tepat dari nilai saham dimasa depan (yaitu, perkiraan objektif mengenai nilai masa
depan). Implikasi dari pasar yang efisien jelas bertentangan dengan hipotesis yang
sementara peneliti akuntansi secara resmi menentukan model yang mendasari laba
atau hubungan harga saham yang mereka uji. Mereka menggunakan CAPM dan
menguji hubungan yang konsisten dengan model tersebut. Tak diragukan lagi
bahwa peneliti akuntansi dipengaruhi oleh CAPM. Himpunan informasi (0,) dalam
uji ini berisi mengenai semua informasi yang dipublikasikan di pasar modal pada
saat ini. Data ini juga tersedia dengan biaa yang rendah sehingga diharapkan tidak
ada tariff normal sistematis terhadap tingkat pengembalian yang diamati dalam uji
iini.
The CAPM
berasumsi bahwa:
14
1. Semua arus kas pada saat sekarang dan untuk masa depan dapat diramalkan oleh
yang cukup kaya untuk memiuliki efek pada tingkat suku bunga
pinjaman).
c. Informasi pada pasar modal gratis, tanpa biaya dan tersedia untuk
semua orang.
CAPM pada dasarnya merupakan model satu periode, dimana investasi yang dibuat
terjadi pada awal periode dan arus kas diterima di akhir periode. Model ini
15
a. Investor tidak cukup kaya untuk memiliki pengaruh terhadap harga pasar
tas aset apapun dan tidak ada perusahaan yang cukup besar untuk memiliki
5. Semua individu di pasar memiliki akses yang sama terhadap informasi tanpa
biaya dan stabil terhadap tingkat pengembalian aset yang diharapkan dan
Ada banyak sumber informasi alternatif dalam cash flow perusahaan yang
tersebut ada yang bersifat formal dan berasal dari perusahaan itu sendiri, contoh
seperti the wall street journal. Ada juga yang bersifat non formal contoh seperti
interview analis terhadap pihak perusahaan tentang kondisi dan prospek perusahaan
kedepan.
16
dan aspek-aspek harga saham (stock prices). Dimulai dari penelitian yang dilakukan
oleh Ball dan Brown (1968), dan kemudian berlanjut pada penelitian-penelitian
lainnya.
returns
sinyal pendapatan tak terduga dan rata-rata tingkat pengembalian abnormal. Pada
tahun tersebut, Ball dan Brown melakukan serangkaian prediksi dan menghasilkan
abnormal yang bersifat positif. Prediksi ini berasal dari asumsi bahwa pendapatan
merupakan sebuah pengganti arus kas dan dinilai melalui capital asset pricing
model (CAPM).
tersebut.
17
3. 85%-90% perubahan harga saham yang berkaitan dengan pendapatan tak
pengembalian abnormal
pendapatan tak terduga dan sinyal tingkat pengembalian abnormal. Masih dalam
dasar asumsi yang sama, Beaver, Clarke dan Wright juga mengharapkan (expect)
akan adanya hubungan antara besaran pendapatan tak terduga dan besaran tingkat
peneliti juga dapat menggunakan varians abnormal return sebagai alat pengukur
kadar informasi dalam pelaporan pendapatan. Beaver lah yang pertama kali
penelitiannya adalah
18
1. bahwa kadar informasi pelaporan pendapatan tahunan relevan dengan
normal, tapi hal tersebut tidak bertentangan dengan hipotesis pasar efisien
didalamnya
Pada penelitian ini, peneliti menaruh harapan pada pasar untuk dapat
tetapi pasar harus mengharapkan informasi tersebut untuk dikeluarkan dan varians
menggunakan call option. Yang dimaksud call option disini adalah hak untuk
membeli sejumlah saham dari sebuah perusahaan pada tingkat harga tertentu.
Pattel dan Wolfson (1979, 1981) menggunakan call option untuk menguji
pendapatan.
19
2. Rata-rata varians mengalami penurunan selama periode pelaporan
dari penelitian tersebut adalah, bahwa rata-rata volume perdagangan dalam minggu
dilakukannya pelaporan lebih besar jika dibandingkan pada saat periode tidak
penyesuaian pada volume pasar, dan hasilnya kurang lebih sama dengan yang diatas
bahwa memiliki nilai yang lebih besar pada minggu dilakukannya pelaporan
pendapatan.
pengenalan dari EMH, CAPM, dan teori positif adalah bahwa pasar saham
bertentangan dengan EMH, yang menyiratkan bahwa pasar saham bereaksi dengan
cara yang objektif untuk semua informasi, termasuk informasi pada prosedur
akuntansi yang telah berubah. Hasil alami, mengingat kepatuhan para peneliti
20
EMH tidak memiliki prediksi mengenai arah atau tanda perubahan harga
rupa sehingga harga saham yang dihasilkan adalah perkiraan objektif tentang nilai
CAPM dan asumsinya tidak ada biaya informasi dan transaksi. Dampak potensi
arus kas hanya berpengaruh pada aliran prosedur akuntansi yang diasumsikan
tidak akan menemani perubahan akuntansi kecuali perubahan yang terkena pajak.
kenaikan laba harga saham). Para peneliti sebelumnya berusaha untuk membedakan
antara dua prediksi bertentangan. Kaplan dan Roli (1672) menyelidiki perubahan
harga saham terkait dengan perubahan dalam prosedur untuk kredit pajak investasi
diperkenalkan untuk akuntansi oleh Ball dan Brown, (1968). Ball (1972) meneliti
dampak harga saham dari semua jenis perubahan pajak, dengan alasan bahwa harga
saham efek dari perubahan yang mempengaruhi pajak tidak akan mempengaruhi
prediksi.
penggunaan event studi untuk menguji dampak dari perubahan harga saham
akuntansi. Masalah diamati dalam kedua hasil adalah seleksi bias dalam hal
21
pendapatan kontemporer yang tak terduga yang mencegah "rata-rata" dari variabel
lain selain perubahan akuntansi. Masalah kedua hadir pada studi Kaplan dan Roll,
juga menyebabkan hasil pada variabel lain selain perubahan akuntansi tidak rata-
rata keluar. Masalah ketiga penelitian Ball juga melibatkan pelanggaran asumsi
prosedur akuntansi.
mekanistik.
mempengaruhi pajak. Sunder (1973, 1975) memimpin literatur dalam arah ini
tunduk pada clustering dan masalah pemilihan bias laba kontemporer tak terduga.
22
mencocokkan perusahaan yang berubah menjadi LIFO dengan
memperkenalkan seleksi bias sendiri yang dapat menjelaskan hasil Ricks itu.
seleksi laba yang menggunakan pendapatan tak terduga sebagai variabel penjelas
ketika menguji efek LIFO terhadap penghematan pajak pada tingkat pengembalian
hasil tersebut tidak pasti karena efek harga saham dari penghematan pajak
yang membangun studi sebelumnya. Masalah ditemukan dalam satu studi yang
ditangani oleh sebuah studi setelahnya. Literatur secara bertahap dikembangkan kea
rah pengujian yang lebih kuat, pengujian yang dapat membedakan lebih baik. Tidak
ada studi awal bisa berharap untuk menjadi definitif. Proses pengembangan
Biddle dan Lindahl yang dimungkinkan karena upaya perintis, seperti Kaplan dan
23
Literatur ini menyebabkan artikel terkemuka yang diringkas dalam bab ini,
memiliki efek penting yang belum dibahas: hal ini menyebabkan peneliti untuk
mengajukan pertanyaan yang terkait, tetapi literatur yang berbeda pada efek
perubahan harga saham akuntansi. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah,
mengapa perubahan seluruh prosedur akuntansi industri (misalnya, kertas dan baja
di dalam sampel Kaplan dan Roll) ketika perubahan tersebut mahal dan tidak
biaya transaksi yang digunakan dalam studi dibahas pada bab ini dan
akuntansi.
hubungan antara data akuntansi dengan resiko sistematis yang dimiliki oleh saham.
Data akuntansi juga memiliki hubungan dengan rating obligasi dan harga obligasi.
24
Data Akuntansi dan Kebangkrutan
Sifat Kebangkrutan
manajer.
dengan lebih baik disbanding harga saham, hal itu merupakan sebuah pertanyaan
25
dalam bursa efek dan oleh karena itu, berguna untuk memprediksi arus kas yang
penilaian resiko berbasis pasar dan dapat digunakan untuk membuat estimasi resiko
bagi sekuritas yang tidak terdaftar di burasa efek. Artinya, data akuntansi berguna.
Secara jelas, data akuntansi dapat digunakan untuk meningkatkan model estimasi
Rating obligasi yang diumumkan oleh agen rating secara luas digunakan
oleh wakil gadai dan regulator untuk menilai risiko obligasi perusahaan dan
pemerintah kota. Bukti menunjukkan bahwa dalam menilai risiko obligasi, tidak
hanya menggunakan agen rating, namun mereka juga menggunakan data akuntansi
rating.
26
Rating Obligasi dan Efisiensi Pasar
yang tersedia secara umum, dan jika pasar modal efisien, maka, kecuali jika analisis
agen rating obligasi dapat menggunakan data tersebut lebih baik daripada pihak
lainnya di pasar, pasar obligasi seharusnya tidak bereaksi pada perubahan rating
pada waktu rating tersebut dibuat. Malah, perubahan harga obligasi terkait dengan
perubahan risiko yang direfleksikan oleh perbaikan rating harus terjadi sebelum
tidak terdapat efek harga obligasi pada saat perubahan rating. Penelitian ini
Bagaimanapun, penilaian risiko dikalkulasi dari data akuntansi yang tersedia secara
V. Forecasting earnings
masa depan rata-rata daya produktif. Rata-rata estimasi laba untuk jangka masa
depan tahun. Nilai intrinsik kemudian akan ditemukan dengan terlebih dahulu
27
mendapatkan model ekspektasi laba
digunakan dalam model penilaian, pengganti yang diperoleh untuk ekspektasi pasar
terhadap laba masa depan atau lebih tepatnya, dari arus kas masa depan
bahwa:
dimilikinya
2. Harga saham perusahaan adalah fungsi dari tingkat, tingkat pertumbuhan, dan
bisa "tertipu" oleh prosedur akuntansi. Oleh karena itu, Gordon menunjukkan
dilaporkan dan tingkat pertumbuhan laba yang dilaporkan dan untuk mengurangi
Gordon, Horwitz dan Meyers (1966) tes Gordon proposisi, khususnya dalil
kelancaran laba yang dilaporkan. Kertas Gordon, Horwitz dan Meyers tunduk pada
28
Tes empiris dari hipotesis "perataan laba" biasanya menguji suatu hipotesis
gabungan, yaitu, dengan tidak adanya manipulasi oleh manajemen, laba akuntansi
Kurangnya Teori
Mengembangkan teori adalah tugas yang sangat sulit yang, untuk kenyamanan
Proses pertama di mana laba masa depan independen terhadap pendapatan saat ini
dapat diwakili oleh model deterministik, sedangkan model kedua dimana laba masa
depan hanya bergantung pada pendapatan saat ini dapat diwakili oleh model
random walk.
Model random walk menghasilkan ekspektasi pendapatan masa depan yang hanya
29
Jika proses menghasilkan laba akuntansi merupakan indikasi dari aliran
proses penghasil kas, proses menghasilkan laba memiliki implikasi untuk besarnya
Sifat dari proses menghasilkan laba yang dilaporkan memiliki implikasi penting
Awal Studi
acak.
laba, Watts tunduk sampel mereka ke berbagai tes untuk dependensi berbeda
1. Kecenderungan
30
Hasil Watss yang ambigu tentang pentingnya istilah trend. Lev (1976)
2. Rate Of return
walk bahkan jika laba perusahaan pada umumnya mengikuti random walk. Watts
(1970) menyelidiki apakah proses perusahaan individu berbeda dari random walk.
berjalan acak dan random walk dengan model tren dalam beberapa tahun di luar
model estimasi.
31
BAB III
Penutup
Kesimpulan
teori akuntansi praktis. Karena pada awal perkembangan teori akuntansi, hanya
praktek akuntansi telah sesuai dengan aturan yang ada, yaitu PABU. Namun seiring
Lingkup masalah pada teori akuntansi positif pun sangat luas dan dapat
membuat teori akuntansi secara keseluruhan menjadi kian lengkap, yakni tidak
hanya berada pada kajian aturan-aturan normatif, tetapi juga meliputi kajian-kajian
32
Daftar Pustaka
Brawijaya. Malang
Januarti Indira, 2004, Pendekatan dan Kritik Teori Akuntansi Positif, Universitas
Diponegoro, Semarang
33