3. Mengapa Balance ScoreCard menjadi topik yang penting dalam penetapan tujuan dan evaluasi strategi? Jawab : Balance ScoreCard menjadi topik yang penting dalam penetapan tujuan dan evaluasi strategi karena penggunaan Balance ScoreCard dapat menterjemahkan dan memperjelas visi dan strategi, mengkomunikasikan berbagai tujuan dan ukuran strategi, merencanakan dan menetapkan sasaran, dan mempelajari dan mengkoordinir berbagai inisiatif strategi. Balanced ScoreCard tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja perusahaan tetapi merupakan suatu bentuk transformasi strategik secara total kepada seluruh tingkatan dalam organisasi. Dengan pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanya merupakan ukuran-ukuran keuangan tetapi penggabungan ukuran-ukuran keuangan dan non keuangan maka perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih baik.
6. Jelaskan pengertian perencanaan kontijensi?
Jawab : Perencanaan kontinjensi adalah perencanaan alternatif yang dapat dijalankan jika peristiwa- peristiwa penting tertentu tidak terjadi seperti yang diharapkan. Rencana kontinjensi tidak dimaksudkan untuk menyusun suatu proyek, melainkan upaya pemanfaatan semaksimal mungkin potensi dan sumberdaya manusia yang tersedia utuk menghadapi bencana atau kedaruratan. Rencana kontinjensi dibuat oleh perusahaan jika pesaing utama menarik diri dari pasar tertentu, sasaran penjualan tidak tercapai, bencana tertentu terjadi, suatu perkembangan teknologi baru membuat produk baru usang lebih cepat daripada yang diperkirakan, dan permintaan akan produk baru melampaui rencana.
“Latihan Soal” Hal 166
1. Jelaskan keterkaitan antara manajemen strategi dan tata kelola perusahaan (good governance)? Jawab : Good governance dalam manajemen strategi mengacu pada serangkaian aturan dan kebijakan internal yang menentukan bagaimana suatu perusahaan diarahkan. Tata kelola perusahaan harus memenuhi kepentingan semua pemangku untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan berkelanjutan perusahaan dengan mengatur dan mengendalikan ide, moral, etika, dan tindakan CEO, dewan direksi dan lainnya. Dan manajemen strategi harus berada dibawah pratinjau, kontrol dan ketentuan, dan praktik tata kelola perusahaan dari suatu perusahaan. Penerapan good governance dalam perspektif manajemen strategi dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip dasar good governance yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan asas transparansi, kemandirian, akuntabilitas, kesetaraan, dan keberlanjutan. Good Governance sangat dibutuhkan dalam proses manajemen strategik untuk mencapai tujuan organisasi serta pengawasan kinerja organisasi yang memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder. Ketika organisasi sudah menetapkan arahan strategis sesuai dengan harapan pemangku kepentingan, organisasi harus melakukan manajemen risiko (risk management) untuk merespons ketidakpastian yang mungkin terjadi. Setelah itu, organisasi harus memantau dan memastikan bahwa seluruh kebijakan, pengendalian, dan peraturan yang berlaku tersebut dipatuhi melalui sistem manajemen kepatuhan (compliance). Dengan demikian, good governance akan memberikan nilai tambah dan memperlancar proses manajemen strategik.
2. Jelaskan tujuan manajemen strategi untuk sektor publik?
Jawab : Tujuan manajemen strategi untuk sektor publik adalah: a. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien. Menjadikan instansi adaptif serta fleksibel, mengurangi alur birokrasi yang rumit dan lebih terbuka atau transparan.
b. Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan
berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan didalam pelaksanaan strategi. Implementasi manajemen strategi pada prosesnya diharapkan mampu beradaptasi dengan mudah atas berbagai perubahan yang terjadi pada internal maupun eksternal organisasi namun adakalanya terdapat penyimpangan dalam pelaksanaannya sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi dan mengkaji ulang strategi yang ada sesuai dengan kondisi yang terjadi.
c. Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal. Memperbarui strategi diperlukan agar instansi yang reaktif didalam menghadapi suatu perubahan situasi yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan atau organisasi.
d. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis
yang ada. Perusahaan atau organisasi perlu meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang ada agar orientasinya menjadi instansi yang berorientasi pada masa mendatang. e. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen. Menjadikan instansi sektor publik mampu memenuhi ekspektasi para pengguna layanan.
5. Jelaskan mengapa perusahaan-perusahaan kecil perlu menerapkan manajemen strategi
dalam operasional dalam operasional bisnis? Jawab : Karena manajemen strategi mempunyai peranan penting dari mulai proses perumusan sampai evaluasi strategi pada kedua sector tersebut. Banyak hasil dan nilai positif yang bisa dirasakan oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat atas penerapan manajemen strategi. Bagi perusahaan kecil, operasional atau aktivitas bisnis dapat direncanakan dengan efisien untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan diterapkannya manajemen strategi. Berikut beberapa alasan tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan atau organisasi, yaitu: a. Memberi arah jangka Panjang yang akan dituju. b. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. c. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif. d. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang semakin berisiko. e. Aktivitas yang tumpeng tindih akan dikurangi. f. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi. g. Kerterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya. h. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.